Anda di halaman 1dari 46

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI, KEDUDUKAN DAN PERAN


PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NKRI

HALAMAN JUDUL

PENERAPAN PENANDAAN LABEL MASA KADALUARSA


OBAT DALAM MENINGKATKAN KEWASPADAAN
PETUGAS DI RUANG FARMASI PUSKESMAS
BRINGKONING

DISUSUN OLEH:

ACH. KHAIRUL HIDAYAT, S.Farm.,Apt.


NIP.19940707 202012 1 005
AHLI PERTAMA - APOTEKER

PELATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN LXXI
BADAN PENGEMBANGAN SDM PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI, KEDUDUKAN DAN PERAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NKRI

PENERAPAN PENANDAAN LABEL MASA KADALUARSA


OBAT DALAM MENINGKATKAN KEWASPADAAN
PETUGAS DI RUANG FARMASI PUSKESMAS
BRINGKONING

DISUSUN OLEH:
NAMA : ACH. KHAIRUL HIDAYAT,S.Farm.,Apt.
NIP : 19940707 202012 1 005
JABATAN : AHLI PERTAMA - APOTEKER

Telah Diseminarkan Melalui Seminar Rancangan Aktualisasi


Pada Tanggal 15 Juni 2021
melalui Virtual Zoom

Menyetujui
Coach, Mentor,

Dwi Indah Aprijani, SE. MAk Eka Agus Indriyati, SKM.


Widyaiswara Ahli Utama Penata Muda
NIP. 19700414 198903 2 001 NIP. 19790103 200501 2 011

ii
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III Tahun 2021 melalui Virtual Zoom Hari Selasa
tanggal 15 Juni 2021, telah melaksanakan
Seminar Rancangan Aktualisasi.

Nama : Ach. Khairul Hidayat, S.Farm.,Apt.


NIP : 19940707 202012 1 005
Judul : Penerapan Penandaan Label Masa Kadaluarsa Obat
Dalam Meningkatkan Kewaspadaan Petugas di
Ruang Farmasi

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan


ditanda tangani oleh:

Sampang, 15 Juni 2021

Penguji, Peserta,

Dr. Joko Widodo, M.S. Ach. Khairul Hidayat,S.Farm.,Apt,


NIP. NIP. 19940707 202012 1 005

Mentor, Coach,

Eka Agus Indriyati, SKM. Dwi Indah Aprijani, SE. MAk


NIP. 19790103 200501 2 011 NIP. 19700414 198903 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
dengan judul “Penerapan Penandaan Label Masa Kadaluarsa Dalam
Meningkatkan Kewaspadaan Petugas di Ruang Farmasi Puskesmas
Bringkoning”. Semoga dengan pembuatan laporan ini penulis dapat
mengaktualisasikan nilai - nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan korupsi di tempat tugas dan lingkungan masyarakat.
Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Joko Widodo, M.S. selaku penguji Rancangan Aktualisasi
yang telah memberikan masukan baik saran maupun kritik yang
diberikan sehingga penyusunan rancangan aktualisasi ini menjadi
lebih baik.
2. Ibu Dwi Indah Aprijani, SE.MAk. selaku coach pembimbing Laporan
Rancangan Aktualisasi yang telah memberikan dukungan dan sabar
dalam membimbing
3. Ibu Eka Agus Indriyati, SKM. selaku mentor pembimbing dan Kepala
Puskesmas Bringkoning yang telah memberikan dukungan dalam
pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi
4. Kepada kedua orang tua dan adikku yang selalu ada untuk
memberikan doa, semangat dan dukungan baik moril dan materil.
5. Kepada rekan kerja Puskesmas Bringkoning yang telah mendukung
dan membantu penuh dalam terlaksananya rancangan aktualisasi
ini.
6. Terimakasih kepada teman-teman yang sudah memberikan
dukungan.
7. Terimakasih kepada teman-teman peserta Latsar angkatan 71
khususnya kelompok 4, semoga tetap solid dan kompak.

iv
Penulis sangat menyadari bahwa didalam pembuatan Laporan
Kegiatan Aktualisasi ini terdapat banyak sekali kelemahan dan
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan dimasa
yang akan datang.

Sampang, 15 Juni 2021


Penulis

Ach. Khairul Hidayat, S.Farm.,Apt.


NIP. 19940707 202012 1 005

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ ii
BERITA ACARA ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... ix
BAB I.........................................................................................................1
PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Tujuan .............................................................................................3
1.3 Manfaat Aktualiasasi ......................................................................3
1.4 Ruang Lingkup ...............................................................................4
BAB II........................................................................................................5
GAMBARAN UNIT KERJA .......................................................................5
2.1 Deskripsi Organisasi ......................................................................5
2.1.1. Keadaan Umum .......................................................................5
2.1.2. Data Wilayah Kerja ..................................................................7
2.1.3. Visi dan Misi Puskesmas Bringkoning ..................................8
2.1.4. Tata Nilai dan Motto ................................................................8
2.1.5. Kebijakan Mutu dan Kemitmen Bersama ...............................8
2.1.6 Fasilitas Kesehatan ..................................................................9
2.2. Tujuan dan Fungsi Unit Kerja .......................................................9
2.2.1. Tujuan Pembangunan Kesehatan ..........................................9
2.2.2 Fungsi Puskesmas ...................................................................9
2.3. Struktur Organisasi .....................................................................11
2.4 Data Ketenagaan Puskesmas Bringkoning ................................12
2.5 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP) ..........................................15
BAB III.....................................................................................................18
RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................18

vi
3.1 Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecah Isu .............18
3.1.1 Identifikasi Isu ........................................................................18
3.1.2 Penetapan Isu .........................................................................21
3.1.3 Gagasan Pemecah Isu ...........................................................21
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ......................................23
3.2.1 Diagram Alur Kegiatan Dikaitkan dengan Organisasi .........23
3.2.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ...............................24
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi ...................................................25
3.4 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi .........................................36
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................37

vii
DAFTAR GAMBAR

2.1. UPT Puskesmas Bringkoning ...................................................... 5


2.2 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bringkoning ....................... 6
2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Bringkoning ............................... 11
3.1 Alur Kegiatan Aktualisasi ............................................................. 23
3.2 Alur Kegiatan Pemecah Isu.......................................................... 24

viii
DAFTAR TABEL

Tabel.1 Wilayah Kerja Puskesmas Bringkoning ...................................... 7


Tabel.2 Jumlah Penduduk tiap Desa Tahun 2017 .................................. 7
Tabel.3 Daftar Pegawai PNS atau Kontrak Puskesmas Bringkoning ...... 12
Tabel.4 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ................................... 18
Tabel.5 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG ..................................... 20
Tabel.6 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ....................................... 26
Tabel.7 Timeline Rencana Aktualisasi .................................................... 36

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam Undang-undang (UU) No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), disebutkan bahwa pegawai ASN berfungsi sebagai
(1) pelaksana kebijakan publik, (2) pelayan publik, dan (3) perekat dan
pemersatu bangsa. Sejalan dengan itu, dalam UU No. 5 tahun 2014
pasal 63 dan Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 11 tahun 2017 pasal
34 diterangkan bahwa seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
PNS yang profesional harus diawali dengan pelatihan dasar calon
pegawai negeri sipil (CPNS) yang ditegaskan di dalam peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018. Dengan
adanya pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Sesuai dengan
Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 5 tahun 2018 tentang pengembangan
kompetensi pegawai ASN. Sistem pelatihan dasar ini menuntut setiap
CPNS untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar sebagai PNS,
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang disingkat menjadi ANEKA yang akan dilaksanakan di
tempat kerja sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah diperoleh
selama mengikuti latsar untuk diterapkan di fasilitas pelayanan
kesehatan khususnya pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
Menurut Permenkes Nomor 43 tahun 2019 Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya pelayanan kesehatan

1
perseorangan tingkat pertama, (UKP) dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif diwilayah kerjanya, Dalam Permenkes No.
74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sistem pelayanan tersebut
berorientasi kepada pelayanan pasien, pengelolaan sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Dalam hal ini penulis berprofesi sebagai Apoteker di UPT Dinas
Kesehatan Puskesmas Bringkoning Kabupaten Sampang yang telah
bekerja selama 5 bulan. Dilapangan penulis mengamati dari data stock
opname akhir tahun 2020 terdapat beberapa obat yang akan
kadaluarsa di tahun 2021 dan belum adanya penandaan label masa
kadaluarsa pada obat. Hal ini penyebabkan sulitnya membedakan sisa
masa kadaluarsa pada obat karena tidak tersortir. Sehingga akan
berdampak pada beberapa obat yang dikategorikan Slow Moving, yang
dikhawatirkan akan mendekati masa kadaluarsa tidak terpantau
dengan baik. Selain itu resiko terjadinya kesalahan pemberian obat
kadaluarsa kepada pasien (medication error). Kadaluarsa obat yaitu
berakhirnya batas aktif obat yang memungkinkan obat menjadi kurang
aktif atau menjadi toksik (beracun). Adapun penggunaan obat yang
telah kadaluarsa akan menimbulkan efek samping berbahaya dan
hilangnya khasiat obat yang terkandung didalamnya. Untuk
mengurangi dampak yang ditimbulkan maka dibuatlah SOP (Standar
Operasional Prosedur) dan penandaan label.
Penggunaan penandaan label sesuai dengan macam-macam
warna yang mendeksripsikan tanggal kadaluarsa, ini dimaksudkan agar
petugas dapat mengetahui kapan masa kadaluarsa obat tersebut. Serta
adanya kewaspadaan pada saat proses penyiapan dan pemberian obat
kepada pasien yang berorientasi pada keselamatan pasien (patient
safety). Keselamatan pasien (patient safety) merupakan prioritas utama
yang harus dilaksanakan Puskesmas, agar pasien menjadi aman serta

2
berkaitan juga dengan citra Puskesmas. Oleh karena itu, maka penulis
memilih judul “Penerapan Penandaan Label Masa Kadaluarsa Obat
dalam Meningkatkan Kewaspadaan Petugas di Ruang Farmasi
Puskesmas Bringkoning”. Sebagai Apoteker, aktualisasi ini disusun
guna mengaplikasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam
peningkatan kualitas pelayanan publik khususnya di pelayanan
kesehatan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi di UPT Dinas
Kesehatan Puskesmas Bringkoning Kabupaten Sampang sebagai
berikut :

1. Meningkatkan kewaspadaan petugas guna menjamin


keselamatan pasien (Patient safety).

2. Melaksanakan penandaan label masa kadaluarsa obat-


obatan.

3. Menerapkan nilai–nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika


Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam
profesi sebagai Apoteker di Puskesmas Bringkoning
Kabupaten Sampang.

4. Menjalankan tugas, fungsi, dan kewajiban sebagai Apoteker


secara optimal sesuai kode etik sebagai ASN.
1.3 Manfaat Aktualiasasi
Adapun manfaat yang didapat dari aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi ASN sebagai Apoteker di Puskesmas Bringkoning
Kabupaten Sampang antara lain:
1. Manfaat Individu
Menciptakan individu sebagai Aparatur Sipil Negara yang bekerja
dengan didasari 5 nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Nasionalisme, dan Anti Korupsi
(ANEKA).

3
2. Manfaat Internal
Melalui penandaan label masa kadaluarsa obat sehingga dapat
meningkatkan kewaspadaan petugas di Ruang Farmasi
Puskesmas Bringkoning.
3. Manfaat Eksternal
Memberi pelayanan yang profesional, akuntabel dan transparan
kepada pasien di Ruang Farmasi Puskesmas Bringkoning
1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan


oleh Apoteker diunit pelayanan Ruang Farmasi Puskesmas
Bringkoning meliputi beberapa kegiatan :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dalam merancangan
aktualisasi
2. Mengkoordinasikan kepada Pj. Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) dan rekan seruangan.
3. Menyusun rancangan kegiatan aktualisasi
4. Melakukan konsultasikan dengan coach mengenai rancangan
aktualisasi.
5. Mengumpulkan data stok opname
6. Membuat Leaflet, SOP (Standar Operasional Prosedur), dan
label penandaan.
7. Sosialisasi tentang penandaan label yang dibedakan dengan
warna dan obat kadaluarsa.
8. Penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan
penempelan label penandaan
9. Membuat laporan kegiatan aktualisasi

4
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1. Keadaan Umum

Gambar 2.1 UPT Puskesmas Bringkoning


Puskesmas Bringkoning merupakan fasilitas kegiatan
pada fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ada dalam lingkup
dinas kesehatan Kabupaten Sampang. Puskesmas Bringkoning
terletak di Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. Lokasi
UPT Puskesmas Bringkoning terletak dibagian utara kabupaten
sampang, tepatnya dijalan raya Praseno-Tlagah yg lokasinya
sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat karena
terletak diakses jalan utama kecamatan banyuates.
No. Kode Puskesmas : P35270500101
Nama Puskesmas : Bringkoning
Jalan : Jl. Raya Praseno No. 53
Kelurahan : Tlagah
Kecamatan : Banyuates
Kabupaten : Sampang
Propinsi : Jawa Timur

5
No. Telp : (085)257476849
Kode Pos : 69263
Email : bringkoningpuskesmas@ymail.com
Standar kepemilikan : Milik Pemerintah Kabupaten Sampang
Kepala Puskesmas : Eka Agus Indriyati, Amd. Kep, SKM
Luas lahan puskesmas : 64,6 km2
Luas Wilayah Puskesmas : 902 km2
Batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Bringkoning adalah
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas
Ketapang
Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas
Tambelangan
Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas
Banyuates

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bringkoning

6
2.1.2. Data Wilayah Kerja
Luas wilayah kerja Puskesmas Bringkoning 902 km2,
dimana 80% merupakan dataran tinggi. Jarak tempuh desa
ke Puskesmas terjauh sekitar 8 km sedangkan akses jalan
semua desa bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Adapun wilayah kerja Puskesmas Bringkoning terdiri
dari 8 Desa, dijabarkan dalam tabel berikut :

Tabel 1. Wilayah Kerja Puskesmas Bringkoning


LUAS
JUMLAH JARAK KE
NO NAMA DESA WILAYAH
DUSUN PUSKESMAS
(km2)
1 B BATIOH 6,65 5 1 km
2 TEBANAH 4,76 3 3 km
3 NAGASAREH 11,54 5 5 km
4 TOLANG 3,86 4 6 km
5 NEPA 4,32 4 2 km
6 MONTOR 7,68 6 3 km
7 TLAGAH 6,44 5 4 km
8 LAR LAR 6,55 6 6 km
JUMLAH 45,25 32 30 km

Tabel 2. Jumlah Penduduk tiap Desa Tahun 2017


LAKI- JUMLAH
NO. DESA PEREMPUAN
LAKI PENDUDUK
1. Lar lar 3.814 4.013 7.827
2. Tlagah 4.604 4.844 9.449
3. Montor 2.272 2.391 4.663
4. Nagasareh 1.385 1.457 2.841
5. Nepa 2.115 2.224 4.339
6. Tebanah 1.654 1.739 3.393
7. Batioh 1.782 1.874 3.656
8. Tolang 1.967 2.069 4.036
JUMLAH 19.593 20.611 40.204

7
2.1.3. Visi dan Misi Puskesmas Bringkoning
 Visi :
Peningkatan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,
dan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
 Misi :
a) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada sasaran
program baik individu, keluarga maupun kelompok.
b) Memberikan penyuluhan kesehatan secara periodik
kepada masyarakat baik di dalam maupun di luar gedung.
c) Mengajarkan tentang pola hidup bersih dan sehat kepada
masyarakat.
d) Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam rangka
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan
masyarakat.
2.1.4. Tata Nilai dan Motto
 Tata Nilai : Memiliki Integritas dan Budaya Malu.
 Budaya Kerja : Bersih, Rapi, Disiplin,
Tanggung Jawab.
 Motto : Melayani dengan HATI (Hangat, Amanah,
Tepat, Dan Informatif)
2.1.5. Kebijakan Mutu dan Kemitmen Bersama
 Kebijakan Mutu
Mengutamakan meningkatnya pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan dengan meningkatkan promosi kesehatan.
 Komitmen Bersama
Dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat kami
mempunyai komitmen untuk melayani masyarakat dengan
sebaik-baiknya dan terus berupaya meningkatkan mutu
pelayanan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memantapkan dan meningkatkan manajemen operasional
kesehatan.
2. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar.

8
3. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat di
bidang kesehatan.
4. Menjalin kerjasama lintas sektor dan peran serta
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2.1.6 Fasilitas Kesehatan
a) Puskesmas Induk
 Puskesmas Bringkoning
b) Puskesmas Pembantu
 Montor : Ditempati oleh perawat
 Lar lar : Ditempati oleh bidan
 Tolang : Ditempati oleh perawat magang
c) Ponkesdes dan Polindes
 Ponkesdes : Batioh, Tebanah, Nagasareh, Tolang.
 Polindes : Nepa, Montor, Tlagah.
d) UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat)
 49 Posyandu Balita : 204 kader
 3 Posyandu Lansia : 18 kader
 Poskestren : Terdapat 4 poskestren dengan
20 kader
 SBH (Saka Bakti Husada) : 60 kader
2.2. Tujuan dan Fungsi Unit Kerja
2.2.1. Tujuan Pembangunan Kesehatan
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan
oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar
terwujud derajat kesehatan setinggi tingginya.
2.2.2 Fungsi Puskesmas
a. Pusat Pembangunan Wilayah Berwawasan Kesehatan
Puskesmas melaksanakan kegiatan pemantauan dan
koordinasi dengan lintas sektor terkait termasuk masyarakat
di wilayah kerjanya, sehingga dapat mendukung dan
mewujudkan kawasan yang sehat. Puskesmas secara aktif
melakukan pemantauan dan monitoring kondisi lingkungan di
wilayah termasuk dampak pembangunan terhadap

9
kesehatan, dan selanjutnya melaporkan kepada dinas
kesehatan kabupaten/kota untuk ditindak lanjuti.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
melakukan upaya agar individu, kelompok dan masyarakat
memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri
dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya.
c. Pusat Kesehatan Masyarakat Primer
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bersifat public (public goods ) dengan tujuan memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
d. Pusat Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bersifat individual (privat goods) dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan tanpa
mengabaikan pemeliharaan dan pencegahan penyaki

10
2.3. Struktur Organisasi

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Bringkoning

11
2.4 Data Ketenagaan Puskesmas Bringkoning

Tabel 3. Daftar Pegawai PNS atau Kontrak Puskesmas Bringkoning


PANGKAT/
NO NAMA NIP JABATAN
GOLONGAN
Plt. Kepala Puskesmas dan
1 EKA AGUS INDRIYATI, SKM. 19790301 200501 2 011 III a
Koordinator UKM essensial
2 H. ISWAHYUDI S.Sos 19660207 198703 1 010 III d Kasubag. TU
Dokter Umum, Kordinator
3 dr. SITI HASANAH 19870515 201503 2 004 III c
UKP
4 H. SUBAGIYO S.Kep.Ns 19610814 198203 1 011 IV a Koordinator Mutu
Bidan Koordinator dan
5 TARMININGSIH, S.ST 19630102 198502 2 001 IV a
Kesga UKM
Koordinator Bag.
6 MOHAMMAD SAIFUL HANNAN S.Sos 19660111 198803 1 013 III d
Kepegawaian
Koordinator Yan. Persalinan
dan Jejaring Puskesmas dan
7 SULASTRI S.ST 19720302 199302 2 003 III d
Koordinator UKM
Pengembangan
8 BAKHTIAR FANANI S.Kep. Ns 19841024 200604 1 004 III c Koordinator P2P
Koordinator Bangunan,
9 DARSONO S.Kep. Ns 19780121 200604 1 017 III c
Prasarana dan Peralatan.
Koordinator Bag. Keuangan
10 HERMAN S.Kep.Ns 19860203 200902 1 002 III c
dan Koordinator Perkesmas
11 INDAH DWI WAHYUNI S.Tr. Keb 19810917 200604 2 020 III c Koordinator Kesga UKP KIA

12
Koordinator Rawat Inap dan
12 dr. FATIM HAMAMAH 19870331 201503 2 002 III c
Kes. Jiwa dan NAPZA
Bendarahara JKN,
13 SUMARNI S.ST 19751117 200501 2 003 III b
Koordinator Rumah Tangga
14 HIMATUL HURRIYAH S.Tr.Keb 19850731 200902 2 005 III b Bidan Desa Montor
Koordinator Pustu dan
15 TATIK, A.Md. Kep 19790918 200212 2 007 III b
Perawat Pustu Montor
Dokter Umum, Koordinator
16 dr. ROBIATUL ADAWIYAH 19911008 202012 2 005 III b Jaringan dan jejaring
puskemas
Apoteker, Koordinator
ACH. KHAIRUL HIDAYAT, S. Farm.,
17 19940707 202012 1 005 III b Kefarmasian, Koordinator
Apt.
Kesehatan Tradisional
Koordinator Pemerikasaan
18 ACH.NOROL HUDA A.Md. Kep 19771108 200902 1 003 III a Umum dan Koordinator
Pusling
Bendahara BOK dan
19 JAMARIANTO, S.Kep. Ns 19840104 201503 1 001 III a
Koordinator SIMPUS
Koordinator Bidan Desa dan
20 FATMAWATI A.Md. Keb 19811104 201101 2 003 III a
Bidan Desa Batioh
21 ANDRIANTI MAYASARI A.Md. AK 19840917 201101 2 013 III a Koordinator Laboratorium
Koordinator Kes. Gigi dan
22 MUSTUTI RASMI, Amd. Kes. 19801104 200604 2 022 III a Mulut dan Kes. Gigi
Masyarakat
23 FAUZIYAH A.Md. Keb 19820622 201101 2 004 III a Bidan Desa Tebanah
24 ISTIHAROH A.Md. Keb 19860814 201704 2 006 II c Bidan Desa Tlagah
25 RINIWATI, A.Md. Keb 19841010 201704 2 007 II c Bidan Desa Nagasareh
26 ROHEMAH ENDANG S., A.Md. Keb 19820821 201704 2 004 II c Bidan Desa Nagasareh

13
27 ISNAINI HASANAH, A.Md. Keb 19860720 201704 2 006 II c Bidan Desa Montor
28 DWI NOVITA NINGRUM, A.Md. Keb 19841112 201704 2 007 II c Bidan Desa Lar-Lar
29 SRI MAHBUBAH, A.Md. Keb 19870620 201704 2 003 II c Bidan Desa Tebanah
30 AWALIYAH RIZQI, A.Md. Keb 19880622 201704 2 006 II c Bidan Desa Nepa
AGUNG WAHYU KUNCAHYO, A.Md.
31 19840623 201903 1 005 II c Koordinator UGD
Kep
32 NITA APRILIA, Amd. AK. 19920422 202012 2 010 II c Analis Laboratorium
33 FARHAN HADIDI 19771128 201406 1 002 II b Koordinator Imunisasi
34 WINTA ROSELINA, S. Kep. - - Perawat Desa Tebanah
35 MOH. ZAINI, S.Kep.Ns. - - Perawat Desa Nepa
Perawat Desa Nagasareh,
36 HANDRI YULIANTO, Amd. Kep. - - Koordinator UKS, Remaja
dan Lansia
37 LULUK MUFARROHAH, Amd. Kep. - - Perawat Desa Batioh
38 MUKHLIS SURYANTO, S.AK - - Pengelola Keuangan
Koordinator Kesehatan
39 KHAIRIL ANAM, S.Tr. KL - -
Lingkungan
40 ALI KHEDAR, S.Gz - - Koordinator Gizi

14
2.5 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya
Tugas Pokok Apoteker, meliputi :

 Penyusunan Rencana Praktik Kefarmasian


 Pengelolaan Sediaan farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP
 Pelayanan Farmasi Klinik
 Sterilisasi Sentral
 Penerapan Kajian Farmakoekonomi dan Uji Klinik, dan
 Pelayanan Farmasi Khusus.

Uraian rincian kegiatan apoteker sesuai dengan jenjang jabatan


Apoteker Ahli Pertama, yaitu:

1. Melakukan penilaian terhadap pemasok terkait dokumen


kefarmasian;
2. Menyusun surat pesanan dalam rangka pengadaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP;
3. Melakukan pembuatan Sediaan Farmasi;
4. Melakukan pemeriksaan hasil pembuatan Sediaan Farmasi;
5. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan sediaan yang akan
dikemas ulang;
6. Melakukan pengemasan ulang sediaan;
7. Melakukan pemeriksaan hasil akhir Sediaan Farmasi;
8. Melakukan pengujian mutu bahan baku secara organoleptis;
9. Melakukan pengujian bahan baku secara kualitatif;
10. Melakukan pengujian bahan baku secara kuantitatif;
11. Melakukan verifikasi berita acara penerimaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan BMHP;
12. Mengesahkan berita acara penerimaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP;

15
13. Melakukan verifikasi berita acara pengembalian barang Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP yang tidak sesuai
persyaratan/ spesifikasi;
14. Mengesahkan berita acara pengembalian barang Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP yang tidak sesuai
persyaratan/ spesifikasi;
15. Melakukan stock opname;
16. Mengkaji permintaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP;
17. Melaksanakan pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan BMHP;
18. Memverifikasi daftar usulan penghapusan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP, yang tidak memenuhi syarat;
19. Menyusun usulan penghapusan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP;
20. Melakukan telaah resep;
21. Melakukan pemeriksaan dan penyerahan obat disertai pemberian
informasi;
22. Melakukan rekonsiliasi obat;
23. Melakukan konseling penggunaan obat;
24. Melakukan konseling obat pada pasien dengan penyakit kronis;
25. Melakukan konseling penggunaan obat khusus anti retro viral,
hepatitis, dan tuberkulosis;
26. Melakukan penelusuran dan pengkajian catatan medik;
27. Melakukan analisis, menyimpulkan, dan memberikan
rekomendasi hasil pemantauan terapi obat;
28. Mengidentifikasi kejadian efek samping Sediaan Farmasi;
29. Melakukan pemantauan kondisi pasien;
30. Melakukan preparasi sediaan intravena;
31. Melakukan preparasi sediaan radiofarmaka;
32. Melakukan validasi/verifikasi terhadap mesin heat sealers;

16
33. Mengidentifikasi skala prioritas teknologi kesehatan yang akan
dianalisis;
34. Melaksanakan pelayanan swamedikasi;
35. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan di
tempat tinggal pasien (pelayanan residensial); dan
36. Melaksanakan pelayanan kefarmasian untuk pasien di luar
Fasyankes.

17
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecah Isu


3.1.1 Identifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas selama 5 bulan
sebagai Apoteker di Puskesmas Bringkoning terdapat beberapa
kendala yang dihadapi diantaranya sebagai berikut :
1. Kurang tertibnya pencatatan kartu stok di ruang farmasi
2. Belum adanya penandaan label masa kadaluarsa pada obat
3. Masih rendahnya kepatuhan penggunaan APD pada saat
Dispensing atau peracikan obat
4. Kurang Optimalnya Monitoring Suhu Obat
5. Rendahnya ketertiban petugas medis desa dalam pembuatan
laporan pemakaian dan permintaan obat.
Analisa pemilihan isu yang digunakan dalam kegiatan aktualisasi
ini menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Kriteria
pertama adalah AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan
Kelayakan). Aktual memiliki arti benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu yang
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicari
solusinya. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 4. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL

Ran
No ISU A K P L Total
king
Kurang tertibnya pencatatan
1. 3 2 3 2 10 II
kartu stok di ruang farmasi
Belum adanya penandaan
2. label masa kadaluarsa pada 4 4 5 1 14 I
obat.

18
Masih rendahnya kepatuhan
penggunaan APD pada saat
3. 3 2 2 1 8 IV
Dispensing atau peracikan
obat
Kurang Optimalnya
4 3 3 3 2 11 III
Monitoring Suhu Obat
Rendahnya ketertiban
petugas medis desa dalam
5. pembuatan laporan 2 3 1 1 7 V
pemakaian dan permintaan
obat.
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
Aktual :
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan :
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik :
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan
segera solusinya
Kelayakan :
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis

19
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
untuk pemecahan masalahnya
Berdasarkan penetapan isi dengan metode AKPL, dilakukan
ranking, dan dipilih tiga nilai tertinggi untuk dipertimbangkan kembali
menjadi isu prioritas. Ketiga isu yang terpilih selanjutnya akan kembali
diidentifikasi dengan menggunakan metode U (Urgency), S
(Seriousness), dan G (Growth). Analisa isu menggunakan metode USG
dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 5. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

No Isu U S G Total Keterangan


1. Belum adanya 5 5 5 15 Isu yang terpilih ini
penandaan merupakan isu yang
label masa sering muncul, yang
kadaluarsa sampai saat ini
pada obat. belum ada
penyelesaiannya.
Oleh karena itu,
gagasan isu ini
dapat diselesaikan
2. Kurang 3 2 4 9
tertibnya
pencatatan
dikartu stok
ruang farmasi
3. Kurang 4 3 4 11
Optimalnya
Monitoring Suhu
Obat
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency :
1 : tidak penting
2 : Kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Seriousness :
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius

20
2 : akibat yang ditumbalkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulakan cukup serius
4 : akibat yang ditimbulkan serius
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1. tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. cukup berkembang
4. berkembang
5. sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG
tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu: “Belum
adanya penandaan label masa kadaluarsa pada obat”.
3.1.2 Penetapan Isu
Dari hasil AKPL dan USG tersebut maka diperoleh masalah
prioritas di Ruang Farmasi Puskesmas Bringkoning adalah ‘Belum
adanya penandaan label masa kadaluarsa pada obat’. Dengan analisa
dampak jika isu itu tidak segera dipecahkan akan menyebabkan:
1. Kurangnya kewaspadaan petugas jika obat sudah mendekati
masa kadaluarsa
2. Resiko terjadinya kesalahan dalam pemberian obat kadaluarsa
pada pasien (medication error)
3. Tidak terjamin keamanan obat untuk pasien (patient safety)
4. Resiko terjadinya penumpukan obat kadaluarsa yang tidak
tersortir dengan baik.
5. Menimbulkan turunnya kepercayaan pasien terhadap pelayanan
farmasi di puskesmas bringkoning

3.1.3 Gagasan Pemecah Isu


Dari pemaparan permasalahan di atas, maka penulis
mengusulkan gagasan untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut,
yaitu dengan merancang “Penerapan Penandaan Label Masa
Kadaluarsa Obat Dalam Meningkatkan Kewaspadaan Petugas di

21
Ruang Farmasi Puskesmas Bringkoning”. Untuk dapat mewujudkan
gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Berikut ini
adalah rangkaian kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dalam merancangan
aktualisasi
2. Mengkoordinasikan kepada Pj. Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) dan rekan seruangan
3. Menyusun rancangan kegiatan aktualisasi
4. Melakukan konsultasi dengan coach mengenai rancangan
aktualisasi.
5. Mengumpulkan data stok opname
6. Membuat Leaflet, SOP (Standart Operasional Prosedur), dan
label penandaan
7. Sosialisasi tentang penandaan label yang dibedakan dengan
warna dan obat kadaluarsa
8. Penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan
penempelan label penandaan
9. Membuat laporan kegiatan aktualisasi

22
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
3.2.1 Diagram Alur Kegiatan Dikaitkan dengan Organisasi

PUSKESMAS BRINGKONING Kondisi saat ini:


VISI 1. Kurang tertibnya pencatatan dikartu
“Peningkatan promosi kesehatan, kesehatan stok diruang farmasi
lingkungan, dan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
MISI 2. Belum adanya penandaan label
1. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada sasaran masa kadaluarsa pada obat
program baik individu, keluarga maupun kelompok 3. Masih rendahnya kepatuhan
2. Memberikan penyuluhan kesehatan secara periodic penggunaan APD pada saat
kepada masyarakat baik di dalam maupun diluar peracikan obat
gedung.
3. Mengajarkan tentang pola hidup bersih dan sehat 4. Kurang Optimalnya Monitoring Suhu
kepada masyarakat. Obat
4. Meningkatkan kerjasama lintas sector dalam 5. Rendahnya ketertiban petugas
rangka pemenuhan kebutuhan sarana dan prasana
medis desa dalam pembuatan
kesehatan masyarakat.
MOTTO laporan pemakaian dan permintaan
Melayani dengan HATI obat.
(Hangat, Amanah, Tepat dan Informatif)
P
L
A
Isu/ Permasalahan:
Belum adanya penandaan label masa kadaluarsa pada obat. N

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dirancang kegiatan sebagai berikut.


Kegiatan Aktualisasi

1. Melakukan konsultasi dengan mentor dalam merancangan aktualisasi


2. Mengkoordinasikan kepada Pj. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dan rekan seruangan
3. Menyusun rancangan kegiatan aktualisasi
4. Melakukan konsultasi dengan coach mengenai rancangan aktualisasi.
5. Mengumpulkan data stok opname
6. Membuat leaflet, SPO (Standart Prosedur Operasional), dan label penandaan
7. Sosialisasi Tentang Penandaan Label yang dibedakan dengan warna dan obat kadaluarsa
8. Penerapan SPO (Standart Prosedur Operasional) dan penempelan label penandaan
9. Membuat laporan kegiatan aktualisasi

D
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi O
C
Tindak lanjut di Puskesmas Bringkoning setelah kegiatan aktualisasi dan
habituasi (setelah pelatihan dasar CPNS Golongan III) H
E
C
Evaluasi kegiatan yang ditulis dalam bentuk laporan kegiatan dan K
Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Gambar 3.1 Alur Kegiatan Aktualisasi

23
3.2.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Melakukan konsultasi dengan mentor dalam merancangan aktualisasi.

Mengkonsultasikan kepada Pj. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)


dan rekan seruangan

Menyusun rancangan kegiatan aktualisasi.

Melakukan konsultasi dengan coach mengenai rancangan aktualisasi

Mengumpulkan data stok opname

Membuat leaflet, SPO (Standar Prosedur Operasional), dan label


penandaan

Sosialisasi Tentang Penandaan Label yang dibedakan dengan warna


dan obat kadaluarsa

Penerapan SPO (Standar Prosedur Operasional) dan penempelan


label penandaan

Membuat laporan kegiatan aktualisasi

KEGIATAN

Gambar 3.2 Alur Kegiatan Pemecah Isu

24
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi

Nama : Ach. Khairul Hidayat, S. Farm., Apt.


Unit Kerja : UPT Dinas Kesehatan Puskesmas
Bringkoning Sampang
Identifikasi isu :
1. Kurang tertibnya pencatatan dikartu stok
diruang farmasi
2. Belum adanya penandaan label masa
kadaluarsa pada obat
3. Masih rendahnya kepatuhan penggunaan
APD pada saat peracikan obat
4. Kurang Optimalnya Monitoring Suhu Obat
5. Rendahnya ketertiban petugas medis
desa dalam pembuatan laporan
pemakaian dan permintaan obat.
Isu yang diangkat : Belum adanya penandaan label masa
kadaluarsa pada obat

Gagasan pemecahan isu : “Penerapan Penandaan Label Masa


Kadaluarsa Obat dalam Meningkatkan
Kewaspadaan Petugas di Ruang
Farmasi Puskesmas Bringkoning”

25
Tabel 6. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menghubungi mentor 1. Lembar Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi untuk mengatur Konsultasi Konsultasi dan berkontribusi memenuhi prinsip
dengan mentor jadwal konsultasi 2. Lembar menyampaikan ide pada Visi terhadap nilai
dalam 2. Memaparkan isu persetujuan/ dilakukan dengan rasa Puskesmas Puskesmas
merancangan dan gagasan dukungan dari tanggung jawab. Bringkoning Bringkoning yaitu
aktualisasi. penyelesaian yang mentor yaitu Memiliki
akan dibahas untuk 3. Dokumentasi Nasionalisme: Peningkatan Integritas dan
aktualisasi Saling menghargai promosi Budaya malu
3. Meminta masukan, pendapat satu sama kesehatan,
saran dan lain kesehatan
persetujuan dari lingkungan dan
mentor mengenai Etika Publik: Pola Hidup
rancangan Melaksanakan kordinasi Bersih dan
aktualisasi yang akan kegiatan aktualisasi Sehat.
dilaksanakan diunit dengan sopan, jujur dan
kerja ruang farmasi bertanggung jawab serta
Puskesmas berdisiplin dalam
Bringkoning menjalankan kegiatan
tersebut.

26
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu :
Meningkatkan pelayanan
kesehatan pada
masyarakat sekitar.

Whole Of
Government:
(Kordinasi) melibatkan
pihak terkait dalam
pengambilan
keputusan
dan kebijakan.
2. Mengkoordina 1. Menghadap PJ. UKP 1. Lembar Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
sikan kepada untuk memberikan persetujuan Bertanggung jawab akan berkontribusi memenuhi prinsip
Pj. Upaya persetujuan dan 2. Dokumentasi kegiatan yang dilakukan pada Visi terhadap nilai
Kesehatan masukan dalam di tempat Habituasi. Puskesmas Puskesmas
Perseorangan rancangan aktualisasi Bringkoning Bringkoning yaitu
(UKP) dan 2. Mendiskusikan Nasionalisme: yaitu Memiliki
rekan perencanaan Musyawarah dan saling Peningkatan Integritas dan
seruangan pembuatan menghargai pendapat promosi Budaya malu
rancangan aktualisasi satu sama lain kesehatan,
dengan rekan kesehatan
seruangan Etika publik: lingkungan dan
Koordinasi agar Pola Hidup

27
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
terbentuk integritas Bersih dan
tinggi sehingga tujuan Sehat.
lintas program tercapai
dan tidak mendahulukan
kepentingan golongan
Komitmen Mutu :
Meningkatkan pelayanan
kesehatan pada
masyarakat sekitar

Whole of Government
Koordinasi, Komunikasi,
kolaborasi, dan
kerjasama.
3. Menyusun 1. Menyusun pokok- 1. Tersusunnya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
rancangan pokok yang menjadi rancangan Menyusun rencana awal berkontribusi memenuhi prinsip
kegiatan saran dan masukan aktualisasi rancangan aktualiasasi pada Visi terhadap nilai
aktualisasi dari mentor maupun yang diperoleh dari saran Puskesmas Puskesmas
Kepala Puskesmas mentor sehingga Bringkoning Bringkoning yaitu
aktualisasi dapat yaitu Memiliki
dipertanggungjawabkan Peningkatan Integritas dan
dengan baik) promosi Budaya malu
kesehatan,
kesehatan

28
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Nasionalisme lingkungan dan
Saling menghargai Pola Hidup
pendapat satu sama lain Bersih dan
Sehat.
Komitmen mutu
Efisien dan efektivitas
4. Melakukan 1. Konsultasi judul 1. Lembar Konsul Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi rancangan aktualisasi 2. Dokumentasi Tanggung jawab, berkontribusi memenuhi prinsip
dengan coach 2. Menyampaikan integritas, transparan, pada Visi terhadap nilai
mengenai rancangan aktualisasi serta Profesionalisme Puskesmas Puskesmas
rancangan yang akan dibuat Bringkoning Bringkoning yaitu
aktualisasi Etika Publik:
3. Meminta saran serta yaitu Memiliki
masukan dari coach Hormat, jelas, sopan, Peningkatan Integritas dan
untuk rancangan santun dan komunikatif. promosi Budaya malu
aktualisasi Tetap menjaga rasa kesehatan,
hormat kepada pihak kesehatan
yang terlibat lingkungan dan
Pola Hidup
Komitmen Mutu: Bersih dan
Melakukan koordinasi Sehat.
dengan membawa .
konsep untuk
melaksanakan kegiatan
aktualisasi

29
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

Whole of Government:
Koordinasi, Komunikasi,
kolaborasi, dan
kerjasama
5. Mengumpulkan 1. Melakukan stok 1. Laporan Stok Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
data stok opname di gudang Opname Bertanggung jawab dan berkontribusi memenuhi prinsip
opname dan ruang farmasi 2. Daftar obat Profesional. pada Misi terhadap nilai
2. Membuat daftar obat yang akan Puskesmas Puskesmas
yang akan kadaluarsa Nasionalisme: Bringkoning Bringkoning yaitu
kadaluarsa tahun tahun 2021 Saling menghargai yaitu Memiliki
2021 pendapat satu sama meningkatkan Integritas dan
3. Memisahkan obat lain kerjasama Budaya malu
yang telah masuk dalam rangka
masa kadaluarsa Etika Publik: pemenuhan
Jujur, jelas, sopan, dan kebutuhan
santun sarana dan
Prasarana
Komitmen mutu kesehatan
Efisien dan efektivitas masyarakat.

Whole of Government:
Koordinasi, Komunikasi,

30
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kolaborasi, dan
kerjasama
6. Membuat 1. Mendesain leaflet 1. Tersedianya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
leaflet, SOP 2. Menyusun SOP leaflet Tanggung jawab dan berkontribusi memenuhi prinsip
(Standart (Standart 2. Tersedianya Profesional pada Misi terhadap nilai
Operasional Operasional SOP (Standart Puskesmas Puskesmas
Prosedur), dan Prosedur), Operasional Etika Publik Bringkoning Bringkoning yaitu
label 3. Mendesain label Prosedur), Jujur, jelas, sopan, dan yaitu Memiliki
penandaan penandaan 3. Tersedianya santun. meningkatkan Integritas dan
Untuk Label Biru label kerjasama Budaya malu
masa kadaluarsa ≥ 1 penandaan Komitmen Mutu dalam rangka
tahun 4. Dokumentasi Inovasi, efektif, dan pemenuhan
label hijau masa efisien. kebutuhan
kadaluarsa ≤ 6 bulan, sarana dan
Label kuning masa Whole of Government Prasarana
kadaluarsa ≤ 3 bulan Koordinasi,Komunikasi, kesehatan
Label merah masa kolaborasi, dan masyarakat.
kadaluarsa ≤ 1 bulan kerjasama
4. Mengkonsultasikan
dengan mentor
5. Mencetak leaflet,
SOP (Standar
Operasional

31
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Prosedur), dan label
penandaan.
7. Sosialisasi 1. Meminta izin kepada 1. Nota dinas Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
Tentang Kepala Puskesmas 2. Daftar hadir Bertanggung berkontribusi memenuhi prinsip
Penandaan untuk dilakukannya 3. Notulen jawab untuk kegiatan pada Misi terhadap nilai
Label yang sosialisasi 4. Pretest sosialisasi berjalan Puskesmas Puskesmas
dibedakan 2. Membuat nota dinas 5. Postest dengan baik serta Bringkoning Bringkoning yaitu
dengan warna dan daftar hadir 6. Leaflet memberikan kejelasan yaitu Memiliki
dan obat 3. Menyiapkan tempat 7. Dokumentasi maksud dan tujuan Memberikan Integritas dan
kadaluarsa sosialisasi sosialisasi penyuluhan Budaya malu
4. Melakukan Pretest kesehatan
5. Mengisi materi Nasionalisme kepada sasaran
sosialisasi Musyawarah dan adanya program baik
6. Melakukan Postest kordinasi yang baik individu,
7. Mencatat hasil dengan rekan seruangan keluarga
sosialisasi dalam maupun
bentuk notulen Etika Publik kelompok.
Sopan, santun, dan
cermat saat
Memberikan sosialisasi

Komitmen mutu
Inovasi, efisien, dan
efektif

32
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi
Disiplin waktu

Whole of Government
Koordinasi,Komunikasi,k
olaborasi, dan kerjasama
8 Penerapan 1. Menempelkan label 1. Lembar Ceklis Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
SOP (Standart penandaan pada list obat Adanya tanggung berkontribusi memenuhi prinsip
Operasional obat. Untuk Label sebelum diberi jawab dalam penerapan pada Visi terhadap nilai
Prosedur), dan Biru masa label di Ruang Farmasi Puskesmas Puskesmas
penempelan kadaluarsa ≥ 1 tahun 2. Testimoni Puskesmas Bringkoning Bringkoning yaitu
label Label Hijau masa petugas di Bringkoning yaitu Memiliki
penandaan kadaluarsa ≤ 6 bulan, Ruang Peningkatan Integritas dan
Label Kuning masa Farmasi Komitmen Mutu : promosi Budaya malu
kadaluarsa ≤ 3 bulan 3. Daftar obat Inovasi, efektif, dan kesehatan,
Label Merah masa yang akan efisien. kesehatan
kadaluarsa ≤ 1 bulan kadaluarsa lingkungan dan
2. Ditempelkan 2021 Pola Hidup
didinding dekat rak 4. Dokumentasi Bersih dan
obat Sehat.
3. Menempelkan daftar
obat yang akan
kadaluarsa tahun
2021

33
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4. Meletakkan SOP
ditempat yang
mudah dijangkau.
5. Monitoring dan
evaluasi
9 Membuat 1. Mengumpulkan data 1. Laporan Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
laporan dan bukti pendukung kegiatan Adanya tanggung berkontribusi memenuhi prinsip
kegiatan laporan aktualisasi jawab dalam pada Visi terhadap nilai
aktualisasi 2. Melakukan konsultasi 2. Dokumentasi melaksanakan tugas di Puskesmas Puskesmas
dengan mentor 3. Lembar Puskesmas Bringkoning Bringkoning yaitu
mengenai hasil Konsultasi Bringkoning selama 1 yaitu Memiliki
aktualisasi bulan serta Peningkatan Integritas dan
3. Mencetak laporan mempertanggung promosi Budaya malu
kagiatan jawabkan dalam kesehatan,
bentuk laporan kesehatan
aktualisasi lingkungan dan
Pola Hidup
Nasionalisme: Bersih dan
Dengan Sehat.
dilaksanakannya
aktualisasi peserta
telah membuktikan
rasa cintanya terhadap
Negara. Peserta telah
menjalankan tugas

34
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TERHADAP NILAI
No. KEGIATAN TAHAP KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBTANSI MATA
VISI DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Negara yang
dibebankan padanya.

Komitmen mutu:
Peserta melaksanakan
kegiatan aktualisasi
dan menyusun laporan
aktualisasi sesuai
dengan panduan yang
diberikan dengan rasa
patuh.

Anti Korupsi:
Adanya kejujuran
peserta dalam
melaksanakan
aktualisasi

Whole Of
Government:
(kordinasi) melibatkan
pihak terkait dalam
pengambilan
keputusan
dan kebijakan

35
3.4 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

Tabel 7. Timeline Rencana Aktualisasi

Minggu ke-
No. Kegiatan Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4
Melakukan konsultasi dengan mentor dalam
1.
merancangan aktualisasi.
Mengkonsultasikan kepada Pj. Upaya Kesehatan
2.
Perseorangan (UKP) dan rekan seruangan
3. Menyusun rancangan kegiatan aktualisasi
Melakukan koordinasi dengan coach mengenai
4.
rancangan aktualisasi
5. Mengumpulkan data stok opname
Membuat leaflet, SOP (Standar Operasional
6.
Prosedur), dan label penandaan
Sosialisasi Tentang Penandaan Label yang
7.
dibedakan dengan warna dan obat kadaluarsa
Penerapan SOP (Standart Operasional Prosedur)
8.
dan penempelan label penandaan
9. Membuat laporan kegiatan aktualisasi
Keterangan :
Warna Biru menandakan kegiatan Aktualisasi
Warna kuning menandakan kegiatan Seminar Akhir Aktualisasi.
Warna kuning menandakan kegiatan Seminar Akhir Aktualisasi.

36
DAFTAR PUSTAKA

Permen PAN RB. 2021. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021
Tentang Jabatan Fungsional Apoteker. Jakarta.

Permenkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
Jakarta

Permenkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan masyarakat. Jakarta

PP Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur


Sipil Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6.
Jakarta: Sekretarian Negara.
PP Indonesia. 2017. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.. Jakarta: Sekretarian
Negara.
PP Indonesia. 2018. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Sekretatian Negara.
Putri, Y.H.H., 2015, ‘Implementasi Manajemen Keselamatan Pasien (Pasien
Safety) Dalam Usaha Pencegahan Medication Error di RSUD Dr.
Moewardi Tahun 2015’, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta.

37

Anda mungkin juga menyukai