Anda di halaman 1dari 3

Potensi Pemanfaatan Aquascape Sebagai Media

Pembelajaran IPA untuk Sekolah Menengah Pertama

Jody Febriandini1, a) and Suyanta2, b)

Author Affiliations
1
Master of Natural Science Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri
Yogyakarta, Indonesia
2
Department of Chemistry Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri
Yogyakarta

Author Emails
a)
Corresponding author: jodyfebriandini.2018@student.uny.ac.id
b)
suyanta@uny.ac.id

Abstract. Media Aquascape menjadi salah satu media biotik yang yang akhir-akhir ini digemari oleh kalangan
penggemar ikan hias. Aquascape adalah sebuah seni akuarium yang mengatur tanaman air dan batu sehingga menjadi
tempat hidup dan berkembangnya ikan sekaligus tumbuhan air. Pemanfaatan Aquascape sebagai media pembelajaran
jarang dilakukan dan diteliti, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi aquascape sebagai media
pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif, data diperoleh
berdasarkan hasil survei angket kebutuhan s yang diberikan kepada peseta didik di dua sekolah, yakni SMP Negeri 2
Depok Sleman dan SMP Negeri 12 Yogyakarta dengan jumlah sampel 135 peserta didik kelas VIII. Berdasarkan hasil
angket yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media Aquascape untuk pembelajaran IPA SMP
berpotensi untuk diterapkan.

PENDAHULUAN

Aquascape merupakan seni yang didalamnya dilakukan penataan tanaman air, batu, dan kayu di dalam akuarium
dengan estetis [1]. Media aquascape salah satu media aquatik yang beda dari akuarium biasa. Pada aquascape
terdapat pemaknaan hidup yang saling bersinergi yakni tanaman yang mendapatkan makanan dari media tanam dan
memproduksi oksigen yang diperlukan ikan serta ikan yang menghasilkan karbondioksida yang dibutuhkan tanaman
[2]. Berdasarkan telaah literatur yang penulis lakukan terdapat beberapa penelitian yang menggunakan media
Aquascape dalam pembelajaran, yaitu, Pengembangan Aquascape sebagai Media Pembelajaran Biologi pada Materi
Ekosistem Air Kelas X (Selly et al, 2019), Pengembangan Pembelajaran Ekosistem dan Lingkungan Hidup melalui
Project-Based Learning untuk Mendukung Urban Farming di SMP (Triyandana et al, 2015).
Arsyad (2010:248) menyatakan bahwa media pembelajaran merupakan sumber belajar atau wahana fisik yang
mengandung materi instruksional yang dijadikan perantara guna peserta didik menunjang kegiatan belajar. Selain
itu, media pembelajaran juga dapat menjelaskan lebih komunikatif terkait penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses pembelajaran.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi pemanfaatan media aquascape pada pembelajaran IPA SMP.
METODE PENELITIAN

Partisipan
Partisipan dari penelitian ini sebanyak 135 peserta didik kelas VIII dari 2 sekolah di kota Yogyakarta, yaitu SMP
Negeri 2 Depok dan SMP Negeri 12 Yogyakarta.
Instrumen
Para partisipan atau peserta didik diberikan angket. Instrumen angket terdiri atas 5 pertanyaan yang berisikan
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan analisis kebutuhan siswa akan media pembelajaran IPA di sekolah.
Berikut angket yang diberikan kepada peserta didik. Gambar 1.

Penelitian ini difokuskan pada analisis dari kelima pertanyaan pada angket tersebut. Pertanyaan ini penting
karena memberikan peluang untuk mengetahui kebutuhan peserta didik akan media aquascape sebagai pembelajaran
IPA di sekolah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari 135 peserta didik yang mengisi angketdiperoleh data sebagai berikut.

Tabel 1
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda senang dan 128 7
tertarik dengan pelajaran
IPA yang berhubungan
dengan lingkungan sekitar
kalian?

CONCLUSION

REFERENCES

1. Setyadi.Arya. Perancangan Video Tutorial Cara Pembuatan Aquascape. (Universitas Komputer Indonesia,
2014)
2. Taufik Widadja. Pesona Akuarium. 2013

Anda mungkin juga menyukai