Anda di halaman 1dari 22

Lanova D A

 Analisis korelasi menunjukkan keeratan


hubungan antara dua variabel/ kelompok data.
 Tujuan diadakannya analisis korelasi antara lain:
◦ Untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan
(korelasi) antar variabel,
◦ Bila sudah ada hubungan, untuk melihat besar kecilnya
hubungan antar variabel.
• Tinggi rendah, kuat lemah, atau besar kecilnya
suatu korelasi dapat diketahui dengan melihat
besar kecilnya suatu angka (koefisien) yang di
sebut angka indeks korelasi
 Bertujuan untuk mengetahui keeratan 2
kelompok data/ variabel
 Terdapat beberapa jenis korelasi untuk data
berskala nominal-nominal
 Koefisien Phi (φ) digunakan untuk menilai
korelasi data kelompok 2x2
 Koefisien Kontingensi digunakan untuk
menilai korelasi data kelompok lebih 2x2
 Koefisien phi adalah uji asosiatif pada skala
data nominal (kategorik) apabila tabel
kontingensi berbentuk 2 x 2. Sehingga dapat
dikatakan bahwa koefisien phi dirancang
untuk variabel dikhotom
 Rumus:
 Hubungan antara jenis profesi dan jenis olahraga yang
disenangi
 Dari 20 sampel diperoleh data sbb:

GOLF TENIS TOTAL

DOKTER 3 7 10

PENGACARA 8 2 10

TOTAL 11 9 20
 Ho: Tidak ada korelasi antara profesi dengan
olahraga yang digemari
 Ha: Ada korelasi antara profesi dengan
olahraga yang disenangi
𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝜑=
𝑎 + 𝑏 𝑐 + 𝑑 𝑎 + 𝑐 (𝑏 + 𝑑)

3.2−8.7
𝜑= = 0,502
10 10 11 (9)
Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi
yang cukup kuat antara profesi dengan olah
raga yang digemari.
 Koefisien kontingensi adalah uji asosiatif
pada skala data nominal (kategorik) dengan
tabel kontingensi lebih 2 x 2 (2x3, 2,4, 4,4,
dst).
 Koefisien kontigensi dapat diperoleh dengan
rumus:
 Ingin diketahui hubungan antara daerah
tempat tinggal (urban dan rural) terhadap
kemungkinan beberapa penyakit degeneratif
(PJK, ginjal, ca paru, ca colon). Sampel yang
diambil sebanyak 200 orang
Penyakit

Daerah PJK Ginjal Ca Paru Ca Total


Colon
Urban 27 35 33 25 120

Rural 13 15 27 25 80

TOTAL 40 50 60 50 200
 Ho: Tidak ada korelasi antara daerah tempat
tinggal dengan penyakit generatif yang di derita
 Ha: ada korelasi antara daerah tempat tinggal
dengan penyakit generatif yang di derita

Daerah Penyakit Total


PJK Ginjal Ca Paru Ca colon
o e o e o e o e o e
Urban 27 24 35 30 33 36 25 30 120 120
Rural 13 16 15 20 27 24 25 20 80 80
Total 40 40 50 50 60 60 50 50 200 200
= 0,375 + 0,833 + 0,250 + 0,833 + 0,563 + 1,250
+ 0,375 + 1,250 = 5,729

=√ ((5,279) / (200 + 5,279)) = 0,16


 Menentukan X2 tabel
 df (dk) = (baris-1) (kolom-1) = (2-1) (4-1) =3
 Dengan melihat tabel chi square pada df =3 dan
α = 0,05 diperoleh nilai X2 tabel = 7,815.
 X2 hitung < X2 tabel = 5,279 < 7,815  H0
gagal ditolak (tidak ada hubungan antara daerah
tempat tinggal dengan penyakit degeneratif).
 Nilai koefisien kontingensi diperoleh 0,16,
artinya keeratan hubungan kedua variabel sangat
lemah
Ingin diketahui apakah ada korelasi antara
semangat berolah raga dengan gairah belajar.
Ujilah pada alpha 5%.
Semangat Besar Sedang Kecil Jumlah
Berolahraga
Gairah
belajar

Besar 18 12 10 40
Sedang 34 43 33 110
Kurang 10 10 30 50
Jumlah 62 65 73 N=200
 Spearman Rho (ρ) adalah salah satu dari uji
bivariat asosiatif non parametris yang
digunakan untuk menguji kesesuaian antara
2 kelompok variabel yang berasal dari subjek
berbeda atau disebut juga data bebas dengan
skala data ordinal/ interval.
1. Berikan peringkat/ ranking pada masing-
masing data kelompok dari yang terendah
sampai tertinggi
2. Hitung selisih (d) rangking masing-masing
pasangan pengamatan
3. Kuadratkan masing-masing d dan jumlah
kan d2
4. Lakukan perhitungan korelasi Spearman
rank
 Rumus Spearman Rank:
Ingin dketahui apakah ada korelasi antara nilai
biostatistik inferensial dengan praktikum
biostatistik yang diperoleh oleh mahasiswa
FKM
Biostatistik inferensial :
56 75 45 71 62 64 58 80 76 61

Praktikum Biostatistik :
66 70 40 60 65 56 59 77 67 63
 Ho: Tidak ada korelasi antara nilai biostatistik
inferensial dengan praktikum biostatistik
yang diperoleh oleh mahasiswa FKM
 Ha: Ada korelasi antara nilai biostatistik
inferensial dengan praktikum biostatistik
yang diperoleh oleh mahasiswa FKM
Rank Rank
Biosin PrkaBiost d d2
Biosin PrakBiost

56 66 9 4 5 25
75 70 3 2 1 1
45 40 10 10 0 0
71 60 4 7 3 9
62 65 6 5 1 1
64 56 5 9 4 16
58 59 8 8 0 0
80 77 1 1 0 0
76 67 2 3 1 1
61 63 7 6 1 1
 Dari tabel terlihat bahwa untuk n = 10, dengan
derajat kesalahan 5 % diperoleh harga ρ= 0,551
 ρ hitung > ρ tabel  Ho di tolak

 Dari hasil perhitungan didapatkan nilai korelasi


spearman 0,67. Artinya nilai biosin dan prakbiost
yang diperoleh mahasiswa FKM berkorelasi cukup
kuat dan positif, dimana semakin tinggi nilai
biosin yang diperoleh, makan nilai prakbios juga
tinggi, dan sebaliknya.
 Apakah ada hubungan antara skor motivasi
dengan skor prestasi?
Nomor Jumlah Skor Jumlah skor
responden Motivasi Prestasi
1 9 8
2 6 7
3 5 6
4 7 8
5 4 5
6 3 4
7 2 2
8 8 9
9 7 8
10 6 6

Anda mungkin juga menyukai