Anda di halaman 1dari 17

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KENAIKAN JABATAN

FUNGSIONAL DOSEN FAKULTAS TEKNIK UHAMKA


BERBASIS WEBSITE

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :
Muhammad Alfian
1603015103

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2019

UHAMKA
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KENAIKAN JABATAN
FUNGSIONAL DOSEN FAKULTAS TEKNIK UHAMKA
BERBASIS WEBSITE

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai Usulan Penyusunan Skripsi


Program Studi Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Sarjana (S1)

Oleh:
Muhammad Alfian
1603015103

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2019

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Sebagai bentuk pengakuan dosen sebagai tenaga propesional
pemerintah memberikan tunjangan propesi kepada kepada dosen yang memiliki
sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik ini diberikan kepada dosen yang lulus
sertifikasi, salah satu syarat utama dosen bisa mengikuti sertifikasi adalah dosen
minimal memiliki jenjang jabatan akademik asisten ahli (Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 14 tahun 2005).[1]

Proses kenaikan jabatan fungsional di Faklutas Teknik masih menggunakan


cara yang menual. Kenaikan Jabatan fungsional merupakan suatu bentuk
pembinaan karir dosen dilingkup perguruan tinggi. Seorang dosen harus dapat
mengumpulkan sejumlah angka kredit tertentu sehingga memenuhi jumlah yang
ditentukan oleh peraturan perundang-udangan yang berlaku. Angka kredit
merupakan angka yang diberikan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
dosen sejak menduduki jabatan dosennya yang terakhir.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan dosen, didapatkan data yaitu,
Seringkali tertundanya pengajuan jabatan fungsional dosen bukan karena dosen
tersebut tidak produktif dan berkualitas, namun karena kendala administrasi dalam
penentuan kegiatan yang diajukan pada perhitungan angka kredit. Selama ini proses
pengajuan kenaikan pangkat dosen mengikuti prosedur birokrasi yang melibatkan
banyak pihak dan masih dibuat secara manual pada dokumen arsip (fisik) yang
memungkinkan terjadinya kehilangan data atau arsip rusak. Pihak yang terlibat
dalam proses ini adalah dosen yang bersangkutan, tim Penilai Angka Kredit (PAK)
tingkat Jurusan, tim PAK tingkat Fakultas. Proses tersebut dapat membuat suatu
kekeliruan yang berkesinambungan, Sedangkan hasil wawancara para dosen
mengetahui perlu dibuat suatu Sistem Informasi yang dapat mengatur proses

3
pembuatan kenaikan pangkat dan jabatan fungssional secara online untuk
memudahkan dosen dalam pengajuan kenaikan jabatan fungsional.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengusulkan untuk membuat skripsi


sebagai tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN FAKULTAS TEKNIK
UHAMKA BERBASIS WEBSITE”. Dengan harapan agar sistem informasi ini
dapat memudahkan dosen untuk mempercepat proses pengusulan kenaikan pangkat
dan memberikan sejumlah informasi yang diperlukan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah untuk skripsi ini adalah: Bagaimana Membangun Sistem
Informasi Pengelolaan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Fakultas Teknik
Uhamka secara online.

1.3 Batasan Masalah


Untuk membatasi luasnya cakupan skripsi ini, penulis menentukan batasan-
batasan masalah diantaranya :

1. Aplikasi ini dirancang hanya untuk ruang lingkup di Fakultas Teknik


Uhamka.

2. Hitungan berdasarkan pedoman dari Kemenristekdikti.

3. Proses penilaiannya hanya di tingkat Fakultas.

4. Aplikasi ini dirancang untuk mengelola kenaikan jabatan fungsional dosen


yang ingin mengajukan kenaikan jabatan fungsional.

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan,
maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat sistem informasi pengelolaan
kenaikan jabatan fungsional dosen berbasis website.

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang didapat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Mempercepat proses penyeleksian dosen untuk kenaikan jabatan.

4
2. Membantu pimpinan Fakultas untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
sehingga mudah dalam mengambil keputusan.

3. Data yang dihasilkan lebih obyektif karena sesuai dengan syarat yang telah
ditentukan sebelumnya.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan ini terbagi menjadi tiga bab penyajian tulisan, dimana
masing-masing bab meliputi :

1. BAB 1. PENDAHULUAN, pada bab ini akan membahas tentang latar


belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, serta
sistematika penulisan.

2. BAB 2. DASAR TEORI, pada bab ini akan dipaparkan mengenai dasar-dasar
teori yang mendukung penulis dalan penulisan proposal skripsi ini.

3. BAB 3. METODOLOGI, pada bab ini berisi metodologi yang digunakan


penulis dalam penulisan proposal skripsi ini.

4. DAFTAR PUSTAKA, pada bagian ini dipaparkan tentang sumber-sumber


literatur yang digunakan dalam pembuatan proposal skripsi ini.

5
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Kerangka Teori


Teori yang digunakan dalam membangun sistem ini yaitu menggunakan
teori RPL dengan metode prototype, dimana untuk membangun sistem ini dibuat
terlebih dahulu mock-up atau interface ui dari sistem yang akan dibuat, tahap
selanjutnya dari mock-up yang sudah di buat akan menjadi tolak ukur dalam
membangun sistem yang akan dibuat.

2.2 Kerangka Berfikir

Gambar 2.2: Kerangka Berfikir

2.3 Penelitian Yang Relevan


Pada penelitian kali ini, penulis juga melihat dari beberapa penelitian
yang sudah dilakukan sebelumnya yang dianggap hampir menyerupai dengan
penelitian yang saat ini penulis lakukan. Berikut adalah contoh penelitiannya :

1 (Akwan ANALISIS DAN Dosen adalah pendidik


Sunoto), 2017 DESAIN SISTEM
profesional dan ilmuwan
INFORMASI
JABATAN dengan tugas utama
AKADEMIK DOSEN
mentransformasikan,
(STUDI KASUS:
STIKOM DINAMIKA mengembangkan, dan
BANGSA)
menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan

6
pengabdian kepada
masyarakat.
2 (Miftahul SISTEM INFORMASI Selama ini proses
Jannah), 2013 BERORIENTASI
pengajuan kenaikan
OBJEK UNTUK
KENAIKAN pangkat dosen mengikuti
PENGKAT DOSEN
prosedur birokrasi yang
melibatkan banyak pihak
dan masih dibuat secara
manual pada dokumen
arsip (fisik) yang
memungkinkan terjadinya
kehilangan data atau arsip
rusak. Pihak yang terlibat
dalam proses ini adalah
dosen yang bersangkutan,
tim Penilai Angka Kredit
(PAK) tingkat Jurusan, tim
PAK tingkat Fakultas.

Tabel 2.1: Penelitian yang relevan


2.4 Jenis Referensi

2.3.1. Pengertian Sistem


Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling bekerjasama dan
berinteraksi untuk memproses masukan kemudian saling berhubungan untuk
mencapai tujuan tertentu.[2]

2.3.2. Pengertian Informasi


Informasi merupakan sebuah hasil dari sebuah pengolahan data yang
melalui sekumpulan proses pada sebuah sistem, yang diolah sedemikian
rupa sehingga layak untuk disajikan kepada masyarakat umum.[3]

2.3.3. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi adalah suatu sistem atau alat untuk menyajikan
informasi dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

7
organisasi guna mengambil keputusan dan perencanaan sehingga
bermanfaat bagi penerimanya.[3]

2.3.4. Kenaikan Pangkat


Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan tingkat seseorang
Dosen berdasarkan posisinya dalam rangakaian susunan kepegawaian dan
digunakan sebagai dasar penggajian.

Kenaikan jabatan adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi


kerja dan pengabdian Dosen terhadap Kampus.

Komponen penilaian dalam jabatan akademik dosen terdiri dari


unsur utama yang meliputi: pendidikan (meliputi pendidikan sekolah dan
pelaksanaan Pendidikan (pengajaran), penelitian (meliputi pelaksanaan
penelitian dan menghasilkan karya ilmiah sains/teknologi/seni/sastra), dan
pengabdian kepada masyarakat dan unsur penunjang yang merupakan
kegiatan pendukung pelaksanaan tugas pokok dosen.[3]

Mengingat peraturan pemerintah adapun dasar-dasar kenaikan


pangkat/jabatan sebagai berikut : [4]

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor No 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru


dan Dosen.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang


Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang


Dosen

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun
2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

8
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014
dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka
Kredit Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

2.3.5. Pedoman Kenaikan Jabatan Dosen 2019


Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan
Akademik/Pangkat Dosen (PO 2019) ini merupakan penyempurnaan dari
PO 2014, yang dikembangkan dengan merujuk pada perubahan peraturan
perundangan terkait serta dalam konteks menguatkan upaya peningkatan
mutu dosen perguruan tinggi melalui publikasi karya ilmiahnya, termasuk
karya ilmiah prestisius dan luar biasa. Standar, tata cara dan proses.[5]

2.3.6. Pengertian Website


Website merupakan media informasi yang dapat di akses oleh siapa
pun dalam suatu jaringan baik yang terhubung ke internet maupun tidak.
Pada dasarnya website merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju
dari alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML (HyperText
Markup Language) dan merupakan layanan yang banyak dimanfaatkan di
internet.[6]

2.3.7. Metode Prototype


Metode prototype adalah versi awal dari sistem perangkat lunak yang
digunakan untuk mendemonstrasikan konsep-konsep, percobaan rancangan,
dan menemukan lebih banyak masalah dan solusi yang memungkinkan.
Sistem dengan model prototype memperbolehkan pengguna untuk
mengetahui bagaimana sistem berjalan dengan baik. Hasil evaluasi dari user
sangat membantu dalam penentuan hasil akhir dari sistem yang di rancang.[6]

9
Gambar 2.2: Metode Prototype

2.3.8. UML (Unified Modelling Languange)


UML adalah spesifikasi standar yang dipergunakan untuk
mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat
lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem
berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung
pengembangan system.[7]

2.3.9. HTML (Hyper Text Mark Up Languange)


HTML (Hyper Text Mark Up Language) merupakan bahasa yang
digunakan untuk mendeskripsikan struktur sebuah halaman web. HTML
berfungsi untuk mempublikasi dokumen online.[8]

2.3.10. CSS
CSS kepanjangan dari Cascading Style Sheet adalah bahasa-bahasa
yang merepresentasikan halaman web. Seperti warna, layout, dan font.
Dengan menggunakan CSS, seorang web developer dapat membuat
halaman web yang dapat beradaptasi dengan berbagai macam ukuran layar.
Pembuatan CSS biasanya terpisah dengan halaman HTML.[8]

2.3.11. PHP
PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu
bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan
untuk pengembangan web dan dapatditanamkan pada sebuah skripsi
HTML. PHP merupakan bahasa scripting server – side, dimana pemrosesan
datanya dilakukan pada sisi server. Sederhananya, serverlah yang akan

10
menerjemahkan skrip program, baru kemudian hasilnya akan dikirim
kepada client yang melakukan permintaan.[9]

2.3.12. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database yang banyak digunakan untuk
membuat aplikasi berbasis web yang dinamis.[8]
2.3.13. Database
Basis data (database) adalah pengorganisasi sekumpulan data yang
saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang
memakai pendekatan berbasis berkas.[7]

2.3.14. JavaScript
JavaScript mengimplementasikan fitur yang dirancang untuk
mengendalikan bagaimana sebuah halaman web berinteraksi dengan
penggunanya.[8]

11
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alur Penelitian


Dalam proses penelitian ini penulis menggunakan metode prototyping.
Metode prototype adalah metode yang memperbolehkan user untuk mengetahui
bagaimana sistem berjalan dengan baik. Metode prototyping pada penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan gambaran aplikasi yang akan dibangun melalui
rancangan aplikasi prototype dahulu dan nantinya akan di evaluasi oleh user.
Aplikasi prototype yang telah dievaluasi oleh user selanjutnya akan menjadi acuan
untuk sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.1: Metodolgi Penelitian

12
3.2 Penjelasan Kerangka Metode Penelitian

3.2.1. Pengumpulan Data

Pada tahap ini penulis mengumpulkan data untuk memperkuat dan


mempermudah dalam membangun sistem. Ada beberapa metode penulis
lakukan dalam pengumpulan data diantaranya :

1. Wawancara : Penulis melakukan wawancara langsung dan tanya jawab


dengan beberapan dosen yang terlibat dan sudah pernah melakukan proses
kenaikan jabatan fungsional.

2. Observasi : Penulis melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang


berhubungan dengan masalah yang diambil, agar memperoleh data dan
keterangan yang lebih lengkap.

3. Studi Literatur : Metode ini menggunakan buku-buku, berkas-berkas,


laporan yang berkaitan dengan proses kenaikan jabatan fungsional.

3.2.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah di dapat setelah merumuskan masalah-masalah yang


sudah di identifikasi sehingga menghasilkan masalah utama yang akan
diatasi dengan cara membangun sistem informasi pengelolaan kenaikan
jabatan fungsional dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Prof. Dr. Hamka berbasis website.

3.2.3. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Disini penulis menganalisa dan mempersiapkan kebutuhan untuk sistem


yang akan dibuat dari hardware maupun software yang akan digunakan
untuk membangun sistem informasi pengelolaan kenaikan jabatan
fungsional dosen. Adapun perangkat yang dibutuhkan sebagai berikut:

a. Software

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun sistem yaitu :

1. Sistem Operasi : Windows 10

2. Mock-Up Software : Adobe XD

3. Bahasa Pemrograman : HTML, PHP, CSS, JavaScript, MySQL

13
4. Code Editor : Visual Studio Code

b. Hardware
Perangkat keras yang akan digunakan untuk membangun sistem ini
yaitu :
1. Processor : Intel Core i3-3120M
2. HDD : 1TB
3. RAM : 8GB
4. VGA : NVIDIA GeForce 610M

3.2.4. Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem, penulis menggunakan metode perancangan


UML, Database, dan Interface.

3.2.5. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini penulis melakukan coding untuk membangun sistem


pengelolaan kenaikan jabatan fungsional dosen, dimana sistem yang
dibangun harus sudah sesuai dengan hasil evaluasi user.

3.2.6. Uji Coba Sistem

Menguji coba sistem yang sudah dibangun dengan beberapa metode


pengujian sistem, yaitu :

1. Metode Black Box Testing dan White Box Testing

2. Pengujian pengelolaan kenaikan jabatan fungsional dimana sudah


sesuai dengan apa yang diinginkan.

3.2.7. Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahapan dimana sistem yang sudah dibangun


sudah sesuai dengan perancangan yang dibuat.

3.2.8. Pembuatan Laporan

Pada tahap ini, penuli menceritakan dan menjelaskan mengenai keseluruhan


tentang sistem yang sudah dibangun. Penulis membuat laporan hasil dari
penelitian dalam bentuk karya ilmiah sebagai bentuk dokumentasi.

14
3.3 Jadwal Penelitian

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


No Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1. Pengumpulan
data

2. Perumusan
Masalah

3. Identifikasi
Kebutuhan
Sistem

4. Perancangan
Sistem

5. Pembuatan
Aplikasi

6. Uji Coba
Sistem

7. Implementasi
dan
Pembuatan
Laporan

15
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Sunoto, “ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI JABATAN
AKADEMIK DOSEN ( STUDI KASUS : STIKOM DINAMIKA BANGSA ),”
vol. 11, no. 2, pp. 911–926, 2017.
[2] F. Ayu and N. Permatasi, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENGOLAHAN DATA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA
DEVISI HUMAS PT. PEGADAIAN,” vol. 2, no. 2, pp. 12–26, 2018.
[3] J. Rasliyanto, “SISTEM INFORMASI KENAIKAN PANGKAT BERBASIS
WEB OLEH : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH,” pp. 1–120,
2017.
[4] F. Pranata, L. Pendidikan, and L. Pendidikan, “PERATURAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2019 TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN,”
2019.
[5] D. DIKTI, Pedoman Angka Kredit Dosen 2019. 2019.
[6] W. Nugraha et al., “PENERAPAN METODE PROTOTYPE DALAM
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGHITUNGAN VOLUME DAN
COST PENJUALAN,” vol. 03, no. 02, pp. 97–105, 2018.
[7] Suendri, “Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language) Pada
Perancangan Sistem Informasi Remunerasi Dosen Dengan Database Oracle
(Studi Kasus: UIN Sumatera Utara Medan) Suendri,” vol. 6341, no. November,
pp. 1–9, 2018.
[8] O. Pahlevi, A. Mulyani, and M. Khoir, “SISTEM INFORMASI INVENTORI
BARANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED DI PT .
LIVAZA TEKNOLOGI INDONESIA JAKARTA,” vol. 5, no. 1, 2018.
[9] A. Firman, H. F. Wowor, X. Najoan, J. Teknik, E. Fakultas, and T. Unsrat,
“Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis Web,” vol. 5, no. 2, 2016.

16
1 (Akwan ANALISIS DAN DESAIN Dosen adalah
Sunoto), 2017 SISTEM INFORMASI
pendidik profesional
JABATAN AKADEMIK
DOSEN (STUDI KASUS: dan ilmuwan dengan
STIKOM DINAMIKA
tugas utama
BANGSA)
mentransformasikan,
mengembangkan,
dan
menyebarluaskan
ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni
melalui pendidikan,
penelitian, dan
pengabdian kepada
masyarakat.
2 (Miftahul SISTEM INFORMASI Selama ini proses
Jannah), 2013 BERORIENTASI OBJEK pengajuan kenaikan
UNTUK KENAIKAN pangkat dosen
PENGKAT DOSEN mengikuti prosedur
birokrasi yang
melibatkan banyak
pihak dan masih
dibuat secara
manual pada
dokumen arsip
(fisik) yang
memungkinkan
terjadinya
kehilangan data atau
arsip rusak. Pihak
yang terlibat dalam
proses ini adalah
dosen yang
bersangkutan, tim
Penilai Angka
Kredit (PAK)
tingkat Jurusan, tim
PAK tingkat
Fakultas.

17

Anda mungkin juga menyukai