id
SKRIPSI
Oleh:
EDI WALUYO
X4710031
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Edi Waluyo
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
OLEH :
EDI WALUYO
X4710031
SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Hari : Minggu
Tanggal : 20 Mei 2012
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
a.n. Dekan,
Pembantu Dekan I
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Yang penting berusaha sekuat tenaga, bekerja sepenuh hati, pasrahkan hasil
pada Alloh SWT”
(penulis)
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
v “BapakdanIbu”
Doa, dukungan, kasih saying dan pengorbanan yang tak terbatas.
Tiada kasih sayang yang seindah dan seabadi kasih sayangmu.
v “Istridananak-anakku”
Terimakasih karena senantiasa menyemangati dan memotivasi
langkahku.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Jenis Data, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen.......... 32
3.2. IndikatorKinerjaPenelitian.................................................................... 34
4.1. Ketepatan Menendang Bola Ke Arah Gawang Tes Awal...................... 40
4.2. Ketepatan Menendang Bola Ke Arah Gawang Siklus I .......................... 43
4.3. Ketepatan Menendang Bola Ke Arah GawangSiklus II ........................ 46
4.4. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus .............................................. 47
4.5. Rekapitulasi Ketepatan Menendang Bola ke Arah Gawang................... 48
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Kerangka Berpikir ................................................................................... 27
3.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas.......................................................... 30
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Ijin Penelitian ........................................................................................... 52
2. Surat Keterangan...................................................................................... 53
3. Silabus...................................................................................................... 54
4. Lembar Observasi Ketepatan Menendang Bola ke Arah Gawang
dengan Kaki Bagian Dalam..................................................................... 56
5. Lembar Observasi Ketepatan Menendang Bola ke Arah Gawang
dengan Kaki Bagian Luar........................................................................ 57
6. Lembar Observasi Keaktivan Siswa........................................................ 58
7. Lembar Observasi Aktivitas Guru ........................................................... 60
8. Hasil Test Menendang Bola ke Arah Gawang dengan Kaki Bagian
Dalam Awal ............................................................................................. 62
9. Hasil Tes Menendang Bola ke Arah Gawang dengan Kaki Bagian Luar
Awal......................................................................................................... 63
10. Hasil Tes Ketepatan Menendang Bola Awal …....................................... 64
11. Presensi Siswa .......................................................................................... 65
12. RPP Siklus 1 ............................................................................................ 66
13. Hasil Tes Menendang Bola ke Arah Gawang dengan Kaki Bagian
Dalam Siklus 1 ......................................................................................... 77
14. Hasil Tes Menendang Bola ke Arah Gawang dengan Kaki Bagian Luar
Siklus 1 ..................................................................................................... 78
15. Hasil Tes Nilai Ketepatan Menendang Bola Siklus 1 .............................. 79
16. Hasil Observasi Keaktivan SiswaSiklus I Pertemuan 1 dan2 ................ 80
17. Hasil Observasi Aktivitas GuruSiklus I Pertemuan 1 dan2................... 85
18. RPP Siklus 2 ............................................................................................ 89
19. Hasil Tes Menendang Bola ke Arah Gawang dengan Kaki Bagian
Dalam Siklus 2 ......................................................................................... 100
20. Hasil Tes Nilai Menendang Bola commitke Arahto userGawang dengan Kaki Bagian
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
mengubah latihan dengan bantuan bidang sasaran yang bervariasi. Karena dengan
bantuan bidang sasaran yang bervariasi, anak akan merasa lebih tertarik dan tidak
bosan dalam melakukan latihan menendang bola ke arah gawang.
Dari permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Ketepatan
Menendang Bola ke Arah Gawang Dengan Bantuan Bidang Sasaran Pada Siswa
Kelas V SDN 1 Adiarsa Kertanegara Purbalingga Tahun Pelajaran 2011/2012”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
mejadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: bagaimanakah bidang
sasaran dapat meningkatkan ketepatan menendang bola ke arah gawang siswa
kelas V SDN 1 Adiarsa ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahandiatas,tujuan penelitian ini adalah:
meningkatkan ketepatan menendang bola ke arah gawang siswa kelas V SDN 1
commit to user
Adiarsa dengan bantuan bidang sasaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Sepak Bola
Sepak bola merupakan permainan beregu yang biasa disebut
kesebelasan, karena tiap-tiap regu terdiri atas sebelas pemain dan salah
satunya penjaga gawang. Permainan sepak bola dilakukan dengan seluruh
bagian badan kecuali kedua lengan. Hampir seluruh permainan dilakukan
dengan ketrampilan kaki, kecuali penjaga gawang dalam memainkan bola
bebas menggunakan anggota badannya, termasuk kedua tangan.
Sepak bola dimainkan di atas lapangan rumput yang rata, berbentuk
empat persegi panjang dimana panjang dan lebarnya kurang lebih berbanding
empat dengan tiga. Pada kedua garis batas lebar lapangan ditengah-tengahnya
masing-masing didirikan sebuah gawang yang saling berhadap-hadapan.
Dalam permainan digunakan sebuah bola yang bagian luarnya dibuat dari
kulit. Permainan sepak bola dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh dua
orang penjaga garis. Permainan dilakukan dalam dua babak, antara babak
pertama dan ke dua diberi waktu jeda istirahat. Setelah istirahat, kemudian
dilakukan pertukaran tempat.
Tujuan permainan sepak bola adalah pemain dapat memasukan bola
sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawangnya
sendiri, agar tidak kemasukan bola dari lawan. Kesebelasan sepak bola
dinyatakan sebagai pemenang apabila dapat memasukan bola terbanyak ke
gawang kesebelasan lawan. Akan tetapi, jika kedua kesebelasan memasukan
bola dengan jumlah sama, permainan dinyatakan seri atau draw (Farida
Mulyaningsih, 2010: 12).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Gawang
ukurang gawang adalah tinggi 2, 44 meter dan lebar 7, 32 meter.
Gambar 2. 2 Gawang
c. Tiang Sudut
Di sudut lapangan sepak bola terdapat tiang bendera dengan tinggi
150 centimeter dan diberi bendera berwarna cerah.
d. Bola
Bola terbuat dari kulit atau dari bahan lain yang diperkenankan. Untuk
ukuran internasional, commit to user
lingkaran bola tidak boleh kurang 68 cm dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 2. 4 Bola
e. Permulaan Permainan
Regu yang memenangkan undian berhak memilih gawangnya (selama
babak I). dapat juga memilih tendangan pertama.
f. Cara Mencetak Gol
Bola dianggap masuk ke dalam gawang atau terjadi gol apabila bola
seluruhnya telah melewati bidang gawang yaitu telah melampaui garis
gawang antara ke dua tiang gawang dan di bawah palang gawang.
g. Off-side
Seorang pemain berdiri off-side apabila pada saat bola dimainkan, ia
berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dari pada bola.
h. Tendangan Bebas
Tendangan bebas diberikan apabila terjadi pelanggaran di dalam
lapangan di luar daerah gawang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
11
12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
3) Menerima Bola
Prinsip menerima bola:
a) Lari menjemput arah datangnya bola, pandangan mata tertuju ke
arah bola.
b) Kaki tumpu menerima seluruh berat badan, lutut sedikit ditekuk.
c) Bagian badan atau bagian kaki yang digunakan untuk menerima
bola, pada waktu kontak dengan bola digerakan mengikuti arah
lintasan bola sehingga bola berhenti atau dikuasai.
d) Sebelum menerima bola, pemain harus memikirkan bola akan
diapakan setelah bola dikuasai, untuk dioperkan kepada teman,
digiring atau segera ditembakan ke arah mulut gawang lawan
untuk membuat gol.
Macam-macam menerima bola:
a) Menurut bagian badan yang dipakai untuk menerima bola
(1) Dengan tungkai bagian bawah.
(2) Dengan tulang kering.
(3) Dengan paha.
(4) Dengan perut.
(5) Dengan dahi.
b) Menurut tinggi rendah datangnya bola
(1) Menerima bola bergulir di atas permukaan tanah.
(2) Menerima bola melambung di udara jatuh di tanah.
(3) Menerima bola melambung jatuh saat masih di udara.
(4) Menerima bola melambung datar di udara.
4) Menggiring Bola
Prinsip teknik menggiring bola:
a) Bola di dalam penguasaan pemain, bola selalu dekat dengan kaki,
badan pemain terletak antara bola dan lawan supaya tidak mudah
direbut lawan, bola selalu terkontrol.
b) Di depan pemain terdapat daerah kosong, bebas dari lawan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
c) Bola digiring dengan kaki kanan atau kiri, tiap langkah kaki kanan
atau kaki kiri mendorong bola ke depan, jadi bola didorong, bukan
ditendang. Pada waktu menggirng bola, pandangan tidak pada bola
saja, tetapi harus memperhatikan situasi sekitar dan lapangan, atau
posisi lawan.
d) Badan agak condong ke depan, gerakan tangan bebas seperti pada
waktu lari biasa.
Macam-macam menggiring bola:
a) Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalam.
b) Menggiring bola dengan kura-kura kaki penuh.
c) Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar.
5) Menyundul Bola
Prinsip-prinsip teknik menyundul bola:
a) Lari menjemput arah datangnya bola, pandangan mata tertuju pada
bola.
b) Otot-otot lehr dikuatkan, dikeraskan, dagu ditarik merapat ke leher.
c) Untuk menyundul bola digunakan dahi yaitu daerah kepala di atas
kening di bawah rambut kepala.
d) Badan ditarik ke belakang melengkung pada daerah pinggang.
Kemudian dengan gerakan seluruh tubuh yaitu kekuatan otot perut,
kekuatan dorongan panggul dan kekuatan ke dua lutut kaki
bengkok diluruskan, badan diayun atau dihentakan ke depan
sehingga dahi dapat mengenai bola.
e) Pada waktu menyundul bola, mata tetap terbuka tidak boleh
dipejamkan, dan selalu mengikuti arah datangnya bola dan
mengikuti kemana bola diarahkan dan selanjutnya diikuti gerak
lanjutan untuk segera lari mencari posisi.
Macam-macam teknik menyundul bola
a) Atas dasar arah bola hasil sundulan
(1) Sundulan ke arah depan.
commit
(2) Sundulan ke arah to user
belakang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
20
21
22
23
24
c. Fase Otonom.
Pada fase ini siswa sudah nampak mampu melakukan keterampilan
gerak dasar menendang bola ke arah gawang yang dipelajari secara
otonom. Keterampilan yang dilakukan tidak lagi terpengaruh oleh aktivitas
lain yang juga harus dilakukan pada saat bersamaan. Tercapainya fase ini
ditandai oleh keadaan yang berupa keterampilan gerak dasar dilakukan
dengan benar. Siswa mampu mengenali kesalahan-kesalahan gerak yang
dilakukan dan dengan cepat mampu melakukan penyesuaian untuk
membenarkan kesalahan tersebut.
25
laku/kebiasaan yang baru. Selain itu alat bantu harus efisien dalam
penggunaannya, dalam waktu yang singkat dapat mencakup yang luas dan
tempat yang diperlukan tidak terlalu luas.
Penempatan alat bantu perlu diperhatikan ketepatannya agar dapat
diamati dengan baik oleh siswa. Efektif artinya memberikan hasil guna
yang tinggi ditinjau dari segi pesannya dan kepentingan siswa yang sedang
belajar, sedangkan yang dimaksud dengan komunikatif adalah media
tersebut mudah untuk dimengerti maksudnya, sehingga membuat siswa
dapat lebih mudah dalam menerima pembelajaran dari guru.
Guru dapat menambah atau mengurangi tingkat kompleksitas dan
kesulitan tugas ajar dengan cara memodifikasi peralatan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran gerak dasar pendidikan jasmani. Misalnya
memodifikasi berat ringannya, besar kecilnya maupun menggantinya
dengan peralatan lain sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran gerak
dasar pendidikan jasmani.
26
orang boleh menghindar saat dikenai bola, maka tingkat kesulitannya akan
semakin tinggi.
27
siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk
mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.
d. Senang Merasakan atau Melakukan Sesuatu Secara Langsung.
Ditunjau dari teori perkembangan kognitif, anak sekolah dasar memasuki
tahap operasional konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar
menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama.
Berdasar pengalaman ini, siswa membentuk konsep-konsep tentang angka,
ruang, waktu, fungsi-fungsi badan, jenis kelamin, moral, dan sebagainya.
Bagi anak sekolah dasar, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan
lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya dengan
memberi contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian guru hendaknya
merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat
langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih
memahami tentang sepak bola jikalangsung dengan prakteknya.
(http://pgri-lebak.org/artikel/111-karakteristik-dan-kebutuhan-anak-
sekolah-dasar-.html.)
B. Kerangka Berpikir
Permainan bola besar sudah masuk dalam kurikulum sekolah dasar.
Tujuan dari permainan sepak bola adalah memasukan bola sebanyak-banyaknya
ke gawang lawan. Untuk dapat memasukan bola ke gawang, dibutuhkan
kemampuan menendang bola yang akurat. Akan tetapi ketepatan dalam
menendang bola ke arah gawang siswa masih sangat rendah. Ketepatan
menendang bola ke arah gawang dapat dilatih dengan latihan menendang ke arah
gawang secara terus menerus. Akan tetapi, siswa apabila diberikan pembelajaran
yang berupa drilling cenderung tidak menyukai dan lebih menyukai dengan
pendekatan bermain. Penggunaan bidang sasaran akan lebih membuat siswa
menjadi fokus dalam melatih tendangan, sehingga diharapkan kemampuan
menendang bola ke arah gawangnya meningkat. Secara sederhana, kerangka
pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
Siklus I :
Tindakan Dengan bantuan bidang - Menedang bola
sasaran dengan kaki bagian
dalam berpasangan
- Mendang bola
dengan kaki bagian
luar berpasangan
- Menedang bola ke
arah sasaran dengan
kaki bagian dalam
berpasangan
- Mendang bola ke
Dengan bantuan bidang arah sasaran dengan
Kondisi akhir sasaran, kemampuan kaki bagian luar
ketepatan menendang berpasangan
bola ke arah gawang
meningkat Siklus II :
- Menedang bola ke arah
sasaran dengan kaki
bagian dalam dengan
permainan gusur kardus
- Mendang bola kearah
sasaran dengan kaki
bagian luar dengan
permainan gusur kardus
- Menedang bola ke arah
sasaran dengan kaki
bagian dalam
berpasangan dengan
permainan tembak kijang
- Mendang bola kearah
sasaran dengan kaki
bagian luar dengan
permainan tembak kijang
commit
Gambar to user Berpikir
2.1. Kerangka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir seperti diuraikan di atas,
maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “bidang
sasaran dapat meningkatkan ketepatan menendang bola ke arah gawang siswa
kelas V SDN 1 Adiarsa tahun pelajaran 2011/2012”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
BAB III
METODE PENELITIAN
31
a. Siklus 1
- perencanaan
- pelaksanaan
tindakan
- observasi
- refleksi
b. Siklus 2
- perencanaan
- pelaksanaan
tindakan
- observasi
- refleksi
3. Analisis Data dan
Pelaporan
a. Analisis data (hasil
tindakan 2 siklus)
b. Menyusun
laporan/skripsi
c. Ujian dan revisi
d. Penggandaan dan
pengumpulan
laporan
B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas V SDN 1
Adiarsa Kertanegara Purbalingga tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25
siswa, terdiri atas 14 putra dan 11 putri.
32
D. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini
terdiri dari: tes dan observasi
1. Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil ketepatan
menendang bola ke arah gawang yang dilakukan siswa.
2. Observasi: dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang
aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar.
Tabel 3.1. Jenis Data, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen
No Jenis Data Sumber Data TeknikPengumpulan Instrumen
Hasil ketepatan
menendang
Tes
bola ke arah
ketepatan
1 gawang dengan
Siswa Tes praktik menendang
menggunakan
bola ke arah
kaki bagian
gawang
dalam dan
punggung kaki
Kejadian- Melalui
kejadian lembar
Keaktivan
2 yang ada Observasi observasi
siswa
saat keaktivan
Kegiatan siswa
KBM
Kejadian- Melalui
kejadian lembar
3 Keaktivan guru yang ada Observasi observasi
saat keaktivan
Kegiatan guru
KBM
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
F. Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus PTK untuk data kualtitatif dianalisis secara analisis kritis sedangkan data
kuantitatif dianalisis secara statistik deskriptif komperatif. Data yang dianalisis
adalah sebagai berikut:
1. Hasil ketepatan menendang bola ke arah gawang dengan menggunakan kaki
bagian dalam dan punggung kaki: dianalisis dengan menghitung persentase
capaian siklus I dan siklus II.
2. Keaktivan siswa, dianalisis tentang kelemahan dan kelebihan siswa ketika
berlangsungnya KBM.
3. Aktivitas guru, dianalisis tentang kelemahan dan kelebihan siswa ketika
berlangsungnya KBM.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
H. Prosedur Penelitian
Menurut Agus Kristiyanto (2010:54), langkah-langkah PTK pada
prinsipnya meliputi 4 langkah pokok pada setiap siklusnya. Keempat langkah
tersebut meliputi: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan
ketepatan menendang bola ke arah gawang siswa kelas V SDN 1 Adiarsa
Kertanegara Purbalingga tahun Pelajaran 2011/2012. Setiap tindakan upaya untuk
pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai siklus. Setiap siklus
terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi
dan interpretasi, analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus.
1. Siklus 1
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan guru menyusun skenario pembelajaran
yang terdiri atas:
1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan.
2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang
diterapkan dalam PTK, Yaitu ketepatan menendang bola ke arah
gawang.
3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data: tes
lempar turbo (pedoman penskoran dan rubrik penilaian), lembar
observasi keaktivan siswa dan aktivitas guru.
commit to user
4) Menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk membantu pengajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah melaksanakan proses
pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara lain:
1) Pertemuan 1
a) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar ketepatan menendang bola.
b) Melakukan pemanasan dengan permainan “tembak teman”.
c) Melakukan latihan menendangan bola.
- Menedang bola dengan kaki bagian dalam berpasangan.
- Mendang bola dengan kaki bagian luar berpasangan.
d) Bermain sepak bola.
e) Observasi keaktivan siswa dan aktivitas guru dilaksanakan selama
proses pembelajaran berlangsung.
f) Melakukan pendinginan dengan permainan “Tarzan, Delilah dan
harimau”.
2) Pertemuan 2
a) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar ketepatan menendang bola.
b) Melakukan pemanasan dengan permainan “tembak teman”.
c) Melakukan latihan menendangbola.
(1) Menedang bola ke arah sasaran dengan kaki bagian dalam
berpasangan.
(2) Mendang bola ke arah sasaran dengan kaki bagian luar
berpasangan.
d) Bermain sepak bola.
e) Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
f) Penilaian ketepatan menendang bola dilakukan setelah
pembelajaran selesai.
g) Melakukan pendinginan dengan permainan “Tarzan, Delilah dan
harimau”.
c. Pengamatan Tindakan
Pengamatan dilakukan terhadap:
commit
1) Hasil ketepatan menendang to user
bola ke arah gawang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
37
38
39
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
BAB IV
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V SDN 1
Adiarsa, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, Propinsi Jawa Tengah.
Untuk memperoleh data yang akurat, maka penelitian ini dilakukan secara
bertahap (bersiklus). Kondisi awal kemampuan menendang bola ke arah gawang
siswa kelas V SDN 1 Adiarsa adalah sebagai berikut:
Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa pada tahap awal hanya terdapat
65 siswa yang berhasil mencapai nilai KKM 70 (20%), 4 siswa mendapat nilai
antara 65-69 (16%) dan 16 siswa mendapat nilai <65 atau 44%. Dari data awal
yang telah diperoleh tersebut menunjukan bahwa ketepatan menendang bola ke
arah gawang kelas V SDN 1 Adiarsa masih sangat kurang. Maka akan dilakukan
tindakan dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan ketepatan
menendang bola dengan bantuan bidang sasaran. Pelaksanaan tindakan akan
dilakukan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri atas 4 tahap yaitu:
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
42
yang belum bisa menendang tepat ke arah pasangannya. Setelah itu siswa
diminta melakukan latihan menedang bola dengan kaki kaki bagian
luar/punggung kaki. Guru memberi contoh cara melakukan tendangan
dengan kaki bagian dalam. Siswa melakukan seperti yang dicontohkan
guru. Banyak siswa yang belum bisa melakukan tendangan menggunakan
punggung kaki dan belum bisa mengarah ke arah sasaran dengan tepat.
Kemudian setelah itu siswa melakukan permainan sepak bola dengan
peraturan yang dimodifikasi. Setelah selesai melaksanakan bermain sepak
bola, dilanjutkan dengan pendinginan dengan permainan yaitu permainan
“Tarzan, Delillah dan harimau” siswa melaksanakan dengan semangat.
Sebelum selesai pembelajaran guru menanyakan kesulitan yang dihadapi
siswa dalam pembelajaran menendang bola supaya tepat ke arah sasaran.
b) Pertemuan 2
Pada pertemuan 2 Kegiatan yang dilakukan sebelum ke inti
pembelajaran adalah siswa dibariskan kemudian berdoa dan
dipersensi.Siswa berbaris dengan tertib. Guru memberi penjelasan tentang
materi yang akan diajarkan, menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memotivasi siswa, siswa mendengarkan dengan seksama.Melakukan
pemanasan dalam bentuk permainan“tembak teman”.Siswa sangat
bersemangat melakukan pemanasan.Setelah melakukan pemanasan
dilanjutkan dengan latihan menendang bola ke arah sasaran dengan kaki
bagian.Siswa sudah mulai bisa menendang bola kearah sasaran dengan
tepat.Saat jarak mulai dijauhkan, siswa sedikit kesulitan mengenai
sasaran.Kemudian setelah selesai, dilanjutkan dengan latihan menendang
bola ke arah sasaran dengan kaki luar.Siswa masih sedikit kesulitan
menendang tepat ke sasaran.Kemudian setelah itu melakukan bermain
sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi. Siswa sangat bersemangat
dalam bermaian sepak bola.Setelah siswa melakukan seluruh kegiatan,
pada akhir pembelajaran dilakukan penilaian.Hasilnya ketepatan
menendang bola ke arah gawang sudah cukup meningkat dibandingkan
commit to user siswa adalah kebanyakan saat
sebelum dilakukan tindakan.Kesulitan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
2. Siklus II
Siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali kegiatan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran 1 berlangsung selama 2 x 35 menit, dan kegiatan pembelajaran 2
berlangsung selama 2 x 35 menit.
Sebelum melaksanakan tindakan, persiapan yang dilakukan adalah:
a) Mempersiapkan RPP yang mengacu pada tindakana yang diterpakan
dalam PTK yaitu, ketepatan menendang bola ke arah gawang.
b) Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam siklus PTK, penilaian
ketepatan menendang bola ke arah gawang.
c) Menyiapkan media yang akan digunakan dalam pengajaran.
d) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, yaitu pertemuan 1 pada
tanggal 27Februari 2012 dan pertemuan 2 pada tanggal 5 Maret 2012.
a) Pertemuan 1
Materi pada pelaksanaan siklus II pertemuan 1 adalah, Permainan
tembak teman, menendang bola dengan kaki bagian dalam, menedang bola
dengan kaki bagian luar, menendang bola ke arah sasaran. Urutan kegiatan
yang dilakukan adalah siswa dibariskan kemudian berdoa dan
dipersensi.Siswa berbaris dengan tertib. Kemudian guru memberi
penjelasan tentang materi yang akan diajarkan, menyampaikan tujuan
pembelajaran dan memotivasi siswa. Siswa mendengarkan dengan
seksama. Kemudian melakukan pemanasan dalam bentuk
permainan“tembak teman”.Siswa sangat bersemangat melakukan
pemanasan.Setelah melakukan pemanasan dilanjutkan dengan
pembelajaran menedang bola dengan kaki kaki bagian dalam dengan
permainan gusur kardus.Siswa sangat bersemangat melakukannya,
mematuhi peraturan yang berlaku.Setelah itu siswa diminta melakukan
latihan menedang bola dengan kaki kaki bagian luar, siswa sangat antusias
melakukan kegiatan tersebut, meski masih ada beberapa anak yang
kesulitan menendang dengan tepat ke arah kardus.Kemudian setelah itu
commit to
siswa melakukan permainan user bola dengan peraturan yang
sepak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
46
Jumlah
Siswa
Rentang Jumlah
No Keterangan Persentase di atas
Nilai Anak
KKM
(70)
1 >79 Baik Sekali 0 0%
15
2 75 – 79 Baik 0 0%
anak
3 70 – 74 Cukup 15 60%
atau
4 65 – 69 Kurang 1 4%
60%
5 <65 Kurang Sekali 9 36%
Jumlah 25 36%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
Persentase
Rentang
No Keterangan
Nilai
Awal Siklus I Siklus II
D. Pembahasan
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui ketepatan
menendang bola ke arah gawang kelas V SD Negeri 1 Adiarsa. Kondisi awal
menunjukkan hanya terdapat 5 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM atau
sekitar 20%.
Pelaksanaan siklus I. Siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan.
Pembelajaran dilaksanakan dengan pemanasan, latihan inti dan pendinginan. Pada
akhir kegiatan dilaksanakan evaluasi secara individu. Dari 25 siswa diperoleh
hasil 13 anak memperoleh nilai diiatas KKM atau sejumlah 52%.
Melihat ketepatan menendang bola ke arah gawang pada siklus I, masih
terdapat siswa yang berada pada taraf kurang dan belum terjadi kenaikan secara
signifikan serta kriteria keberhasilan peneliti belum tercapai, maka dilakukanlah
siklus II dengan memperhatikan kekurangan dan kelebihan pada siklus I.
Tindakan siklus II memfokuskan pada permainan yang menuju peningkatan
konsentrasi anak dalam melakukan tendangan ke arah gawang. Pembelajaran
dilaksanakan dalam permainan. Pada akhir pembelajaran dilakukan tes siklus II.
Adapun hasilnya menunjukkan peningkatan dibandingkan siklus I. Terdapat 15
siswa telah berhasil mencapai nilai KKM atau sejumlah 60%.
Rekapitulasi ketepatan menendang bola ke arah gawang SDN 1 Adiarsa
commit to user
yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
Persentase
Rentang
No Keterangan
Nilai
Awal Siklus I Siklus II
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan bantuan
bidang sasaran meningkatkan ketepatan menendang bola ke arah gawang siswa
kelas V SDN 1 Adiarsa. Dapat dilihat dari semula hanya 20% siswa yang mampu
memperoleh nilai KKM 70 menjadi 60% siswa yang memperoleh nilai KKM 70.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diketahui bahwa dengan bantuan bidang sasaran dapat meningkatkan
ketepatan menendang bola. Guru dapat menerapkan pembelajaran dengan bantuan
bidang sasaran untuk meningkatkan ketepatan menendang bola ke arah gawang.
C. Saran
Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, serta dalam rangka
meningkatkan pembelajaran penjasorkes di sekolah, maka dapat disampaikan
saran:
1. Bagi SDN 1 Adiarsa
Alat dan fasilitas yang digunakan dalam pembelajaran penjasorkes
hendaknya ditambah dan dilengkapi, sehingga dapat mempermudah dalam
proses pembelajaran.
2. Bagi Guru
Guru hendaknya bervariasi dalam menyampaikan materi pembelajaran
dan disesuaikan dengan karakter dan kondisi anak, bisa dengan memodifikasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
materi dalam bentuk permainan sehingga anak tidak bosan dan lebih
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
3. Bagi Siswa
Siswa hendaknya lebih bersemangat, disiplin dan tanggung jawab
dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, sehingga daapt
memperoleh hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan.
commit to user