Anda di halaman 1dari 79

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI


MINI DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KERTASARI 01 KECAMATAN
SURADADI KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan
Gelar Sarjana Program S-1 SKGJ PPKHB PENJASKESREK
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Oleh:
SITI FASIKHATUN
NIM: X4711159

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET


SURAKARTA
2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI


MINI DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KERTASARI 01 KECAMATAN
SURADADI KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:
SITI FASIKHATUN
NIM: X4711159

Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan
Gelar Sarjana Program S-1 SKGJ PPKHB PENJASKESREK
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012

commit to user

i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Siti Fasikhatun
NIM : X4711159
Jurusan/Program Studi : Penjaskesrek
Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI DENGAN
MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA
KELAS IV SD NEGERI KERTASARI 01 KECAMATAN SURADADI
KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2011/2012”, ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, selain itu sumber informasi yang dikutip dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

commit to user

ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji


Skripsi Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

commit to user

iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Hari : Senin
Tanggal : 30 Juli 2012

commit to user

iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Siti Fasikhatun, MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH


BOLA VOLI MINI DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA
PLASTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KERTASARI 01
KECAMATAN SURADADI KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN
2011/2012 2011 Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus. 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah


bola voli mini dengan menggunakan modifikasi bola plastik pada siswa kelas IV
SD Negeri Kertasari 01 Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Ajaran
2011/2012.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kertasari 01
Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, dengan jumlah 24 siswa yang terdiri dari,
putra 19 siswa dan putri 5 siswi. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan
penilaian hasil belajar passing bawah. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kuantitatif
dengan prosentase.
Hasil penelitian menunjukan bahwa modifikasi alat bantu dalam
pembelajaran passing bawah pada permainan bola voli mini pada siswa kelas IV
SD Negeri Kertasari 01 Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Ajaran
2011/2012 dapat meningkatkan kemampuan siswa, sehingga diperoleh hasil
dengan kategori tuntas adalah 45,83% atau 11 siswa dari 24 siswa. Setelah
diadakan tindakan siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas
menjadi 75,00% atau 18 siswa dari 24 siswa.
Dengan demikian bahwa modifikasi alat bantu dalam passing bawah pada
permainan bola voli mini berdasarkan hasil penelitian setelah diadakan tindakan
Siklus I dan Tindakan Siklus II pada pembelajaran passing bawah dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga diperoleh kesimpulan sebagai berikut;
bahwa pembelajaran dengan menggunakan bola plastik dapat meningkatkan hasil
belajar passing bawah permainan bola voli mini pada siswa kelas IV SD Negeri
Kertasari 01 Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2011/2012.

Kata kunci: Passing Bawah, Modifikasi, Alat Bantu

commit to user

v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO

“Syukurilah setiap kesusahan yang kita


alami. Karena terkadang kesusahan itu
ialah yang mengantarkan kita pada
hasil yang lebih baik dari apa yang kita
fikirkan”
(Penulis)

commit to user

vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

v Suamiku tercinta H. Achmad Rochmani, terima kasih Sayang atas

bimbingannya selama ini dengan penuh Cinta dan Kasih Sayang.

v Anak-anaku yang cantik-cantik dan cakep Herlina Fitri Kartikowati,

Qomariyatun Atsani, Lastrindah Umi Pratiwi dan Ahmad Zakaria terima

kasih atas support yang Ananda berikan, tanpa Ananda Ibu bukanlah

apa-apa.

v Cucu-cucuku terkasih Fiyyan dan Falih yang unyu-unyu, Eyang sayang

Fiyyan dan Falih.

v Teman-teman seperjuanganku, terimakasih atas dukungan dan semangat

yang teman-teman berikan.

v Terakhir, Almamater-KU

commit to user

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Dengan diucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan penulisan
skripsi ini.
Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi
berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.,Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. H.Mulyono, M.M, Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs.Agustiyanta, M.Pd, Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs. Waluyo, M.Or dan Bapak Pomo Warih Adi, S.Pd.M.Or selaku
pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam penyusunan skripsi.
5. Kepala SD Negeri 1 Kertarsari 01, beserta staf dan jajarannya.
6. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang
Maha Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat
bermanfaat. Amin.

Tegal 25 Juli 2012


Peneliti

Siti Fasikhatun
commit to user

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Hal
JUDUL ............................................................................................................ i
PERNYATAAN ............................................................................................. ii
PERSETUJUAN ............................................................................................. iii
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ................................................................................. 5
1. Permainan Bola Voli Mini .......................................................... 5
a. Pengertian Bola Voli Mini ..................................................... 5
b. Didaktik Metodik Pembelajaran Permainan Bola Voli.......... 5
c. Teknik Dasar Permainan Bola Voli Mini .............................. 6
2. Pembelajaran Bola Voli Mini ..................................................... 10
a. Pengertian Pembelajaran ........................................................ 10
commit
b. Ciri-ciri dan Tujuan to user
Belajar ................................................... 12

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c. Prinsip-prinsip Belajar ........................................................... 15


d. Dinamika Interpretasi Pembelajaran ...................................... 15
e. Penilaian Hasil Belajar ........................................................... 16
f. Pembelajaran Bola Voli Mini ................................................ 17
3. Media Pembelajaran ................................................................... 18
a. Pengertian Media Pembelajaran............................................. 19
b. Manfaat Media Pembelajaran ................................................ 20
4. Hasil Belajar ............................................................................... 21
B. Kerangka Berfikir ............................................................................ 22
C. Hipotesis Tindakan .......................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 24
B. Subjek Penelitian ............................................................................. 25
C. Data dan Sumber Data ..................................................................... 25
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 26
E. Uji Validitas Data ............................................................................ 27
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 27
G. Indikator Kinerja Penelitian ............................................................ 28
H. Prosedur Penelitian .......................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pra Tindakan ................................................................... 35
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ............................................. 36
1. Siklus I ........................................................................................ 36
a. Perencanaan Tindakan I ......................................................... 36
b. Tahap Pelaksanaan ................................................................. 37
c. Tahap Obserfasi ..................................................................... 40
d. Analisis dan Refleksi Tindakan I ........................................... 42
e. Deskripsi Data Tindakan I ..................................................... 43
2. Siklus II ....................................................................................... 44
a. Perencanaan Tindakan II ........................................................ 44
commit
b. Tahap Pelaksanaan to user
................................................................. 45

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c. Tahap Obserfasi ..................................................................... 47


d. Analisis dan Refleksi Tindakan II .......................................... 49
e. Deskripsi Data Tindakan II .................................................... 50
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus .................................... 51
D. Pembahasan ..................................................................................... 54

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan ...................................................................................... 55
B. Implikasi .......................................................................................... 55
C. Saran ................................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 57


Lampiran ......................................................................................................... 58

commit to user

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

3.1 Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan ................................................. 24


3.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 26
3.3 Indikator Keberhasilan Penelitian .................................................................. 28
4.1 Diskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Setelah Diberikan
Tindakan I ...................................................................................................... 43
4.2 Diskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Setelah Diberikan
Tindakan II ..................................................................................................... 51
4.3 Hasil Perbandingan Hasi Belajar Passing Bawah Sebelum dan Sesudah
Diberikan Penerapan Media Bantu Pembelajaran Bola Plastik Pada
Siklus I dan Siklus II ...................................................................................... 52
4.4 Hasil Perbandingan Ketuntasan (KKM) Hasil Belajar Passing Bawah
Sebelum dan Sesudah Diberikan Penerapan Media Bantu Pembelajaran
Bola Plastik Siklus I dan Siklus II ................................................................. 53

commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

2.1 Hirarki jenis perilaku dan kemampuan internal menurut Taxonomi


Krathwohl dan Bloom dkk ............................................................................. 12
2.2 Hirarki jenis perilaku dan kemampuan internal menurut Taxonomi
Krathwohl dan Bloom dkk ............................................................................. 13
2.3 Hirarki jenis perilaku dan kemampuan internal menurut Taxonomi
Krathwohl dan Bloom dkk ............................................................................. 14
2.4 Kerucut Pengalaman Edger Dale ................................................................... 20
2.5 Kerangka Berfikir .......................................................................................... 23
3.1 Alur Tahapan Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas................................ 29
4.1 Hasil Perbandingan Hasi Belajar Passing Bawah Sebelum dan Sesudah
Diberikan Penerapan Media Bantu Pembelajaran Bola Plastik Pada
Siklus I dan Siklus II ...................................................................................... 52

commit to user

xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kurikulum Vitae Peneliti ............................................................................... 58


2. RPP Siklus I ................................................................................................... 59
3. RPP Siklus II .................................................................................................. 60
4. Foto Dokumentasi .......................................................................................... 61
5. Surat Keterangan Penelitian........................................................................... 65
6. Surat Izin Penelitian ....................................................................................... 66

commit to user

xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Cabang olah raga bola voli merupakan cabang olah raga yang telah
memasyarakat di Indonesia. Karena mempunyai sifat-sifat diantranya; sederhana
alat dan perlengkapannya, menyenangkan serta dapat dilakukan oleh semua
kalangan.
Dilihat dari sejarah perkembangan bola voli dari masa kemasa terlihat ide
dasar yang terkandung dalam permainan tersebut yaitu permainan bola voli yang
bersifat beregu dalam permainannya. Setiap regu berada pada petak lapangan,
masing-masing regu dibatasi dengan net. Bola dimainkan oleh satu atau dua
tangan hilir mudik atau bolak balik melalui net secara tuntas sampai bola
menyentuh lantai (mati) di petak lawan dan mempertahankan agar bola tidak
jatuh (mati) di petak permainan sendiri.
Selain dengan perkembangan peraturan-peraturannya ide dan
karakteristik permainan bola voli juga berkembang seperti yang kita lihat
misalnya; ide permainan dimulai dengan pemukulan bola pertama dari belakang
garis. Bola dipukul dengan tangan sesuai dengan peraturan servis bola voli.
Regu yang lain menerima bola dan mencoba mengembalikan bola dengan satu
tangan atau dua tangan. Permainan dapat berlangsung dengan cara memainkan
atau memvoli bola dengan maksimal tiga kali sentuhan. Setiap regu berusaha
memainkan bola agar bola jatuh (mati) di petak lawan atau berusaha tidak jatuh
(mati) di petak sendiri.
Kemenangan dalam pertandingan bola voli ditentukan oleh jumlah set
yang dimenangkan oleh satu regu. Untuk kelangsungan permainan ini dengan
baik masing-masing pemain dari tiap regu harus memiliki keterampilan didalam
memainkan bola serta kerjasama yang baik untuk memenagkan pertandingan.
Setiap pemain dari setiap regu mempunyai tujuan tertentu baik untuk
commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

kesenangan maupun untuk kemenangan. Maksud kerjasama tersebut adalah


untuk mengalahkan lawan bermain.
Keterampilan memainkan bola secara individu tidak ada artinya apabila
tidak dipadukan dengan kerjasama antara anggota tim. Permainan bola voli akan
berlangsung jika ada peraturan-peraturan yang menyatu baik mengenai bola, net,
perlengkapan dan lapangan yang digunakan.
Permainan bola voli yang bertujuan untuk mencapai prestasi dan ada juga
yang bertujuan kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah untuk mencapai tujuan
pendidikan. Oleh karena itu, permainan bola voli telah dimasukan sebagai salah
satu bentuk permainan bola besar yang masuk dikurikulum SD yaitu permainan
bola voli. Akan tetapi pada kenyataannya setelah bola voli diajarkan pada siswa-
siswi SD mulai dari kelas IV dari sana banyak ditemukan hambatan mengapa
permainan bola voli ini tidak berkembang pesat di SD-SD, terutama SD-SD
yang berada di daerah. Hal ini dikarenakan memang kurang tersediannya sarana
permainan bola voli terutama jumlah bola yang tidak sesuai dengan banyaknya
murid dan juga siswa/i masih merasa takut terhadap bola voli tersebut. Oleh
karena itu, sebagai seorang pendidik terutama Guru Pendidkikan Jasmani
haruslah mempunyai kreatifitas dalam menciptakan alat pengganti bola voli
yang menarik dan menyenangkan. Sehingga anak murid dapat memainkan bola
secara maksimal karena sudah tersedianya alat dan anak sudah tidak merasa
takut lagi terhadap bola voli.
Dengan demikian tujuan pendidikan jasmani dapat tercapai dengan baik,
maka sebuah pemecahan masalah yang sederhana dapat juga dilakukan yaitu
dengan mengganti bola voli asli dengan bola plastik, di samping harganya
murah juga tidak menakutkan bagi siswa/i SD. Sehingga sisw/i dapat bermain
dengan menyenangkan tanpa meninggalkan kaidah-kaidah permainan bola voli.
Dalam hal ini adalah untuk anak SD mengunakan permainan bola voli mini.
Dari latarbelakang diatas, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar
Passing Bawah Pada Bola Voli Mini dengan Menggunakan Modifikasi Bola
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

Plastik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kertasari 01 Kecamatan Suradadi


Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan
modifikasi pembelajaran passing bawah pada bola voli mini dengan
menggunakan modifikasi bola plastik dapatkah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri Kertasari 01 Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal?
Definisi Operasional Variabel :
1. Hasil belajar passing bawah adalah kemampuan melakukan passing bawah
setelah melaksanakan pembelajaran dengan media bola plastik. Hasil belajar
diukur baik dalam proses hasil praktik dan pengetahuan.
2. Bola plastik digunakan dalam pembelajaran passing bawah agar mudah
pelaksanaannya, karena bola plastik lebih ringan dari bola yang standar
sehingga penguasaan materi cepat tercapai.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Passing Bawah Pada Bola Voli Mini dengan Menggunakan
Modifikasi Bola Plastik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kertasari 01
Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak;
1. Bagi Guru
· Untuk meningkatkan kreatifitas mengajar dan mencoba menerapkan
model pembelajaran berbagai inovasi baru dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
· Untuk meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugas secara
profesional.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

2. Bagi Siswa
· Dengan banyaknya model pembelajaran, maka siswa akan mendapatkan
banyak variasi dalam pembelajaran; selain itu siswa dapat belajar dengan
semangat dan senang melalui penerapan media bantu.
· Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan
meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk
mengembangkan metode pembelajaran disekolah. Sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka
1. Permainan Bola Voli Mini
a. Pengertian Bola Voli Mini
Bola voli mini dalam bahasan ini adalah permainan bola voli yang
berbeda dengan permainan bola voli untuk orang dewasa, akan tetapi tidak
merubah kaidah dari permainan bola voli yang sebenarnya. (Bachtiar, dkk.,
2002). Perbedaan yang dimaksud adalah ukuran lapangan, tinggi net, besar
bola yang digunakan dan jumlah pemain. Untuk ukuran lapangan bola voli
mini antara lain; panjang 12 meter dan lebar 6 meter. Sedangkan tinggi net
putra 210 cm dan untuk tinggi net putri 200 cm. Besaran bola menggunakan
bola ukuran no.4 dan jumlah pemain 6 orang.

b. Didaktik Metodik Pembelajaran Permainan Bola Voli


1) Pengertian Didaktik Metodik
Dalam ilmu pendidikan olahraga (Sport Pedagogik) yang membahas
kegiatan olahraga yang mempengaruhi perkembangan anak-anak dan
remaja. Sedangkan pengertian dari didaktik metodik adalah membahas
segala hal yang berkaitan dengan organisasi, persiapan situasi belajar dan
mengajar dijenjang sekolah.
2) Prinsip-prinsip Didaktik Metodik
a) Pilihlah materi yang memunyai ahli untuk kehidupan siswa saat ini
maupun yang akan datang.
b) Pelajarilah tema atau materi pelajaran yang berhubungan dengan
pelajaran murid disekolah.
c) Beri murid alasan tentang pemilihan tema atau materi.
d) Berikanlah murid untuk memutuskan apa yang ingin dilakukan.

commit to user

5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id

c. Teknik Dasar Permainan Bola Voli Mini


1) Teknik Passing Bawah
a) Belajar teknik passing bawah
· Pemain I melempar bola ke pemain II yang duduk, kemudian pemain
II berdiri untuk menerima bola.
· Lengan diangkat ke atas sampai setinggi bahu.
b) Kontrol sikap dan lengan
· Lemparkan bola ke atas dan sewaktu jatuh kembali biarkan terpantul
pada lengan sebelah garis.
· Posisi lengan menjulur ke depan setinggi bahu.
· Latihan dinilai baik apabila bola berhasil mengenai lengan bawah
tanpa perlu beralih dari posisi semula.
c) Memperbaiki gerakan mengayunkan tungkai
· Lemparkan bola ke atas dengan posisi setengah jongkok dan kaki
agak miring , lalu luruskan tungkai dan biarkan bola melambung lagi
setelah mengenai lengan bagian bawah yang terjulur ke depan.
Setelah itu bola ditangkap. Dengan catatan lengan tidak boleh
diangkat melebihi tinggi bahu.
d) Menyempurnakan mengembalikan bola
· Melakukan pas bawah ke dinding sebanyak 5, 10, 20, dst.
· Bola harus melambung tinggi.
e) Menambah kepekaan perasaan terhadap bola
· Usahakan agar bola tetap di udara dengan passing bawah dilakukan
sebanyak 5, 10, 20 dst.
· Lengan terjulur ke depan dan tidak boleh terangkat lebih tinggi dari
bahu.
f) Menambah kepekaan mengembalikan bola atau antisipasi bola
· Dua pemain saling mengoperkan bola dengan teknik passing bawah,
bola setiap kali harus melambung tinggi.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

2) Teknik Passing Atas


a) Passing atas
· Setengah berjongkok.
· Badan dijulurkan dengan meluruskan tungkai.
· Badan lurus sampai berjingkat.
· Posisi lengan tangan dari jari tangan di depan muka.
b) Passing atas menyamping
· Mengamati arah gerak bola.
· Tubuh sebelah atas agak dicondongkan ke samping, ke mana hendak
bola dioperkan.
· Tubuh dijulurkan ke arah operan bola.
c) Passing atas ke belakang lewat kepala
· Posisi setengah berjongkok.
· Posisi tubuh di bawah bola.
· Tubuh dicondongkan ke atas agak melengkung ke belakang.
d) Passing atas sambil menjatuhkan diri ke samping
· Sikap menunggu, kedua lutut agak di bengkokkan.
· Langkah lebar menyamping, bola disetup pada posisi di ataskan,
lutut yang dibengkokkan.
· Lengan digerakan dengan mengejut, sampai terjulur lurus.
· Berguling kebelakang dengan bertumpu pada lengan atas pantat dan
punggung.
e) Passing atas sambil menjatuhkan diri ke belakang
· Bergerak mundur sambil mengamati gerak bola.
· Menyentuh bola dalam posisi berjongkok.
· Lengan digerakkan dengan mengejut sampai terjulur lurus.
· Berguling kebelakang dengan bertumpu pada pantat dan pinggang.
f) Passing atas sambil melocat ke atas
· Tubuh merendah dengan lengan diajukan kebelakang.
· commit
Bola menyentuh tangan padatoposisi
user loncatan tertinggi.
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id

3) Teknik Servis
Ada dua macam servis dalam permainan bola voli yaitu servis bawah dan
servis atas;
a) Servis bawah
Cara melakukannya:
(1) Berdiri, salah satu kaki maju ke depan.
(2) Jika memukul dengan tangan kanan, tangan kiri memegang bola,
kaki kiri di depan dan tangan kanan diluruskan ke belakang
bawah.
(3) Posisi badan sedikit membungkuk.
(4) Lambungkan bola sedikit keatas. Pada saat bola turun, ayunkan
tangan kanan ke depan atas sampai mengenai bola.
(5) Memukul bola dengan telapak tangan atau dengan kepalan
tangan.
(6) Usahakan tangan yang memukul bola tetap lurus dan bola dipukul
di depan perut.
(7) Lakukan sampai bisa.
b) Servis atas
Cara melakukannya;
(1) Berdiri, salah satu kaki maju kedepan.
(2) Jika memukul dengan tangan kanan, tangan kiri memegang bola,
kaki kiri kedepan dan tangan kanan ditekuk di belakang kepala.
(3) Posisi badan tegak.
(4) Lambungkn bola ke atas hingga melebihi kepala, bersamaan
dengan itu ayunkan tangan kanan dari belakang kepala ke arah
bola sampai mengenai bola.
(5) Memukul bola dengan menggunakan telapak tangan atau kepalan
tangan.
(6) Usahakan tangan yang memukul bola tetap lurus.
(7) Lakukanlah latihan ini berulang-ulang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id

4) Teknik Smash
Smash adalah pukulan yang dilakuakan dengan keras di atas net dengan
arah bola menukik tajam ke arah lawan.
Cara melakukan smash;
a) Mintalah temanmu untuk melambungkan bola di atas net.
b) Segera setelah bola dilambungkan, loncatlah menjemput bola dengan
salah satu tangan berharap untuk memukul.
c) Pada saat memukul, ayunkan tangan dari belakang atas kepala.
d) Lakukan latihan ini terus menerus.
5) Bermain bola voli mini dengan perturan yang sederhana. Setelah siswa
mengulangi latihan dasar di atas, sekarang kita mencoba bermain bola voli
mini dengan aturan sebagai berikut;
a) Lapangan yang digunakan boleh lapangan bulu tangkis.
b) Jumlah pemain dalam setiap regu adalah 4 anak.
c) Jumlah poin tertinggi dalam satu set adalah 25 poin.
d) Jika bola mati, maka poin untuk lawan dan servis bola langsung
berpindah regu.
e) Servis dilakukan secara bergantian searah jarum jam.
f) Dalam permainan ini dapat menggunakan semua teknik pukulan yang
sudah dikuasai.
g) Bermainlah dengan maksimal pukulan 3 kali dan dengan kerjasama tim.
h) Permainan dilakukan 2 atau 3 set dan bergantian dengan teman yang
lainnya, sehingga semua siswa dapat merasakan permainan bola voli.
i) Regu yang memenangkan set yang terbanyak, maka merekalah yang
menang.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id

2. Pembelajaran Bola Voli Mini


a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai
suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang
berisi serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa
untuk mendukung dan mempengaruhi terjadinya proses belajar siswa yang
bersifat internal.
Menurut Aunurrahman (menguti simpulan Abdillah) yang
menyimpulkan pendapat dari beberapa ahli pendidikan bahwa “Belajar adalah
suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku
baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu” (2012:35).
Pembelajaran berupaya mengubah masukan berupa siswa yang belum
terdidik, menjadi siswa yang terdidik, siswa yang belum memiliki
pengetahuan tentang sesuatu, menjadi siswa yang memiliki pengetahuan.
Demikian pula siswa yang memiliki sikap, kebiasaan atas tingkah laku yang
belum mencerminkan eksistensi dirinya sebagai pribadi yang baik dan positif,
menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang baik.
Berikut ini adalah beberapa kelompok teori yang memberikan
pandangan khusus tentang belajar diantaranya:
1. Behaviorisme
Para penganut teori behaviorisme meyakini bahwa manusia sangat
dipengaruhi oleh kejadian-kejadian didalam lingkungannya yang
memberikan pengalaman-pengalaman tertentu. Behaviorisme menekankan
pada apa yang dapat dilihat, yaitu tingkah laku dan kurang memperhatikan
apa yang terjadi dalam pikiran karena tidak dapat dilihat. Ciri yang paling
mendasar dari aliran behaviorisme adalah bahwa perubahan tinkah laku
yang terjadi adalah berdasarkan paradigma S-R (Stimulus Respons), yaitu
suatu proses yang memberikan respon tertentu terhadap sesuatu yang
datang dari luar. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id

2. Kognitivisme
Kognitivisme merupakan salah satu teori belajar yang dalam berbagai
pembahasan juga sering disebut model perseptual. Pada teori belajar
kognitivisme, tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi atau
pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan-
tujuannya. Piaget mengemukakan perkembagan intelektual melalui empat
tahapan, yaitu (a) tahap sensori motor (0,0-2,0 tahun), (b) tahapan pra-
oprasional (2,0-7,0 tahun), (c) tahap oprasional konkret (7,0-11,0 tahun)
dan (d) tahap oprasional (11,0-keatas). Pengetahuan yang dbangun terdiri
dari tiga bentuk, yaitu pengetahuan fisik, pengetahuan logika-matematika
dan pengetahuan sosial.
3. Teori Belajar Psikologi Sosial
Pandangan psikologi sosial secara mendasar mengungkapkan bahwa
belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses alami. Semua orang
mempunyai keinginan untuk belajar tanpa dapat dibendung oleh orang
lain. Setiap orang mempunyai kebutuhan-kebutuha dan tujuan yang
mendasari motivator penting untuk proses belajarnya. Pada teori belajar
psikologi sosial, proses belajar jarang sekali merupakan proses yang terjadi
dalam keadaan menyendiri, akan tetapi melalui interaksi-interaksi. Proses
belajar yang mengikutsertakan emosi dan perasaan peserta didik ternyata
mampu memberikam hasil yang lebih baik dibanding dengan hanya
memanipulasi stimuli dari luar.
4. Teori Belajar Gagne
Teori belajar disusun oleh Gegne merupakan perpaduan yang seimbang
antara behaviorisme dan kognitivisme yang berpangkal pada teori
pengolahan informasi. Menurut Gagne cara berfikir seseorng tergantung
pada; (a) keterampulan yang apa yang telah dimilikinya, (b) keterampilan
serta hirarki apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu tugas. Lebih
lanjut menurut Gagne, belajar tidak merupakan sesuatu yang terjadi secara
alamiah, akan tetapi hanya akan terjadi dengan adanya kondisi-kondisi
commit
tertentu, yaitu: (a) kondisi to user
internal, antara lain menyangkut kesiapan
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id

peserta didik dan sewaktu yang telah dipelajari, (b) eksternal, merupakan
situasi belajar yang secara sengaja diatur oleh pendidik dengan tujuan
memperlancar proses belajar.

b. Ciri-ciri dan Tujuan Belajar


Belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan tingkah laku yang
relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman. Belajar
merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlihat dalam proses
internal tersebut adalah seluruh mental, yang meliputi ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik. Ahli yang mendalami ranah-ranah kejiawaan
adalah Bloom, Krathwohl dan Simpson. Ketiga ahli tersebut menyusun
penggolongan tingkatan jenis perilaku belajar yang terdiri dari tiga ranah
atau kawasan, yaitu;
1. Ranah afektif
Berikut adalah bagan hirarki perilaku belajar ranah afektif:

TINGGI 5. PEMBENTUKAN POLA HIDUP


Kemampuan menghayati nilai sehingga
menjadi pedoman hidup

4. ORGANISASI
Kemampuan membentuk sistem nilai sebagai
pedoman hidup

3. PENILAIAN DAN PENENTUAN SIKAP


Kemampuan memberikan nilai dan menentukan sikap

2. PARTISIPASI
Kemampuan memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu
kegiatan

1. PENERIMAAN
RENDAH Kemampuan menjadi peka tentang sesuatu hal dan menerima
sebagaimana adanya

PRA-BELAJAR
Gambar 2.1 Hirarki jenis perilaku dan kemampuan internal menurut
Taxonomi Krathwohlcommit to user dkk (Aunurrahman, 2010:51)
dan Bloom
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id

Bagan diatas menunjukan bahwa seseorang yang belajar


adalah proses menuju perubahan internal berkenaan dengan aspek-
aspek afektif. Perubahan itu bermula dari kemampuan-kemampuan
yang lebih rendah pada kondisi pra-belajar meningkat pada
kemampuan yang lebih tinggi.
2. Ranah kognitif
Perilaku pada ranah ini bersifat hirarki, artinya perilaku
tersebut menggambarkan tingkatan kemampuan yang dimiliki
seseorang. Perilaku terendah sebaiknya dimiliki sebelum mempelajari
perilaku yang lebih tinggi, jika dituang dalam bentuk bagan, ialah
sebagai berikut;

6. MENYUSUN
TINGGI Kemampuan menyusun, seperti karangan,
rencana, program kerja dsb

5. EVALUASI
Kemampuan menilai berdasarkan norma, seperti
menilai karangan, dsb

4. ANALISIS
Kemampuan memisahkan, membedakan, merinci bagian-
bagian, hubungan dsb

3. PENERAPAN
Kemampuan memecahkan masalah, membuat bagan,
menunggu konsep, kaidah, prinsip, metode dsb

2. PEMAHAMAN
Kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan,
memahami isi pokok, mengartikan tabel dsb

1. MENGINGAT
RENDAH Kemampuan mengetahui atau mengingat istilah, fakta, aturan,
urutan, metode dsb

PRA-BELAJAR
Gambar 2.2
Hirarki jenis perilaku dan kemampuan internal menurut Taxonomi
Krathwohl dan Bloom dkk (Aunurrahman, 2010:51)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id

3. Ranah Psikomotor
Dalam bentuk bagan urutan kemampuan psikomotor sebagai
berikut:

TINGGI 7. KREATIVITAS
Kemampuan menciptakan pola baru

6. PENYESUAIAN
Kemampuan mengubah dan mengatur kembali

5. GERAKAN KOMPLEK
Keterampilan banyak tahap, luwes gesit lincah

4. GERAKAN TERBIASA
Keterampilan yang berpegang pada pola

3. GERAKAN TERBIMBING
Kemampuan meniru contoh

2. KESIAPAN
Kemampuan bersiap diri secara fisik

1. PERSEPSI
Kemampuan memilah-milah dan kepekaan terhadap suatu hal
RENDAH

PRA-BELAJAR
Gambar 2.3
Hirarki jenis perilaku dan kemampuan internal menurut Taxonomi
Krathwohl dan Bloom dkk (Aunurrahman, 2010:51)

Bagan di atas menunjukan bahwa seseorang yang belajar terlibat


dalam suatu proses menuju perubahan internal, bermula dari
kemampuan-kemampuan yang lebih rendah pada kondisi pra-belajar,
meningkat pada kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi. Proses ini
merupakan suatu kegiatan yang dinamis, diaman siswa melalui
keaktifannya akan dapat secara terus menerus mengembangkan
kemampuan dan keterampilan motoriknya untuk mencapai tingkatan-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id

tingkatan kemampuan motorik yanglebih tinggi melalui proses belajar


atau latihan yang dilakukan.

c. Prinsip-prinsip Belajar
Mengingat beberapa hal yang dapat menjadikan kerangka dasar
bagi penerapan prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran menurut
Aunurrahaman (mengutip simpulan Davies) adalah sebagai berikut:
1. Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajarinya
sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar
tersebut untuknya.
2. Setiap murid belajar menurut tempo(kecepatannya) sendiri dan untuk
setiap kelompok umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar.
3. Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah
segeradiberikan penguatan.
4. Penguasan secara penuh dari setiap langkah-langkah pembelajaran,
memungkinkan murid belajar secara lebih berarti.
5. Apabila murid diberikan tanggungjawab untuk mempeajari sendiri,
maka ia lebih termotivasi untuk belajar dan ia akan belajar dan
mengingat lebih baik. (2010:113)

d. Dinamika Interpretasi Pembelajaran


Peran guru dalam kegiatan pembelajaran disekolah relatif tinggi.
Peran guru tersebut terkait dengan peran siswa dalam belajar menurut
Dimyati dan Mudjiono, (2006) ialah sebagai berikut:
1. Bahan belajar, dapat berwujud benda dan isi pendidikan. Isi
pendidikan tersebut dapat berupa pengetahuan, perilaku, nilai, sikap
dan metode pemerolehan.
2. Suasana belajar, kondisi gedung sekolah, tat ruang kelas, alat-alat
belajar mempengaruhi kegiatan belajar, disamping kondisi fisik
tersebut suasana pergaulan di sekolah juga berpengaruh pada kegiatan
belajar.
3. Media dan sumber belajar dapat ditemukan dengan mudah. Sawah
percobaan, kebun bibit, tempat wisata, museum, gedung olah raga, dll.
Diamping itu buku bacaan, laboratorium sekolah juga tersedia semakin
baik.
4. Guru sebagai subjek belajar, guru sebagai guru pembelajar siswa.
Sebah subjek pembelajar, guru berhubungan langsung dengan siswa.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id

e. Penilaian Hasil Belajar


Ditinjau dari susut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses
menentukan nilai suatu objek. Untuk dapat menentukan suatu nilai atau
harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Penialiana
proses belajar mengajar manyangkut penilaian terhadap kegiatan guru,
kegiatan siswa, pola interaksi dan siswa serta keterlaksanaan progrm belajr
mengajar. Sedangkan penilaian hasil belajar menyangkut hasil belajar
jangka pendek dan hasil belajar jangka panjang. Penilaian hasil belajar
adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai
siswa dengan kriteria tertentu. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah
perubahan tingkah laku yang mncakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotorik. Menurut (Sudjana, 1995:3) menyatakan bahwa “Penilaian
proses belajar adalah upaya pemberian nilai terhadap suatu kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai
tujuan pengajaran”.
Tujuan dari penilaian adalah:
1. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam pembelajaran.
2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
3. Menentukan tindak lanjut hasil penelitian.
4. Memeberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-
pihak yang berkepentingan.
Disamping adanya tujuan penilaian hasil belajar, dilihat dari jenis dan
fungsinya penilaian ada beberapa macam yaitu:
1. Penilaian Formatif
Penilaian yang dilaksanakan pada akhir program belajar-mengajar
untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri.
2. Penilaian Sumatif
Penilaian yang dilaksankan pada akhir unit program, yaitu akhir catur
wilan, semester dan akhir tahun.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id

3. Penilaian Diagnostik
Penilaian yang bertujuan untuk melihat kelemahan-kelemahan siswa
serta faktor penyebabnya.
4. Penilaian Selektif
Penialaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi, misalnya ujian
saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu.

f. Pembelajaran Bola Voli Mini


Pembelajaran bola voli menggunakan bola plastik agar siswa tidak
merasa takut karena sakit mengenai tangan. Bola plastik disamping
harganya murah juga mudah didapat, sehingga diharapkan tujuan dari
pembelajaran bola voli mini dapat tercapai. Berikut akan peneliti
sampaikan rangkaian strategi pembelajaran bola voli mini siswa sekolah
dasar kelas IV sebagai berikut;
1) Permainan dengan melempar.
2) Aturan permainan.
3) Dua regu terdiri dari 4 atau 6 anak yang menempati petak lapangan
yang dibatasi oleh tali setinggi 2 meter.
4) Bola plastik dimainkan sedemikian rupa dengan satu atau dua tangan
melemparkan bola ke lapangan lawan dengan tujuan bola mati di petak
lawan atau lawan mendapatkan kesulitn untuk mengembalikan bola.
5) Bola dinyatakan mati dan angka untuk lawan apabila;
· Bola menyentuh lantai.
· Bola atau tali menyentuh tali net.
6) Permainan berakhir apabila suatu regu mendapat angka 25 terlebih
dahulu dari lawan dan dinyatakan sebagai pemenang.
7) Permainan diulangi lagi dengan teman lainnya yang belum main,
sehingga semua merasakan bermain.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id

3. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah
berarti ”Tengah”, ”Perantara”, atau ”Pengantar”. Dalam bahasa arab ”Media”
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Gerlach & Ely dalam (Arsyad, 2002:3) menyatakan bahwa “media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian, yang
membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap”. Berdasarkan pengertian tersebut maka
yang dimaksud media diantaranya adalah guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah bagi seorang siswa ialah media. Banyak batasan tentang media,
Association of Education and Communication Technology (AECT)
memberikan pengertian tentang media sebagai salah satu bentuk dan saluran
yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Media merupakan sarana pembelajaran yang digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada siswa yang bertujuan untuk membuat siswa
mengerti. Media adalah alat pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber
pesan kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar penerima pesan
itu adalah siswa. Pembawa pesan (media) itu berinteraksi dengan siswa
melalui indera mereka. Siswa dirangsang dengan media itu untuk menerima
informasi. Kadang-kadang siswa dituntut untuk menggunakan kombinasi dari
beberapa indera supaya dapat menerima pesan itu lebih lengkap.
Menurut (Arsyad, 2011:6) berdasarkan uraian batasan tentang media,
berikut di kemukakan ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan
sebagai berikut:
1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal
sebagai hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat,
didengar atau diraba dengan panca indera.
2. Media pendidikan memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai
software (perangkat lunak), yatu kandungan pesan yang terdapat dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id

perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada


siswa.
3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik
di dalam maupun di luar kelas.
5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru
dan siswa dalam proses pembelajaran.
6. Media pendidikan dapat digunakan secara masal (misalnya: radio,
televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide,
video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/
kaset, video recorder).
7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan suatu ilmu.
Pada awal sejarah pembelajaran, media hanyalah merupakan alat
bantu yang dipergunakan oleh seorang guru untuk menerangkan pelajaran.
Kemudian dengan berkembangannya teknologi, khususnya audio pada
pertengahan abad ke-20 lahirlah alat bantu audio visual yang teruta
menggunakan pengalaman yang kogkrit untuk menghindari verbalisme.
Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu. Edgar Dale
mengadakan klarifikasi menurut tingkat dari yang paling kongkrit ke yang
paling abstrak sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id

Gambar 2.4
Kerucut Pengalaman Edger Dale
(Susilana & Riyana, 2007:7)

b. Manfaat Media Pembelajaran


Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua
arah yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat
digunakan sendiri oleh siswa. Media yang dipakai sebagai alat bantu
mengajar disebut dengan dependent media. Sedangkan media yang dapat
digunakan oleh siswa dalam kegiatan belajar mandiri, disebut independent
media. Media dirancang dan disusun secara sistematik, serta dapat
menyalurkan informasi secara terarah untuk mencapai tujuan instruksional
tertentu. Contoh independent media adalah film bingkai bersuara, film
rangkaian bersuara, radio, TV, video, film dan media cetak seperti modul
yang memang dirancang untuk belajar secara mandiri.
Media seperti ini dapat digunakan oleh siswa bersama guruntetapi
dapat digunakan sendiri oleh commit
siswa ditoperpustakaan
user yang dilengkapi berbagai
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id

media tanpa bantuan orang lain. Media jenis ini seringkali juga dipakai dalam
pelajaran klasikal. Dalam sistem pembelajaran media dapat digunakan untuk
menggantikan fungsi guru, yaitu fungsi memberikan informasi atau isi
pelajaran. Menurut Wibana dan Mukti (2001) apabila sistem belajar mengajar
dengan media ini diterapkan, ada beberapa keuntungan yang diperoleh:
1. Guru mempunyai lebih banyak waktu untuk membantu siswa yang lemah.
Sementara siswa sibuk belajar sendiri, guru dapat memberikan bantuan
kepada siswa yang membutuhkannya.
2. Siswa akan belajar secara aktif, dan
3. Siswa dapat belajar sesuai dengan gaya dan kecepatan masing-masing.
(hlm.14)
Namun demikian perlu disadari benar-benar bahwa kalau sistem ini
akan digunakan, guru perlu membuat persiapan yang matang dan perlu
menyediakan media dan peralatan belajar yang cukup. Menurut Susilana dan
Riyana, (2007) media mempunyai kegunaan:
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.

4. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan
tentang konsep, maka perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar
setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran (Chatarina, 2006 : 5).
Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan
tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya
reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu
(Sudjana, 2009 : 49). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

B. Kerangka Berfikir
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk
menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran dan sesuai
dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan umum dalam pembelajaran
penjas adalah kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran. Selain itu juga
proses pembelajaran kurang mengoptimalkan penggunaan modifikasi
pembelajaran yang dapat memotifasi peran aktif siswa.
Penggunaan modifikasi alat dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya
disamakan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Modifikasi yang
digunakan berupa alat bantu bola plastik yang digunakan dalam pembelajaran
bola voli mini. Secara lebih jelas media tersebut dijabarkan dalam RPP dalam
setiap pertemuannya.
Kurang kreatifnya guru dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar
siswa, kurang kreatifnya guru yakni dalam membuat dan mengembangkan
media pembelajaran. Sederhananya, guru kurang akan model-model
pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran dalam situasi dan kondisi
yang monoton. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan hanya
mengejar materi agar dapat selesai dengan tepat waktu, tanpa memikirkan
bagaimana bermakna dan dapat diaplikasikan oleh siswa dalam kehidupan
nyata. Melalui alat bantu tersebut guru dapat memberikan penjelasan yang
mendetai mengenai teknik peembelajaran bola voli mini dengan
menggunakan bola plastik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

Kondisi Awal Guru kurang kreatif dan inofatif a. Siswa kurang tertarik dan
dalam proses pembelajaran penjas cepat bosan dengan pelajaran
penjas
b. Tingkat kesegaran jasmani
rendah, dan
c. Hasil belajar bola voli mini
rendah

Siklus I: guru dan peneliti


menyusun bentuk pengajaran
Menerapkan model pembelajaran
Tindakan yang bertujuan untuk mening-
dengan menggunakan alat bantu
katkan kemampuan dan keteram-
pembelajaran
pilan dasar passing bawah dengan
memberikan bola plastik untuk
dimainkan dengan pasangannya

Melalui penggunaan alat bantu bola


Kondisi Akhir plastik yang digunakan dalam Siklus II: upaya perbaikan dari
pembelajaran passing bawah pada siklus I sehingga meningkatkan
bola voli mini. kemampuan dan keterampilan
melakukan passing bawah,
dengan memberikan bola plastik
yang lebih banyak sehingga siswa
dapat lebih aktif memainkan bola
plastik dengan pasangannya

GAMBAR 2.5 Kerangka Berfikir

C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka dapat disusun hasil
hipotesis sebagai berikut;
“Penggunaan bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas
IV SD Negeri Kertasari 01 Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal Tahun
Ajaran 2011/2012”.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) SD Negeri Kertasari 01 Kecamatan Suradadi
Kabupaten Tegal.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2012 s/d
bulan Juni tahun 2012, dengan rincian sebagai berikut:
a. Tanggal 1 s/d 10 Mei 2012, penyusunan RPP dan bimbingan penyusunan
proposal oleh Dosen pembimbing.
b. Tanggal 11 s/d 20 Mei, Implementasi RPP (Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
I)
c. Tanggal 21 s/d 25 Mei 2012, refleksi pembelajaran Siklus I.
d. Tanggal 26 s/d 10 Juni 2012, Implementasi RPP (Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus II).
e. Tanggal 11 s/d 15 Juni 2012, refleksi pembelajaran Siklus II.
f. Maksimal tanggal 1 Juli 2012, penyusunan laporan PTK.

TABEL 3.1 RINCIAN KEGIATAN WAKTU DAN JENIS KEGIATAN


Tahun 2012
N Kegiatan Mei Juni Juli
O Penelitian 1-10 11-20 21-25 26-31 1-10 11-15 1
1. persiapan penelitian √
penyusunan RPP dan
bimbingan
penyusunan proposal
oleh Dosen
commit to user
pembimbing.

24
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id

2. Pelaksanaan
tindakan
Siklus I:
- Implementasi √
RPP
- Reflesi √
pembelajaran.
Siklus II:
- Implementasi √ √
RPP
- Reflesi √
pembelajaran.
3. Penyusunan Laporan √
PTK

B. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa-siswi kelas
IV SD Negeri Kertasari 01 Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, dengan
jumlah 24 siswa yang terdiri dari, putra 19 siswa dan putri 5 siswi.

C. Data dan Sumber Data


Data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu;
1. Data kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil tanggapan dalam penerapan pembelajaran
bola voli mini dengan modifikasi bola plastik.
2. Data kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh melalui analisis tes dan aktivitas siswa dalam
penerapan pembelajaran bola voli mini dengan modifikasi bola plastik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai
berikut;
1. Siswa untuk mendapatkan data tentang metode pembelajaran bola voli mini
dengan modifikasi alat pada siswa kelas IV SD Negeri Kertasari 01
Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal.
2. Guru sebagai kolabulator untuk melihat tingkat pembelajaran bola voli mini
dengan modifikasi alat pada siswa kelas IV SD Negeri Kertasari 01
Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini peneliti
menggunakan dua cara yaitu tes dan observasi;
1. Tes
Digunakan untuk mendapatkan data menggunakan modifikasi alat bola plastik.
2. Observasi
Dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang siswa dan guru
selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan alat bantu pembelajaran bola
plastik.
Adapun alat pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti sebagai
berikut;
TABEL 3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
No Sumber Jenis Teknik Instrumen
Data Data Pengumpulan
Data
1 Siswa Aktivitas siswa dalam Observasi Pedoman
belajar bola voli mini observasi
2 Guru Aktivitas guru dalam Observasi Pedoman
belajar bola voli mini observasi
3 Siswa Hasil belajar siswa Tes siswa
bola voli mini melakukan cara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id

passing bawah
4 Siswa Respon siswa (tingkat Penyebaran angket
kepuasan belajar) angket kepuasan
terhadap proses belajar siswa
belajar bola voli mini

E. Uji Validitas Data


Validitas adalah ukuran yang menyatakan ketepatan tujuan tes (alat ukur)
dan memenuhi persyaratan pembuatan tes. Validitas tes menunjukkan derajat
kesesuaian antara tes dan atribut yang akan diukur. Menurut Kirkendall
(Ismaryati 2011: 14) validitas menggambarkan kemampuan kemampuan tes
dalam mengukur apa yang ingin diukur.
Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan triangulasi;
1. Hasil belajar bola voli mini dianalisis dengan triangulasi tiga sumber data,
yakni data yang diperoleh dari peneliti, observer dan siswa.
2. Keaktivan siswa, tiga sumber data, yakni data yang diperoleh dari peneliti,
observer dan siswa.
3. Aktivitas guru, tiga sumber data, yakni data yang diperoleh dari peneliti,
observer dan siswa.
4. Penggunaan bola plastik, tiga sumber data, yakni data yang diperoleh dari
peneliti, observer dan siswa.
5. Nilai hasil belajar bola voli mini sebelum tindakan, divalidasi dengan
triangulasi peneliti.
6. RPP, silabus, kurikulum divalidasi dengan triangulasi dokumen.

F. Teknik Analisis Data


Untuk memperoleh suatu generalisasi atau kesimpulan masalah yang akan
diteliti, maka analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam
penelitian. Karena dengan analisa data akan ditarik kesimpulan mengenai
commit to user
masalah yang akan diteliti.
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

Untuk menganalisa data diperlukan suatu teknik analisis yang sesuai


dengan bentuk data yang terkumpul. Hal ini sependapat dengan Sutrisno Hadi
(2001;221), bahwa cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk pengumpulan,
menyusun, menyajikan dan menganalisa data penyelidikan yang berwujud
angka-angka adalah teknik stastistik data yang dikumpulkan pada setiap
kegiatan. Observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisa secara diskriptif
dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat kecenderungan yang
terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

G. Indikator Kinerja Penelitian


Indikator capaian penelitian merupakan kondisi akhir yang diharapkan
dari penerapan siklus-siklus yang diterapkan dalam penelitian ini. Berhasil
tidaknya pembelajaran passing bawah bola voli dengan menggunakan modifikasi
alat bantu bola plastik/karet dapat dilihat dari pencapaian hasil pembelajaran
dengan menggunakan indikator hasil belajar.
Indikator capaian penelitian ini terbagi menjadi dua, hal itu dikarenakan
penelitian ini menggunakan dua siklus. Adapun masing-masing indikator kinerja
pada kedua siklus yaitu :
Hasil belajar pada siklus II, 75,00% dari jumlah siswa 24 anak yang dapat
memperoleh nilai penguasaan teknik dasar passing bawah bola voli sama dari
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu sebesar 75,00%.
Prosentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian tersebut dapat
diperjelas dengan tabel.

TABEL 3.3 INDIKATOR KEBERHASILAN PENELITIAN


Persentase target
Aspek yang diukur Cara mengukur
pencapaian
Hasil belajar 75,00% Diamati saat guru memberikan
passing bawah bola materi passing bawah bola voli mini
voli mini melalui praktik sesuai dengan rubrik
penilaian di RPP.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id

H. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas terdiri atas dua siklus. Penelitian tindakan kelas
ini ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok bola voli
mini. Setiap siklus mencakup empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi.

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Gambar 3.1 Alur Tahapan Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas

Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur


penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Survei Awal
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan observasi di sekolah tempat
penelitian.
2. Tahap Seleksi Informant, Penyiapan Instrument dan Alat
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi:
commit to user
a. Menentukan subjek penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id

b. Menyiapkan alat dan instrument penelitian dan evaluasi.


3. Tahap Pengumpulan Data dan Treatment
4. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data tentang:
a. Hasil belajar bola voli mini.
b. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran.
c. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran.
d. Media pembelajaran.
e. Pelaksanaan pembelajaran.
f. Semangat dan keaktifan siswa.
5. Tahap Analisis Data
6. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
presentase. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data
yang dikumpulkan berupa uraian deskriptif tentang proses pembelajaran
yaitu antusias siswa dalam mengikuti modifikasi pembelajaran bola voli
mini.
7. Tahap Penyusunan Laporan
8. Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan awal survei
sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian.
Adapun tahapan dalam penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran bola
voli mini dengan menggunakan bola plastik adalah sebagai berikut:
SIKLUS I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri dari
rencana pembelajaran I, alat-alat yang mendukung, lembar obserfasi,
pengolahan model pembelajaran bermaindan lembar observasi aktifitas
siswa.
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Anak dibariskan lalu diabsen. Kemudian diberikan penjelasan tentang
materi bola voli dan dilanjutkan dengan pembelajaran. Dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran untuk Siklus I dilaksanakan pada bulan Mei 2012.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

Pada Siklus I siswa melakukan kegiatan aktifitas jasmani permainan bola


voli mini. Pada kegiatan ini modal pembelajaran pada pendekatan bermain.
Pada saat pemanasan, anak dibariskan 4 bersaf saling berpasangan
dan masing-masing pasangan memegang satu bola plastik. Pada saat ada
periintah aba-aba dari guru, masing-masing pasangan melempar bola plastik
sendiri ke atas slama 30 detik. Setelah itu bola diberikan ke pasangannya
dan melakukan latihan yang sama.
Setelah latihan diatas dilakukan terus menerus dengan baik,
kemudian dilanjutkan dengan melempar tangkap bola plastik dengan
pasangan. Dimulai dari bola menyentuh tanah, latihan bola datar, latihan
bola melambung dan latihan memukul bola. Latihan ini dilakukan dengan
berulang-ulang sampai siswa menguasai lempar tangkap bola dari ber bagai
arah. Kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran inti yaitu latihan passing
bawah dan latihan passing atas menggunakan bola plastik.
· Latihan passing bawah
Passing bawah berguna untuk menerima bola bawah atau untuk
mengumpan, cara melakukannya;
1) Setiap awal berdiri dengan kaki kangkang dan kaki sedikit ditekuk,
kedua tangan dirapatkan dan diluruskan ke depan bawah.
2) Pada saat bola datang, ayunkan kedua lengan ke depan atas sampai
mengenai bola. Ayunkan tangan tidak perlu keras dan bola harus
mengenai kedua lengan.
3) Latihan ini dilakukan berulang-ulang sampai siswa menguasai.
· Laihan passing atas
Passing atas disebut juga pukulan atas. Latihan ini berguna untuk
mengembalikan bola atas dan mengumpan bola untuk dismash, cara
melakukannya;
1) Kedua tangan di atas kepala atau di depan dahi, kedua tangan
berdekatan dan jari tangan terbuka ke atas.
2) Pada daat jari tangan menyentuh bola, dorong ke atas sampai bola
commit to user
melaambung disertai dengan lecutan pergelangan tangan.
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

3) Latihan dapat dilakukan sendiri atau berpasangan.


4) Lakukan latihan ini sampai siswa menguasai.
Pada akhir pembelajaran siswa melakukan kegiatan pendidikan dengan
berjalan-jalan mengelilingi lapangan sambil bermain dan dikoreksi
pembelajaran yang tadi oleh guru.
Pada akhir Siklus ini siswa diberi angket kemudian diisi sesuai dengan
apa yang telah dipelajari dalam pembelajaran tadi. Selanjutnya kolabolator
melakukan pengamatan sejauh mana masing-masing siswa berperan aktif
dalam pembelajaran penerapan alat bantu. Pembelajaran dengan alat bantu
bola yang baru saja dilakukan.
c. Pengamatan (Observasi)
Pengamatan dilaksanakan pada saat pembelajaran yang sedang berlangsung.
Sebagai pengamat adalah peneliti yang dibantu oleh kolaburator yang sudah
ditunjuk oleh peneliti.
d. Refleksi
Hasil dari pada angkat yang sudah diberikan kepada siswa dalam pelaksanaan
model pembelajaran bermain dianalisa bersama-sama dengan kolaburator.

SIKLUS II
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri dari RPP,
alat-alat pembelajaran yang mendukung pelaksanaan kegiatan belajar.
Mengajar juga dipersiapkan lembar observasi pengolahan model
pembelajaran serta lembar observasi keaktifan siswa.
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan siklus kedua siswa akan berlatih servis bawah dan
bermain bola voli mini dengan menggunakan bola plastik. Pada tahap
permainan, siswa dibagi dibariskan diabsen dan diberi penjelasan tentang
lanjutan materi bola voli mini.
Pada kegiatan permainan siswa dibagi dua regu yang terdiri dari 4 s/d 6
siswa yang menempati petak commit
lapangantoyang
user dibatasi oleh tali atau net setinggi
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

± 2meter. Kemudian bola dimainkan sedemikian rupa dengan satu atau dua
tangan. Melemparkan bola ke lapangan lawan dengan tujuan bola mati di
petak lawan. Permainan ini dilanjutkan sampai kesemua arah, setelah itu
dilanjutkan dengan latihan servis dan bermain bola voli mini dengan
peraturan dimodifikasi.
· Latihan servis bawah
Cara melakuaknnya;
1) Berdiri, salah satu kaki di depan.
2) Jika memukul dengan tangan kanan, tangan kiri memegang bola, kaki
kiri di depan dan tangan kanan diluruskan ke belakang bawah.
3) Posisi badan sedikit membungkuk.
4) Lambungkan bola sedikit keatas. Pada saat bola turun, ayunkan tangan
kanan ke depan atas sampai mengenai bola.
5) Memukul bola dengan telapak tangan atau dengan kepalan tangan.
6) Usahakan tangan yang memukul bola tetap lurus dan bola dipukul di
depan perut.
7) Lakukan sampai bisa.
Pada Siklus II kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan bermain
bola voli mini dengan peraturan sederhana, ialah sebagai berikut;
1) Lapangan yang digunakan boleh lapangan bulu tangkis.
2) Jumlah pemain dalam setiap regu adalah 4 anak.
3) Jumlah poin tertinggi dalam satu set adalah 25 poin.
4) Jika bola mati, maka poin untuk lawan dan servis bola langsung
berpindah regu.
5) Servis dilakukan secara bergantian searah jarum jam.
6) Dalam permainan ini dapat menggunakan semua teknik pukulan yang
sudah dikuasai.
7) Bermainlah dengan maksimal pukulan 3 kali dan dengan kerjasama tim.
8) Permainan dilakukan 2 atau 3 set dan bergantian dengan teman yang
lainnya, sehingga semua siswa dapat merasakan permainan bola voli.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

9) Regu yang memenangkan set yang terbanyak, maka merekalah yang


menang.
Setelah permainan selesai kegiatan pembelajaran diakhiri dengan
kegiatan penengaran dan koreksi, serta diberi angket untuk diisi. Dengan
pengalaman pembelajaran yang tadi, kolabolator melakukan kegiatan
pengamatan dan melakukan wawancara sesuai dengan angket yang telah
dipersiapkan.
c. Pengamatan (observasi)
Pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran tadi. Sebagai pengamat adalah
peneliti yang dibantu oleh kolabolator yang sudah ditunjuk oleh peneliti.
d. Refleksi
Hasil dari data kegiatan model pembelajaran dengan modifikasi alat
didiskusikan dengan kolabolator dan dianalisa. Data yang diperoleh melalui
angket siswa. Peneliti dan kolabulator membandingkan hasil tes dari siklus
pertaa dan hasil tes dari siklus yang kedua.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pra Tindakan


Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu
peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan nyata yang
ada di lapangan. Hasil kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut;
1. Siswa kelas IV SDN Kertasari 01 Kec. Suradadi Kab. Tegal Tahun Ajaran
2011/ 2012, ber jumlah 24 siswa, yang terdiri atas 14 siswa putra dan 10 siswi
putri. Dilihat dari proses pembelajaran bola voli mini passing bawah dapat
dikatakan proses pembelajaran kurang berhasil.
2. Sisiwa kurang memperhatikan dan kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran, terutama saat guru memberikan penjelasan. Karena guru belum
menggunakan media pembelajaran dengan tepat dalam materi bola voli mini
passing bawah.
3. Dari hasil wawancara yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa siswa
kesulitan dalam menerima pembelajaran bola voli mini passing bawah kurang
tertarik dalam menerima materi bola voli mini passing bawah. Hal ini dapat
dibuktikan oleh peneliti saat melakukan pengamatan secara langsung di
lapangan. Saat mengikuti materi passing bawah, siswa menunjukan sikap
seenaknya sendiri, tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak
memperhatikan pelajaran dengan sepenuhnya, ada yang berbicara dengan
teman, bahkan ada yang bermain sendiri dengan temannya.
4. Disamping permasalahan diatas siswa juga mengalami kesulitan dalam
melakukan latihan passing bawah.
5. Dilihat dari hasil penilaian guru pendidikan jasmani pada materi passing
bawah siswa yang mampu melakukan teknik dasar passing bawah hanya
16,6% dan sisanya masih belum bisa melakukan teknik passing bawah. Guru
mengalami kesulitan dalam menemukan hasil yang baik. Dari 24 siswa hanya
4 siswa yang melakukannya dengan tuntas, sisanya 20 siswa belum tuntas.
commit to user

35
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

Melalui deskripsi data awal yang telah diperoleh tersebut, masing-masing


aspek menunjukan kriteria keberhasilan pembelajaran yang kurang. Maka
disusun sebuah tindakan untuk meningkatkan hasil passing bawah siswa IV
Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012 dengan
menggnakan pembelajaran bola voli mini passing bawah dengan menggunakan
modifikasi alat bola plastik., yaitu; (1) perncanaan, (2)pelaksanaan tindakan, (3)
observasi dan (4) refleksi.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus


1. Siklus I
Pembelajaran bola voli mini passing bawah menggunakan media
bantu pembelajaran bola plastik. Pembelajaran pada siklus I adalah
pengenalan teknik passing bawah meliputi;(1) teknik dasar passing
bawah,(2) kontrol sikap dan lengan,(3) memperbaiki ayuanan tungkai,(4)
menyempurnakan pengembalian bola.

a. Perencanaan Tindakan 1
Kegiatan perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Jum’at, 11
Mei 2012, di SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal. Peneliti dan
guru penjas yang lain mendiskusikan rencana tindakan yang akan
dilakukan dalam proses penelitian ini. Seluruh rencana tindakan pada
siklus I melalui RPP siklus I tersebut, maka disepakati bahwa pelaksanaan
tindakan pada siklus I diadakan selama dua kali pertemuan. Pada siklus I
peneliti merancang pelaksanaan tindakan sebagai berikut:
1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran
penjas.
2) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bola
voli mini passing bawah melalui penerapan media bantu bola plastik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

3) Peneliti menyiapkan media bantu pembelajaran bola plastik yang akan


dipastikan kepada siswa, serta menyiapkan sarana pembelajaran
berupa lapangan, net dll.
4) Peneliti menyusun lembara observasi yang digunakan untuk
mengamati selama proses pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan,
selama dua minggu yakni pada setiap hari Jum’at tanggal 11 Mei 2012
dan tanggal 18 Mei 2012, di lapangan SDN Kertasari 01 Kec Suradadi
Kab Tegal. Masing-masing pertemuan dilaksanakan 2X35 menit. Sesuai
RPP pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan sekaligus
melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.
Materi pada pelaksanaan tindakan siklus I, pertemuan pertama
(Jum’at, 11 Mei 2012) adalah praktik teknik dasar passing bawah dan
sikap kontrol dengan lengan. Urut pelaksanaan tindakan tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Peneliti menyiapkan siswa dengan mempresensi, serta memulai proses
pembelajaran dengan berdoa.
2) Peneliti menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta
kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara
singkat.
3) Peneliti melalui proses pembelajaran diawali dengan pemanasan
menggunakan permainan.
4) Peneliti menyampaikan penjelasan mengenai materi yakni teknik
dasar passing bawah kepada siswa dengan menggunakan bantuan
media bola plastik. Siswa diminta menyimak secara detail
pelaksanaan contoh yang dilihat melalui peragaan dari demontrasi
yang dilakukan oleh peneliti.
5) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dalam barisan 4 bersaf.
commit
6) Siswa diminta melakukan to user
gerakan teknik dasar passing bawah yaitu;
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

a) Sikap awal berdiri dengan kaki terbuka lebar dan lutut sedikit
ditekuk, kedua tangan dirapatkan dan diluruskan ke depan bawah.
b) Pada saat bola datang, ayunkan kedua lengan ke depan atas
sampai mengenai bola. Ayunkan tangan tidak terlalu keras dan
bola harus mengenai kedua tangan.
c) Lakukan gerakan ini berualang-ulang bergantian dengan semua
siswa, hingga merata.
7) Peneliti melanjutkan materi kedua yaitu kontrol sikap dan lengan
yaitu dengan cara sebagai berikut;
a) Lemparkan bola ke atas dan sewaktu jatuh kembali biarkan
terpantul pada lengan sebelah garis.
b) Posisi lengan menjulur ke depan setinggi bahu.
c) Latihan dinilai baik apabila bola berhasil mengenai lengan bawah
tanpa perlu beralih dari posisi semula.
d) Lakukan gerakan ini berulang-ulang, sehingga siswa dapat
melakukan semua.
8) Pada setiap materi yang disampaikan dan siswa melaksanakan
perintah, peneliti melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan
tugas yang dilakuakn oleh siswa, serta memberikan balik (feedback)
kepada siswa yang melakukan tugas.
9) Diakhir pertemuan, peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil
pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi materi
yang akan disampaikan minggu depan.
Materi pada pelaksanaan tindakan siklus I, pertemuan pertama
(Jum’at,11 Mei 2012) adalah passing bawah dan sikap kontrol lengan
akan dilajutkan pada siklus I pertemuan kedua (Jum’at, 18 Mei 2012)
dengan materi; memperbaiki gerakan mengayunkan tungkai dan
menyempurnakan pengembalian bola. Urutan tindakan tesebut adalah
sebagi berikut:
1) Peneliti menyiapkan siswa dengan melakukan presensi, serta memulai
commitberdoa.
proses pembelajaran dengan to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

2) Peneliti menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta


kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara
singkat.
3) Peneliti melalui proses pembelajaran diawali dengan pemanasan
menggunakan permainan.
4) Peneliti menyampaikan penjelasan mengenai materi yakni teknik
dasar passing bawah yaitu memperbaiki gerakan mengayunkan
tungkai dan menyempurnakan pengembalian bola kelanjutan materi
dari minggu kemarin.
5) Peneliti menyampaikan materi pertama pada pertemuan kedua yakni
teknik dasar memperbaiki gerakan mengayunkan tungkai yaitu
lemparkan bola keatas dengan posisi setengah jongkok dan kaki agark
miring, lalu luruskan tungkai dan biarkan bola melambung lagi setelah
mengenai lengan bagian bawah yang terjulur kedepan. Kemudian bola
ditangkap, lengan tidak boleh melebihi bahu.
6) Peneliti menyampaikan materi kedua pada pertemuan kedua yakni
menyempurnakan pengembalian bola yaitu:
a) Siswa dibariskan 3 bersaf menghadap tembok.
b) Baris pertama memegang bola plastik dan melakukan passing
bawah ke tembok sebanyak 10 kali.
c) Setelah barisan pertama selesai dilanjutkan barisan kedua dan
seterusnya sampai semua siswa mendapat giliran.
d) Bola harus melambung tinggi ± 3,5 meter diatas kepala.
7) Pada setiap materi yang disampaikan, peneliti melakukan evaluasi
serta mengecek pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh siswa, serta
memberikan umpan balik (feedback).
8) Diakhiri pertemuan peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil
pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi
mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

c. Tahap Observasi
Observasi tindakan pada siklus I dilakukan selama tindakan pada
siklus I berlangsung. Dalam melakukan observasi pada siklus I peneliti
berkolaborasi dengan guru lain. Ada pun pelaksanaan siklus I, yakni:
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing bawah melalui
bantuan media bola plastik pada siswa SDN Kertasari 01 Kec
Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012. Pada pertemuan
pertama (Jum’at,11 Mei 2012 selama 2X35 menit) peneliti
mengajarkan teknik dasar bola voli mini passing bawah. Pada
pertemuan kedua (Jum’at, 18 Mei 2012 selama 2X35) peneliti
memberikan materi kelanjutan dari teknik dasar bola voli mini yakni
teknik dasar kontrol sikap lengan.
2) Sebelum tindakan siklus I dilaksanakan peneliti melaksanakan
pengambilan data awal sebagai bahan acuan dalam membandingkan
hasil data awal dan data pada siklus I.
3) Peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media
bantu pembelajaran bola plastik.
4) Peneliti bersama kolaburator melakukan penilaian melalui lembar
observasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hasil belajar
siswa dalam menerima pembelajaran materi passing bawah melalui
penerapan media bantu pembelajaran bola plastik.
5) Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar
diperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut:
· Hasil belajar siswa dalam materi passing bawah setelah tindakan I
dilakukan menunjukan bahwa yang mencapai kriteria baik sekali
adalah 0%, Baik 20,83%, Cukup 25,00%, Kurang 37,50%,
Kurang sekali 16,66%. Dari 24 siswa, 11 siswa telah masuk
kriteria tuntas atau 45,83%, sedangkan 13 siswa tidak tuntas atau
54,16%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

Dalam pelaksanaan tindakan I terdapat kelebihan yang dapat


digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan I,
adapun kelebihan dan pelaksanaan tindakan I diantaranya:
1) Siswa merasa tertarik dengan penyampaian materi yang
menggunakan bantu media bola plastik, sebab siswa merasa nyaman
dan tidak merasa sakit pada saat perkenaan bola ke tangan dan
peneliti disamping itu pelaksanaan pembelajaran ini jarang digunakan
dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada mata pelajaran
Penjasorkes.
2) Siswa dalam menyerap pelaksanaan kegiatan yang diinstruksikan
peneliti, sehingga pelaksanaan KBM dapat berjalan dengan lancar
dan siswa dapat secara cepat menghadapi dalam melaksanakan
instruksi peneliti.
3) Situasi kelas lebih tenang dan teratur sehingga materi yang diberikan
terarah.
Adapun kelemahan dari pelaksanaan tindakan I adalah:
1) Mayoritas siswa belum dapat mempraktekan gerak teknik dasar
passing bawah karena baru mengenal bola modifikasi dengan bla
plastik.
2) Siswa terlihat bingung dalam mempraktekkan passing karena bola
yang dipakai kurang memantul.
3) Siswa sering kali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan
pada pertemuan sebelumnya, sehingga peneliti dan guru seringkali
mengulangi pelaksanaan materi pada minggu lalu, agar lebih jelas
dan paham.
4) Siswa kurang bisa menguasai materi yang disampaikan terutama pada
siswi putri.
5) Masih banyak siswa yang kurang sungguh-sungguh dalam
melaksanakan instruksi peneliti/ guru.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I


Berdasarkan hasi observasi pada tindakan I tersebut, peneliti
melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada siklus I telah menunjukan hasil
yang sesuai, mengingat jumlah materi yang disampaikan banyak dan
berfariasi serta alukasi waktu dalam mengajar yang sedikit.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.
3) Pengambilan data awal untuk mengetahui kemampuan siswa pada
awal sebelum diberikan tindakan cukup menggambarkan kondisi awal
kelas sebelum mendapat tindakan.
4) Media bantu pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti dan guru
mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar
serta tranfer materi dapat berlangsung lebih maksimal.
5) Hasil belajar siswa pada pelaksanaan tindakan I belum menunjukkan
hasil yang maksimal meskipun telah menunjukan peningkatan, akan
tetapi belum sesuai dengan target capaian pada penelitian yang
dilaksanakan. Secara detail hasil belajar siswa selama siklus I sebagai
berikut:
· Hasil belajar siswa dalam materi passing bawah setelah tindakan I
dilakukan menunjukan bahwa yang mencapai kriteria baik sekali
adalah 0%, Baik 20,83%, Cukup 25,00%, Kurang 37,50%,
Kurang sekali 16,66%. Dari 24 siswa, 11 siswa telah masuk
kriteria tuntas atau 45,83%, sedangkan 13 siswa tidak tuntas atau
54,16%. Sehingga dapat disimpulkan pada proses siklus I, hasil
belajar siswa dalam melakukan rangkaian gerakan teknik dasar
passing bawah dalam kategori Cukup.
6) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I,
akan dipertahankan dan ditingkatkan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

7) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan


selama pelaksanaan siklus I, maka disusun langkah antisipatif, antara
lain:
a) Untuk melatih adaptasi siswa terhadap gerakan-gerakan yang
diberikan dengan petunjuk peneliti, maka perlu pengulangan
terhadap gerakan-gerakan tersebut.
b) Peneliti/ guru memberikan reward bagi siswa yang dapat
melakukan teknik gerakan passing bawah secara benar.
c) Peneiliti meminta bantuan kepada guru yang lain untuk dapat
membantu mengatur jalannya proses pembelajaran.

e. Diskripsi Data Tindakan I


Selama pelaksanaan tindakan I maka peneliti dan kolabulator
melakukan pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang
diambil; kondisi hasil belajar passing bawah siswa kelas IV SDN
Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012 setelah
diberikan tindakan I dengan penerapan media bantu pembelajaran bola
plastik disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

TABEL 4.1 Diskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah


Setelah Diberikan Tindakan I

Rentang Keterangan Kriteria Jumlah Prosentase


Nilai Anak
>85 Baik Sekali Tuntas - 0,00%
80-84 Baik Tuntas 5 20,83%
75-79 Cukup Tuntas 6 25,00%
70-74 Kurang Tidak Tuntas 9 37,50%
<69 Kurang Sekali Tidak Tuntas 4 16,67%
Jumlah 24 100%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

Berdasar hasil diskripsi data siklus I, hasil belajar siswa dalam materi
passing bawah pada siswa kelas IV SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab
Tegal Tahun Ajaran 2011/2012, setelah tindakan I dilakukan menunjukan
bahwa yang mencapai kriteria baik sekali belum ada, baik 20,83%, cukup
25,00%, kurang 37,50% dan kurang sekali 16,67%. Dari 24 siswa 11
siswa masuk dalam kriteria tuntas 45,83%, sedangkan yang tidak tuntas
54,16%.

2. Siklus II
Siklus II merupakan tindak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang
dilakukan pada siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I
rata-rata siswa menunjukan peningkatan dalam hasil belajar passing bawah.
Akan tetapi target dari penelii dan kolaburator belum terpenuhi. Oleh karena
itu pelaksanaan siklus II mengacu pada pelaksanaan siklus I, karena
merupakan berbaikan siklus I, maka tidak jauh berbeda dengan yang
dilaksanakan pada siklus I ada pun tahapan yang dilakukan pada silkus II,
antra lain:

a. Perencanaan Tindakan II
Kegiatan perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Jum’at, 25
Mei 2012, di SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal. Peneliti dan
kolaborator mendiskusikan rencana tindakan yang akan dila, kukan dalam
proses penelitian ini. Seluruh rencana tindakan pada siklus II mengacu
pada hasil analisis dan refleksi tindakan I yang termuat dalam RPP siklus
II. Melalui RPP Siklus II tersebut maka disepakati bahwa pelaksanaan
tindakan pada siklus I diadakan selama dua kali pertemuan. Pada siklus II
peneliti merancang pelaksanaan tindakan sebagai berikut:
1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran
penjas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

2) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II


bola voli mini passing bawah melalui penerapan media bantu bola
plastik.
3) Peneliti menyiapkan media bantu pembelajaran bola plastik yang akan
dipastikan kepada siswa, serta menyiapkan sarana pembelajaran yang
diperlukan.
4) Peneliti menyusun lembara observasi yang digunakan untuk
mengamati selama proses pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan,
selama dua minggu yakni pada setiap hari Jum’at tanggal 25 Mei 2012
dan tanggal 1 Juni 2012, di lapangan SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab
Tegal. Masing-masing pertemuan dilaksanakan 2X35 menit. Sesuai RPP
pada siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan sekaligus
melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.
Materi pada pelaksanaan tindakan siklus II, pertemuan pertama
(Jum’at, 25 Mei 2012) adalah praktik teknik dasar passing bawah yang
dimulai belajar menyempurnakan pengembalian bola, ditambah
menambah kepekaan perasaan terhadap bola dan antisipasi datangnya
bola. Dengan urut pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peneliti menyiapkan siswa dengan mempresensi, serta memulai proses
pembelajaran dengan berdoa.
2) Peneliti menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta
kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara
singkat.
3) Peneliti melalui proses pembelajaran diawali dengan pemanasan
menggunakan permainan.
4) Peneliti menyampaikan penjelasan mengenai materi, yaitu teknik
menyempurnakan pengembalian bola, ditambah menambah kepekaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

perasaan terhadap bola dan antisipasi datangnya bola pada passing


bawah.
5) Peneliti membagi siswa ke dalam 2 kelompok.
6) Siswa diminta melakuka gerak teknik dasar cara menyempurnakan
pengembalian bola pada passing bawah.
7) Peneliti melanjutkan materi kedua yaitu gerakan menambah kepekaan
perasaan terhadap bola.
8) Pada setiap materi yang disampaikan dan siswa melaksanakan
perintah, peneliti melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan
tugas yang dilakuakn oleh siswa, serta memberikan balik (feedback)
kepada siswa yang melakukan tugas.
9) Sebelum pembelajaran diakhiri siswa bermain bola voli mini dengan
media yang telag dimodifikasi yaitu bola plastik secara bergantian
antar putra dan putri.
10) Diakhir pertemuan, peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil
pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi materi
yang akan disampaikan minggu depan.
Materi pada pelaksanaan tindakan siklus II, pertemuan kedua
(Jum’at, 1 Juni 2012) adalah mengulang materi pada siklus II petemuan
pertama. Urutan tindakan tesebut adalah sebagai berikut:
1) Peneliti menyiapkan siswa dengan melakukan presensi, serta memulai
proses pembelajaran dengan berdoa.
2) Peneliti menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta
kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara
singkat.
3) Peneliti melalui proses pembelajaran diawali dengan pemanasan
menggunakan permainan.
4) Peneliti menyampaikan penjelasan mengenain materi
menyempurnakan pengembalian bola dan menambah kepekaan
perasaan terhadap bola dengan tangan. Guru mendemontrasikan
commit
materi yang akan diajarkan to siswa
dan user menirukannya.
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

5) Peneliti memulai pembelajaran dengan mengulang materi yang telah


disampaikan pada pertemun sebelumnya. Peneliti melakuan evaluasi
serta mengecek pelaksanaan tugas yang dilakukan siswa, serta
memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa yang melakukan
tugas, serta menyiapkan materi selanjutnya.
6) Peneliti menyampaikan materi teknik dasar menyempurnakan
pengembalian bola dan menambah kepekaan perasaan terhadap bola
dan pelatihan awal kepada siswa tentang teknik passing yang akan
dilakukan.
7) Sebelum melakukan rankaian gerakan tenik dasar passing bawah
siswa dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan keadaan alat yang
ada.
8) Pada setiap materi yang disampaikan dan siswa melaksanakan
perintah, peneliti melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan
tugas yang dilakuakn oleh siswa, serta memberikan balik (feedback)
kepada siswa yang melakukan tugas.
9) Sebelum pembelajaran diakhiri siswa bermain bola voli mini dengan
media yang telag dimodifikasi yaitu bola plastik secara bergantian
antar putra dan putri.
10) Diakhir pertemuan, peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil
pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi materi
yang akan disampaikan minggu depan.

c. Tahap Observasi
Observasi tindakan pada siklus II dilakukan selama tindakan pada
siklus II berlangsung. Dalam melakukan observasi pada siklus II peneliti
berkolaborasi dengan guru lain. Ada pun pelaksanaan siklus II, yakni:
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing bawah melalui
bantuan media bola plastik pada siswa SDN Kertasari 01 Kec
Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012. Pada pertemuan
pertama (Jum’at, 25commit
Mei to2012
user selama 2X35 menit) peneliti
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

mengajarkan teknik dasar bola voli mini passing bawah. Pada


pertemuan kedua (Jum’at, 18 Mei 2012 selama 2X35) peneliti
memberikan materi rangkaian teknik dasar meperbaiki gerakan
mengayunkan tungkai.
2) Peneliti melakukan proses pembelajaran dengan mengguakan media
bantu bola plastik.
3) Peneliti dan kolaburator memberikan umpan balik terhadap setiap
pelaksanaan praktik yang dilakukan siswa agar siswa tetap semangat
dan termotifasi seperti ; “Ya Terus”, “Semangat”, “Pasti Bisa” dan
lain-lain. Suasana tampak hidup dan antusiasme siswa tinggi.
4) Peneliti bersama kolaburator melakukan penilaian melalui lembar
observasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hasil belajar
siswa dalam menerima pembelajaran materi passing bawah melalui
penerapan media bantu pembelajaran bola plastik.
5) Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar
diperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut:
· Hasil belajar siswa dalam materi passing bawah setelah tindakan
II dilakukan menunjukan bahwa yang mencapai kriteria baik
sekali adalah 4,16%, Baik 20,83%, Cukup 50,00%, Kurang
16,66%, Kurang sekali 8,33%. Dari 24 siswa, 18 siswa telah
masuk kriteria tuntas atau 75,00%, sedangkan 6 siswa tidak tuntas
atau 25,00%.
Dalam pelaksanaan tindakan II terdapat kelebihan yang dapat
digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II,
adapun kelebihan dan pelaksanaan tindakan II diantaranya:
1) Siswa merasa tertarik dengan penyampaian materi yang
menggunakan bantu media bola plastik, sebab siswa merasa nyaman
dan tidak merasa sakit pada saat perkenaan bola ke tangan dan
peneliti disamping itu pelaksanaan pembelajaran ini jarang digunakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada mata pelajaran


Penjasorkes.
2) Siswa dalam menyerap pelaksanaan kegiatan yang diinstruksikan
peneliti, sehingga pelaksanaan KBM dapat berjalan dengan lancar dan
siswa dapat secara cepat menghadapi dalam melaksanakan instruksi
peneliti.
3) Dengan dibantu oleh teman peneliti dan kolabolator tidak kerepotan
dalam proses transfer materi kepada siswa.
4) Situasi kelas lebih tenang dan teratur sehingga materi yang diberikan
terarah.
Adapun kelemahan dari pelaksanaan tindakan II adalah:
1) Masih ada beberapa siswa yang merasa takut sakit terkena bola
plastik.
2) Bola saat memantul ditangan kurang stabil.
3) Bola plastik yang tersedia masih kurang dapat memenuhi jumlah
siswa.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II


Berdasarkan hasi observasi pada tindakan II tersebut, peneliti
melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada siklus II telah menunjukan hasil
yang sesuai dengan yang diharapkan.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.
3) Media bantu pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti dan guru
mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar
serta tranfer materi dapat berlangsung lebih maksimal.
4) Hasil belajar siswa pada pelaksanaan tindakan II menunjukkan hasil
yang meningkatdan sudah sesuai dengan target capaian pada
penelitian yang dilaksanakan. Secara detail hasil belajar siswa selama
commit to user
siklus II sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

· Hasil belajar siswa dalam materi passing bawah setelah tindakan


II dilakukan menunjukan bahwa yang mencapai kriteria baik
sekali adalah 4,16%, Baik 20,83%, Cukup 50,00%, Kurang
16,67%, Kurang sekali 8,33%. Dari 24 siswa, 18 siswa telah
masuk kriteria tuntas atau 75,00%, sedangkan 6 siswa tidak tuntas
atau 25,00%. Sehingga dapat disimpulkan pada proses siklus II,
hasil belajar siswa dalam melakukan rangkaian gerakan teknik
dasar passing bawah dalam kategori Baik.
5) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus
II, akan dipertahankan dan ditingkatkan.
6) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan
selama pelaksanaan siklus II, maka disusun langkah antisipatif, antara
lain:
a) Guru akan memberikan motivasi yang lebih kepada siswa supaya
siswa memiliki sifat pantang menyerah.
b) Guru melakukan pendekatan secara personal kepada siswa, bahwa
semua siswa memiliki hasil belajar untuk menerima pelajaran.

e. Diskripsi Data Tindakan II


Selama pelaksanaan tindakan II maka peneliti dan kolabulator
melakukan pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang
diambil; kondisi hasil belajar passing bawah siswa kelas IV SDN
Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012 setelah
diberikan tindakan II dengan penerapan media bantu pembelajaran bola
plastik disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

TABEL 4.2 Diskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah


Setelah Diberikan Tindakan II

Rentang Keterangan Kriteria Jumlah Prosentase


Nilai Anak
>85 Baik Sekali Tuntas 1 4,16%
80-84 Baik Tuntas 5 20,83%
75-79 Cukup Tuntas 12 50,00%
70-74 Kurang Tidak Tuntas 4 16,67%
<69 Kurang Sekali Tidak Tuntas 2 8,33%
Jumlah 24 100%

Berdasar hasil diskripsi data siklus II, hasil belajar siswa dalam
materi passing bawah pada siswa kelas IV SDN Kertasari 01 Kec
Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012, setelah tindakan I
dilakukan menunjukan bahwa yang mencapai kriteria baik sekali 4,16%,
baik 20,83%, cukup 50,00%, kurang 16,67% dan kurang sekali 8,33%.
Dari 24 siswa 18 siswa masuk dalam kriteria tuntas atau 75,00%,
sedangkan 6 siswa masuk kriteria yang tidak tuntas atau 25,00%.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus


Selama pelaksanaan tindakan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II
melalui penerapan media bantu pembelajaran bola plastik diketahui dari masing-
masing tindakan mengalami peningkatan hasil belajar passing bawah pada siswa
kelas IV SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012.
Adapun perbandingan hasil yang diperoleh selama proses tindakan serta sebelum
diberikan tindakan dijabarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

TABEL 4.3 Hasil Perbandingan Hasi Belajar Passing Bawah Sebelum dan
Sesudah Diberikan Penerapan Media Bantu Pembelajaran Bola Plastik
Pada Siklus I dan Siklus II

Rentang Keterangan Kriteria Awal Siklus I Siklus II


Nilai
>85 Baik Sekali Tuntas 0,00 0,00 4,16%
80-84 Baik Tuntas 16,67 20,83 20,83%
75-79 Cukup Tuntas 20,83 25,00 50,00%
70-74 Kurang Tidak Tuntas 37,50 37,50 16,67%
<69 Kurang Sekali Tidak Tuntas 25,00 16,67 8,33%
Jumlah 100% 100% 100%

GAMBAR 4.1 Hasil Perbandingan Hasi Belajar Passing Bawah Sebelum dan
Sesudah Diberikan Penerapan Media Bantu Pembelajaran Bola Plastik
Pada Siklus I dan Siklus II

60.00

50.00

40.00

Awal
30.00
Siklus I
20.00 Siklus II

10.00

0.00
Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang
Sekali

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

Kondisi awal siswa belum menunjukan hasil yang maksimal, hasil belajar
passing bawah mayoritas siswa masih kurang. Pada siklus I terjadi peningkatan
prosentase siswa dengan kategori baik sebesar 4,17%, sedangkan siklus II terjadi
peningkatan pada kriteria cukup sebesar 29,84%. Pada siklus II terjadi
peningkatan pada kriteria kurang dari 37,50% menurun menjadi 16,67%, pada
kriteria kurang sekali terjadi penurunan dari 16,67% menjadi 8,33%. Dan pada
siklus II terjadi peningkatan pada kriteria baik sekali dengan prosentase 4,16%
dibandingkan dengan awal dan siklus I hanya 0,00%.
Hal yang sama juga terlihat pada peningkatan ketuntasan hasil belajar
passing bawah pada siswa kelas IV SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal
Tahun Ajaran 2011/2012 yang dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL 4.4 Hasil Perbandingan Ketuntasan (KKM) Hasil Belajar Passing Bawah
Sebelum dan Sesudah Diberikan Penerapan Media Bantu Pembelajaran
Bola Plastik Siklus I dan Siklus II

Keterangan Prosentase
Awal Siklus I Siklus II
Tuntas 9 11 18
Prosentase Ketuntasan 37,50% 45,83% 75,00%
Tidak Tuntas 15 13 6
Prosentase Ketidaktuntasan 62,50% 54,16% 25,00%

Pada kondisi awal diperoleh hasil ketuntasan belajar yang kurang. Pada
kondisi awal hanya 9 siswa yang mencapai kriteria tuntas, sedangkan 15 siswa
belum tuntas. Pada siklus terjadi peningkatan sejumlah 11 siswa mencapai
kriteria tuntas, sedangkan 13 siswa belum tuntas. Dan pada akhir tindakan siklus
II sejumlah 18 siswa mencapai kriteria tuntas, sedangkan 6 siswa lainnya belum
tuntas.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

Peningkatan juaga terlihat dalm nilai rata-rata hasil belajar passing bawah
pada kondisi awal diperoleh nilai rata-rata 70, sedangkan pada siklus I
mengalami peningkatan nilai rata-rata 71 dan pada akhir siklus II mengalami
peningkatan menjadi 74.

D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar passing bawah pada siswa
kelas IV SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012
sebagai berikut;
Pembelajaran passing bawah pada siswa hendaknya diberikan media bantu
pembelajaran bola plastik, karena siswa belum dapat mencermati rangkaian
gerakan passing bawah dengan baik. Cara ini lebih efektif dalam penyampaian
materi kepada siswa, karena seorang guru menjelaskan dan siswa tidak merasa
takut kesakitan terkena bola. Maka motivasi siswa dalam belajar passing bawah
akan lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh.
Melalui media bantu pembelajaran bola plastik materi passing bawah pada
siswa kelas IV SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran
2011/2012 mampu meningkatkan hasil belajar permainan bola voli mini,
terutama pada passing bawah yang sudah dilakukan tindakan kelas. Sedangkan
untuk materi lainnya seperti passing atas dan servis bawah akan peneliti lakukan
pada penelitian tindakan kelas pada pertemuan selanjutnya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data hasil belajar passing bawah pada siswa kelas
IV SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012 dapat
diperoleh sebahai berikut:
1. Pada kondisi awal dari 24 siswa, yang tuntas adalah 9 siswa atau 37,50%.
2. Pada kondisi siklus I dari 24 siswa, yang tuntas adalah 11 siswa atau
45,83%.
3. Pada kondisi siklus II dari 24 siswa, yang tuntas adalah 18 siswa atau
75,00%.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan media bantu pembelajaran dengan
bola plastik dapat meningkatkan hasi belajar passing bawah pada siswa kelas IV
SDN Kertasari 01 Kec Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Implikasi
Penelitian ini memberikan gambaran jelas melalui penerapan media
bantu pembelajaran bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini dapay digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru pendidikan
jasmani dalam menggunakan alat bantu pembelajaran passing bawah berupa bola
plastik sebagai media alternatif falam penyampaian materi pembelajaran
khususnya pada pembelajaran passing bawah.
Dengan diterapkannya media bantu pembelajaran bola plastik untuk
meningkatkan hasil belajar passing bawah, maka siswa memperoleh pengalaman
baru dan berbeda dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, pembelajaran
passing bawah pada awalnya ditakuti siswa dan kurang menarik bagi siswa,
menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan mampu dipahami serta tidak
menakutkan bagi siswa.

commit to user

55
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

Pemberian tindakan dari siklus I dan II memberikan diskripsi bahwa


terdapatnya kekurangan atau kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran
berlangsung. Namun kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi pada
pelaksanaan tindakan pada siklus-siklus berikutnya. Dari pelaksanaan tindakan
yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dapat
dideskripsikan terdapatnya peningkatan kualitas pembelajaran Penjas (baik
proses maupun hasil) dan peningkatan hasil belajar siswa. Dari segi proses
pembelajaran Penjas, penerapan media bantu pembelajaran bola plastik dapat
merangsang aspek motorik siswa. Dalam hal ini siswa dituntut untuk aktif dalam
pembelajaran Penjas yang nantinya dapat bermanfaat untuk mengembangkan
kebugaran jasmani, mengembangkan kerjasama, mengembangkan skill dan
mengembangkan sikap kompetitif yang semuanya ini sangat penting dalam
pendidikan jasmani dan dapat menyenagkan dalam pembelajaran.

C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas diatas maka peneliti
memberikan beberapa saran, khususnya pada siswa kelas IV SDN Kertasari 01
Kec Suradadi Kab Tegal Tahun Ajaran 2011/2012 yang dijadikan objek
penelitian, sebagai berikut:
1. Siswa sebaliknya lebih serius lagi dalam mengikuti pembelajaran passing
bawah melalui penerapan media bantu pembelajaran bola plastik agar hasil
belajar lebih baik lagi dan mencapai hasil yang maksimal.
2. Guru Penjas hendaknya menggunakan media bantu pembelajaran bola plastik
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan memudahkan pembelajaran.
3. Sekolah hendaknya berusaha menyediakan sarana dan prasarana yang dapat
mendukung terlaksananya proses pendidikan jasmani dan dapat memodifikasi
alat-alat olahraga.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar. (2002). Permainan Dasar II Bola Voli dan Bola Tangan.Jakarta:


Universitas Terbuka.

Hadi, Sutrisno. (2004). Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Hasan, Nur. (2002). Dasar-dasar Kependidikan di SD. Universitas Terbuka.

Herry Hermawan, Aser. (2008). Pengembangan Kurikulum dan


Pembelajaran.Jakarta: Universitas Terbuka.

Kristianto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan


Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta:UNS Press.

Ridwan, Iwan. (2008). Seri Pendidikan Jasmani dan Pembelajaran. Surakarta:


PT. WIDYA DUTA GRAFIKA.

Sudarno. (1992). Pendidikan Kesegaran Jasmani.Depdikbud.

Sugianto. (1993). Perkembangan dan Belajar Gerak. Dekdikbud.

Suhendro, Andi. (2002). Dasar-dasar Kepelatihan.Jakarta: Universitas Terbuka.

Sukari. (2000). Skripsi Perbandingan Latihan Passing Bawah. Semarang:


UNNES.

Sunarto. (2010). Survei Tingkat Kesiapan Jasmani SD. Semarang: UNNES.

Pusat Pembukuan Kemendiknas. (2009). Dalam Pendidikan Jasmani Olahraga


dan Kesehatan Kelas IV.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. KURIKULUM VITAE PENELITI


A. Keterangan Perorangan
1. Nama Lengkap : Siti Fasikhatun
2. NIP : 19620520 198405 2 003
3. Golongan/Pangkat : IVa/Pembina
4. Tempat Tanggal Lahir : Tegal, 20 Mei 1963
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Agama : Islam
7. Status Perkawinan : Kawin
8. Alamat Rumah : Jln. Jati RT.02/RW.07 Ds Jatibogor
9. Keterangan Badan
a. Tinggi Badan : 155cm
b. Berat Badan : 70kg
c. Warna Rambut : Hitam
d. Bentuk Muka : Oval
e. Warna Kulit : Sawo Matang
10. Kegemaran/ Hobby : Olahraga
B. Riwayat Pendidikan
1. Tingkat SD : SD Negeri Jatibogor 02
Tahun Lulus : 1975
2. Tingkat SMP : Mts Pekalongan
Tahun Lulus : 1979
3. Tingkat SMA : MA Pekalongan
Tahun Lulus : 1982
4. Tingkat Perguruan Tinggi : UTUPBJJ Semarang
Jenjang : Diploma II
Jurusan : PENJASKES
Tahun Lulus : 1997
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 2. RPP SIKLUS I

RENCANA PELASANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

MATA PELAJARAN : PENJASORKES


PEMBIMBING : PAMO WARIH ADI,S.Pd.,M.or.

DI SUSUN OLEH:
NAMA : SITI FASIKHATUN
NIM : X4711159
PROGRAM STUDI : PENJASKESREK PPKHB

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2012

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 3. RPP SIKLUS II

RENCANA PELASANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

MATA PELAJARAN : PENJASORKES


PEMBIMBING : PAMO WARIH ADI,S.Pd.,M.or.

DI SUSUN OLEH:
NAMA : SITI FASIKHATUN
NIM : X4711159
PROGRAM STUDI : PENJASKESREK PPKHB

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2012

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 4. FOTO DOKUMENTASI

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id

commit to user

Anda mungkin juga menyukai