id
Sk
Skripsi
Oleh :
Eka Reny Viajayani
K 2307025
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Oleh:
Eka Reny Viajayani
K2307025
Skripsi
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil-alihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa Skripsi ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Surakarta,
Yang Membuat Peryataan,
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8. Bapak Giyono dan Ibu Yayuk Rahayu, yang senantiasa mendoakan dan
mendukung.
9. Adibya Yogi Wijaya dan Rindiazafa Alvynajayani, yang memberi senyum,
semangat dan dukungan
10. Dinno Hafidz Ramadhan, yang selalu meronakan hatiku.
11. Dyah Puspitasari, sahabat dalam suka dan duka
12. Christin Elin Wulandari, Dyah Arum Arimurti, dan Rani Wijaya, bidadari-
bidadari cantik yang selalu mendukungku.
13. Sahabat-sahabat yang selalu bersama dan menyemangatiku.
14. Teman-teman P. Fisika yang selalu mendukung dalam doa dan membantu
dalam menyelesaikan Skripsi ini.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.
Akhirnya penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN......................................................................... ii
HALAMAN KEASLIAN............................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... v
ABSTRAK..................................................................................................... vi
ABSTRACT.................................................................................................. vii
MOTTO......................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN......................................................................................... ix
KATA PENGANTAR.................................................................................. xi
DAFTAR ISI................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xvi
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian......................................................................... 4
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan...................................... 5
G. Manfaat Penelitian...................................................................... 5
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan................................... 6
BAB II. LANDASAN TEORI...................................................................... 7
A. Tinjauan Pustaka........................................................................ 7
1. Media Pembelajaran ……………………………………..... 7
2. Macromedia Flash Pro 8 ………….…………………........ 23
commit to user
3. Konsep Suhu dan Kalor…………………………................ 23
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penyusunan Skripsi ……………………………… 66
Lampiran 2 PERMENDIKNAS………………………….................... 67
Lampiran 3 Angket Analisis Potensi dan Masalah …………………… 73
Lampiran 4 Analisis Potensi dan Masalah …………………………… 74
Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Tryout …………………………............ 78
Lampiran 6 Instrumen Test Tryout ……………………………….…... 79
Lampiran 7 Lembar Jawab Soal Tryout …………………………….... 88
Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Test .…………………………………... 89
Lampiran 9 Instrumen Test .……….......................…………………… 90
Lampiran 10 Lembar Jawab Soal Test ........…………………………… 108
Lampiran 11 Analisis Butir Soal Try………………………………….... 109
Lampiran 12 Kisi – kisi Angket..................................................…….…. 114
Lampiran 13 Instrumen Angket Siswa ..........................................…….. 117
Lampiran 14 Hasil Angket .............................................................…….. 120
Lampiran 15 Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa................................. 135
Lampiran 16 Storyboard.............................................................................. 136
Lampiran 17 Langkah Pembuatan Media................................................... 155
Lampiran 18 Hasil Pembuatan Media......................................................... 195
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
digunakan adalah Macromedia Flash Pro 8. Dengan perangkat lunak ini, akan
memudahkan pendidik merealisasikan ide-idenya sesuai dengan materi pelajaran
yang dikuasainya ke dalam komputer.
Bashar (2004: 2) mengatakan bahwa pengajar Fisika di sekolah lebih
sering membahas teori dari buku pegangan yang digunakan, kemudian
memberikan rumus-rumusnya lalu memberikan contoh soal. Akibatnya ilmu
Fisika terreduksi menjadi bacaan dan siswa hanya dapat membayangkan. Jika
fenomena fisis yang sedang dibahas telah pernah dialami oleh siswa mungkin
siswa akan dapat merekonstruksinya kembali menjadi pemahaman yang lebih
baik. Salah satu penyebabnya Fisika kurang diminati, dalam materi Fisika banyak
terdapat konsep yang bersifat abstrak sehingga sukar membayangkannya. Oleh
sebab itu, banyak siswa yang langsung saja bekerja dengan rumus-rumus Fisika,
tanpa mencoba berusaha untuk mempelajari latar belakang falsafah yang
mendasarinya.
Bila saja konsep-konsep yang bersifat abstrak itu dapat dibuat
divisualisasikan sehingga mudah ditangkap oleh pancaindra, maka masalahnya
akan sangat berbeda. Dalam usaha ke arah itu, maka mata pelajaran Fisika
didampingi dengan praktikum Fisika. Namun, tidak semua masalah Fisika dapat
disimulasikan di laboratorium. Lebih lagi penggunaan laboratorium terbatas
hanya di sekolah. Kekhususan Fisika dibanding dengan ilmu lainnya adalah
sifatnya yang kuantitatif, yaitu penggunaan konsep-konsep dan hubungan antara
konsep yang banyak menggunakan perhitungan matematis. Ketiga sifat ini, yaitu
abstraksi, empiris dan matematis membuat komputer banyak berperan dalam
Fisika untuk berbagai keperluan, karena tidak semua konsep Fisika dapat
dieksperimenkan di laboratorium. Komputer dapat membuat konsep-konsep yang
abstrak menjadi konkret dengan visualisasi statis maupun dengan visualisasi
dinamis (animasi). Selain itu, komputer dapat membuat suatu konsep lebih
menarik sehingga menambah motivasi untuk mempelajari dan memahaminya.
Dalam Fisika ada dua gejala yang dapat divisualisasikan, yaitu (1) yang
berkaitan dengan gerak seperti mekanika, gelombang, gerak elektron dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagainya; (2) yang tidak berkaitan dengan gerak seperti garis gaya listrik, pola
interferensi, difraksi, dan lain sebagainya.
Visualisasi yang berkaitan dengan gerak disebut animasi, sedangkan
yang tidak bergerak dinamakan visualisasi. Mengingat Fisika merupakan konsep-
konsep yang relatif abstrak, maka animasi terhadap konsep yang abstrak akan
dapat membantu memudahkan penyerapan materi Fisika oleh pengguna. Karena
pentingnya pengertian suatu konsep dalam pembelajaran Fisika, maka animasi
yang dapat menunjukkan gejala fisis perlu diutamakan tanpa mengabaikan proses
lainnya. Guru dapat memanfaatkan program Macromedia Flash Pro 8 untuk
membuat media pembelajaran Fisika. Media pembelajaran Fisika menggunakan
Macromedia Flash Pro 8 yang ideal harus mampu berfungsi sebagai media
presentasi informasi dalam bentuk teks, grafik, simulasi, animasi, latihan - latihan,
analisis kuantitatif, dan umpan balik langsung. Salah satu materi yang
memerlukan visualisasi dalam pembelajarannya adalah Suhu dan Kalor.
Berdasarkan dari uraian di atas maka dilakukan penelitian yang berjudul
“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PRO 8 PADA POKOK
BAHASAN SUHU DAN KALOR”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, ada beberapa permasalahan yang
muncul. Permasalahan tersebut, antara lain:
1. Kurangnya menggunakan media pembelajaran yang lebih canggih dan
menarik untuk memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Guru kurang dapat memanfaatkan komputer dalam pembelajaran.
3. Guru yang menguasai materi pelajaran, sebagian besar tidak mampu
menghadirkan bentuk pembelajaran dalam komputer, sedangkan ahli
komputer yang mampu merealisasikan segala hal dalam komputer biasanya
tidak menguasai materi pelajaran.
4. Siswa kurang dapat membayangkan poses fisis yang tejadi dalam Fisika.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati siswa karena
banyak memuat konsep yang abstrak.
6. Perlu pengembangan media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash
Pro 8
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang
muncul, maka dalam penelitian ini dibatasi masalah agar tujuan dalam penelitian
ini dapat tercapai secara optimal dan terfokus. Adapun pembatasan masalah
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Materi pelajaran dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan hanya
menyangkut pokok bahasan Suhu dan Kalor, meliputi Suhu dan pemuaian,
Kalor dan perubahan wujud, perpindahan Kalor.
2. Software yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran adalah
Macromedia Flash Pro 8.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah
dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
“Bagaimanakah mengembangkan media pembelajaran Fisika menggunakan
Macromedia Flash Pro 8 pada materi pokok Suhu dan Kalor yang memenuhi
kriteria baik?”
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah yang telah
dikemukakan di depan, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
mengembangkan media pembelajaran Fisika menggunakan Macromedia Flash
Pro 8 materi pada pokok Suhu dan Kalor yang memenuhi kriteria baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi Peneliti :
Untuk menambah khazanah keilmuan.
2. Bagi Guru:
a. Untuk membantu guru menyampaikan materi.
b. Membangkitkan kinerja guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Memotivasi Guru agar lebih inovatif dalam mengajar.
3. Bagi Siswa
Memberikan suasana baru dalam pembelajaran sehingga siswa lebih
termotivasi dalam belajar.
4. Bagi sekolah
a. Menyusun program peningkatan kualitas pembelajaran Fisika pada tahap
berikutnya.
a. Hasil penelitian yang didapatkan dapat digunakan untuk perbaikan pada
kualitas pembelajaran.
b. Sebagai bahan referensi untuk program pelajaran selanjutnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Media pembelajaran
a. Pengertian media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara (wassail) atau penghantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa:
Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. dalam
pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat – alat grafis, fotografis,
atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual verbal (Arsyad, 2005: 3).
adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi” (Anitah, 2009: 2).
Dari beberapa pengertian media yang dikemukakan, dapat dikatakan
bahwa media pembelajaran adalah segala alat pembelajaran yang
digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan–bahan
instruksional dalam proses belajar–mengajar sehingga memudahkan
pencapaian tujuan pembelajaran.
b. Ciri - ciri Media Pendidikan
Ciri umum media menurut Azyar Arsyad (2005) adalah:
1) Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini
dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda
yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindra.
2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal
sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang
terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin
disampaikan kepada siswa.
3) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses
belajar baik di dalam maupun diluar kelas.
5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan
interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
6) Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya:
radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya
film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul,
komputer, radio tape/ kaset, video recorder).
7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang
berhubungan dengan penerapan suatu ilmu (hlm. 6 – 7).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
11
12
1) Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai
jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses
pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan
teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Tetapi
dengan adanya berbagai media pembelajaran siswa dapat mempunyai
banyak pilihan untuk menggunakan media yang lebih sesuai dengan
karakteristik pribadinya. Dengan demikian penerapan teknologi tidak
berarti dehumanisasi. Jika guru menganggap siswa sebagai anak
manusia yang memiliki kepribadian, harga diri, motivasi dan memiliki
kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain maka baik
menggunakan media hasil teknologi baru maupun tidak, proses
pembelajaran yang dilakukan harus tetap menggunakan pendekatan
humanis.
2) Landasan Psikologis
Dengan memperhatikan keberagaman dan keunikan proses
belajar, ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu,
persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab
itu, di samping memperhatikan keberagaman dan keunikan proses
belajar, memahami makna persepsi faktor – faktor yang berpengaruh
terhadap penjelasan persepsi, hendaknya diupayakan secara optimal
agarproses pembelajaran dapat berlangsung efektif. Untuk maksud
tersebut, perlu diperhatikan hal berikut:
a) diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik
perhatian siswa dan memberikan kejelasan obyek yang diamatinya;
b) bahan pembelajaran yang diajarkan disesuaikan dengan
pemahaman siswa.
Kajian psikologi menyatakan bahwa anak akan lebih mudah
mempelajari hal yang konkrit daripada yang abstrak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
3) Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik perancangan
pengembangan, penerapan, pengelolaan, serta penilaian proses dan
sumber belajar. Jadi teknologi pembelajaran merupakan proses
kompeks dan terpadu yang melibatkan proses, prosedur, ide, peralatan
dan organisasi untuk melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola
pemecahan masalah – masalah dalam situasi dimana kegiatan belajar
itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah
dilakukan dalam bentuk kesatuan komponen – kompenen sistem
pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain atau seleksi dan
dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi sistem
pembelajaran yang lengkap.
4) Landasan Empiris
Temuan – temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat
interaksi antara pengguna media pembelajaran dan karakteristik
belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya siswa
akan mendapat keuntungan yang signifikan jika ia belajar
menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya
belajarnya. Siswa yang memiliki tipe belajar visual akan lebih
memperoleh keuntungan jika pembelajaran menggunakan media
visual seperti gambar, diagram, video atau film. Sementara siswa yang
memiliki tipe belajar auditif akan lebih suka belajar dengan media
audio seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih
tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika
menggunakan media audio – visual.
Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut pemilihan
media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru.
Akan tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik
pebelajar, materi pelajaran, dan media itu sendiri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
a) Media Proyeksi
Menurut Sabri (2005) “media proyeksi adalah media
yang menggunakan proyektor sehingga gambar nampak pada
layar” (Musfiqon, 2012: 102). Artinya penggunaan media ini
tergantung pada alat bantu proyektor untuk menghubungkan dan
menyampaikan kepada penerima pesan. Media proyeksi cukup
banyak jenisnya antara lain, Proyektor transparansi/Over Head
Proyektor (OHP), film, film bingkai (slide), film rangkai (film
strip), dan proyektor tidak tembus pandang (opaque projector).
b) Media Nonproyeksi
“Media visual nonproyeksi (non projected media) adalah
media yang penggunaannya tidak memerlukan alat proyektor.
Media ini sudah bisa digunakan secara mendiri tanpa memerlukan
alat atau sarana lain” (Musfiqon, 2012: 111). Media pembelajaran
nonproyeksi ini antara lain, wallsheets, buku cetak, papan tulis.
g. Analisis dan Evaluasi Media pembelajaran
1) Proses Analisis Media
Proses analisis media ini dilakukan dengan berbagai tahapan
dan pertimbangan. Mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga
merumuskan hasil analisis. Menurut Lee (2000) “pendekatan analisis
media dibagi menjadi dua tahapan, yaitu analisis kebutuhan dan
analisis awal dan akhir media setelah digunakan” (Musfiqon 2012:
146).
Analisis kebutuhan adalah cara sistematis untuk
mengekplorasi dan membangun tipe solusi yang dibutuhkan.
Sedangkan analisis awal dan akhir media adalah kumpulan teknik
yang dapat digunakan dalam berbagai kombinasi untuk membantu
mempersempit tipe dan tingkatan solusi yang diperlukan.
Musfiqon (2012) mengatakan: Proses analisis pembelajaran
ini dilakukan dengan mengacu pada langkah – langkah yang
ditentukan. Ada empat langkah untuk melakukan analisis media,
commitkesesuaian
yaitu: a) identifikasi to user antara tujuan dengan media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
19
20
21
2) Pola Pemanfaatan
Dirangkum dari Sadiman, dkk (2007) ada beberapa pola
pemanfaatan media pembelajaran
a) Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting)
b) Pemanfaatan media di luar situasi kelas
c) Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok, atau massal
j. Pembelajaran Berbasis Multimedia
Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi kelengkapan
sarana atau media yang digunakan. Sebab semakin bervariasi media yang
digunakan pesan atau materi pembelajaran akan semakin optimal diterima
peserta didik. Untuk itu, guru perlu mengkombinasikan berbagai jenis
media dalam satu pembelajaran. Guru bisa menggabungkan media
berbasis visual, audio, dan kinestetik untuk menyampaikan materi belajar
agar pesan bisa diserap semua siswa meski modalitasnya beragam.
Penggabungan berbagai jenis media inilah yang melatarbelakangi
terbentuknya konsep pembelajaran multimedia.
Smaldino (2005) berpendapat “istilah multimedia berkenaan
dengan penggunaan berbagai jenis/ bentuk media secara berurutan maupun
silmutan dalam menyajikan suatu informasi” (Anitah, 2009: 180).
Pendapat senada dikemukakan oleh Helzallah (2004) yang mengatakan
bahwa “multimedia digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan
berbagai media secara terpadu dalam menyajikan atau mengajarkan suatu
topik mata pelajaran” (Anitah, 2009: 180). Konsep multimedia menurut
Duffy, Mc. Donald & Mizell (2003) merupakan kombinasi multiple media
dengan satu jenis media sehingga terjadi keterpaduan secara keseluruhan
(Anitah, 2009: 180). Menurut Anitah (2009: 180) “ multimedia saat ini
sinonim dengan format computer – based yang mengombinasikan teks,
grafik, audio, bahkan video ke dalam satu penyajian digital tunggal dan
koheren”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
23
24
25
C. Kerangka Berfikir
Dalam proses belajar mengajar tentunya dibutuhkan suatu alat
bantu untuk menyampaikan materi pembelajaran, agar lebih mudah
diterima oleh siswa. Alat Bantu pembelajaran itulah yang banyak disebut
sebagai media pembelajaran. Media pembajaran yang digunakan sekarang
ini tidak terbatas hanya papan tulis, alat praktikum dan buku-buku
pelajaran, tetapi telah berkembang menggunakan sarana yang lebih mudah.
Kejadian-kejadian yang dilihat siswa sehari-hari, film, ataupun permainan-
permainan komputer sebenarnya banyak mengandung aspek pembelajaran
yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Komputer sebagai salah satu media pembelajaran telah banyak
dikembangkan oleh para pendidik untuk menjadi media pembelajaran yang
efektif. Dengan komputer dapat ditampilkan materi pelajaran dalam
bentuk tulisan; gambar; suara; gambar bergerak/film, yang dapat
membantu siswa lebih memahami materi pembelajaran tersebut. Akan
tetapi banyak dijumpai para pendidik yang menguasai materi
pembelajaran, tetapi tidak dapat menghadirkan banyak bentuk materi
pembelajaran tersebut dengan komputer. Perlunya suatu program atau
bentuk media pembelajaran dengan komputer yang mudah digunakan dan
dipakai sebagai media pembelajaran yang efektif oleh pendidik dan siswa,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
Pengumpulan Data
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Pengembangan
1. Model Pengembangan
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and
development). Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan atau
Research and Development (R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-
langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian pendidikan dan pengembangan merupakan jenis penelitian yang
banyak digunakan untuk memecahkan masalah praktis di dunia pendidikan.
Penelitian dan pengembangkan pendidikan adalah suatu proses yang digunakan
untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Produk yang
dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran menggunakan
Macromedia Flash Pro 8 untuk materi Fisika SMA pokok bahasan Suhu dan
Kalor.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-
langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa media
pembelajaran.
2. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan prosedur yang
ditempuh oleh peneliti/pengembang dalam membuat produk. Dalam prosedur,
peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam
pengembangan, menjelaskan secara analitis fungsi komponen dalam setiap
tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen
dalam sistem.
Untuk memperoleh media pembelajaran yang memenuhi unsur kriteria
baik, maka digunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
Development / R&D). Alur desain penelitian ini, dapat dilihat dalam gambar
3.1.
Mulai
Pengumpulan Data
Pembuatan Media
Memenuhi
kriteria baik Revisi
Ya Tidak
Draft Final
Selesai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
31
Mulai
Tampilan depans
Koreksi
Indikator Perpindahan
kalor
Pembahasan
Keluar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
d. Pembuatan Media
Dalam pembuatan media pembelajaran, dirancang objek-objek yang
akan digunakan dalam media pembelajaran seperti text, animasi, suara, grafis
atau gambar. Tahapan perakitan objek yang telah dibuat dengan melakukan
pengabungan animasi, text, suara, dan grafis menjadi suatu keselarasan dalam
tampilan maupun suara yang disesuaikan dengan naskah. Tahapan perakitan
dilakukan dengan melakukan pemrograman terhadap susunan objek
berdasarkan desain yang telah dirancang. Pesan visual yang disajikan harus
disusun sebaik mungkin sehingga mudah dimengerti oleh pengguna. Ini
merupakan bagian dari penilaian yang menentukan baik tidaknya media yang
dibuat sehingga menentukan kelayakan media yang dibuat. Di sini dituntut
kreativitas dan keahlian programmer. Kemudian diedit (editing) yang meliputi
susunan teks, animasi, gambar, dan komposisi button. Selanjutnya dilakukan
proses finishing sehingga dihasilkan media pembelajaran yang dapat
digunakan.
e. Validasi
Pada tahapan ini akan dilakukan validasi terhadap media pembelajaran
menggunakan Macromedia Flash Pro 8 pada pokok bahasan Suhu dan Kalor.
Validasi ini terdiri dari:
1) Validasi materi oleh ahli materi Fisika.
2) Validasi media oleh ahli media pembelajaran.
Ahli disini adalah dosen fisika yang berkompeten dibidangnya. Ahli diminta
mengisi angket penilaian dan memberikan komentar, kritrik serta saran untuk
perbaikan produk.
f. Revisi
Revisi dilakukan ketika pengembangan media yang dibuat masih
terdapat kekurangan. Setelah ahli materi dan ahli media memberi
persetujuan bahwa media yang dibuat memiliki kriteria baik, kemudian
produk di uji cobakan pada siswa. Dari uji coba terhadap siswa ini, akan
diperoleh masukan dan kemudian dilakukan revisi untuk
menyempurnakan produk. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Produk Awal
Memenuhi
kriteria baik Tidak
Ya
Validasi Ahli Media
Memenuhi
kriteria baik Tidak
Ya
Siswa
Memenuhi
kriteria baik
Tidak
Ya
Produk Akhir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
Setelah mendapat validasi dari ahli materi dan ahli media maka
dilakukan revisi sampai ahli menyatakan media yang dibuat memiliki kriteria
(baik). Selanjutnya media dapat diuji cobakan kepada siswa sebagai user
dengan tahapan sebagai berikut:
a. Uji Coba One on One
Uji coba perorangan melibatkan 2 orang siswa yang telah
menyatakan kesediaanya menjadi subyek penelitian. Uji coba dilakukan
dengan cara menampilkan media pembelajaran pada responden dan
memberi penjelasan tentang media pembelajaran yang sedang
dikembangkan. Kemudian meminta siswa mengisi angket. Selanjutnya
siswa diminta pendapatnya mengenai media pembelajaran tersebut dalam
wawancara informal.
b. Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil dilakukan dengan kelompok yang terdiri
atas 6 siswa yang dipilih secara acak. Uji coba dilakukan dengan cara
menampilkan media pembelajaran pada responden dan memberi penjelasan
tentang media pembelajaran yang sedang dikembangkan. Kemudian
meminta siswa mengisi angket. Selanjutnya siswa diminta pendapatnya
mengenai media pembelajaran tersebut dalam wawancara informal.
c. Uji Coba Kelompok Besar
Uji coba kelompok besar dilakukan pada siswa SMA Negeri 2
Karanganyar kelas X yang dipilih sebanyak 1 kelas. Uji coba dilakukan
dengan cara menampilkan media pembelajaran pada responden dan
memberi penjelasan tentang media pembelajaran yang sedang
dikembangkan. Kemudian meminta siswa mengisi angket. Berdasarkan
hasil analisis angket serta masukan-masukan dari responden, media
pembelajaran tersebut kemudian dievaluasi dan direvisi. Pada tahap ini
dilakukan pre test dan postest untuk menentukan peningkatan pemahaman
siswa terhadap materi yang diberikan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
2. Subjek Coba
Subjek coba dalam penelitian ini yaitu siswa SMA Negeri 2
Karanganyar kelas X
3. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dari hasil angket ahli media, ahli materi, dan
siswa yang merupakan data kualitatif. Data yang bersifat kuantitatif yaitu data
tentang evaluasi terhadap kelayakan isi/ materi dan media.
4. Instrumen Pengambilan Data
Pengambilan data dalam penelitian dilakukan dengan beberapa teknik
sebagai berikut:
a. Teknik Angket (Quesioner)
Tehnik angket untuk mengukur kelayakan isi/materi dan media
dalam pembelajaran pembelajaran. Angket diberikan kepada ahli materi,
ahli media, dan siswa sesuai kebutuhan dan tujuannya.
b. Teknik Wawancara
Dilakukan terhadap para narasumber yaitu ahli materi dan media
dalam bentuk tanya jawab. Hal ini dilakukan selama proses validasi media
pembelajaran.Wawancara juga dilakukan kepada siswa-siswa kelas X.
Bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur
dengan kisi-kisinya dapat dilihat pada Lampiran.
c. Tes
Tes digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep
fisika. Tes diberikan dua kali tiap siklus pembelajaran sebagai pre tes dan
post tes.
1) Pre Test
Pre test dilakukan pada awal penelitian sebagai analisis siswa pre test
digunakan untuk mengungkap kemampuan awal siswa dalam pokok
bahasan yang akan diajarkan.
2) Post Test
Post test dilakukan pada akhir pembelajaran untuk pokok bahasan yang
telah diberikan kepada commit to user
siswa. Post test digunakan untuk mengungkap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
37
(KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kemungkinan-
kemungkinan skor 5 bagi Sangat Setuju (SS), skor 4 bagi Setuju (S), skor 3
bagi Kurang Setuju (KS), skor 2 bagi Tidak Setuju (TS), dan skor 1 bagi
Sangat Tidak Setuju (STS). Penilaian dilakukan dengan memberi tanda
check (v) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian responden.
Penilaian/skorpada tabel 3.1 berikut:
Sugiyono (2010:136)
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data
yang bersifat kualitatif. Sebelum dianalisis, dilakukan proses kuantifikasi data
dari kuesioner selanjutnya data tersebut dianalisis secara kualitatif. Untuk data
hasil wawancara dan dokumentasi dianalisis dengan analisis kualitatif.
a. Data Angket
Data berdasarkan angket perlu dilakukan perhitungan agar dapat
disajikan secara kualitatif. Penentuan kriteria penilaian terhadap media
pembelajaran yang telah dikembangkan dilakukan berdasarkan kriteria
seperti yang digunakan oleh Sugiyono (2010:141) berdasarkan angket rating
scale. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:
1) Angket yang telah diisi responden, diperiksa kelengkapan jawabannya,
kemudian disusun sesuai dengan kode responden.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
Keterangan:
P = persentase komponen
(k)
b. Data Tes
Sebelum dan setelah proses pembelajaran, dilakukan tes
pemahaman konsep untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep
Fisika siswa terhadap materi dalam pengembangan yaitu materi Suhu dan
Kalor. Pre tes dan post tes dilakukan dengan menggunakan tes.
Untuk setiap tahapan uji coba, diadakan evaluasi untuk
mengetahui peningkatan pemahaman konsep setelah mengikuti kegiatan.
Gain ternormalisasi yaitu dengan mengukur gain nilai sisiwa sebelum dan
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan persamaan gain
commit to user
ternormalisasi Hake berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Ya
84.6%
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
b. Masalah
1) Dari hasil survei 82% siswa menyatakan sulit membayangkan proses
fisis dalam fisika. Didalam pelajaran fisika terdapat pemahaman konsep
dan materi-materi di dalamnya cenderung abstrak. Sehingga dibutuhkan
sebuah media pembelajaran untuk memudahkan siswa belajar, sehingga
siswa tidak kesulitan belajar fisika.
Sulit Membayangkan
Proses Fisis dalam Fisika
Tidak
12%
Ya
82%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
43
44
45
46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
commit to user
Gambar 4.9. Dokumen Flash yang Baru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
52
53
B. Validasi Media
54
55
56
57
Pro 8 untuk materi Suhu dan Kalor dalam kategori sedang. Media
pembelajaran ini berhasil dikembangkan dan layak untuk digunakan
sebagai media pembelajaran yang baik.
c. Uji Kelompok Besar
Pengujian dilakukan dengan cara menyampaikan materi Suhu dan
Kalor menggunakan media pembelajaran yang telah dibuat menggunakan
Macromedia Flash Pro 8 pada siswa kelas X. Media ini diujicobakan
kepada 40 siswa yaitu kelas X5 kemudian diberikan angket yang berisi 15
item pernyataan yang mencakup aspek kelayakan isi/materi dan aspek
media (sajian/tampilan). Selain melalui angket data juga diperoleh dari
wawancara kepada siswa. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tanggapan
siswa terhadap media pembelajaran. Hasil uji coba angket tanggapan siswa
dan hasil pre test dan pos test secara lebih lengkap diungkapkan pada
Lampiran 12.
1) Data Berdasarkan Angket
Berdasarkan ujicoba diperoleh data kuantitatif yang
menunjukkan bahwa media pembelajaran menggunakan Macromedia
Flash Pro 8 memiliki prosentase 86,13% dalam aspek kelayakan isi
dan aspek media sehingga termasuk dalam kriteria sangat baik. Hasil
isian angket terhadap semua aspek yang dinilai disajikan pada Tabel
4.7.
Tabel 4.7. Rangkuman Data dari Angket Siswa
Jumlah Nilai Item Jumlah Total
Persentase
Hasil Penilaian Nilai Item
2484 3000 86,13%
58
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
C. Revisi Produk
Berdasarkan validasi dari ahli materi dan ahli media, diperoleh beberapa
catatan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk revisi terhadap media.
Beberapa revisi yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Ahli Materi
a. Pada materi Suhu
1) Pada materi skala Suhu ditulis C : R : F setelah direvisi ditambahkan Δ
sehingga menjadi ΔC: ΔR : ΔF.
2) Sebelumnya tidak ada materi cara membaca Suhu setelah direvisi
ditambahkan materi mengenai cara membaca Suhu.
3) Pada animasi pertambahan panjang benda akibat pemanasan sebelumnya
warna pertambahan panjang benda sama dengan warna benda semula
yaitu warna silver. Setelah dilakukan revisi warna benda diubah menjadi
kemerah – merahan.
b. Contoh Soal
Sebelumnya contoh soal yang diberikan berjumlah 4 butir, setelah di revisi
contoh soal ditambah sehingga menjadi 7 butir
2. Ahli Media
a. Efek button
Efek pada button perlu diberikan perbedaan warna saat mouse berada
diatas button tersebut dan ketika button diklik.
b. Animasi
Animasi konveksi perlu diganti dengan yang lebih realistis. Maka setelah
direvisi pada animasi konveksi ditambahkan kata “serbuk kapur”
60
61
80% dan media pembelajaran dinyatakan menarik. Hasil pre tes diperoleh nilai
rata-rata 60 dan hasil post tes diperoleh nilai rata-rata 79. Berdasarkan hasil
tersebut maka, ada peningkatan pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai
gain sebesar 0,47. Nilai gain juga menunjukkan bahwa media media pembelajaran
untuk materi Suhu dan Kalor dalam kategori sedang. Ujicoba terakhir yaitu uji
coba kelompok besar, media pembelajaran diberikan kepada 40 siswa SMA kelas
X dan kemudian diberikan angket dan dilakukan wawancara untuk mengetahui
tanggapan siswa terhadap media pembelajaran pembelajaran ini. Mereka
menjumpai hal baru dari media ini ternyata materi fisika yang sulit dapat dikemas
dalam bentuk media pembelajaran yang menyenangkan. Berdasarkan angket dan
wawancara diperoleh tanggapan yang baik dari siswa dan catatan penting yang
dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Siswa menilai media
pembelajaran ini dalam kriteria sangat baik dengan persentase 86.13%. Sesuai
dengan penilaian siswa ternyata media pembelajaran dapat digunakan sebagai
media untuk belajar yang menarik. Dalam ujicoba kelompok besar/lapangan juga
dilakukan kegiatan pre tes dan pos tes untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Hasil pre tes diperoleh nilai
rata-rata 63 dan hasil post tes diperoleh nilai rata-rata 81,65. Berdasarkan hasil
tersebut maka, ada peningkatan pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai
gain sebesar 0,5. Nilai gain juga menunjukkan bahwa media media pembelajaran
untuk materi Suhu dan Kalor dalam kategori sedang. Media ini layak untuk
digunakan sebagai media pembelajaran.
Akhirnya diperoleh produk media pembelajaran Fisika yang memenuhi
kriteria baik. Produk media pembelajaran pembelajaran dapat dilihat pada
Lampiran 18.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
63
B. Keterbatasan Penelitian
1. Saran Pemanfaatan
Saran pemanfaatan media ini adalah :
Media Pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk belajar secara mandiri.
commit to user