Oleh :
ANA MAINA REZKY, S.KM.
NDH : 005
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
OLEH
Mengetahui
COACH, MENTOR,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN PNS
OLEH
Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE,.M.Si. GAFARUDDIN, SE., M.,Si. SITI JUMARIA HAFID
NIP. 19620407 198103 2 002 NIP. 19620402 199203 1 009 NIP. 19710309 200003 2 003
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan pelaksanaan aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membimbing manusia yang beradab.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Penulis yang rendah hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE,.M.Si selaku Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi
Tenggara sekaligus berkenan sebagai Penguji Kelompok V dalam Latihan Dasar CPNS
Golongan CXIII BKPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara;
2. Bapak Syahrudin Nurdin, S.E selaku Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan
dasar CPNS;
3. Bapak Drs. Awaluddin selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Buton;
4. Ibu Siti Jumaria Hafid selaku mentor;
5. Bapak Gafaruddin, SE., M., Si selaku pembimbing;
6. Ibu/Bapak Widyaiswara Badan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Daerah Provinsi
Sulawesi Tenggara;
7. Seluruh panitia dan binsu yang membantu memfasilitasi kegiatan latsar;
8. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan doa, dukungan serta semangat kepada saya;
9. Keluarga besar penulis Latsar Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Buton Utara, KPUD
Provinsi Kab/Kota dan Kabupaten Buton Golongan III Angkatan CXII, CXIII dan CXIV
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karenanya penulis berharap masukan yang membangun dari berbagai pihak sehingga membuat
laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.
iv
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum adalah teraktualisasinya nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) Pegawai Negeri
Sipil.
1.2.2 Tujuan khusus adalah tercapainya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di
Kabupaten Buton.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi penulis
Meningkatkan kualiatas penulis dalam membuat program kerja dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi)
1.3.2 Manfaat bagi organisasi
Meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buton dalam pelayanan publik.
1.3.3 Manfaat bagi masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat mengenai informasi yang valid tentang
layanan kesehatan.
11
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah:
1. Melapor kepada mentor terkait hasil rancangan aktualisasi
2. Menyiapkan bahan sosialisasi
3. Koordinasi lintas stakeholder mengenai percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19
melalui sosialisasi
4. Sosialisasi
5. Evaluasi
12
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
13
2.1.2 Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buton berdasarkan Peraturan Bupati
Buton Nomor 24 Tahun 2016 terdiri dari
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat yang terdiri dari Sekretaris, Sub Bagian Umum, Kepegawaian,
Sumberdaya Manusia Kesehatan (SDMK) dan Perizinan; dan Sub Bagian
Pengembangan Program, Pembiayaan, Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan.
c. Bidang Bina Pengendalian Penyakit yang terdiri atas Seksi Bimdal Penyakit
Menular; Seksi Bimdal Penyakit Tidak Menular; Seksi Bimdal Surveilans,
Epidemiologi, dan Imunisasi.
d. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan Kefarmasiaan terdiri atas Seksi Bimdal
Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan, Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
Seksi Bimdal Kefarmasian dan Alat Kesehatan; dan Seksi Bimdal Sarana Kesehatan,
Aset dan Mutu Pelayanan Kesehatan
e. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat yang terdiri atas Seksi Bimdal Kesehatan
Keluarga; Seksi Bimdal Gizi, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga; dan Seksi
Bimdal Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang terbagi atas Gudang Farmasi,
Laboratorium Kesehatan, Puskesmas, dan Akademi Keperawatan.
UPTD Puskesmas di Kabupaten Buton tersebar di 7 Kecamatan sebagai berikut :
1) Kecamatan Pasarwajo memiliki 3 puskesmas yaitu UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Pasarwajo dan 2 puskesmas satelit Puskesmas Banabungi Kecamatan
Pasarwajo dan Puskesmas Wakaokili Kecamatan Pasarwajo.
2) Kecamatan Wabula memiliki 1 puskesmas yaitu UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula.
3) Kecamatan Wolowa memiliki 1 puskesmas yaitu UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wolowa.
4) Kecamatan Siotapina memiliki 2 puskesmas yaitu UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Siotapina dan 1 Puskesmas satelit yaitu Puskesmas Kumbewaha
Kecamatan Siotapina.
5) Kecamatan Lasalimu Selatan memiliki 2 puskesmas yaitu UPTD Puskesmas
Wilayah Kecamatan Lasalimu Selatan dan 1 Puskesmas satelit yaitu Puskesmas
Wajah Jaya Kecamatan Lasalimu Selatan.
14
6) Kecamatan Lasalimu memiliki 2 puskesmas yaitu UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Lasalimu dan 1 Puskesmas satelit yaitu Puskesmas Lawele
Kecamatan Lasalimu.
7) Kecamatan Kapontori memiliki 3 puskesmas yaitu UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Kapontori dan 2 Puskesmas satelit yaitu Puskesmas Barangka
Kecamatan Kapontori dan Puskesmas Tuangila Kecamatan Kapontori.
g. Kelompok Jabatan Fungsional
KEPALA DINAS
SEKSI
SEKSI
SEKSI BIMDAL
BIMDAL PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
BIMDAL PENYAKIT
KESEHATAN PRIMER,
MENULAR RUJUKAN KESEHATAN
TRADISIONAL &
UPTD
15
2.1.3 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi
a. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Buton
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton terpilih tahun 2017 memiliki visi
“Terwujudnya Kabupaten Buton Sebagai Kawasan Bisnis dan Budaya
Terdepan” dengan misi sebagai berikut:
1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia
2) Peningkatan daya saing daerah yang berkelanjutan
3) Pelestarian dan pengembangan nilai dan asset budaya, dan
4) Reformasi birokrasi
Berdasarkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Buton di atas, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Buton mendukung misi pertama “Peningkatan
Kualitas Sumberdaya Masyarakat.” Untuk mewujudkan misi tersebut di
atas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Buton menetapkan 6 (enam) tujuan
akan dilaksanakan secara sinergis, terintegrasi dan berkesinambungan pada
periode tahun 2017 – 2022, yaitu sebagai berikut :
1) Meningkatkan akses mutu pelayanan kesehatan
2) Meningkatkan pelayanan kesehatan Ibu dan anak (KIA) dan KB
3) Meningkatkan Upaya Pencegahan dan pengendalian penyakit
4) Meningkatkan Upaya Penanggulangan Masalah Gizi dan Percepatan
Penurunan Stunting
5) Meningkatkan Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
6) Meningkatkan profesionalisme pengelolaan manajemen dan Sistem
Informasi Kesehatan (SIK)
b. Nilai-Nilai Organisasi
1) Proaktif, bukan reaktif
Dengan adanya perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks,
maka perlu melakukan perencanaan atas perubahan tersebut secara proaktif
dan bukan reaktif.
2) Berorientasi output, bukan input
Untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan, maka perencanaan
strategik diperlukan agar dapat menuntun diagnosa organisasi kepada
pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif.
16
3) Visioner
Perencanaan strategik yang dibuat harus berorientasi pada masa depan,
sehingga memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada
aktivitas dan kegiatan di masa mendatang.
4) Adaptif dan akomodatif
Perencanaan strategik yang dibuat harus mampu melakukan penyesuaian
terhadap perkembangan yang muncul, sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada.
17
1) Keterlambatan pengumpulan laporan data surveilans dan imunisasi bulanan
dari puskesmas ke Dinas Kesehatan.
2) Belum optimalnya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di
Kabupaten Buton.
3) Kurangnya sumber daya manusia pengelola surveilans dan imunisasi di
Dinas Kesehatan Kabupaten Buton.
Selanjutnya pemilihan isu prioritas dari isu-isu yang diangkat oleh penulis
menggunakan teknik APKL.
19
Nilai-nilai dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel yaitu
1) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari pimpinan yang dapat menjalankan
perannya, dapat memberikan contoh pada orang lain (lead by example), melalui
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga memberikan efek
positif bagi pihak lain untuk berkomitmen pula.
2) Transparansi
Transparansi berarti keterbukaan dalam setiap proses dan tindakan dalam
3) Integritas berarti keselarasan antara ucapan, sikap, dan tindakan dalam
menjalankan peran dan fungsi sebagai ASN.
4) Tanggung jawab. Memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga
bahwa ada konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan. Oleh karenanya,
ada tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.
5) Keadilan. Keadilan harus diperkenalkan, dipahamkan, dan dipelihara oleh
pimpinan pada lingkungan organisasinya. Keadilan dapat menjaga kredibilitas
organisasi sehingga kinerja akan menjadi optimal.
6) Kepecayaan. Lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak
dapat dipercaya.
7) Keseimbangan. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat
menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja.
8) Kejelasan. Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan sistem pelaporan kinerja
baik individu maupun organisasi.
b. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Pancasila
sebagai dasar negara merupakan pedoman masyarakat Indonesia dalam berbangsa
dan bernegara. Nasionalisme pancasila berarti bahwa kecintaan terhadap bangsa dan
negara didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, setiap sikap dan
perbuatan hendaknya senantiasa mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
20
Aparatur Sipil Negara semestinya dapat menumbuhkan dalam melaksanakan fungsi
dan perannya sebagai pelayan publik, pelaksanan kebijakan, dan perekat dan
pemersatu bangsa.
c. Etika Publik
Etika adalah nilai-nilai perilaku baik yang ditunjukkan oleh seseorang atau organisasi
dalam interaksinya dengan lingkungan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik,
etika publik adalah refleksi tentang standar yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Sebagai ASN menunjukkan etika
yang baik dalam memberikan pelayanan.
Kode etik adalah rumusan tertulis tentang kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh para
anggotanya secara sukarela dalam organisasi publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN
sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan program pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
21
d. Komitmen Mutu
Berdasarkan asal kata, komitmen adalah sikap setia dan bertanggung jawab. Dalam
pengertian lain, komitmen merupakan keterikatan diri sendiri atau orang lain yang
tercermin dalam suatu tindakan.
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya dan bahkan melampaui harapannya.
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian
hasil kerja.
e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa Latin, Coruptio dan Corroptus yang berarti kerusakan
atau kebobrokan. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang memiliki dampak
luas ke masyarakat.
Terdapat sembilan nilai-nilai dasar anti korupsi sebagai berikut:
1) Jujur adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan kesatuan antara
pengetahuan, perkataan, dan perbuatan. Jujur berarti mengetahi apa yang benar,
mengatakan dan melakukan yang benar.
2) Peduli adalah sikap dan tindakan memperhatikan dan menghiraukan orang lain,
masyarakat yang membutuhkan, dan lingkungan sekitar.
3) Mandiri adalah dapat berdiri sendiri. Mandiri berarti tidak bergantung pada
orang lain. Mandiri juga berarti kemampuan menyelesaikan, mencari, dan
menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
4) Disiplin adalah kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk
peraturan atau tata tertib yang berlaku. Disiplin berarti patuh pada aturan.
5) Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial masyarakat,
bangsa, negara, maupun agama.
6) Kerja keras adalah sungguh-sungguh berusaha ketika menyelesaikan berbagai
tugas, permasalah, pekerjaan, dan lain-lain dengan sebaik-baiknya. Kerja keras
berarti pantang menyerah terus berjuang dan berusaha.
7) Sederhana adalah bersahaja. Sederhana berarti menggunakan sesuatu
secukupnya, tidak berlebih-lebihan.
22
8) Berani adalah hati yang mantap, rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi
ancaman atau hal yang dianggap sebagai bahaya dan kesulitan. Berani berarti
tidak takut atau gentar.
9) Adil berarti tidak berat sebelah, tidak memihak pada salah satu. Adil juga berarti
perlakuan yang sama untuk semua tanpa membeda-bedakan berdasarkan
golongan atau kelas tertentu.
23
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai
ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. PPPK adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh
pejabat Pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
Fungsi, tugas, dan peran ASN untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. ASN juga memiliki fungsi, tugas, dan peran untuk memberikan
pelayanan publik yang profesional sesuai dengan bidang keahlian dan berkualitas.
ASN memiliki fungsi, tugas, dan peran untuk mempererat persatuan dan kesatuan
bangsa. Dalam rangka mencapai persatuan dan kesatuan tersebut, ASN
seyogyanya patuh pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia.
ASN harus senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan
diri sendiri dan golongan.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
setiap ASN diberikan hak. Hak PNS adalah 1) gaji, tunjangan, dan fasilitas, 2)
cuti, 3) jaminan pensiunan dan jaminan hari tua, 4) perlindungan, dan 5)
pengembangan kompetensi. Setelah mendapatkan hak maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Manajemen ASN adalah kebijakan dan praktik dalam mengelola aspek sumber
daya manusia dalam organisasi termasuk dalam hal ini adalah pengadaan,
penempatan, mutasi, promosi, pengembangan, penilaian, dan penghargaan.
24
c. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan
publik merupakan pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau
masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan
ditujukan untuk memberikan kepuasaan kepada penerima pelayanan. Berdasarkan
pengetian tersebut maka terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik, 1)
organisasi penyelenggara pelayanan publik, 2) penerima pelayanan (pelanggan)
yaitu orang, masyarakat, atau organisasi yang berkepentingan, 3) kepuasan yang
diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
25
2.4 Deskripsi Kegiatan
Tabel Deskripsi Kegiatan 1
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar
1. Melapor 1. Melapor kepada mentor Diterimanya Akuntabilitas:
kepada mentor tentang rencana laporan Penulis bertanggung jawab dalam memberikan laporan hasil
terkait hasil aktualisasi yang akan rencana rancangan aktualisasi
rancangan dilaksanakan aktualisasi Nasionalisme:
aktualisasi Penulis menghargai dan menghormati kedudukan atasan sebagai
pimpinan di tempat kerja
Etika Publik:
Mengaktualisasikan etika dalam berkomunikasi dengan atasan
Komitmen Mutu:
Memberikan gambaran umum terkait kualitas dan mutu yagn akan
dicapai pada akhir pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Anti Korupsi:
Mengatur waktu pertemuan dengan mentor agar disiplin saat
melakukan pelaporan kegiatan
26
kegiatan Pertemuan dilaksanakan dengan saling menghormati peran masing-
kepada masing.
mentor Etika Publik:
Berperilaku sopan saat menerangkan kegiatan kepada mentor
Komitmen Mutu:
Efisiensi waktu saat menjelaskan rencana kegiatan kepada mentor
Anti Korupsi:
Bersikap jujur dalam mengelola tiap tahapan kegiatan yang akan
dibuat
3. Meminta dukungan dan Adanya surat Akuntabilitas:
masukan dari mentor persetujuan Masukan dari mentor merupakan tanggung jawab yang mesti
mengenai tahapan dan masukan dilaksanakan.
kegiatan dari mentor Nasionalisme:
mengenai Selalu bersikap hormat kepada mentor saat menerima masukan
tahapan Etika Publik:
kegiatan yang Mendengarkan masukan dari mentor dengan cermat
akan Komitmen Mutu:
dilaksanakan. Masukan agar mutu kegiatan menjadi baik
Anti Korupsi:
Masukan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian terhadap
pelaksanaan aktualisasi.
27
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi:
Melakukan konsultasi dengan unsur pimpinan memberi kontribusi dalam visi organisasi yakni “Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan”
Penguatan nilai organisasi:
Berkonsultasi dengan unsur pimpinan memberikan penguatan nilai proaktif.
28
2. Menyusun materi Tersedianya Akuntabilitas:
sosialisasi dari literatur yang materi Penulis menyusun literatur dengan penuh tanggung jawab
telah ditemukan sosialisasi Nasionalisme:
Pencarian literatur ini dilakukan atas dasar untuk kepentingan
bersama
Etika Publik:
Penulis dalam menyusun literatur-literatur dilakukan dengan cermat.
Komitmen Mutu:
Penyusunan literatur dilakukan dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Penulis bekerja keras dalam mencari literatur
29
Penulis mendesain leaflet dengan jujur
4. Mencetak leaflet Tersedianya Akuntabilitas:
sosialisasi leaflet Leaflet dicetak dengan penuh rasa tanggung jawab
Nasionalisme:
Penulis mencetak leaflet dengan bekerja keras
Etika Publik:
Penulis mencetak leaflet dengan cermat
Komitmen Mutu:
Leaflet yang kurang baik tercetak dicetak ulang
Anti Korupsi:
Mencetak leaflet tanpa menggunakan printer kantor
30
Tabel Deskripsi Kegiatan 3
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar
3. Melaksanakan 1. Melaksanakan koordinasi Terlaksananya Akuntabilitas:
koordinasi dengan pihak puskesmas koordinasi pihak Koordinasi haruslah transparan antara kedua belah pihak agar tidak
lintas dan sekolah puskesmas dan menimbulkan hal yang tidak diinginkan kedepan
stakeholder sekolah Nasionalisme:
mengenai Penulis menghormati dan menghargai pihak yang diajak
percepatan berkoordinasi
pelaksanaan Etika Publik:
vaksinasi Penulis menggunakan bahasa yang sopan dan berpenampilan yang
COVID-19 sopan saat melakukan koordinasi
melalui Komitmen Mutu:
sosialisasi Koordinasi dilakukan dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Koordinasi dengan pihak stakeholder dilakukan dengan
memperhatikan disiplin waktu.
31
Nasionalisme:
Masing-masing pihak saling menghargai pendapat yang diutarakan
Etika Publik:
Menggunakan bahasa yang sopan saat berkoordinasi
Komitmen Mutu:
Koordinasi yang dilakukan harus memiliki efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Kejujuran dalam berkoordinasi agar komunikasi berjalan baik
32
Catatan yang dibuat sesuai dengan apa yang telah dikoordinasikan
33
2. Melaksanakan sosialisasi Terealisasinya
kegiatan Akuntabilitas:
sosialisasi Penulis melaksanakan ssialisasi dengan penuh tanggu jawab
Nasionalisme:
Penulis dalam melakukan sosialisasi menghargai dan menghormati
peserta sosialisasi
Etika Publik:
Penulis menggunakan pakaian yang rapi dan berbahasa yang sopan
Komitmen Mutu:
Tercatatnya hasil Penulis melakukan sosialisasi secara efektif dan efisien
sosialisasi Anti Korupsi:
3. Mencatat setiap hasil Penulis jujur dalam menyampaikan sosialisasi
sosialisasi Akuntabilitas:
Penulis mencatat hasil sosialisasi dengan penuh tanggung jawab
Nasionalisme:
Penulis dalam mencatat hasil sosialisasi secara jujur sesual dengan
hasil sosialissi
Etika Publik:
Penulis menggunakan pakaian yang rapi d an berbahasa yang sopan
Komitmen Mutu:
Penulis mencatat hasil sosialisasi secara efektif dan efisien
34
Anti Korupsi:
Penulis jujur dalam mencatat hasil sosialisasi
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi:
Sosialisasi dapat memberi kontribusi dalam visi organisasi yakni “Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan”
Penguatan nilai organisasi: Sosialisasi dapat menguatkan nilai organisasi yakni Berorientasi output, bukan input
Karena dapat mendukung pencapaian keberhasilan dalam pengelolaan dan perencanaan rencana strategik organisasi
35
Anti Korupsi:
Penulis jujur dalam mengolah hasil evaluasi
2. Konsultasi mengenai Terlaksananya Akuntabilitas:
hasil evaluasi kepada konsultasi dengan Melakukan konsultasi mengenai hasil evaluasi merupakan bentuk
mentor mentor perwujudan dari telah terlaksananya sosialisasi
Nasionalisme:
Menghargai setiap masukan yang diberikan oleh mentor
Etika Publik:
Penulis tetap memperhatikan bahasa dan sikap yang baik saat
melakukan konsultasi
Komitmen Mutu:
Konsultasi mengenai hasil evaluasi untuk menentukan tindak lanjut
apa yang mesti lakukan
Anti Korupsi:
Penulis melakukan konsultasi dengan memperhatikan ketersediaan
waktu mentor
3. Membuat laporan hasil Terlaksananya Akuntabilitas:
aktualisasi pembuatan Membuat laporan hasil aktualisasi merupakan kewajiban penulis
laporan hasil setelah melaksanakan aktualisasi di tempat kerja
aktualisasi Nasionalisme:
36
Dalam membuat laporan hasil aktualisasi dilakukan dengan bekerja
keras agar laporan terselesaikan dengan baik
Etika Publik:
Informasi yang bersifat rahasia tidak dibuka dalam laporan hasil
aktualisasi
Komitmen Mutu:
Penulisan laporan hasil aktualisasi memperhatikan aturan penulisan
yang telah ditetapkan
Anti Korupsi:
Hasil yang ditulis dalam laporan adalah yang telah dikerjakan
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi: meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, meningkatkan penguatan
gerakan masyarakat sehat
Penguatan nilai organisasi: visioner
37
Tabel 2 Jadwal Kegiatan Aktualisasai
Juli Agustus
No. Kegiatan
12 13 14 15 16 19 21 23 26 27 28 29 30 2 3 4 5 6 9 11 12 13
Melapor kepada
mentor terkait
1.
hasil rancangan
aktualisasi
Menyiapkan
2. bahan
sosialisasi
Koordinasi
lintas
stakeholder
mengenai
percepatan
3.
pelaksanaan
vaksinasi
COVID-19
melalui
sosialisasi
Sosialisasi
4. vaksinasi
COVID-19
5. Evaluasi
38
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
39
3.2 Hasil Aktualisasi
3.2.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
40
Komitmen
Mutu:
Mutu
Anti Korupsi:
Peduli
2 Menyiapkan Tersedianya 28-31 Juli Terlaksana
bahan sosialisasi materi 2021
sosialisasi
dalam bentuk
ppt dan leaflet
sebagai media
sosialisasi
Tahap kegiatan Tersedianya Akuntabilitas: 28 Juli 2021 Terlaksana
1: literatur Kepercayaan
Mencari literatur Nasionalisme:
mengenai Kepentingan
vaksinasi umum
COVID-19 Etika Publik:
Cermat
Komitmen
Mutu:
Mutu
Anti Korupsi:
Bekerja keras
Tahap kegiatan Tersedianya Akuntabilitas: 28 Juli 2021 Terlaksana
2: materi dalam Bertanggung
Menyusun bentuk ppt jawab
materi sosialisasi Nasionalisme:
dari literatur Kepentingan
yang telah dicari umum
Etika Publik:
Cermat
Komitmen
Mutu:
Efektif
Anti Korupsi:
Jujur
Tahap kegiatan Tersedianya Akuntabilitas: 29-30 Juli Terlaksana
3: desain leaflet Tanggung 2021
Mendesain yang siap cetak jawab
leaflet Nasionalisme:
Bekerja keras
Etika Publik:
41
Tidak
diskriminatif
Komitmen
Mutu:
Inovatif
Anti Korupsi:
Jujur
Mencetak leaflet Tersedianya Akuntabilitas: 31 Juli 2021 Terlaksana
leaflet mengenai Tanggung
vaksinasi jawab
COVID-19 Nasionalisme:
Bekerja keras
Etika Publik:
Cermat
Komitmen
Mutu:
Mutu
Anti Korupsi:
Jujur
3. Melaksanakan Terlaksananya 26 Juli-9 Terlaksana
koordinasi lintas koordinasi Agustus
stakeholder dengan pihak 2021
mengenai puskesmas,
percepatan pihak sekolah,
pelaksanaan kader posyandu,
vaksinasi dan kepala
COVID-19 lingkungan
melalui
sosialisasi
Tahap kegiatan 1. Terlaksananya Akuntabilitas: 29 Juli Terlaksana
1: koordinasi Jelas 2021, 2
Koordinasi dengan Kepala Nasionalisme: Agustus
dengan pihak Puskesmas Penghargaan 2021, 9
Puskesmas, (bukti Etika Publik: Agustus
pihak sekolah. dokumentasi Sopan santun 2021
foto) Komitmen
Mutu:
2. Terlaksananya Efektif dan
koordinasi efisien
dengan Kepala Anti Korupsi:
Sekolah (bukti Disiplin
dokumentasi
foto)
42
2. Koordinasi 1. Terlaksananya Akuntabilitas: 29 Juli Terlaksana
dengan kader koordinasi Kejelasan 2021.
posyandu, dengan kader Nasionalisme: 2 Agustus
kepala posyandu, kepala Penghargaan 2021, 9
lingkungan lingkungan Etika Publik: Agustus
(bukti Sopan santun 2021
dokumentasi Komitmen
foto) Mutu:
Efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Jujur
3. Mencatatat Tersedianya Akuntabilitas: 29 Juli Terlaksana
hasil koordinasi catatan hasil Tanggung 2021, 2
koordinasi jawab, Agustus
konsistensi 2021, 9
Nasionalisme: Agustus
Musyawarah 2021
Etika Publik:
cermat
Komitmen
Mutu:
Efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Jujur
4. Sosialisasi Terlaksananya 2-13 Terlaksana
kegiatan Agustus
sosialisasi
Tahap kegiatan Hadirnya penulis Akuntabilitas: 2-3 Agustus Terlaksana
1: di lokasi Konsisten 2021, 6
Mendatangi kegiatan Nasionalisme: Agustus
lokasi kegiatan sosialisasi Kerja keras 2021, 11
sosialisasi yang (bukti Etika Publik: Agustus
telah ditentukan dokumentasi Sopan santun, 2021, 13
foto) ramah Agustus
Komitmen 2021
Mutu:
Efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Disiplin
43
Tahap kegiatan Terlaksananya Akuntabilitas: 2-3 Agustus Terlaksana
2: sosialisasi (bukti Kepercayaan 2021, 6
Sosialisasi dokumentasi foto Nasionalisme: Agustus
sosialisasi) Menghormati 2021, 11
hak Agustus
Etika Publik: 2021, 13
Tidak Agustus
diskriminatif 2021
Komitmen
Mutu:
Efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Jujur
Tahap kegiatan Tersedianya Akuntabilitas: 2-3 Agustus Terlaksana
3: catatan hasil Tanggung 2021, 6
Mencatat hasil sosialisasi (bukti jawab Agustus
sosialisasi dokumentasi foto Nasionalisme: 2021, 11
catatan hasil Jujur Agustus
sosialisasi) Etika Publik: 2021, 13
Cermat Agustus
Komitmen 2021
Mutu:
Perbaikan
berkelanjutan
Anti Korupsi:
Mandiri
5 Evaluasi Tersedianya 2-22
hasil evaluasi Agustus
2021
Tahap kegiatan Tersedianya Akuntabilitas: 2,3,6,11,13 Terlaksana
1: hasil evaluasi Tanggung Agustus
Mengevaluasi jawab 2021
respon Nasionalisme:
masyarakat Menghormati
terhadap Etika Publik:
kegaitan Sopan
sosialisasi Komitmen
vaksinasi Mutu:
COVID-19 Mutu
Anti Korupsi:
Jujur
44
Tahap kegiatan Terlaksananya Akuntabilitas: 16 Agustus Terlaksana
2: konsultasi Tanggung 2021
Konsultasi dengan mentor jawab
mengenai hasil Nasionalisme:
evaluasi kepada Menghormati
mentor Etika Publik:
Sopan
Komitmen
Mutu:
Mutu
Anti Korupsi:
Disiplin
Tahap kegiatan Terlaksananya Akuntabilitas: 18-22 Terlaksana
3: pembuatan Tanggung Agustus
Membuat laporan hasil jawab 2021
laporan hasil aktualisasi Nasionalisme:
aktualisasi Kerja keras
Etika Publik:
Cermat
Komitmen
Mutu:
Efektif
Anti Korupsi:
Mandiri
45
3.2.2 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan 1 Melapor kepada mentor terkait hasil rancangan aktualisasi
Waktu Pelaksanaan 26 Juli 2021
Output/Bukti Kegiatan Terlaksananya pertemuan dengan mentor ditandai dengan
dokumentasi foto pertemuan dengan mentor, surat pernyataan
dukungan mentor, catatan masukan dari mentor.
Tahap Kegiatan 1. Melapor kepada mentor tentang rencana aktualisasi yang
akan dilaksanakan
2. Menjelaskan rencana kegiatan kepada mentor
3. Meminta dukungan dan masukan dari mentor mengenai
tahapan kegiatan
Deskripsi Kegiatan 1
Tahap 1 : Melapor kepada mentor tentang rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: melapor kepada mentor tentang rencana aktualisasi yang akan
dilaksanakan merupakan bentuk tanggung jawab untuk melaksanakan aktualisasi di
tempat kerja.
Nasionalisme: pertemuan dilaksanakan dengan saling menghormati peran masing-
masing sehingga prosesnya dapat berjalan dengan lancar.
Etika publik: menggunakan bahasa yang sopan dan berpakaian yang rapi saat
melapor kepada mentor
Komitmen mutu: memperhatikan ketersediaan waktu mentor agar pertemuan
berjalan efisien
Anti korupsi: melapor kepada mentor dilakukan secara mandiri bukan melalui
perantara orang lain
Tahap 2 : Menjelaskan rencana kegiatan kepada mentor
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: menjelaskan kepada mentor tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
agar terbentuk kejelasan mengenai apa yang akan dilakukan.
Nasionalisme: pertemuan dilaksanakan dengan saling menghormati peran masing-
masing sehingga prosesnya dapat berjalan dengan lancar.
Etika publik: menggunakan bahasa yang sopan saat memberi penjelasan ke mentor
46
Komitmen mutu: menjelaskan rencana kegiatan dengan efisien
Anti korupsi: menjelaskan dengan percaya diri sehingga mentor paham maksud
yang disampaikan.
Tahap 3 : Meminta dukungan dan masukan dari mentor mengenai tahapan kegiatan.
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Masukan yang diberikan oleh mentor merupakan bentuk tanggung
jawab bagi penulis untuk dilaksanakan. Dukungan yang diberikan oleh mentor
merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan.
Nasionalisme: Menghormati masukan-masukan yang diberikan oleh mentor.
Etika publik: mendengarkan masukan mentor dengan cermat.
Komitmen mutu: Meminta masukan agar mutu dari tahapan kegiatan berjalan baik.
Anti korupsi: Meminta masukan merupakan bentuk kepedulian pada kegiatan
aktualisasi agar dapat berjalan baik.
Kontribusi Terhadap Kegiatan 1 memberi kontribusi terhadap visi organisasi yakni
Visi dan Misi meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
Organisasi
Penguatan Nilai Kegiatan 1 memberikan penguatan nilai proaktif
Organisasi
Analisis Dampak Dampak Positif:
Kegiatan melapor kepada mentor akan membuat pelaksanaan
aktualisasi berjalan lancar sebab mentor telah mengetahui apa
yang akan dilakukan oleh peserta sehingga dukungan dalam
pelaksanaanya akan baik.
Dampak Negatif:
Tidak dilakukannya pertemuan dengan mentor akan
menimbulkan kesan tidak menghargai mentor serta membuat
jalinan komunikasi kurang baik dalam pelaksanaan aktualisasi
ke depan.
Hambatan Kesibukan mentor yang padat membuat peserta harus
memanfaatkan setiap kesempatan waktu mentor yang ada
47
Melapor kepada mentor tentang rencana
aktualisasi yang akan dilaksanakan
48
Kegiatan 2 Menyiapkan bahan sosialisasi
Waktu Pelaksanaan 28-31 Juli 2021
Output/Bukti Kegiatan - Literatur mengenai vaksinasi COVID-19
- Materi sosialisasi dalam bentuk ppt
- Desain leaflet
- Leaflet yang telah tercetak
Tahap Kegiatan 1. Mencari literatur mengenai vaksinasi COVID-19
2. Menyusun materi sosialisasi dari literatur yang telah dicari
3. Mendesain leaflet
4. Mencetak leaflet
Deskripsi Kegiatan 1
Tahap 1 : Mencari literatur mengenai vaksinasi COVID-19
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Literatur yang dijadikan acuan haruslah yang terpercaya.
Nasionalisme: Literatur yang diambil memberikan informasi yang berguna bagi
kepentingan umum.
Etika publik: Mencari literatur mengenai vaksinasi COVID-19 dilakukan dengan
cermat.
Komitmen mutu: Agar mutu dari bahan sosialisasi baik maka literatur yang
digunakan bersumber dari yang kredibel
Anti korupsi: Bekerja keras dalam mencari literatur
Tahap 2 : Menyusun materi sosialisasi dari literatur yang telah dicari
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Menyusun materi sosialisasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab
agar hasil yang didapat baik
Nasionalisme: Materi sosialisasi yang disusun mengutamakan kepentingan umum
sebab materi ini akan disampaikan kepada orang lain sehingga perlu memperhatikan
manfaat yang akan diterima oleh orang lain.
Etika publik: Menyusun materi sosialisasi dilakukan dengan cermat.
Komitmen mutu: Materi sosialisasi disesuaikan dengan sasaran sosialisasi sehingga
efektif efisien
49
Anti korupsi: Jujur dalam menyusun materi sosialisasi, tidak menambahkan informasi
yang tidak sesuai.
Tahap 3 : Mendesain leaflet
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: leaflet yang didesain akan sampai ditangan masyarakat luar maka
dengan penuh tanggung jawab mendesainnya dengan baik
Nasionalisme: Pembuatan leaflet dilakukan dengan bekerja keras.
Etika publik: Sebab akan beredar umum, penggunaan kata dalam leaflet harus sopan
dan tidak diskriminatif agar tidak memicu kontra.
Komitmen mutu: Dalam mendesain leaflet perlu inovasi agar orang tertarik untuk
membaca leaflet tersebut.
Anti korupsi: Jujur dalam mencantumkan referensi gambar yang dipergunakan
dalam leaflet.
Tahap 4 : Mencetak leaflet
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Mencetak leaflet dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Nasionalisme: leaflet dilakukan dengan bekerja keras.
Etika publik: Memeriksa kembali desain leaflet yang akan dicetak dengan cermat
sehingga tidak membuang-buang kertas.
Komitmen mutu: Bila ada hasil cetak yang kurang baik, perlu melakukan cetak
ulang.
Anti korupsi: Jujur bahwa mencetak leaflet tidak menggunakan printer kantor.
Kontribusi Terhadap Kegiatan 2 memberi kontribusi terhadap visi organisasi yakni
Visi dan Misi meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan,
Organisasi meningkatkan upaya pencegahan penyakit dan penanggulangan
penyakit.
Penguatan Nilai Kegiatan 2 memberikan penguatan nilai proaktif
Organisasi
Analisis Dampak Dampak Positif:
Kegiatan menyiapkan bahan sosialisasi berguna dalam hal
menyebarkan informasi dasar dan valid mengenai vaksinasi
COVID-19 kepada masyarakat.
50
Dampak Negatif:
Bila tidak persiapkan dengan baik akan memberikan informasi
yang menyimpang di masyarakat
Hambatan Tidak ada hambatan pada kegiatan ini
51
Mencari literatur tentang Literatur tentang vaksinasi
vaksinasi COVID-19 COVID-19
Mendesain
leaflet
52
Kegiatan 3 Melaksanakan koordinasi lintas stakeholder mengenai
percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 melalui
sosialisasi
Waktu Pelaksanaan 29 Juli-13 Agustus 2021
Output/Bukti Kegiatan - Terlaksananya koordinasi dengan puskesmas, kepala
sekolah, kader posyandu (dibuktikan dengan dokumentasi
foto)
- Catatan hasil koordinasi
Tahap Kegiatan 1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak puskesmas dan
sekolah
2. Melaksanakan koordinasi dengan kader posyandu
3. Membuat catatan hasil koordinasi
Deskripsi Kegiatan 3
Tahap 1 : Melaksanakan koordinasi dengan pihak puskesmas dan sekolah
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Koordinasi yang dilakukan dengan puskesmas dan sekolah agar
terdapat kejelasan terkait pelaksanaan sosialisasi di wilayah kerja puskesmas dan
sekolah yang dituju.
Nasionalisme: Selama koordinasi penulis dan pihak puskesmas maupun sekolah saling
menghargai.
Etika publik: Berpenampilan dan berperilaku yang sopan ketika berkoordinasi.
Komitmen mutu: Pelaksanaan koordinasi dilakukan secara efektif dan efisien.
Anti korupsi: Jujur dalam berkoordinasi sehingga dalam proses ke depan dapat
berjalan lancar.
Tahap 2 : Melaksanakan koordinasi dengan kader posyandu
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Koordinasi dengan kader posyandu dilakukan agar rencana
pelaksanaan percepatan vaksinasi COVID-19 melalui sosialisasi vaksinasi dapat jelas
dipahami oleh masing-masing pihak.
53
Nasionalisme: Melibatkan kader posyandu menunjukkan perlu adanya kolaborasi agar
pelaksanaan percepatan vaksinasi COVID-19 melalui sosialiasi vaksinasi dapat
berjalan lancar.
Etika publik: Bersikap ramah dan sopan agar terjalin koordinasi yang lancar.
Komitmen mutu: Informasi kegiatan sosialisasi kepada masyarakat disampaikan
oleh kader posyandu yang telah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat.
Anti korupsi: Koordinasi dilakukan disiplin waktu memperhatikan kesediaan kader
posyandu.
Tahap 3 : Membuat catatan hasil koordinasi
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Adanya catatan hasil koordinasi yang telah disetujui oleh penulis dan
tiap stakeholder merupakan bentuk tanggung jawab dalam proses percepatan
pelaksanaan vaksinasi COVID-19 melalui sosialisasi. Catatan hasil koordinasi ini juga
membantu dalm konsistensi pelaksanaan kegiatan dilakukan kedepannya.
Nasionalisme: Hasil koordinasi yang tertuang dalam catatan merupakan hasil
musyawarah antara penulis dan tiap stakeholder.
Etika publik: Catatan hasil koordinasi dibuat dengan cermat sesuai dengan
kesepakatan.
Komitmen mutu: Catatan hasil koordinasi dibuat agar kegiatan sosialisasi dapat
berjalan efektif dan efisien
Anti korupsi: Poin-poin yang ada dalam catatan adalah jujur dari hasil koordinasi.
Kontribusi Terhadap Kegiatan 3 memberi kontribusi terhadap visi organisasi yakni
Visi dan Misi meningkatkan akses mutu pelayanan kesehatan
Organisasi
Penguatan Nilai Kegiatan 3 memberikan penguatan pada nilai proaktif
Organisasi
Analisis Dampak Dampak Positif:
Koordinasi yang dilakukan dengan puskesmas, sekolah, kader
posyandu dapat memberi kemudahan dalam pelaksanaan
kegiatan sosialisasi, seperti dalam hal memfasilitasi tempat
sosialisasi dan mobilisasi massa peserta sosialisasi.
54
Dampak Negatif:
Tidak adanya koordinasi akan berdampak pada kelancaran
pelaksanaan sosialisasi vaksinasi COVID-19.
Hambatan Tidak ada hambatan pada kegiatan ini
55
Koordinasi dengan Kepala Puskesmas Koordinasi dengan Kepala Puskesmas
Pasarwajo dan Pemegang Program Lansia Banabungi
Catatan
hasil
koordinasi
56
Kegiatan 4 Sosialisasi vaksinasi COVID-19
Waktu Pelaksanaan 2,3,6,11,13 Agustus 2021
Output/Bukti Kegiatan Terlaksananya kegiatan sosialisasi vaksinasi COVID-19 dengan
bukti kegiatan berupa:
- Dokumentasi foto/video pelaksanaan sosialisasi vaksinasi
COVID-19
- Daftar hadir peserta sosialisasi
- Catatan hasil sosialisasi
Tahap Kegiatan 1. Mendatangi lokasi kegiatan sosialisasi yang telah ditentukan
2. Melaksanakan sosialisasi
3. Mencatatat hasil pelaksanaan sosialisasi vaksinasi COVID-
19
Deskripsi Kegiatan 4
Tahap 1 : Mendatangi lokasi kegiatan sosialisasi yang telah ditentukan
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada lima lokasi yakni di Lingkungan Bantea, Kel.
Kambula Bulana; Lingkungan Bahali, Kel. Pasarwajo; Desa Holimombo Jaya, Lingkungan
Wencimara, Kel. Wakoko; dan SMAN 2 Pasarwajo.
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Penulis konsisten mendatangi lokasi kegiatan sosialisasi sesuai dengan
hasil koordinasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Nasionalisme: Penulis berupaya semaksimal mungkin hadir di lokasi sosialisasi tepat
waktu meski kemungkinan ada kendala lapangan, seperti cuaca tidak mendukung.
Etika publik: Bersikap ramah pada masyarakat di lokasi sosialisasi. Berperilaku
sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat di lingkungan tersebut.
Komitmen mutu: Agar kegiatan sosialisasi berjalan secara efektif dan efisien,
penulis berupaya hadir lebih awal untuk mengecek kesiapan tempat pelaksanaan
Anti korupsi: Penulis hadir tepat waktu di lokasi sosialisasi.
Tahap 2 : Melaksanakan sosialisasi vaksinasi COVID-19
Peserta sosialiasasi merupakan masyarakat dengan beragam usia, mulai dari remaja hingga
lansia.
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
57
Akuntabilitas: Menyampaikan informasi mengenai vaksinasi COVID-19 dilakukan
dengan sungguh-sungguh sehingga timbul kepercayaan yang baik dari masyarakat
mengenai pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Nasionalisme: Penulis membuka sesi tanya jawab bagi masyarakat peserta sosialisasi
setelah mensosialisasikan vaksinasi COVID-19. Hal ini sebagai wujud menghormati
hak peserta sosialisasi untuk mengetahui lebih dalam terkait vaksinasi COVID-19.
Etika publik: Berlaku adil dan tidak diskriminatif kepada peserta sosialisasi meski
mereka memiliki keragaman usia, tingkat pendidikan, dll.
Komitmen mutu: Durasi sosialiasi dibuat tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lama
agar berjalan efektif dan efisien.
Anti korupsi: Hal-hal yang disosialisasikan adalah jujur sesuai dengan kenyataan
yang berlaku.
Tahap 3 : Mencatat hasil pelaksanaan sosialisasi vaksinasi COVID-19
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Membuat catatan hasil pelaksanaan sosialisasi merupakan bentuk
tanggung jawab telah melaksanakan kegiatan sosialisasi.
Nasionalisme: Penulis membuat catatan hasil pelaksanaan sosialisasi vaksinasi
COVID-19 dengan jujur sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.
Etika publik: Catatan hasil pelaksanaan sosialisasi vaksinasi COVID-19 dibuat
dengan cermat.
Komitmen mutu: Catatan hasil pelaksanaan sosialisasi vaksinasi COVID-19 dapat
menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan sosialisasi yang lebih baik ke depan.
Anti korupsi: Hasil pelaksanaan sosialisasi vaksinasi COVID-19 dibuat secara
mandiri.
Kontribusi Terhadap Kegiatan 4 memberi kontribusi terhadap tujuan organisasi
Visi dan Misi yakni meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian
Organisasi penyakit, meningkatkan penguatan gerakan masyarakat hidup
sehat
Penguatan Nilai Kegiatan 4 memberikan penguatan pada nilai visioner
Organisasi
Analisis Dampak Dampak Positif:
Kegiatan sosialisasi vaksinasi COVID-19 membantu dalam
percepatan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19.
58
Penyampaian informasi yang benar dan berasal dari sumber
yang valid mengenai vaksinasi diharapkan dapat menghapuskan
anggapan buruk masyarakat tentang vaksin COVID-19 yang
saat ini beredar luas di masyarakat.
Dampak Negatif:
Bila informasi yang salah terkait vaksinasi COVID-19 tidak
diluruskan dan maka akan menurunkan partisipasi keikutrsetaan
masyarakat dalam program vaksinasi COVID-19. Kurangnya
cakupan vaksinasi COVID-19 dapat pula terjadi karena ada
masyarakat yang belum mengetahui manfaat dan mekanisme
pelayanan vaksinasi tersebut.
Hambatan Tidak ada hambatan pada kegiatan ini
59
Sosialisasi
vaksinasi
COVID-19 di
pada lansia/
pra lansia di
Lingkungan
Bantea, Kel.
Kambula
Bulana
60
Kegiatan 5 Evaluasi
Waktu Pelaksanaan 2-22 Agustus 2021
Output/Bukti Kegiatan - Hasil evaluasi respon masyarakat terhadap kegiatan
sosialisasi vaksinasi COVID-19
- Video testimoni peserta sosialisasi
- Dokumentasi foto/video peserta sosialisasi yang sukses
melakukan vaksinasi dosis 1
Tahap Kegiatan 1. Mengevaluasi respon masyarakat terhadap kegiatan
sosialisasi vaksinasi COVID-19
2. Konsultasi mengenai hasil evaluasi kepada mentor
3. Membuat laporan hasil aktualisasi
Deskripsi Kegiatan 5
Tahap 1 : Mengevaluasi respon masyarakat terhadap kegiatan sosialisasi vaksinasi
COVID-19
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Evaluasi terhadap kegiatan merupakan bentuk tanggung jawab atas
pelaksanaan sosialisasi vaksinasi COVID-19. Hasil evaluasi berguna untuk melihat
apakah capaian yang diharapakan setelah sosialiasi terpenuhi.
Nasionalisme: Dalam pelaksanaan evaluasi penulis menghormati setiap respon yang
diberikan oleh peserta sosialisasi.
Etika publik: Penulis bersikap sopan dalam mengevaluasi respon peserta sosialisasi.
Komitmen mutu: Penulis memberikan arahan pengisian lembaran evaluasi agar
peserta sosialisasi memiliki pemahaman yang sama tentang pertanyaan evaluasi.
Anti korupsi: Testimoni dan hasil isian lembaran evaluasi merupakan murni berasal
dari peserta sosialisasi tanpa ada intervensi dari penulis.
Tahap 2 : Konsultasi mengenai hasil evaluasi kepada mentor
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Melaporkan hasil evaluasi dengan penuh tanggung jawab.
Nasionalisme: Menghormati masukan dari mentor terkait hasil evaluasi.
Etika publik: Berpenampilan sopan dan berbahasa yang santun dalam melakukan
konsultasi.
61
Komitmen mutu: Meminta masukan dari mentor terkait laporan hasil aktualisasi.
Anti korupsi: Disiplin waktu dalam melakukan konsultasi dengan mentor.
Tahap 3 : Membuat laporan hasil aktualisasi
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Membuat laporan hasil aktualisasi dengan tanggung jawab.
Nasionalisme: Bekerja keras dalam membuat laporan agar terwujud laporan hasil yang
berkualitas.
Etika publik: Cermat dalam pembuatan laporan hasil aktualisasi.
Komitmen mutu: Melakukan pembuatan laporan secara efektif.
Anti korupsi: Penulis membuat laporan hasil aktualisasi secara mandiri.
Kontribusi Terhadap Kegiatan 5 memberi kontribusi terhadap tujuan organisasi
Visi dan Misi yakni meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian
Organisasi penyakit, meningkatkan penguatan gerakan masyarakat hidup
sehat
Penguatan Nilai Kegiatan 5 memberikan penguatan pada nilai visioner
Organisasi
Analisis Dampak Dampak Positif:
Evaluasi berguna dalam menilai capaian dari kegiatan
sosialisasi yang telah dilaksanakan dan memutuskan hal-hal apa
yang mesti ditindak lanjuti.
Dampak Negatif:
Tanpa evaluasi tidak dapat diketahui hal apa yang menjadi poin
untuk ditindaklanjuti.
Hambatan Tidak ada hambatan pada kegiatan ini
62
Warga Wencimara yang sukses vaksinasi dosis 1
63
3.2.3 Analisis Dampak
Analisis dampak kegiatan aktualisasi di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buton
ialah sebagai berikut:
Kegiatan 1 Melapor kepada mentor terkait hasil rancangan aktualisasi
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Jika dalam melapor kepada mentor tidak memiliki kejelasan target maka
dukungan dari mentor akan sulit diperoleh.
Nasionalisme: Jika dalam melapor kepada mentor dilakukan tanpa rasa hormat maka
dukungan dari mentor akan sulit diperoleh.
Etika Publik: Jika dalam melapor kepada mentor dilakukan tanpa mengindahkan sopan
santun maka komunikasi yang terjalin akan kurang baik ke depannya.
Komitmen Mutu: Jika selama melapor kepada mentor tidak dilakukan secara efektif
dan efisien maka pertemuan akan membuang waktu percuma.
Anti Korupsi: Jika selama proses melapor kepada mentor tidak memedulikan arahan
mentor maka kegiatan aktualisasi akan tidak berjalan lancar.
Kegiatan 2 Menyiapkan bahan sosialisasi
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Jika dalam menyiapkan bahan sosialisasi tidak dilakukan dengan
tanggung jawab maka bahan sosialisasi yang dibuat tidak akan sesuai dengan tujuan.
Nasionalisme: Jika dalam menyiapkan bahan sosialisasi tidak mengindahkan
kepentingan umum, maka bahan sosialisasi tidak akan berguna bagi masyarakat umum.
Etika Publik: Jika dalam menyiapkan bahan sosialisasi tidak dilakukan dengan cermat
maka bahan sosialisasi dapat kurang valid.
Komitmen Mutu: Jika dalam menyiapkan bahan sosialisasi tidak dilakukan secara
efektif dan efisien maka prosesnya akan mengganggu jadwa
l waktu yang telah dibuat.
Anti Korupsi: Jika dalam menyiapkan bahan sosialiasi tidak dilakukan secara mandiri
maka sulit mengidentifikasi kekurangan yang terdapat dalam bahan sosialisasi.
Kegiatan 3 Melaksanakan koordinasi lintas stakeholder mengenai
percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 melalui
sosialisasi
64
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Jika dalam melaksanakan koordinasi tidak menerapkan kejelasan target
maka rencana pelaksanaan sosialisasi tidak akan terfasilitasi dengan baik.
Nasionalisme: Jika dalam melaksanakan koordinasi tidak menerapkan rasa saling
menghormati maka tidak akan terbangun komunikasi yang baik.
Etika Publik: Jika dalam melaksanakan koordinasi tidak menerapkan sopan santun
maka dapat timbul ketersinggungan pada salah satu pihak yang dapat menghambat
pelaksanaan kegiatan ke depan.
Komitmen Mutu: Jika dalam melaksanakan koordinasi tidak dilakukan secara efektif
dan efisien maka dapat mengganggu jadwal kegiatan yang telah dibuat.
Anti Korupsi: Jika dalam melaksanakan koordinasi tidak dilakukan dengan jujur maka
akan menghilangkan rasa kepercayaan salah satu pihak.
Kegiatan 4 Sosialisasi vaksinasi COVID-19
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Jika dalam melakukan sosialisasi tidak dilakukan dengan konsisten
sesuai dengan jadwal yang telah diumumkan maka akan berkesan kurang baik pada
masyarakat peserta sosialisi.
Nasionalisme: Jika dalam sosialisasi tidak menerapkan rasa saling menghormati dengan
maka maksud dari sosialisasi tidak akan diindahkan oleh peserta sosialisasi.
Etika Publik: Jika dalam melaksanakan sosialisasi menggunakan bahasa dan bersikap
kurang sopan santun maka maksud dan tujuan sosialisasi tidak akan dipahami dengan
baik oleh peserta sosialisasi.
Komitmen Mutu: Jika dalam melaksanakan sosialisasi tidak memperhitungkan batas
waktu maka penyampaian informasi tidak efektif dan efisien.
Anti Korupsi: Jika dalam menyampaikan informasi tidak dibawakan dengan jujur maka
akan mengurangi kepercayaan masyarakat peserta sosialisasi untuk ikut serta dalam
program vaksinasi COVID-19.
Kegiatan 5 Evaluasi
Karakteristik Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas: Jika evaluasi dilakukan tidak dengan rasa tanggung jawab maka
evaluasi akan dilaksanakan secara asal-asalan
65
Nasionalisme: Jika pelaksanaan evaluasi dilakukan tanpa menerapkan rasa saling
menghormati maka peserta sosialisasi kemungkinan tidak akan ikut berpartisipasi dalam
proses evaluasi.
Etika Publik: Jika pelaksanaan evaluasi tidak menggunakan bahasa yang baik maka
peserta sosialisasi tidak akan memahami maksud dari evaluasi.
Komitmen Mutu: Jika pengisian lembar evaluasi tidak disertai dengan petunjuk
pengisian maka hasil evaluasi yang diterima dapat tidak valid.
Anti Korupsi: Jika respon peserta sosialisasi dilakukan atas dasar paksaan dan tendensi
dari penulis maka ha sil yang diterima tidak dapat menggambarkan nilai yang
sebenarnya.
66
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini mengangkat isu belum optimalnya percepatan pelaksanaan
vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Buton. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah
dilaksanakannya optimalisasi percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 melalui
sosialisasi di Kabupaten Buton dengan jumlah 5 kegiatan yang telah dilaksanakan pada 26
Juli – 22 Agustus, yaitu:
1. Melapor kepada mentor terkait hasil rancangan aktualisasi
2. Menyiapkan bahan sosialisasi
3. Koordinasi lintas stakeholder mengenai percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19
melalui sosialisasi
4. Sosialisasi
5. Evaluasi
Adapun kelima nilai dasar yang diimplementasikan oleh seorang Aparatur Sipil Negara
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
67
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II & III. Jakarta Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II & III. Jakarta Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II & III. Jakarta Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II & III. Jakarta Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II & III. Jakarta Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II & III. Jakarta Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II & III. Jakarta Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II & III. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II & III. Jakarta Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
68
LAMPIRAN
69
LAMPIRAN 1. LEMBAR CATATAN MASUKAN MENTOR
70
LAMPIRAN 2. SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN MENTOR
71
LAMPIRAN 3. LEMBAR KONSULTASI MENTOR
72
LAMPIRAN 4. MATERI SOSIALISASI (VERSI PPT)
73
74
75
76
77
LAMPIRAN 5. LEAFLET VAKSINASI COVID-19
78
79
LAMPIRAN 6. SURAT TUGAS MELAKUKAN KOORDINASI
80
81
LAMPIRAN 7. CATATAN HASIL KOORDINASI
82
83
84
85
86
LAMPIRAN 8. SURAT PERMOHONAN IZIN SOSIALISASI
87
LAMPIRAN 9. DAFTAR HADIR PESERTA SOSIALISASI
88
89
90
91
92
93
94
LAMPIRAN 10. CATATAN HASIL PELAKSANAAN SOSIALISASI
95
96
97
98
99
100
101
102
LEMBAR EVALUASI KEGIATAN
SOSIALISASI VAKSINASI COVID-19
Waktu pelaksanaan :
Tempat pelaksanaan :
Pemberi informasi : Ana Maina Rezky, S.KM.
Penerima informasi :
2. Apakah kegiatan sosialisasi vaksinasi COVID-19 telah memberikan manfaat bagi Anda?
a. Ya
b. Cukup
c. Kurang
d. Tidak
3. Setelah mendapatkan sosialisasi vaksinasi COVID-19, apakah Anda akan ikut diimunisasi COVID-19?
a. Ya
b. Tidak
c. Belum memutuskan
4. Jika jawaban no.3 adalah tidak, alasan tidak akan ikut diimunisasi karena:
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
5. Jika jawaban no.3 adalah belum memutuskan, dengan siapa Anda akan berkonsultasi?
a. Anggota keluarga
b. Teman
c. Tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, lainnya)
d. Lainnya, sebutkan: _________________________________________________
6. Apakah Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai vaksin COVID-19?
a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tahu
103
LAMPIRAN 11. HASIL EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI
0
2
3
5 1 5
MUDAH DIMENGERTI
CUKUP DIMENGERTI
YA CUKUP KURANG TIDAK
SULIT DIMENGERTI
Gambar 1 Gambar 2
1
2 3
0 2
6
2
Gambar 4
YA TIDAK BELUM MEMUTUSKAN Ya Tidak Tidak tahu Tidak menjawab
Gambar 3 Gambar 4
104
2. Hasil Evaluasi Kegiatan Sosialisasi Lingkungan Bahali, Kelurahan Pasarwajo
1
4 1
Gambar 1 Gambar 2
10 0
7 8
Gambar 3 Gambar 4
105
3. Hasil Evaluasi Kegiatan Sosialisasi di Desa Holimombo
0
5
19 15
Setelah mendapatkan
imunisasi, akan ikut imunisasi Ingin mendapatkan informasi
COVID-19 lebih lanjut mengenai vaksin
COVID-19
0 1
0
20 19
Kegiatan sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Desa Holimombo Jaya dihadiri oleh 20 orang. Dari
hasil evaluasi menunjukkan sebesar 95% responden cukup mengerti informasi yang disampaikan oleh
pemberi informasi dan sebesar 75% responden menjawab bahwa sosialisasi memberi manfaat bagi
mereka. Sebesar 100% responden belum memutuskan untuk mengikuti vaksinasi COVID-19,sebesar
60% dari mereka yang belum memutuskan akan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan dan sisanya
memutuskan berkonsultasi dengan keluarga. Sebesar 95% responden ingin mendapatkan informasi lebih
lanjut mengenai vaksin COVID-19.
106
4. Hasil Evaluasi Kegiatan Sosialisasi di Lingkungan Wencimara, Kelurahan Wakoko
0 21
11
16 24
YA CUKUP
MUDAH DIMENGERTI CUKUP DIMENGERTI KURANG TIDAK
SULIT DIMENGERTI TIDAK MENJAWAB
Gambar 1 Gambar 2
12
5
3 10 14
19
Gambar 3 Gambar 4
Kegiatan sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Desa Holimombo Jaya dihadiri oleh 34 orang. Dari
hasil evaluasi menunjukkan sebesar 59% responden mudah mengerti informasi yang disampaikan oleh
pemberi informasi dan sebesar 89% responden menjawab bahwa sosialisasi memberi manfaat bagi
mereka. Sebesar 70% responden belum memutuskan untuk mengikuti vaksinasi COVID-19,sebesar
84% dari mereka yang belum memutuskan untuk diimunisai akan berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan dan sisanya memutuskan berkonsultasi dengan keluarga. Sebesar 19% responden akan ikut
imunisasi COVID-19 dan 11% tidak akan ikut imunisasi dengan alasan memiliki penyakit bawaan.
Sebesar 52% responden ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai vaksin COVID-19 dan 37%
responden tidak ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai vaksin COVID-19.
107
5. Hasil Evaluasi Kegiatan Sosialisasi di SMAN 2 Pasarwajo
0
12 4 01
15
22
Gambar 1 Gambar 2
4 4
1 2
21
22
Gambar 3 Gambar 4
Kegiatan sosialisasi vaksinasi COVID-19 di SMAN 2 Pasarwajo dihadiri oleh 27 orang. Dari
hasil evaluasi menunjukkan sebesar 44% responden mudah mengerti informasi dan 56% responden
cukup mengerti apa yang disampaikan oleh pemberi informasi dan sebesar 81% responden menjawab
bahwa sosialisasi memberi manfaat bagi mereka. Sebesar 81% responden belum memutuskan untuk
mengikuti vaksinasi COVID-19, sebesar 15% akan ikut diimunisasi covid-19. Sebagian besar yang
belum memutuskan ingin mendapatkan persetujuan dari orang tua terlebih dahulu.
108
LAMPIRAN 12. PESERTA SOSIALISASI YANG SUKSES VAKSINASI DOSIS 1
109
110