Disusun Oleh ;
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
2.3.3 Solusi …………………………………………………………….......... 16
2.4 Rancangan Aktualisasi ………………………………….........................................17
2.4.1 Rancangan AktualisasI …………………………………………………..... 17
2.4.2 Estimasi Biaya …………………………………………………………… ...33
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI
3.1 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ……………………………………...……. . 38
3.2 Kunci Sukses Pelaksanaan Aktualisasi ………………………………… ........ 81
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan …………………………………………………...….…...……. . . 82
4.2 Saran ………………………………………………………...……… … ........ 82
4.3 Rencana Tindak Lanjut ……………………………...………..…..… ……. ... 82
DAFTAR PUSTKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Data Wilayah Mawasangka Timur …………………………… .............4
Tabel 2.2 Data pegawai Puskesmas Mawasangka Timur ………...………… ........5
Tabel 2.3 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi ………………...….…...5
Tabel 2.4 Rancangan Aktualisasi ……………………………….…………...…. . . 19
Tabel 2.5 Matriks Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi …………….............….…….. 35
Tabel 3.1. Tahapan Kegiatan Aktualisasi ………………………………..….… ....38
Tabel 3.2 Pelaksanaan Kegiatan dan Capaian Aktualisasi …………..................... 40
Tabel 3.3 Hasil Analisis pre Test ……………………………….. ........................75
Tabel 3.4 Hasil Post Test ….................................................................................... 75
Tabel 3.5 Hasil Pre Post Test ………………………………….............................. 76
Tabel 3.6 Matriks Habituasi ……........................................................................... 80
vii
DAFTAR GANBAR
Gambar 1. Konsultasi dan Menyiapkan bahan Konsultasi ……............................. 41
Gambar 2. Meminta Arahan dan Masukan …….…………… ...............................43
Gambar 3. Surat Arahan dan Masukan ………….…….......................................... 44
Gambar 4. Meminta Persetujuan ….........................................................................46
Gambar 5. Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi ………….…...................... 47
Gambar 6. Menyiapkan Bahan Koordinasi …………….…………………........... 49
Gambar 7. Menyampaikan Rencana Kegiatan …………………….……... .......... 51
Gambar 8. Mendapat Informasi dari Pihak Gizi …………………….…… ........... 53
Gambar 9. Surat Dukungan Dari Pihak Gizi …………………………...…........... 53
Gambar 10 Membuat surat pemberitahuan Pre Test … ……………………......... 55
Gambar 11. Menyerahkan Surat Kepada Kepala Desa/Aparat Desa ……….. ...... 55
Gambar 12. Surat Dukungan dari Kepala Desa/Aparat Desa …………….. ..........56
Gambar 13. Meyiapkan Pre Test ……………………….….. ................................58
Gambar 14. Membagikan Pre Test Kepada Ibu Hamil …………………............... 60
Gambar 15. Hasil Pre Test ...................................................................................... 60
Gambar 16. SAP dan Materi penyuluhan ………………………………………... 62
Gambar 17. Materi Penyuluhan pada Ibu Hamil ……............................................ 63
Gambar 18. Penyuluhan Pada Ibu hamil ……………….…….............................. 63
Gambar 19. Memabgikan Leaflet pada ibu hami ................................................... 65
Gambar 20 Pengisian Daftar hadir .. ...................................................................... 67
Gambar 21. Menempelkan Poster di Ruang KIA ………………........................... 69
Gambar 22. Menyiapkan Post Post ……………..................................................... 71
Gambar 23. Membagikan Pos Test pada ibu hamil …… ......................................72
Gambar 24. Hasil Post test dan Daftar Isi …….. ....................................................73
Gamabr 25. Analisis Pre Test dan Post Test …………………….…….................. 75
Gambar 26. Gambar Diagram Pre Test dan Post Test …........................................ 76
Gambar 27. Melapor Hail Kegiatan pada Pimpinan/Mentor …….………............. 78
Gambar 28. Surat Pernyataan Telah menyelesaikan akualisasi ….. .......................79
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
pegawai ASN berfungsi sebagai : 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan Publik;
dan 3) Perekat dan Pemersatu bangsa. Patut bagi seorang ASN untuk menanamkan
nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi) dalam diri. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran
dalam keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan sehingga soerang ASN harus
memiliki standar kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, memiliki
kesiap siagaan fisik dan mental, disiplin, dan mampu memahami perannya sebagai
pelayan publik dalam Pemerintahan Republik Indonesia.
Peran sebagai ASN menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan bangsa
Indonesia. Aparatur Sipil Negara memangan teguh peranan strategis dalam
penerapan berbagai kebijakan publik yang ada di Indonesia baik sebagai abdi
negara serta abdi masyarakat.
Peraturan ASN yang tertuang dalam UU No.5 tahun 2014 menghendaki bahwa
ASN bukan sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk pada sebuah
profesi pelayanan publik, maka dari itu ASN perlu membuat rancangan aktualisasi
khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang di laksanakan di Instansi
Puskesmas.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknik Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan suatu atau sebagian wilayah kecamatan. UPTD (Unit
Pelaksana Teknis Daerah) Puskesmas Mawasangka Timur merupakan salah satu
puskesmas rawat jalan dan rawat inap yang ada di Kecamatan Mawasangka Timur
Kabupaten Buton Tengah. Dalam melakukan pelayanan kesehatan, terlibat
beberapa petugas kesehatan salah satunya Bidan.
Dalam Permenkes RI Nomor 551 tahun 2009 menyatakan bahwa bidan
merupakan salah satu profesi dalam dunia kesehatan, dimana profesi bidan adalah
seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Tugas pokok bidan terampil ada 30 uraian
tugas pokok yang diklasifikasikan menjadi 3 uraian tugas pokok yang menjadi
1
masalah dilingkungan tempat kerja yaitu (1) melakukan pengkajian pada ibu
hamil, (2) merencanakan kasusu fisiologis sesuai kesimpulan, (3) melakukan
Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE) pada klien. Kemudian dari 3 uraian
tugas pokok diatas penulis dapat mengetahui bahwa terdapat “Ibu Hamil yang
mengalami Kekurangan Energi Kronik (Kek) pada Masa Kehamilan”.
Ibu Hamil KEK merupakan salah satu keadaan ibu hamil malnutrisi. Malnutrisi
adalah keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relative atau
absolute satu atau lebih zat gizi (supariasi, 2011). Jadi KEK adalah keadaan
dimana seseorangan mengalami kekuangan gizi (kalori dan protein). KEK dapat
di ketahui dengan berkurangnya berat badan dari 40 kg dan Lengkar Lingan Atas
(LILA) kurang dari 23,5 cm (Depkes, 2010).
Berdasarkan data dari UPTD Puskesmas Mawasangka Timur, Kec.
Mawasangka Timur, Kab. Buton Tengah terdapat 99 ibu hamil yang di ukur
menggunakan tolak ukur khususnya tolak ukur LILA. Sehingga terdapat 22 ibu
hamil yang mengalami KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Mawasangka Timur
khususnya di Desa Bonemarambe terdapat 2 ibu hamil dan desa Lasori terdapat 7
ibu hamil yang mengalami KEK. Penyebab masalah terjadinya ibu hamil KEK
yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung yaitu
mempunyai penyakit bawaan dan penyebab tidak langsung konsumsi gizi yang
tidak seimbang.
Sedangkan dapat di ketahui bahwa di Buton tengah, Angka kematian ibu hamil
(bumil) nyaris tidak ada. Oleh karena itu pentingnya perbaikan gizi selama masa
kehamilan untuk kesejahteraan ibu dan janinnya. Berdasarkan uraian di atas maka
teridentifidkasi isu dan permsalahan yang ada belum optimalnya asupan gizi pada
masa kehamilan maka di gagas solusi kreatif yaitu “Peningkat Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Asupan Gizi Selama Masa Kehamilan Untuk Mencegah Kek Di
Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Mawasangka Timur Desa Lasori, Kec.
Mawasangka timur, Kab. Buton Tengah”
2
a. Memperbaiki asupan gizi ibu hamil secara berkala.
b. Untuk mengurangi dampak kejadian KEK yaitu seperti pendarahan, lemas,
pucat, BBLR, stunting dan lain-lain.
c. Untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
1.3 Manfaat
a. Bagi penulis
Sebagai implementasi nilai-nilai dasar ANEKA dalam setiap kegiatan
yang dilakukan ASN dapat membentuk karakter menjadi diri yang profesional,
penuh integritas dan berdedikasi tinggi untuk melayani masyarakat.
b. Bagi puskesmas
Membantu pencapaian visi dan misi UPTD Puskesmas Mawasangka Timur
c. Bagi masyarakat
Meningkatnya pelayanan kesehatan dan meningkatnya kepercayaan
masyarakat terhadap tenaga kesehatan.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN DAN PERAN ASN
4
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Mawasangka Timur sebagian besar
merupakan daerah dataran rendah dan sebagian kecil merupakan dataran tinggi.
Adapun batas-batas wilayah Puskesmas Mawasangka Timur adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lakudo
Sebelah Timur berbatasan dengan Lingkungan Lasongko Kecamatan Lakudo
dan Kecamatan Gu
Sebelah Selatan berbatasan dengan perairan laut Kecamatan Kadatua
Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Liana Banggai Kec.Mawasangka
Tengah
Selain itu puskesmas Mawasangka Timur memiliki 2 Puskesmas Pembantu,
3 Pos Bersalin Desa, dan 1 Pos Kesehatan Desa.
Kontrak
No. Profesi PNS PTT Jumlah
Daerah
1 Dokter Umum 1 1 - 2
2 Dokter Gigi - - - 0
3 Perawat 12 - 3 15
4 Bidan 10 - 9 19
5 Tenaga Promkes - - 1 1
Tenaga Sanitasi
6 - - 1 1
Lingkungan
7 Nutrisionis 1 - - 1
Apoteker/ Teknis
8 - 1 - 1
Kefarmasian
Ahli teknologi
9 - - - 0
laboratorium medik
10 Perawat Gigi 1 - - 1
Total 25 2 14 41
5
Data Kepegawaian Puskesmas Mawasangka Timur 2021
6
2.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi UPTD Puskesmas Mawasangka Timur
2.2.1. Akuntabilitas
2.2.2. Nasionalisme
nasionalisme adalah suatu pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila atau disebut juga nasionalisme
pancasila. ASN yang memiliki nasionalisme kuat adalah ASN yang memahami dan
memiliki kesadaran untuk mengimplementasikan nilai-nilai pancasila
dalampelaksanaan tugasnya. Oleh karena itu ASN diwajibkan
untukmengaktualisasikan nasionalisme Pancasila dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. Dalam kaitannya dengan fungsi ASN, nilai nasionalisme Pancasiladapat
diimplementasikan pada (UU Nomor 5 tahun 2014) :
1. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik;
2. ASN sebagai pelayan publik; dan
3. ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
8
Nilai – nilai dasar Nasionalisme dapat tercermin dari adil dan netral.
Netraldalam artian tidak memihak salah satu kelompok atau golongan. Sedangkan
adil, berarti ASN dalam melaksanakan tugasnya tidak boleh berperilaku diskriminatif
dan harus obyektif (LAN, 2015). Dengan berperilaku netral dan adil ASN akan
mampu menciptakan kondisi yang aman, damai, tentram dilingkungan kerja dan
dilinkungan masyarakat.
9
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi danintegritas
ASN;
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenaidisiplin
pegawai ASN.
Korupsi berasal dari bahasa latin “curuptio” dan “corruptus” yang artinya
kerusakan dan kebobrokan. Dalam bahasa Yunani corruptio adalah perbuatan tidak
baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpan dari kesucian,
melanggar norma-norma agama, material, mental dan umum. Korupsi sering kali
dikaitkan sebagai kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime) dengan dampak
luar biasa pula (LAN, 2015). Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun
waktu yang pendek, namun juga berdampak secara jangka panjang dan menyebabkan
kerusakan baik dalam lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang
lebih luas. Korupsi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan dan berdampak
10
buruk pada hampir seluruh sendi kehidupan. Bentuk korupsi berdasarkan UU Nomor
31 tahun 1999 UU Nomor 20 Tahun 2001 adalah sebagai berikut:
1. Kerugian keuangan negara
2. Suap menyuap
3. Penggelapan dalam jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan curang
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi
Peran ASN dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi antara lain menjaga
diri dan komunitas bersih dari korupsi dan perilaku koruptif, membangun dan
memlihara gerakan anti korupsi, menjadi ASN yang intergritas. Dalam
implementasinya para ASN diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai dasar
antikorupsi seperti : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab bekerja keras,
sederhana, berani dan adil.
11
2.2.7. Manajemen ASN
12
Sebagai pelayan publik ASN wajib memahami bahwa pelayanan publik
yangbaik wajib didasarkan pada prinsip-prinsip yang digunakan untuk
meresponberbagai kelemahan yang melekat pada tubuh birokrasi. Prinsip-prinsip
tersebutantara lain (LAN, 2017):
1. Partisipatif: dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya;
2. Trasnparan: dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara
untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut seperti: prosedur biaya,dan sejenisnya.
3. Responsif: dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya.
4. Tidak diskriminatif: dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintahtidak
boleh dibeda-bedakan antara satu warga negarra dengan warganegara lainnya.
5. Mudan dan Murah: Penyelenggara pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah danmurah.
6. Efektif dan Efisien: Penyelenggara pelayanan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkantujuan tersebut
dilakukan dengan cara yang sederhana, tenaga kerjayang sedikit dan biaya yang
murah.
7. Aksesibel: Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (terjangkau
dengan kendaraan publik, dll) dan dapat dijangkau dalam artinon-fisik yang
terkait dengan biaya dan persyaratan
8. Akuntabel: Penyelenggara pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan
fasilitas dan sumberdaya manusia yang dibiayai olehnegara melalui pajak yang
mereka bayar.
9. Berkeadilan: Penyelenggara pelayanan publik yang dilakukan pemerintah
memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan penting adalah melindungiwarga
negara dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara lain.
13
2.3 Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu
2.3.1 Identifikasi dan Penetapan Isu
Dalam identifikasi isu, penulis terlebih dahulu melakukan konsultasi dalam
bentuk diskusi guna meminta masukkan dari mentor mengenai masalah-masalah yang
ada di puskesmas yang menjadi tempat bertugas penulis. Aspek utama dalam mencari
isu adalah adanya permasalahan yang berkaitan dengan pencapaian terhadap suatu
program kesehatan.
Dari isu yang telah terkumpul, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu
dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL).
Berikut penjelasan APKL:
a) Aktual, Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
b) Problematik, Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
c) Kekhalayakan, Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
d) Layak, Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi
ini adalah alat analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Layak).
14
Tugas/Fungsi Keadaan Kondisi yang
No Rumusan Isu
Bermasalah Saat Ini diharapkan
1. Merencanakan Masih banyak Dapat Kurangnya
kasus fisiologis ibu hamil mengurangi pengetahuan ibu hamil
Pada masa yang tingginya tentang gizi seimbang
kehamilan sesuai mengalami Kekurangan selama masa kehamilan
kesimpulan Kekurangan Energi Kronik
Energi pada masa
Kronik kehamilan
(KEK)
2. Merencanakan Masih banyak Dapat Rendahnya pemahaman
kasus fisiologis ibu hamil meningkatkan ibu hamil tentang
Pada masa yang tidak kunjungan ANC pentingnya kunjungan
kehamilan sesuai melukan secara teratur ANC secara teratur
kesimpulan kunjungan
Anc secara
teratur
3. Merencanakan Masih banyak dapat Rendahnya minat ibu
kasus fisiologis ibu hamil menigkatkan terhadap pemeriksaan
Pada masa yang tidak minat ibu dalam USG selama masa
kehamilan sesuai melakukan melakukan USG kehamilan
kesimpulan pemeriksaan selama masa
USG kehamilan
Tabel 2.3 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi
KRITERIA
TOTAL
NO ISU RANGKING
NILAI
A P K L
Berdasarkan analisis APKL diketahui bahwa isu pertama yaitu , akan diangkat menjadi isu
prioritas pada rancangan aktualisasi ini.
Berdasarkan analisis APKL diketahui bahwa isu pertama yaitu Kurangnya pengetahuan
ibu hamil tentang gizi seimbang selama masa kehamilan, akan diangkat menjadi isu prioritas
pada rancangan aktualisasi ini.
Pohon masalah
Penyluluhan tingkat
16 pengetahuan ibu hamil
tentang gizi
2.3.2 Analisis Dampak
Apabila tidak ada tindak lanjut dari isu prioritas ini, maka akan berpotensi
menimbulkan dampak sebagai berikut :
1. Terjadinya Kekurangan Energi Kronik pada ibu hamil
2. Kurangya Informasi jenis makanan sehat yang mudah di temukan di lingkungan sekitar
2.3.3 Solusi
Solusi dari isu ini adalah melakukan penyuluhan peningkatan pengetahuan ibu hamil
tentang gizi selama masa kehamilan untuk mecegah terjadinya KEK
17
Meminta persetujuan pimpinan/mentor
2. Melakukan koordinasi dengan pihak gizi
Menyiapkan bahan koordinasi
Menyampaikan rencana kegiatan yang akan di laksanakan
Meminta dukungan dari pihak gizi
3. Melakukan pre test pada ibu hamil
Membuat surat pemberitahuan tentang pelaksanaan kegiatan pre test kepada
kepala desa/aparat desa
Menyiapkan bahan pre test untuk ibu hamil
Membagikan pre test kepada ibu hamil
4. Melakukan penyuluhan ibu hamil tentang pentingnya asupan gizi
Menyiapkan satuan acara penyuluhan (SAP) tentang asupan gizi pada masa
kehamilan
Membagikan leaflet kepada ibu hamil
Membagiakan Post test pada ibu hamil
Menyediakan daftar hadir penyuluhan
Menempelkan poster di ruang KIA
5. Evaluasi akhir kegiatan melalui pretes pada ibu hamil
Menyiapkan bahan-bahan pre test dan post test
Analisis hasil pre test dan post tes dari ibu hamil
Melaporkan hasil kegiatan pada pimpinan/mentor
18
Tabel 2.4 Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 konsultasi dengan 1. Menyiapkan bahan Tersedianya Akuntabilitas : Dengan Berintegritas,
Pimpinan/Mentor konsultasi bahan untuk di Menyampaikan maksud terlaksananya Giat,
kosultasikan dan tujuan tentang kegiatan ini, Amanah dan
gagasan dan rencana maka dapat Unggul
penyuluhan tentang gizi mewujudkan
seimbang pada ibu hamil visi organisasi
Nasionalisme yaitu:
Kegiatan Mewujudkan
musyawarah/diskusi pelayanan
dengan pimpinan berkualitas
dilakukan dengan santun menuju
dan tidak memaksakan masyarakat
kehendak. sehat dan
19
Komitmen Mutu
Tepat waktu dalam
melakukan konsultasi
Anti Korupsi
Jujur dalam
menyampaikan maksud
saat konsultasi
20
Komitmen mutu
Meminta arahan secara
lugas dan jelas serta
bersifat keterbukaan agar
tercipta kerjasama yang
dilandasi dengan
kepercayaan dan
kejujuran
Anti Korupsi
Meminta arahan dan
masukan secara jujur dan
hormat serta
mendengarkan setiap
arahan dengan seksama.
3. Meminta Adanya Akuntabilitas :
persetujuan persetujuan dari Terciptanya kerjasama
Pemimpin/Mentor pimpinan untuk yang baik dan
melaksanakan kepercayaan dalam
kegiatan melaksanakan kegiatan
Nasionalisme :
Adanya diskusi yang
21
secara terbuka
Etika Publik :
Menggunakan bahasa
yang baik dan sopan
serta di lakukan di waktu
yang tepat
Komitmen Mutu :
Di lakukan secara efektif
dan efisien yang
berorientasi pada mutu
Anti Korupsi : jujur
dalam menyampaiakn
tujuan dalam rancangan
aktualisasi
23
Kegiatan di lakukan
dengan sopan dan benar
Komitmen mutu :
Kegiatan di lakuka
dengan baik dan jelas
serta terefisien
Anti korupsi:
Kegiatan di lakukan
dengan jujur dan
tanggung jawab
3. Meminta Pihak gizi telah Akuntabilitas: kegiatan
dukungan dari memberikan di lakukan secara secara
pihak gizi informasi dan seimbang dan penuh
mendapat surat tanggung jawab dan
dukungan Menjalin kepercayaan
Nasionalisme :
menggunakan bahasa
yang baik dan tidak
membeda-bedakan
Etika publik:
Sopan dalam meinta
24
kesedian dan arahan
yang myangkut kesedian
memberi informasi
Komitmen mutu:
kegitan berjalan dengan
baik dan benar serta
tepat guna
Anti korupsi: kegiatan
dilakukan secara baik
dan efisien
25
sopan. Mendorong
Komitmen mutu : kemandirian
Kreatif masyarakat
Anti korupsi: di berperilaku
Rangkai Secara hidup bersih
Sederhana dan sehat.
26
3. Membagikan pre Pre test diisi Akuntabilitas:
test kepada ibu oleh ibu Tanggung jawab dan
hamil seimbang
Nasionalisme: kegiatan
dilakukan secara
Musyawarah
Etika Publik: Sopan
saat membagikan pre tes
Komitmen mutu:
Berkelanjutan
Anti korupsi: kegiata di
lakukan secara terbuka
dan teratur
27
dan benar mutu pelayanan
Etika publik: kesehatan
kegiatan Dan
Komitmen masyarakat
Anti korupsi:
Kegiatan di
lakukan dengan
jujur dan kerja
keras
28
Indonesia yang formal
Etika publik: dengan
perilaku sopan
Komitmen mutu:
Efektif
Anti korupsi:
Tanggung jawab
3. Menyediakan Tersedianya Akuntabilitas:
daftar hadir daftar hadir Tanggung jawab
penyuluhan Nasionalisme: Bahasa
Indonesia yang baku
etika publik: Sopan
Komitmen mutu:
Efisien
Anti korupsi: Bekerja
keras
29
etika publik: Sopan
Komitmen mutu:
Efisien
Anti korupsi: Bekerja
keras
31
Etika Publik: teliti
Komitmen mutu:
efektif
Anti korupsi: Bekerja
Keras
32
pembelanjaan satuan Harga
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
33
Nama Peserta : Hayani, Amd.Keb
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Mawasangka Timur
Waktu Pelaksanaan : 04 Oktober – 09 November 2021
Waktu Pelaksanaan
Uraian Tahapan
No Oktober November
Kegiatan Kegiatan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1 konsultasi 1.
dengan Menyiapkan bahan
Pimpinan konsultasi
/Mentor
2. Meminta arahan
dan Masukan
3. Meminta
persetujuan
pimpinan/ment
or
34
2
Melakukan 1. Menyiapkan
koordinasi bahan
dengan pihak koordinasi
Gizi
2. Menyampaikan
rencana
kegiatan yang
akan di
laksanakan
3. Meminta
dukungan dari
pihak Gizi
3
Melakukan pre 1. Memberikan
test pada ibu surat
hamil pemberitahuan
tentang
pelakanaan
kegiatan pre test
kepada aparat
desa/kepala desa
2. Menyiapkan
bahan pre test
4. Membagikan pre
test kepada ibu
hamil
35
4 Melakukan 1. Menyiapkan
penyuluhan satuan acara
ibu hamil penyuluhan
tentang (SAP) tentang
pentingnya asupan gizi
asupan gizi pada masa
kehamilan
2. Membagikan
leaflet kepada
ibu hamil
3. Menyediakan
daftar
penyuluhan
4. Menempelkan
poster di ruang
KIA
5
Evaluasi akhir 1. Menyiapkan
kegiatan bahan-bahan
melalui Pre Post Test
Test dan post
test kepada ibu 2. Melakukan Post
Test pada ibu
36
hamil ibu Hamil
3. Menganalisis
hasil post test
dan pre test dari
ibu hamil
4. Melaporkan
pada
pimpinan/ment
or
Keterangan :
= Hari Minggu = Waktu pelaksanaan kegiatan = Tanggal merah
37
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pada bagian ini dibahas aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Aparatur Sipil Negara) yang
diterapkan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di tempat tugas yaitu UPTD Puskesmas
Mawasangka timur khususnya desa Lasori, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton
Tengah. Ada 5 (lima) rancangan kegiatan yang dilaksanakan pada aktualisasi nilai-nilai
dasar ASN yang berdasarkan pada ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi). Kelima kegiatan tersebut dibagi dalam beberapa tahapan
dan terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan.
38
5. Memberikan Tanggal 22 Oktober Terlaksana
surat 2021
pemberitahuan
tentang
pelakanaan
kegiatan pre test
Melakukan pre kepada aparat
3 test pada ibu desa/kepala desa
hamil
6. Menyiapkan Tanggal 22 Oktober Terlaksana
bahan pre test 2021
untuk ibu hamil
asupan gizi
3. Menyediakan daftar Tanggal 22 Oktober Terlaksanan
hadir penyuluhan 2021
penyuluhan
2. Melakukan Post Test Tanggal 29 sampai 30 Terlaksana
melalui pre test Oktober 2021
pada ibu hamil
dan post tes
39
kepada ibu hamil 3. Menganalisis hasil Tanggal 29 sampai 30 Terlaksana
post test dan pre test Oktober
pimpinan atau
mentor
Catatan : Dalam pelaksanaan aktualisasi terdapat beberapa perubahan dalam jadwal kegiatan
karena kegiatan dilakukan sesuai dengan Real yang terjadi di lapangan. Meski
demikian semua kegiatan yang ada telah dilaksanakan dengan baik.
1. Deskripsi Kegiatan :
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 1. Konsultasi dan Meyiapkan Bahan konsultasi
41
lain:
“S” (santun/sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku), “T” (Tanggung
Jawab menjalankan pekerjaan secara konsisten dan sepenuh hati) serta “M” (Maju
dalam arti bekerja dengan semangat perubahan dan pikiran positf).
5. Analisis Dampak
a) Dampak Positif
Terwujudnya kerjasama dan komunikasih yang baik antar staf dan
Pimpinan/Mentor sehinnga staf mendapatkan dukungan penuh dari
pimpinan/mentor dalam melaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi
b) Dampak Negatif
Jika konsultasi tidak terlaksana maka kegiatan aktualisasi tidak terlaksana
dengan baik karena tidak terjalinnya komunikasih yang baik antara pelaksana
dan pimpinan/mentor.
1. Deskripsi Kegiatan :
42
dengan penuh rasa tanggung jawab dan berkomitmen untuk konsisten dalam
melaksanakan apa yang telah diarahkan oleh pimpinan/mentor.
b) Nasionalisme
Saya meminta arahan dan masukan pimpinan/mentor dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar
c) Etika Publik
Saya mendengarkan arahan dan masukan dari pimpinan/mentor dengan
seksama dan sopan.
d) Komitmen Mutu
Saat mendengarkan arahan dari pimpinan dan mentor, saya mendengarkan
dengan seksama serta teliti dan menanyakan hal yang belum saya pahami
dengan sopan, dengan demikian resiko terjadinya kesalahan pada saat
aktualisasi akan semakin kecil.
e) Anti Korupsi
Saya berani dan jujur dalam menyampaikan maksud dan tujuan saya saat
meminta arahan dan masukan dari pimpinan/mentor
Dokumentasi Kegiatan :
43
3. Manfaat Kegiatan Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung Visi dan Misi Organisasi yaitu “Mewujudkan
Pelayanan berkualitas menuju masyarakat mandiri” dan “Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia”. Sehinnga dengan adanya arahan dan masukan dari
pimpinan/mentor dapat menjadi tolak ukur untuk pelaksa kegiatan dalam
melasnakan kegiatan aktualisasi dan habituasi menjadi baik dan terarah.
44
“S” (santun/sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku), “T” (Tanggung
Jawab dalam arti menjalankan pekerjaan secara konsisten dan sepenuh hati) serta
“M” (Maju dalam arti bekerja dengan semangat perubahan dan pikiran positf).
5. Analisis Dampak
a) Dampak Positif
Terwujudnya kerjasama dan komunikasih yang baik antara pelaksana kegiatan
dan Pimpinan/Mentor sehinnga pelaksana kegiatan mendapatkan arahan,
saran serta kritik dari pimpinan/mentor untuk memudakan dalam melaksanaan
kegiatan aktualisasi dan habituasi.
b) Dampak Negatif
Jika pelaksana kegiatan tidak mendapatkan arahan, saran serta kritik dari
pimpinan/mentor maka kegiatan aktualisai dan habituasi tidak akan terlaksana
dengan baik dan terarah serta terstruktur.
1. Deskripsi Kegiatan :
45
diarahkan oleh pimpinan/mentor.
b) Nasionalisme
Saat berkonsultasi saya mengguanakan bahasa yang baik dan sopan serta
mendapat persetujuan mentor dengan tidak memaksa kehendak.
c) Etika Publik
Saya meminta persetujuan pelaksanaan aktualisasi dari pimpinan/mentor
dengan seksama dan sopan.
d) Komitmen Mutu
Rencana kegiatan siap di pertanggung jawabkan secara efektif dan terstruktur.
e) Anti Korupsi
Saya berani dan mandiri dalam menyampaikan maksud dan tujuan saya saat
meminta persetujuan dari pimpinan/mentor.
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 4. Meminta Persetujuan Aktualisasi
46
3. Manfaat Kegiatan dalam Pencapaian visi dan Misi Organisasi
kegiatan ini mendukung Visi dan Misi Organisasi yaitu “Mewujudkan
Pelayanan berkualitas Menuju Masyarakat sehat dan Mandiri” serta
“Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia”. Dengan adanya surat persetujan
dari pimpinan/mentor maka kegiatan aktualisasi dan habituasi dapat dilaksnakan
guna meningkatkan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat sehinngga dapat
meningkatkan sumber daya manusia.
5. Analisis Dampak
a) Dampak Positif
Terwujudnya rasa kepercayaan akibat dari komunikasi yang baik antara pelaksana
kegiatan dan pimpinan/mentor untuk menjalan kegiatan aktualisasi sehinnga kegiatan
dapt terlaksana dan terhindar dari resiko gagalnya pelaksaan aktualisasi dan habituasi,
47
b) Dampak Negatif
Apabila pelaksana kegiatan tidak mendapat pestjuan dari pimpinan/mentor maka
kegiatan aktualisasi akan terhambat dan gagal
1. Deskripsi Kegiatan :
48
Saya berani dan jujur dalam menyampaikan maksud dalam berkoordinasi
dengan pihak gizi.
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 6. Menyiapkan bahan koordinasi
5. Analisis Dampak
a) Dampak Positif
Dengan tersedianya bahan untuk koordinasi dengan pihak gizi sehingga
dapat memudahkan pelaksana kegiatan dalam menjelaskan maksud dan
tujuan gegiatan aktualisasi yang berkoordinasi dengan pihak programer gizi
b) Dampak Negatif
Apabila bahan koordinasi tidak tersedia maka komunikasi antara pelaksana
kegiatan dan programer gizi tidak terlaksana dengan baik sehingga kegiatan
aktualisasi tidak berjalan sesuai rencana kegiatan.
49
Kegiatan 2 Melakukan koordinasi dengan pihak gizi
Tahapan kegiatan 2 Menyampaikan rencana kegiatan yang akan di
laksanakan
Waktu pelaksana Tanggal 15 Oktobe 2021
Out put/Hasil yang di harapkan Rencana kegiatan tersampaikan dan di
terima pihak gizi
Dokumentasi
1. Deskripsi Kegiatan :
Dokumentasi Kegiatan :
50
Gambar 7. Rencana Kegiatan Tersampaikan dan Mendapat Respon dari Programer Gizi
5. Analisis Dampak
a) Dampak Positif
Dengan terwujudnya penyampaian rencana kegiatan koordinasi dengan pihak
programer gizi maka kegiatan bisa terlaksana dengan terarah dan efisien.
b) Dampak Negatif
51
Jika penyampaian rencana kegiatan tidak terlaksana atau tercapai maka dapat
menyebabkan tidak terjadinya pelaksanaan kegiatan secarah terarah dan efisien.
1. Deskripsi Kegiatan :
Dokumentasi Kegiatan :
52
Gambar 8. Mendapat informasi dari pihak Gizi
53
(Amanah yaitu melaksanakan rugas sesui urauian tugas masing-masing), “S” (Santun
yaitu sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku), “M” (Maju yaitu bekerja dengan
semangat perubahan dan pikiran positif)
5. Analisis Dampak
a) Dampak positif
Dengan terdapatnya dukungan dan informasi dari pihak programer gizi dari maka
kegiatan dapat terlaksana secara secara teratur dan terarah
b) Dampak negatif
Apabila tidak ada dukungan dan info dari pihak programer gizi maka kegiatan
aktualisasi tidak dapat berjalan sesuai dengan rancangan aktualisasi.
1. Deskripsi Kegiatan :
Saya dalam menyampaikan surat kepada kepala desa/aparat desa secara baik
dan jujur serta transparan. Dalam meminta dukungan untuk memudahkan
pelaksanaan kegitan aktualisasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mawasangka,
desa Lasori, Kecamatana Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah.
Dokumentasi Kegiatan :
Ganbar 10. Membeuat surat Pemberitahuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi
55
3. Manfaat Kegiatan dalam Pencapain Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung Visi dan Misi organisasi yaitu Visi antara lain Mewujudkan
pelayanan berkualitas menuju masyarakar mandiri dan Misi antara lain Meningkatkan
kualitas sumber daya mansia, Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kesehatan, serta
menjalin kerjasa lintas program dan lintas sektor.
5. Analisi Dampak
a) Dampak positif
Dengan adanya surat pemberitahuan tentang pelaksanaan akualisasi yang di berikan
kepada kepala desa/aparat desa yang bersangkutan sehinnga kegiatan penyuluhan
dapat di laksanakan dengan baik dan terarah.
b) Jika tidak ada surat pemberitahuan untuk kepala desa/aparat desa sehinngga tidak
dapat terjadinya penyuluhan pada ibu hamil yang bertempat tinggal di desa yang
menjadi sasaran.
56
Kegiatan 3 Melakukan pre test pada ibu hamil
Tahapan kegiatan 2 Menyiapkan bahan pre test untuk ibu hamil
Waktu pelaksana Tanggal 22 Oktobe 2021
Out put/Hasil yang di harapkan Pre test dan post telah di siapkan
Dokumentasi
1. Deskripsi Kegiatan :
Saya dalam meyiapkan pre test dan post tets ibu hamil secara baik untuk
memudahkan dan mengukur pengetahuan ibu hamil dalam pelaksanaan kegitan
aktualisasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mawasangka, desa Lasori,
Kecamatana Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah.
Dokumentasi Kegiatan :
57
5. Manfaat Kegiatan dalam Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung Visi dan Misi Organisasi antara lain Visi yaitu mewujudkan
pelayan berkualitas menuju masyarakat sehat dan mandiri dan Misi yaitu Meningkatkan
sumber daya manusia, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, mendorong kemandirian
masyarakat berperilaku hidup bersih.
6. Analisis Dampak
a) Dampak positif
Dengan adanya bahan untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu hamil, sehingga
pelaksana kegiatan dapat mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang asupan gizi selama masa kehamilan.
b) Dampak negatif
Apabila tidak tersedianya bahan tolak ukur untuk mengetahui tingka pengetahuan ibu
hamil maka kegiatan pelaksaan aktualisasi tidak sesusai rancangan aktualisasi secara
58
keseluruhan.
1. Deskripsi Kegiatan :
Saya melakukan tahapan kegiatan membagikan pre test kepada ibu hamil
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum di
jelaskan materi penyuluhan.
Dokumentasi Kegiatan :
59
Gambar 15. Hasil pre Test
60
4. Konribusi Terhadap Penguatan nilai Organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan penguatan nilai organisasi yaitu “MASTIM” antara lain “M”
(Mudah yaitu pelayan dan fasilits mudah di akses) “A” (Amanah yaitu melaksanakan
tugas sesuia dengan uraian masing-masing), “S” (Santun yaitu sopan dan ramah dalam
tutur kata dan perilaku), “T” (Tanggung jawab yaitu menjalankan pekerjaan secara
konsisten da sepenuh hati), “I” (Iklas yaitu melayani tanpa membeda-bedahkan), “M”
(Maju yaitu berkerja dengan semangat perubahan dan pikiran positif).
5. Analisis Dampak
a) Dampak positif
Dengan adanya pembagian pre test pada ibu hamil sebelum penyuluhan, pelaksana
kegiata dapat mengetahui tingkat pegetahuan ibu sebelum materi di paaprkan.
b) Apabila pre test diberikan kepada ibu hamil tetelah pempara materi hal tersebut dapat
menyebabkan pelaksana kegiatan tidak dapat mengetahu tingkat pengetahua ibu hamil
1. Deskripsi Kegiatan :
Saya melakukan tahapan kegiatan SAP untuk memberikan informasi kepada ibu
hamil sehingga ibu dapat mengetahui dan menerapakan di kehidupan sehari-hari
Dokumentasi Kegiatan :
62
Gambar 18. Penyluhan pada ibu hamil
1. Deskripsi Kegiatan :
Saya melakukan tahapan kegitan membagikan leaflet pada ibu hamil bertujuan
untuk jadi acuan dalam menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 19. Pembagian Leaflet Pada Ibu hamil
5. Analisis Dampak
a) Dampak positif
Dengan terbaginta leaflet kepada ibu hamil, sehingga ibu hamil dapat membaca dan
menerapkan di kehidupan sehari-hari
b) Dampak negatif
65
Apanila leaflet tidak terbagi pada ibu hamil, sehinnga ibu hamil tidak memiliki salah
satu acuan untuk menerpkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Deskripsi Kegiatan :
Saya meyediakan dafar hadir sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan
terarah.
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 20. Pengisian Daftar Hadir
66
3. Manfaat Kegiatan dalam PencapaianVisi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung Visi dan Misi organisasi yaitu Visi antara lain mewujudkan
Pelayanan berkualitas Menuju masyarakat mandiri dan Misi yaitu Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, mendorong kemandirian
masyarakat berperilaku hidup bersih, dan menjalin kerjasama lintas program dan lintas
sektor.
67
sebagi bukti fisik keikut sertaan ibu hamil dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi.
b) Dampak Negatif
Apabila tidak tersedianya daftar hadir dapat mempengaruhi laporan yang akan di
paparkan dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi
1. Deskripsi Kegiatan :
Dokumentasi Kegiatan :
68
3. Manfaat Kegiatan dalam Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung Visi dan Misi organisasi yaitu Visi antara lain mewujudkan
Pelayanan berkualitas Menuju masyarakat mandiri dan Misi yaitu Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan serta mendorong
kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih.
5. Analisis Dampak
a) Dampak positif
Dengan terlaksanya kegiatan pemasangan poster di ruang KIA, dapat membanu ibu
hamil untuk mendapat informasi saat melakukan pemeriksaan keamilan.
b) Dampak Negatif
Apabila poster tidak terpasang di ruang KIA dapat menyebabkan ibu kurang
69
mendapat nformasi.
1. Deskripsi Kegiatan :
Saya menyiapkan lembar post test bertujuan sebagai acuan untuk mengukur
tingkat pengetahuan ibu setealah penyuluhan.
2. Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a) Akuntabilitas
Pada tahapan pelaksanaan aktualisasi ini, saya dengan penuh rasa tanggung
jawab dan jujur dalam menyiapkan post test.
b) Nasionalisme
Saat tahapan kegiatan ini saya menggunakan bahasa yang baik dan benar.
c) Etika Publik
Saya meyiapkan secara baik dan sopan.
d) Komitmen Mutu
Kegiatan dilakukan secara, efisien, efektif dan baik.
e) Anti Korupsi
Saya berani dan mandiri dan jujur dalam menyiapkan post test tersebut.
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 22. Menyiapkan Post Test
70
3. Manfaat Kegiatan dalam Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung Visi dan Misi organisasi yaitu Visi antara lain mewujudkan
Pelayanan berkualitas Menuju masyarakat mandiri dan Misi yaitu Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
5. Analisis Dampak
a) Dampak Positif
Dengan mengumpulkan lembar pre test dan pos Test yang telah di jwan ibu hamil,
ASN dapat mengetahui tingkat pengetahuan ibu.
b) Dampak Negatif
Apabila lembar pre test dan post Test tidak terkumpul, dapat menyebabkan ASN tidak
megetahui tigkat pengetahuan.
71
Out put/Hasil yang di harapkan Terbaginya Post test Pada Ibu Hamil
Dokumentasi
1. Deskripsi Kegiatan :
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 23. Membagikan post test
72
3. Manfaat Kegiatan dalam Pencapaian Visi dan Misi Organisasi
kegiatan ini mendukung Visi dan Misi Organisasi antara lain Visi yaitu mewujudkan
pelayan berkualitas menuju masyarakat sehat dan mandiri dan Misi yaitu Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, mendorong
kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih, dan menjalin kerjasama lintas program
dan lintas sektor.
5. Analisis Dampak
a) Dampak positif
Dengan adanya pembagian Post Test setelah penyuluhan, ASN dapat mengetahui
tingkat pegetahuan ibu setelah materi di paprkan.
b) Apabila post test tidak diberikan kepada ibu hamil tetelah pemaparan materi hal
tersebut dapat menyebabkan ASN tidak dapat mengetahu tingkat pengetahua ibu
hamil setealah materi di paparkan.
73
hamil
Tahapan kegiatan 3 Menganalisis hasil Post Test dan Pre Test pada
Ibu hamil
Waktu pelaksana Tanggal 29-30 Oktobe 2021
Out put/Hasil yang di harapkan Hasil pre test dan post test telah
teranalisis
Dokumentasi
c) Deskripsi Kegiatan :
Saya menganalalisis lembar pre test dan post test bertujuan untuk mengetahui
tingkat pengetahua ibu sebelum dan sesudah penyuluhan.
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 25. Analisis pre test dan post test
74
Tabel 3.3 Hasil Analisis pre Test
No Nama Umur Hasil jumlah Keterangan
Responden Pre Test %
Salah Benar
1. Selvi 40 5 5 50 50%
3. Eka 27 4 6 60 60%
4. Muhuriya 39 3 7 70 70%
5. Nani 27 5 5 50 50%
6. Wa Malia 33 5 5 50 50%
7. Nurhijrafa 31 2 8 80 80%
75
4. Muhuriya 39 0 10 100 100%
100
80
60
40
20
0
selvi Yuni Sufiani Eka Muhuriya Nani Wa Malia Nurhijrafa
Series 1 Series 2
76
Berdasarkan hasil analisis data, dapat di lihat bahwa tingkat pengetahua ibu
hamil mengenai pentingnya Asupan Gizi selama masa kehamilan menigkat. Hal ini
dapat di lihat dari grafik nilai pre test dan post Test yang dibuat oleh penulis.
5. Analisis Dampak
a) Dampak positif
Dengan adanya analisis pre test dan post test, ASN dapat mengetahui tingkat
pegetahuan ibu sebelum dan setelah materi di paparkan.
b) Apabila ASN tidak menganalisis hasil pre tes dan post Test, ASN tidak dapat
mengetahui tingakat pengetahuan ibu setelah Pre test dan Post Test
77
Dokumentasi
1. Deskripsi Kegiatan :
Dokumentasi Kegiatan :
Gambar 27. Melapor hasil kegiatan pada mentor/pimpinan
78
3. Manfaat Kegiatan dalam Pencapaia Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung Visi dan Misi organisasi yaitu Visi antara lain mewujudkan
Pelayanan berkualitas Menuju masyarakat mandiri dan Misi yaitu Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
5. Analisis Dampak
a) Dampak positif
Dengan melapor hasil kegiatan kepada pimpinan/mentor bahwa terlaksanya kegiatan
aktualisasi dan pimpinan dapat mengetahui hasil aktualisasi yang di laksanakan di
desa lasori.
b) Dampak negatif
Apabila kegiatan tidak terlapor kepada pimpinan atau mentor, sehinga kegiatan
aktualisasi tidak terlaksana dengan baik.
79
3. 3 Matriks Habittuasi
80
Jujur 10
Tanggung jawab 1
Anti Korupsi Kerja Keras 1
Berani 14
Disiplin 2
81
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis Kegiatan aktualisasi yang membahas isu “Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Gizi selama Masa Kehamilan” yaitu ASN
dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar, Peran dan kedudukan dan Nilai-nilai ASN
selama dalam Kegiatan Aktualisasi di masyarakat. ASN juga dapat saling membagi
informasi dengan pihak gizi serta dapat di terapkan di kegiatan aktualisasi ini.
5.2 Saran
Pelaksanaan aktualisasi “Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Asupan Gizi selama Masa Kehamilan” melalui penyuluhan dengan menerapkan nilai-
nilai dasar ASN, maka langkah penyediaan media informasi berupa leaflet dan materi
saat penyuluhan agar dapat dimanfaatkan baik untuk ASN dan Ibu Hamil, bukan
hanya saat proses penyelesaian kegiatan aktualisasi ini tapi dapat dimanfaatkan untuk
jangka waktu yang panjang karena melihat manfaat yang akan diperoleh oleh ibu
yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang asupan gizi selama masa
kehamilan dan menjadi dasar ibu hamil untuk menjaga asupan gizi selama masa
kehamilan yang bertujuan untuk kesehatan serta kesejahteraan ibu dan janin.
82
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara 2014.
2. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara