JUDUL
Oleh
MUHAMMAD RUSDIAN LA OLA, S.T., M.T.
NDH/Kelas : 29 / A
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
MUHAMMAD RUSDIAN LA OLA, S.T., M.T.
NDH : 29
COACH, MENTOR,
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
MUHAMMAD RUSDIAN LA OLA, S.T., M.T.
NDH. 29
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
Alhamdulilah puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas
rahmat dan ridho-Nya sehingga laporan rancangan aktualisasi ini bisa selesai
dengan baik. Dalam pelatihan dasar pola baru ini, penyusun telah diberikan
pengetahuan tentang nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang kemudian
disingkat ANEKA. Tujuan dari pembuatan laporan rancangan aktualisasi ini, sebagai
tugas diklat prajabatan yang telah diaktualisasikan di institusi penyusun.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, laporan rancangan
aktualisasi ini tidak akan terwujud. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Ali Mazi, SH. selaku
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak Syahruddin Nurdin, S.E. selaku
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara,
Bapak Drs. Sahabuddin, M.Si. sebagai penguji, Ibu Dr. Misnawati Lily, M.Si. sebagai
pembimbing, Bapak Taziruddin, S.T. sebagai mentor, para Widyaswara dalam Latsar
dan seluruh rekan-rekan peserta Latsar yang telah banyak membantu dalam
kegiatan aktualisasi hingga penulisan laporan hasil aktualisasi ini
Penulis juga menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini tidak luput dari
kekurangan yang tidak disengaja oleh penulis, sehingga penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan laporan
rancangan aktualisasi ini dan dapat bermanfaat bagi kita semua
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………. v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………. vi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………………. vii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... . 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... . 1
B. Tujuan .................................................................................................................. . 3
C. Manfaat ................................................................................................................ . 3
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi.................................................................... . 3
E. Waktu dan Tempat ............................................................................................... . 4
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI……………………….………………………………. . 5
A. Gambaran Umum Organisasi .............................................................................. . 5
B. Konsep Nilai-Nilai Dasar Dan Peran ASN ............................................................ . 15
C Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya.............................................................. . 26
BAB III. CAPAIAN AKTUALISASI ................................................................................... . 43
A. Kendala dan Antisipasi ……………………............................................................ . 43
B. Hasil Aktualisasi ..............................,,,,,,,,,,,,,………………………....................... . 44
BAB IV PENUTUP ....................................................................................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. . 72
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………… . 73
vi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi DInas SDA dan BM Prov. Sultra ……………… . 8
Gambar 2.2 Lapis Pondasi Atas yang tidak tercampur dengan baik di lapangan
(segregasi)……………………………………………………………….… . 14
Gambar 2.3 Tempat Penyimpanan Material Lapis Pondasi Atas Yang Bercampur
Dengan Tanah Biasa Sehingga Membuat Material Lapis Pondasi Atas Kotor
…………………………………………………………………………………….…… . 15
Gambar 2.4 Mind Map Isu Prioritas………………………………. ……………… . 29
Gambar 3.1 Membuat Blanko Konsultasi …………………………………….. . 48
Gambar 3.2 Tersediannya Bahan Konsultasi …………………………………….. . 48
Gambar 3.3 Bukti Penyiapan Bahan Konsultasi …………………………………….. . 48
Gambar 3.4 Menemui dan Menyampaikan Rencana Kegiatan …………………….. . 49
Gambar 3.5 Meminta Masukan/Saran dan Persetujuan Pimpinan ………………….. . 50
Gambar 3.6 Bukti Masukkan, Saran Dan Dukungan Terhadap Pembuatan Laporan
Kegiatan Aktualisasi …………………………………..………………….. . 50
Gambar 3.7 Menyiapkan Request For Works ………………………………………..….. . 53
Gambar 3.8 Draft Request For Works …………………………….…………………..….. . 53
Gambar 3.9 Menyiapkan Request For Works ……………………….…………………..….. . 54
Gambar 3.10 Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan …………………..….. . 55
Gambar 3.11 Bukti Persetujuan Untuk Melaksanakan Peningkatan Mutu Lapis Pondasi
Atas Dengan Menggunakan Request For Works Di Proyek Pembangunan Jalan
Kendari – Toronipa Tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara …………………..….. . 56
Gambar 3.12 Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan …………………..….. . 58
Gambar 3.13 Lapis Pondasi Atas Yang Tidak Memenuhi Standar Bina
Marga…………………..….. . 58
Gambar 3.14 Melakukan sosialisasi kepada rekanan terhadap optimalisasi penggunaan
request for works (kontraktor dan konsultan supervisi)…………………..….. . 58
Gambar 3.15 Membangun Komitmen Bersama dalam penggunaan request for works
…………………..….. . 60
Gambar 3.16 Komitmen Bersama Untuk Menjalan request for works …………..….. . 61
Gambar 3.17 Memonitor dokumen request for works …………..….. . 62
Gambar 3.18 Bukti dokumen request for works yang telah dijalankan…………..….. . 62
Gambar 3.19 Memonitor dokumen request for works …………..………………….. . 63
Gambar 3.20 Mengambil Sampel Untuk Mengetahui Kadar Lempung Lapis Pondasi
Atas Vendor…………..………………….. . 64
Gambar 3.21 Memonitor dokumen request for works …………..………………….. . 64
viii
Gambar 3.21 Berdikusi Untuk Mufakat dalam Menyelesaikan Masalah Rendahnya Mutu
Lapis Pondasi Atas …………..………………….. . 64
Gambar 3.22 Bukti Dokumen Notulensi Rapat Untuk Jalan Keluar Dari Permasalahan
Rendahnya Mutu Lapis Pondasi Atas ……………………….…………………..….. . 65
Gambar 3.23 visual Lapis Pondasi Atas Yang Sesuai Dengan Standar Mutu Bina Marga
……………………….…………………………………….. . 67
Gambar 3.24 Melakukan pengecekan material lapis pondasi atas setelah request for
works dijalankan ……………………….…………………………………….. . 68
Gambar 3.25 Membuat Laporan Hasil Kegiatan….…………………………………….. . 69
Gambar 3.26 Bukti Laporan Hasil kegiatan….…………………………………….. . 69
Gambar 3.27 Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Pimpinan ….……………………… . 70
ix
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan yang terjadi di lingkup pekerjaan seorang PNS sangatlah
banyak dan kompleks. Oleh karena itu, Calon Pegawai Negeri Sipil dituntut
untuk dapat menyelesaikan permasalahan – permasalahan tersebut dengan
menerapkan nilai – nilai A.N.E.K.A. (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
Untuk mendapatkan sosok PNS yang profesional, perlu dilaksanakan
pembinaan kepada CPNS melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar). Sesuai
dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No.12 Tahun 2018,
nomenklatur Pelatihan Prajabatan disebut sebagai Pelatihan Dasar CPNS,
sebagai salah satu jenis pelatihan yang strategis dalam rangka membentuk
karakter dan kemampuan ASN agar dapat bersikap dan bertindak profesional.
Peserta pelatihan dasar akan mengikuti proses pembelajaran yang mencakup
nilai-nilai dasar profesi PNS yang disingkat dengan istilah ANEKA, yaitu :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter ASN
yang kuat, yaitu ASN yang berintegritas serta mampu bersikap dan bertindak
professional dalam melayani masyarakat.
Selain itu, dilakukan proses implementasi nilai dasar tersebut dalam
bentuk aktualisasi tugas pada instansi masing-masing. Dengan demikian
peserta Latsar dapat merasakan manfaatnya secara langsung sehingga nilai-
nilai dasar profesi ASN tersebut dapat tertanam kuat dalam diri masing-masing
peserta Latsar CPNS. Dengan mengacu pada nilai-nilai dasar yang dibutuhkan
dalam menjalankan tugas jabatan seorang Pegawai ASN, salah satunya di
bidang inovasi teknis.
Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 87
Tahun 2017 Pasal 3 dinyatakan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan
karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja
keras, kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
2
Upaya yang dapat dilakukan sebagai pengawas jalan dan jembatan yang
bertugas sebagai direksi di proyek pembangunan jalan Kendari – toronipa
tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut adalah dengan menjalankan alat
kontrol kualitas, kuantitas, dan produktivitas sesuai spesifikasi teknis
pengawasan jalan dan jembatan tahun 2018 yaitu penggunaan dokumen
request for works. Dengan dijalankannya dokumen request for works,
diharapkan mutu perkerasan lapis atas dapat meningkat dan faktor – faktor
yang menyebabkan turunnya mutu lapis pondasi atas dapat diminimalisir.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat laporan aktualisasi
nilai dasar profesi ASN yaitu “Peningkatan Mutu Lapis Pondasi Atas Dengan
Menggunakan Request for Works di Proyek Pembangunan Jalan Kendari
– Toronipa Tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara”. Dengan laporan
aktualisasi ini diharapkan ASN dapat membawa manfaat bagi diri-sendiri,
siswa, guru, dan masyarakat.
B. Tujuan
a. Umum
Meningkatkan pemahaman dan mampu mengimplementasikan nilai-
nilai dasar A.N.E.K.A. (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan
publik sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
Pengawas Jalan dan Jembatan.
b. Khusus
Meningkatkan mutu lapis pondasi atas dengan menggunakan request
for works di Proyek pembangunan jalan Kendari – Toronipa Tahap 2
Provinsi Sulawesi Tenggara.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari laporan aktualisasi ini antara lain :
1. Bagi Penulis
Membentuk ASN yang profesional sesuai nilai-nilai dasar ASN
sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pelayan masyarakat.
4
2. Bagi Organisasi
Memberikan inovasi tentang peningkatan mutu lapis pondasi atas
jalan sebagai upaya mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi.
3. Bagi Masyarakat
Dengan meningkatnya mutu lapis pondasi atas jalan akan
memberikan rasa nyaman kepada masyakat dalam berkendara.
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup aktualisasi ini hanya membahas pada lapis pondasi atas
pada proyek pembangunan jalan Kendari – Toronipa tahap 2 Provinsi Sulawesi
Tenggara. Kegiatan yang akan dilakukan adalah dengan mengaplikasikan
request for works sesuai spesifikasi teknis pengawasan jalan dan jembatan
tahun 2018 sehingga kualitas, kuantitas, dan produktivitas pekerjaan dapat
termanage dengan baik. Penulis membatasi ruang lingkup hanya pada lapis
pondasi atas dikarenakan lapis pondasi atas merupakan item pekerjaan yang
sedang dikerjakan di proyek tersebut dan yang paling memungkinkan
diaktualisasikan dalam batas waktu 31 hari.
3. Nilai Organisasi
a. Integritas
Insan Kementerian PUPR melaksanakan tugas dengan jujur,
bersikap dan berperilaku sesuai antara perbuatan dan ucapan,
konsisten, disiplin, berani dan tegas dalam mengambil keputusan, tidak
menyalahgunakan wewenang serta pro aktif dalam upaya pencegahan
dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tidak
melibatkan diri dalam perbuatan tercela.
b. Profesional
Insan Kementerian PUPR melaksanakan tugas perumusan
kebijakan, perencanaan dan program kegiatan, pengalokasian
anggaran dan pelaksanaan, serta pengawasan berdasarkan
kompetensi yang dimiliki, sesuai dan patuh dengan prosedur,
bersungguh-sungguh, mandiri serta memiliki komitmen terhadap
pencapaian hasil pekerjaan yang optimal dan menghindari
pertentangan kepentingan
c. Orientasi Misi
Insan Kementerian PUPR senantiasa berpijak pada visi dari
Kementerian PUPR yang merupakan acuan dalam melaksanakan
tugas melalui organisasi unit kerjanya sebagai arah dalam mencapai
sasaran dan kesuksesan dalam mencapai misi pelaksanaan tugas dan
fungsi organisasi tersebut.
d. Visioner
Insan Kementerian PUPR melaksanakan tugas untuk mencapai
tujuan yang lebih besar, melihat jauh ke depan, berbuat untuk
8
4. Struktur Organisasi
7. Data Sumberdaya Yang Dimiliki Oleh Unit Kerja dan Data Terkait Isu
Yang Diangkat
a. Kondisi Proyek
Progress penyelesaian Proyek pembangunan jalan Kendari –
toronipa tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara sudah mencapai 30%
dimana lahan yang belum terbebaskan menghambat kontraktor untuk
melakukan percepatan penyelesaian proyek. Disamping itu, lapis pondasi
atas menjadi perhatian dinas sumber daya air dan bina marga
dikarenakan item pekerjaan tersebut merukan item pekerjaan yang paling
memungkinkan untuk menggenjot progress pembangunan jalan tersebut.
Oleh karena itu, pengawas jalan dan jembatan yang bertugas pada proyek
tersebut sangat diharapkan inovasi dan kreativitasnya untuk menjaga agar
mutu lapis pondasi atas tersebut tetap optimal.
Banyak faktor – faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya mutu
Lapis pondasi atas seperti material lapis pondasi ata kotor, lapis pondasi
atas tidak sesuai job mix design, lapis pondasi atas tidak tercampur
sempurna dilapangan, kurangnya pemadatan pada lapis pondasi atas
dilapangan, serta belum dijalankannya request for works untuk mengontrol
pelaksanaan pekerjaan kontraktor oleh direksi dan konsultan supervisi.
Sebagai contoh, berikut dokumentasi Sebagian besar Lapis Pondasi
Atas di proyek saat ini
Gambar 2.2. Lapis Pondasi Atas yang tidak tercampur dengan baik di
lapangan (segregasi)
15
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai pertanggungan jawaban,
maksudnya adalah kewajiban – kewajibandari setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilainilai publik. Nilai-nilai yang terkandung didalam akuntabilitas ini
meliputi:
1. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungannya.
16
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara yang
berdasarkan kepada pemahaman Pancasila.Nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya meliputi Religius, Hormat menghormati, Kerja sama, Tidak
memaksakan kehendak, Jujur, Amanah (dapat dipercaya), Adil,
Kepentingan bersama, Sosial, Hidup sederhana, Kerja keras,
Tanggung jawab, Menghormati keputusan, Gotong royong, dan
persamaan derajat.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatiakan yaitu :
17
c. Etika publik
Etika publik merupakan refleksi atas standarnorma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Nilai- nilai yang terkandung didalam etika
publik ini adalah ramah, sopan, bersih, Jujur, Bertanggung jawab,
19
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara pelayanan publik yang lebih baik. Nilai- nilai yang
terkandung didalam komitmen mutu ini adalah Efektif, Efisien, Inovasi
dan Mutu. Adapun nilai-nilai komitmen mutu yang diterapkan antara
lain:
20
1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai
dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut
jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya
diukur dari performans untuk mencapai target (rencana) mutu,
kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga
diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
4. Berorientasi pada Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau
bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai
keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai
dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui
harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar
untuk mengukur capaian hasil kerja.Mutu menjadi salah satu alat
vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga
kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan
dalam mengevaluasi kualitas pelayan, yaitu:
21
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung.Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan
Negara, suapmenyuap,pemerasan, perbuatan curang, penggelapan
dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang
harus diperhatikan, yaitu:
1. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri seseorang.Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang
berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun
orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan
untuk berbuat curang.
2. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi
22
4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan
kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak
akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan
dengan cara yang mudah.
5. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk
melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.
Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran
seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan
tercela dan nista.
23
6. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang
sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya
untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia
tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.Ia tidak tergoda untuk
hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi
modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa
mengejar harta.
2. Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
24
3. Pelayanan Publik
Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan
Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.
25
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik
dan dapat dijangkau dalam arti nonfisik yang terkait dengan biaya dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan
layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan
akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara
terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai
alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok
yang kuat.
Deskripsi
Pelaksanaan Tupoksi
Isu Keterkaitan
No. Pegawai Yang Belum
Teridentifikasi Dengan Agenda
Maksimal
III
Manajemen ASN
Pengawas kurang
berkompeten
dalam
menjalankan
tugasnnya
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan Rendahnya WOG
2 kontruksi dari segi kualitas, kuantitas dan Mutu Lapis Pengawas kurang
laju pencapaian volume/realisasi fisik; Pondasi Atas berkoordinasi dan
dan berkolaborasi
Bersama rekanan
sehingga
rendahnya mutu
lapis pondasi atas
Manajemen ASN
Pengawas kurang
Mengumpulkan data dan informasi di
Data Yang berkompeten
lapangan untuk mjemecahkan persoalan
3 Didapatkan dalam
yang terjadi selama pekerjaan
Tidak Lengkap menjalankan
konstruksi;
tugasnnya
2. Analisis Isu
Teknik analisis yang digunakan dalam penilaian kualitas isu adalah
(actual, problematic, khalayak, dan layak (APKL). Actual artinya benar-benar
terjadi dan sedang hangat dibicarakan masyarakat. Problematic artinya isu
yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusi. Khalayak artinya menyangkut hidup orang banyak. Kelayakan artinya
isu yang masuk akal dan realistis.
28
4. Deskripsi Kegiatan
Untuk memecahkan isu prioritas maka penulis menyusun beberapa
kegiatan yaitu :
1. Berkoordinasi dengan pimpinan tentang rancangan kegiatan aktualisasi.
2. Membuat Rencana Pelaksanaan request for works.
3. Melaksanakan request for works untuk pekerjaan lapis pondasi atas
4. Evaluasi dan pelaporan
Request for works adalah salah satu cara dalam menjaga mutu
konstruksi, hal ini didasarkan bahwa dengan adanya request for works untuk
setiap pekerjaan, maka konsultan supervisi dan Direksi akan lebih mudah
mengontrol mutu konstruksi dikarenakan pekerjaan kontraktor tidak akan
diakui jika penghamparan yang dilakukan kontraktor tidak dihadiri dan dicek
oleh konsultan supervise dan direksi sesuai dengan jadwal, alat, dan material
yang digunakan yang terdapat dalam request for works.
30
Selain itu, request for works merupakan alat kontrol kualitas dan
kuantitas pembangunan konstruksi di bidang bina marga berdasarkan
Spesifikasi Teknis Pembangunan Jalan dan Jembatan tahun 2018 yang
dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
melalui Dirjen Bina Marga.
31
Akuntabilitas
Jujur dalam menyampaikan rencana
kegiatan
Etika Publik,
2. Menemui Tersampaikannya
Menyampaikan rencana kegiatan
dan konsep kegiatan
kepada pimpinan saya akan jujur apa
menyampaikan yang dilakukan.
adanya sehingga tidak terjadi miss
rencana Hasil :
comunication
kegiatan dokumentasi
Komitmen Mutu;
Menyampaikan dengan efektif dan
efisien rencana kegiatan saya
Akuntabilitas
Transparansi dalam memberikan
informasi kepada pimpinan agar
saran dan masukkan dari pimpinan
3. Meminta tepat sasaran
3. Didapatkannya
masukan/saran
masukan/saran
dan Nasionalisme
dan persetujuan
persetujuan Menghormati masukan, saran, dan
pimpinan
pimpinan kritikan yang bersangkutan dengan
kegiatan saya
Anti Korupsi
Peduli terhadap persetujuan ataupun
penolakan dari pimpinan
Analisis Dampak :
a) Hambatan : pimpinan sibuk, cuaca buruk
b) Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: rencana kegiatan tidak terlaksana
c) Alternatif solusi : mengatur jadwal untuk melakukan konsultasi.
33
1 2 3 4 5 6 7
Membuat Pada kegiatan ini nilai - nilai WoG
Rencana dan Pelayanan Publik yang
Pelaksanaan tergantung berupa fasilitas yang
request for saya berikan berupa dokumen
works request for works kepada rekanan
dan responsive terhadap
masukkan Dengan terlaksananya
koordinasi dan persetujuan dari
Pimpinan maka dapat
mewujudkan misi organisasi 3.
Nilai organisasi yang
1. Akuntabilitas Mendorong birokrasi
Tersediannya terkandung dalam
Menyiapkan Bertanggung jawab terhadap pemerintahan provinsi yang
2 draft request kegiatan 1 adalah
request for request for works yang saya buat modern, tata kelola
for works Integritas, Profesional,
works pemerintahan desa yang baik,
dan Orientasi Misi
Nasionalisme serta memberikan bantuan
Bekerja keras dalam menyiapkan kepada kecamatan dan
request for works kelurahan sebagai pusat
pelayanan pemerintahan
Komitmen Mutu
bekerja efektif dalam menyiapkan
request for works
34
Etika Publik,
Cermat mengkaji request for
works yang telah saya buat
2.
Tersediannya
Memeriksa Komitmen Mutu;
request for
format Menjaga mutu dokumen request
works siap
request for for works agar dapat mudah
edar
works dipahami rekanan
Anti Korupsi
Bekerja Keras dalam memeriksa
format request for works
Nasionalisme
Tidak memaksakan kehendak
saya jikalau pimpinan
memberikan saran dan masukkan
Tersetujuinnya
3. Meminta
surat Komitmen Mutu
saran dan
persetujuan memperbaiki secara
masukkan
dari pimpinan. berkelanjutan atas saran dan
kepada
Hasil : masukkan dari pimpinan
pimpinan
dokumentasi
Anti Korupsi
jujur terhadap apa yang saya
lakukan
Analisis Dampak :
a) Hambatan : kurangnya alat dan bahan
b) Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: kegiatan selanjutnya tidak dapat dilakukan
c) Alternatif solusi : alat dan bahan di toko lain.
35
Konstribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil Terhadap visi misi
Kegiatan Mata Pelatihan organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melaksanakan Pada kegiatan ini nilai - Dengan
request for works nilai WoG dan terlaksananya
untuk pekerjaan Pelayanan Publik yang koordinasi dan
Lapis Pondasi Atas tergantung berupa persetujuan dari
tanggung jawab saya Pimpinan maka
terhadap request for dapat mewujudkan
works yang saya buat misi organisasi 3.
dan berkonsolidasi Nilai organisasi
1. Melakukan Mendorong birokrasi
kepada rekanan terkait yang terkandung
sosialisasi kepada pemerintahan
Tersediannya dokumen tersebut dalam kegiatan 1
3 rekanan (kontraktor provinsi yang
request for works adalah Integritas,
dan konsultan modern, tata kelola
Profesional, dan
supervisi) pemerintahan desa
Orientasi Misi
yang baik, serta
Akuntabilitas memberikan bantuan
Jujur dan terbuka kepada kepada kecamatan
rekanan terkait masalah dan kelurahan
dan solusi yang saya sebagai pusat
berikan pelayanan
pemerintahan
36
Nasionalisme
Hormat – menghormati
dalam melakukan
sosialisasi kepada
rekanan.
Etika Publik
professional dalam
menjalankan manajemen
proyek dengan
menggunakan dokumen
request for works agar
tidak terjadi konflik
kepentingan
Akuntabilitas
bertanggung jawab jika
rekanan tidak mengerti
cara mengisi dikumen
request for works yang
2. Membangun Tersediannya
saya bikin
Komitmen Bersama lembar
Nasionalisme
dalam penggunaan penandatanganan
Amanah dalam
request for works komitmen bersama
membangun komitmen
bersama dalam
penggunaan request for
works
Komitmen Mutu
Memperbaiki manajemen
proyek demi perbaikan
berkelanjutan
37
Akuntabilitas
bertanggung jawab jika
rekanan tidak mengerti
cara mengisi dikumen
request for works yang
saya bikin
3. Memonitor Nasionalisme
Termonitornya amanah dalam menjalan
dokumen request
request for works tugas saya sebagai
for works
pengawas jalan dan
jembatan
Komitmen Mutu
Responsive dalam
memonitor dokumen
request for works
Etika Publik
sopan dalam
menindaklanjuti dokumen
request for works ke
pihak – pihak terkait
Komitmen Mutu
menjaga mutu
4. Menindaklanjuti Terjalannya sistem berdasarkan dokumen
dokumen request request for works request for works yang
for works ke pihak - untuk pekerjaan telah diisi rekanan
pihak terkait LPA
Anti Korupsi
bertanggung jawab
terhadap jabatan saya
sebagai pengawas jalan
dan jembatan
38
Analisis Dampak :
a) Hambatan : tidak pahamnya fungsi request for works
b) Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: kegiatan selanjutnya tidak dapat dilakukan
c) Alternatif solusi : mengajarkan fungsi dari request for works
39
1 2 3 4 5 6 7
Evaluasi Pada kegiatan ini nilai - nilai
dan WoG dan Pelayanan Publik
pelaporan yang terkandung berupa
tanggung jawab terhadap
request for works yang saya
buat dan mengevaluasi serta
membuat laporan terkait hasil
dari rangkaian kegian Dengan terlaksananya
berdasarkan gagasan kreatif koordinasi dan
saya persetujuan dari Pimpinan
1. maka dapat mewujudkan
Melakukan Tersediannya Akuntabilitas misi organisasi 3. Nilai organisasi
pengecekan dokumen, Merecheck hasil capaian Mendorong birokrasi yang terkandung
capaian foto dan aplikasi request for works di pemerintahan provinsi dalam kegiatan 1
4 lapangan
hasil video hasil yang modern, tata kelola adalah Integritas,
aplikasi dari pemerintahan desa yang Profesional, dan
request for aktualisas baik, serta memberikan Orientasi Misi
works Nasionalisme; bantuan kepada
Bekerja keras dalam mengecek kecamatan dan kelurahan
capaian hasil aplikasi request for sebagai pusat pelayanan
works pemerintahan
Etika Publik
Menjaga reputasi saya sebagai
pengawas jalan dan jembatan
dengan mengevalusi request for
works yang telah saya jalankan
40
Akuntabilitas
Bertanggung jawab kepada
laporan yang saya buat
2. membuat Nasionalisme
Tersedianya Amanah daam menjalankan
laporan
laporan hasil tugas saya sebagai pengawas
hasil
aktualisasi jalan dan jembatan
kegiatan
Etika Publik
cermat dalam membuat laporan
hasil kegiatan
Akuntabilitas
Bertanggung jawab atas hasil
laporan yang saya buat
Komitmen Mutu
3. Menjaga mutu pekerjaan saya
Melaporkan Tersediannya agar tetap baik
hasil foto kegiatan
kegiatan melaporkan
kepada hasil kegiatan
Anti Korupsi
pimpinan
Bertanggung jawab terhadap
hasil kegiatan saya kepada
pimpinan
41
Analisis Dampak :
a) Hambatan : data yang sulit di peroleh
b) Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: kegiatan aktualisasi tidak selesai
c) Alternatif solusi : mencari data yang dibutuhkan
42
6. Estimasi Biaya
Biaya yang digunakan untuk membuat gerobak baca dalam kegiatan aktualisasi
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6. Rincian Biaya
No Nama Bahan Jumlah Satuan Harga
1 Kertas HVS A4 1 rim 50.000
2 Pulpen 1 box 50.000
3 Tinta Printer 4 buah 200.000
3 tipex 1 buah 5.000
Jumlah 305.000
43
Bab ini akan membahas tentang capaian aktualisasi saya selama off campus
yaitu peningkatan mutu lapis pondasi atas dengan menggunakan request for
works di proyek pembangunan jalan kendari – toronipa tahap 2 provinsi Sulawesi
tenggara. Berikut adalah table kendala dan antisipasi kegiatan – kegiatan pada
pembuatan laporan aktualisasi ini, adapun tabelnya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan
pengecekan capaian
Tidak Ada Tidak Ada
hasil aplikasi request
for works
Evaluasi dan
4 2. Membuat laporan
pelaporan Tidak Ada Tidak Ada
hasil kegiatan
3. Melaporkan hasil
kegiatan kepada Tidak Ada Tidak Ada
pimpinan
B. Hasil Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis merancang 4 kegiatan, dimana
setiap kegiatan terdiri dari beberapa tahapan.Kegiatan ini menerapkan nilai-nilai
dasar ASN serta kedudukan dan peran PNS. Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini
adalah meningkatkan Mutu lapis pondasi atas dengan menggunakan Request For
Works di Proyek Pembangunan Jalan Kendari – Toronipa Tahap 2 Sulawesi
Tenggara.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 6 Mei s/d 16 Juni 2021di Proyek
Pembangunan Jalan Kendari – Toronipa Tahap 2 Sulawesi Tenggara.
1. Realisasi Pelasksanaan Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan di Proyek Pembangunan Jalan Kendari
– Toronipa Tahap 2 Sulawesi Tenggara, realisasinya sebagaimana disajikan pada
tebel berikut.
Meminta - Tersampaikannya
masukan/saran masukan/saran
17 Mei 2021 Terlaksana /
3. dan dan persetujuan
foto
persetujuan dari pimpinan
pimpinan -Dokumentasi
B. Membuat Rencana Pelaksanaan request for works
- Tersediannya draft
Menyiapkan request Terlaksana
1. 18 Mei 2021 request for works
for works / foto
-Dokumentasi
- Tersediannyarequest
Memeriksa format Terlaksana
2. 19 Mei 2021 for works siap edar
request for works / foto
-Dokumentasi
- Tersetujuinnya surat
Meminta saran dan
persetujuan dari Terlaksana
3. masukkan kepada 20 Mei 2021
pimpinan / foto
pimpinan
-Dokumentasi
C. Melaksanakan request for works untuk pekerjaan Lapis Pondasi Atas
Melakukan - Tersediannya request
sosialisasi kepada for works
Terlaksana
1. rekanan (kontraktor 21 Mei 2021 -Dokumentasi
/ foto
dan konsultan
supervisi)
Membangun - Tersediannya lembar
Komitmen Bersama penandatanganan Terlaksana
2. 22 Mei 2021
dalam penggunaan komitmen bersama / foto
request for works -Dokumentasi
- Termonitornya
Memonitor dokumen Terlaksana
3. 23 Mei 2021 request for works
request for works / foto
-Dokumentasi
Menindaklanjuti - Terjalannya sistem
dokumen request for request for works Terlaksana
4. 24 Mei 2021
works ke pihak - untuk pekerjaan LPA / foto
pihak terkait -Dokumentasi
46
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai
dasar yang melandasi kegiatan 1
Pada kegiatan melakukan konsultasi kepada mentor ini berkaitan
dengan kedudukan dan peran PNS yaitu WoG , melakukan koordinasi dan
kerja sama untuk terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan lancar.
Adapun nilai dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini
adalah sebagai berikut :
48
1) Akuntabilitas
Dalam menyiapkan bahan konsultasi, saya melakukannya dengan
penuh tanggung jawab seperti yang ada dalam rancangan kegiatan.
2) Nasionalisme
Saat menyiapkan bahan konsultasi, saya menyiapkannya dengan
bekerja keras agar supaya bahan konsultasi kepada pimpinan dapat
cepat selesai.
3) Etika Publik
Saat menyiapkan bahan konsultasi, saya cermat dalam
menyiapkan bahan konsultasi
1) Akuntabilitas
Saat melaporkan rancangan kegiatan, saya Jujur dalam
menyampaikan rencana kegiatan
2) Etika Publik
Saat melaporkan rancangan kegiatan, saya menyampaikan
dengan ramah dan sopan kepada pimpinan.
3) Komitmen Mutu
Dalam melaporkan rancangan kegiatan aktualisasi, saya
mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan aktualisasi, sehingga
kegiatan ini berjalan lancar.
50
Gambar 3.6. Bukti Masukkan, Saran Dan Dukungan Terhadap Pembuatan Laporan
Kegiatan Aktualisasi
1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan meminta saran, saya Transparan dalam
memberikan informasi kepada pimpinan agar saran dan masukkan dari
pimpinan tepat sasaran
51
2) Nasionalisme
Dalam kegiatan meminta saran, saya menjalin kerjasama dengan
Mentor selaku pimpinan untuk memperbaiki kinerja yang lebih baik.
3) Anti Korupsi
Setelah meminta saran dan persetujuan, saya bekerja keras untuk
melakukan masukan daripimpinan.
A. Deskripsi Kegiatan 2
Sebelum membuat draft request for works, Saya mengambil contoh
draft request for works yang sudah ada untuk saya review dan membuat
ulang request for works tersebut. Setelah draft sudah selesai saya
bertemu pimpinan saya untuk melaporkan draft request for works yang
telah saya buat. Setelah draft request for works sudah tersampaikan, maka
pimpinan memberikan saran serta persetujuan terkait pelaksanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain berkoordinasi kepada pimpinan,
saya juga menyampaikan kegiatan aktualisasi saya kepada kontraktor dan
konsultan supervisi. Hal ini saya lakukan untuk menjalin silahturahmi dan
kerja sama yang baik dalam melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai
ASN.
53
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai
dasar yang melandasi kegiatan 2
Pada kegiatan melaksanakan request for works untuk pekerjaan Lapis
Pondasi Atasini berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS yaitu WoG ,
melakukan koordinasi dan kerja sama untuk terlaksananya kegiatan
aktualisasi dengan lancar. Adapun nilai dasar yang melandasi setiap
tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan Request For Works
1) Akuntabilitas
Dalam menyiapkan draft request for works, saya melakukannya
dengan penuh tanggung jawab seperti yang ada dalam rancangan
kegiatan.
2) Nasionalisme
Saya bekerja keras dalam menyiapkan draft request for works,
kegiatan aktualisasi ini dapat selesai tepat waktu.
3) Etika Publik
Dalam menyiapkan draft request for works, saya bekerja efektif
dalam menyiapkan request for works
1) Etika publik
Saatmemriksa format request for works, saya memeriksa dengan
cermat mengkaji request for works yang telah saya buat.
2) Komitmen mutu
Dalam memeriksa format request for works kegiatan aktualisasi,
Menjaga mutu dokumen request for works agar dapat mudah dipahami
rekanan.
55
3) Anti Korupsi
Dalam memeriksa format request for works kegiatan aktualisasi,
Saya bekerja keras dalam memeriksa format request for works.
1) Nasionalisme
Saat Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan, saya
Tidak memaksakan kehendak saya jikalau pimpinan memberikan saran
dan masukkan.
2) Komitmen Mutu;
Saat Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan, Saya
memperbaiki request for works secara berkelanjutan atas saran dan
masukkan dari pimpinan
3) Anti Korupsi
Dalam Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan kegiatan
aktualisasi, saya jujur terhadap apa yang saya lakukan.
A. Deskripsi Kegiatan 3
Sebelum melaksanakan request for works untuk pekerjaan lapis
pondasi atas, saya meninjau pekerjaan terdahulu yang dimana manajemen
proyek request for works tidak dijalankan secara optimal. Didapatkan
bahwa terdapat temuan oleh pihak konsultan supervisi dimana secara
visual mutu lapis pondasi atas tidak memenuhi standar mutu bina marga
sebagaimana ditujukan pada gambar berikut :
Gambar 3.12. Surat Permasalahan Lapis Pondasi Atas Yang Tidak Memenuhi
Standar Mutu Bina Marga
Gambar 3.13. Lapis Pondasi Atas Yang Tidak Memenuhi Standar Bina Marga
59
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai
dasar yang melandasi kegiatan 3
Pada kegiatan melakukan melaksanakan request for works untuk
pekerjaan lapis pondasi atas ini berkaitan dengan kedudukan dan peran
PNS yaitu WoG, melakukan koordinasi dan kerja sama untuk
terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan lancar. Adapun nilai dasar yang
melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1) Akuntabilitas
Dalam melaksanakan request for works untuk pekerjaan lapis
pondasi atas, saya Jujur dan terbuka kepada rekanan terkait masalah
dan solusi yang saya berikan.
2) Nasionalisme
Dalam melaksanakan request for works untuk pekerjaan lapis
pondasi atas, Saya hormat – menghormati dalam melakukan sosialisasi
kepada rekanan.
3) Etika Publik
Saya professional dalam menjalankan manajemen proyek dengan
menggunakan dokumen request for works agar tidak terjadi konflik
kepentingan.
Gambar 3.15. Membangun Komitmen Bersama dalam penggunaan request for works
61
Gambar 3.16. Surat Komitmen Bersama Untuk Menjalan request for works
1) Akuntabilitas
Dalam membangun komitmen bersama dalam penggunaan
request for works, saya bertanggung jawab menjelaskan jika rekanan
tidak mengerti cara mengisi dikumen request for works yang saya bikin.
2) Nasionalisme
Dalam membangun komitmen bersama dalam penggunaan
request for works, Amanah dalam membangun komitmen bersama
dalam penggunaan request for works
3) Komitmen Mutu
membangun komitmen bersama dalam penggunaan request for
works, saya memperbaiki manajemen proyek demi perbaikan
berkelanjutan.
62
Gambar 3.18. Bukti dokumen request for works yang telah dijalankan
63
1) Akuntabilitas
Dalam memonitor dokumen request for works, saya bertanggung
jawab menjelaskan jika rekanan tidak mengerti cara mengisi dikumen
request for works yang saya bikin.
2) Nasionalisme
Dalam memonitor dokumen request for works, saya amanah
dalam menjalan tugas saya sebagai pengawas jalan dan jembatan.
3) Komitmen Mutu
Dalam memonitor dokumen request for works, Responsive dalam
memonitor dokumen request for works
Gambar 3.20. Mengambil Sampel Untuk Mengetahui Kadar Lempung Lapis Pondasi
Atas Vendor
Gambar 3.22. Bukti Dokumen Notulensi Rapat Untuk Jalan Keluar Dari
Permasalahan Rendahnya Mutu Lapis Pondasi Atas
1) Etika Publik
Dalam Menindaklanjuti dokumen request for works ke pihak -
pihak terkait, Saya sopan dalam menindaklanjuti dokumen request for
works ke pihak – pihak terkait
2) Komitmen Mutu
Dalam Menindaklanjuti dokumen request for works ke pihak -
pihak terkait, saya menjaga mutu berdasarkan dokumen request for
works yang telah diisi rekanan.
3) Anti Korupsi
Dalam Menindaklanjuti dokumen request for works ke pihak -
pihak terkait, saya bertanggung jawab terhadap jabatan saya sebagai
pengawas jalan dan jembatan.
A. Deskripsi Kegiatan 4
Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan adalah mengecek hasil dari tindak
lanjut request for works yang telah dikerjakan dan melihat hasil capaiannya
di lapangan. Setalah itu, saya membuat laporan hasil kegitan aktualisasi
dan merampungkan laporan aktualisasi untuk dapat dilaporkan kepada
pimpinan.Hal ini saya lakukan untuk dapat bekerja sama dengan baik
dalam melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai ASN.
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai
dasar yang melandasi kegiatan 4
Pada kegiatan evaluasi dan pelaporan atas ini berkaitan dengan
kedudukan dan peran PNS yaitu WoG, melakukan koordinasi dan kerja
sama untuk terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan lancar. Adapun nilai
dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
Gambar 3.23. visual Lapis Pondasi Atas Yang Sesuai Dengan Standar Mutu Bina
Marga
68
Gambar 3.24. Melakukan pengecekan material lapis pondasi atas setelah request for
works dijalankan
1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Merecheck hasil
capaian aplikasi request for works di lapangan .
2) Nasionalisme
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Bekerja keras dalam
mengecek capaian hasil aplikasi request for works.
3) Etika Publik
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, Menjaga reputasi saya
sebagai pengawas jalan dan jembatan dengan mengevalusi request for
works yang telah saya jalankan.
69
1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Bertanggung jawab
kepada laporan yang saya buat .
2) Nasionalisme
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Amanah dalam
menjalankan tugas saya sebagai pengawas jalan dan jembatan.
3) Etika Publik
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, Saya cermat dalam
membuat laporan hasil kegiatan
1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Menjaga mutu
pekerjaan saya agar tetap baik.
2) Komitmen Mutu
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, Saya menjaga mutu
pekerjaan saya agar tetap baik
3) Nasionalisme
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Bertanggung jawab
terhadap hasil kegiatan saya kepada pimpinan.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
A. Kegiatan habituasi yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Mei s/d 18 Juni 2021
telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan
kedudukan serta peran PNS dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas
lapangan yang profesional di instansi tempat saya bekerja. Selain itu,
pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan aktualisasi dapat memberikan
sumbangsih untuk meningkatkan mutu pekerjaan saya di instansi saya.
B. Dengan memanfaatkan request for works, maka dapat meningkatkan mutu
lapis pondasi atas di proyek pembangunan jalan kendari – toronipa tahap 2
Sulawesi Tenggara. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengecekan lapis
pondasi atas di lapangan, dimana peningkatan mutu lapis pondasi atas secara
visual menjadi lebih baik karena tindak lanjut dari request for works yang telah
dilakukan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pengawas lapangan diharapkan mengerti tentang manajemen proyek yang
baik dan benar.
2. Pengawas lapangan diharapkan dapat mengambil tindakan nyata
berdasarkan engineering judgement yang di identifikasi di lapangan.
73
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS: Modul
Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.
“ http//: Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
75
LAMPIRAN
76
LAMPIRAN 2
FORMULIR 2
78
Lampiran 2
79
Lampiran 3
STRATEGI PEMBIMBINGAN
Rincian Pelaksanaan Bimbingan
Lengkapi Bukti
pada BAB 3
Perbaiki
Kesalahan Minor Terlaksanannya
2. 17 Juni 2021 Perkuat Bukti Kegiatan
Pada Setiap Bimbingan
Kegiatan
Lengkapi
Laporan Kegiatan
Aktualisasi
80
LAMPIRAN KEGIATAN 1
81
LAMPIRAN KEGIATAN 2
85
LAMPIRAN KEGIATAN 3
90
LAMPIRAN KEGIATAN 4
99