Disusun oleh :
Dibimbing oleh:
JUDUL AKTUALISASI
“OPTIMALISASI PENGARSIPAN DOKUMEN KONTRAK BERBASIS
DIGITAL PADA BIDANG SUMBER DAYA AIR DI DINAS PUPR
KABUPATEN TELUK BINTUNI”
Menyetujui,
Coach Mentor
JUDUL AKTUALISASI
“OPTIMALISASI PENGARSIPAN DOKUMEN KONTRAK PADA BIDANG
SUMBER DAYA AIR DI DINAS PUPR KABUPATEN TELUK BINTUNI”
Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji
SATERINA S. DOWANSIBA, SE
NIP.19821015 201004 2 001
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat
hikmat dan penyertaan-Nya Rancangan Aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat
penulis bertugas yakni pada Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni ini dapat
selesaikan.
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini sebagai syarat untuk melakukan
Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK pada masa Habituasi dalam proses
Pelatihan Dasar CPNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.
Penyusunan Rancangan Aktualisasi oleh penulis, tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Ir. PETRUS KASIHIW, M.T selaku pimpinan Kabupaten Teluk Bintuni;
2. Drs. Eduard Nunaki, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Papua Barat;
3. Bapak DEREK ASMURUF, S.E. M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
4. Bapak ANDARIAS TOMI TULAK, S.T, M.M selaku kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Teluk Bintuni yang telah mendukung penuh
selama proses kegiatan LATSAR;
5. Bapak V.M.Etwiory,M.A.P selaku Coach yang telah banyak membimbing
membagi ilmu dan pengalamannya dalam penyusunan laporan ini;
6. Bapak SURADI, S.T, M.T Selaku sekertaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang kabupaten teluk bintuni sekaligus Mentor penulis yang memberikan
dukungan dan banyak membantu dalam proses penyusunan rancangan aktualisasi
ini;
7. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar dan Panitia Penyelenggara Latsar
CPNS;
8. Orang Tua, Keluarga, yang memberi dukungan dan doa.
9. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Gelombang III angkatan IX di
Lingkungan Kabupaten Teluk Bintuni.
Menyadari Rancangan Aktualisasi ini tidak terlepas dari kekurangan, maka penulis
mengharapkan kritik atau saran demi perbaikan agar rancangan aktualisasi ini nantinya
dapat di aktualisasikan pada masa habituasi dan memberi manfaat dalam bidang
pekerjaan dan penerapannya di lapangan serta mampu dikembangkan lebih lanjut.
Manokwari, 12 Oktober 2022
Penulisn
V
VI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN…………………………….. II
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN ……………………………………. III
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. IV
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… V-VI
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………… VII
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………... VIII
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………… IX
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………… 1-2
B. Tujuan Aktualisasi…………………………………………………………. 2
C. Tempat Aktualisasi dan Waktu Aktualisasi……………………………….. 2
1. Tempat Aktualisasi……………………………………………………. 2
2. Waktu Aktualisasi ……………………………………………………… 2
D. Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK……………………………………… 2
1. BERORIENTASI PELAYANAN.......................................... 2
2. AKUNTABEL...................................................................... 3
3. KOMPETEN........................................................................ 3
4. HARMONIS........................................................................ 4
5. LOYAL................................................................................ 4
6. ADAPTIF............................................................................ 5
7. KOLABORATIF................................................................. 5
VI
f. Enterepreneurship……………………………………………….... 11-12
VI
VI
DAFTAR TABEL
VII
DAFTAR GAMBAR
VII
I
DAFTAR LAMPIRAN
IX
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah
dikemukakan bahwa tugas pemerintah adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka untuk menjalankan tugas
dengan maksimal dalam melayani masyarakat, pemerintah harus meningkatkan kinerja
dalam pelayanan-pelayanan publik secara profesional.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah bahwa, penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan,
masyarakat serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan keadilan dan ke iklasan suatu daerah dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Yang menjadi urusan wajib pemerintahan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan
ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketentraman dan ketertiban umum,
dan perlindungan masyarakat dan sosial (UU No. 23 Pasal 12, 2014).
Fungsi Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam UU No.5 Tahun 2014 yaitu
sebagai: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa,
maka pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksana
kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Guna menciptakan dan melahirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkualitas, berdaya saing, profesional dan
berintegritas tinggi serta memiliki etika yang baik dan bebas dari tindak korupsi, maka
diharapkan melalui pembentukan karakter dan penguatan kompetensi sesuai dengan
bidang tugas melalui Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil diharapkan dapat
menciptakan Aparatur Sipil Negara yang mampu menerapkan atau mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar BerAKHLAK yaitu : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif di tempat kerjanya masing-masing.
1
Dengan demikian melalui kegiatan pelatihan dasar CPNS ini dapat
diterapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas dan
pelayanan penulisan selama masa habituasi, terutama terkait dengan kegiatan
“OPTIMALISASI PENGARSIPAN DOKUMEN KONTRAK BERBASIS DIGITAL
PADA BIDANG SUMBER DAYA AIR DI DINAS PUPR KABUPATEN TELUK
BINTUNI’’
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari kegiatan Aktualisasi ini, yaitu:
2
b. Kalimat Afirmasi
Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
c. Panduan Perilaku
1) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
3) Melakukan perbaikan tiada henti
d. Kata Kunci
1) Responsivitas
2) Kualitas
3) Kepuasan
2. AKUNTABEL
a. Defenisi
Akuntabel adalah Bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
b. Kalimat Afirmasi
Kami bertanggung-jawab atas kepercayaan yang diberikan
c. Panduan Perilaku
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
bertintegritas tinggi
2) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara efektif dan efisien
3) Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
d. Kata Kunci
1) Konsisten
2) Dapat dipercaya
3) Transparan
3. KOMPETEN
a. Defenisi
Kompeten adalah Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
b. Kalimat Afirmasi
Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
c. Panduan Perilaku
1) Meninglatkan kompetensi untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;
2) Membantu orang lain belajar
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
3
d. Kata Kunci
1) Kinerja terbaik
2) Sukses
3) Keberhasilan
4) Learning agility
5) Ahli dibidangnya
4. HARMONIS
a. Defenisi
Harmonis Adalah Saling peduli dan menghargai perbedaan
b. Kalimat Afirmasi
Kami saling peduli dan menghargai perbedaan
c. Panduan Perilaku
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2) Suka menolong orang lain
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
d. Kata Kunci
1) Peduli
2) Perbedaaan
3) Selaras
5. LOYAL
a. Defenisi
Loyal adalah Berdedikasi dan mementingkan bangsa dan negara
b. Kalimat Afirmasi
Kami berdedikasi dan mementingkan bangsa dan negara
c. Panduan Perilaku
1) Memegang teguh ideologi Pancasila. UUD 1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah
2) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan Negara
3) Menjaga rahasia jabatan dan negara
d. Kata Kunci
1) Komitmen
2) Dedikasi
3) Kontribusi
4) Nasionalisme
4
5) Pengabdian
6. ADAPTIF
a. Defenisi
Adaptif adalah Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
dalam menghadapi perubahan
b. Kalimat Afirmasi
Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun dalam
menghadapi perubahan
c. Panduan Perilaku
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3) Bertindak proaktif
d. Kata Kunci
1) Inovasi
2) Antusias menghadapi perubahan
3) Proaktif
7. KOLABORATIF
a. Defenisi
Kolaboratif adalah Membangun kerjasama yang sinergis
b. Kalimat Afirmasi
Kami membangun kerjasama yang sinergis
c. Panduan Perilaku
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihakmuntuk berkontribusi
2) Terbuka dalam bekerjasama untuk memberikan nilai tambah
3) Menggerakkan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama
d. Kata Kunci
1) Kesediaan bekerjasama
2) Sinergi untuk hasil yang lebih baik
5
sedangkan yang dimaksud manajemen ASN adalah pengelolaan pegawai Negeri sipil
untuk menghasilkan pegawai Negeri sipil yang professional, memiliki nilai dasar,
etika, profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, dalam konsep manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut dengan
system Merit. System merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan
pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin,
status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Pegawai aparatur sipil Negara adalah pewai Negeri sipil dan pegawai
pemrintahan dengan perjanjia kerja yang diangkat oleh pejabat pebina kepegawaian
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas Negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang undangan sedangkan pewai
Negeri sipil (PNS) adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat menjadi pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan. Manajemen PNS meliputi:Penyusunan dan
penetapan kebutuhan;Pengadaan pangkat dan jabatan pengembangan karier; pola
karier; promosi; mutase; penilaian kineja; penggajian dan tunjangan; pengargaan;
disiplin; pemberitihan; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindngan.
2. SMART ASN
SMART ASN adalah sebuah kondisi dimana Aparatur Sipil Negara berada dalam
kondisi puncak performa dan berdaya saingkelas dunia dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam situs Menpan RB, disebutkan bahwa ada 7 prinsip dan keahlian SMART ASN
yaitu:
a. Integritas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Integritas (Integrity) diartikan
sebagai mutu, sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Kata integritas berasa dari bahasa Inggris, yaitu integrity, yang berarti menyeluruh,
lengkap atau segalanya. Integritas berarti ‘bertindak konsisten sesuai dengan nilai-
nilai dan kode etik’. Dalam bahasa Latin, integritas berasal dari kata integrate yang
berarti ‘komplit atau tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa
yang ada dengan apa yang kita pikirkan, ucapkan, dan lakukan (Bertens, 1994 dalam
Lubis, (Stan Review:2012).
6
Intergritas PNS sudah diatur dan harus dihormati oleh PNS. Sejalan dengan itu,
dalam Pasal 12 Butir (b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dinyatakan bahwa salah
satu butir penilaian perilaku Pegawai Negeri Sipil adalah integritas.
Integritas sangat erat hubungan dengan perilaku kerja pegawai. Perilaku pegawai
adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak
melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Menurut Drs. Syamsarul, MM (Anonim, 2019) Intergritas itu
berhubungan dengan perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang.
Integritas itu nyata dan terjangkau dan mencakup sifat yang bertanggung jawab,
jujur, menepati kata-kata, dan setia. Jadi, integritas tidak pernah lepas dari
kepribadian dan perilaku seseorang yang berhubungan dengan sifat yang dipercaya,
komitmen, tanggung jawab, kejujuran, kebenaran, dan kesetiaan terhadap tugas dan
tanggung jawab yang diembannya. Integritas tentu mempunyai nilai. Nilai integritas
sangat penting untuk diterapkan dalam sebuah instansi pemerintah.
Integritas adalah saling percaya dan pada akhirnya sifat saling percaya ini
berguna untuk mencapai tujuan organisasi. Jika nilai-nilai integritas tidak dijalankan,
kerjasama tim yang dilakukan akan menjadi lebih sulit akibat tidak terbangunnya
kepercayaan yang komprehensif di antara mereka.
b. Nasionalisme
7
(2) bias membedakan halal dan haram, dan (3) bias membedakan yang hak dan yang
batil.
Kemudian, nilai ketuhanan ini apat di wujudkan secara nyata 8 dalam perilaku
sehari-hari ASN, seperti religius, toleran, etos kerja, transparan, tanggung jawab,
amanah, percaya diri, dan jujur. Nilai kedua adalah Kemanusiaan. Sebagai jati diri
bangsa pada nilai ini Indonesia adalah bangsa yang menghormati hak asasi manusia.
Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan masyarakat yang berlaku adil dan
menghormati hakasasi orang lain.
Dalam konteks perilaku ASN kita dapat melihat wujud nyata ini melalui perilaku
ASN yang humanis, tenggang rasa, persamaan derajat, saling menghormati dan tidak
diskriminatif. Seharusnya ASN menjadi contoh dan tauladan untuk masyarakat apalagi
bagi mahasiswanya. Peristiwa ini bias dijadikan contoh praktik diskriminatif dan tidak
humanisme ASN dan mungkin masih banyak contoh yang tidak pantas untuk ditiru
lainnya. Nilai ketiga ialah persatuan. Sebagai jati diri bangsa pada nilai ini Indonesia
adalah bangsa yang cinta tanah air. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan masyarakat
yang siap sedia membela negara, siap sedia membela kehormatan bangsa, dan siap
sedia menjaga kesatuan dan persatuan. Dalam kontek sperilaku ASN kita dapat
melihat wujud nyata ini melalui perilaku ASN yang (1) cinta tanah air, (2) rela
berkorban (3) menjaga ketertiban (4) mengutamakan (5) kepentingan publik dan (6)
gotong royong. Nilai yang keempat ialah kerakyatan. Sebagai jati diri bangsa pada
nilai ini Indonesia adalah bangsa yang demokratis. Hal tersebut dapat ditunjukkan
dengan masyarakat yang tidak mau menang sendiri, tidak ngotot, tidak menghalalkan
segala cara, tidak berbuat yang merugikan orang/kelompok lain. Kemudian, nilai
kerakyatan ini dapat di wujudkan secara nyat adalam perilaku sehari-hari ASN seperti:
melakukan musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat dan bijaksana.
Tarakhir adalah nilai yang kelima yaitu, keadilan. Sebagai jati diri bangsa pada nilai
ini Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi kebersamaan. Hal tersebut dapat
ditunjukkan dengan masyarakat yang tidak mementingkan diri sendiri, kelompok atau
9 golongan, memperhatikan nasib orang lain, gotong royong, dan seperti pribahasa
ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Kemudian, nilai keadilan ini dapat
diwujudkan secara nyata dalam perilaku sehari-hari ASN seperti bersikap adil, tidak
serakah, tolong menolong, kerja keras dan sederhana.
8
c. Profesionalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional disebutkan bahwa profesionalisme adalah mutu,
kualitas dan tindak tanduk yang merupakan cirri suatu profesi atau orang yang
profesional. Menurut Kunandar (Anonim, 2017), secara sederhana professionalism
(professionalism) berarti sifat professional. Sedangkan menurut Ahmad Tafsir
(Anonim, 2017) profesionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap
pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang professional. Dalam kamus ilmiah
popular, professional diartikan sebagai keahlian, didalamnya bagi golongan
terpelajar dan pemain bayaran Partanto dan Al Barry (Anonim, 2017). Sanusi et.al
(Anonim, 2017) menjelaskan 5 konsep berkaitan dengan profesionalisme, yaitu:
1). Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (experties)
dari para anggotanya. Artinya, tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang
yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan
itu. Keahlian diperoleh melalui apa yang disebu tprofesionalisasi yang dilakukan
baik sebelum seseorang menjalani profesi itu maupun setelah menjalani professi
(in-service training).
2). Profesional, menunjuk pada dua hal yaitu:
(a) Orang yang menyandangsuatu profesi
(b) Penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan
profesinya.
3). Profesionalisme, menunjuk kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan
strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai 10
dengan profesinya. Profesionalisme juga mengacu kepada sikap dan komitmen
anggota profesi untuk bekerja berdasarkan standart yang tinggi dan kode etik
profesinya.
4).Profesionalitas, mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap profesinya
serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka
melakukan pekerjaannya.
5).Profesionalisasi, menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun
kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam
penampilannya sebagai anggota suatu profesi. Berdasarkan beberapa pengertian
9
diatas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme kerja merupakan pandangan
atau sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk
senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalannya dalam
menjalankan profesi sesuai dengan kode etik profesi.
d. Berwawasan
Global Era digital menuntut kemampuan dalam memanfaatkan peluang kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat terobosan-terobosan baru dalam
menghadapi tantangan disrupsi di era revolusi industri 4.0. Mudzakir (Humas
MENPANRB, 2020) Untuk itu, ASN, khususnya ASN milenial yang akrab dengan
teknologi harus selalu haus akan ilmu-ilmu yang positif untuk meningkatkan
wawasan dan keterampilan dimanapun, kapanpun, dan situasi apapun. Termasuk
ditengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan ASN harus bekerja dari rumah
(Work From Home). Lebihlanjut “Selama Work From Home, Kementerian PANRB
melalui Kedeputian SDM Aparatur telah mengadakan Bincang Inspirasi ASN
sebanyak lima edisi dengan tema yang berbeda-beda, seperti berpikir positif d an
tetap produktif selama pandemi, menjaga kesehatan selama WFH, produktif dengan
menulis, konsistensi pengabdian sesuai dengan profesi, dan bagaimana visi ASN
milenial dalam membangun birokrasi berkelas dunia. Ini bertujuan untuk
memberikan semangat, 11 inspirasi, dan wawasan positif sehingga kemudian
termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensi dan keterampilan dirinya sebagai
ASN”. Mudzakir saat membuka web seminar (webinar) Bincang Inspirasi ASN Edisi
5, Selasa (19/05).
10
kegiatan Banten Millennials Leadership Forum 2020 secara virtual, Rabu (21/10).
ASN dituntut tidak Gaptek (GagapTeknologi) dan informasi yakni sanggup
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT (Information
Technology) termasuk sanggup dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan
dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatkan kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas peran dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian
kepada masyarakat. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Kementerian
(PANRB) Sri Rejeki (Anonim, 2017) saat pembukaan Diklat Pendidikan Karakter
ASN Masa Kini di Rumah Perubahan, Bekasi mengatakan bahwa “Seorang ASN
selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa Asing seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin, dan
lain sebagainya.” 12 f) Hospitality (keramahan) Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mendorong Aparatur Sipil
Negara (ASN) bertransformasi dengan menonjolkan keramahan. Pemerintah
menegaskan ASN bukanlah penguasa. Asman Abnur mengatakan (Anonim, 2017)
"ASN yang melayani tercermin pada sikap ramah, sabar, selalu tersenyum,
menghormati, membantu, tulus, dan peka. Tidak boleh ada ASN menjadi seorang
penguasa, harus memiliki jiwa hospitality," Menurut Kamus Inggris-Indonesia, John
M. Echols dan Hasaan Shadily Hospitality yaitu keramah-tamahan, kesukaan/
kesediaan menerima tamu.
f. Entrepreneurship
11
kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai
dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam
menghadapi tantangan hidup. Suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan
kempuan yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan 13 orang lain,
entrepreneur merupakansikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya
dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dari kegiatan usahanya
dalam kiprahnya menja diseorang entrepreneur. Muchlisin Riyadi (Anonim, 2020)
Menurut Adi Suryanto yang disampaikan dalam kuliah umum STIA LAN
Makassar, SMART ASN harus memiliki sikap Integritas, Nasionalisme,
Profesionalisme, Berwawasan Global, Menguasai IT Dan Bahasa Asing, Berjiwa
Hospitally Dan Berjiwa Enterpreneurship.
12
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
Kabupaten Teluk Bintuni adalah Kabupaten yang berada di kawasan kepala burung,
Pulau Papua. Kabupaten ini berada di dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 0-100
meter diatas permukaan laut. Secara Geografis Kabupaten Teluk Bintuni berbatasan
dengan Kabupaten Manokwari di sebelah utara, Kabupaten Teluk Wondama di sebelah
Timur. Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Kaimana di sebelah selatan, dan Kabupaten
Sorong Selatan di sebelah barat.
Potensi kawasan yang terbesar dari Kabupaten Teluk Bintuni adalah sektor
partanian, kelautan, dan pertambangan sebagai sektor yang lain yaitu perikanan,
perkebunan, industri migas yaitu LNG.
Berdasarkan Undang Undang Aparatur Sipil Negara nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negera (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.
13
ASN juga mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, sebagai pelayan publik dan sebagai perekat dan pemersatu
bangsa.
1. VISI
Terwujudnya Kabupaten Teluk Bintuni menuju Masyarakat Yang Maju,
Produktif dan Berdaya Saing
2. MISI
Adapun Misi yang diemban dalam rangka pelaksanaan program Terwujudnya
Kabupaten Teluk Bintuni menuju Masyarakat Yang Maju, Produktif dan
Berdaya Saing adalah :
14
Mewujudkan Pembangunan Sumberdaya Manusia yang Berkualitas, Terampil
dan Berdaya Saing;
3. Nilai-Nilai Organisasi
Profesionalitas
Efektif
Efisiensi
15
bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat dengan membantu kepala daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta memiliki fungsi :
2. Fungsi PUPR
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahkan :
1. Subbag Perencanaan dan Keuangan
2. Subbag Umum
3. Subbag Kepegawaian
c. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, membawahkan :
1. Seksi Irigasi dan Drainase
2. Seksi Pengelolaan Air bersih dan Air Limbah
16
1. Seksi Kebersihan dan Pertamanan
2. Seksi Pemakaman
Adapun tugas dan fungsi dari tingkatan unit kerja di Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Kepala dinas mempunyai tugas membantu Bupati menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
pemerintah daerah. Kepala dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang;
b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang;
d. Pelaksanaan administrasi dinas; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris
4. Subbagian Umum
17
Subbagian umum dipimpin oleh kepala subbagian yang mempunyai tugas
membantu sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan
urusan ketatausahaan, administrasi pengadaan, pemeliharaan dan
penghapusan barang, urusan rumah tangga.
5. Subbagian Kepegawaian
Subbagian kepegawaian dipimpin oleh kepala subbagian yang
mempunyai tugas membantu sekretaris dalam mengumpulkan bahan
dan melakukan urusan mengelola administrasi kepegawaian.
Bidang pengelolan sumber daya air dipimpin oleh kepala bidang yang
mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam mengoordinasikan,
merumuskan, dan melaksanakan kebijakan teknis irigasi, drainase,
pengelolaan air bersih, dan pengelolaan air limbah. Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala bidang
pengelolaan sumber daya air mempunyai fungsi:
18
b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang jalan dan jembatan;
Bidang penataan ruang dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas
membantu kepala dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan, dan
melaksanakan kebijakan teknis bidang penataan ruang meliputi bangunan gedung
pemerintah, penerbitan izin mendirikan bangunan, dan tata ruang. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, kepala bidang penataan ruang
mempunyai fungsi;
19
Seksi penataan ruang dipimpin oleh kepala seksi yang mempunyai tugas
membantu kepala bidang penataan ruang dalam melakukan penyiapan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis mengenai tata ruang.
15. Bidang Persampahan dan Pertamanan
Berdasarkan data jumlah PNS dan Non PNS Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Teluk Bintuni, jumlah sumber daya manusia yang
berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Teluk
Bintuni sebanyak 167 orang terdiri dari PNS, CPNS serta Tenaga Honorer
dengan persebarannya sebagai berikut :
Tabel .1
Data Pegawai Dinas PUPR Teluk Bintuni
No. Uraian Jumlah
1. PNS 67
2. CPNS 26
3. Tenaga Honorer 74
Jumlah Total 167
20
Sumber :
Subbag Kepegawaian DPUPR Teluk Bintuni, 2022
3. Susunan Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
21
F. Role Model
Role model merupakan seseorang yang di jadikan oleh seseorang atau sekelompok
orang sebagai teladan.Role model biasanya di kaitkan dengan pemimpin.Pemimpin
seharusnya memiliki perilaku-perilaku atau sikap karakter yang baik yang dapat dijadikan
teladan bagi bawahannya untuk kebaikan organisasi.Role model di sini seharusnya
pemimpin yang memiliki karakter ASN BerAKLAKH (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Loyal, Adaptif, Kolaoratif dan Harmonis) yang dijadikan teladan bagi penulis
dalam melakukan pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari demi kebaikan dimasa yang
akan datang.
Dalam kegiatan aktualisasi yang dilakukan di
Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Kabupaten Teluk Bintuni Penulis
memilih Role Model untuk dijadikan teladan
karena sikap kepemimpinannya dan Sikapnya
dalam mengambil keputusan.Beliau adalah
Kepala Dinas PUPR yaitu ANDARIAS TOMI
TULAK, S.T, M.M, Selama menjalankan
aktualisasi, Beliau mencontohkan hal-hal yang
dapat penulis contoh yaitu rendah hati dan
tenang dalam mengambil keputusan.
22
BAB III
A. Identifikasi Isu
Dari berbagai masalah yang ada di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Teluk
Bintuni, saya mengidentifikasi ada 5 isu yang bisa saya sampaikan, antara lain:
1. Belum Tertatanya Halaman Parkiran Di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Teluk
Bintuni
2. Belum Optimalnya Pengarsipan Dokumen Kontrak Pada Bidang Sumber Daya
Air Di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni
3. Kurang Optimalnya Penataan Ruang pada Bidang Sumber Daya Air di Kantor
Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni
4. Kurangnya Pemahaman Pegawai Tentang Kualifikasi Sertifikasi Kantor Dinas
PUPR Kabupaten Teluk Bintuni.
5. Belum optimalnya penerapan keselamatan dan kesehatan (K3) di internal
perkantoran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Teluk
Bintuni.
Setelah menetapkan isu-isu stategis, maka perlu ditetapkan isu paling teraktual yang terjadi
di lokus kegiatan seperti pada tabel berikut ini.
23
Tabel 3.1 Penetapan Isu/APKL
Kriteria isu
No Isu strategis Nilai Total Rangking
A P K L
Belum Tertatanya Halaman Parkiran
1.Di Kantor Dinas PUPR Kabupaten 3 3 2 3 11 V
Teluk Bintuni
Belum Optimalnya Pengarsipan
Dokumen Kontrak Pada Bidang 5 5 4 5 19 I
2.
Sumber Daya Air Di Kantor Dinas
PUPR Kabupaten Teluk Bintuni
Kurang Optimalnya Penataan Ruang
3. pada Bidang Sumber Daya Air di 4 3 3 4 14 II
Kantor Dinas PUPR Kabupaten Teluk
Bintuni
Kurangnya Pemahaman Pegawai
4. Tentang Kualifikasi Sertifikasi Kantor 5 3 2 3 13 III
Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni
Belum optimalnya penerapan
keselamatan dan kesehatan (K3) di
5 internal perkantoran Dinas Pekerjaan 4 3 3 2 12 IV
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Teluk Bintuni
Keterangan :
24
No Kriteria
Isu Aktual/Masalah Pokok Score Prioritas
. U S G
Belum Optimalnya Pengarsipan Dokumen
Kontrak Pada Bidang Sumber Daya Air Di
1. 5 5 5 15 I
Kantor Dinas PUPR Kabupaten Teluk
Bintuni
Belum Tertatanya Halaman Parkiran Di
2. Kantor Dinas PUPR Kabupaten Teluk 4 4 5 13 II
Bintuni
Kurang Optimalnya Penataan Ruang pada
3. Bidang Sumber Daya Air di Kantor Dinas 4 4 4 12 III
PUPR Kabupaten Teluk Bintuni
Tabel 3.2 USG
Keterangan:
U : Urgensi
S : Serious
G : Grouth
Keterangan : Berdasarkan Skala 1-5
5 : Sangat gawat/sangat mendesak/cepat;
4 : Gawat/mendesak/cepat;
3 : Cukup gawat/mendesak/cepat;
2 :Kurang
2 gawat/mendesak/cepat;
1 : Tidak gawat/mendesak/cepat
Rentang nilai 5-1
Dari hasil analisis USG, maka didapatkan isu yang sangat penting untuk diselesaikan yaitu;”
Belum Optimalnya Pengarsipan Dokumen Kontrak Pada Bidang Sumber Daya Air Di
Kantor Dinas PUPR Kabupaten Teluk Bintuni”
25
C. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Teluk
Bintuni.
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Pengarsipan Dokumen Kontrak Pada Bidang
Sumber Daya Air Di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Teluk
Bintuni.
Melalui Kegiatan :
1. Penyusunan rencana kegiatan
3.1.1 Menyampaikan maksud dan tujuan kepada
Pimpinan
3.1.2 Menyampaikan rancangan kegiatan secara
keseluruhan
3.1.3 Meminta ijin kepada pimpinan untuk melakukan
kegiatan aktualisasi
2. Melakukan penjadwalan kegiatan
3.2.1 Melakukan konsultasi dengan mentor untuk
persiapan pelaksanaan kegiatan
3.2.2 Membuat jadwal kegiatan.
3.2.3 Memberikan informasi persiapan kegiatan
kepada mentor
3. Inventarisasi dokumen – dokumen
3.3.1 Pencarian dokumen – dokumen
3.3.2 Mengelompokkan dokumen – dokumen
berdasarkan bidang penanganan
4. Melakukan proses digitalisasi arsip
4.3.1 Melakukan scan arsip
4.3.2 Melakukan penomoran dan penamaan pada file
yang telah di scan
4.3.3 Melakukan upload smua file arsip yang telah
26
discan ke dalam PDF
4.3.4 Melakukan upload file kedalam google drive
5. Melaukan Evaluasi dan Pelaporan pelaksanaan
kegiatan.
3.5.1 Menyampaikan hasil laporan kegiatan pada
pimpinan
3.5.2 Menyampaikan hasil laporan kegiatan lengkap
pada pimpinan
27
Tabel 3.3 RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
KETERKAITAN KONTRIBUSI
KETERKAITAN AGENDA 3 TERHADAP PENGUATAN
KEGIATA TAHAPAN OUTPUT/HASIL
NO AGENDA 2 (MANAJEMEN VISI NILAI
N KEGIATAN KEGIATAN
BerAKHLAK ASN & SMART MISI ORGANISASI
ASN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penyusunan 3.1.1 3.1.1 Mendapatkan Agenda 2: Agenda 3: Kegiatan ini Peofesionalitas
rencana Menyampaikan dukungan saran Saya membuat rencana Saya akan berkontribusi Adanya
kegiatan maksud dan tujuan serta masukan kegiatan dengan membuat rencana terhadap: koordinasi
kepada Pimpinan memahami kebutuhan kegiatan dengan dengan
Visi :
3.1.2 Mendapatkan masyarakat akan mengikuti arahan pimpinan
Terwujudnya
3.1.2 persetujuan dari informasi. dari Pimpinan menunjukkan
Kabupaten
Menyampaikan pimpinan (Berorientasi untuk nilai
Teluk Bintuni
rancangan Pelayanan) memastikan profesionalitas,
yang damai,
kegiatan secara 3.1.3. Mendaptakan Saya membuat rencana rencana kegiatan inovasi dan
maju, produktif
keseluruhan ijin untuk kegiatan dengan dapat bermanfaat tanggung jawab
dan berdaya
melakukan bertanggung jawab dari bagi masyarakat.
saing
3.1.3 Meminta kegiatan aktualisasi isi materi yang saya (Manajemen
Misi :
ijin kepada sampaikan. ASN)
Mewujudkan
pimpinan untuk 3.1.4 Dokumentasi Saya akan
tata kelola
melakukan (Foto) (Akuntabel) membuat
pemerintah
kegiatan Saya membuat rencana rencana
daerah yang
aktualisasi. kegiatan dengan kegiatan
bersih, inivatif,
melihat referensi lain dengan
dan melayani
yang baik agar saya memberikan
dapat menyampaikan informasi
dengan baik dan dapat yang benar
diterima oleh
28
KETERKAITAN KONTRIBUSI
KETERKAITAN AGENDA 3 TERHADAP PENGUATAN
KEGIATA TAHAPAN OUTPUT/HASIL
NO AGENDA 2 (MANAJEMEN VISI NILAI
N KEGIATAN KEGIATAN
BerAKHLAK ASN & SMART MISI ORGANISASI
ASN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8
Pimpinan. dan .
(Kompeten) menggunakan
media sosial agar
Sebelum melakukan masyarakat dapat
pembuatan rencana lebih memahami.
kegiatan saya telah (Smart ASN)
meminta izin kepada
Pimpinan dan Mentor
serta juga berkoordinasi
dengan rekan-rekan
untuk bisa bekerja sama
kedepan saling
melibatkan dalam setiap
kegiatan.
(Harmonis)
2. Melakukan 3.2.1 Melakukan 3.21 Mendapatkan Agenda 2: Agenda 3: Kegiatan ini Profesionalitas
penjadwalan konsultasi dengan arahan dari mentor Saya akan membuat Saya akan berkontribusi dan integritas
kegiatan mentor untuk penjadwalan kegiatan membuat rencana terhadap: dengan
persiapan 3.2.2 Jadwal dengan terlebih dahulu penjadwalan berkoordinasi
Visi :
pelaksanaan kegiatan di setujui melihat kondisi dengan mengikuti kepada pihak
Terwujudnya
kegiatan oleh mentor disekitar lingkungan arahan dari yang
Kabupaten
kerja dan juga mentor untuk berkompeten
Teluk Bintuni
guna
yang damai,
29
KETERKAIT KONTRIBUSI
AN AGENDA TERHADAP
KETERKAITAN PENGUATAN
KEGIATA TAHAPAN OUTPUT/HASIL 3 VISI
NO AGENDA 2 NILAI
N KEGIATAN KEGIATAN (MANAJEME MISI
BerAKHLAK ORGANISASI
N ASN & ORGANISASI
SMART ASN
1 2 3 4 5 6 7 8
3.2.2 Membuat 3.2.4 Dokumentasi menyesuaikan dengan memastikan maju, produktif terealisasikanny
jadwal kegiatan. (foto) waktu pelayanan kantor penjadwalan dan berdaya a kegiatan yang
pada saat jam kerja. kegiatan dapat saing di lakukan.
(Berorintasi berjalan sesuai Misi :
pelayanan ) dengan jadwal Mewujudkan
Saya akan membuat yang sudah ada tata kelola
penjadwalan kegiatan (Manajemen pemerintah
dengan memanajeman ASN) daerah yang
waktu semaksimal bersih,
mungkin sehingga inivatif, dan
kegiatan ini bisa melayani
berjalan baik dan bisa
saya
pertanggungjawabkan
kemudian
(Akuntabel)
Saya telah membuat
penjadwalan kegiatan
dengan melihat peluang
yang ada sehingga
dapat disesuaikan
dengan kompetensi
yang saya miliki
(Kompeten)
30
KETERKAIT KONTRIBUSI
AN AGENDA TERHADAP
KETERKAITAN PENGUATAN
KEGIATA TAHAPAN OUTPUT/HASIL 3 VISI
NO AGENDA 2 NILAI
N KEGIATAN KEGIATAN (MANAJEME MISI
BerAKHLAK ORGANISASI
N ASN & ORGANISASI
SMART ASN
1 2 3 4 5 6 7 8
Saya akan membuat
penjadwalan kegiatan
dengan melihat
berbagai aspek
pendukung berjalannya
kegiatan ini sesuai
dengan jadwal yang
sudah ada sehingga hal-
hal yang perlu untuk
disesuaikan tidak
menghambat kinerja
saya. (Adaptif)
3. Inventarisasi 3.3.1 Pencarian 3.3.1 Dokumen Agenda 2: Agenda 3 Saya Kegiatan ini Kegiatan
dokumen - dokumen – ditemukan Saya akan melakukan akan berkontribusi Menyusun
dokumen dokumen 3.3.2 Dokumen inventarisasi dokumen melaksanakan terhadap: Dokumen
3.3.2 dipisahkan dengan memahami kegiatan kontrak
Visi :
Pengelompokan bredasarkan bidang kebutuhan yang ada dan pengarsipan berdasarkan
Terwujudnya
dokumen – penanganan juga sesederhana Dokumen bidang dapat
Kabupaten
dokumen mungkin untuk dengan arahan dinilai
Teluk Bintuni
berdasarkan mempermudah diakses pimpinan. sebagai
yang damai,
bidang dalam system pelayanan (Manajemen Profesionalita
maju, produktif
penanganan public ASN) s karena
dan berdaya
(Berorientasi mempermuda
saing
31
Pelayanan) h dalam hal
pengarsipan
KETERKAIT KONTRIBUSI
AN AGENDA TERHADAP
KETERKAITAN PENGUATAN
KEGIATA TAHAPAN OUTPUT/HASIL 3 VISI
NO AGENDA 2 NILAI
N KEGIATAN KEGIATAN (MANAJEME MISI
BerAKHLAK ORGANISASI
N ASN & ORGANISASI
SMART ASN
1 2 3 4 5 6 7 8
Saya akan melakukan Misi : dan pencarian
inventarisasi dokumen Mewujudkan dokumen
ini dengan baik dan tata kelola pada saat di
optimal sehingga dapat pemerintah butuhkan .
dipertanggung
daerah yang
jawabkan nanti
(Akuntabel) bersih, inivatif,
Saya akan dan melayani
melaksanakan
Inventarisasi dokumen
dengan bekerja sama,
meminta saran dan
pendapat dari rekan
rekan staf lainnya..
(Kolaboratif)
4. Melakukan 3.4.1 Melakukan 3.4.1 Arsip Agenda 2: Agenda 3 Saya Kegiatan ini Kegiatan
proses scan arsip telah discan Saya akan melakukan akan berkontribusi Menyusun
digitalisasi 3.4.2 Melakukan inventarisasi dokumen melaksanakan terhadap: Dokumen
penomoran dan 3.4.2 Arsip telah dengan memahami Inventarisasi kontrak
Visi :
penamaan pada tersusun rapih kebutuhan yang ada dokumen sesuai berdasarkan
Terwujudnya
file yang telah untuk mempermudah dengan arahan bidang dapat
Kabupaten
discan 3.4.3 semua file diakses dalam system pimpinan. dinilai
Teluk Bintuni
3.4.3 Melakukan dalam bentuk PDF pelayanan public (Manajemen sebagai
32
upload semua file (Berorientasi ASN) yang damai, Profesionalita
arsip yang telah 3.4.4 Semua file Pelayanan) maju, produktif s karena
KETERKAIT KONTRIBUSI
AN AGENDA TERHADAP
KETERKAITAN PENGUATAN
NO KEGIATA TAHAPAN OUTPUT/HASIL
AGENDA 2
3 VISI
NILAI
N KEGIATAN KEGIATAN (MANAJEME MISI
BerAKHLAK ORGANISASI
N ASN & ORGANISASI
SMART ASN
1 2 3 4 5 6 7 8
discan ke dalam telah dimasukkan Saya akan melakukan Saya dan berdaya mempermuda
PDF ke dalam google inventarisasi dokumen melakukan saing h dalam hal
3.4.4 Melakukan drive ini agar salah satunya inventarisasi Misi : pengarsipan
upload file ke menciptakan ruang kerja dokumen sesuai Mewujudkan dan pencarian
dalam Google yang nyaman bagi kami dengan tata kelola dokumen
Drive dilingkungan kantor dan kompetensi pemerintah pada saat di
juga bagi masyaraka. yang saya miliki daerah yang butuhkan .
(Harmonis) dan juga bersih,
memanfaatkan inivatif, dan
Saya akan hal-hal sederhana melayani
melaksanakan lainnya untuk
Inventarisasi dokumen mendukung
dengan bekerja sama, proses
meminta saran dan inventarisasi ini
pendapat dari rekan (Smart ASN)
rekan staf lainnya..
(Kolaboratif)
5. Melaukan 3.5.1 3.5.1 Pimpinan Agenda 2: Agenda 3 Kegiatan ini Mengumpulkan
Evaluasi dan Menyampaikan menerimah laporan Saya akan melaksanakan Saya akan berkontribusi Laporan
Pelaporan hasil laporan hasil kegiatan kegiataan pengarsipan menyampaikan terhadap: aktualisasi
pelaksanaan kegiatan lengkap dokumen secara digital hasil kegiatan bentuk dari nilai
Visi :
33
kegiatan. pada pimpinan dengan bertanggung sesuai dengan Terwujudnya dasar ASN
jawab dan jujur. arahan Pimpinan. Kabupaten Teluk BerAKHLAK
(Akuntabel) (Manajemen Bintuni yang dan Manajemen
ASN) ASN yang
KETERKAIT KONTRIBUSI
AN AGENDA TERHADAP
KETERKAITAN PENGUATAN
KEGIATA TAHAPAN OUTPUT/HASIL 3 VISI
NO AGENDA 2 NILAI
N KEGIATAN KEGIATAN (MANAJEME MISI
BerAKHLAK ORGANISASI
N ASN & ORGANISAS
SMART ASN I
1 2 3 4 5 6 7 8
3.5.3 Dokumentasi Dalam Saya akan damai, maju, berkwalitas
mensosialisasikan hasil membuat produktif dan serta
kegiatan, saya akan evaluasi dan berdaya saing menciptakan
bekerjasama dengan hasil kegiatan Misi : Smart ASN
teman sejawat untuk saya sampaikan Mewujudkan
bertukar pikiran. melalui tata kelola
(Kolaboratif) Sosialisasi pemerintah
(Smart ASN) daerah yang
bersih, inivatif,
dan melayani
34
Tabel 3.4 Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
No. Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pekan I Pekan II Pekan II Pekan IV
35
Waktu Pelaksanaan
No. Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pekan I Pekan II Pekan II Pekan IV
Melaukan Evaluasi dan 1. Menyampaiakan hasil laporan kegiatan pada Pimpinan
Pelaporan pelaksanaan untuk dikoreksi
5.
kegiatan.
2. Menyampaikan hasil laporan kegiatan lengkap pada
Pimpinan
36
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Dalam kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk memberi informasi rencana
kegiatan “Optimalisasi Pengarsipan Dokumen Kontrak Berbasis Digital pada bidang
Sumber Daya Air di Dinas PUPR’’Kabupaten Teluk Bintuni, Kegiatan ini dilakukan
dengan beberapa tahapan kegiatan dan output yaitu:
37
1. Penyusunan Rencana Kegiatan
Sebelum melakukan pembuatan rencana kegiatan saya telah meminta izin kepada
Pimpinan dan Mentor serta juga berkoordinasi dengan rekan-rekan untuk bisa
bekerja sama kedepan saling melibatkan dalam setiap kegiatan.
(Harmonis)
38
No. Uraian Keterangan
Keterkaitan Agenda 3 (Manajemen ASN & Smart Agenda 3:
ASN) Saya akan membuat rencana kegiatan dengan mengikuti arahan dari Pimpinan
untuk memastikan rencana kegiatan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
(Manajemen ASN)
39
Dokumentasi Kegiatan I
Gambar 4.1 : Foto Dokumentasi Menyampaikan maksud dan tujuan kepada Pimpinan
Output : Mendapatkan dukungan saran serta masukan
40
Gambar 4.3 : Foto Dokumentasi Meminta ijin kepada pimpinan untuk
melakukan kegiatan aktualisasi
Output : Mendaptakan ijin untuk melakukan kegiatan aktualisasi
41
2. Melakukan Penjadwalan Kegiatan
Tabel 4.2. Matriks Kegiatan Aktualisasi ke 2
Saya telah membuat penjadwalan kegiatan dengan melihat peluang yang ada
sehingga dapat disesuaikan dengan kompetensi yang saya miliki
(Kompeten)
42
No. Uraian Keterangan
Keterkaitan Agenda 3 (Manajemen ASN & Smart Agenda 3:
ASN) Saya akan membuat rencana penjadwalan dengan mengikuti arahan dari mentor
untuk
memastikan penjadwalan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah
ada (Manajemen ASN)
Kontribusi Terhadap VISI MISI Organisasi Kegiatan ini berkontribusi terhadap:
Visi :
Terwujudnya Kabupaten Teluk Bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya
saing
Misi :
Mewujudkan tata kelola pemerintah daerah yang bersih, inivatif, dan melayani
Penguatan Nilai Organisasi Profesionalitas dan integritas dengan berkoordinasi kepada pihak yang
berkompeten guna terealisasikannya kegiatan yang di lakukan.
Waktu Pelaksanaan Senin, Tanggal 17 sampai 24 Oktober 2022
Keterangan Kegiatan TERLAKSANA
Dokumentasi Terlampir
43
Dokumentasi Kegiatan 2
Gambar 4.4 : Foto Dokumentasi Melakukan konsultasi dengan mentor untuk persiapan
pelaksanaan kegiatan
Output : Mendapatkan arahan dari mentor
44
3.Inventarisasi Dokumen – Dokumen
Tabel 4.3. Matriks Kegiatan Aktualisasi ke 3
Saya akan melakukan inventarisasi dokumen ini dengan baik dan optimal
sehingga dapat dipertanggung jawabkan nanti
(Akuntabel)
45
No. Uraian Keterangan
Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan Menyusun Dokumen kontrak berdasarkan bidang dapat dinilai
sebagai Profesionalitas karena mempermudah dalam hal pengarsipan dan
pencarian dokumen pada saat di
butuhkan .
Waktu Pelaksanaan Selasa, Tanggal 25 Oktober sampai 01 November 2022
Keterangan Kegiatan TERLAKSANA
Dokumentasi Terlampir
46
Dokumentasi Kegiatan 3
47
Dokumentasi Kegiatan 3
48
4. Melakukan Proses Digitalisasi
Tabel 4.4. Matriks Kegiatan Aktualisasi ke 4
49
(Smart ASN)
No. Uraian Keterangan
Kegiatan ini berkontribusi terhadap:
Visi :
Kontribusi Terhadap VISI MISI Organisasi Terwujudnya Kabupaten Teluk Bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya
Misi :
Mewujudkan tata kelola pemerintah daerah yang bersih, inivatif, dan melayani
Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan Menyusun Dokumen kontrak berdasarkan bidang dapat dinilai
sebagai Profesionalitas karena mempermudah dalam hal pengarsipan dan
pencarian dokumen pada saat di
butuhkan .
Waktu Pelaksanaan Rabu, Tanggal 02 November sampai 09 November 2022
Keterangan Kegiatan TERLAKSANA
Dokumentasi Terlampir
50
51
Dokumentasi Kegiatan 4
52
Dokumentasi Kegiatan 4
53
Dokumentasi Kegiatan 4
54
Tabel 4.5. Matriks Kegiatan Aktualisasi ke 5
55
No. Uraian Keterangan
Keterkaitan Agenda 3 (Manajemen ASN & Smart Agenda 3
ASN) Saya akan mempresentasaikan hasil kegiatan
sesuai dengan arahan Pimpinan. (Manajemen ASN)
Saya akan membuat evaluasi dan hasil kegiatan saya sampaikan melalui
Sosialisasi
(Smart ASN)
Kontribusi Terhadap VISI MISI Organisasi Kegiatan ini berkontribusi terhadap:
Visi :
Terwujudnya Kabupaten Teluk Bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya
saing
Misi :
Mewujudkan tata kelola pemerintah daerah yang bersih, inivatif, dan melayani
Penguatan Nilai Organisasi Mengumpulkan Laporan aktualisasi bentuk dari nilai dasar ASN BerAKHLAK
dan Manajemen ASN yang berkwalitas serta menciptakan Smart ASN
Waktu Pelaksanaan Kamis, Tanggal 10 sampai 17 November 2022
Keterangan Kegiatan TERLAKSANA
Dokumentasi Terlampir
56
Dokumentasi Kegiatan 5
Gambar 4.12 : Foto Dokumentasi Menyampaikan hasil laporan kegiatan lengkap pada
pimpinan
Output : Pimpinan menerimah laporan hasil kegiatan
57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
58
DAFTAR PUSTAKA
59
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Adaptif,
Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN RI.
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021.
Kolaboratif, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN RI.
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017.
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS, Modul Pelatihan Dasar,
Jakarta: LAN RI.
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017.
Habituasi, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN RI.
• Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
CPNS, sebagaimana telah diubah dengan dengan Peraturan LAN
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan LAN
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS.
• Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021, tanggal 26 Agustus
2021, tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding ASN.
• Keputusan Kepala LAN RI Nomor: 14/K.1/PDP.07/2022 tentang
Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
60
LAMPIRAN
61
Lampiran 1 : Journal Harian Of Kampus
62
Lampiran 2 : Pengendalian Mentor
63
64
Lampiran 5 Tampilan Gogle Drive Arsip Bidang SDA PUPR Kab. Teluk Bintuni
(sdapuprtelukbintuni@gmail.com)
65