id
SKRIPSI
Oleh :
ANNUR INDRA KUSUMADANI
K4308025
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Oleh:
ANNUR INDRA KUSUMADANI
K4308025
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Baskoro Adi Prayitno, S.Pd., M.Pd. Bowo Sugiharto, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19770125 200801 1 008 NIP. 19760125 200501 1 001
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan.
Hari : Kamis
Tanggal : 27 September 2012
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dekan
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Mama dan Papa, terima kasih atas doa dan kasih sayangmu yang selalu
tercurah kepada diriku.
Bapak Baskoro dan Bapak Bowo, terima kasih atas bimbingan, ilmu, dan
dukungan dalam penelitian ini.
Ibu Sri Yamtinah, Bapak Rosihan Ari, dan Bapak Adi Nugroho, terima kasih
atas kerjasama, bantuan dan ilmunya sehingga validasi AN Soft 1.0 dalam
penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.
Bapak Puguh, terima kasih atas suasana baru di Program Studi Pendidikan
Biologi FKIP UNS yang memberikan semangat untuk segera menyelesaikan
studi ini dengan baik.
Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS, terima
kasih atas ilmu, pengalaman, kebersamaan dan kekeluargaan ini.
Ferry, Rudy, dan Waryanto, terima kasih atas kebersamaan, bantuan, dan kerja
sama selama 4 tahun masa kuliah. Semoga kebersamaan kita selama ini
menjadi persaudaraan yang erat.
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena
di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil
(Mario Teguh)
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
“Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Butir Soal dan Angket” dapat
diselesaikan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Selama penelitian hingga terselesaikannya laporan ini, penulis menemui
berbagai hambatan. Namun, berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak
akhirnya hambatan yang ada dapat teratasi. Oleh karena itu, atas segala bentuk
bantuan yang telah diberikan, dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
4. Dr. Baskoro Adi Prayitno, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing I dan Bowo
Sugiharto, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah memberikan arahan,
bimbingan, dan dorongan sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan lancar.
5. Maridi, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan
arahan, bimbingan, dan dorongan sehingga penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
6. Mama dan Papa yang tiada hentinya memberikan segalanya demi masa depan
penulis.
7. Teman-teman Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS angkatan 2008
yang telah berkenan bekerja sama dalam uji coba lapangan AN Soft 1.0.
8. Berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini
yang tidak mungkin disebutkan semua.
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga karya ini bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan.
Penulis
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................ vii
PERSEMBAHAN......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 3
D. Perumusan Masalah........................................................................... 3
E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................ 4
G. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
H. Asumsi dan Keterbataan Pengembangan. .......................................... 5
BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 6
A. Kajian Pustaka................................................................................... 6
1. Evaluasi ...................................................................................... 6
2. Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom ........................... 10
3. Kata Kerja Operasional Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan
Psikomotor............................................ ........................................ 14
commit to user............................................ 17
4. Analisis Butir Soal ...........................
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kriteria Indeks Tingkat Kesukaran. ............................................... 21
Tabel 2.2 Kriteria Indeks Diskriminan. ......................................................... 23
Tabel 3.1 Penskoran Butir Angket Menurut Skala Likert............................... 31
Tabel 3.2 Range Persentase dan Kriteria Penilaian. ....................................... 32
Tabel 4.1 Data Hasil Wawancara Awal untuk Analisis Kebutuhan ................ 33
Tabel 4.2 Data Hasil Angket Awal untuk Analisis Kebutuhan ....................... 34
Tabel 4.3 Data Hasil Penilaian Pakar untuk Validasi ..................................... 35
Tabel 4.4 Data Hasil Penilaian Pengguna pada Uji Coba Lapangan 1 ............ 35
Tabel 4.5 Data Hasil Pengisian Angket oleh Pengguna Uji Lapangan 1 ......... 36
Tabel 4.6 Data Hasil Wawancara Pengguna pada Uji Coba Lapangan 1 ........ 37
Tabel 4.7 Data Hasil Penilaian Pengguna pada Uji Coba Lapangan 2 ............ 38
Tabel 4.8 Data Hasil Pengisian Angket oleh Pengguna Uji Lapangan 2 ......... 38
Tabel 4.9 Data Hasil Wawancara Pengguna pada Uji Coba Lapangan 2 ........ 39
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Bagan Alur Prosedur Pengembangan. ........................................ 28
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Persentase Hasil Penilaian. .......................... 48
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Persentase Hasil Angket.............................. 50
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Instrumen Analisis Kebutuhan. .................................................. 61
1. Angket Analisis Kebutuhan .................................................... 61
2. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan .............................. 63
Lampiran 2 Instrumen Validasi Pakar ........................................................... 64
3. Surat Permohonan Validasi Software ...................................... 64
4. Lembar Penilaian Pakar .......................................................... 67
5. Flowchart AN Soft 1.0 ........................................................... 76
Lampiran 3 Instrumen Uji Coba Lapangan 1 dan 2 ....................................... 77
6. Lembar Penilaian Pengguna ................................................... 77
7. Lembar Angket Pengguna ...................................................... 80
8. Pedoman Wawancara Pengguna ............................................. 83
Lampiran 4 Data Hasil Penelitian .................................................................. 85
9. Data Hasil Wawancara Awal untuk Analisis Kebutuhan ......... 85
10. Data Hasil Angket Awal untuk Analisis Kebutuhan ............... 85
11. Data Hasil Penilaian Pakar untuk Validasi ............................. 86
12. Data Hasil Penilaian Pengguna pada Uji Coba Lapangan 1 .... 88
13. Data Hasil Pengisian Angket oleh Pengguna pada ..................
Uji Lapangan 1 ...................................................................... 89
14. Data Hasil Wawancara Pengguna pada ..................................
Uji Coba Lapangan 1 ............................................................. 90
15. Data Hasil Penilaian Pengguna pada Uji Coba Lapangan 2 .... 91
16. Data Hasil Pengisian Angket oleh Pengguna pada ..................
Uji Lapangan 2 ...................................................................... 92
17. Data Hasil Wawancara Pengguna pada ..................................
Uji Coba Lapangan 2 ............................................................. 94
Lampiran 5 Perijinan..................................................................................... 95
18. Surat Pengantar Ijin Menyusun Skripsi .................................. 95
19. Surat Ijin Menyusun Skripsi ................................................... 96
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Kata kunci: Perangkat Lunak, Analisis Butir Soal dan Angket, Sistem Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Pengukuran Instrumen, dan Evaluasi.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
The aim of the research is to develop items test and questionnaire analysis
software in order to facilitate people who are conducting research in schools to
analyze the items test and questionnaire. The software is AN Soft 1.0 that has
function to facilitate the user in analyzing the items test and questionnaire. The
software is based on Microsoft Visual Foxpro 9.0 with Microsoft Office 2007 and
2010 as controllers.
The research is belonged to Research and the Development Method. The
following research stages: Research and initial data collection, planning, making
the initial product, the initial product test, the initial product improvements, field
test, operational and product improvements. The research involves the following
trial subjects. (1) The initial test involving an educational expert, visual
communication expert, and information technology expert. (2) The small trial
group involves 30 students of Biology Education Department, Sebelas Maret
University. (3) The large trial group involves 50 students of Biology Education
Department, Sebelas Maret University. The data was analyzed using qualitative
descriptive approach that describes and interprets the qualitative data. Before the
data was analyzed, carried out the quantification of data from the questionnaires
and the assessment form then the data was analyzed qualitatively. The interviews
data was analyzed qualitatively.
The results of field test 1 and 2 showed that there is an increasing
percentage of the total score from all aspects. The results of the questionnaire
showed that the rate of interesting on AN Soft 1.0 users increased until 4,47%
from 85.33% to 89.8% is classified as very strong, the ease of installing Soft AN
1.0 increased until 9,87% from 84.33% to 94.2% is classified as very strong, The
ease of operations AN Soft 1.0 increased until 9,4% from 84% to 93.4% is
classified as very strong, and the mastery level of AN Soft 1.0 users increased
until 9,6% from 81% to 90.6% which is classified as very strong.
Based on the results, it was concluded the developing of items test and
questionnaire analysis software product can be facilitating users to analysis items
test and questionnaire in accordance with the rules of proper instruments
analysis.
Keywords: Software, The items test and questionnaire analysis, Information and
communication technology, Instrument Assessment, and Evaluation.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dilakukan identifikasi
masalah sebagai berikut.
1. Proses analisis butir soal dan angket masih manual.
2. Kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang pengembangan dan peranan
sistem teknologi informasi.
3. Mengembangkan suatu sistem analisis butir soal dan angket berbasis sistem
teknologi informasi.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,
penelitian pengembangan ini dibatasi pada:
1. Pengembangan sistem analisis butir soal dan butir angket berbasis Microsoft
Visual Foxpro 9.0 dengan pengendali Microsoft Office 2007 dan 2010.
2. Penilaian produk pengembangan sistem analisis butir soal dan butir angket
berbasis sistem teknologi informasi meliputi 5 aspek, yaitu:
a. Aspek kelayakan isi
b. Aspek kebahasaan yang digunakan
c. Aspek sajian
d. Aspek kegrafisan
e. Aspek perangkat lunak
3. Penelitian ini ditujukan kepada mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang sedang melakukan penelitian di sekolah.
D. Rumusan Masalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat lunak analisis butir soal
dan butir angket untuk mempermudah umum yang sedang penelitian di sekolah
dalam melakukan analisis butir soal dan angket.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Evaluasi
a. Pengertian Evaluasi
Pengertian evaluasi seringkali diartikan sama dengan pengukuran dan
penilaian, padahal ketiganya memiliki arti yang berbeda, namun saling
berkaitan satu sama lain. Arikunto (2010) mengemukakan bahwa mengukur
adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran, sedangkan menilai
adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk.
Adapun evaluasi meliputi kedua langkah tersebut, yaitu mengukur dan
menilai. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, sedangkan penilaian bersifat
kualitatif. Untuk evaluasi tidak hanya menyangkut gambaran secara kuantitatif,
tetapi juga secara kualitatif.
Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris
evaluation yang berarti penilaian (tetapi dilakukan pengukuran terlebih
dahulu). Sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan
yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan
instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh
kesimpulan (Arikunto, 2010).
Sejalan dengan pendapat-pendapat yang dijelaskan di atas, Tyler (dalam
Arikunto, 2010) mengemukakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses
pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian
mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Cronbanch dan Stufflebeam (dalam
Arikunto, 2010) menambahkan bahwa proses evaluasi bukan sekedar
mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat
keputusan. Dari pengertian-pengertian tersebut, evaluasi dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan suatu
proses pendidikan.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Pentingnya Evaluasi
Kegiatan evaluasi merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam
pendidikan, khususnya dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan evaluasi kita
akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan, sehingga kita bisa melakukan perbaikan.
Ada tiga alasan utama mengapa dalam kegiatan pendidikan selalu memerlukan
evaluasi, yaitu:
1) Untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah tercapai dengan baik
dan untuk memperbaiki serta mengarahkan pelaksanaan proses belajar
mengajar.
2) Kegiatan mengevaluasi terhadap hasil belajar merupakan salah satu ciri dari
pendidik profesional.
3) Bila dilihat dari pendekatan kelembagaan, kegiatan pendidikan merupakan
kegiatan manajemen, yang meliputi kegiatan: planning, programming,
organizing, actuating, controlling, dan evaluating.
c. Fungsi Evaluasi
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting untuk kemajuan
bangsa. Tetapi, pendidikan tanpa perkembangan (khususnya dalam hal prestasi
belajar siswa dan umumnya dalam segala aspek pendidikan) tidak akan
memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa. Kegiatan evaluasi
akan memberikan gambaran tentang kemampuan dan kesulitan yang dihadapi
siswa selama kegiatan pembelajaran, selain itu informasi tentang tingkat
keberhasilan program pendidikan pun bisa diketahui. Fungsi evaluasi dalam
pendidikan dan pengajaran dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi sebagai
berikut.
1) Untuk mengetahui kemajuan, perkembangan, serta keberhasilan siswa
setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu
tertentu. Hasil evaluasi tersebut, selanjutnya digunakan untuk menentukan
lulus tidaknya seorang siswa dari suatu lembaga pendidikan tertentu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Tujuan Evaluasi
Sesuai dengan fungsi evaluasi yang dijelaskan di atas, evaluasi
mempunyai empat tujuan sebagai berikut.
1) Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa, sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi/mata pelajaran
yang dbutirpuhnya.
2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah
yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para
siswa ke arah tujuan yang diharapkan.
3) Menentukan tindak lanjut hasil penelitian, yakni melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta
strategi pelaksanaannya.
4) Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak
yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi: pemerintah,
masyarakat, dan para orang tua siswa.
Dalam hal kurikulum, evaluasi pendidikan memiliki tujuan untuk
melakukan penilaian total terhadap pelaksanaan kurikulum pada suatu lembaga
commit to dan
pendidikan, mencari faktor penghambat userpendukung terhadap pelaksanaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
12
c. Penerapan
Penerapan ialah kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip,
prosedur atau teori tertentu pada situasi tertentu. Seseorang menguasai
kemampuan ini jika ia dapat memberi contoh, menggunakan, mengklasifikasikan,
memanfaatkan, menyelesaikan, dan mengidentifikasikan mana yang sama.
d. Analisis
Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau
bagian-bagian sehinggga jelas susunannya. Secara rinci Bloom mengemukakan
tiga jenis kemampuan analisis, yaitu: Menganalisis unsur, Menganalisis
hubungan, dan Menganalisis prinsip-prinsip organisasi.
e. Evaluasi
Evaluasi merupakan kemampuan bila seseorang dapat melakukan
penilaian terhadap suatu situasi, nilai-nilai, atau ide-ide. Evaluasi ialah
kemampuan untuk mengambil keputusan, menyatakan pendapat atau memberi
penilaian berdasarkan kriteria-kriteria tertentu baik kualitatif maupun kuantitatif.
f. Mencipta
Mencipta merupakan kemampuan tertinggi yaitu bila seseorang dapat
menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan. Ada tiga macam
proses kognitif yang tergolong dalam kategori ini, yaitu: membuat (generating),
merencanakan (planning), dan memproduksi (producing).
13
14
15
2) Comprehension (Memahami/C2)
Merupakan salah satu jenjang kemampuan dalam proses berpikir
dimana siswa dituntut untuk memahami yang berarti mengetahui tentang
sesuatu hal dan dapat melihatnya dari beberapa segi. Pada tingkatan ini, selain
hapal siswa juga harus memahami makna yang terkandung misalnya dapat
menjelaskan suatu gejala, dapat menginterpretasikan grafik, bagan atau
diagram serta dapat menjelaskan konsep atau prinsip dengan kata-kata sendiri.
Contoh kata kerja yang digunakan, yaitu menyajikan, menginterpretasikan,
menjelaskan, dll.
3) Application (Menerapkan/C3)
Merupakan kemampuan berpikir lebih tinggi daripada pemahaman.
Jenjang penerapan merupakan kemampuan menggunakan prinsip, teori,
hukum, aturan, maupun metode yang dipelajari pada situasi baru atau pada
situasi kongkrit. Contoh kata kerja yang digunakan, yaitu mengaplikasikan,
menghitung, menunjukkan, dll.
4) Analysis (Menganalisis/C4)
Merupakan kemampuan untuk menganalisis atau merinci suatu situasi,
atau pengetahuan menurut komponen yang lebih kecil atau lebih terurai dan
memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang lain. Contoh kata
kerja yang dipakai, yaitu menganalisis, membandingkan, mengklasifikasikan.
dll.
5) Evaluation (Mengevaluasi/C5)
Merupakan kemampuan untuk membuat pertimbangan (penilaian)
terhadap suatu situasi, nilai-nilai atau ide-ide. Kemampuan ini merupakan
kemampuan yang dapat melakukan penilaian terhadap situasi, nilai-nilai atau
ide-ide. Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang
mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara kerja, materi dan kriteria
tertentu. Untuk dapat membuat suatu penilaian, seseorang harus memahami,
dapat menerapkan, menganalisis terlebih dahulu. Contoh kata kerja yang
digunakan yaitu menilai, menafsirkan, menaksir, memutuskan, dll.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
6) Create (Mencipta/C6)
Merupakan kemampuan untuk menggabungkan beberapa unsur menjadi
suatu bentuk kesatuan. Kemampuan ini adalah kemampuan tertinggi dari
kemampuan lainnya. Untuk dapat mencipta, seseorang harus memahami, dapat
menerapkan, menganalisis serta mengevaluasi terlebih dahulu. Contoh kata
kerja yang digunakan, yaitu: membuat, merencanakan, memproduksi, dll
b. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap, apresiasi, dan motivasi siswa
dalam kegiatan belajar mengajar. Kartwohl & Bloom membagi ranah afektif
menjadi lima aspek, yaitu:
1) Receiving (Penerimaan)
Merupakan tingkat afektif yang terendah, meliputi penerimaan secara
pasif terhadap suatu masalah, situasi, gejala, nilai dan keyakinan. Misalnya
mendengarkan dengan seksama penjelasan guru energi dan panas.
2) Responding (Jawaban)
Merupakan bagian afektif yang meliputi keinginan dan kesenangan
menanggapi atau merealisasikan sesuatu sesuai dengan nilai-nilai yang dianut
masyarakat. Misalnya menyerahkan laporan praktikum/tugas tepat waktu.
3) Valuing (Penilaian)
Mengacu pada nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus
tertentu. Misalnya menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap alat-alat
laboratorium yang dipakai waktu praktikum dan bersikap jujur dalam kegiatan
pembelajaran.
4) Organization (Organisasi)
Meliputi konseptualisasi nilai-nilai menjadi satu sistem nilai. Sikap-
sikap yang membuat lebih konsisten dapat menimbulkan konflik-konflik
internal dan membentuk suatu sistem nilai internal. Sikap yang ditunjukkan
misalnya mampu menimbang akibat positif dan negatifnya tentang kemajuan
sains terhadap kehidupan umat manusia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
5) Characterization (Karakteristik)
Merupakan keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki
seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Misalnya bersedia mengubah pendapat jika ditunjukkan bukti-bukti yang tidak
mendukung pendapatnya.
c. Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan manual fisik
(skills) dan kemampuan bertindak individu. Harrow (dalam Arikunto, 2010)
mengembangkan ranah psikomotor dengan enam jenjang, yaitu:
18
Alpha (Azwar, 2012; Linn & Groundlund, 2000; Widoyoko, 2010). Keterangan
lebih detail akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Validitas
Validitas berasal dari bahasa Inggris dari kata validity yang berarti
keabsahan atau kebenaran. Dalam konteks alat ukur atau instrumen asesmen,
validitas berarti sejauh mana ketepatan alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Sebuah instrumen yang valid akan menghasilkan data yang tepat seperti
yang diinginkan. Sebagai contoh, jika kita ingin mengetahui berat maka alat ukur
yang tepat adalah timbangan/neraca bukan meteran atau alat yang lain. Dengan
kata lain, sifat valid memberikan pengertian bahwa alat ukur yang digunakan
mampu memberikan nilai yang sesungguhnya dari apa yang diinginkan.
Contoh di atas barang kali terlalu sederhana dan mudah untuk mengecek
dan mengendalikannya. Berbeda halnya jika kita akan melakukan pengukuran
dalam dunia pembelajaran atau dunia pendidikan, tidak sesederhana seperti pada
pengukuran berat ataupun panjang. Untuk mengetahui alat ukur prestasi belajar
apakah valid atau tidak maka perlu dipelajari dengan hati -hati.
Validitas sangat berkaitan dengan tujuan pengukuran. Validitas tidak
berlaku secara umum bagi semua pengukuran. Suatu tes mempunyai hasil ukuran
yang baik (valid) untuk suatu tujuan tertentu yang sepesifik tetapi tidak valid
untuk tujuan yang lain atau bahkan untuk tujuan yang sama pada kelompok yang
lain.
Linn & Groundlund (2000) mengemukakan hakikat validitas tes dan
asesmen sebagai berikut.
19
D
Content Validity (CV) =
A + B+ C + D
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
b. Reliabilitas
Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability yang berarti hal yang dapat
dipercaya (tahan uji). Sebuah tes dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi
jika tes terebut memberikan data hasil yang ajeg (tetap) walaupun diberikan pada
waktu yang berbeda kepada responden yang sama. Hasil tes yang tetap atau
seandainya berubah maka perubahan itu tidak signifikan maka tes tersebut
dikatakan reliabel. Oleh karena itu, reliabilitas sering disebut dengan
keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya.
Dari uraian di atas, sebuah alat ukur yang baik harus valid dan reliabel.
Walaupun demikian, validitas lebih penting dibandingkan dengan reliabilitas.
Reliabilitas merupakan penyokong validitas. Sebuah alat ukur yang valid selalu
reliabel. Akan tetapi alat ukur yang reliabel belum tentu valid. Seperti halnya
validitas, reliabilitas juga merupakan tingkatan. Tingkat atau kadar reliabilitas
dinyatakan dengan koefisien reliabilitas (Azwar, 2012).
Mengukur tingkat reliabilitas tes pilihan ganda berbeda dengan tes uraian
(berbobot). Untuk mengukur tingkat reliabilitas tes pilihan ganda lebih tepat
menggunakan formula KR-20 atau KR-21 (Linn & Gronlund 2000; Widoyoko,
2010). Jika membandingkan tingkat reliabilitas yang dihitung dengan KR-20 dan
KR-21, maka KR-20 cenderung memberikan hasil yang lebih tinggi dari KR-21
(Riduan, 2004). Untuk mengukur tingkat reliabilitas tes uraian (berbobot) lebih
tepat menggunakan formula Alpha (Azwar, 2012; Linn & Groundlund 2000;
Widoyoko, 2010)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
22
23
Dari formula di atas dapat dimaknai bahwa daya beda adalah perbedaan
antara proporsi kelompok atas yang menjawab benar butir tes (U/n1) dengan
proporsi kelompok bawah yang menjawab benar butir tes (L/n2). Formula tersebut
dapat digunakan untuk menghitung daya beda butir soal pilihan ganda. Sedangkan
pada butir soal uraian, untuk mengukur daya beda lebih tepat menggunakan
formula korelasi Product Moment karena data yang diukur berupa data interval
(Crocker & Algina, 1986; Azwar, 2012). Selain itu, indeks diskriminan butir
merupakan indikator konsistensi antara fungsi butir dengan fungsi skala secara
keseluruhan. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor butir dengan
skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara butir tersebut dengan skala
keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya (Azwar, 2012).
Ebel & Frisbie (dalam Crocker & Algina, 1986) memberikan batasan
kriteria indeks diskriminan sebagai berikut.
e. Efektivitas Distraktor
Analisis terhadap efektivitas distraktor hanya dilakukan terhadap soal
commit to user
pilihan ganda. Seperti sudah diketahui bahwa pada soal tipe pilihan ganda selain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
kunci jawaban juga disediakan pilihan lain yang bukan jawaban. Pilihan lain yang
bukan merupakan kunci jawaban inilah yang disebut dengan distraktor
(pengecoh).
Penulisan distraktor bukan hanya sekedar ditulis, melainkan oleh pembuat
soal dibuat seolah-olah merupakan jawaban atas pernyataan yang ada. Dengan
demikian, diharapkan ada testee yang memilih distraktor tersebut. Distraktor yang
baik semestinya dipilih lebih banyak siswa kelompok rendah, sebaliknya akan
dipilih oleh lebih sedikit siswa kelompok atas. Secara umum sebuah distraktor
dikatakan berfungsi efektif jika dipilih oleh setidaknya 5% testee (Linn &
Groundlund, 2000).
BAB III
METODE PENGEMBANGAN
A. Model Pengembangan
Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk.
Dalam penelitian ini, model pengembangan yang digunakan adalah model
prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif. Model prosedural menunjukkan
langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa perangkat
lunak analisis butir soal dan butir angket. Dalam mengembangkan perangkat
lunak analisis butir soal dan butir angket berisi langkah-langkah pengembangan
dari tahap awal sampai terciptanya produk perangkat lunak analisis butir soal dan
butir angket.
B. Prosedur Penelitian
Metode penelitian dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan
kecocokan dengan sifat penelitian yang akan dilaksanakan yaitu metode Research
and Development (R & D) (Borg, W. R. and Gall, M. D., 1989: 783-785).
Penelitian terdiri dari sepuluh tahap, yaitu penelitian dan pengumpulan data awal,
perencanaan, pembuatan produk awal, uji coba awal, perbaikan produk awal, uji
coba lapangan, perbaikan produk operasional, uji coba operasional, perbaikan
produk akhir, dan deseminasi nasional. Namun, penelitian ini hanya dibatasi pada
tahap ke-1 sampai tahap ke-7, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Pendidikan
Biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sedang melakukan penelitian di
sekolah. Tujuh tahapan tersebut sebagai berikut.
1. Penelitian dan Pengumpulan Data Awal. Dalam tahap ini dilakukan
identifikasi analisis kebutuhan, mempelajari literatur dan meneliti dalam skala
kecil. Penelitian dalam skala kecil dilakukan dengan cara memberikan angket
dan melakukan wawancara kepada 10 mahasiswa Pendidikan Biologi
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sedang melakukan penelitian di
sekolah. Setelah mendapatkan data awal, selanjutnya data tersebut dianalisis
commit
sehingga dapat diketahui akar to user dan dapat ditarik solusi yang
masalah
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
27
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
Perencanaan
Validasi Pakar
Perbaikan produk berdasarkan hasil uji coba lapangan 2 dan Evaluasi Pakar
29
2. Subjek Coba
Dalam penelitian ini melibatkan subjek coba sebagai berikut. Tiga orang
pakar pada uji coba awal, yaitu Ibu Sri Yamtinah S.Pd., M.Pd. sebagai pakar
evaluasi pendidikan, Bapak Rosihan Ari Yuana, S.Si., M.Kom. sebagai pakar
teknologi informasi, Bapak Adi Nugroho S. P., S.Kom sebagai pakar komunikasi
visual. Uji coba lapangan 1 melibatkan 30 orang mahasiswa. Uji coba lapangan 2
melibatkan 50 orang mahasiswa. Pertimbangan dalam menentukan jumlah subjek
coba pada tiap tahapan uji coba merujuk pada Soenarto (2006) dan Sutopo (2009).
3. Jenis Data
Jenis data bersifat kuantitatif dan kualitataif. Data yang bersifat kuantitatif
diperoleh dari hasil angket dan lembar penilaian dari beberapa aspek terhadap
kelayakan perangkat lunak. Sedangkan data yang bersifat kualitatif diperoleh dari
hasil wawancara sebagai masukancommit to user perangkat lunak.
untuk perbaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
31
angket. Konsep ini dijabarkan ke dalam variabel dan indikator yang dijadikan
pedoman dalam menyusun butir-butir angket.
b. Butir angket
Penyusunan butir-butir angket didasarkan pada kisi-kisi angket yang telah
dibuat. Setelah indikator ditetapkan, kemudian dituangkan ke dalam butir-
butir angket.
c. Prosedur penyusunan angket
Prosedur yang penulis tempuh dalam penyusunan angket selama penelitian
antara lain menetapkan tujuan, menetapkan aspek yang ingin diungkap,
menentukan jenis dan bentuk angket, menyusun angket dan menentukan skor.
Penskoran untuk butir angket menurut Skala Likert, yaitu sebagai berikut.
32
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
35
Data hasil penilaian ketiga pakar pada tanggal 28 juni 2012 tersebut
sebagai berikut.
Tabel 4.4 Data Hasil Penilaian Pengguna pada Uji Coba Lapangan 1
Aspek Penilaian = 4 Jumlah Skor Tertinggi = 120
Jumlah Responden = 30 Jumlah Skor Terendah = 30
Persentase
Aspek Penilaian Skor Skor Total Interpretasi
Total (%)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Tabel 4.5 Data Hasil Pengisian Angket oleh Pengguna pada Uji Coba Lapangan 1
Jumlah Butir = 20 Jumlah Skor Tertinggi = 150
Jumlah Responden = 30 Jumlah Skor Terendah = 30
Persentase
Kisi-kisi
Skor Skor Total Interpretasi
Butir
Total (%)
Kesesuaian sistem analisis yang disajikan
dalam AN Soft 1.0 dengan literatur pada 124,5 83 Sangat Kuat
umumnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Tabel 4.6 Data Hasil Wawancara Pengguna pada Uji Coba Lapangan 1
Jumlah Persentase
Pertanyaan Jawaban Responden
Penjawab (%)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
Tabel 4.8 Data Hasil Pengisian Angket oleh Pengguna pada Uji Coba Lapangan 2
Jumlah Butir = 20 Jumlah Skor Tertinggi = 250
Jumlah Responden = 50 Jumlah Skor Terendah = 50
Persentase
Kisi-kisi
Skor Skor Total Interpretasi
Butir
Total (%)
Kesesuaian sistem analisis yang disajikan
dalam AN Soft 1.0 dengan literatur pada 218,5 87,4 Sangat Kuat
umumnya
39
Tabel 4.9 Data Hasil Wawancara Pengguna pada Uji Coba Lapangan 2
Jumlah Persentase
Pertanyaan Jawaban Responden
Penjawab (%)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
B. Analisis Data
41
3. Analisis Data Hasil Penilaian Pakar untuk Validasi Software AN Soft 1.0
Dari data hasil penilaian ketiga pakar untuk validasi software AN Soft 1.0
pada tanggal 28 juni 2012 menunjukkan bahwa:
a. Persentase skor toal dari aspek kelayakan isi mencapai 91,67% yang artinya
sangat baik. Aspek kelayakan isi memiliki enam sub aspek beserta
ketercapaian persentase masing-masing skor totalnya adalah sebagai berikut.
Kesesuaian dengan tujuan pengembangan diperoleh persentase skor total
mencapai 91,67% yang artinya sangat baik, kesesuaian dengan kebutuhan
commit
pengguna diperoleh persentase skortototal
user mencapai 91,67% yang artinya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
43
mencapai 91,67% yang artinya sangat baik, dan desain tampilan diperoleh
persentase skor total mencapai 100% yang artinya sangat baik.
e. Persentase skor toal dari aspek software mencapai 86,11% yang artinya sangat
baik. Aspek sajian memiliki tiga sub aspek beserta ketercapaian persentase
masing-masing skor totalnya adalah sebagai berikut. Desain fungsi diperoleh
persentase skor total mencapai 83,33% yang artinya sangat baik, desain logika
diperoleh persentase skor total mencapai 83,33% yang artinya sangat baik, dan
desain flowchart diperoleh persentase skor total mencapai 91,67% yang
artinya sangat baik.
Dari analisis data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari aspek
kelayakan isi diperoleh rata-rata persentase skor total mencapai 91,67% yang
artinya sangat baik; dari aspek kebahasaan yang digunakan diperoleh rata-rata
persentase skor total mencapai 83,33% yang artinya sangat baik; dari aspek sajian
diperoleh rata-rata persentase skor total mencapai 83,33% yang artinya sangat
baik; dari aspek kegrafisan diperoleh rata-rata persentase skor total mencapai
89,58% yang artinya sangat baik; dan dari aspek software diperoleh rata-rata
persentase skor total mencapai 86,11% yang artinya sangat baik. Dengan
demikian, AN Soft dinyatakan layak untuk uji lapangan oleh ketiga pakar.
44
kebenaran substansi materi dan hasil analisis diperoleh persentase skor total
mencapai 83,33% yang artinya sangat baik, dan manfaat untuk pengembangan
evaluasi diperoleh persentase skor total mencapai 95% yang artinya sangat
baik.
b. Persentase skor toal dari aspek kebahasaan yang digunakan mencapai 83,96%
yang artinya sangat baik. Aspek kebahasaan yang digunakan memiliki empat
sub aspek beserta ketercapaian persentase masing-masing skor totalnya adalah
sebagai berikut. Keterbacaan diperoleh persentase skor total mencapai 84,17%
yang artinya sangat baik, kejelasan informasi diperoleh persentase skor total
mencapai 82,5% yang artinya sangat baik, kesesuaian dengan kaidah Bahasa
Indonesia diperoleh persentase skor total mencapai 84,17% yang artinya
sangat baik, dan penggunaan bahasa secara efektif dan efisien diperoleh
persentase skor total mencapai 85% yang artinya sangat baik.
c. Persentase skor toal dari aspek sajian mencapai 84,83% yang artinya sangat
baik. Aspek sajian memiliki lima sub aspek beserta ketercapaian persentase
masing-masing skor totalnya adalah sebagai berikut. Kemudahan
pengoperasian diperoleh persentase skor total mencapai 85,83% yang artinya
sangat baik, kekhususan fungsi diperoleh persentase skor total mencapai
85,83% yang artinya sangat baik, sistematika diperoleh persentase skor total
mencapai 81,67% yang artinya sangat baik, komunikasi diperoleh persentase
skor total mencapai 84,17% yang artinya sangat baik, dan kelengkapan
petunjuk diperoleh persentase skor total mencapai 86,67% yang artinya sangat
baik.
d. Persentase skor toal dari aspek kegrafisan mencapai 78,33% yang artinya
sangat baik. Aspek sajian memiliki empat sub aspek beserta ketercapaian
persentase masing-masing skor totalnya adalah sebagai berikut. Penggunaan
font (jenis dan ukuran) diperoleh persentase skor total mencapai 81,67% yang
artinya sangat baik, tata letak/lay out diperoleh persentase skor total mencapai
80,83% yang artinya sangat baik, gambar diperoleh persentase skor total
mencapai 75% yang artinya baik, desain tampilan diperoleh persentase skor
commitbaik.
total mencapai 75,83% yang artinya to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
Dari analisis data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari aspek
kelayakan isi diperoleh rata-rata persentase skor total mencapai 88,75% yang
artinya sangat baik; dari aspek kebahasaan yang digunakan diperoleh rata-rata
persentase skor total mencapai 83,96% yang artinya sangat baik; dari aspek sajian
diperoleh rata-rata persentase skor total mencapai 84,83% yang artinya sangat
baik; dan dari aspek kegrafisan diperoleh rata-rata persentase skor total mencapai
78,33% yang artinya baik. Dengan demikian, AN Soft dinyatakan layak untuk uji
lapangan oleh 30 pengguna dengan saran peningkatan tampilan saja dengan
memperbesar huruf dan menambahkan gambar supaya lebih menarik.
46
j. Tingkat sistematis sistem analisis yang disajikan dalam AN Soft 1.0 mencapai
79,67% yaitu tergolong kuat.
a. Persentase skor total dari aspek kelayakan isi mencapai 93,33% yang artinya
sangat baik. Aspek kelayakan isi memiliki enam sub aspek beserta
ketercapaian persentase masing-masing skor totalnya adalah sebagai berikut.
Kesesuaian dengan tujuan pengembangan diperoleh persentase skor total
mencapai 94,5% yang artinya sangat baik, kesesuaian dengan kebutuhan
pengguna diperoleh persentase skor total mencapai 93,5% yang artinya sangat
baik, kesesuaian dengan kebutuhan analisis butir diperoleh persentase skor
total mencapai 93,5% yang artinya sangat baik, kesesuaian dengan teori
commit to user
diperoleh persentase skor total mencapai 92% yang artinya sangat baik,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
kebenaran substansi materi dan hasil analisis diperoleh persentase skor total
mencapai 90,5% yang artinya sangat baik, dan manfaat untuk pengembangan
evaluasi diperoleh persentase skor total mencapai 96% yang artinya sangat
baik.
b. Persentase skor total dari aspek kebahasaan yang digunakan mencapai 90,75%
yang artinya sangat baik. Aspek kebahasaan yang digunakan memiliki empat
sub aspek beserta ketercapaian persentase masing-masing skor totalnya adalah
sebagai berikut. Keterbacaan diperoleh persentase skor total mencapai 96%
yang artinya sangat baik, kejelasan informasi diperoleh persentase skor total
mencapai 92% yang artinya sangat baik, kesesuaian dengan kaidah Bahasa
Indonesia diperoleh persentase skor total mencapai 87% yang artinya sangat
baik, dan penggunaan bahasa secara efektif dan efisien diperoleh persentase
skor total mencapai 88% yang artinya sangat baik.
c. Persentase skor total dari aspek sajian mencapai 92,9% yang artinya sangat
baik. Aspek sajian memiliki lima sub aspek beserta ketercapaian persentase
masing-masing skor totalnya adalah sebagai berikut. Kemudahan
pengoperasian diperoleh persentase skor total mencapai 94,5% yang artinya
sangat baik, kekhususan fungsi diperoleh persentase skor total mencapai
93,5% yang artinya sangat baik, sistematika diperoleh persentase skor total
mencapai 91% yang artinya sangat baik, komunikasi diperoleh persentase skor
total mencapai 92% yang artinya sangat baik, dan kelengkapan petunjuk
diperoleh persentase skor total mencapai 93,5% yang artinya sangat baik.
d. Persentase skor total dari aspek kegrafisan mencapai 90,5% yang artinya
sangat baik. Aspek sajian memiliki empat sub aspek beserta ketercapaian
persentase masing-masing skor totalnya adalah sebagai berikut. Penggunaan
font (jenis dan ukuran) diperoleh persentase skor total mencapai 92,5% yang
artinya sangat baik, tata letak/lay out diperoleh persentase skor total mencapai
93% yang artinya sangat baik, gambar diperoleh persentase skor total
mencapai 85,5% yang artinya sangat baik, dan desain tampilan diperoleh
persentase skor total mencapai 91% yang artinya sangat baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
Dari analisis data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dari aspek
kelayakan isi diperoleh rata-rata persentase skor total mencapai 93,33% yang
artinya sangat baik; dari aspek kebahasaan yang digunakan diperoleh rata-rata
persentase skor total mencapai 90,75% yang artinya sangat baik; dari aspek sajian
diperoleh rata-rata persentase skor total mencapai 92,9% yang artinya sangat baik;
dan dari aspek kegrafisan diperoleh rata-rata persentase skor total mencapai
90,5% yang artinya baik. Dengan demikian, AN Soft dinyatakan layak untuk uji
lapangan oleh 50 pengguna.
Dari hasil penilaian uji coba lapangan 1 dan uji coba lapangan 2 terdapat
peningkatan persentase skor total dari keempat aspek. Peningkatan persentase
skor total dari keempat aspek dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut.
70
Uji Coba 1
Uji Coba 2
Dari aspek kelayakan isi meningkat sebesar 4,58% dari 88,75% menjadi
93,33% yang artinya sangat baik, dari aspek kebahasaan yang digunakan
meningkat sebesar 6,79% dari 83,96% menjadi 90,75% yang artinya sangat baik,
dari aspek sajian meningkat sebesar 8,07% dari 84,83% menjadi 92,9% yang
artinya sangat baik, dan dari aspek kegrafisan meningkat sebesar 12,17% dari
78,33% menjadi 90,5% yang artinya sangat baik. Dengan demikian, AN Soft 1.0
dinyatakan menjadi lebih baik setelah dilakukan uji coba lapangan 1 dan uji coba
lapangan 2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
89.8 94.2
100 85.33 84.33 87.4 93.4 9390.6 Kesesuaian Literatur
90 83 84 83 81 87.6 ketertarikan Pengguna
87.8 Kekhususan Fungsi
80 76.33 79.67 92.2 Kemudahan Pengoperasian
70 85.33 83.66 90.2 Kelayakan Tampilan
60 Kesesuaian Kaidah Analisis
50 Kemudahan Bahasa
Penguasaan Pengguna
40
Kemudahan Penginstallan
30 Sistematika
20
10
0
Uji Coba 1 Uji Coba 2
51
C. Revisi Produk
52
asing), Bapak Rosihan Ari Yuana, S.Si., M.Kom. memberikan saran bahwa pada
proses edit admin sebaiknya tidak diatur read only, dan Bapak Adi Nugroho S. P.,
S.Kom. memberikan saran bahwa sebaiknya dibuat icon untuk mempercepat
perintah pada menu bar.
Setelah dinyatakan layak untuk uji coba lapangan dengan beberapa revisi
kecil sesuai saran masing-masing pakar, AN Soft 1.0 siap untuk uji coba lapangan
yaitu uji coba lapangan 1 kepada 30 mahasiswa Pedidikan Biologi UNS dan uji
coba lapangan 2 kepada 50 mahasiswa Pendidikan Biologi UNS. Sebelum uji
coba lapangan, beberapa saran dari ketiga pakar tentunya sudah direalisasikan
sehingga didapatkan produk awal yang lebih baik untuk uji coba lapangan. Saran
dari Ibu Sri Yamtinah, S.Pd., M.Pd. terealisasi dengan menggunakan buku
Introduction to Classical and Modern Test Theory karangan Linda Crocker dan
James Algina. Saran dari Bapak Rosihan Ari Yuana, S.Si., M.Kom. terealisasi
dengan mengubah pengaturan grid tidak read only sehingga admin dapat
mengedit langsung database. Untuk saran dari Bapak Adi Nugroho S. P., S.Kom.
tidak terealisasi karena setelah berdiskusi dengan beliau, diputuskan untuk tidak
membuat icon karena akan memakan waktu yang panjang dan mungkin akan
membuat penafsiran pengguna menjadi rancu pada setiap icon.
53
perlu dilakukan karena akan terkesan tidak profesional. Pada akhirnya, AN Soft
1.0 hanya dilakukan revisi pada perbesaran huruf pada menu bar supaya terlihat
jelas.
54
Hasil akhir AN Soft 1.0 memiliki 4 fasilitas utama, yaitu penelusuran kata
kerja operasional hasil belajar, analisis butir soal pilihan ganda, analisis butir soal
uraian, dan analisis butir angket. Pada penelusuran kata kerja operasional hasil
belajar terdapat 3 ranah hasil belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
Untuk database kata kerja operasional ketiga hasil belajar tersebut merujuk pada
jurnal yang ditulis Krathwohl, D. R. (2002). A revision of Bloom’s taxonomy: An
overview. Theory into Practice, 41(4), 212-218 dan jurnal yang ditulis Widodo.
A. (2006). Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin
Puspendik, 3(2), 18-29. Selain itu, database yang diperoleh juga merupakan hasil
berpikir bersama pakar evaluasi pendidikan yaitu Ibu Sri Yamtinah, S.Pd., M.Pd.,
Bapak Dr. Baskoro Adi Prayitno, S.Pd., M.Pd., dan Bapak Bowo Sugiharto, S.Pd.,
M.Pd. Untuk fasilitas analisis butir soal pilihan ganda, pengukuran validitas
menggunakan rumus Content Validity (Gregory, 2007), pengukuran reliabilitas
menggunakan rumus KR-20 dan KR-21 (Linn & Groundlund, 2000; Widoyoko,
2010), pengukuran tingkat kesukaran menggunakan indeks tingkat kesukaran
beserta batasan-batasan yang baku (Azwar, 2003; Allen & Yen ,1986; dan
Sudjiono, 2005), pengukuran daya pembeda menggunakan indeks diskriminan
beserta batasan-batasan yang baku (Yen, 1992; Crocker & Algina, 1986) dan
pengukuran efektivitas distraktor (Linn & Groundlund, 2000).
Untuk fasilitas analisis butir soal uraian, pengukuran validitas
menggunakan rumus Content Validity (Gregory, 2007), pengukuran reliabilitas
menggunakan rumus Alpha (Azwar, 2012; Linn & Groundlund 2000; Widoyoko,
2010), pengukuran tingkat kesukaran menggunakan indeks tingkat kesukaran
beserta batasan-batasan yang baku (Azwar, 2003; Allen & Yen ,1986; dan
Sudjiono, 2005), dan pengukuran daya pembeda menggunakan rumus korelasi
Product Moment (Crocker & Algina, 1986; Azwar, 2012). Untuk fasilitas analisis
butir angket pengukurannya sama seperti fasilitas analisis butir soal uraian hanya
saja pada analisis butir angket tidak dilakukan pengukuran tingkat kesukaran.
Yang paling penting dalam melakukan analisis butir angket adalah pengukuran
daya pembeda butir angket tersebut apakah dapat membedakan antara responden
commit
yang memiliki kriteria yang diukur dengantoresponden
user yang tidak memiliki.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian dalam pengembangan perangkat lunak analisis
butir soal dan angket meliputi tahapan penelitian dan pengembangan, pengguna
model, serta perangkat keras dan perangkat lunak.
1. Tahapan Penelitian dan Pengembangan
Tahapan penelitian dan pengembangan meliputi 10 tahap tidak dilaksanakan
sepenuhnya. Tahap ke-8 Uji Coba Operasional, Tahap ke-9 Perbaikan Produk
Akhir dan Tahap ke-10 Diseminasi Nasional tidak dilakukan. Dalam
penelitian ini hanya dibatasi pada tahap ke-1 sampai tahap ke-7, sesuai dengan
kebutuhan pada analisis butir soal dan angket.
2. Pengguna Model
Perangkat lunak analisis butir soal dan angket ini ditujukan untuk pengguna
yang telah terbiasa menggunakan komputer dan mengerti tentang analisis butir
soal dan angket.
3. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Perangkat lunak analisis butir soal dan angket ini memiliki keterbatasan pada
sarana yang digunakan terutama pada operating system, yaitu ditujukan untuk
laptop /komputer dengan operating system Windows dan terinstall perangkat
lunak Microsoft Office 2007 atau Microsoft Office 2010.
C. Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan pengembangan perangkat
lunak analisis butir soal dan angket, maka beberapa saran dapat diajukan kepada
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan
kepada peneliti pengembangan perangkat lunak analisis butir soal dan angket
sebagai berikut.
1. Keberlanjutan perangkat lunak analisis butir soal dan angket ini sebaiknya
diperhatikan dan diterapkan di masa mendatang. Perangkat lunak yang telah
dibuat perlu dikembangkan agar dapat digunakan dalam skala yang lebih luas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
commit to user