id
Oleh :
KRISNAWATI NUR ZAMZAM
X4711088
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Krisnawati Nurzamzam
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Oleh
KRISNAWATI NURZAMZAM
X4711088
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan PendidikanOlahraga dan Kesehatan
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi,
Fakultas Kekuguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pembimbing I Pembimbing II
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Disahkan oleh:
Pembantu Dekan 1
Prof.Dr.H.rer.nat.Sajidan, M.Si
NIP : 19660415 199103 1 002
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBEHAN
Yang telah merawat, membimbing dan mendidik dengan hati yang bening
tulus ikhlas agar menjadi manusia yang berguna bagi Nusa Bangsa dan
Agama.
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah
memberikan ilmu, inspirasi dan kemuliaan .Atas kehendak-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJA
LARI SAMBUNG MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI 05 SEMINGKIR KECAMATAN RANDUDONGKAL
KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2011 / 2012”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Prof.Dr.H.Furqon Hidayatullah, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. H.Mulyono, M.M, Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan
dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Waluyo, S.Pd.M.Or, Ketua Program Jurusan Pendidikan Olahraga
Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. Agus Margono, M.Kes, sebagai dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan dorongan kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan lancar.
5. Pomo Warih Adi, S.Pd.M.Or, sebagai dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
6. Bapak dan Ibu Dosen FKIP JPOK UNS Surakarta yang secara tulus
menularkan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
skripsi ini mendapat balasan yang setimpal serta mendapat pahala dari Allah
Penulis
Krisnawati Nurzamzam
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ...............................................................................................................i
PERNYATAAN..................................................................................................ii
PENGAJUAN SKRIPSI ....................................................................................iii
PERSETUJUAN .................................................................................................iv
PENGESAHAN .................................................................................................v
ABSTRAK .........................................................................................................vi
PERSEMBAHAN ..............................................................................................viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xv
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Saran ...........................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................42
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................43
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Cara Memegang Tongkat ................................................................................8
2. Estafet Mengelilingi Barisan ...........................................................................14
3. Tengok Belakangmu .......................................................................................15
4. Kerangka Berfikir ...........................................................................................16
5. Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...........................................................20
6. Uraian Rancangan Tindakan Kelas .................................................................22
7. Selisih Hasil Peningkatan Pembelajaran .........................................................37
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Data Kondisi Awal .......................................................................................... 2
2. Ekspresi Siswa................................................................................................. 2
3. Data Rencana Kegiatan .................................................................................. 17
4. Prosentase Indikator Capaian Keberhasilan Lari Sambung ............................ 26
5. Deskripsi data awal hasil belajar lari sambung ............................................... 28
6. Hasil Presentase Penilaian Afektif Lari Sambung siklus I ............................... 34
7. Hasil Presentase Penilaian Kognitif Lari Sambung Siklus I ............................ 35
8. Hasil Presentase Penilaian Psikomotor Lari Sambung Siklus I ...................... 35
9. Hasil Rekapitulasi Deskripsi data akhir ......................................................... 35
10. Perbandingan Hasil Belajar lari sambung sebelum dan sesudah diberikan
metode bermain .............................................................................................. 36
11. Deskripsi Hasil Penelitian dari kondisi awal ke Siklus I ............................... 36
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimanakah pendekatan bermain dapat meningkatkan
hasil balajar lari sambung pada siswa kelas V SD Negeri 05 Semingkir tahun
ajaran 2011/2012
C. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah bertujuan untuk
meningkatkan proses minat dan partisipasi siswa dalam mengikuti pokok bahasan
atletik lari sambung melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri
05 Semingkir tahun ajaran 2011/2012.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam menerapkan
strategi pembelajaran yang menyenangkan, khususnya untuk meningkatakan
minat dan partisipasi siswa dalam pembelajaran atletik lari sambung.
2. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi siswa yang bermasalah dalam
mengikuti pembelajaran atletik lari sambung dengan menerapkan metode
bermain.
3. Dengan hasil penelitian tindakan kelas ini membantu memperbaiki
pembelajaran pendidikan jasmani disekolah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Lari Sambung
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
potensial dalam langkah yang terjadi secara simultan, dengan penyimpanan energi
yang dicapai oleh tendon otot kenyal dan elastisitas pasif. [2] berjalan dapat
merujuk kepada salah satu dari berbagai kecepatan mulai jangka dari jogging
untuk berlari.
Nenek moyang umat manusia mengembangkan kemampuan untuk
menjalankan empat dan satu juta setengah tahun yang lalu, mungkin untuk
berburu binatang. Berjalan Kompetitif tumbuh dari festival keagamaan di
berbagai daerah. Rekaman tanggal balap yang kompetitif kembali ke Games
Tailteann di Irlandia pada 1829 SM, sedangkan Olimpiade pertama yang tercatat
terjadi pada 776 SM. Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya
bertujuan untuk meneruskan berita yang elah diketahui sejak lama. Di Yunani,
estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan
untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api Olimpiade
berasal dari tradisi Yunani tersebutLari estafet 4x100 meter dan 4x400 meter bagi
pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade
tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4x100 meter bagi wanita sejak tahun 1928
menjadi nomor Olimpiade dan 4x400 meter dilombakan sejak tahun 1972.
Lari sambung adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai
dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari sambung adalah
kecepatan. Kecepatan dalam lari sambung adalah hasil kontraksi yang kuat dan
cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan
sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu nomor lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau berantai. Dalam satu
regu lari sambung ada empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan
keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai
pada nomor lari yang lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari
pelari kesatu kepada pelari berikutnya. Nomor lari sambung yang sering
diperlombakan adalah nomor 4x100 meter dan nomor 4x400 meter. Dalam
melakukan lari sambung bukan teknik lari saja yang perlu diperhatikan, tetapi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Pembelajaran
a. Hakekat pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar dalam pelajaran pendidikan jasmani amat
berbeda pelaksanaanya dari pembelajaran mata pelajaran lain. Pendidikan jasmani
adalah “pendidikan melalui aktifitas jas
jasmani”.
mani”. Dengan berpartisipasi dengan
aktifitas fisik, siswa dapat
menguasai ketrampilan dan pengetahuan,
commit to user
mengembangkan apresiasi estetis, mengembangkan ketrampilan generik serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
nilai dan sikap yang positif, dan memperbaiki kondisi fisik untuk mencapai tujuan
pendidikan jasmani.
Memang pada dasarnya program jasmani memiliki kepentingan yang
relatif yang sama dengan program pendidikan yang lainnya dalam hal ranah
pembelajaran, yaitu sama-sama mengembangkan tiga ranah utama, psikomotor,
afektif, dan kognitif. Namun demikian ada satu kekhasan dan keunikan dari
program Penjas yang tidak dimiliki oleh program pendidikan, yaitu dalam hal
pengembangan wilayah psikomotor yang biasanya dikaitkan dengan tujuan
mengembangkan kebugaran jasmani anak dan pencapaian ketrampilan geraknya.
b. Konsep pembelajaran
Pengajaran konsep gerakdalam pengajaran penjas sudah semakin penting
dan sudah menjadi trend di Negara-negara maju. Trend ini didasari kepercayaan
bahwa pengajaran konsep akan membantu siswa dalam pembelajaran penjas
secara keseluruhan, terutama dengan memilih isi atau materi yang dapat ditransfer
pada situasi lain yang identik. Misalnya jika anak sudah menguasai konsep
tentang bagaimana menerima data dalam satu situasi, maka mereka akan mampu
menerapkan konsep pada situasi lain seperti pada saat menangkap, menghentikan,
mendarat. Kemampuan mentransfer tersebut adalah factor yang sangat penting
baik dalam pola pembelajaran mandiri maupun pemecahan masalah.
Istilah konsep gerak menunjuk pada gagasan kognitif yang memiliki
transfer. Konsep gerak dalam pendidikan jasmani dapat berupa sebuah label atau
nama suatu kelompok respon gerak, seperti menangkap, melempar atau
perpindahan tempat (lokomotor) yang benar-benar hanya sebuah nama dari
ketrampilan gerak yang bisa digunakan dalam berbagai situasi. Untuk mengenal
label atau nama siswa akan dihadapkan pada keharusan memahami cirri, jenis
serta syarat yang harus dipenuhi agar gerak layak disebut sesuatu.
Dipihak lain konsep gerak dapat berupa gagasan dan prinsip yang
berhubungan dengan gerak. Gagasan dan prinsip ini benar-benar bersifat kognitif
dan dapat diterapkan pada konteks dan situasi yang berbeda. Seperti konsep
penyerapan daya yang disinggung diatas.
commit to user
Terdapat 6 kategori konsep yang berguna dalam pendidikan jasmani, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
11
12
Pada saat bermain anak berlatih menyesuaikan antara pikiran dan gerakan
menjadi suatu keseimbangan.
2. Kemampuan Kognitif
Menurut Piaget, anak belajar memahami pengetahuan dengan berinteraksi
melalui obyek yang ada di sekitarnya. Bermain memberikan kesempatan
kepada anak untuk berinteraksi dengan obyek.
3. Kemampuan Aktif.
Setiap permainan memiliki aturan. Aturan akan diperkenalkan oleh teman
bermain sedikit demi sedikit, tahap demi tahap sampai setiap anak memahami
aturan bermain. Oleh karena itu, bermain akan melatih anak menyadari adanya
aturan dan pentingnya memahami aturan. Hal itu merupakan tahap awal dari
perkembangan moral (afeksi).
4. Kemampuan Bahasa
Pada saat bermain anak dapat menggunakan bahasa, baik untuk berkomunikasi
bersama temannya maupun sekedar menyatakan pikirannya (thinking alound).
5. Kemampuan Sosial
Pada saat bermain anak berinteraksi dengan yang lain. Interaksi tersebut
mengajarkan anak cara merespon, memberi dan menerima, menolak atau setuju
dengan ide dan perilaku anak lain.
13
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
, ,
, ,
, ,
, ,
Aturan Permainan:
Anak-anak dibariskan menjadi empat syaf atau lebih tergantung jumlah
murid. Setiap syafnya supaya menempati tempat yang telah ditentukan
sebelumnya. Setiap syafnya mengambil jarak kurang lebih satu meter dengan
teman sesyafnya. Kemudian guru memberi lingkaran dilantai yang ditempati di
ujung-ujung barisan setiap syafnya. Lingkaran ini akan mengendalikan jarak
tempuh dari masing-masing regu. Jika tidak ada tanda ini, ada kemungkinan
panjang regu makin pendek, sehingga permainan menjadi kurang adil.
Bila aba-aba telah diberikan oleh guru, pelari pertama segera mamulai
permainannya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
2) Tengok Belakangmu
Jumlah pemain : tidak terbatas
Alat yang digunakan : sapu tangan/tongkat/simpai
Tempat : dibangsal senam, atau dihalaman atau dilapangan
Susunan Kelas : lihat gambar
X X
X X
X
X
X X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X X
X X X
Aturan Permainan
Anak-anak dibariskan ditengan ruangan/lapangan membentuk lingkaran.
Salah seorang anak ditunjuk guru untuk menjadi pembawa tongkat/sapu tangan.
Seorang lagi ditunjuk menjadi pengejar pembawa sapu tangan. Pembawa
saputangan dapat melimpahkan tugasnya kepada salah seorang yang berdiri
dilingkarang dengan jalan meletakkan saputang dibelakang tumit yang dituju.
Pembawa saputangan hanya boleh lari disebalh luar lingkaran, sedang pengejar
dapat mengambil jalan pintas ditengah lingkaran. Jika pembawa saputangan dapat
tertangkap pleh pengejar, maka permainan dimulai lagi, pengejar menjadi
pembawa, dan pembawa menjadi pengejar. Dapat juga guru menunjuk anak yang
lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
B. Kerangka Berfikir
Pendekatan bermain salah satu bentuk dari sebuah pembelajaran jasmani
yang dapat diberikan di segala jenjang pendidikan. Hanya saja por
porsi
si dalam bentuk
pendekatan bermain yang akan diberikan harus di sesuaikan dengan aspek yang
ada dalam kurikulum. Model pembelajaran dengan pendekatan bermain erat
kaitannya dengan perkembangan imajinasi, maka permainan yang akan
berlangsung jauh lebih meri
meriah.
ah. Oleh karen itu sebelum melakukan kegiatan, guru
pendidikan jasmani sebaiknya memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada
siswa imajinasi yang akan diberikan.
HASIL BELAJAR
KONDISI AWAL PEMBELAJARAN
RENDAH
PEMBELAJARAN SIKLUS I
TINDAKAN DENGAN
SIKLUS II
MODIFIKASI
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Subjek Penelitian
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang penerapan pembelajaran lari sambung
dengan menggunakan pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri 05
Semingkir.
2. Guru, sebagai kolaborator untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan
belajar lari sambung dengan pendekatan bermain pada siswa kelas V SD
Negeri 05 Semingkir.
E. Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus PTK di analisis secara deskriptif menggunakan teknik prosentase ntuk
commit to user
melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
F. Prosedur Penelitian
Langkah pertama menentukan metode yang digunakan dalam penelitian
yaitu PTK. Langkah selanjutnya menentukan banyaknya tindakan dilakukan
dalam siklus. Peneliti akan melaksanakan tindakan secara terus menerus dan
tindakan akan dilaksanakan dalam siklus. Adapun langkah – langkah PTK secara
prosedurnya adalah dilakukan secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen,
dengan tim lain) bekerjasama mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan
rencana tindakan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama. Untuk
kemudian rencana pendekatan bermain, koreksi atau penyempurnaan pada siklus
kedua.
Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan sebagai berikut :
1. Tahap persiapan / perencanaan.
2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat.
3. Tahap pengumpulan data dan treatment.
a. Hasil belajar siswa
b. Kepuasan siswa
c. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran
d. Alat bantu pendidikan (Pendekatan Pembelajaran)
e. Semangat dan keaktifan siswa
f. Kartu Ceria
4. Tahap analisis data
5. Tahap penyusunan laporan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
Perencanaan 1
Refleksi
SIKLUS I PENDEKATAN
Pengamatan
TINDAKAN LANJUTAN
Perencanaan 2
Refleksi SIKLUS II Tes akhir
Pengamatan
PENILAIAN AKHIR
G. Proses penelitian
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar lari sambung di SD Negeri 05 semingkir tahun ajaran 2011/2012. Adapun
setiap tindakan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit
sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan interpretasi, analisis dan refleksi. Untuk
perencanaan ada didalam siklus berikutnya. Penelitian ini direncanakan dalam
dua siklus.
1. Rancangan siklus I
a. Tahap perencanaan
Tahap ini peneliti dan guru menyusun scenario pembelajaran terdiri dari:
1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
commit to user
kompetensi dasar penjasorkes.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
22
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
3) Penutup
- Siswa dibariskan, dihitung, evaluasi, berdo’a dan di
bubarkan
4) Observasi
- Mengamati proses pembelajaran
- Pengkajian lembar observasi
- Mendokumentasikan pembelajaran
5) Refleksi
Menganalisis data yang di peroleh dari lembar observasi, masukan
dari tanaman ( critical friends ) guru penjas yang bersangkutan dan
kemudian di lakukan refleksi. Refleksi ini dilakukan untuk menilai
tindakan yang telah diberikan, selanjutnya mengadakan evaluasi tentang
penelitian tindakan kelas, dengan cara berdiskusi tentang masalah yang
muncul dalam pembelajaran.
24
kartu pada setiap jumlah hasil skor yang di peroleh di persentasi dan si
kategorikan sesuai dengan jawaban hasil pendapatan siswa.
2. Rancangan siklus II
Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah
dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut
dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan
jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi,
interprestasi analisis dan refleksi juga mengacu pada siklus sebelumnya.
Uraian rancangan siklus II
1) Pemanasan
1. Pemanasan lari keliling lapangan 4x putaran.
2. Pemanasan streching.
3. Kaki kangkang, tangan di depan pinggang gerak tekuk kepala ke kanan
dan ke kiri.
4. Kaki kangkang, tangan di depan dada, tarik dan rentang.
5. Tangan kanan lurus keatas tangan kiri lurus ke bawah tarik ke belakang
bergantian.
6. Bungkuk badan ke depan, kedua tangan lurus ke bawah menyentuh
tanah, kaki rapat lurus.
7. Kaki kanan ke depan, kaki kiri ke belakang loncat secara bergantian.
8. Kaki kanan dan kiri buka tutup sambil tepuk tangan ke atas di atas
kepala.
9. Permainan Estasfet Mengelilingi Barisan
2) Kegiatan Inti
a. Melakukan gerakan lari bebas dengan membawa bola di berikan pada
pasangannya.
b. Lari dalam lingkaran dengan lat yang diberikan pada pasangan yang
didepannya.
c. Gerakan lari pelan dari tiang ke tiang dengan jarak 20 m sambil
membawa bola, tongkat di berikan pelari di depannya.
d. Gerak lari pelan dengancommit to user dan menerima tongkat.
cara memberi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
3) Penenangan
- Siswa dibariskan, dihitung, evaluasi, berdo’a dan di
Bubarkan
4) Observasi
- Mengamati proses pembelajaran
commit to user
- Pengkajian lembar observasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
- Mendokumentasikan pembelajaran
5) Refleksi
Refleksi siklus II digunakan untuk membedakan hasil siklus I dengan
siklus II apakah berpengaruh pada peningkatan partisipasi dan hasil belajar
siswa atau tidak.
6) Analisis Kartu Ceria
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
commit
bermain disajikan dalam bentuk table to user
sebagai berikut :
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
Tabel 5. Deskripsi data awal hasil belajar lari sambung pada siswa kelas V SD
Negeri 05 Semingkir Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang tahun
pelajaran 2011/2012.
Siklus I
a) Perencanaan Tindakan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu 18 April 2012 di SD Negeri
05 Semingkir Kec.Randudongkal Kab.Pemalang. Peneliti (sekaligus sebagai
guru penjas), dan rekan guru yang lain mendiskusikan rancangan tindakan
yang akan dilaksanakan dalam proses penelitian ini. Kemudian disepakati
bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan yakni hari Rabu tanggal 02 Mei 2012 dan rabu 16 Mei 2012. Pada
commit
tahap sebelumnya guru bersama to user
peneliti mengukur kemampuan gerak lari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
sambung sebagai tes awal. Berdasar hasil pengukuran tersebut guru bersama
peneliti merencanakan kegiatan I tersebut sebagai berikut :
1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran dengan
pendekatan bermain untuk meningkatkan kemampuan lari sambung, yaitu
dengan langkah sebagai berikut :
a. Peneliti menjelaskan materi lari sambung , diawali dengan start
jongkok.
b. Peneliti memberi contoh lari sambung dalam bentuk bermain kepada
siswa.
c. Peneliti dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar mengajar
yang telah dilakukan.
2) Peneliti dan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
untuk materi pokok lari sambung .
3) Guru bersama peneliti membuat media yang diperlukan dalam
pembelajaran lari sambung . Media tersebut dibuat dari bola plastik dan
tongkat estafet.
4) Peneliti dan guru menyusun instrument penelitian, yaitu berupa tes dan
non tes. Instrument tes dinilai dari hasil lari sambung , sedangkan
instrument non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan
oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan ini direncanakan dua kali pertemuan yaitu hari Rabu 02 Mei dan
16 Mei 2012, dihalaman sekolah SD Negeri 05 Semingkir. Masing-masing
pertemuan dilaksanakan selama 2x35 menit. Sesuai dengan skenario
pembelajaran pada siklus I, pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan sekaligus
melakukan observasi yang dibantu oleh guru mitra.
1. Pertemuan 1
Urutan pelaksanaan tindakan tersebut sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
31
Cara melakukan start jongkok, 2. Cara memberi dan menerima tongkat yang
benar pada lari sambung, 3. Gerak memasuki finish. Teknik pertama guru
menjelaskan kembali cara melakukan start jongkok. Anak di kondisikan
tenang agar guru dapat menjelaskan materi dapat diterima dengan baik. Bagi
pelari sambung , start merupakan kunci pertama yang harus dikuasai.
Kecerobohan dan kelambatan dalam melakukan start berarti suatu kerugian
besar bagi seorang pelari sambung , oleh karena itu cara melakukan start
yang baik harus benar-benar dipelajari. Star yang digunakan disini adalah
start jongkok. Sesuai dengan aba-aba yang diberikan maka urutan gerakan
dalam start dibagi 3 tahap, yaitu : 1. Sikap start setelah aba-aba “Bersedia”,
2. Sikap start setelah aba-aba “Siap”, dan 3. Sikap start setelah aba-aba
“ya..”. Dengan releks tetapi mantap maju kegaris start, seperti merangkak
letakkan dahulu kaki depan dibelakang garis start, disusul kaki belakang.
Selanjutnya letakkan tangan tepat dibelakang garis start lebih lebar sedikit
dari bahu, ke empat jari-jari rapat sedang ibu jari saling berhadapan
menghadap ke dalam, lengan lurus, bahu sedikit condong kedepan, sikap
seperti ini harus bnar – benar releks, bentuk ibu jari membentuk huruf V
terbalik. Selanjutnya guru meminta siswa mempraktekkan cara strart
jongkok dengan baik dan benar. Siswa dibagi 6 sap, dalam melakukan
gerakan bergantian dari baris I kemudian ke baris berikutnya. Latihan start
ini dilakukan secara klasikal. Lari sambung dilakukan bersambung dan
bergantian membawa tongkat dari garis start ke garis finish. Start yang
digunakan dalam lari sambung adalah untuk pelari pertama menggunakan
start jongkok. Pelari kedua, ketiga, keempat menggunakan start melayang.
Lari sambung bukan teknik saja yang dibutuhkan tetapi cara memberi dan
menerima tongkat harus benar. Keberhasilan lari sambung pada saat
pergantian estafet. Satu tim harus memiliki pelari tercepat dan mampu
melakukan pergantian tongkat dengan benar. Pergantian tongkat estafet
tanpa melihat (nonvisual) yaitu pelari menerima tongkat tanpa melihat
kepada yang memberi. Pergantian tongkat dengan melihat (visual) yaitu
commit
pelari menerima tongkat estafet to user
dengan melihat ke belakang. Adapun teknik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
33
34
Kriteria
No Nilai Jumlah Siswa Prosentase
Ketuntasan
1 91-100 - - -
2 81-90 14 63.64 % Tuntas
3 75-80 5 22.72 % Tuntas
4 70-74 3 13.64 % Tidak tuntas
Jumlah 22 100% 86.36% Tuntas
2) Siswa yang sudah memahami materi pembelajaran lari estafet dengan baik
sebesar 86.36% dan yang lain melakukan permainan kurang baik sebesar
13.64% karena kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Guru ikut
membantu peneliti dalam menilai siswa saat melakukan pembelajaran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
Kriteria
No Nilai Jumlah Siswa Prosentase
Ketuntasan
1 81-85 12 40% Tuntas
2 75-80 4 13.33% Tuntas
3 70-74 6 27.27 % Tidak tuntas
Jumlah 22 100% 72.73% Tuntas
3) Siswa yang dapat melakukan tes ketrampilan teknik lari sambung dengan
baik dan benar 81.82 % sedangkan yang lain 18.18% dianggap belum
sempurna. Hal ini disebabkan masih terasa asing.
Tabel 8 : Hasil Presentase Penilaian Psikomotor Lari Sambung Siklus I
Kriteria
No Nilai Jumlah Siswa Prosentase
Ketuntasan
1 91-100 - - -
2 81-90 16 72.73% Tuntas
3 75-80 2 9.09% Tuntas
4 71-74 4 18.18% Tidak tuntas
Jumlah 22 100% 81.82% Tuntas
4) Rekapitulasi Deskripsi data akhir siklus I hasil belajar lari sambung pada siswa
kelas V SD Negeri 05 Semingkir Kecamatan Randudongkal Kabupaten
Pemalang tahun pelajaran 2011/2012.
Tabel 9: Hasil Rekapitulasi Deskripsi data akhir siklus I
36
Tabel 12. Perbandingan Hasil Belajar lari sambung sebelum dan sesudah
diberikan metode bermain
Prosentase
No Nilai Kriteria Keterangan
Data Awal Siklus I
1 81-90 - commit to
8 user Tuntas Baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Dari hasil tes menunjukkan bahwa hasil belajar lari sambung dari kondisi awal
40% ke setelah Tindakan Kelas meningkat 80,30%
25
18
20
14
15
Tuntas
8
10 Tidak Tuntas
4
0
Kondisi Awal Siklus I
D. Pembahasan.
Berdasarkan hasil pelaksanaan Tindakan Siklus I dapat disimpulkan
bahwa terjadi peningkatan hasil belajar lari sambung pada siswa kelas V SD N 05
Semingkir Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang tahun pelajaran
2011/2012.
Adapunn deskripsi hasil penelitian dari kondisi awal ke Siklus I dapat
commit to user
dijelaskan secara singkat pada Tabel berikut ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
39
40
kemampuan teknik lari sambung. Selain itu, penelitian ini juga bermanfaat untuk
meningkatkan kinerja guru agar lebih efektif dan menarik dalam melaksanakan
pembelajaran di lapangan. Keberhasilan penerapan model pembelajaran bermain
untuk meningkatkan kemampua teknik lari sambung ini dapat dilihat dari
indikator-indikator sebagai berikut :
1) Siswa sudah mampu melakukan pembelajaran bermain. Pengambilan nilai
dari hasil tes yang dilakukan disetiap materi pembelajaran bermain yang
diberikan telah mengalami peningkatan dari kondisi awal. Pada awalnya
siswa kesulitan dalam melakukan model pembelajaran bermain tersebut,
tetapi peneliti selalu mengulang-ulang gerakan yang dianggap sukar dan
selalu menanyakan kepada siswa bagian mana yang sulit untuk dilakukan.
Lalu peneliti menjelaskan gerakan yang sukar tersebut dan memberi kan
contoh yang baik dan benar. Dengan demikian siswa menjadi mengerti dan
mengetahui kesalahannya.
2) Guru penjas sudah mampu membangkitkan semangat dan minat siswa
semangat dan minat siswa terhadap pembelajaran bermain dapat dikatakan
mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat saat proses pembelajaran
bermain, dimana siswa terlihat lebih semangat dan antusias.selain itu model
pembelajaran bermain ini juga meningkatkan kreatifitas dan menciptakan
lingkungan belajar yang gembira. Hal ini terjadi karena guru penjas berusaha
membangkitkan semangat dan minat siswa dengan memberi kan
reward/hadiah berupa pujian dan nilai tambahan.
3) Siswa terlihat tertarik dalam mengikuti pembelajaran teknik lari sambung,
siswa terlihat tertarik dengan metode pembelajaran teknik lari sambung, hal
ini dapat dilihat dari semangat dan antusias siswa saat proses pembelajaran
teknik lari sambung. Mereka begitu semangat dan gembira saat melakukan
pembelajaran tersebut. Selain itu ketertarikan siswa dapat juga dilihat dengan
kartu ceria yang diberikan oleh peneliti setelah pembelajaran berakhir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
BAB V
A. Simpulan
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
pengalaman baru dan berbeda dalam proses pembelajaran teknik lari sambung,
dimana siswa yang biasanya bosan dengan pembelajaran teknik lari sambung,
maka menjadi lebih tertarik dan senang dalam pembelajaran penjas. pendekatan
pembelajaran bermain ini sesekali perlu diterapkan dalam pembelajaran penjas
agar siswa lebih aktif.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyampaikan saran-
saran sebagai berikut :
1. Pendekatan bermain dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif
dalam proses pelaksanaan pembelajaran penjas agar lebih efektif terutama
dalam pembelajaran Lari Sambung
2. Pengembangan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan pembelajaran penjas dapat ditempuh dengan menemukan
jenis permainan baru sehingga siswa tidak mengalami kebosanan dalam
mengikuti pembelajaran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com/docs/9034429/PTK-penjas
http://eprints.uny.ac.id
http://rnhartanto8.blogspot.com/2010/11/metode-pembelajaran-lari
sambung.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2134130-fungsipermainan-
edukatif /#ixzz1KxS1nr8r
http://www.akujagoan.com/2011/02/apakah-lari-estafetitu.html
http://www.gudangmateri.com
http://www.moccasport.co.cc/2009/02/lari-sambung.html
http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/sport/2140116pengertian-lari-
sambung-estafet/#ixzz1uuFmMoVj
commit to user