Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4 (CHI-SQUARE)

BIOSTATISTIK LANJUT

CONTOH KASUS PENGGUNAAN UJI CHI-SQUARE DALAM


PENELITIAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : SASKIA KURNIATI

NIM :K012202044

KELAS E

PROGRAM PASCA SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
CONTOH SOAL

1. Seorang bidan pendidik ingin meneliti hubungan pola makan dan dengan status
gizi anak balita data sebagai berikut :
Status Gizi
Pola makan Jumlah
Baik Buruk
Teratur 20 8 28
Tidak teratur 10 30 40
Jumlah 30 38 68

Langkah 1 : Buat Hipotesisnya


H0: Tidak ada hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Balita
Ha: Ada hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Balita

Langkah 2 : Uji statistik dan hitung nilainya


𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑥 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚𝑛𝑦𝑎
E= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
28×30 28×38
E1 = = 12,3 E2 = = 15,64
68 68
30×40 38×40
E3 = = 17,6 E4 = = 22,3
68 68

n( ad − bc − 1 / 2n )
2

X 2
=
(a + b )(a + c )(b + d )(c + d )
 
2
68 600 − 80 − 68 
=  2  =12,5
28 x 40 x 30 x 38

Langkah 3 : Hitung nilai tabel dengan α = 0,05


Hasil uji statistik diperoleh nilai χ2 hitung = 12,5 > χ2 tabel = 5,024, jadi alfa
harus dibagi dua 0,05/2 =0,025 dimana b=1 dan k=1 maka χ2 tabel 5,024 dilihat
pada tabel C lampiran, X hitung 12,5 > X tabel 5,024 maka Ho ditolak
Langkah 4 : Kesimpulan
Karena Ho ditolak berarti Ha yang benar, maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Balita.

MENGGUNAKAN SPSS
Hasil SPSS Uji Chi Square 2x2
Pola_Makan * Status_Gizi Crosstabulation
Status_Gizi
Baik Buruk Total
Pola_Makan Teratur Count 20 8 28
% within Pola_Makan 71.4% 28.6% 100.0%
Tidak Teratur Count 10 30 40
% within Pola_Makan 25.0% 75.0% 100.0%
Total Count 30 38 68
% within Pola_Makan 44.1% 55.9% 100.0%

Output pada tabel Pola Makan*Sgizi Crosstabulation menjelaskan


presentase yang digunakan adalah presentase baris karena variabel independen
ditempatkan pada sisi baris. Pada tabel ini pada dasarnya membandingkan
persentase status gizi antara yang mendapat pola makan teratur dengan yang
mendapat pola makan tidak teratur. Sehingga pada tabel ini menjelaskan bahwa
balita yang mendapat pola makan teratur ada (71,4%) berstatus gizi baik,
sedangkan yang mendapat pola makan tidak teratur hanya (25%) berstatus gizi
baik. Atau sebaliknya balita yang mendapat pola makan tidak teratur ada (75%)
berstatus gizi buruk, sedangkan yang mendapat pola makan teratur hanya
(28,6%) berstatus gizi buruk. Secara umum dapat disimpulkan bawa balita yang
mendapat pola makan teratur cenderung berstatus gizi baik. Atau sebaliknya
balita yang mendapat pola makan tidak teratur cenderung bertatur gizi buruk.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 14.401 1 .000
Continuity Correctionb 12.579 1 .000
Likelihood Ratio 14.835 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 14.189 1 .000
N of Valid Cases 68
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.35.
b. Computed only for a 2x2 table

Yang dibaca adalah Continuity Correction ρ = 0,000 karena 0 cell kurang dari
5. Karena nilai ρ = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak artinya ada hubungan pola
makan terhadap status gizi balita.

Anda mungkin juga menyukai