Dampak Diskriminasi 05
Kesimpulan 06
Pengertian Diskriminasi
“Diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap
golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan
tertentu. Pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama,
etnis, suku, dan ras”.
Agung Tri Haryanto dan Eko Sujatmiko
(2012)
WHO (2021)
Ada 202256 kasus kusta baru terdaftar secara global pada 2019, menurut angka resmi dari 161
negara dari 6 Wilayah WHO.
Dari jumlah tersebut, 14.893 adalah anak di bawah 14 tahun dan tingkat deteksi kasus baru di
antara populasi anak tercatat 7,9 per. Berdasarkan 178371 kasus pada akhir 2019, prevalensinya
setara dengan 22,9 per juta penduduk.
Prevalensi Kusta, WHO 2013
INDIA
134.752
INDONESIA
16.856
BRAZIL
33.303
Prevalensi Penyakit
Kusta di Indonesia
17.44
16.7
2019 2020
• Hasil penelitian dari Sri Maryuni dan Anik Inayanti, 2019: sebanyak 151 (51,0%)
responden memiliki perilaku negatif dan sebanyak 145 (49,0%) responden memiliki
perilaku positif. Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,000 yang berarti p < 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan faktor sikap masyarakat terhadap
perilaku diskriminasi pada penderita kusta.
• Orang yang terkena kusta di Ghana mengalami stigmatisasi sehingga sulit untuk
berinteraksi bebas dengan public (Asampong et al, 2018).
Faktor Penyebab Diskriminasi Penderita Kusta
Dampak Psikologis
(Bani Bacan, 2020) Tidak Memperoleh Pengobatan
Maksimal
Emosi negatif
seperti sedih, tidak percaya diri, cemas Banyak pasien kusta malu bersosialisasi Dengan
ketika harus berinteraksi dengan orang hanya berdiam diri dirumah membuat mereka tidak
luar, dan menutup diri karena perlakuan
memperoleh pengobatan yang maksimal sehingga
diskriminatif
kondisi menjadi semakin parah sampai pada
terjadinya cacat yang permanen (Anwar dkk, 2019).
Dampak Stigma Penderita Kusta
Dampak Sosioekonomi
Dadun, et al (2019)
Dalam sebuah penelitian di India, sejumlah besar orang
yang pernah mengalami kusta diwawancarai, banyak di
antaranya kehilangan waktu kerja selama berbulan-bulan
atau bertahun-tahun dan dengan demikian pendapatan.
Dampak Kualitas Hidup
Waktu yang hilang dapat memperburuk kemiskinan yang Govindharaj, et al (2018)
ada atau bahkan mendorong orang ke dalam kemiskinan;
'dehabilitasi' semacam itu mungkin berakhir dengan Beberapa penelitian membandingkan kualitas hidup yang
mengemis. Efek stigma juga dapat berdampak ekonomi dilaporkan oleh perempuan dan laki-laki dan menemukan
pada anggota keluarga dan pengasuh orang yang terkena bahwa tingkat yang dilaporkan oleh perempuan secara
dampak. signifikan lebih rendah, membenarkan bahwa perempuan
secara tidak proporsional dipengaruhi oleh konsekuensi
stigma terkait kusta. Demikian pula, penyandang disabilitas
terkait kusta melaporkan kualitas hidup yang lebih rendah
dibandingkan mereka yang tidak memiliki disabilitas.
Referensi
1. Adhi Djunda. 2008. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Balai Penerbit FK UI. Jakarta
2. Agung Try Haryanto, Eko Sujatmiko. 2012. Kamus Sosiologi. Aksara Sinergi Media. Surakarta.
3. American Psylogical Association. Discussing Discrimination. March, 2016. Accessed October 16, 2021.
4. World Health Organization. Leprosy (Hansen’s Disease). May, 2021. Accessed October 16, 2021.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.
6. Dadun, Dadun et al. “Assessing the Impact of the Twin Track Socio-Economic Intervention on Reducing Leprosy-Related Stigma in Cirebon
District, Indonesia.” International journal of environmental research and public health vol. 16,3 349. 26 Jan. 2019, doi:10.3390/ijerph16030349
7. Govindharaj P, Srinivasan S, Darlong J. 2018. Quality of life of people affected with leprosy disability living in Purulia, West Bengal. Int J Health
Sci Res 8:221–225.
8. Sulidah, 2016. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terkait Kusta Terhadap Perlakuan Diskriminasi Pada Penderita Kusta. Jurnal
Medika Respati, Vol XI Nomor 3
9. Yudanegara, Bani Bacan Hacantya. Dampak Psikososial Diskriminasi Pada Mantan Penderita Kusta. Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
10. Arsial, dkk. 2020. Diskriminasi Sosial Anak Penderita Kusta di Kota Makassar. Phinisi Integration Review. Vol 3(2)
11. Asampong E, Dako–Gyeke M, Oduro R. 2018. Caregivers’ views on stigmatization and discrimination of people affected by leprosy in Ghana.
PLoS Negl Trop Dis 12(1): e0006219. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0006219
12. Pribadi T. 2016. Stigmatisasi Penderita Kusta Di Desa Sidodadi Asri Banjar Agung Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan Holistik (The Journal of
Holistic Healthcare), Volume 10, No.4, Oktober 2016:1-4
13. Maryuni S, Inayanti A. 2019. Hubungan Sikap Masyarakat Terhadap Perilaku Diskriminasi Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas
Mulyo Rejo Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Wacana Kesehatan
14. Anwar N, Syahrul. 2019. Pengaruh Stigma Masyarakat terhadap Perilaku Pasien Kusta dalam Mencari Pengobatan: Sebuah Tinjauan Sistematis
Terima Kasih