Anda di halaman 1dari 109

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

JUDUL

PENINGKATAN MUTU LAPIS PONDASI ATAS DENGAN


MENGGUNAKAN REQUEST FOR WORKS DI PROYEK
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI – TORONIPA TAHAP 2
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Oleh
MUHAMMAD RUSDIAN LA OLA, S.T., M.T.
NDH/Kelas : 29 / A

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN XCV TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A PuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENINGKATAN MUTU LAPIS PONDASI ATAS DENGAN MENGGUNAKAN


REQUEST FOR WORKS DI PROYEK PEMBANGUNAN JALAN KENDARI –
TORONIPA TAHAP 2 PROVINSI SULAWESI TENGGARA”

Oleh :
MUHAMMAD RUSDIAN LA OLA, S.T., M.T.
NDH : 29

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 18 Juni 2021


di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH, MENTOR,

Dr. Misnawati Lily, M.Si. Taziruddin, S.T.


NIP. 19731228 199201 2 001 NIP. 19760505 200604 1 025
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A PuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENINGKATAN MUTU LAPIS PONDASI ATAS DENGAN MENGGUNAKAN


REQUEST FOR WORKS DI PROYEK PEMBANGUNAN JALAN KENDARI –
TORONIPA TAHAP 2 PROVINSI SULAWESI TENGGARA”

Oleh :
MUHAMMAD RUSDIAN LA OLA, S.T., M.T.
NDH. 29

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor


pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 18 Juni 2021
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XCV Tahun 2021

Kendari, 18 Juni 2021

PENGUJI, COACH, MENTOR,

Drs. Sahabuddin, M.Si. Dr. Misnawati Lily, M.Si. Taziruddin, S.T.


NIP. 19621207 198203 1 003 NIP. 19731228 199201 2 001 NIP. 19760505 200604 1 025

Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDIN NURDIN, S.E.


NIP. 19660621 199012 1 001
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas
rahmat dan ridho-Nya sehingga laporan rancangan aktualisasi ini bisa selesai
dengan baik. Dalam pelatihan dasar pola baru ini, penyusun telah diberikan
pengetahuan tentang nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang kemudian
disingkat ANEKA. Tujuan dari pembuatan laporan rancangan aktualisasi ini, sebagai
tugas diklat prajabatan yang telah diaktualisasikan di institusi penyusun.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, laporan rancangan
aktualisasi ini tidak akan terwujud. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Ali Mazi, SH. selaku
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak Syahruddin Nurdin, S.E. selaku
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara,
Bapak Drs. Sahabuddin, M.Si. sebagai penguji, Ibu Dr. Misnawati Lily, M.Si. sebagai
pembimbing, Bapak Taziruddin, S.T. sebagai mentor, para Widyaswara dalam Latsar
dan seluruh rekan-rekan peserta Latsar yang telah banyak membantu dalam
kegiatan aktualisasi hingga penulisan laporan hasil aktualisasi ini
Penulis juga menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini tidak luput dari
kekurangan yang tidak disengaja oleh penulis, sehingga penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan laporan
rancangan aktualisasi ini dan dapat bermanfaat bagi kita semua

Kendari, 16 Juni 2021

Penulis

Muh. Rusdian La Ola, S.T., M.T.


v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………. v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………. vi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………………. vii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... . 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... . 1
B. Tujuan .................................................................................................................. . 3
C. Manfaat ................................................................................................................ . 3
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi.................................................................... . 3
E. Waktu dan Tempat ............................................................................................... . 4
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI……………………….………………………………. . 5
A. Gambaran Umum Organisasi .............................................................................. . 5
B. Konsep Nilai-Nilai Dasar Dan Peran ASN ............................................................ . 15
C Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya.............................................................. . 26
BAB III. CAPAIAN AKTUALISASI ................................................................................... . 43
A. Kendala dan Antisipasi ……………………............................................................ . 43
B. Hasil Aktualisasi ..............................,,,,,,,,,,,,,………………………....................... . 44
BAB IV PENUTUP ....................................................................................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. . 72
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………… . 73
vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pofil Organisasi……………………………………………………………………… . 5


Tabel 2.2 Tugas dan Fungsi Organisasi……………………………………………… . 8
Tabel 2.3 Identifikasi Isu………………………………………………………………… . 23
Tabel 2.4 Analisis Isu……………………………………………………………….…… . 24
Tabel 2.5. Deskripsi dan Analisis Dampak Kegiatan…………………………………. 31
Tabel 2.6. Rincian Biaya ………………………………………………………….…… . 42
Tabel 3.1. Kendala dan Antisipasi ……………………………….………..…….…… . 43
Tabel 3.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan …………………….………..…….…… . 44
Tabel 3.3. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 1 Aktualisasi ………….………..…….…… . 46
Tabel 3.4. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 2 Aktualisasi ………….………..…….…… . 52
Tabel 3.5. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 3 Aktualisasi ………….………..…….…… . 57
Tabel 3.6. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 4 Aktualisasi ………….………..…….…… . 66
vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi DInas SDA dan BM Prov. Sultra ……………… . 8
Gambar 2.2 Lapis Pondasi Atas yang tidak tercampur dengan baik di lapangan
(segregasi)……………………………………………………………….… . 14
Gambar 2.3 Tempat Penyimpanan Material Lapis Pondasi Atas Yang Bercampur
Dengan Tanah Biasa Sehingga Membuat Material Lapis Pondasi Atas Kotor
…………………………………………………………………………………….…… . 15
Gambar 2.4 Mind Map Isu Prioritas………………………………. ……………… . 29
Gambar 3.1 Membuat Blanko Konsultasi …………………………………….. . 48
Gambar 3.2 Tersediannya Bahan Konsultasi …………………………………….. . 48
Gambar 3.3 Bukti Penyiapan Bahan Konsultasi …………………………………….. . 48
Gambar 3.4 Menemui dan Menyampaikan Rencana Kegiatan …………………….. . 49
Gambar 3.5 Meminta Masukan/Saran dan Persetujuan Pimpinan ………………….. . 50
Gambar 3.6 Bukti Masukkan, Saran Dan Dukungan Terhadap Pembuatan Laporan
Kegiatan Aktualisasi …………………………………..………………….. . 50
Gambar 3.7 Menyiapkan Request For Works ………………………………………..….. . 53
Gambar 3.8 Draft Request For Works …………………………….…………………..….. . 53
Gambar 3.9 Menyiapkan Request For Works ……………………….…………………..….. . 54
Gambar 3.10 Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan …………………..….. . 55
Gambar 3.11 Bukti Persetujuan Untuk Melaksanakan Peningkatan Mutu Lapis Pondasi
Atas Dengan Menggunakan Request For Works Di Proyek Pembangunan Jalan
Kendari – Toronipa Tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara …………………..….. . 56
Gambar 3.12 Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan …………………..….. . 58
Gambar 3.13 Lapis Pondasi Atas Yang Tidak Memenuhi Standar Bina
Marga…………………..….. . 58
Gambar 3.14 Melakukan sosialisasi kepada rekanan terhadap optimalisasi penggunaan
request for works (kontraktor dan konsultan supervisi)…………………..….. . 58
Gambar 3.15 Membangun Komitmen Bersama dalam penggunaan request for works
…………………..….. . 60
Gambar 3.16 Komitmen Bersama Untuk Menjalan request for works …………..….. . 61
Gambar 3.17 Memonitor dokumen request for works …………..….. . 62
Gambar 3.18 Bukti dokumen request for works yang telah dijalankan…………..….. . 62
Gambar 3.19 Memonitor dokumen request for works …………..………………….. . 63
Gambar 3.20 Mengambil Sampel Untuk Mengetahui Kadar Lempung Lapis Pondasi
Atas Vendor…………..………………….. . 64
Gambar 3.21 Memonitor dokumen request for works …………..………………….. . 64
viii

Gambar 3.21 Berdikusi Untuk Mufakat dalam Menyelesaikan Masalah Rendahnya Mutu
Lapis Pondasi Atas …………..………………….. . 64
Gambar 3.22 Bukti Dokumen Notulensi Rapat Untuk Jalan Keluar Dari Permasalahan
Rendahnya Mutu Lapis Pondasi Atas ……………………….…………………..….. . 65
Gambar 3.23 visual Lapis Pondasi Atas Yang Sesuai Dengan Standar Mutu Bina Marga
……………………….…………………………………….. . 67
Gambar 3.24 Melakukan pengecekan material lapis pondasi atas setelah request for
works dijalankan ……………………….…………………………………….. . 68
Gambar 3.25 Membuat Laporan Hasil Kegiatan….…………………………………….. . 69
Gambar 3.26 Bukti Laporan Hasil kegiatan….…………………………………….. . 69
Gambar 3.27 Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Pimpinan ….……………………… . 70
ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SCHEDULE PENYELESAIAN LAPORAN AKTUALISASI …………… . 72


Lampiran 2 STRATEGI PEMBIMBINGAN MENTOR…………… . 76
Lampiran 3 STRATEGI PEMBIMBINGAN COACH…………… . 78
Lampiran 4 DUKUNGAN DARI PIMPINAN LANGSUNG …………… . 79
Lampiran 5 SURAT PERSETUJUAN KEGIATAN AKTUALISASI …………… . 81
Lampiran 6 SARAN DAN MASUKKAN DARI PIMPINAN LANGSUNG …………… . 82
Lampiran 7 DRAFT REQUEST FOR WORKS …………… . 83
Lampiran 8 DUKUNGAN DARI PIMPINAN LANGSUNG …………… . 85
Lampiran 9 SURAT PERSETUJUAN KEGIATAN AKTUALISASI …………… . 86
Lampiran 10 SARAN DAN MASUKKAN DARI PIMPINAN LANGSUNG ………… . 87
Lampiran 11 SURAT PERMASALAHAN LAPIS PONDASI ATAS YANG TIDAK
MEMENUHI STANDAR MUTU BINA MARGA ………… . 88
Lampiran 12 SURAT KOMITMEN BERSAMA ………… . 90
Lampiran 13 DOKUMEN REQUEST FOR WORKS YANG TELAH DIJALANKAN
………… . 93
Lampiran 14 DOKUMEN NOTULENSI RAPAT UNTUK JALAN KELUAR DARI
PERMASALAHAN RENDAHNYA MUTU LAPIS PONDASI ATAS ………… . 94
Lampiran 15 BUKTI LAPORAN HASIL KEGIATAN ………… . 95
1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permasalahan yang terjadi di lingkup pekerjaan seorang PNS sangatlah
banyak dan kompleks. Oleh karena itu, Calon Pegawai Negeri Sipil dituntut
untuk dapat menyelesaikan permasalahan – permasalahan tersebut dengan
menerapkan nilai – nilai A.N.E.K.A. (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
Untuk mendapatkan sosok PNS yang profesional, perlu dilaksanakan
pembinaan kepada CPNS melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar). Sesuai
dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No.12 Tahun 2018,
nomenklatur Pelatihan Prajabatan disebut sebagai Pelatihan Dasar CPNS,
sebagai salah satu jenis pelatihan yang strategis dalam rangka membentuk
karakter dan kemampuan ASN agar dapat bersikap dan bertindak profesional.
Peserta pelatihan dasar akan mengikuti proses pembelajaran yang mencakup
nilai-nilai dasar profesi PNS yang disingkat dengan istilah ANEKA, yaitu :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter ASN
yang kuat, yaitu ASN yang berintegritas serta mampu bersikap dan bertindak
professional dalam melayani masyarakat.
Selain itu, dilakukan proses implementasi nilai dasar tersebut dalam
bentuk aktualisasi tugas pada instansi masing-masing. Dengan demikian
peserta Latsar dapat merasakan manfaatnya secara langsung sehingga nilai-
nilai dasar profesi ASN tersebut dapat tertanam kuat dalam diri masing-masing
peserta Latsar CPNS. Dengan mengacu pada nilai-nilai dasar yang dibutuhkan
dalam menjalankan tugas jabatan seorang Pegawai ASN, salah satunya di
bidang inovasi teknis.
Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 87
Tahun 2017 Pasal 3 dinyatakan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan
karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja
keras, kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
2

tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan,


peduli sosial, dan bertanggung iawab.
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara
merupakan Instansi yang bertujuan untuk melaksanakan perencanaan,
pembangunan, dan pemeliharaan di Bidang Sumber Daya Air dan Bina Marga.
Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil yang dimanahkan jabatan pengawas jalan
dan jembatan, banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menjalankan tugas
pokok dan fungsi di dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi
Tenggara salah satunya adalah mempertahankan dan meningkatkan mutu
konstruksi.
Proyek pembangunan jalan Kendari – Toronipa Tahap 2 Provinsi Sulawesi
Tenggara merupakan mega proyek yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah
Provinsi Sulawesi Tenggara melalui dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga
Provinsi Sulawesi Tenggara guna meningkatkan aksesbilitas Kota Kendari dan
Kabupaten Konawe. Oleh karena itu, agar mutu konstruksi pada proyek
tersebut terjaga, pengawas jalan dan jembatan yang ditugaskan dalam proyek
tersebut harus berkompetensi dan berintegritas sehingga dapat melaksanakan
tugasnnya dengan professional.
Progress pekerjaan sampai saat ini mencapai 30% dimana progress
rencana mencapai 34%, oleh karena itu, kontraktor dituntut untuk menggenjot
progress pekerjaannya agar setidaknya mencapai atau mendekati progress
rencana. Hal ini memungkinkan kontraktor / rekanan akan mengabaikan nilai –
nilai komitmen mutu yang telah disepakati Bersama di dalam kontrak.
Sebagai CPNS yang ditugaskan di proyek tersebut, saya dituntut untuk
mengaplikasikan nilai – nilai A.N.E.K.A. dalam menjalankan tugas sebagai
CPNS yang berintegritas, sehingga komitmen mutu sebagai pengawas jalan
dan jembatan harus di tegakkan demi menjaga akuntabilitas sebagai seorang
CPNS yang berintegritas.
Fenomena yang terjadi di proyek pembangunan jalan Kendari – toronipa
tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini adalah banyaknya lapis pondasi
atas yang bermutu rendah. Ini dapat dilihat dari banyaknya lapis pondasi atas
yang mengalami segregasi setelah pemadatan, nilai kepadatan minimum (CBR
min) tidak memenuhi spesifikasi teknis dan material lapis pondasi atas yang
berkadar lumpur tinggi.
3

Upaya yang dapat dilakukan sebagai pengawas jalan dan jembatan yang
bertugas sebagai direksi di proyek pembangunan jalan Kendari – toronipa
tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut adalah dengan menjalankan alat
kontrol kualitas, kuantitas, dan produktivitas sesuai spesifikasi teknis
pengawasan jalan dan jembatan tahun 2018 yaitu penggunaan dokumen
request for works. Dengan dijalankannya dokumen request for works,
diharapkan mutu perkerasan lapis atas dapat meningkat dan faktor – faktor
yang menyebabkan turunnya mutu lapis pondasi atas dapat diminimalisir.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat laporan aktualisasi
nilai dasar profesi ASN yaitu “Peningkatan Mutu Lapis Pondasi Atas Dengan
Menggunakan Request for Works di Proyek Pembangunan Jalan Kendari
– Toronipa Tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara”. Dengan laporan
aktualisasi ini diharapkan ASN dapat membawa manfaat bagi diri-sendiri,
siswa, guru, dan masyarakat.
B. Tujuan
a. Umum
Meningkatkan pemahaman dan mampu mengimplementasikan nilai-
nilai dasar A.N.E.K.A. (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan
publik sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
Pengawas Jalan dan Jembatan.
b. Khusus
Meningkatkan mutu lapis pondasi atas dengan menggunakan request
for works di Proyek pembangunan jalan Kendari – Toronipa Tahap 2
Provinsi Sulawesi Tenggara.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari laporan aktualisasi ini antara lain :
1. Bagi Penulis
Membentuk ASN yang profesional sesuai nilai-nilai dasar ASN
sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pelayan masyarakat.
4

2. Bagi Organisasi
Memberikan inovasi tentang peningkatan mutu lapis pondasi atas
jalan sebagai upaya mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi.
3. Bagi Masyarakat
Dengan meningkatnya mutu lapis pondasi atas jalan akan
memberikan rasa nyaman kepada masyakat dalam berkendara.
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup aktualisasi ini hanya membahas pada lapis pondasi atas
pada proyek pembangunan jalan Kendari – Toronipa tahap 2 Provinsi Sulawesi
Tenggara. Kegiatan yang akan dilakukan adalah dengan mengaplikasikan
request for works sesuai spesifikasi teknis pengawasan jalan dan jembatan
tahun 2018 sehingga kualitas, kuantitas, dan produktivitas pekerjaan dapat
termanage dengan baik. Penulis membatasi ruang lingkup hanya pada lapis
pondasi atas dikarenakan lapis pondasi atas merupakan item pekerjaan yang
sedang dikerjakan di proyek tersebut dan yang paling memungkinkan
diaktualisasikan dalam batas waktu 31 hari.

E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat
Tahapan internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dan tahapan
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN bertempat di Proyek Pembangunan
Jalan Kendari – Toronipa Tahap 2 Provinsi Sulawesi
2. Waktu
Aktualisasi ini akan dilaksanakan selama 31(Tiga Puluh Satu hari)
yakni tanggal 7 Mei 2021 sampai dengan 16 Juni 2021.
5

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Profil Organisasi
Tabel 2.1. Pofil Organisasi
No Uraian Tata Lakasana
1 2 3
Bertanggung jawab dalam hal :
• Manajemen surat menyurat dan kearsipan,
kepegawaian dan adminintrasi perkantoran.
Sekretariat : • Manajemen ketatausahaan, kepegawaian
1. Sub Bagian Perencanaan, dan
1
Data dan Informasi. keuangan.
2. Sub Bagian Tata Usaha. • Penataan organisasi dan tata laksana.
• Perencanaan umum dan anggaran.
• Perencanaan program dan kegiatan.
• Pengendalian, monitoring dan evaluasi
Bidang Pelaksanaan Jaringan Bertanggung jawab dalam hal :
Pemanfaatan Air (PJPA) : • Pelaksanaan pengelolaan pemanfaatan
1. Seksi Perencanaan sumber
Jaringan Pemanfaatan Air daya air di wilayah sungai yang meliputi
2 2. Seksi Pelaksanaan perencanaan, pelakasanaan konstruksi,
Jaringan Pemanfaatan Air operasi dan
3. Seksi Operasi dan pemeliharaan di bidang irigasi rawa, tambak,
Pemeliharaan air
Pemanfaatan Air tanah, dan air baku
Bertanggung jawab dalam hal :
• Pelaksanaan pengelolaan sumber daya air di
Bidang Pelaksanaan Jaringan wilayah sungai yang meliputi perencanan,
Sumber Air : pelaksanaan konstruksi, operasi dan
1. Seksi Perencanaan pemeliharaan
Jaringan Sumber Air dibidang konservasi dan pendayagunaan
3
2. Seksi Pelaksanaan sumber
Jaringan Sumber Air daya air
3. Seksi Operasi dan • Pengendalian daya rusak air pada sungai,
Pemeliharaan Sumber Air pantai,
bendungan, situ, embung dan tampungan air
lainnya.
Bertanggung jawab dalam hal :
Bidang Bina Marga : • Pelaksanaan penyusunan perencanaan.
1. Seksi Perencanaan Bina • Pelaksanaan pembangunan dan preservasi
Marga jalan
4 2. Seksi Pembangunan Jalan dan jembatan.
dan Jembatan • Pengamanan dan pemanfaatan bagian-
3. Seksi Preservasi Jalan dan bagian
Jembatan jalan dan penerangan jalan umum.
• Pengendalian mutu dan hasil pelaksanaan
6

pekerjaan, serta penyediaan dan pengujian


bahan
dan peralatan serta koordinasi pengadaan
tanah
No Uraian Tata Lakasana
1 2 3
Bertanggung jawab dalam hal :
• Penyelenggaraan pengamatan kondisi air
dan irigasi.
UPTD SDA & BM Wilayah I s/d
• Penjagaan bendungan, pintu air daerah
IV
irigasi,
5 1. Sub Bagian Tata Usaha
• Pengaturan distribusi air irigasi.
2. Seksi Pengairan
• Pelaksanaan inspeksi jalan.
3. Seksi Jalan dan Jembatan
• Pelaksanaan inspeksi jembatan.
• Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
• Pengelolaan ketatausahaan.
Bertanggung jawab dalam hal :
• Pengaturan penggunaan dan pengawasan
penggunaan peralatan konstruksi.
UPTD Peralatan Konstruksi • Pemberdayaan peraatan.
6
1. Sub Bagian Tata Usaha • Inventarisasi dan pemeliharaan peralatan.
• Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan.
• Pengelolaan ketatausahaan
Bertanggung jawab dalam hal :
• Penyelenggaraan pengujian kualitas material
dan
UPTD Laboratorium Konstruksi
bangunan konstruksi
1. Sub Bagian Tata Usaha
7 • Pemberian rekomendasi dan saran terhadap
2. Seksi Manajemen Mutu
hasil
3. Seksi Manajemen Teknik
pengujian.
• Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
• Pengelolaan ketatausahaan.

2. Visi dan Misi Organisasi


a. Visi Organisasi
Terwujudnya Provinsi Sulawesi Tenggara Yang Aman ,Maju,
Sejahtera Dan Bermartabat.
b. Misi Organisasi
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan
aman dalam bidang ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan,
lingkungan, politik, serta iman dan takwa,
2. Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal
dan peningkatan investasi,
7

3. Mendorong birokrasi pemerintahan provinsi yang modern, tata


kelola pemerintahan desa yang baik, serta memberikan bantuan
kepada kecamatan dan kelurahan sebagai pusat pelayanan
pemerintahan,
4. Meningkatkan koneksivitas dan kemitraan antara pemerintah,
swasta, dan masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing
daerah melalui pembangunan

3. Nilai Organisasi
a. Integritas
Insan Kementerian PUPR melaksanakan tugas dengan jujur,
bersikap dan berperilaku sesuai antara perbuatan dan ucapan,
konsisten, disiplin, berani dan tegas dalam mengambil keputusan, tidak
menyalahgunakan wewenang serta pro aktif dalam upaya pencegahan
dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tidak
melibatkan diri dalam perbuatan tercela.
b. Profesional
Insan Kementerian PUPR melaksanakan tugas perumusan
kebijakan, perencanaan dan program kegiatan, pengalokasian
anggaran dan pelaksanaan, serta pengawasan berdasarkan
kompetensi yang dimiliki, sesuai dan patuh dengan prosedur,
bersungguh-sungguh, mandiri serta memiliki komitmen terhadap
pencapaian hasil pekerjaan yang optimal dan menghindari
pertentangan kepentingan
c. Orientasi Misi
Insan Kementerian PUPR senantiasa berpijak pada visi dari
Kementerian PUPR yang merupakan acuan dalam melaksanakan
tugas melalui organisasi unit kerjanya sebagai arah dalam mencapai
sasaran dan kesuksesan dalam mencapai misi pelaksanaan tugas dan
fungsi organisasi tersebut.
d. Visioner
Insan Kementerian PUPR melaksanakan tugas untuk mencapai
tujuan yang lebih besar, melihat jauh ke depan, berbuat untuk
8

kemajuan masyarakat, bangsa dan negara, serta memberikan makna


dalam setiap kegiatan.
e. Etika Akhlakul Karimah
Insan Kementerian PUPR memiliki budi pekerti, akhlak dan
tingkah laku (tabiat) yang terpuji, baik dan yang mulia sesuai dengan
ajaran agama yang harus dimiliki oleh semua manusia yang hidup di
dunia. Dengan demikian keberadaan setiap karyawan Kementerian
PUPR dapat bermanfaat dan memberikan kenyamanan bagi
lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara

4. Struktur Organisasi

Gambar 2.1. Struktur Organisasi DInas SDA dan BM Prov. Sultra


9

5. Tugas dan Fungsi Organisasi


Tabel 2.2. Tugas dan Fungsi Organisasi

Uraian Struktur Uraian Tugas dan Fungsi


No.
Organisasi Tugas Fungsi
1 2 3 4

Memimpin, membina, mengkoordinasikan, merencanakan


serta menetapkan kebijakan dan program strategis, tata
kerja dan mengembangkan semua kegiatan urusan
1 Kepala Dinas
pekerjaan umum dan penataan ruang pada sektor sumber
daya air dan sector bina marga serta bertanggung jawab
atas terlaksananya tugas dan fungsi dinas

Uraian Struktur Uraian Tugas dan Fungsi


No.
Organisasi Tugas Fungsi
1 2 3 4
• pengkoordinasian dan penyusunan
rencana dan program kegiatan, laporan
• Melaksanakan
kinerja serta pengelolaan data dan
perencanaan umum
informasi dinas;
dan anggaran,
• pembinaan dan pemberian layanan
pemantauan dan
administrasi pemerintahan yang meliputi
evaluasi,
ketatausahaan, sumber
ketatausahaan,
daya manusia aparatur, keuangan,
kepegawaian,
kerumahtanggaan, arsip dan
keuangan, kearsipan,
dokumentasi dinas;
2 Sekretariat penataan organisasi
• pembinaan dan penyelenggaraan
dan tata laksana,
organisasi dan tata laksana kerja sama
koordinasi
dan hubungan masyarakat;
penyusunan
• pelaksanaan koordinasi dan
perundangan,
penyusunan peraturan
pengelolaan barang
perundangundangan dan bantuan hukum;
milik negara, dan
dan
kerumahtanggaan
• pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
Dinas
oleh kepala dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya
10

• penyusunan Program pengelolaan


sumber daya air dan rencana
pengelolaan sumber daya air pada
wilayah sungai;
• pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan/penerapan pola
pengelolaan sumber daya air dan
rencana pengelolaan sumber daya air;
• penyusunan studi kelayakan dan
Melaksanakan perencanaan teknis/desain/
pengelolaan sumber pengembangan sumber daya air;
daya air di wilayah • pelaksanaan pengadaan barang dan
sungai yang meliputi jasa serta penetapan
perencanaan, pemenang selaku kelompok kerja;
Bidang
pelakasanaan • penyenlenggaraan system manajemen
Pelaksanaan
konstruksi, operasi keselamatan dan
3 Jaringan
dan kesehatan kerja;
Pemanfaata
pemeliharaan di • pengelolaan system informasi sumber
n Air ( PJPA )
bidang irigasi rawa, daya air;
tambak, air tanah, dan • pelaksanaan operasi dan pemeliharaan
air baku di wilayah sumber daya air
provinsi dan pada wilayah sungai;
kabupaten/kota. • penyusunan dan penyiapan
rekomendasi teknis dalam
pemberian izin penggunaan sumber daya
air pada wilayah sungai;
• penyusunan perjanjian kinerja dan
laporan kinerja;
• penyelenggaraan pemantauan dan
pengawasan penggunaan sumber daya
air dan penyidikan tindak pidana bidang
sumber daya air.
11

Uraian Uraian Tugas dan Fungsi


No. Struktur
Organisasi Tugas Fungsi
1 2 3 4
penyusunan pola pengelolaan jaringan sumber
daya air dan
rencana pengelolaan sumber daya air pada
wilayah sungai;
• penyusunan program pengelolaan jaringan
sumber daya air dan rencana kegiatan
Melaksanakan pengelolaan jaringan sumber daya air pada
pengelolaan wilayah sungai;
sumber • pemantauan, evaluasi dan
daya air di penyelenggaraan/penerapan pola pengelolaan
wilayah jaringan sumber air dan rencana pengelolaan
sungai yang sumber daya air;
meliputi • penyusunan studi kelayakan danperencanaan
perencanan, teknis/desain/ pengembangan jaringan sumber air;
pelaksanaan • pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta
konstruksi, penetapan
operasi dan pemenang selaku kelompok
pemeliharaan kerja;penyelenggaraan system
dibidang manajemen mutu dan system manajemen
konservasi keselamatan dan
Bidang dan kesehatan kerja;
Pelaksanaan pendayagunaan • pengelolaan jaringan sumber daya air yang
4 Jaringan sumber daya air meliputi konservasi jaringan sumber air,
Sumber Air serta pendayagunaan
(PJSA) pengendalian jaringan sumber daya air dan pengendalian daya
daya rusak air pada wilayah sungai;
rusak air pada • pengelolaan system hidrologi;
sungai, • pelaksanaan pengelolaan sistem informasi
pantai, jaringan jaringan daya sumber air;
bendungan, • pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan
situ, embung sumber daya air pada wilayah sungai;
dan • penyusunan dan penyiapan rekomendasi teknis
tampungan air dalam
lainnya pemberian izin penggunaan jaringan sumber air
urusan dan izin
pemerintah pengusahaan sumber daya air pada wilayah
provinsi, sungai;
Kabupaten • penyusunan perjanjian kinerja dan laporan
dan Kota. kinerja;
• penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan
penggunaan sumber daya air dan penyidikan
tindak
pidana bidang sumber daya air;
• pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan ungsinya.
12

Uraian Struktur Uraian Tugas dan Fungsi


No.
Organisasi Tugas Fungsi
1 2 3 4
sebagai bahan penyusunan
program perencanaan teknis
pembangunan dan
preservasi jalan dan
jembatan, serta penerangan
jalan umum;
• penyusunan norma,
standar, pedoman, dan kritria
bidang jalan dan jembatan;
• pelaksanaan koordinasi
program dan perencanaan
teknik jalan, konektivitas,
system jaringan jalan dengan
Melaksanakan system moda transportasi
penyusunan bersama instansi terkait;
perencanaan, • pelaksanaan perencanaan
pelaksanaan teknik jalan, jembatan, jalan
pembangunan dan umum, peralatan, dan
preservasi jalan dan pengujian;
jembatan, • pelaksanaan koordinasi
pengamanan dan pengadaan tanah,
pemanfaatan bagianbagian pembangunan dan
Bidang Bina jalan dan preservasi jalan dan
5
Marga penerangan jalan jembatan, dan penerangan
umum, pengendalian jalan umum; pelaksanaan
mutu dan hasil evaluasi dan penetapan laik
pelaksanaan fungsi, audit keselamatan
pekerjaan, serta jalan dan jembatan serta
penyediaan dan leger jalan;
pengujian bahan dan • pelaksanaan audit
peralatan serta keselamatan jalan dan
koordinasi pengadaan jembatan, leger jalan, serta
tanah. pengamanan pemanfaatan
bagian-bagian jalan;
• pemantauan, evaluasi, dan
pengendalian pelaksanaan
perencanaan teknik,
pembangunan, dan
preservasi jalan
dan jembatan, penerangan
jalan umum, peralatan, dan
pengujian;
• pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
13

6. Tugas dan Fungsi Penulis


1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan kontruksi
yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan,
serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan kontruksi;
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kontruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk mjemecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
5. Menyelenggarakan rapat - rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
masukan hasilrapat rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat olehpelaksana konstruksi;
6. Meneliti gambar - gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh pelaksana konstruksi;
7. Meneliti gambar-gambar yang sesuai denganpelaksanaan di lapangan
(As-Built Drawings) sebelum serah terima ;
8. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I, mengawasi
perbaikannya pada masapemeliharaan, dan menyusun laporan
akhirpekerjaan pengawasan;
9. Menyusun berita acara persetujuan kemajuanpekerjaan, berita acara
pemeliharaan pekerjaan,dan serah terima pertama dan kedua
pelaksanaankonstruksi sebagai kelengkapan untuk
pembayaranangsuran pekerjaan konstruksi;
10. Bersama-sama penyedia jasa perencanaanmenyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaanbangunan gedung;
11. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;
12. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen
Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
14

7. Data Sumberdaya Yang Dimiliki Oleh Unit Kerja dan Data Terkait Isu
Yang Diangkat

a. Kondisi Proyek
Progress penyelesaian Proyek pembangunan jalan Kendari –
toronipa tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara sudah mencapai 30%
dimana lahan yang belum terbebaskan menghambat kontraktor untuk
melakukan percepatan penyelesaian proyek. Disamping itu, lapis pondasi
atas menjadi perhatian dinas sumber daya air dan bina marga
dikarenakan item pekerjaan tersebut merukan item pekerjaan yang paling
memungkinkan untuk menggenjot progress pembangunan jalan tersebut.
Oleh karena itu, pengawas jalan dan jembatan yang bertugas pada proyek
tersebut sangat diharapkan inovasi dan kreativitasnya untuk menjaga agar
mutu lapis pondasi atas tersebut tetap optimal.
Banyak faktor – faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya mutu
Lapis pondasi atas seperti material lapis pondasi ata kotor, lapis pondasi
atas tidak sesuai job mix design, lapis pondasi atas tidak tercampur
sempurna dilapangan, kurangnya pemadatan pada lapis pondasi atas
dilapangan, serta belum dijalankannya request for works untuk mengontrol
pelaksanaan pekerjaan kontraktor oleh direksi dan konsultan supervisi.
Sebagai contoh, berikut dokumentasi Sebagian besar Lapis Pondasi
Atas di proyek saat ini

Gambar 2.2. Lapis Pondasi Atas yang tidak tercampur dengan baik di
lapangan (segregasi)
15

Gambar 2.3. Tempat Penyimpanan Material Lapis Pondasi Atas Yang


Bercampur Dengan Tanah Biasa Sehingga Membuat Material Lapis
Pondasi Atas Kotor

B. Nilai-Nilai Dasar ASN, Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI


1. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar ASN
Berdasarkan kurikulum baru yang telah diberlakukan dalam Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III terdapat 5 (lima) nila dasar profesi ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
yang disingkat menjadi nilai ANEKA. Berikut ini akan dijelaskan nilai – nilai
dasar profesi ASN.

a. Akuntabilitas
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai pertanggungan jawaban,
maksudnya adalah kewajiban – kewajibandari setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilainilai publik. Nilai-nilai yang terkandung didalam akuntabilitas ini
meliputi:
1. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungannya.
16

2. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan


yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
3. Integritas : Konsistensi dan keteguhan antara pikiran, perkataan dan
perbuatan selaras.
4. Tanggung jawab : Kesadaran manusia akan kewajiban menanggung
segala tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun tidak
disengaja.
5. Keadilan : Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal,baik menyangkut benda atau orang.
6. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan,kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.
7. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan
kerja ,maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan ,serta harapan dan kapasitas.
8. Konsistensi : Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu maksud dan tujuan sampai pada akhirnya tercapai tujuan
akhir.
9. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan.

b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara yang
berdasarkan kepada pemahaman Pancasila.Nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya meliputi Religius, Hormat menghormati, Kerja sama, Tidak
memaksakan kehendak, Jujur, Amanah (dapat dipercaya), Adil,
Kepentingan bersama, Sosial, Hidup sederhana, Kerja keras,
Tanggung jawab, Menghormati keputusan, Gotong royong, dan
persamaan derajat.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatiakan yaitu :
17

1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa


Ketuhanan Yang Maha Esa menjadikan indonesia bukan
sebagai negara sekuler yang membatasi agama dalam ruang privat.
Pancasila justru mendorong nilai-nilai ketuhanan mendasari
kehidupan masyarakat dan berpolitik. Nilai-nilai ketuhanan yang
dikehendaki pancasila adalah nilai-nilai ketuhanan yang positif, yang
digali dari nilai – nilai keagamaan yang terbuka (inklusif),
membebaskan dan menjunjung tinggi keadilan dan persaudaraaan.
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan diharapkan bisa
memperkuat pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan
etos kerja yang positif, dan memiliki kepercayaan diri untuk
mengembangkan potensi diri dan kekayaan alam yang diberikan
Tuhan untuk kemakmuran masyarakat.
2. Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Adapun sila kedua ini memiliki konsekuensi ke dalam dan ke
luar. Kedalam berarti menjadi pedoman negara dalam memuliakan
nili-nilai kemanusian dan hak asasi manusia. Ini berarti negara
menjalankan fungsi melindungi segenap bangsa indonesia dan
seluruh tumpah darah indonesia, memjukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Sila ketiga : Persatuan Indonesia
Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam
keragaman dan terbagi dalam golongan-golongan. Keberadaan
bangsa indonesia terjadi karena memiliki satu nyawa, satu asal akal
yang tumbuh dalam jiwa rakyat sebelumnya,yang menjalani satu
kesatuan riwayat, yang membangkitkan persatuan karakter dan
kehendak untuk hidup bersama dalam suatu wilayah geopolitik
nyata. Tujuan nasionalisme yang mau didasari dari semangat gotong
royong yaitu kedalam dan keluar. Kedalam berarti kemajemukan dan
keanekaragaman budaya, suku, etnis agama yang mewarnai
kebangsaan indonesia,tidak boleh dipandang sebagai hal negatif dan
menjadi ancaman yang bisa saling menegasikan. Sebaliknya, hal itu
perlu disikapi secara positif sebagai limpahan karunia yang bisa
18

saling memperkaya khazannah budaya dan pengetahuan melalui


proses penyerbukan budaya.
4. Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Demokrasi permusyawatan mempunyai dua fungsi. Fungsi
pertama, badanpermusyawaratan/perwakilan bisa menjadi
masyarakat ajang memperjuangkan aspirasi beragam golongan yang
ada dimasyarakat. Fungsi kedua, semangat permusyawaratan bisa
menguatkan negara persatuaan ,bukan negara untuk satu golongan
atau perorangan. permusyawaratan dengan landasan kekeluargaan
dan hikmat kebijaksanaan diharapkan bisa mencapai kesepakatan
yang bisa membawa kebaikan bagi semua pihak.
5. Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, para pendiri
bangsa menyatakan bahwa negara merupakan organisasi
masyarakat yang bertujuan menyelenggarakan keadilan. Keadilan
sosial juga merupakan perwujudan imperative etis dari amanat
pancasila dan UUD 1995. Peran negara dalam mewujudkan rasa
keadilan sosial, antara lain:
a. Perwujudan relasi yang adil di semua tingkat sistem
kemasyarakatan;
b. Pengembangan struktur yang menyediakan kesetaraan,
kesempatan;
c. Proses fasilitasi akses atas informasi, layanan dan sumber daya
yang di perlukan;
d. Dukungan atas partisipasi bermakna atas pengambilan
keputusan bagi semua orang.

c. Etika publik
Etika publik merupakan refleksi atas standarnorma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Nilai- nilai yang terkandung didalam etika
publik ini adalah ramah, sopan, bersih, Jujur, Bertanggung jawab,
19

Integritas tinggi, Cermat, Disiplin, Hormat, Sopan, Taat perintah,


Menjaga rahasia, Taat peraturan perundang-undangan serta
menghargai.
Adapun nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang ASN yaitu :
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
2. Setia dan mempertahankan undang-undang dasar Negara
kesatuan republik Indonesia.
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdayaguna, berhasilguna dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
Mendorong kesetaraan dalam pekerjaaan.
13. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perngkat sistem karir.

d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara pelayanan publik yang lebih baik. Nilai- nilai yang
terkandung didalam komitmen mutu ini adalah Efektif, Efisien, Inovasi
dan Mutu. Adapun nilai-nilai komitmen mutu yang diterapkan antara
lain:
20

1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai
dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut
jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya
diukur dari performans untuk mencapai target (rencana) mutu,
kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga
diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
4. Berorientasi pada Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau
bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai
keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai
dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui
harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar
untuk mengukur capaian hasil kerja.Mutu menjadi salah satu alat
vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga
kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan
dalam mengevaluasi kualitas pelayan, yaitu:
21

1. Tangibles (bukti langsung), yaitu: meliputi fasilitas fisik,


perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi;
2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan
pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan
yang telah dijanjikan;
3. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk
memberikan pelayanan dengan tanggap;
4. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan,
dan sifat dapat dipercaya;
5. Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap
kebutuhan pelanggan.

e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung.Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan
Negara, suapmenyuap,pemerasan, perbuatan curang, penggelapan
dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang
harus diperhatikan, yaitu:
1. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri seseorang.Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang
berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun
orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan
untuk berbuat curang.
2. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi
22

akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih


terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan
membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan
tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak
benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk membantu sesama.
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang
lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna
bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi
mencapai keuntungan sesaat.

4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan
kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak
akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan
dengan cara yang mudah.
5. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk
melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.
Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran
seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan
tercela dan nista.
23

6. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang
sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya
untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia
tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.Ia tidak tergoda untuk
hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi
modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa
mengejar harta.

2. Kedudukan dan Peran ASN


1. Manajemen ASN
Seperti halnya dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 yang memuat
banyak idiom-idiom baru dalam tata kelola pegawai negeri sipil, PP
Nomor 11 Tahun 2017 juga menunjukkan beberapa perubahan yang
signifikan dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara. Manajemen ASN
adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.
Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan;
pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier;
promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;
penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan
hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara,
2014).

2. Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
24

kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup


koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan
perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat
sebagai berikut:
1. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
2. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu
peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
3. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih
nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

3. Pelayanan Publik
Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan
Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.
25

Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan


prima adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan
publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait
dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan,
mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan
biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang
lain atas dasar perbedaan entitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh
layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan
murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari
keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan
tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja
yang sedikit, dan biaya yang murah.
26

g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik
dan dapat dijangkau dalam arti nonfisik yang terkait dengan biaya dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan
layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan
akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara
terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai
alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok
yang kuat.

C. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya


1. Identifikasi dan Penetapan Isu
Berikut ini merupakan isu – isu kontemporer yang dihadapi di proyek
Pembangunan Jalan Kendari – Toronipa tahap 2 Provinsi Sulawesi
Tenggara yang merupakan kelemahan (weakness) dimana perlu
mendapatkan perhatian khusus guna mendapatkan solusi yang tepat.
Tabel 2.3. Identifikasi Isu
Deskripsi
Pelaksanaan Tupoksi
Isu Keterkaitan
No. Pegawai Yang Belum
Teridentifikasi Dengan Agenda
Maksimal
III
Manajemen ASN
Pemakaian Pengawas kurang
Mengawasi pemakaian bahan, peralatan
Bahan Yang berkompeten
dan metode pelaksanaan, serta
1 Tidak Sesuai dalam
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
Spesifikasi menjalankan
pekerjaan kontruksi;
Teknis tugasnnya
27

Deskripsi
Pelaksanaan Tupoksi
Isu Keterkaitan
No. Pegawai Yang Belum
Teridentifikasi Dengan Agenda
Maksimal
III
Manajemen ASN
Pengawas kurang
berkompeten
dalam
menjalankan
tugasnnya
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan Rendahnya WOG
2 kontruksi dari segi kualitas, kuantitas dan Mutu Lapis Pengawas kurang
laju pencapaian volume/realisasi fisik; Pondasi Atas berkoordinasi dan
dan berkolaborasi
Bersama rekanan
sehingga
rendahnya mutu
lapis pondasi atas

Manajemen ASN
Pengawas kurang
Mengumpulkan data dan informasi di
Data Yang berkompeten
lapangan untuk mjemecahkan persoalan
3 Didapatkan dalam
yang terjadi selama pekerjaan
Tidak Lengkap menjalankan
konstruksi;
tugasnnya

Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan


Manajemen ASN
secara berkala, membuat laporan
Pengawas kurang
mingguan dan bulanan pekerjaan
Kurangnya berkompeten
pengawasan, dengan masukan
4 Koordinasi dalam
hasilrapat-rapat lapangan, laporan
Dan Sinergi menjalankan
harian, mingguandan bulanan pekerjaan
tugasnnya
konstruksi yang dibuat oleh pelaksana
konstruksi;

2. Analisis Isu
Teknik analisis yang digunakan dalam penilaian kualitas isu adalah
(actual, problematic, khalayak, dan layak (APKL). Actual artinya benar-benar
terjadi dan sedang hangat dibicarakan masyarakat. Problematic artinya isu
yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusi. Khalayak artinya menyangkut hidup orang banyak. Kelayakan artinya
isu yang masuk akal dan realistis.
28

Tabel 2.4. Analisis Isu


No. Isu A P K L Jml Rank
Pemakaian Bahan Yang Tidak Sesuai
1 5 4 5 5 19 2
Spesifikasi Teknis
2 Rendahnya Mutu Lapis Pondasi Atas 5 5 5 5 20 1
3 Data Yang Didapatkan Tidak Lengkap 5 5 3 5 18 3
4 Kurangnya Koordinasi Dan Sinergi 5 5 5 3 18 3
Keterangan:
5 = Sangat kuat pengaruhnya
4 = Kuat pengaruhnya
3 = Sedang pengaruhnya
2 = Kurang pengaruhnya
1 = Sangat kurang pengaruhnya
Berdasarkan hasil analisis APKL pada tabel di atas, dilakukan
perangkingan, dimana rangking 1 merupakan nilai total APKL terbesar,
sehingga menjadi isu prioritas yaitu rendahnya mutu lapis pondasi atas.
 Penyebab isu :
1. Lalainya kontraktor, konsultan supervisi dan direksi dalam
mengkontrol mutu lapis pondasi atas jalan
2. Lapis pondasi atas dari vendor tidak sesuai dengan JMD (Job Mix
Design)
3. Lapis pondasi atas dari vendor tidak tercampur dengan sempurna di
lapangan
4. Kepadatan Lapis Pondasi atas tidak memenuhi spesisifikasi teknis
5. Belum dijalankannya request for works dalam manajemen proyek
29

Gambar 2.4. Mind Map Isu Prioritas

3. Gagasan Kreatif Sebagai Pemecahan Isu


Berdasarkan isu yang telah ditetapkan, gagasan kreatif /terpilih adalah
dengan menjalankan request for works pada pekerjaan lapis pondasi atas
sehingga mutu lapis pondasi atas jalan dapat dikontrol sebelum dipadatkan.

4. Deskripsi Kegiatan
Untuk memecahkan isu prioritas maka penulis menyusun beberapa
kegiatan yaitu :
1. Berkoordinasi dengan pimpinan tentang rancangan kegiatan aktualisasi.
2. Membuat Rencana Pelaksanaan request for works.
3. Melaksanakan request for works untuk pekerjaan lapis pondasi atas
4. Evaluasi dan pelaporan
Request for works adalah salah satu cara dalam menjaga mutu
konstruksi, hal ini didasarkan bahwa dengan adanya request for works untuk
setiap pekerjaan, maka konsultan supervisi dan Direksi akan lebih mudah
mengontrol mutu konstruksi dikarenakan pekerjaan kontraktor tidak akan
diakui jika penghamparan yang dilakukan kontraktor tidak dihadiri dan dicek
oleh konsultan supervise dan direksi sesuai dengan jadwal, alat, dan material
yang digunakan yang terdapat dalam request for works.
30

Selain itu, request for works merupakan alat kontrol kualitas dan
kuantitas pembangunan konstruksi di bidang bina marga berdasarkan
Spesifikasi Teknis Pembangunan Jalan dan Jembatan tahun 2018 yang
dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
melalui Dirjen Bina Marga.
31

5. Tabel Rancangan Aktualisasi

Tabel 2.5.. Deskripsi dan Analisis Dampak Kegiatan


Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Konstribusi Terhadap
No Kegiatan Output/Hasil nilai
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan Pada kegiatan ini nilai - nilai WoG
konsultasi dan Manajemen ASN yang
dengan tergantung berupa Kolaborasi,
pimpinan Konslidasi, dan Konsultasi kepada
tentang pimpinan terkait kegiatan aktualisasi
rancangan serta profesionalisme
kegiatan
aktualisasi Dengan terlaksananya Nilai
Akuntabilitas koordinasi dan persetujuan organisasi
dalam menyiapkan bahan konsultasi dari Pimpinan maka dapat yang
kepada pimpinan, saya akan mewujudkan misi organisasi terkandung
bertanggung jawab terhadap 3. Mendorong birokrasi dalam
1. Menyiapkan
Tersediannya pekerjaan saya pemerintahan provinsi yang kegiatan 1
1 bahan
bahan konsultasi modern, tata kelola adalah
konsultasi
Nasionalisme pemerintahan desa yang Integritas,
Bekerja keras dalam menyiapkan baik, serta memberikan Profesional,
bahan konsultasi untuk pimpinan bantuan kepada kecamatan dan
dan kelurahan sebagai pusat Orientasi
Etika Publik pelayanan pemerintahan Misi
Cermat dalam menyiapkan bahan
konsultasi
32

Akuntabilitas
Jujur dalam menyampaikan rencana
kegiatan

Etika Publik,
2. Menemui Tersampaikannya
Menyampaikan rencana kegiatan
dan konsep kegiatan
kepada pimpinan saya akan jujur apa
menyampaikan yang dilakukan.
adanya sehingga tidak terjadi miss
rencana Hasil :
comunication
kegiatan dokumentasi
Komitmen Mutu;
Menyampaikan dengan efektif dan
efisien rencana kegiatan saya

Akuntabilitas
Transparansi dalam memberikan
informasi kepada pimpinan agar
saran dan masukkan dari pimpinan
3. Meminta tepat sasaran
3. Didapatkannya
masukan/saran
masukan/saran
dan Nasionalisme
dan persetujuan
persetujuan Menghormati masukan, saran, dan
pimpinan
pimpinan kritikan yang bersangkutan dengan
kegiatan saya
Anti Korupsi
Peduli terhadap persetujuan ataupun
penolakan dari pimpinan
Analisis Dampak :
a) Hambatan : pimpinan sibuk, cuaca buruk
b) Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: rencana kegiatan tidak terlaksana
c) Alternatif solusi : mengatur jadwal untuk melakukan konsultasi.
33

Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Konstribusi Terhadap visi Penguatan nilai


No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan misi organisasi organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Membuat Pada kegiatan ini nilai - nilai WoG
Rencana dan Pelayanan Publik yang
Pelaksanaan tergantung berupa fasilitas yang
request for saya berikan berupa dokumen
works request for works kepada rekanan
dan responsive terhadap
masukkan Dengan terlaksananya
koordinasi dan persetujuan dari
Pimpinan maka dapat
mewujudkan misi organisasi 3.
Nilai organisasi yang
1. Akuntabilitas Mendorong birokrasi
Tersediannya terkandung dalam
Menyiapkan Bertanggung jawab terhadap pemerintahan provinsi yang
2 draft request kegiatan 1 adalah
request for request for works yang saya buat modern, tata kelola
for works Integritas, Profesional,
works pemerintahan desa yang baik,
dan Orientasi Misi
Nasionalisme serta memberikan bantuan
Bekerja keras dalam menyiapkan kepada kecamatan dan
request for works kelurahan sebagai pusat
pelayanan pemerintahan
Komitmen Mutu
bekerja efektif dalam menyiapkan
request for works
34

Etika Publik,
Cermat mengkaji request for
works yang telah saya buat
2.
Tersediannya
Memeriksa Komitmen Mutu;
request for
format Menjaga mutu dokumen request
works siap
request for for works agar dapat mudah
edar
works dipahami rekanan

Anti Korupsi
Bekerja Keras dalam memeriksa
format request for works
Nasionalisme
Tidak memaksakan kehendak
saya jikalau pimpinan
memberikan saran dan masukkan
Tersetujuinnya
3. Meminta
surat Komitmen Mutu
saran dan
persetujuan memperbaiki secara
masukkan
dari pimpinan. berkelanjutan atas saran dan
kepada
Hasil : masukkan dari pimpinan
pimpinan
dokumentasi
Anti Korupsi
jujur terhadap apa yang saya
lakukan

Analisis Dampak :
a) Hambatan : kurangnya alat dan bahan
b) Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: kegiatan selanjutnya tidak dapat dilakukan
c) Alternatif solusi : alat dan bahan di toko lain.
35

Konstribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil Terhadap visi misi
Kegiatan Mata Pelatihan organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melaksanakan Pada kegiatan ini nilai - Dengan
request for works nilai WoG dan terlaksananya
untuk pekerjaan Pelayanan Publik yang koordinasi dan
Lapis Pondasi Atas tergantung berupa persetujuan dari
tanggung jawab saya Pimpinan maka
terhadap request for dapat mewujudkan
works yang saya buat misi organisasi 3.
dan berkonsolidasi Nilai organisasi
1. Melakukan Mendorong birokrasi
kepada rekanan terkait yang terkandung
sosialisasi kepada pemerintahan
Tersediannya dokumen tersebut dalam kegiatan 1
3 rekanan (kontraktor provinsi yang
request for works adalah Integritas,
dan konsultan modern, tata kelola
Profesional, dan
supervisi) pemerintahan desa
Orientasi Misi
yang baik, serta
Akuntabilitas memberikan bantuan
Jujur dan terbuka kepada kepada kecamatan
rekanan terkait masalah dan kelurahan
dan solusi yang saya sebagai pusat
berikan pelayanan
pemerintahan
36

Nasionalisme
Hormat – menghormati
dalam melakukan
sosialisasi kepada
rekanan.
Etika Publik
professional dalam
menjalankan manajemen
proyek dengan
menggunakan dokumen
request for works agar
tidak terjadi konflik
kepentingan

Akuntabilitas
bertanggung jawab jika
rekanan tidak mengerti
cara mengisi dikumen
request for works yang
2. Membangun Tersediannya
saya bikin
Komitmen Bersama lembar
Nasionalisme
dalam penggunaan penandatanganan
Amanah dalam
request for works komitmen bersama
membangun komitmen
bersama dalam
penggunaan request for
works

Komitmen Mutu
Memperbaiki manajemen
proyek demi perbaikan
berkelanjutan
37

Akuntabilitas
bertanggung jawab jika
rekanan tidak mengerti
cara mengisi dikumen
request for works yang
saya bikin
3. Memonitor Nasionalisme
Termonitornya amanah dalam menjalan
dokumen request
request for works tugas saya sebagai
for works
pengawas jalan dan
jembatan
Komitmen Mutu
Responsive dalam
memonitor dokumen
request for works
Etika Publik
sopan dalam
menindaklanjuti dokumen
request for works ke
pihak – pihak terkait

Komitmen Mutu
menjaga mutu
4. Menindaklanjuti Terjalannya sistem berdasarkan dokumen
dokumen request request for works request for works yang
for works ke pihak - untuk pekerjaan telah diisi rekanan
pihak terkait LPA
Anti Korupsi
bertanggung jawab
terhadap jabatan saya
sebagai pengawas jalan
dan jembatan
38

Analisis Dampak :
a) Hambatan : tidak pahamnya fungsi request for works
b) Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: kegiatan selanjutnya tidak dapat dilakukan
c) Alternatif solusi : mengajarkan fungsi dari request for works
39

Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Konstribusi Terhadap Penguatan nilai


No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan visi misi organisasi organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Evaluasi Pada kegiatan ini nilai - nilai
dan WoG dan Pelayanan Publik
pelaporan yang terkandung berupa
tanggung jawab terhadap
request for works yang saya
buat dan mengevaluasi serta
membuat laporan terkait hasil
dari rangkaian kegian Dengan terlaksananya
berdasarkan gagasan kreatif koordinasi dan
saya persetujuan dari Pimpinan
1. maka dapat mewujudkan
Melakukan Tersediannya Akuntabilitas misi organisasi 3. Nilai organisasi
pengecekan dokumen, Merecheck hasil capaian Mendorong birokrasi yang terkandung
capaian foto dan aplikasi request for works di pemerintahan provinsi dalam kegiatan 1
4 lapangan
hasil video hasil yang modern, tata kelola adalah Integritas,
aplikasi dari pemerintahan desa yang Profesional, dan
request for aktualisas baik, serta memberikan Orientasi Misi
works Nasionalisme; bantuan kepada
Bekerja keras dalam mengecek kecamatan dan kelurahan
capaian hasil aplikasi request for sebagai pusat pelayanan
works pemerintahan

Etika Publik
Menjaga reputasi saya sebagai
pengawas jalan dan jembatan
dengan mengevalusi request for
works yang telah saya jalankan
40

Akuntabilitas
Bertanggung jawab kepada
laporan yang saya buat

2. membuat Nasionalisme
Tersedianya Amanah daam menjalankan
laporan
laporan hasil tugas saya sebagai pengawas
hasil
aktualisasi jalan dan jembatan
kegiatan
Etika Publik
cermat dalam membuat laporan
hasil kegiatan

Akuntabilitas
Bertanggung jawab atas hasil
laporan yang saya buat

Komitmen Mutu
3. Menjaga mutu pekerjaan saya
Melaporkan Tersediannya agar tetap baik
hasil foto kegiatan
kegiatan melaporkan
kepada hasil kegiatan
Anti Korupsi
pimpinan
Bertanggung jawab terhadap
hasil kegiatan saya kepada
pimpinan
41

Analisis Dampak :
a) Hambatan : data yang sulit di peroleh
b) Dampak bila kegiatan tidak terlaksana: kegiatan aktualisasi tidak selesai
c) Alternatif solusi : mencari data yang dibutuhkan
42

6. Estimasi Biaya
Biaya yang digunakan untuk membuat gerobak baca dalam kegiatan aktualisasi
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6. Rincian Biaya
No Nama Bahan Jumlah Satuan Harga
1 Kertas HVS A4 1 rim 50.000
2 Pulpen 1 box 50.000
3 Tinta Printer 4 buah 200.000
3 tipex 1 buah 5.000
Jumlah 305.000
43

BAB III CAPAIAN AKTUALISASI

Bab ini akan membahas tentang capaian aktualisasi saya selama off campus
yaitu peningkatan mutu lapis pondasi atas dengan menggunakan request for
works di proyek pembangunan jalan kendari – toronipa tahap 2 provinsi Sulawesi
tenggara. Berikut adalah table kendala dan antisipasi kegiatan – kegiatan pada
pembuatan laporan aktualisasi ini, adapun tabelnya adalah sebagai berikut :

A. Kendala dan Antisipasi


Tabel 3.1. Kendala dan Antisipasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Kendala Antisipasi
Melakukan 1. Menyiapkan bahan
Tidak Ada Tidak Ada
konsultasi konsultasi
dengan 2. Menemui dan
pimpinan menyampaikan Tidak Ada Tidak Ada
1
tentang rencana kegiatan
rancangan 3. Meminta
kegiatan masukan/saran dan Tidak Ada Tidak Ada
aktualisasi persetujuan pimpinan
1. Menyiapkan request
Tidak Ada Tidak Ada
Membuat for works
Rencana 2. Memeriksa format
Tidak Ada Tidak Ada
2 Pelaksanaan request for works
request for 3. Meminta saran dan
works masukkan kepada Tidak Ada Tidak Ada
pimpinan
1. Melakukan
sosialisasi kepada
rekanan (kontraktor Tidak Ada Tidak Ada
dan konsultan
supervisi)
Melaksanakan
2. Membangun Menjelaskan
request for tidak pahamnya
Komitmen Bersama tentang pentinga
works untuk fungsi request
3 dalam penggunaan request for works
pekerjaan for works
request for works kepada rekanan
Lapis Pondasi
3. Memonitor dokumen
Atas Tidak Ada Tidak Ada
request for works
4. Menindaklanjuti
dokumen request for
Tidak Ada Tidak Ada
works ke pihak - pihak
terkait
44

1. Melakukan
pengecekan capaian
Tidak Ada Tidak Ada
hasil aplikasi request
for works
Evaluasi dan
4 2. Membuat laporan
pelaporan Tidak Ada Tidak Ada
hasil kegiatan
3. Melaporkan hasil
kegiatan kepada Tidak Ada Tidak Ada
pimpinan

B. Hasil Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis merancang 4 kegiatan, dimana
setiap kegiatan terdiri dari beberapa tahapan.Kegiatan ini menerapkan nilai-nilai
dasar ASN serta kedudukan dan peran PNS. Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini
adalah meningkatkan Mutu lapis pondasi atas dengan menggunakan Request For
Works di Proyek Pembangunan Jalan Kendari – Toronipa Tahap 2 Sulawesi
Tenggara.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 6 Mei s/d 16 Juni 2021di Proyek
Pembangunan Jalan Kendari – Toronipa Tahap 2 Sulawesi Tenggara.
1. Realisasi Pelasksanaan Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan di Proyek Pembangunan Jalan Kendari
– Toronipa Tahap 2 Sulawesi Tenggara, realisasinya sebagaimana disajikan pada
tebel berikut.

Tabel 3.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan


Uraian Waktu Capaian
No. Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Hasil/Output
A. Melakukan konsultasi dengan pimpinan tentang rancangan kegiatan aktualisasi
Menyiapkan -Tersediannya
Terlaksana /
1. bahan 17 Mei 2021 Bahan Konsultasi
foto
konsultasi -Dokumentasi
Menemui dan - Tersampaikannya
17 Mei 2021
menyampaikan konsep kegiatan Terlaksana /
2.
rencana yang dilakukan foto
kegiatan -Dokumentasi
45

Meminta - Tersampaikannya
masukan/saran masukan/saran
17 Mei 2021 Terlaksana /
3. dan dan persetujuan
foto
persetujuan dari pimpinan
pimpinan -Dokumentasi
B. Membuat Rencana Pelaksanaan request for works
- Tersediannya draft
Menyiapkan request Terlaksana
1. 18 Mei 2021 request for works
for works / foto
-Dokumentasi
- Tersediannyarequest
Memeriksa format Terlaksana
2. 19 Mei 2021 for works siap edar
request for works / foto
-Dokumentasi
- Tersetujuinnya surat
Meminta saran dan
persetujuan dari Terlaksana
3. masukkan kepada 20 Mei 2021
pimpinan / foto
pimpinan
-Dokumentasi
C. Melaksanakan request for works untuk pekerjaan Lapis Pondasi Atas
Melakukan - Tersediannya request
sosialisasi kepada for works
Terlaksana
1. rekanan (kontraktor 21 Mei 2021 -Dokumentasi
/ foto
dan konsultan
supervisi)
Membangun - Tersediannya lembar
Komitmen Bersama penandatanganan Terlaksana
2. 22 Mei 2021
dalam penggunaan komitmen bersama / foto
request for works -Dokumentasi
- Termonitornya
Memonitor dokumen Terlaksana
3. 23 Mei 2021 request for works
request for works / foto
-Dokumentasi
Menindaklanjuti - Terjalannya sistem
dokumen request for request for works Terlaksana
4. 24 Mei 2021
works ke pihak - untuk pekerjaan LPA / foto
pihak terkait -Dokumentasi
46

D. Evaluasi dan pelaporan


- Tersediannya
Melakukan dokumen,
pengecekan foto dan
Terlaksana /
1. capaian hasil 10 Juni 2021 video hasil
foto
aplikasi request dari
for works aktualisasi
-Dokumentasi
- Tersedianya
membuat
laporan hasil Terlaksana /
2. laporan hasil 11 Juni 2021
aktualisasi foto
kegiatan
-Dokumentasi
- Tersediannya
Melaporkan
foto kegiatan
hasil kegiatan Terlaksana /
3. 17 Juni 2021 melaporkan
kepada foto
hasil kegiatan
pimpinan
-Dokumentasi

1. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi


Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 6 Mei
2021 s/d 15 Juni 2021 di Proyek Pembangunan Jalan Kendari – Toronipa Tahap
2 Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 4 kegiatan dengan rincian kegiatan disertai
bukti kegiatan sebagai berikut :

Table 3.3. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 1 Aktualisasi


Judul kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan pimpinan
tentang rancangan kegiatan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 17 Mei 2021
1. Menyiapkan bahan konsultasi
2. Menemui dan menyampaikan rencana
Tahapan Kegiatan kegiatan
3. Meminta masukan/saran dan
persetujuan pimpinan
Daftar lampiran Bukti Kegiatan / -Tersediannya Bahan Konsultasi
Evidence -Dokumentasi bahan konsultasi
47

-Tersampaikannya konsep kegiatan yang


dilakukan
-Dokumentasi tahapan kegiatan Menemui
dan menyampaikan rencana kegiatan
-Didapatkannya masukan/saran dan
persetujuan pimpinan
-Dokumentasi tahapan kegiatan Meminta
masukan/saran dan persetujuan
pimpinan
-Dokumen Bukti saran, masukkan dan
persetujuan pimpinan

Uraian kegiatan yang dilaksanakan :


A. Deskripsi Kegiatan 1
Sebelum melakukan konsultasi kepada pimpinan, terlebih dahulu saya
menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan saat konsultasi. Setelah semua
bahan telah siap, maka saya bertemu pimpinan saya untuk melaporkan
rancangan kegiatan yang akan saya lakukan. Setelah isi dalam rancangan
sudah tersampaikan, maka pimpinan memberikan saran serta persetujuan
terkait pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain berkoordinasi
kepada pimpinan, saya juga menyampaikan kegiatan aktualisasi saya
kepada rekanan (kontraktor dan konsultan supervise). Hal ini saya lakukan
untuk menjalin silahturahmi dan kerja sama yang baik dalam melaksanakan
tugas dan fungsi saya sebagai ASN.

B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai
dasar yang melandasi kegiatan 1
Pada kegiatan melakukan konsultasi kepada mentor ini berkaitan
dengan kedudukan dan peran PNS yaitu WoG , melakukan koordinasi dan
kerja sama untuk terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan lancar.
Adapun nilai dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini
adalah sebagai berikut :
48

1. Menyiapkan Bahan Konsultasi

Gambar 3.1. Membuat Blanko Konsultasi

Gambar 3.2. Tersediannya Bahan Konsultasi

Gambar 3.3. Bukti Penyiapan Bahan Konsultasi


49

1) Akuntabilitas
Dalam menyiapkan bahan konsultasi, saya melakukannya dengan
penuh tanggung jawab seperti yang ada dalam rancangan kegiatan.
2) Nasionalisme
Saat menyiapkan bahan konsultasi, saya menyiapkannya dengan
bekerja keras agar supaya bahan konsultasi kepada pimpinan dapat
cepat selesai.
3) Etika Publik
Saat menyiapkan bahan konsultasi, saya cermat dalam
menyiapkan bahan konsultasi

2. Menemui dan Menyampaikan Rencana Kegiatan

Gambar 3.4. Menemui dan Menyampaikan Rencana Kegiatan

1) Akuntabilitas
Saat melaporkan rancangan kegiatan, saya Jujur dalam
menyampaikan rencana kegiatan
2) Etika Publik
Saat melaporkan rancangan kegiatan, saya menyampaikan
dengan ramah dan sopan kepada pimpinan.
3) Komitmen Mutu
Dalam melaporkan rancangan kegiatan aktualisasi, saya
mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan aktualisasi, sehingga
kegiatan ini berjalan lancar.
50

3. Meminta Masukan/Saran dan Persetujuan Pimpinan

Gambar 3.5.Meminta Masukan/Saran dan Persetujuan Pimpinan

Gambar 3.6. Bukti Masukkan, Saran Dan Dukungan Terhadap Pembuatan Laporan
Kegiatan Aktualisasi

1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan meminta saran, saya Transparan dalam
memberikan informasi kepada pimpinan agar saran dan masukkan dari
pimpinan tepat sasaran
51

2) Nasionalisme
Dalam kegiatan meminta saran, saya menjalin kerjasama dengan
Mentor selaku pimpinan untuk memperbaiki kinerja yang lebih baik.
3) Anti Korupsi
Setelah meminta saran dan persetujuan, saya bekerja keras untuk
melakukan masukan daripimpinan.

C. Manfaat Kegiatan 1 Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Nilai


Organisasi
Manfaat dari kegiatan konsultasi ini adalah terbentuknya hubungan
kerja sama di lingkungan kerja, baik antara pimpinan dengan bawahan
maupun antar rekan kerja. Selain itu, dari kegiatan konsultasi ini penulis
dapat memperoleh persetujuan untuk melakukan kegiatan aktualisasi yang
bertujuan meningkatkan Mutu lapis pondasi atas dengan menggunakan
Request For Works. Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat
mewujudkan misi "Meningkatkan koneksivitas dan kemitraan antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing
daerah melalui pembangunan”, serta kegiatan ini menunjukkan penanaman
nilai profesionalisme, keterbukaan dan kebersamaan.

D. Analisis Dampak Kegiatan 1


1) Dampak Positif
Kegiatan konsultasi kepada pimpinan melatih saya untuk
bertindak penuh tanggung jawab, disiplin, sopan, cermat dan kerja
keras dalam setiap tahapan kegiatan yang dilakukan, sehingga
pimpinan dan rekan kerja dapat merasa nyaman dengan kedatangan
saya serta senantiasa mendukung kegiatan yang saya lakukan.
2) Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan baik, maka pimpinan tidak
mudah percaya kepada penulis, tujuan dari kegiatan juga tidak bisa
tercapai, hubungan kerja sama antara pimpinan dengan bawahan
maupun antar rekan kerja.
52

Table 3.4. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 2 Aktualisasi

Judul kegiatan 2 Membuat Rencana Pelaksanaan request


for works
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 18 –20 Mei 2021
1. Menyiapkan request for works
2. Memeriksa format request for works
Tahapan Kegiatan 3. Meminta Saran, Masukkan dan
persetujuan Kepada Pimpinan terkait
penggunaan request for works
Daftar lampiran Bukti Kegiatan / -Dokumentasi draft request for works
Evidence -Draft request for works
-Dokumentasi tahapan pemeriksaan
request for works
-Dokumentasi tahapan kegiatan Meminta
saran dan masukkan kepada pimpinan
-Dokumen Bukti saran, masukkan dan
persetujuan pimpinan

A. Deskripsi Kegiatan 2
Sebelum membuat draft request for works, Saya mengambil contoh
draft request for works yang sudah ada untuk saya review dan membuat
ulang request for works tersebut. Setelah draft sudah selesai saya
bertemu pimpinan saya untuk melaporkan draft request for works yang
telah saya buat. Setelah draft request for works sudah tersampaikan, maka
pimpinan memberikan saran serta persetujuan terkait pelaksanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain berkoordinasi kepada pimpinan,
saya juga menyampaikan kegiatan aktualisasi saya kepada kontraktor dan
konsultan supervisi. Hal ini saya lakukan untuk menjalin silahturahmi dan
kerja sama yang baik dalam melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai
ASN.
53

B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai
dasar yang melandasi kegiatan 2
Pada kegiatan melaksanakan request for works untuk pekerjaan Lapis
Pondasi Atasini berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS yaitu WoG ,
melakukan koordinasi dan kerja sama untuk terlaksananya kegiatan
aktualisasi dengan lancar. Adapun nilai dasar yang melandasi setiap
tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan Request For Works

Gambar 3.7. Menyiapkan Request For Works

Gambar 3.8. Draft Request For Works


54

1) Akuntabilitas
Dalam menyiapkan draft request for works, saya melakukannya
dengan penuh tanggung jawab seperti yang ada dalam rancangan
kegiatan.
2) Nasionalisme
Saya bekerja keras dalam menyiapkan draft request for works,
kegiatan aktualisasi ini dapat selesai tepat waktu.
3) Etika Publik
Dalam menyiapkan draft request for works, saya bekerja efektif
dalam menyiapkan request for works

2. Memeriksa format Request For Works

Gambar 3.9. Menyiapkan Request For Works

1) Etika publik
Saatmemriksa format request for works, saya memeriksa dengan
cermat mengkaji request for works yang telah saya buat.
2) Komitmen mutu
Dalam memeriksa format request for works kegiatan aktualisasi,
Menjaga mutu dokumen request for works agar dapat mudah dipahami
rekanan.
55

3) Anti Korupsi
Dalam memeriksa format request for works kegiatan aktualisasi,
Saya bekerja keras dalam memeriksa format request for works.

3. Meminta Saran, Masukkan dan Persetujuan Kepada Pimpinan


Terkait Penggunaan request for works

Gambar 3.10. Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan


56

Gambar 3.11. Bukti Persetujuan Untuk Melaksanakan Peningkatan Mutu Lapis


Pondasi Atas Dengan Menggunakan Request For Works Di Proyek Pembangunan
Jalan Kendari – Toronipa Tahap 2 Provinsi Sulawesi Tenggara

1) Nasionalisme
Saat Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan, saya
Tidak memaksakan kehendak saya jikalau pimpinan memberikan saran
dan masukkan.
2) Komitmen Mutu;
Saat Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan, Saya
memperbaiki request for works secara berkelanjutan atas saran dan
masukkan dari pimpinan
3) Anti Korupsi
Dalam Meminta Saran Dan Masukkan Kepada Pimpinan kegiatan
aktualisasi, saya jujur terhadap apa yang saya lakukan.

C. Manfaat Kegiatan 2 Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Nilai


Organisasi
Manfaat dari kegiatan Membuat Rencana Pelaksanaan request for
worksini adalah tersediannya alat kontrol pekerjaan proyek yang dapat
mendukung misi organisasi yaitu "Mendorong birokrasi pemerintahan
provinsi yang modern, tata kelola pemerintahan desa yang baik, serta
57

memberikan bantuan kepada kecamatan dan kelurahan sebagai pusat


pelayanan pemerintahan”, serta kegiatan ini menunjukkan penanaman nilai
profesionalisme, keterbukaan dan kebersamaan.

D. Analisis Dampak Kegiatan 2


1) Dampak Positif
Kegiatan membuat rencana pelaksanaan request for worksmelatih
saya untuk bertindak penuh tanggung jawab, disiplin, sopan, cermat
dan kerja keras dalam setiap tahapan kegiatan yang dilakukan,
2) Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan baik, kegiatan aktualisasi
tidak dapat terealisasi

Table 3.5. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 3 Aktualisasi

Judul kegiatan 3 Melaksanakan Request For Works


untuk pekerjaan Lapis Pondasi Atas
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 21 –24 Mei 2021
1. Melakukan sosialisasi kepada rekanan
(kontraktor dan konsultan supervisi)
2. Membangun Komitmen Bersama dalam
Tahapan Kegiatan penggunaan request for works
3. Memonitor dokumen request for works
4. Menindaklanjuti dokumen request for
works ke pihak - pihak terkait
Daftar lampiran Bukti Kegiatan / -Dokumentasi Melakukan sosialisasi
Evidence kepada rekanan (kontraktor dan
konsultan supervisi)
-Dokumentasi Membangun Komitmen
Bersama dalam penggunaan request for
works
-Dokumentasi Memonitor dokumen
request for works
-Dokumentasi Menindaklanjuti dokumen
request for works ke pihak - pihak terkait
58

A. Deskripsi Kegiatan 3
Sebelum melaksanakan request for works untuk pekerjaan lapis
pondasi atas, saya meninjau pekerjaan terdahulu yang dimana manajemen
proyek request for works tidak dijalankan secara optimal. Didapatkan
bahwa terdapat temuan oleh pihak konsultan supervisi dimana secara
visual mutu lapis pondasi atas tidak memenuhi standar mutu bina marga
sebagaimana ditujukan pada gambar berikut :

Gambar 3.12. Surat Permasalahan Lapis Pondasi Atas Yang Tidak Memenuhi
Standar Mutu Bina Marga

Gambar 3.13. Lapis Pondasi Atas Yang Tidak Memenuhi Standar Bina Marga
59

Setelah mengkaji permasalahan tersebut, maka saya berinisiasi untuk


mengoptimalkan penggunakan alat kontrol mutu dalam manajemen proyek
yaitu penggunaan request for works sebelum pekerjaan dilaksanakan agar
supaya control mutu dapat dilaksanakan. Setelah itu, saya
mengsosialisasikan ide saya tersebut terhadap rekanan (kontraktor dan
konsultan supervisi).
Setelah kegiatan sosialisasi dilakukan, saya membuat komitmen
bersama pihak rekanan (konsultan supervise dan kontraktor) untuk
mengoptimalkan request for works kedepannya dan melakukan kegiatan
pencegahan agar tidak terjadi lagi rendahnya mutu lapis pondasi atas di
proyek pembangunan jalan kendari – toronipa tahap 2 provinsi Sulawesi
Tenggara.

B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai
dasar yang melandasi kegiatan 3
Pada kegiatan melakukan melaksanakan request for works untuk
pekerjaan lapis pondasi atas ini berkaitan dengan kedudukan dan peran
PNS yaitu WoG, melakukan koordinasi dan kerja sama untuk
terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan lancar. Adapun nilai dasar yang
melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan sosialisasi kepada rekanan (kontraktor dan konsultan


supervisi)

Gambar 3.14. Melakukan sosialisasi kepada rekanan terhadap optimalisasi


penggunaan request for works (kontraktor dan konsultan supervisi)
60

1) Akuntabilitas
Dalam melaksanakan request for works untuk pekerjaan lapis
pondasi atas, saya Jujur dan terbuka kepada rekanan terkait masalah
dan solusi yang saya berikan.
2) Nasionalisme
Dalam melaksanakan request for works untuk pekerjaan lapis
pondasi atas, Saya hormat – menghormati dalam melakukan sosialisasi
kepada rekanan.
3) Etika Publik
Saya professional dalam menjalankan manajemen proyek dengan
menggunakan dokumen request for works agar tidak terjadi konflik
kepentingan.

2. Membangun Komitmen Bersama dalam penggunaan request for


works

Gambar 3.15. Membangun Komitmen Bersama dalam penggunaan request for works
61

Gambar 3.16. Surat Komitmen Bersama Untuk Menjalan request for works

1) Akuntabilitas
Dalam membangun komitmen bersama dalam penggunaan
request for works, saya bertanggung jawab menjelaskan jika rekanan
tidak mengerti cara mengisi dikumen request for works yang saya bikin.
2) Nasionalisme
Dalam membangun komitmen bersama dalam penggunaan
request for works, Amanah dalam membangun komitmen bersama
dalam penggunaan request for works
3) Komitmen Mutu
membangun komitmen bersama dalam penggunaan request for
works, saya memperbaiki manajemen proyek demi perbaikan
berkelanjutan.
62

3. Memonitor dokumen request for works

Gambar 3.17. Memonitor dokumen request for works

Gambar 3.18. Bukti dokumen request for works yang telah dijalankan
63

1) Akuntabilitas
Dalam memonitor dokumen request for works, saya bertanggung
jawab menjelaskan jika rekanan tidak mengerti cara mengisi dikumen
request for works yang saya bikin.
2) Nasionalisme
Dalam memonitor dokumen request for works, saya amanah
dalam menjalan tugas saya sebagai pengawas jalan dan jembatan.
3) Komitmen Mutu
Dalam memonitor dokumen request for works, Responsive dalam
memonitor dokumen request for works

4. Menindaklanjuti Dokumen request for works Ke Pihak - Pihak


Terkait

Gambar 3.19. Mengecek Quarry Vendor Lapis Pondasi Atas


64

Gambar 3.20. Mengambil Sampel Untuk Mengetahui Kadar Lempung Lapis Pondasi
Atas Vendor

Gambar 3.21. Berdikusi Untuk Mufakat dalam Menyelesaikan Masalah Rendahnya


Mutu Lapis Pondasi Atas
65

Gambar 3.22. Bukti Dokumen Notulensi Rapat Untuk Jalan Keluar Dari
Permasalahan Rendahnya Mutu Lapis Pondasi Atas

1) Etika Publik
Dalam Menindaklanjuti dokumen request for works ke pihak -
pihak terkait, Saya sopan dalam menindaklanjuti dokumen request for
works ke pihak – pihak terkait
2) Komitmen Mutu
Dalam Menindaklanjuti dokumen request for works ke pihak -
pihak terkait, saya menjaga mutu berdasarkan dokumen request for
works yang telah diisi rekanan.
3) Anti Korupsi
Dalam Menindaklanjuti dokumen request for works ke pihak -
pihak terkait, saya bertanggung jawab terhadap jabatan saya sebagai
pengawas jalan dan jembatan.

C. Manfaat Kegiatan 3 Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Nilai


Organisasi
Manfaat dari kegiatan menindaklanjuti dokumen request for works ke
pihak - pihak terkait ini adalah untuk mengkontrol hasil pekerjaan
66

kontraktror agar sesuai dengan standar mutu pekerjaan yang telah


disepakati. Hal ini sejalan dengan misi organisasi yaitu "Meningkatkan
koneksivitas dan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat
dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan”, serta
kegiatan ini menunjukkan penanaman nilai profesionalisme, keterbukaan
dan kebersamaan.

D. Analisis Dampak Kegiatan 3


3) Dampak Positif
Kegiatan menindaklanjuti dokumen request for works ke pihak -
pihak terkait melatih saya untuk bertindak penuh tanggung jawab,
disiplin, sopan, cermat dan kerja keras dalam setiap tahapan kegiatan
yang dilakukan.
4) Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan baik, kegiatan aktualisasi
tidak dapat terealisasi.

Table 3.6. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 4 Aktualisasi

Judul kegiatan 4 Evaluasi dan Pelaporan

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 10 –17 Juni 2021


1. Melakukan pengecekan capaian hasil
aplikasi request for works
Tahapan Kegiatan 2. membuat laporan hasil kegiatan
3. Melaporkan hasil kegiatan kepada
pimpinan
Daftar lampiran Bukti Kegiatan / -Dokumentasi Melakukan pengecekan
Evidence capaian hasil aplikasi request for works
-Dokumentasi membuat laporan hasil
kegiatan
-Dokumentasi Melaporkan hasil kegiatan
kepada pimpinan
67

A. Deskripsi Kegiatan 4
Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan adalah mengecek hasil dari tindak
lanjut request for works yang telah dikerjakan dan melihat hasil capaiannya
di lapangan. Setalah itu, saya membuat laporan hasil kegitan aktualisasi
dan merampungkan laporan aktualisasi untuk dapat dilaporkan kepada
pimpinan.Hal ini saya lakukan untuk dapat bekerja sama dengan baik
dalam melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai ASN.

B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai
dasar yang melandasi kegiatan 4
Pada kegiatan evaluasi dan pelaporan atas ini berkaitan dengan
kedudukan dan peran PNS yaitu WoG, melakukan koordinasi dan kerja
sama untuk terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan lancar. Adapun nilai
dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai
berikut :

1. Melakukan Pengecekan Capaian Hasil Aplikasi request for works

Gambar 3.23. visual Lapis Pondasi Atas Yang Sesuai Dengan Standar Mutu Bina
Marga
68

Gambar 3.24. Melakukan pengecekan material lapis pondasi atas setelah request for
works dijalankan

1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Merecheck hasil
capaian aplikasi request for works di lapangan .
2) Nasionalisme
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Bekerja keras dalam
mengecek capaian hasil aplikasi request for works.
3) Etika Publik
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, Menjaga reputasi saya
sebagai pengawas jalan dan jembatan dengan mengevalusi request for
works yang telah saya jalankan.
69

2. Membuat Laporan Hasil Kegiatan

Gambar 3.25. Membuat Laporan Hasil Kegiatan

Gambar 3.26. Bukti Laporan Hasil kegiatan


70

1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Bertanggung jawab
kepada laporan yang saya buat .
2) Nasionalisme
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Amanah dalam
menjalankan tugas saya sebagai pengawas jalan dan jembatan.
3) Etika Publik
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, Saya cermat dalam
membuat laporan hasil kegiatan

3. Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Pimpinan

Gambar 3.27. Melaporkan Hasil Kegiatan Kepada Pimpinan


71

1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Menjaga mutu
pekerjaan saya agar tetap baik.
2) Komitmen Mutu
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, Saya menjaga mutu
pekerjaan saya agar tetap baik
3) Nasionalisme
Dalam kegiatan evalusi dan pelaporan, saya Bertanggung jawab
terhadap hasil kegiatan saya kepada pimpinan.

D. Manfaat Kegiatan 4 Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Nilai


Organisasi
Manfaat dari kegiatan Evalusi dan pelaporan ini adalah untuk
merampungkan laporan aktualisasi saya dan mempertanggung jawabkan
pekerjaan saya kepada pimpinan.Hal ini sejalan dengan misi organisasi
yaitu "Mendorong birokrasi pemerintahan provinsi yang modern, tata kelola
pemerintahan desa yang baik, serta memberikan bantuan kepada
kecamatan dan kelurahan sebagai pusat pelayanan pemerintahan,” serta
kegiatan ini menunjukkan penanaman nilai profesionalisme, keterbukaan
dan kebersamaan.

E. Analisis Dampak Kegiatan 4


5) Dampak Positif
Kegiatan evaluasi dan pelaporan melatih saya untuk bertindak
penuh tanggung jawab, disiplin, sopan, cermat dan kerja keras dalam
setiap tahapan kegiatan yang dilakukan,
6) Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan baik, kegiatan aktualisasi
tidak dapat terealisasi.
72

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan di proyek


pembangunan jalan Kendari – Toronipa tahap 2 Sulawesi Tenggara dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran PNS, maka dapat
disimpulkan bahwa:

A. Kegiatan habituasi yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Mei s/d 18 Juni 2021
telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan
kedudukan serta peran PNS dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas
lapangan yang profesional di instansi tempat saya bekerja. Selain itu,
pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan aktualisasi dapat memberikan
sumbangsih untuk meningkatkan mutu pekerjaan saya di instansi saya.
B. Dengan memanfaatkan request for works, maka dapat meningkatkan mutu
lapis pondasi atas di proyek pembangunan jalan kendari – toronipa tahap 2
Sulawesi Tenggara. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengecekan lapis
pondasi atas di lapangan, dimana peningkatan mutu lapis pondasi atas secara
visual menjadi lebih baik karena tindak lanjut dari request for works yang telah
dilakukan.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pengawas lapangan diharapkan mengerti tentang manajemen proyek yang
baik dan benar.
2. Pengawas lapangan diharapkan dapat mengambil tindakan nyata
berdasarkan engineering judgement yang di identifikasi di lapangan.
73

C. Rencana Tindak Lanjut


Setelah kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan penulis memiliki rencana tindak
lanjut sebagai berikut:
1. Menjalankan metode pelaksanaan proyek yang baik dan benar sesuai dengan
panduan spesifikasi teknis terbaru.
2. Menciptakan kegiatan pengawasan yang baik dengan mengedepankan
profesionalisme.
74

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS: Modul
Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas PNS: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

“ http//: Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
75

LAMPIRAN
76

LAMPIRAN 1 SCHEDULE PENYELESAIAN LAPORAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Muhammad Rusdian La Ola, ST., MT.


Instansi : Dinas SDA dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara
Waktu : 7 Mei sampai dengan 17 Juni 2021

Tahapan Mei 2021 Juni 2021


No 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1
Kegiatan
7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
Melakukan
konsultasi
dengan
pimpinan
1
tentang
rancangan
kegiatan
aktualisasi
Membuat
Rencana
2 Pelaksanaan
request for
works
Melaksanak
an request
for works
untuk
3
pekerjaan
Lapis
Pondasi
Atas
Evaluasi dan
4
pelaporan
Keterangan :
ee = Pelaksanaan Kegiatan
77

LAMPIRAN 2

FORMULIR 2
78

Lampiran 2
79

Lampiran 3
STRATEGI PEMBIMBINGAN
Rincian Pelaksanaan Bimbingan

Nama Peserta : Muhammad Rusdian La Ola

Satuan Kerja : Dinas SDA dan Bina Marga Provinsi Sulawesi


Tenggara

Tempat Aktualisasi : Proyek Pembangunan Jalan Kendari – Toronipa


Tahap 2 Sulawesi Tenggara
Tanggal/ Hasil Media Komunikasi
Catatan Bimbingan
No Waktu capaian/output (Whatsapp dan Tatap
Muka Langsung)

1. 16 Juni 2021 Perbaiki BAB 3 Bab 1, 2, dan 4 ok

 Lengkapi Bukti
pada BAB 3
 Perbaiki
Kesalahan Minor Terlaksanannya
2. 17 Juni 2021  Perkuat Bukti Kegiatan
Pada Setiap Bimbingan
Kegiatan
 Lengkapi
Laporan Kegiatan
Aktualisasi
80

LAMPIRAN KEGIATAN 1
81

LAMPIRAN 4 DUKUNGAN DARI PIMPINAN LANGSUNG


82

LAMPIRAN 5 SURAT PERSETUJUAN KEGIATAN AKTUALISASI


83

LAMPIRAN 6 SARAN DAN MASUKKAN DARI PIMPINAN LANGSUNG


84

LAMPIRAN KEGIATAN 2
85

LAMPIRAN 7 DRAFT REQUEST FOR WORKS


86

LAMPIRAN 8 DUKUNGAN DARI PIMPINAN LANGSUNG


87

LAMPIRAN 9 SURAT PERSETUJUAN KEGIATAN AKTUALISASI


88

LAMPIRAN 10 SARAN DAN MASUKKAN DARI PIMPINAN


LANGSUNG
89

LAMPIRAN KEGIATAN 3
90

LAMPIRAN 11 SURAT PERMASALAHAN LAPIS PONDASI ATAS


YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR MUTU BINA MARGA
91
92
93

LAMPIRAN 12 SURAT KOMITMEN BERSAMA


94

LAMPIRAN 13 DOKUMEN REQUEST FOR WORKS YANG TELAH


DIJALANKAN
95

LAMPIRAN 14 DOKUMEN NOTULENSI RAPAT UNTUK JALAN


KELUAR DARI PERMASALAHAN RENDAHNYA MUTU LAPIS
PONDASI ATAS
96
97
98

LAMPIRAN KEGIATAN 4
99

LAMPIRAN 15 BUKTI LAPORAN HASIL KEGIATAN


100

Anda mungkin juga menyukai