Anda di halaman 1dari 143

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN


MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK BATIK 2 SURAKARTA
TAHUN DIKLAT 2010/2011

SKRIPSI

Oleh:
KA RATNA PURNAMAWATI
K7407184

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN


MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK BATIK 2 SURAKARTA
TAHUN DIKLAT 2010/2011

Oleh:
IKA RATNA PURNAMAWATI
K7407184

SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan IlmuPengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user

ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji


Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Patni Ninghardjanti, M.Pd Anton Subarno, S.Pd, M.Pd


NIP 19630406 198903 2 001 NIP 19751223 200701 1 002

commit to user

iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :
Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :


Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dra. C. Dyah.SI, M.Pd


………………….

Sekretaris : Susantinigrum,S.Pd,S.E,M.AB
………………..
Anggota I : Dra. Patni Ningharjanti, M.Pd ………………….

Anggota II : Anton Subarno, S.Pd, M.Pd ………………....

Disahkan oleh :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd


NIP. 196600727 198702 1 001
commit to user

iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Ika Ratna Purnamawati. HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA


DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 2
SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2010/2011. Skripsi; Surakarta: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui ada tidaknya hubungan
yang signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas X
Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta tahun diklat 2010/2011.
(2) mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK
Batik 2 Surakarta tahun diklat 2010/2011. (3) mengetahui ada tidaknya hubungan
yang signifikan antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2
Surakarta tahun diklat 2010/2011.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan
metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta Tahun diklat 2010/2011.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
proporsional random sampling, sebanyak 95 siswa atau 60% dari jumlah populasi.
Sampel yang digunakan sebanyak 57 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu
dengan menggunakan metode angket yang didukung metode dokumentasi.
Dengan menggunakan hasil analisis persamaan garis linier ganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan
yang signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas X
Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta tahun diklat
2010/2011. (Harga thitung > ttabel atau 3,076 > 1,673 dengan taraf signifikansi 5%).
(2) Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta tahun
diklat 2010/2011. (Harga thitung > ttabel atau 4,143 > 1,673 pada taraf signifikansi
commit to
5%). (3) Ada hubungan yang signifikan user perhatian orang tua dan motivasi
antara

v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

belajar dengan prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran


SMK Batik 2 Surakarta tahun diklat 2010/2011. (Harga Fhitung > Ftabel atau 18,156
> 3,162 pada taraf signifikansi 5%). Persamaan garis linier ganda Ŷ =46,116 +
0,241 X1 + 0,251 X2
Sumbangan relatif perhatian orang tua (X1) dengan prestasi belajar siswa
(Y) sebesar 38,53% dan sumbangan relatif motivasi belajar (X2) dengan prestasi
belajar siswa (Y) sebesar 61,47%. Untuk sumbangan efektif perhatian orang tua
(X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) sebesar 15,49% dan motivasi belajar (X2)
dengan prestasi belajar siswa (Y) sebesar 24,72%.

commit to user

vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

Ika Ratna Purnamawati. THE RELATIONSHIP OF PARENT’S ATTENTION


AND LEARNING MOTIVATION TO THE STUDENT LEARNING
ACHIEVEMENT IN OFFICE ADMINISTRATION X GRADERS OF SMK
BATIK 2 SURAKARTA IN SCHOOL YEAR OF 2010/2011. Thesis;
Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University,
March 2011.

The objectives of research are: (1) to find out whether or not there is a
significant relationship between parent’s attention and the student learning
achievement in Office Administration X graders of SMK Batik 2 Surakarta in
school year of 2010/2011; (2) to find out whether or not there is a significant
relationship between learning motivation and the student learning achievement in
Office Administration X graders of SMK Batik 2 Surakarta in school year of
2010/2011, and (3) to find out whether or not there is a significant relationship
between parent’s attention and learning motivation to the student learning
achievement in Office Administration X graders of SMK Batik 2 Surakarta in
school year of 2010/2011.
This study employed a quantitative research approach with descriptive
method. The population of research was X graders of Batik 2 Surakarta in school
year of 2010/2011. The sampling technique used was proportionally random
sampling one, obtaining 95 students of 60% of population. Technique of
collecting data used was questionnaire method supported by documentation
method. The technique of analyzing data used in this research was a multiple
linear regression analysis.
Considering the result of research, it can be concluded that: (1) there is a
significant relationship between parent’s attention and the student learning
achievement in Office Administration X graders of SMA Batik 2 Surakarta in
school year of 2010/2011. The price of tstatistic > ttable or 3.076 > 1.673 at
significance level of 5%. (2) There is a significant relationship between learning
commit
motivation and the student learning to user
achievement in Office Administration X

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

graders of SMA Batik 2 Surakarta in school year of 2010/2011. The price of


tstatistic > ttable or 4.143 > 1.673 at significance level of 5%. (3) There is a
significant relationship between parent’s attention and learning motivation to the
student learning achievement in Office Administration X graders of SMA Batik 2
Surakarta in school year of 2010/2011. The price of Fstatistic > Ftable or 18.156 >
3.162 at significance level of 5%. The technique of analyzing data used in this
research was a multiple linear regression analysis, with the multiple linear
regression result Ŷ= 46.116 + 0.241 X1 + 0.251 X2.
The relative contribution of parent’s attention (X1) to the student learning
achievement (Y) is 38.53% and the relative contribution of learning motivation
(X2) to the student learning achievement (Y) is 61.47%. Meanwhile, the effective
contribution of parent’s attention (X1) to the student learning achievement (Y) is
15.49% and the effective contribution of learning motivation (X2) to the student
learning achievement (Y) is 24.72%.

commit to user

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO

 Bagaimanapun kondisi biologis dan jiwa orangtua, kasih sayang dan


kelembutan adalah hak yang setiap hari didambakan anak. Berikanlah
selalu anak anda kecupan selamat malam, walaupun mereka telah tertidur
(widodo judarwanto, 2009)
 Keluarga adalah satu dari banyak nya keagungan karya alam.
(Robert Bridges)
 Apa yang selalu dilakukan ibu dan ayah yang baik sesuai dengan insting
nya untuk bayi mereka adalah selalu yang terbaik dari apapun juga.
(William A. Ward)

 Semua manusia mempunyai potensi yang sama untuk sukses


Yang membedakan adalah seberapa efektif kita belajar untuk sukses
(Gusbud)
 Semua orang berusaha untuk melakukan sesuatu yang besar tanpa
menyadari bahwa hidup ini tersusun dari hal-hal yang kecil.
(Frank. A. Clark)
 Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila
kamu telah selesai (dari Sesuatu urusan), Kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh urusan yang lain, dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu
berharap.
(Q.S. Al Insyirah : 7-8 )

commit to user

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur ke hadirat Allah SWT, saya


persembahkan karya ini teruntuk:
 Bapak dan Ibu tercinta, sebagai rasa hormat
dan baktiku.
 Adikku tersayang Rully
 Seseorang yang selalu ada dihati dan selalu
menyemangatiku.
 Rekan-rekan PAP 2007
 Almamater
commit to user

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat,
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar dengan Prestasi
Belajar Siswa Kelas X SMK Batik 2 Surakarta Tahun Diklat 2010/2011”.
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar
Sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan ministrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini banyak mengalami
hambatan, namun atas bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikannya. Oleh karena itu merupakan suatu kebahagiaan bagi penulis,
penulis mengucapkan rasa terima kasih atas segala bantuannya kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta beserta segenap jajarannya, yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan penelitian.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial yang telah menyetujui permohonan ijin
menyusun skripsi.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ijin
penyusunan skripsi.
4. Ketua dan Sekretaris BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah
memberikan pengarahan dan ijin menyusun skripsi.
5. Dra. Patni Ningharjanti, M.Pd, selaku Pembimbing I yang dengan sabar
senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
6. Anton Subarno, S.Pd M.Pd, selaku Pembimbing II yang dengan sabar
senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
commit to user

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Ekonomi BKK PAP yang
telah memberi bekal ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
8. Drs. Yusuf selaku kepala sekolah SMK Batik 2 Surakarta yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMK Batik 2
Surakarta.
9. Bapak dan Ibu tercinta, sebagai rasa hormat dan baktiku. Terima kasih selalu
menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan
kesabaran yang diberikan selama ini.
10. Adikku tersayang, Rully yang membanggakan dan membantu dalam skripsi
11. Mas Endra, terima kasih atas segala dukungan, kesabaran dan do’anya yang
memberiku semangat dalam menyusun skripsi ini.
12. Sahabatku Arnes, Anggun, Janar terimakasih atas dukungan dan motivasi
yang tiada henti untukku.
13. Seluruh teman-teman PAP ’07 ( Khususnya Kelas A dan B )
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-per satu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan maka saran
dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Penulis harapkan
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya
serta bagi perkembangan ilmu pengatahuan.

Surakarta, Maret 2011

Penulis

commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. v
HALAMAN ABSTRACT ............................................................................... vii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... ix
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... x
KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. ................................................................................................... Latar
Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. ................................................................................................... Identi
fikasi Masalah .................................................................................... 4
C. ................................................................................................... Pemb
atasan Masalah ................................................................................... 5
D. ................................................................................................... Peru
musan Masalah................................................................................... 5
E. ................................................................................................... Tujua
n Penelitian......................................................................................... 6
F..................................................................................................... Manf
aat Penelitian ...................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI commit to user

xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

A................................................................................................ Tinja
uan Pustaka .................................................................................... 9
1. .......................................................................................... Tinja
uan tentang Perhatian Orang Tua ............................................. 9
2. .......................................................................................... Tinja
uan tentang Motivasi Belajar ................................................... 22
3. .......................................................................................... Tinja
uan tentang Prestasi Belajar Siswa ........................................... 32
B. ............................................................................................... Kera
ngka Berpikir .................................................................................. 40
C. ............................................................................................... Hipot
esis .................................................................................................. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A................................................................................................ Temp
at dan Waktu Penelitian ................................................................. 44
B. ............................................................................................... Popul
asi dan Sampel................................................................................ 45
C. ............................................................................................... Tekni
k Pengumpulan Data ...................................................................... 48
D................................................................................................ Ranc
angan Penelitian ............................................................................. 54
E. ............................................................................................... Tekni
k Analisis Data ............................................................................... 55
BAB IV HASIL PENELITAN
A................................................................................................ Hasil
Uji Coba Angket ............................................................................ 61
1.Hasil Uji Coba Validitas ............................................................. 61
2.Hasil Uji Coba Realibilitas ......................................................... 61
commit to user

xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. ............................................................................................... Desk
ripsi Data ........................................................................................ 62
1. .......................................................................................... Varia
bel Perhatian Orang Tua........................................................... 62
2. .......................................................................................... Varia
bel Motivasi Belajar ................................................................. 63
3. .......................................................................................... Varia
bel Prestasi Belajar Siswa ........................................................ 65
C. ............................................................................................... Peng
ujian Prasyaratan Analisis .............................................................. 66
1. .......................................................................................... Uji
Normalitas ................................................................................ 66
2. .......................................................................................... Uji
Linearitas .................................................................................. 68
3. .......................................................................................... Uji
Multikolinearitas ...................................................................... 69
4. .......................................................................................... Uji
Autokorelasi ............................................................................. 70
D................................................................................................ Peng
ujian Hipotesis................................................................................ 70
1. .......................................................................................... Anali
sis Data ..................................................................................... 70
2. .......................................................................................... Penaf
siran Pengujian Hipotesis ......................................................... 73
3. .......................................................................................... Kesi
mpulan Pengujian Hipotesis..................................................... 75
E. ............................................................................................... Pemb
ahasan Hasil Analisis Data ............................................................. 76
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A................................................................................................ Simp
commit to user
ulan ................................................................................................. 79

xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. ............................................................................................... Impli
kasi ................................................................................................. 80
C. ............................................................................................... Saran
........................................................................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 83
LAMPIRAN ..................................................................................................... 84

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran .................................................. 40

commit to user

xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Matriks Spesifikasi Data ................................................................................ 84


Lampiran 2 Surat Pengantar Angket ................................................................................. 86
Lampiran 3 Daftar Pertanyaan Angket ............................................................................. 87
Lampiran 4 Hasil Try Out Perhatian Orang Tua .............................................................. 91
Lampiran 5 Hasil Try Out Motivasi Belajar ..................................................................... 92
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Perhatian Orang Tua ....................................................... 93
Lampiran 7 Hasil Uji Reliabilitas Perhatian Orang Tua .................................................. 101
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ............................................................ 102
Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar......................................................... 111
Lampiran 10 Tabulasi Data Variabel Perhatian Orang Tua ............................................. 114
Lampiran 11 Tabulasi Data Variabel Motivasi Belajar ................................................... 117
Lampiran 12 Tabulasi Data Variabel Prestasi Belajar Siswa .......................................... 121
Lampiran 13 Deskripsi Data ............................................................................................ 123
Lampiran 14 Hasil Uji Normalitas ................................................................................... 124
Lampiran 15 Hasil Uji Linearitas X1 Terhadap Y ........................................................... 125
Lampiran 16 Hasil Uji Linearitas X2 Terhadap Y ........................................................... 128
Lampiran 17 Regresi Linear Ganda ................................................................................ 131
Lampiran 18 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................................... 132
Lampiran 19 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................................ 134
Lampiran 20 Hasil Uji F .................................................................................................. 135
Lampiran 21 Hasil Uji t.................................................................................................... 136
Lampiran 22 Sumbangan Relatif XI commit
dan X2 to user
terhadap Y………………..……………....137

xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sumbangan Efektif XI dan X2 terhadap Y……………..………………....137


Lampiran 23Tabel Durbin Watson Test……………………………………….………....142
Lampiran 24 Tabel t ……………………………………………………………………..144
Lampiran 25 Tabel F……………………………………………………………………..145
Lampiran 26 Jadwal Penyusunan skripsi…………………………………………….......147
Lampiran 27 Surat Ijin Pembimbing…………………………………………………….148
Lampiran 28 Surat Ijin Menyusun Skripsi dari PD I FKIP UNS..................................... 149
Lampiran 29 Surat Permohonan Riset dari PD III ........................................................... 150
Lampiran 30 Surat Permohonan Riset kepada Dekan FKIP UNS ................................... 151
Lampiran 31 Surat Ijin Menyusun Skripsi dari Pembimbing .......................................... 152
Lampiran 32 Surat Telah Melakukan Penelitian................................................................153

commit to user

xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu bangsa memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk


melanjutkan pembangunan di segala bidang. Bidang pendidikan merupakan salah
satu sarana dan prasarana bangsa untuk memajukan dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, sehingga pendidikan merupakan faktor penting yang harus
diperhatikan dalam rangka mewujudkan pembangunan suatu bangsa. Oleh karena
itu, pemerintah berupaya memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan,
sejak dari Taman Kanak-kanak sampai jenjang Perguruan Tinggi, baik sekolah
negeri maupun swasta secara formal. Semua itu merupakan upaya pemerintah
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, sehingga mampu
mengikuti pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat
sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Pendidikan merupakan landasan yang sangat penting bagi setiap manusia
untuk berkembang. Perkembangan jaman yang ditandai dengan perkembangan
peradaban manusia menuntut manusia untuk selalu maju. Hanya dengan
pendidikan, manusia dapat menghadapi dan menjawab tantangan-tantangan baik
dari dalam maupun dari luar manusianya itu sendiri. Keberhasilan peserta didik
dalam proses pendidikan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor
tersebut secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua faktor yaitu dari
dalam maupun dari luar diri peserta didik. Faktor dari dalam diri peserta didik
antara lain kecerdasan, bakat, minat, motivasi, disiplin diri, kepribadian,
kemandirian dan kepercayaan diri sedangkan dari luar diri peserta didik antara
lain lingkungan sekolah, keluarga, laboratorium, perpustakaan, lingkungan
masyarakat dan lain sebagainya.
Pendidikan dilakukan melalui proses belajar, dan proses belajar ini dapat
dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan
commit
luar sekolah. Pendidikan di sekolah to userperan yang sangat strategis dalam
memiliki
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

mempersiapkan kualitas sumber daya manusia yang handal dalam pembangunan.


Sedangkan jalur pendidikan luar sekolah, cenderung mempersiapkan sumber daya
manusia agar memiliki keterampilan untuk masuk dunia kerja. Sampai saat ini,
sekolah tetap dianggap sebagai lembaga pendidikan utama yang berfungsi sebagai
pusat pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan didukung oleh
pendidikan di keluarga dan masyarakat. Dengan demikian hasil pendidikan yang
diperoleh di sekolah diharapkan dapat membantu siswa dalam mempersiapkan diri
dalam menjalani kehidupan selanjutnya.
Pada umumnya, siswa dan guru selalu menginginkan prestasi belajar yang
baik, oleh karena itu mereka harus mengetahui bagaimana prestasi belajar yang
baik itu diperoleh, bagaimana prosesnya dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi tercapainya prestasi belajar yang opimal. Proses belajar siswa
merupakan rangkaian kegiatan yang menyangkut banyak faktor dan situasi
sekitarnya. Salah satu faktor yang berasal dari dalam siswa yang menentukan
keberhasilan dalam meraih prestasi belajar adalah motivasi belajar. Yang
dimaksud motivasi belajar adalah “ keseluruhan daya penggerak didalam diri
peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar” (Donald, 2001 : 71).
Keberhasilan sebagian peserta didik dalam menyelesaikan studinya disebabkan
motivasi belajar yang ada pada diri peserta didik. Peserta didik akan memiliki
motivasi belajar yang tinggi, jika peserta didik tersebut mengetahui tujuan belajar
bagi dirinya, sebaliknya bila peserta didik tidak mengetahui tujuan belajar bagi
dirinya, maka motivasi belajarnya akan rendah.
Disamping motivasi belajar, faktor yang turut menentukan prestasi belajar di
sekolah adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan
yang pertama dan utama bagi pendidikan anak dalam keluarga dilaksanakan
pendidikan yang berkaitan dengan agama, nilai-nilai budi pekerti, nilai moral.
Lingkungan keluarga khususnya orang tua tidak dapat melepaskan tanggung
jawabnya begitu saja kepada pihak sekolah dalam proses pendidikan anaknya.
Lingkungan keluarga mempunyai peranan yang penting dalam menentukan
prestasi belajar peserta didik. Adanya perbedaan prestasi belajar yang mencolok
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

pada masing-masing peserta didik disebabkan adanya perbedaan perrhatian orang


tua terhadap anaknya.
Setiap orang tua akan merasa senang apabila melihat anaknya mempunyai
keinginan untuk maju dan berkembang, namun yang harus diperhatikan adalah
orang tua harus terus memberikan motivasi terhadap anaknya, oleh karena itu
peran orang tua sangat diperlukan dalam meningkatkan motivasi belajar anak
dengan cara memberikan perhatian secara proposional. Dengan adanya perhatian
orang tua dalam aktivitas belajar peserta didik, diharapkan dapat menciptakan
suasana yang harmonis sehingga anak akan merasa senang dan bersemangat
dalam belajar sehingga akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi.
Perhatian orang tua dapat berbentuk pemberian motivasi, bimbingan dan
pengarahan seperti halnya memperhatikan kebutuhan anak termasuk kebutuhan
dalam belajar. Seorang anak akan giat belajar apabila mendapatkan perhatian dari
orang tua, sebaliknya anak kurang giat belajar apabila dibiarkan begitu saja oleh
kedua orang tuanya. Orang tua memilki perhatian terhadap anakanya terutama
dalam sekolahnya. Oleh karena itu, keberhasilan orang tua dalam mendidik anak
dengan baik, kemungkinan besar akan berdampak pada kesuksesan anak dalam
meraih prestasi belajar di sekolah. Begitu pula sebaliknya orang tua yang tidak
dapat mendidik anak dengan baik dapat menyebabkan gangguan belajar anak
yang berdampak pada penurunan prestasi belajar di sekolah. Misalnya anak yang
terlalu dimanja oleh orang tua akan menjadi pemalas dan bertindak semaunya
sendiri, sehingga sukar dipaksa untuk belajar. Sedangkan anak yang terlalu
banyak dituntut untuk menjadi seperti yang diinginkan orang tua atau dipaksa
terus untuk belajar supaya meraih prestasi baik, akan mengalami tekanan mental
dan frustasi sehingga menjadi malas belajar. Orang tua yang terlalu sibuk dengan
pekerjaanya, maka perhatian dan kasih sayang terhadap anaknya juga akan
menurun.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang
mengorientasikan siswa lulusannya segera dapat bekerja, haruslah terus
mengembangkan potensi diri agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja.SMK
commit to user
merupakan sekolah yang mengorientasikan diri dalam menciptakan lulusan yang
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

siap kerja, sehingga lulusan harus disesuaikan dengan tuntutan dunia kerja.
Demikian juga dengan SMK Batik 2 Surakarta yang termasuk ke dalam kelompok
bisnis manajemen terbagi dalam tiga program keahlian yaitu akuntansi, administrasi
perkantoran dan penjualan, selalu melakukan perubahan-perubahan positif dalam
mendukung penciptaan lulusan siap kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka peneliti tertarik


untuk mengadakan penelitian tentang “Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan
Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar siswa Kelas X Jurusan Administrasi
Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta Tahun Diklat 2010/2011”

B. Identifikasi Masalah

Menurut Iskandar (2008: 163) “identifikasi masalah merupakan kelanjutan


dari latar belakang masalah”. Tetapi untuk lebih mendalami tentang masalah
tersebut, maka peneliti memilih beberapa saja faktor yang penting, yang berkaitan
dengan variable yang akan diteliti.
1. Motivasi belajar yang rendah akan berpengaruh pada prestasi belajar yang
rendah.
2. Keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran dipengaruhi dari dalam
diri peserta didik dan dari luar diri peserta didik.
3. Kurangnya perhatian orang tua mempengaruhi motivasi belajar peserta didik
sehingga menyebabkan melemahnya semangat belajar peserta didik.
4. Orang tua berperan penting dalam pendidikan peserta didik, karena pendidikan
merupakan tanggung jawab lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan
lingkungan.
5. Dalam pendidikan orang tua mempunyai peranan yang sangat penting karena
keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama dalam mendidik
peserta didik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah perlu dilakukan karena adanya keterbatasan yang


dimiliki oleh peneliti, khususnya waktu, tenaga, kemampuan teoritik yang relevan
dengan penelitian, sehingga diharapkan penelitian dapat dilakukan lebih terfokus
dan mendalam (Iskandar, 2008: 165).
Untuk memudahkan dalam pelaksaaan penelitian serta dapat menjawab
permasalahan secara fokus dan mendalam, maka perlu adanya pembatasan
masalah. Adapun masalah yang akan diteliti dalam penelitian dibatasi pada
Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Motivasi belajar dengan Prestasi
Belajar siswa Kelas X SMK Batik 2 Surakarta. Untuk menjelaskan istilah-istilah
yang berkaitan dengan permasalahan tersebut perlu ditegaskan sebagai berikut:
1. Perhatian orang tua adalah aktivitas yang dilakukan oleh orang tua dengan
pemusatan/konsentrasi yang mengarah pada anak atau perhatian yang diberikan
oleh orang tua dalam memantau aktivitas belajar anak utuk dapat mencapai
prestasi belajar yang tinggi.
2. Motivasi belajar adalah suatu kondisi yang mampu menimbulkan dorongan dan
mampu mempengaruhi tingkah laku individu dalam mencapai sesuatu tujuan
yang ditetapkan.
3. Prestasi Belajar yang dimaksud adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa
yang berupa pengetahuan dan keterampilan yang dinyatakan dalam bentuk
angka, huruf maupun kalimat yang diberikan oleh guru dalam bentuk nilai.

D. Perumusan Masalah

Iskandar (2008: 166) menyatakan bahwa “ Rumusan masalah merupakan


uraian dari masalah yang dimunculkan dalam latar belakang yang dikemukakan”.
Rumusan masalah dinyatakan dengan kalimat pertanyaan atau pernyataan yang
jelas dan padat. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah diatas , maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua dengan
Prestasi Belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2
Surakarta Tahun Diklat 2010/2011 ?
2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
Prestasi Belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2
Surakarta Tahun Diklat 2010/2011 ?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua dan
motivasi belajar secara bersama-sama dengan Prestasi Belajar siswa kelas X
Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta Tahun Diklat
2010/2011?

E. Tujuan Penelitian

Iskandar (2008: 167) menyatakan bahwa ”Tujuan penelitian adalah tujuan


untuk menjawab pertanyaan masalah yang diteliti secara spesifik, untuk mencapai
tujuan penelitian yang dilakukan”. Berdasarkan perumusan masalah yang telah
dikemukakan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi


Belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2
Surakarta Tahun Diklat 2010/2011.
2. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta Tahun
Diklat 2010/2011.
3. Untuk mengetahui hubungan antara Perhatian Orang Tua dan motivasi Belajar
secara bersama-sama dengan Prestasi Belajar siswa kelas X Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta Tahun Diklat 2010/2011.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis
a. Untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan perhatian orang tua
dan motivasi belajar , dan prestasi belajar siswa.
b. Memberi sumbangan pemikiran tentang motivasi belajar dalam memacu
prestasi belajar siswa.
c. Untuk mengembangkan teori-teori dari Ilmu Kependidikan yang berhubungan
dengan masalah perhatian orang tua dan motivasi belajar siswa.

2. Manfaat Praktis
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para praktisi pendidikan untuk
membantu meningkatkan mutu pendidikan di SMK Batik 2 Surakarta.
b. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para orang tua untuk meningkatkan
perhatian dan motivasi belajar terhadap anak.
c. Memberikan feedback ilmu yang telah penulis terima selama mengikuti
perkuliahan di Program Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
d. Sebagai acuan bagi peneliti lain yang sejenis untuk melaksanakan penelitian
selanjutnya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II
LANDASAN TEORI

Dalam proses belajar mengajar pada SMK Batik 2 Surakarta yang paling
menonjol adalah kebanyakan siswa kurang mengenali potensi diri yang
dimilikinya, sedangkan seorang siswa hendaknya menyadari kemampuannya
karena ia akan dapat menentukan apa yang terbaik baginya, terutama
perhatian orang tua yang diberikan kepada siswa. Perhatian merupakan
pemusatan dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan pada suatu objek
tertentu. Perhatian sangat dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati yang
ditentukan oleh kemauan. Jadi perhatian dari orang tua sangat penting untuk
menunjang prestasi belajar anak. Sehingga anak akan giat dan semangat
untuk belajar.
Dalam proses belajar mengajar di SMK Batik 2 Surakarta khususnya
pada saat pembelajaran pada kelas X kegiatan yang dilakukan oleh siswa
menjadi pusat perhatian guru. Untuk itu agar kegiatan pengajaran dapat
merangsang siswa untuk aktif dan kreatif belajar tentu saja diperlukan suatu
motivasi dari guru yang diberikan kepada siswanya. Motivasi merupakan
kekuatan yang tersembunyi, merupakan daya penggerak yang disadari untuk
menggerakan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar
terdorong untuk menjadi aktif bertindak sehingga dapat mencapai hasil atau
tujuan yang diharapkan. Salah satu upaya kearah itu adalah dengan cara
memberikan suatu hadiah atau pujian agar siswa lebih giat dalam mengikuti
pelajaran. Perhatian orang tua dan motivasi belajar sangat mempengaruhi
dalam prestasi belajar anak. Dengan mengetahui prestasi belajar seorang
siswa secara keseluruhan maka dapat diketahui kemampuan siswa pada
bidang yang disukai sehingga guru dapat mengembangkan proses belajar
siswa secara berkelanjutan dan progresif.
Dari paparan diatas, maka tinjauan pustaka merupakan langkah
selanjutnya untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah, teori atau konsep-
commit tosebagai
konsep yang dituliskan, digunakan user landasan teori dalam sebuah
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id

penelitian. Dalam sebuah penelitian, landasan teori merupakan hal yang


penting, karena diperlukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan
diteliti yang berhubungan dengan fenomena yang akan dikaji. Menurut
Suharsimi Arikunto (2005:58) “Kegiatan mendalami, mncermati, menelaah,
dan mengidentifikasi pengetahuan itulah yang biasa dekenal dengan mengkaji
bahan pustaka atau biasa diangkat dengan istilah kajian pustaka”.

Untuk memberikan dasar dalam penelitian ini dikemukakan beberapa


teori tentang variable-variabel yang relevan dengan masalah yang telah
dirumuskan. Beberapa teori yang relevan yang kemudian dipakai sebagai
dasar dalam penelitian ini adalah tentang (1). Perhatian orang tua, (2).
Motivasi belajar, (3). Prestasi belajar siswa.

A. Tinjauan Pustaka
1. Perhatian Orang Tua

a. Pengertian Perhatian
Manusia merupakan makhluk yang berjiwa, dimana dalam kehidupan
kejiwaan itu akan direfleksikan dalam sebuah perilaku atau aktivitas yang
tidak dapat lepas dari lingkunganya. Melalui panca inderanya itu, individu
menerima bermacam-macam rangsangan dari lingkunganya. Tetapi tidak
semua rangsangan akan diperhatikan atau akan diberikan respon oleh
individu, karena rangsangan yang mengenainya perlu diseleksi.
Perhatian merupakan penyeleksian terhadap stimulus atau rangsangan.
Apa yang akan diperhatikan akan betul-betul disadari oleh individu ddan
dalam pusat kesadaran.
Menurut Bimo Walgito (2004: 98) “Perhatian merupakan pemusatan atau
konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek
atau sekumpulan objek”.
Menurut Sumadi Suryabrata (2001 : 14) definisi perhatian ada dua macam
yang intinya menyatakan bahwa “ perhatian
commit to user adalah pemusatan tenaga psikis
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id

bertuju kepada suatu obyek dan atau banyak sedikitnya kesadaran yang
menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan”.

Kesimpulan penulis dari pengertian perhatian tersebut adalah bahwa


perhatian merupakan pemusatan dari seluruh aktivitas individu yang
ditujukan pada suatu objek tertentu. Perhatian sangat dipengaruhi oleh
perasaan dan suasana hati yang ditentukan oleh kemauan.

b. Pengertian Orang Tua


Orang tua diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap
anaknya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Bab 1
tentang pendidikan prasekolah, pengertian “ Orang tua adalah Ayah dan atau
Ibu atau wali anak didik yang bersangkutan”. yang dimaksud orang tua disini
adalah ayah, ibu atau wali yang bertanggung jawab atas pendidikan anaknya.
Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2002
tentang perlindungan anak, pengertian “Orang tua adalah ayah dan atau ibu
kandung, atau ayah dan atau ibu tiri, atau ayah dan atau ibu angkat.
Sedangkan menurut Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati (2001: 177), “Orang
tua adalah pemimpin keluarga, sebagai penangung jawab atas keselamatan
warganya di dunia dan khususnya di akhirat”.
Berdasarkan dari pengertian orang tua di atas, dapat disimpulkan bahwa
orang tua adalah Ayah/ibu atau wali yang memimpin dalam keluarga.
Sedangkan pengertian dari perhatian orang tua dari berbagai pendapat tersebut
di atas bahwa perhatian orang tua adalah pemusatan perhatian dalam aktivitas
yang dilakukan oleh Ayah/ibu atau wali yang bertanggung jawab terhadap
pendidikan anaknya.

c. Macam-macam Perhatian
Perhatian merupakan sesuatu yang menjadi pusat penglihatan seseorang
terhadap suatu hal tertentu. Banyak hal yang menjadi pusat perhatian manusia.
Manusia dalam kehidupanya tidakcommit to user
terlepas dari sesuatu yang ada di sekitarnya.
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id

Banyak kejadian-kejadian dan hal-hal yang dapat mempengaruhi perilakunya,


karena seseorang dalam hidup bermasyarakat selalu berhubungan dengan
linkungan, bahkan dengan individu lain. Menurut Sumadi Suryabrata (2001:
14) adapun golongan-golongan atau macam-macam perhatian itu adalah
sebagai berikut :
1) Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang
menyertai sesuatu aktivitas atau pengalaman batin, maka dibedakan
menjadi :
a) Perhatian intensif, dan
b) Perhatian tidak intensif.
2) Atas dasar cara timbulnya, perhatian dibedakan menjadi :
a) Perhatian spontan
b) Perhatian sekehendak
3) Atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian, perhatian dibedakan
menjadi:
a) Perhatian terpencar
b) Perhatian terpusat

Untuk lebih jelasnya mengenai jenis-jenis perhatian peneliti uraikan sebagai


berikut :
1) Atas dasar intensitasnya
a) Perhatian intensif adalah perhatian yang timbul karena adanya
kesadaran seseorang dalam melihat sesuatu.
b) Perhatian tidak intensif adalah perhatian yang timbul karena individu
tidak mempunyai keinginan atau kesadaran yang banyak terhadap
objek yang dilihat.
2) Atas dasar cara timbulnya
a) Perhatian spontan adalah perhatian yang timbul apabila seseorang
melihat terhadap suatu objek tertentu dengan tanpa adanya unsur
kesengajaan sebelumnya.
b) Perhatian sekehendak adalah perhatian yang timbul karena adanya
usaha dari seorang individu, yaitu terjadi apabila individu dalam
melihat sesuatu atau memperhatikan objek tertentu dilakukan dengan
disengaja.
3) Atas dasar luas objek yang dikenai perhatian
a) Perhatian terpencar adalah perhatian terjadi apabila perhatian dari
seseorang tertuju kepada bermacam-macam objek.
b) Perhatian terpusat adalah perhatian yang tertuju kepada objek yang
sangat terbatas.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id

Sedangkan menurut Bimo Walgito (2003: 100) mengatakan bahwa perhatian


dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
1) Ditinjau dari segi timbulnya perhatian, maka perhatian dapat
dibedakan menjadi :
a) Perhatian spontan yaitu perhatian yang timbul dengan sendirinya,
timbul secara spontan.
b) Perhatian tidak spontan yaitu perhatian yang ditimbulkan dengan
sengaja, karena itu harus ada kemauan untuk menimbulkanya.
2) Dilihat dari banyaknya obyek yang dapat dicakup oleh perhatian pada
suatu waktu, perhatian dapat dibedakan menjadi :
a) Perhatian yang sempit yaitu perhatian individu pada saat suatu
waktu dapat memperhatikan sedikit obyek.
b) Perhatian yang luas yaitu perhatian individu yang pada suatu waktu
dapat memperhatikan banyak obyek sekaligus.
3) Dilihat dari luasnya obyek yang dikenai perhatian, maka perhatian
dapat dibedakan menjadi :
a) Perhatian yang terpusat yaitu perhatian individu pada suatu waktu
hanya dapat memusatkan perhatianya pada suatu obyek.
b) Perhatian yang terbagi-bagi yaitu perhatian individu pada suatu
waktu dapat memperhatikan banyak obyek sekaligus.
4) Dilihat dari fluktuasi perhatian
a) Perhatian yang statis yaitu perhatian individu dalam waktu yang
tertentu dapat dengan statis atau tetap perhatianya tetuju kepada
obyek tertentu.
b) Perhatian yang dinamis yaitu perhatian individu dapat memindahka
perhatianya secara lincah dari satu obyek ke obyek lain.

d. Sebab Timbulnya Perhatian


Menurut I.L Pasaribu dan B. Simanungkalit yang dikutip oleh Unggul
Kisworo (2002 : 7) berdasarkan sebab timbulnya perhatian dibedakan atas dua
hal, yaitu secara pasif dan secara aktif.
a) Timbulnya perhatian secara pasif yaitu :
1) Suatu rangsangan yang intensitasnya mengatasi rangsangan-rangsangan
intensitas yang lain.
2) Suatu rangsangan yang tiba-tiba.
3) Suatu rangsangan baru.
4) Suatu yang ada hubungan dengan kepribadian.
5) Suatu rangsangan yang diulang-ulang.
b) Timbulnya perhatian secara aktif :
1) Dibangkitkan harapan akan sesuatu yang memikat.
2) Sesuatu keharusan sehingga jika memaksa diri untuk mencurahkan
perhatian. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id

3) Timbulnya perhatian itu karena individu sendiri.


4) Rangsangan yang didahului karena tanda peringatan

e. Syarat-Syarat Perhatian Mencapai Hasil


Menurut Sumadi Suryabrata yang dikutip oleh Unggul Kisworo (2002 :
8) Agar perhatian iti mencapai hasil yang diharapkan, maka ada tiga syarat
yang perlu diperhatikan atau pertimbangkan :
a) Segala rangsangan-rangsangan yang tidak ada hubungan dengan obyek
yang diperhatikan harus dikesampingkan. Membatasi atau melengkapi
aktivitas kejiwaan.
b) Obyek yang diperhatikan ada hubungan dengan sesuatu yang pernah
dikenali, meninggalkan kesan (apresepsi) penyempurnaan dan penyesuaian
kesan yang baru dengan kesan-kesan yang sudah ada.
c) Harus ada sesuatu penyesuaian diri dengan obyek yang diperhatikan
(adaptasi), kemampuan umum diri sesuatu obyek, hidup untuk
penyesuaian diri dengan lingkungan.

f. Pentingnya Perhatian Orang Tua


Anak merupakan tanggung jawab orang tua, maka orang tua berusaha
untuk memperhatikan anak-anaknya. Demikian sebaliknya anak-anak
mengiginkan perhatian dari orang tua mereka. Peranan perhatian orang tua
kepada anak tidak lepas dari peranan dalam kedudukan sebagai ayah dan ibu.
Diantara perbedaan peranan Ibu dan Ayah yaitu :
1) Ibu
Sebagian besar dari keluarga yang memegang peranan penting
terutama masalah pendidikan anak-anaknya adalah seorang ibu, melalui
ibu pula seorang ayah menyampaikan pendapatnya atau pandangan-
pandangannya untuk kepentingan keluarga. Ibu mempunyai peranan yang
sangat penting dalam pembentukan pribadi seorang anak, karena semasa
anak masih berada dalam kandungan hingga tumbuh menjadi dewasa
ibulah yang secara langsung memberikan kasih sayang, mengasuh, dan
mendidik anak-anaknya. Ibu juga bertugas untuk memberikan pengenalan-
pengenalan sejak dini mengenai nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku
baik itu dalam keluarga atau lingkungan masyarakat. Pendidikan seorang
commit to user
ibu merupakan pendidikan dasar yang tentu saja tidak dapat diabaikan
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id

sama sekali, sebagai seorang ibu hendaklah bijaksana, penuh perhatian


terhadap keluarganya dan pandai didalam mendidik anak-anaknya.
2) Ayah
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang di dalamnya
terdiri dari beberapa anggota keluarga dan ayah sebagai kepala keluarga
atau kepala rumah tangga. Sebagai seorang kepala rumah tangga seorang
ayah harus mampu menjalankan tugasnya dalam memimpin dan
mengelola keluarganya dengan baik, selain itu ayah juga berkewajiban
untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan yang sifatnya material
dan untuk memelihara kelangsungan taraf hidup keluarganya. Tugas dan
tanggung jawab yang diembannya membuat ayah lebih banyak
menghabiskan waktunya diluar rumah, sehingga ayah menyerahkan
masalah pendidikan anak dan semacamnya kepada ibu. Walaupun ibu
yang paling banyak berperan dalam pendidikan anak, seorang ayah juga
berkewajiban memberikan pandangan atau masalah mengenai pendidikan
yang diberikan kepada anak, sehingga ayah secara tidak langsung juga
berperan dalam pendidikan anak-anaknya

g. Tugas dan Tanggung Jawab Orang Tua


Menurut Unggul Kisworo (2002 : 10) telah menggambarkan mengenai
tugas dan tanggung jawab orang tua di dalam keluarga meliputi :
a. Pengabdian (rasa kasih saying ) terhadap anak
Sejak orang tua melahirkan telah timbul rasa kasih sayang terhadap
anaknya. Anak yang lahir banyak membutuhkan pertolongan dari orang
tuanya, sedangkan secara sadar orang tua rela berkorban dan memiliki
kewajiban untuk mengabdi kepada anak yang telah dilahirkan dengan
memberikan rasa kasih sayang.
b. Memberikan pendidikan
Setelah anak mengalami perkembangan dari masa bayi ke masa anak-
anak, tugas oranag tua selanjutnya adalah memberikan pendidikan pada
mereka. Orang tua sebagaicommit to user
pendidik pertama dan utama harus mampu
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id

mengarahkan anaknya kepada perbuatan yang baik dengan memberikan


contoh.
c. Mendewasakan anak
Tugas yang lebih penting lagi bagi orang tua adalah mendewasakan
anak yang secara alami sedang mengalami perkembangan. Orang tua
selaku pendidik yang utama dan pertama harus mampu mengarahkan anak
pada perkembangan selanjutnya.

h. Peran Orang Tua Kaitannya Dengan Perkembangan Anak


Menurut Perquin dan Russen yang dikutip oleh Unggul Kisworo (2002 :
11) ada tiga peran kaitannya dengan perkembangan anak yaitu :
a. Sebagai pengasuh
Disini orang tua harus memperhatikan segala kebutuhan anak pada
tahap perkembangan, maka anak mendapatkan kehangatan, kelembutan
yang akan dialami sebagai cinta ibu dan bapak. Orang tua harus mengganti
popok, membelikan baju, menyuapi makanan, maka kedudukanya orang
tua disini sebagai pengasuh.
b. Sebagai penguasa
Dalam penguasa ini, larangan mulai berwujud peringatan. Disini alas
an dibalik peringatan mulai bercampur dengan alasan lain, yaitu
bercampur dengan kebutuhan orangg tua, anak kemudian menjadi
binggung dan sulit untuk menginteprestasikan larangan dan teguran.
Mereka sering merasakan suatu teguran melulu demi kepentingan bapak
dan ibunya.
c. Sebagai konsultan
Peran ketiga bagi orang tua adalah konsultan adalah bila anak mulai
berfikir secara mandiri. Pergeseran peran dari penguasa ke konsultan
merupakan tugas yang tidak mudah. Bagi orang tua konsultan memliki
fungsi :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id

1) Mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan klien (berarti yang


pertama yang pertama-tama mendengarkan).
2) Memberikan informasi (bukan sekedar mengenai situasi saja).
3) Berpangkal pada informasi itu, membuat rekomendasi tetap apa yang
harus dilakukan.
4) Perlunya perhatian orang tua.
Jadi orang tua harus memperhatikan kebutuhan anak sehingga keinginan
anak dapat dipenuhi. Dengan terpenuhinya keinginan tersebut bias mengakiba
tkan semangat gairah untuk belajar dan bekerja dengan kesadaranya sendiri.

i. Pendekatan Orang Tua Kepada Anak


Menurut Dale R.Olen yang dikutip oleh Unggul Kisworo (2002 : 13),
pendekatan atau approach adalah satu cara orang tua untuk mendekati
anaknya agar supaya orang tua memahami kemauan anak meliputi :
a) Pendekatan Otoritatif
Pendekatan ini akan bereaksi langsung pada peristiwa. Orang tua tidak
keluar dari duniaya dan nak berpegang pada pandangan dan penilaianya,
jarang mendengarkan dunia anak sehingga sulit untuk bersikap fleksibel.
b) Pendekatan Konsultatif
Pendekatan konsultatif berarti orang tua akan dengan tenang berusaha
memahami anak dalam situasinya. Dunia orang tua ditinggalkan agar
mampu masuk ke situasi yang dihadapi nak. Dari sanalah dapat
menanamkan apa yang harus dilakukan.
Tugas orang tua terhadap anaknya memang sangat berat, namun itu
semua sudah menjadi tanggung jawab yang tidak dapat dielakkan. Walaupun
demikian tugas yang berat dapat menjadi ringan kalau orang itu mampu
mengadakan pendekatan pada anak agar disiplin.

j. Hal – Hal yang Perlu Menjadi Perhatian Orang Tua


Perhatian orang tua merupakkan faktor yang paling penting dalam
membina suksesnya belajar.commit to user perhatian orang tua dapat
Kurangnya
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id

menyebabkan anak malas, acuh tak acuh, kurang berminat dalam belajarnya.
Orang tua yang sibuk dengan pekerjaanya dan jarang mengontrol serta
membimbing belajar anaknya dapat menyebabkan anak kurang bergairah
dalam belajar. Untuk memberikan motivasi belajar, orang tua hendaknya
melakukan berbagai uasaha diantaranya membimbing anaknya dalam belajar,
membelikan buku-buku yang belum dimilikinya, memberikan pujian dan
kasih sayang.
Orang tua hendaknya melakukan kontak keseharian atau komunikasi
dengan putra-putrinya yang masih berstatus siswa. Adapun menurut Suryanto
dan MS Abbas (2001 : 41) bahwa “ Kontak keseharian tersebut meliputi
aspek-aspek frekuensi, intensitas, dan kualitas komunikasi yang berlangsung”.
Adapun penjelasan dari aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut :
a) Aspek Frekuensi
Diyakini Bahwa semakin tinggi frekuensi komunikasi antara anak
dengan orang tua, semakin besar pengaruh positif kepada anak. Frekuensi
pertemuan orang tua dengan anak biasanya hanya berlangsung pada malam
dan pagi hari. Selebihnya kemana saja anak-anak itu pergi pada siang hari
selepas jam belajar disekolah, para orang tuapun tidak banyak tahu. Maka
problem kesantunan, kesopanan, moral, dan akhlak anaknlebih banyak
terjadi jika tingkat komunikasi dengan anak realitif lebih sedikit.
b) Tingkat Intensitas
Meskipun frekuensi rendah, tetapi intensitasnya tinggi dapat
dipastikan menghasilkan kesan-kesan positif terhadap pesan moral dan
akhlak yang disampaikan atau yang ditanamkan oleh orang tua.
c) Kualitas pesan yang Dikomunikasikan
Pesan seharusnya disesuiakan dengan tingkat perkembangan dan
kejiwaan anak. Isi pesan hendaknya sesuatu yang mendidik positif kepada
anak dan bukan yang mendorong ke perbuatan-perbuatan yang negatif.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id

k. Perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar anak


Setiap orang pasti membutuhkan perhatian dari orang lain, hal ini telah
terjadi sejak seseorang masih banyak, yang mendapatkan perhatian yang lebih
dari orang tua agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak memerlukan proses pendidikan.
Orang tua tidak dapat begitu saja melepaskan pendidikan anak kepada
lembaga pendidikan formal yaitu sekolah, orang tua harus memberikan
perhatian yang proposional terhadap anak agar dalam aktivitas belajar dapat
berjalan dengan baik.
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat
khusunya dalam bidang elektronik menghasilkan berbagai media hiburan
seperti televisi, tape, recorder dan lain-lain. Media-media ini menganggu
aktivitas belajar anak bila penggunaanya tidak tepat, oleh karena itu sudah
seharusnya orang tua harus memperhatikan, mengawasi, mengarahkan dan
memotivasi anak secara proposional agar rajin belajar.
Aktivitas belajar anak baik di sekolah maupun di rumah sangat
membutuhkan perhatian orang tua, di sekolah sebagai pendidikan adalah para
guru sedangkan di rumah sebagai pendidikanya adalah orang tua oleh karena
itu antara guru dan orang tua harus menjalin hubungan yang baik untuk
mendidik dan membimbing anak menjadi dewasa. Dalam perhatian ini
menekankan terhadap aktivitas belajar anak dirumah karena intensitas
perhatian orang tua lebih banyak dirumah yang meliputi penyediaan fasilitas,
memotivasi anak agar rajin belajar, pengawasan orang tua dan hubungan antar
anggota keluarga.
Untuk lebih jelasnya, mengenai perhatian orang tua di rumah dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Penyediaan Fasilitas Belajar
Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 314) “ Fasilitas adalah sarana
untuk melancarkan pelaksanaan fungsi, kemudahan. Sedangkan menurut
Slameto (2002 : 2) mengatakan bahwa “ Belajar ialah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang commit to user
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam


interaksi dengan lingkunganya”.
Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dapat menunjang atau
memudahkan peserta didik dalam memperoleh perubahan tingkah laku,
sikap, kebiasaan maupun pengetahuan.
Penyediaan fasilitas belajar dirumah erat sekali kaitanya dengan
tingkat ekonomi orang tua, ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003 : 63)
yang menyatakan bahwa “keadaan ekonomi keluarga erat hubunganya
dengan belajar anak”. Bagi orang tua yang berkecukupan tentu dapat
dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan fasilitas belajar anak. Lain
halnya dengan keluarga yang tidak mampu cenderung memberikan
fasilitas belajar yang serba terbatas bagi anak. Jika fasilitas belajar anak
dimiliki sangat terbatas akan menghambat proses aktivitas belajar anak.
Oleh karena itu fasilitas belajar harus dipilih secara cermat agat tidak
menghambur-hamburkan biaya untuk keperluan yang tidak perlu maka
harus dipilih sesuai kebutuhanya.
Fasilitas belajar di rumah meliputi belajar atau ruang belajar meja-
kursi, alat-lat tulis, buku dan lain-lain. Dengan tersedianya fasilitas belajar
ini tentunya akan mendorong semangat belajar anak agar memperoleh
prestasi belajar yang baik.
Hal-hal yang berkaitan dengan fasilitas belajar dapat diuraikan seperti
dibawah ini :
a) Tempat belajar / ruang belajar
Tempat belajar yang nyaman dan memadai sangat diperlukan dalam
aktivitas belajar anak agar dapat berjalan dengan baik. Tempat belajar
yang baik memiliki berbagai perlengkapan seperti meja, kursi, rak
buku, buku-buku pelajaran dan peralatan tulis. Tempat belajar harus
diatur sedemikian rupa agar rapi dan teratur sehingga anak tidak bosan
bila sedang belajar. Fasilitas belajar yang baik dan lengkap akan dapat
commit
mendorong dan memotivasi to untuk
anak user dapat belajar dengan efektif.
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id

Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003 : 76) yang mengatakan
bahwa untuk dapat belajar yang efektif diperlukan lingkungan fisik
yang baik dan teratur.
b) Meja dan Kursi
Meja belajar hendaknya bersih dari benda-benda apapun yang tidak
secara langsung digunakan untuk belajar misalnya surat kabar, majalah
mainan dan sebagainya. Buku-buku pelajaran yang tidak sedang dibaca
atau dipelajari hendaknya diletakkan pada rak yang tersedia agar tidak
menganggu aktivitas belajar.
Kursi belajar hendaknya dipilih kursi yang ada sandarannya dengan
maksud agar pada waktu belajar terasa nyaman dan tidak mudah lelah.
Meja dan kursi hendaknya dipilih sesuai dengan postur tubuh anak
sehingga tidak terlalu tinggi/rendah sehingga terasa nyaman pada waktu
belajar.
c) Penerangan
Penerangan yang terang akan membuat nyaman anak pada waktu
belajar sebaliknya penerangan yang cukup redup akan menganggu
kesehatan mata anak pada waktu belajar, hendaknya orang tua
mengusahakan penerangan dengan menggunakan lampu neon yang
dapat menerangi seluruh ruangan belajar agar anak pada waktu belajar
tidak mudah mengantuk.
d) Buku-buku pelajaran dan alat tulis menulis.
Anak belajar membutuhkan buku dan alat tulis menulis. Buku-buku
pelajaran dan alat-alat tulis seperti buku tulis, bolopoin, pensil
penggaris, penghapus dan lainya. Orang tua yang menyediakan fasilitas
belajar yang memadai mempunyai kemungkinan yang besar anak akan
belajar dengan baik dan lancar di banding dengan anak yang fasilitas
belajarnya kurang lengkap.
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil suatu pengertian bahwa dalam
aktivitas belajar diperlukan tempat yang bersih, penerangan yang terang
dan memiliki sarana yang commit to useruntuk belajar.
diperlukan
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id

2) Pemberian motivasi dalam belajar


Belajar merupakan kegiatan sehari-hari anak sekolah. Kegiatan belajar
tersebut ada yang dilakukan di sekolah, dirumah, diperpustakaan atau
ditempat lain. Mengingat pentingnya motivasi bagi anak dalam belajar.
Maka diharapkan orang tua dapat membangkitkan motivasi belajar anak.
Orang tua harus membangkitkan, meningkatkan dan memelihara
semangat anak untuk belajar sampai berhasil. Hal-hal yang perlu dilakukan
orang tua untuk memotivasi belajar anak, misalnya :
a) Menumbuhkan semangat belajar.
b) Menasehati anak rajin belajar
c) Memberikan pujian bila anak rajin belajar.
d) Memberikan hadiah bila anak memperoleh prestasi yang baik.
e) Mengarahkan kegiatan belajar agar anak belajar dengan serius.
3) Pengawasan orang tua
Pengawasan orang tua sangat berperan dalam aktivitas belajar anak
dirumah. Ketelatenan dan kesabaran orang tua dalam mengawasi belajar
anak-anak meraka sangat berpengaruh terhadap percapaian hasil belajar
prestasi belajar yang optimal. Anak yang kurang mendapat pengawasan
dari orang tua meraka, dapat mengakibatkan prestasi belajarnya buruk,
sebaliknya apabila anak mendapat perhatian dalam hal ini aktivitas belajar
anak mendapatkan pengawasan yang ketat dari kedua orang tua mereka,
dimungkinkan mereka akan memperoleh prestasi belajar yang baik.
4) Hubungan antara anggota keluarga
Hubungan antar anggota keluarga yang terpenting adalah hubungan
orang tua dengan anak. Selain itu hubungan anak dengan saudara atau
dengan anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak.
Demi kelancaran belajar anak dan keberhasilan anak, perlu diusahakan
hubungan yang baik dalam keluarga. Hubungan yang baik adalah
hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan
bimbingan untuk mensukseskan belajar anak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

Berdasarkan pengertian dari beberapa para ahli diatas, dapat


disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perhatian orang tua dalam
penelitian ini adalah cara yang digunakan untuk memberikan dorongan
kepada anaknya untuk bersikap dalam menghadapi masalah. Secara
keseluruhan perhatian orang tua tersebut dapat disintesiskan dalam bentuk
indicator-indikator penting sebagai landasan definisi operasional yang
meliputi 4 (empat) indikator sebagai berikut :
a) Penyediaan fasilitas belajar
b) Pemberian motivasi belajar
c) Pengawasan orang tua
d) Hubungan antar anggota keluarga

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi

Masalah Motivasi adalah masalah yang penting dilapangan pendidikan.


Dengan adanya motivasi siswa dalam belajar dapat diketahui seberapa besar
motivasi siswa dalam aktivitas belajarnya. Namun perlu juga diketahui bahwa
motivasi yang dimiliki siswa itu bervariasi karena motivasi tersebut merupakan
perbedaan individual. Manusia hidup didunia tidak lepas dari kebutuhan,
kebutuhan tersebut sekaligus menjadi tujuan dan menimbulkan motivasi untuk
melakukan sesuatu agar kebutuhan dapat dipenuhi. Motivasi menjadi aktif pada
saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat
dirasakan.
Motivasi belajar dari kata “ motif” menurut Sardiman, A.M (2001 : 73)
yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Berawal dari kata “ Motif” itu maka motivasi dapat
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif
Pendapat Sardiman, A.M tersebut diperkuat lagi dengan pendapatnya
M. Ngalim Purwanto (2000 : commit to user
60) bahwa “motif’’ adalah segala sesuatu yang
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Berawal dari kata


“motif’’ tersebut maka MC Donald dalam Sardiman, A.M (2001 : 71) “
Motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “ Feeling’’ dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan’’.
Berdasarkan pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
motivasi adalah kekuatan yang tersembunyi, merupakan daya penggerak yang
disadari untuk menggerakan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku
seseorang agar terdorong untuk menjadi aktif bertindak sehingga dapat
mencapai hasil atau tujuan yang diharapkan.

b. Pengertian Motivasi Belajar


Seseorang siswa SMK yang setiap hari berangkat ke sekolah tentunya
mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Seseorang siswa akan berhasil dalam
belajar, kalau dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar. Keinginan untuk
belajar merupakan prinsip pertama dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran,
keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut motivasi belajar.
Sardiman, A.M (2001 : 73) menyatakan motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
memberikan arah dan pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subyek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektif.
Perananya yang paling khas adalah dalam hal menumbuhkan semangat untuk
belajar. Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat akan mempunyai banyak
energi untuk melakukan kegiatan belajar sehingga hasil belajar yang dicapai
dapat optimal.
Berdasarkan pengertian motivasi belajar diatas maka motivasi belajar
adalah keseluruhan daya penggerak atau dorongan yang mengarahkan siswa
untuk senantiasa melaksanakan kegiatan atau tugas belajarnya dengan baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

c. Prinsip-prinsip Motivasi
Berkaitan dengan upaya guru memotivasi siswa sebenarnya tidak ada
langkah-langkah atau prosedur yang standar tetapi hal itu dirasa sangat penting.
Prinsip-prinsip ini disusun atas dasar penelitian yang saksama dalam rangka
mendorong motivasi belajar siswa di sekolah yang menganut pandangan
demokratis dan dalam rangka menciptakan motivasi diri dan disiplin diri di
kalangan siswa. Menurut Ahmad Rohani (2004 : 14-15) ada beberapa prinsip
dan prosedur yang perlu mendapat perhatian agar tercapai perbaikan-perbaikan
dalam motivasi, yaitu :
1) Peserta didik ingin bekerja dank an bekerja keras. Ia berminat terhadap
sesuatu. Ini berarti bahwa hasil belajar akan lebih baik jika peserta didik
dibangkitkan minatnya.
2) Tetapkanlah tujuan-tujuan yang terbatas dan pantas serta tugas-tugas yang
terbatas, jelas dan wajar.
3) Usahakan agar peserta didik selalu mendapatkan informasi tentang
kemajuan dan hasil-hasil yang dicapainya, janganlah menganggap kenaikan
kelas sebagai motivasi yang utama.
4) Hadiah biasanya menghasilkan sebuah/sesuatu yang lebih baik dari pada
hukuman.
5) Manfaatkan cita-cita, sikap-sikap, dan rasa ingin tahu peserta didik.
6) Setiap individu ingin sukses berprestasi dalam usahanya. Dan kalau sukses
tercapai akan menambah kepercayaan kepada diri sendiri, jika ia tidak
sukses akan berupaya bagaimana sukses iyu dapat dicapai

d. Fungsi Motivasi
Belajar pada hakekatnya merupakan suatu proses perubahan tingkah laku
pada individu. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu
pengetahuan, tetapi juga berupa penigkatan keterangan dan perubahan sikap
seseorang menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.
Dalam kegiatan belajar inilah diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar
akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan
akan semakin terdorong pula seseorang siswa untuk meraih hasil belajar yang
lebih baik, mudah untuk menerima, mengerti dan memahami suatu materi
pelajaran. Mudah menyelesaikan soal-soal mata pelajaranya dengan benar. Hal
tersebut menunjukkan bahwa commit
dengantopemberian
user motivasi yang tepat akan
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id

membuat siswa belajar lebih intensif, yang pada akhirnya berpengaruh


terhadap ttinggi rendahnya prestasi yang dicapai para siswa.
Suatu motivasi selalu berkaitan dengan suatu tujuan tertentu. Misalnya
seseorang siswa yang tetap tekun belajarrnya dikamar walaupun ada tontonan
yang bagus dan menarik, karena ia mengharapkan dapat mencapai prestasi
belajar yang tinggi dalam ujian. Sardiman, A.M (2001 : 83) mengemukkan
bahwa :
Ada tiga fungsi motivasi, yaitu :
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energy. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang harus dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kerah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai denga rumusan tujuanya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perrbuatan yan harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan Sardiman, A.M diatas, jelas


bahwa motivasi merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan
sesuai dengan rumusan tujuanya serta menyisihkan perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Motivasi dapat juga berfungsi sebagai pendorong uasah dalam mencapai
suatu prestasi yang diinginkan oleh seseorang mau melakukan suatu usaha atau
kegiatan karena adanya motivasi. Bagi siswa, dengan motivasi yang kuat, baik
dan tepat akan dapat mendorongnya melakukan kegiatan belajar yang tinggi.

e. Unsur Motivasi
Perubahan energi pada diri seseorang akan terjadi ketika motivasi dalam
dirinya telah tumbuh, (Mc. Donald dalam Sardiman AM, 2001 : 71).
Perubahan energi yang terjadi tersebut ditandai dengan munculnya “perasaan”
dalam diri si pelaku. Perubahan yang demikian mendasar, di karenakan adanya
tiga elemen motivasi. Ketiganya adalah sebagai berikut :
commit to perubahan
1) Motivasi itu mengawali terjadinya user energy pada diri manusia.
Perkembangan motivasi membawa perubahan energy dalam system
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id

“neurophysiological” pada organism manusia. Karena menyangkut


perubahan energy, maka penekananya menyangkut kegiatan fisik manusia.
2) Bila motivasi timbul, maka timbul pula rasa atau “perasaan”, afeksi
seseorang. Karena motivasi berkenaan dengan persoalan-persoalan
kejiwaan, afeksi, dan emosi. Tiga hal diatas yang sangat mempengaruhi
tingkah laku seseorang.
3) Motivasi timbul bila adaa tujuan. Motivasi hanyalah suatu respon dari
suatu aksi yaitu adanya suatu tujuan yang sangat jelas. Walaupun motivasi
itu timbul dari dalam diri manusia, namun kemunculannya disebabkan
oleh timbulnya suatu rangsangan yaitu tujuan. Dengan demikian motivasi
menyangkut soal kennutuhan, sebab tujuan timbul karena adanya
kebutuhan.

f. Teori Motivasi
Para ahli berpendapat bahwa motivasi perilaku manusia berasal dari
kekuatan mental umum, insting, dorongan, kebutuhan, proses kognitif, dan
interaksi. Menurut M. Ngalim Purwanto (2000 : 74-79) menjelaskan ada lima
macam teori motivasi, yaitu :
1) Teori Hedonisme
Berawal dari kata Hedone dari bahasa Yunani yang berarti kesukaan,
kesenangan, atau kenikmatan. Hedonisme adalah suatu aliran di dalam
filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang utama pada manusia
adalah mencari kesenangan (Hedone) yang bersifat duniawi. Menurut
pandangan hedonism, “Manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang
mementingkan kehidupan yang penuh kesenangan dan kenikmatan”.
Teori Hedonisme ini berarti ada anggapan bahwa semua orang akan
cenderung menghindari hal-hal yang sulit dan menyusahkan dan lebih
suka melakukan sesuatu yang mendatangkan kesenangan baginya.
2) Teori Naluri
Teori Naluri ini member motivasi kepada seseorang harus berdasarkan
naluri mana yang kan dituju atau dikembangkan karena pada dasarnya
naluri manusia dibagi menjadi tiga, yaitu naluri mempertahankan diri,
naluri mengembangkan diri, dan naluri mengembangkan/mempertahankan
jenis yang akan mendorong tau menggerakan tingkah laku manusia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id

Dengan dimilikinya ketiga naluri pokok itu, maka kebiasaan-


kebiasaan ataupun tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia yang
ditujukkan sehari-hari mendapat dorongan atau digerakkan oleh ketiga
naluri tersebut. Oleh karena itu untuk memotivasi seseorang harus
berdasarkan naluri mana yang akan dipilih dan perlu dikembangkan.
3) Teori Reaksi yang Dipelajari
Berdasarkan teori ini bahwa tindakan atau perilaku manusia tidak
berdasarkan naluri-naluri, tetapi berdasrkan pola-pola tingkah laku yang
dipelajari dari kebudayaan di tempat orang itu hidup. Oleh karena itu, teori
ini disebut juuga teori lingkungan kebudayaan. Menurut teori ini, apabila
seseorang guru akan memotivasi siswanya, guru itu hendaknya
mengetahui latar belakang kebudayaan siswanya sehingga akan dapat
memahami setiap siswanya dalam bersikap menghadapi suatu masalah.
4) Teori Daya Pendorong
Teori ini merupakan perpaduan antara teori naluri dengan teori reaksi
yang dipelajari. Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi hanya
suatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum.
Menurut teori ini, apabila seorang guru ingin member motivasi kepada
siswanya, ia harus mendasarkannya atas daya pendorong, yaitu atas naluri
dan reaksi yang dipelajari dari kebudayaan lingkungan yang dimilikinya.
5) Teori Kebutuhan
Teori kebutuhan ini beranggapan bahwa segala tindakan yang
dilakukan manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhanya, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis. Menurut
teori ini, apabila seorang guru bermaksud memberikan motivasi kepada
siswanya, ia harus berusaha mengetahui terlebih dahulu apa kebutuhan
siswa yang akan dimotivasi.
Seorang pakar psikologi Abraham Maslow dalam M. Ngalim Purwanto
(2000 : 77-78) mengemukakan ada 5 tingkatan kebutuhan pokok manusia
kelima tingkatan tersebut sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

1) Kebutuhan Fisiologis : merupakan kebutuhan dasar yang bersifat primer


dan vital yang menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar dari organism
manusia seperti kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan, kesehatan,
fisik dan sebagainya.
2) Kebutuhan rasa aman dan perlindungan : seperti terjamin keamananya,
terlindung dari bahaya dan ancaman penyakit, perang, perlakuan tidak adil
dan sebagainya.
3) Kebutuhan social : antara lain kebutuhan akan dicintai, diakui sebagai
anggota dalam kelompok, rasa setia kawan.
4) Kebutuhan akan penghargaan : termasuk kebutuhan dihargai karena
prestasi, kemampuan, kedudukan atau status, pangkat dan sebaginya.
5) Kebutuhan akan aktualisasi diri : antara lain kebutuhan mempertinggi
potensi-potensi yang dimiliki, pengembangan diri secara maksimum,
kreaktivitas dan ekspresi diri.
Berdasarkan urutan tingkat kebutuhan menurut Maslow, kehidupan tiap
manusia dapat dijelaskan sebagai berikut : Pada mulanya kebutuhan manusia
yang paling pokok adalah kebutuhan fisiologis. Jika kebutuhan ini telah
terpenuhi maka kebutuhan berikutnya yang perlu dipenuhi adalah kebutuhan
akan rasa aman dan terlindungi. Apabila kebutuhan ini pun telah terpenuhi,
maka timbul kebutuhan berikutnya yaitu kebutuhan sosial. Jika kebutuhan
social juga telah terpenuhi sehingga tidak terasa lagi sebagai kebutuhan
mendesak timbul kebutuhan lain yang dirasakan mendesak, yaitu kebutuhan
akan aktualisasi diri yaitu orang yang sukses dan terkenal.

g. Macam- Macam Motivasi


1) Motivasi dilihat dari dasar pembentukanya :
a. Motif – motif bawaan adalah motif yang diisyaratkan secara biologis
dan dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu tanpa dipelajari.
Misalnya : dorongan untuk makan, minum, bekerja, istirahat.
b. Motif – motif yang dipelajari adalah motif yang diisyaratkan secara
social dan timbul karenacommit to user
dipelajari.
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id

Sebagai contoh adalah dorongan untuk belajar, dorongan untuk


mengajar sesuatu dimasyarakat.
2) Motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis, sebagaimana
telah dikutip Sardiman (2001 :86)
a. Motif atau kebutuhan organis yaitu kebutuhan fisiologis yang
menyangkut makanan, minuman, bernafas dan sebagainya.
b. Motif darurat adalah dorongan untuk menyelamatkan diri. Dorongan
untuk membalas, untuk membantu.
c. Motif obyektif. Dalam hal imenyangkut kebutuhan untuk melakukan
eksploitasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat. Motif ini
muncul karena dorongan untuk dapat mengahadapi dunia secara efektif.
3) Motivasi Jasmaniah dan rohaniah
a. Motivasi jasmaniah yaitu berbentuk reflex, insting, nafsu dan
sebagainya.
b. Motivasi rohaniah yaitu berupa kemauan.
4) Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a. Motivasi intrinsik adalah motif yang menjadi aktif atau berfungsinya
tidak perlu dirangsang dari luar, karena didalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik adalah meupakan suatu bentuk motivasi timbul
karena adanya pengaruh rangsangan dari luar diri siswa untuk
melakukan suatu kativitas.
Sedangkan menurut M. Ngalim Purwanto (2000 : 67) motivasi belajar
dibedakan menjadi dua macam yaitu motivasi belajar intrinsik dan motivasi
belajar ekstrinsik. Motivasi belajar intrinsic yaitu motif-motif yang menjadi
aktif atau berfungsinya tidak perlu rangsangan dari luar. Sedangkan motivasi
ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
rangsangan dari luar.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id

h. Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah


Di dalam kegiatan belajar mengajar, peranan motivasi baik intrinsik
maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi pendidik dapat
mengembangkan aktivitas dan inisiatif dapat mengarah dan memelihara
ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Menurut Sardiman A.M (2001 :
91) ada bermacam-macam cara dan bentuk untuk memberikan dan
menumbuhkan motivasi belajar disekolah antara lain :
1. Memberikan Nilai atau Angka
Karena angka merupakan symbol dari nilai kegiatan belajar ynag
menjadi sasaran bagi siswa, sehingga biasanya siswa hanya mengejar nilai
ulangan agar nilai raportnya baik. Sebaiknya guru dapat mengartikan nilai-
nilai itu, bukan hanya sekedar kognitif melainkan juga afektif dan
psikomotorik.
2. Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu
demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan
menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbekat untuk sesuatu
pekerjaan tersebut.
3. Saingan atau kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong belajar peserta didik. Persaingan baik individual maupun
kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
4. Memberikan Ulangan atau Test
Ulangan merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan motivasi.
Karena ini yang akan membuat siswa menjadi lebih giatt belajar jika
mereka mengetahui aka nada ulangan.
5. Mengetahui Hasil Test atau Ulangan
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan
akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui
bahwa garafis belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk
terus belajar, dengan suatu commit
harapantohasilnya
user terus meningkat.
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

6. Pujian
Siswa hendaknya diberi pujian, karena pujian merupakan motivasi
tersendiri bagi siwa tersebut, maka pendidik diharapkan memberi motivasi
yang positif. Dengan pujian akan menumpuk suasana yang menyenangkan
dan meningkatkan gairah belajar, sekaligus membangkitkan harga diri.
7. Hukuman
Hukuman merupakan reinforcerment yang negative tetapi kalau
diberikan secara tepat dan bijaksana bisa menjadi alat motivasi.
8. Hasrat untuk Belajar
Hasrat untuk belajar berarti ada unsure kesengajaan, ada maksud
untuk belajar. Hal ini akan lebih baik bila dibandingkan dengan segala
sesuatu kegaitan yang tanpa maksud.
Hasrat untuk belajar berarti pada siswa didik memang ada motivasi
untuk belajar, sehingga sudah tentu hasilnya akan baik.
9. Minat
Minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan
berjalan lancar kalau disertai dengan minat.
10. Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima siswa merupakan alat
motivasi yang penting, karena dengan memahami tujuan yang akan dicapai
dirasa sangat menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk rajin belajar.
Berdasarkan butir-butir yang terkandung pada alenia diatas maka
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan motivasi belajar dalam
penelitian ini adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri
peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai
suatu tujuan.
Secara keseluruhan kesimpulan motivasi belajar tersebut dapat
disintesisikan dalam bentuk indikator-indikator penting sebagai landasan
definisi operasional yang meliputi 6 (enam) indicator sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

a. Menggairahkan perasaan ingin tahu


b. Keinginan untuk mencoba
c. Hasrat untuk maju dalam belajar/mencapai taraf keberhasilan dalam
belajar.
d. Belajar demi memenuhi kewajiban
e. Belajar demi menghindari hukuman
f. Belajar demi memperoleh hadiah

3. Prestasi Belajar

Tujuan belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku yang


meliputi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan
(psikomotorik). Kegiatan belajar akan dikatakan berhasil apabila sudah
mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Hasil yang maksimal tersebut dikatakan sebagai sebuah prestasi.
Dalam kegiatan belajar tidak semua siswa mempunyai prestasi yang sama. Ada
siswa yang memiliki prestasi tinggi, sedang, dan rendah. Perbedaan prestasi
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil yang hendak di capai setelah siswa


mengalami proses belajar mengajar. Seorang siswa akan merasa bangga dan
senang apabila prestasi belajarnya baik.

Kaitannya dengan aktivitas belajar, HM. Faried Nasution (2001 : 39)


mendefinisikan prestasi belajar sebagai berikut: “Prestasi belajar adalah
penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam
suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang
diberikan guru”. Prestasi belajar akan selalu digunakan sebagai wujud hasil
seseorang dalam memeperoleh kepuasan pada tingkat dan jenis tertentu
terutama prestasi yang dicapai. Bentuk konkret prestasi yang dimiliki dengan
commit
nilai rapor yang diberikan kepada siswatosetiap
user akhir program belajar.
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43) mengemukakan, ”Prestasi belajar


adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk
simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang
sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”. Prestasi belajar juga
berarti hasil yang telah dicapai seseorang setelah melaksanakan serangkaian
kegiatan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar
yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang
diberikan oleh guru dalam suatu periode tertentu. Prestasi Belajar inilah yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa. Dengan mengetahui
prestasi belajar seorang siswa secara keseluruhan maka dapat diketahui
kemampuan siswa pada bidang yang disukai sehingga guru dapat
mengembangkan proses belajar siswa secara berkelanjutan dan progresif.
Prestasi tidak akan pernah berhasil selama seseorang tidak pernah melakukan
suatu kegiatan. Dalam kenyataannya untuk mendapakan prestasi tidak semudah
yang dibayangkan, tetapi penuh perjuangan dengan berbagai tantangan yang
harus dihadapi untuk mencapainya. Setiap orang melakukan suatu aktivitas
untuk mencapai tujuan tertentu, pada akhirnya mereka ingin mengetahui hasil
yang dicapainya. Hasil dari aktivitas yang dilakukan tersebut dinamakan
prestasi.

b. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.


Prestasi yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Pengenalan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam membantu siswa
mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa menurut pendapat


Ngalim Purwanto (2002: 102) dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Faktor Individual
Faktor yang ada organisme itu sendiri, meliputi :
commit to user
a) kematangan atau pertumbuhan
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

b) kecerdasan atau intelejensi


c) latihan dan ulangan
d) motivasi
e) sifat-sifat pribadi seseorang
2. Faktor Sosial
Faktor yang ada di luar individu, meliputi :

a) keadaan keluarga
b) guru dan cara mengajar
c) alat-alat pelajaran
d) motivasi sosial

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar tersebut dapat


dijelaskan sebagai berikut :
1. Faktor Individual
a. Kematangan atau pertumbuhan
Dalam belajar, faktor kematangan atau pertumbuhan perlu
diperhatikan. Anak dapat menguasai sesuatu bila anak tersebut sudah
cukup matang atau pertumbuhannya telah sampai untuk menerimanya.
Mangajarkan sesuatu kepada anak akan menjadi sia-sia jika anak
tersebut belum cukup matang untuk menerimanya.
b. Kecerdasan atau intelejensi
Kecerdasan atau intelejensi sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar yang akan dicapai siswa. Tinggi rendahnya prestasi yang dicapai
selain faktor kematangan adalah faktor kecerdasan yang dimiliki.
Walaupun anak sama-sama telah matang untuk belajar namun prestasi
yang dicapai akan berbeda bila anak memiliki kecerdasan yang berbeda.
Dengan adanya perbedaan kecerdasan pada anak maka prestasi belajar
setiap anak akan berbeda-beda. Dengan demikian kecerdasan atau
intelejensi mempunyai pengaruh dalam menentukan prestasi yang akan
dicapai.
c. Latihan dan ulangan
Belajar memerlukan adanya latihan dan ulangan. Latihan dan
ulangan sangat diperlukan untuk menambah pengalaman, sehingga anak
akan lebih menguasaicommit
materi topelajaran.
user Tanpa adanya latihan dan
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id

ulangan materi yang yang diberikan kepada siswa akan mudah lupa.
Dengan banyak latihan, siswa akan menemukan permasalahan yang
baru dan sulit sehingga akan berusaha keras menyelesaikannya.
Keberhasilan anak dalam menyelesaikan permasalahan baru tersebut
akan semakin memacu anak untuk semakin giat belajar.
d. Motivasi
Motivasi merupakan salah satu penentu tinggi rendahnya prestasi
yang akan dicapai. Motivasi merupakan daya penggerak atau dorongan
yang ada pada individu untuk melakukan sesuatu dalam rangka
mencapai tujuan. Motif berasal dari kebutuhan individu untuk
memenuhi kebutuhannya. Motivasi dibedakan menjadi dua macam
yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri siswa dan motivasi yang
berasal dari luar diri siswa. Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa
dapat mendorong lebih kuat untuk belajar. Dengan motivasi yang tinggi
untuk mencapai cita-cita atau tujuan maka siswa akan semakin terpacu
untuk belajar.
e. Sifat pribadi seseorang
Sifat pribadi yang dimiliki oleh seseorang akan berpengaruh
terhadap prestasi yang dicapai dalam belajar. Setiap orang tidak akan
memiliki sifat pribadi yang sama. Setiap orang memiliki sifat masing-
masing yang berbeda. Perbedaan sifat pribadi setiap orang itulah yang
membuat perbedaan prestasi yang akan dicapai. Siswa yang mempunyai
sifat tekun dan mau berusaha keras akan belajar dengan rajin. Dengan
rajin belajar, siswa tersebut akan memperoleh prestasi yang maksimal.
2. Faktor Sosial
a. Keadaan keluarga
Keadaan keluarga setiap orang tidak sama. Keadaan keluarga yang
berbeda-beda menjadikan prestasi yang dicapai juga berbeda. Keluarga
yang mempunyai cita-cita tinggi terhadap anaknya akan selalu
mendorong anaknya untuk belajar. Dengan demikian anak akan
commit
semakin terrmotivasi untuk to userKeadaan kelaurga yang demikian
belajar.
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

akan membuat sang anak selalu berusaha untuk mencapai prestasi yang
tinggi.
b. Guru dan cara mengajar
Peran guru dalam proses belajar mengajar cukup besar. Guru
merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan bagi siswa. Guru juga
merupakan panutan bagi siswanya. Kemampuan yang dimiliki guru dan
cara mengajar yang digunakan akan mempengaruhi prestasi belajar
siswa. Cara mengajar yang baik akan membuat siswa lebih mudah
memahami materi pelajaran sehingga terpacu untuk belajar.
c. Alat-alat pelajaran
Keberhasilan dalam belajar juga harus didukung oleh tersedianya
alat-alat pelajaran. Tersedianya alat-alat pelajaran sangat membantu
siswa dalam menguasai materi pelajaran yang diberikan. Dengan
adanya alat-alat pelajaran dan didukung oleh kemampuan guru untuk
menggunakannya akan mempercepat pemahaman dan penguasaan
terhadap materi pelajaran.
d. Motivasi sosial
Motivasi merupakan daya pendorong yang dapat menggerakkan
seseorang untuk mencapai tujuan. Dalam belajar motivasi sosial juga
turut berperan untuk memperoleh prestasi yang maksimal. Motivasi
sosial akan ikut mendorong siswa sehingga siswa akan termotivasi
untuk belajar.

c. Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar


Prestasi belajar merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia,
karena manusia selalu butuh akan pengakuan dan sekaligus sebagai sarana
untuk mengukur kemampuan dirinya. Bagi siswa di sekolah prestasi
merupakan faktor penting bagi siswa untuk mengetahui sejauh mana ia telah
berhasil menguasai materi yang dipelajarinya. Prestasi juga berfungsi sebagai
alat untuk mengungkapkan kebanggaan dan kepuasannya terhadap prestasi
yang diraihnya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

Adapun fungsi utama dan kegunaan dari prestasi belajar menurut Zainal
Arifin (2001: 3) adalah:
1. Prestasi sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah
dikuasai oleh anak didik
2. Prestasi belajar sebagai lambing pemuasan hasrat ingin tahu
3. Prestasi belajar sebagai informasi dalam inovasi pendidikan
4. Prestasi belajar sebagai indicator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan
5. Prestasi belajar sebagai indicator terhadap daya serap (kecerdasan) anak
didik.

d. Cara mengukur prestasi belajar


Dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, prestasi siswa dapat
diketahui dari hasil evaluasi. Menurut Muhibbin Syah (2006: 141) bahwa
“evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program”. Sedangkan menurut
Tardif dalam Muhibbin Syah (2006: 141) menyebutkan “evaluasi berarti proses
penelitian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan”.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa evaluasi adalah
proses penilaian untuk menggambarkan prestasi belajar siswa dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program melalui
kegiatan yang berencana dan berkesinambungan.

Sedangkan Oemar Hamalik (2001: 159) mendefinisikan “Evaluasi belajar


adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi),
pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang
tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar
dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar
menunjuk pada prestasi belajar, sedang prestasi belajar itu merupakan indikator
dan adanya derajad perubahan tingkah laku siswa”.
Dari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi
belajar merupakan suatu proses penilaian untuk membuat keputusan tentang
commit
tingkat hasil belajar siswa setelah to user
siswa melakukan kegiatan belajar dalam
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program melalui
kegiatan yang berencana dan berkesinambungan.
Tujuan dari penilaian adalah untuk mengetahui apakah siswa telah atau
belum menguasai suatu kompetensi dasar tertentu. Selain itu untuk mengetahui
tingkat pencapaian kompetensi siswa, mengukur pertumbuhan dan
perkembangan siswa, mendiagnosis kesulitan belajar siswa, mengetahui hasil
pembelajaran, mengetahui pencapaian kurikulum, mendorong siswa belajar dan
mendorong guru agar mengajar dengan lebih baik.
Mengenai sistem penilaian dalam evaluasi belajar umumnya ada dua
macam, sebagaimana diungkapkan oleh Nana Sudjana (2001:7), “Sistem
penilaian hasil belajar pada umumnya dibedakan ke dalam dua cara atau dua
sistem, yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan
(PAP).”

Penilaian Acuan Norma merupakan penilaian yang mengacu pada rata-


rata kelompoknya. Norma yang digunakan dalam sistem ini untuk menentukan
derajad prestasi siswa dengan cara membandingkan dengan nilai rata-rata
kelasnya. Dengan demikian akan diperoleh tiga kategori yaitu di atas rata-rata
kelas, di sekitar rata-rata kelas, dan di bawah rata-rata kelas. Sedangkan
Penilaian Acuan Patokan merupakan penilaian yang mengacu pada tujuan
instruksional yang harus dikuasai siswa. Derajad keberhasilan siswa didasarkan
pada tujuan yang seharusnya dicapai.
Sekolah menggunakan rapor pada akhir periode tentang kelakuan,
kerajinan dan kepandaian murid-murid. Dalam semua pelajaran maka, prestasi
yang dicapai siswa dalam penguasaan kompetensi-kompetensi teori dan
praktek diukur dengan memberikan penilaian yang mencakup aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor. Hal ini disebabkan karena tidak hanya pengetahuan
tentang materi saja yang diukur, tetapi juga ketrampilan yang dinilai.
Di SMK Batik 2 Surakarta nilai rapor diperoleh dari perhitungan nilai
ulangan setiap sub kompetensi mata pelajaran yang dijumlahkan dan dibagi
dengan jumlah ulangan yang dilakukan atau dapat dirumuskan sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

NA= N1 + N2 + N3 + N4 +dst...
 N

Keterangan:
NA = Nilai akhir / Nilai rapor
N = Ulangan per subkompetensi
∑N = Jumlah nilai
(pedoman penilaian kurikulum SMK Batik 2 Surakarta)

B. Hasil Penelitian yang Relevan


Penelitian yang relevan merupakan penelaahan dari hasil penelitian
yang terdahulu yang diperlukan untuk mempertajam penelitian yang akan
dilakukan.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Noor Rohmah Hidayati
yang berjudul
"Hubungan Antara Minat Belajar Dan Perhatian Orang Tua Dengan
Prestasi Belajar Geografi Negara Maju Dan Negara Berkembang Siswa
Kelas IX SMP Negeri 1 KalasanTahunPelajaran 2009 / 2010". Hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan Antara Minat Belajar Dan Perhatian Orang TuaDenganPrestasi
BelajarGeografi Negara Maju Dan Negara BerkembangSiswaKelas IX
SMP Negeri 1 KalasanTahunPelajaran 2009 / 2010. Dengan (r hitung> r
table atau 0,515 > 0,264) pada taraf signifikansi 5%. Persamaan dari
penelitian relevan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang
hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dian lestari yang berjudul
"Pengaruh motivasi dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar
akutansi pada siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA". Hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi dan
metode pembelajaran terhadap prestasi belajar akutansi pada siswa kelas xi
ilmu sosial sma dengan tcommit to user
hitung lebih besar dari ttabel (2,186, > 1,99) pada
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

taraf signifikansi 5%. Persamaan dari penelitian relevan dengan penelitian


ini adalah sama-sama meneliti tentang motivasi belajar terhadap prestasi
belajar.
Persamaan penelitian yang akan peneliti lakukan dengan penelitian
terdahulu adalah variabel-variabel yang digunakan yaitu perhatian orang tua
,motivasi belajar, dan prestasi belajar. Perbedaan penelitian sebelumnya
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah lokasi penelitian dan subyek
yang diteliti. Penelitian sebelumnya diterapkan pada siswa di yang akan
dilakukan di KalasanTahunPelajaran 2009 / 2010 sedangkan penelitian yang
akan penulis lakukan diterapkan pada siswa SMK Batik 2 Surakarta tahun
2010/2011.

C. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir pada dasarnya merupakan arahan penalaran, untuk
dapat sampai pada penemuan jawaban sementara atas masalah yang
dirumuskan. Kerangka pemikiran berguna untuk mewadahi teori-teori seperti
terlepas satu sama lain menjadi satu rangkuman yang utuh mengarah pada
penemuan jawaban sementara.
Berdasarkan teori yang telah dikemukkan tersebut diatas, maka untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang hubungan antara perhatian orang tua
dan motivasi belajar dengan prestasi belajar, maka dapat dikemukakan
kerangka penelitian seperti dibawah ini.
a) Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar
Perhatian orang tua adalah salah satu faktor eksternal yang berpengaruh
pada percapaian hasil belajar. Perhatian orang tua yang diarahkan kepada
anak dapat memiliki bentuk berbeda-beda, akibatnya tanggapan pada diri
anak juga berbeda-beda. Perhatian orang tua yang diberikan secara benar dan
bertanggung jawab mungkin akan sangat membantu anak dalam proses
kedewasaan, bertanggung jawab dan mandiri.
Tanggung jawab, kemandirian, dan kedewasaan inilah yang mendukung
keberhasilan prestasi belajar anak. Sebaliknya perhatian yang diberikan
secara berlebihan membentuk anak menjadi malas, manja dan kurang mandiri
commit
dan dapat menghambat percapaian to userbelajar.
prestasi
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

Dalam hal ini orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam
aktivitas belajar anak, orang tua hendaknya memberikan perhatian yang
proposional terhadap aktivitas belajar anak, dengan demikian anak akan
merasa mendapatkan perhatian yangt cukup dari orang tua sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar agar dapat memperoleh prestasi yang baik.
Dari uraian diatas diduga bahwa perhatian orang tua memiliki
hubungan dengan prestasi belajar
b) Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
Motivasi belajar adalah suatu dorongan dalam diri individu untuk
melakukan kegiatan belajar. Motivasi kuat akan menimbulkan semangat yang
kuat pula.
Apabila peserta didik yang motivasi belajarnya tinggi, itu dimungkinkan
prestasi tinggi. Sebaliknya jika peserta didik itu motivasi belajarnya kurang
itu dimungkinkan prestasibelajarnya menurun.
Belajar merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan yang
bermacam-macam dan berbeda bagi setiap orang yang belajar, tetapi pada
dasarnya mereka mengharapkan usahanya berhasil dengan mencapai prestasi
belajar yang baik. Dengan adanya harapan tersebut, maka akan timbul
motivasi belajar.
Dari uraian diatas diduga bahwa motivasi belajar memiliki hubungan
dengan prestasi belajar.
c) Hubungan antara motivasi belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi
belajar.
Prestasi belajar yang baik akan dicapai bila melalui proses belajar yang
baik. Ketekunan dan semangat dalam belajar banyak dipengaruhi oleh
motivasi belajar. Apabila peserta didik mempunyai motivasi dalam
belajarnya, maka ada dorongan dalam dirinya sendiri untuk melakukan
kegiatan belajar. Melalui motivasi belajarnya tersebut seorang peserta didik
dengan sendirinya akan belajar giat agar apa yang menjadi tujuan dapat
dicapai. Dalam proses belajar mengakar prestasi yang diperoleh masing-
masing peserta didik berbeda, karena dipengaruhi banyak faktor salah satu

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

faktor keluarga. Prestasi anak rendah tidak semata-mata karena


intelegensi anak rendah, tetapi juga disebabkan oleh kurangya perhatian
orang tua terhadap aktivitas belajar anak.
Dalam hal ini motivasi belajar dan perhatian orang tua memegang
peranan yang sangat penting dalam aktivitas belajar anak, orang tua
hendaknya memberikan perhatian yang proposional terhadap aktivitas belajar
anak, dengan demikian anak merasa akan mendapatkan perhatian yang cukup
dari orang tua sehingga dapat meningkatkan motivasi belajarnya agar dapat
memperoleh prestasi yang baik. Dengan demikian dapat diduga bahwa
motivasi dan perhatian orang tua berhubungan dengan prestasi belajar peserta
didik. Dari kerangka berfikir diatas perhatian orang tua dan motivasi belajar
kemungkinan mempunyai hubungan dengan prestasi belajar yang
digambarkan dalam bentuk konstelasi masalah sebagai berikut :

PERHATIAN ORANG TUA (X1)


a) Penyediaan fasilitas belajar
b) Pemberian motivasi belajar
c) Pengawasan orang tua
d) Hubungan antar anggota keluarga PRESTASI BELAJAR

MOTIVASI BELAJAR (X2) (Y)

a. Menggairahkan perasaan ingin tahu Nilai Raport

b. Keinginan untuk mencoba


c. Hasrat untuk maju dalam
belajar/mencapai taraf keberhasilan
dalam belajar.
d. Belajar demi memenuhi kewajiban
e. Belajar demi menghindari hukuman
f. Belajar demi memperoleh hadiah

Gambar 1.1 : Kerangka Berfikir

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

D. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.


Hipotesis dari penelitian ini dibangun dari hasil kajian teoritis atau melalui
proses menghubung – hubungkan sejumlah bukti empiris.
Berdasarkan latar belakang masalah, kajian teori dan kerangka berpikir,
dapat disusun hipotesis sebagai berikut :

1. Terdapat Hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua dengan


Prestasi Belajar Siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK
Batik 2 Surakarta.

2. Terdapat Hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan


Prestasi Belajar Siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK
Batik 2 Surakarta ?

3. Terdapat Hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua dan


Motivasi Belajar secara bersama-sama dengan Prestasi Belajar Siswa kelas
X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta ?

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian untuk mendapatkan kebenaran diperlukan tata cara atau


prosedur tertentu. Sebelum penelitian ini dilaksanakan perlu ditentukan terlebih
dahulu metodologi penelitian yang digunakan. Ketepatan dalam menentukan
metodologi dengan jenis data yang akan mengantar penelitian ke arah tujuan yang
diinginkan.
Menurut Noeng Muhajir (2000: 3), “metodologi penelitian membahas
konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya dalam karya ilmiah
dilanjutkan dengan metode yang digunakan”.
Sedangkan menurut H.B Sutopo (2002: 5) mengemukakan “Metodologi
penelitian adalah sekedar alat teknis, sehingga bisa digunakan dengan memilih
mana yang di pandang baik dan berusaha menggabungkannya, yang bila
dipikirkan secar para paradigmatik tentu saja tidak dapat dipertanggung
jawabkan”.
Dari pengertian metodologi diatas dapat disimpulkan bahwa metodologi
penelitian adalah suatu pengetahuan yang membahas dan mempelajari tentang
metode-metode atau cara-cara yang tepat dan dan harus ditempuh dalam
melaksanakan penelitian untuk tujuan penelitian.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Batik 2 Surakarta. Alasan peneliti
memilih mengadakan penelitian di SMK Batik 2 Surakarta adalah :
a. Tersedia data yang dibutuhkan.
b. Terdapat masalah yang perlu diteliti.
c. Belum pernah ada penelitian dengan permasalahan yang sama.
d. Sekolah tersebut memberi izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai bulan januari
2011 sampai bulan Juni 2011, Adapun jenis kegiatan yang di lakukan terbagi
menjadi dua tahap, yakni persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian.
Tahap persiapan penelitan meliputi pengajuan masalah sampai penyusunan
angket. Sedangkan tahap pelaksanaan penelitian dimulai dari pengumpulan
data sampai penyusunan laporan penelitian.

B. Penetapan Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan seluruh subyek penelitian. Populasi menurut
Singarimbun dalam Iskandar (2008: 68) ”adalah jumlah keseluruhan dari unit –
unit analisis yang memilki ciri – ciri yang akan di duga”. Populasi menurut Nurul
Zuriah (2005) ”adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang ditentukan”. Dalam penelitian ini populasi yang
diambil oleh peneliti adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari dua kelas
dengan masing – masing kelas berjumlah 47 dan 48 siswa. Jadi populasi dalam
penelitian ini berjumlah 95 siswa.
2. Sampel
Menurut Iskandar (2008: 69) “Sampel adalah sebagian dari populasi yang
diambil secara representative atau mewakili populasi yang bersangkutan atau
bagian kecil yang diamati”. Sedangkan suharsimi Arikunto (2006 : 131) “Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang ditelati”.Sedangkan menurut Sugiono
(2009 : 81) “sampel adalah bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”.
Untuk mendapatkan sampel yang representatif diperlukan cara
pengambilan sampel yang disebut dengan teknik sampling. Suharsimi Arikunto
(2006:133) mengemukakan bahwa “Cara mengambil sampel disebut dengan
teknik pengambilan sampel atau teknik sampling.” Selanjutnya Sutrisno Hadi
(2001:75) juga mengemukakan bahwa “Sampling adalah cara yang digunakan
untuk mengambil sampel.” commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

Pengambilan sampel dalam suatu penelitian memerlukan adanya suatu


teknik agar diperoleh sampel yang representatif. Dalam peneltian ini di uji dengan
teknik proposional untuk menentukan banyaknya sampel dan teknik random
sampling di uji untuk menentukan banyaknya sampel yang diambil.
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Teknik Proporsional Sampling
Teknik Proporsional Sampling adalah sampel yang terdiri dari sub-sub
sampel yang pertimbanganya mengikuti pertimbangan sub-sub populasi yang
artinya adalah bahwa besarnya sampel ditentukan atau tergantung besar
kecilnya dari tiap sub populasi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sutrisno
Hadi (2000 : 75). Proporsional sampling biasanya digunakan untuk
menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata/ sampel wilayah untuk
memperoleh sampel yang sesuai dengan wilayah masing-masingnya. Jadi
dalam penelitian ini menggunakan teknik proporsional sampling karena ingin
mengetahui jumlah sampel yang akan diambil. Dalam pengambilan sampel
dengan mempertimbangkan proporsi/pertimbangan jumlah sampel secara
proporsi jumlah siswa di setiap kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran
SMK Batik 2 Surakarta.
2. Teknik Random Sampling
Teknik pengambilan sampel ini menggunakan cara pengambilan sampel
secara random atau acak. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi
(2001: 75) yang menyatakan “Teknik random sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang mana semua individu dalam populasi baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel.”
Selanjutnya cara-cara yang digunakan untuk random sampling dapat
dilakukan dengan:
a. Cara undian : Cara ini dilakukan sebagaimana kita melakukan undian jika
cara ini dilakukan terhadap semua individu dalam populasi maka teknik ini
disebut unsestricted random sampling/random sampling tak bersyarat akan
tetapi sangat sulit untuk commit to user
melakukan cara ini jika jumlah subyek dalam
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

populasi sangat banyak/ jika kita belum mengetahui secara pasti semua
individu dalam polulasi.
b. Cara Ordinal : Cara ini dilakukan dengan mengambil subyek dari atas ke
bawah. Ini dilakukan dengan mengambil meraka yang bernomor Nomor
kelipatanganjil genap, nomor kelipatan angka ttiga dan sebagainya
tergantung ketentuan yang dibuat oleh peneliti.
c. Cara randomisasi dari tabel bilangan random : Tabel bilangan ini pada
umumnya terdapat pada buku-buku statistic. Cara ini banyak digunakan
oleh para peneliti. Hal ini karena selain prosedurnya sangat sederhana,
kemungkinan penyelewengan juga dapat dihindari. Randomisasi dapat
dikenakan pada subyek/individu dalam populasi.
Sehubungan dengan pengambilan sampel representatif seperti yang
dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (2004: 100) :
Untuk pedoman umum saja populasi dikatakan bahwa bila populasi cukup
homogeny terhadap populasi dibawah 100, maka dapat dipergunakan
sampel sebesar 50%, dan diatas 1000 sebesar 15%. Untuk jaminan ada
baiknya sampel ditambah sedikit lagi dari jumlah matematik tadi”.

Dalam penelitian ini jumlah populasi adalah dibawah 100 yaitu 95 siswa.
Berdasarkan pendapat diatas, maka peneliti menetapkan jumlah sampel sebanyak
60%, dari jumlah siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2
Surakarta .

3. Teknik Pengambilan Sampel


Iskandar (2008: 69) menyatakan bahwa “Teknik sampling merupakan
penelitian yang tidak meneliti seluruh subjek yang ada dalam populasi, melainkan
hanya sebagian saja yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian yang disebut
sampel”. Ada beberapa teknik pengambilan sampel, tapi dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teknik sampling acak (random sampling). Yang dimaksud
dengan sampling acak adalah pengambilan sampel yang dilakukan secara acak
atau random dari populasi yang memungkinkan setiap individu berpeluang untuk
commit
menjadi sampel penelitian, dengan cara torendomisasi
user atau dengan cara melalui
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

undian. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik proporsional random sampling dengan cara undian,
yang artinya dari masing-masing kelas atas dasar proporsi diambil sejumlah siswa
sebagai sampel secara acak tanpa pandang bulu, sehingga masing-masing siswa
mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Berdasarkan
hal tersebut maka peneliti mengambil sampel sebagai berikut :
Kelas X AP 1 : 47 Orang siswa = 60% x 47 = 28 siswa.
Kelas X AP 2 : 48 orang siswa = 60% x 48 = 29 siswa.
Jadi jumlah yang diambil sebanyak 57 siswa yang diambil sebesar 60% dari
jumlah kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta tahun
diklat 2010/2011.

C. Teknik Pengumpulan Data


Dalam metode pengumpulan data ada beberapa cara yang dapat digunakan,
tetapi tidak semua cara dapat diterapkan dalam setiap jenis penelitian. Adapun
metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode angket atau kuesioner dan metode dokumentasi. Untuk
lebih jelasnya dapat penulis uraikan tentang angket atau kuesioner dan
dokumentasi.
1. Metode Angket atau Kuesioner

a. Pengertian Angket
Suharsimi Arikunto (2006: 151) menyatakan “angket adalah sejumlah
pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang ia ketahui”.
Sedangkan Iqbal Hasan (2003: 82) menjelaskan “angket adalah daftar
pertanyaan yang diserahkan kepada responden”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik
pengumpulan data dengan angket adalah penyelidikan mengenai suatu
masalah dengan jalan mengedarkan pertanyaan kepada responden untuk
commit to tanggapan,
mendapatkan informasi, keterangan, user atau hal yang diketahui
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

secara tertulis. Jadi kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang diajukan


kepada responden dan jawabanya diberikan secara tertulis.
b. Jenis-Jenis Angket
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 152) mengemukakan bahwa angket
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung dari sudut pandang yang
digunakan, yaitu:
1) Dipandang dari cara menjawabnya, maka ada:
a) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk
menjawab dengan kalimat sendiri.
b) Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih.
2) Dipandang dari jawaban yang diberikan, maka ada:
a) Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.
b) Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang
orang lain.
3) Dipandang dari bentuknya, maka ada:
a) Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan
kuesioner tertutup.
b) kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.
c) Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan
tanda chek (√ ) Pada kolom yang sesuai.
d) Rating-scala ( skala bertingkat ), yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh
kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya
dimulai dari setuju sampai dengan sangat tidak setuju.
Dipandang dari cara menjawabnya dalam penelitian ini digunakan angket
jenis tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah
disediakan dan bila dipandang dari bentuknya, angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket dengan rating-scale (skala bertingkat). Alasannya
dapat memberikan beberapa alternative jawaban kepada responden sehingga
dapat memilih jawaban yang paling tepat sesuai dengan pendapatnya.
c. Alasan Penggunaan Angket
Alasan digunakanya angket sebagai alat atau instrument pengumpulan
data, bahwa angket mempunyai beberapa keuntungan seperti yang
dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto ( 2006: 153) yaitu:
1) Tidak memerlukan hadirnya peneliti
2) Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
3) Dapat dijawab responden menurut kecepatanya masing-masing, dan
menurut waktu senggangcommit to user
responden.
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

4) Dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden dapat diberi


pertanyaan yang benar-benar sama.
d. Langkah-Langkah Menyusun Angket
Langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:
a) Menetapkan tujuan pembuatan angket
Tujuan penyusunan angket dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh
data tentang Lingkungan Fisik dan Pengawasan dihubungkan dengan
efektivitas kerja pegawai.
b) Menentukan aspek-aspek yang akan diukur
Untuk memperjelas pertanyaan-pertanyaan yang akan disusun, perlu
dibuat suatu matriks yang disebut matrik spesifikasi data. Matrik ini
merupakan penjabaran dari aspek-aspek yang akan diukur untuk
memperjelas permasalahan yang akan dituangkan ke dalam angket. Isi dari
matriks ini harus sesuai dan mengarah pada masalah dan tujuan penelitian.
Adapun isi dari matriks spesifikasi data ini antara lain batasan dari konsep
yang akan diteliti, variabel-variabel serta indikator-indikator yang perlu di
identifikasi dan diukur.
c) Menyusun petunjuk pengisian angket.
Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan variabel-variabel
yang akan diteliti.
Pernyataan-pernyataan yang dibuat harus sesuai dengan aspek-aspek
yang tertuang dalam matriks spesifikasi data yang telah disusun. Variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator dan selanjutnya dijabarkan
menjadi sub indikator yang dapat diukur. Adapun penyusunan pernyataan
dalam penelitian ini menggunakan skala bertingkat atau rating-scale dan
untuk menentukan nilai jawaban angket dari masing-masing angket
digunakan modifikasi skala likert.
Menurut Sugiyono (2001: 87) mengemukakan bentuk skala likert dengan
kategori penelitian sebagai berikut:
1) Sangat setuju
2) Setuju
3) Ragu-ragu commit to user
4) Tidak setuju
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

5) Sangat tidak setuju

Alternatif ragu-ragu dapat dihilangkan karena alternatif jawaban tersebut


mempunyai arti ganda dan dapat menimbulkan kecenderungan responden
untuk memilih alternatif jawaban tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat
Suharsimi Arikunto (2006: 241) sebagai berikut:
Jika pembaca berpendapat bahwa ada kelemahan dengan 5 alternatif,
karena responden cenderung memilih alternative yang ada ditengah
(karena dirasa aman dan paling gampang karena tidak berpikir) dan alasan
itu memang ada benarnya. Maka memang dirasakan alternatif pilihannya
hanya 4 saja. Alternatif “Sangat setuju” dan “Setuju” ada disisi atau kubu
awal (kubu akhir) sedang dua pilihan lain, yaitu “Tidak setuju” dan
“Sangat tidak setuju” disisi atau kubu akhir (awal). Dalam hal ini dapa kita
pahami karena “Sangat setuju” dan “Setuju” sebenarnya berada pada sisi
“Setuju”, tetapi dengan gradasi yang menyangatkan. Demikian juga
dengan pilihan “Sangat tidak setuju” yang pada dasarnya adalah juga
“Tidak setuju”.
Berdasarkan pendapat di atas, maka setiap instrumen mempunyai 4
alternatif jawaban dari yang sangat positif sampai ke sangat negatif yang
dapat berupa kata sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Mengenai cara penilaian terhadap angket yang dipakai dalam penilaian ini
adalah sebagai berikut:
1) Setiap pertanyaan terdiri dari 4 pilihan jawaban.
2) Dalam menjawab pertanyaan, responden mamilih salah satu alternative
jawaban yang sesuai, dengan cara memberikan tanda chek (√ ) pada kolom
jawaban yang dipilih.
3) Apabila pertanyaan yang dibuat positif diberikan penilaian sebagai berikut:
Jawaban sangat setuju (SS) nilai = 4
Jawaban setuju (S) nilai = 3
Jawaban tidak setuju (ST) nilai = 2
Jawaban sangat tidak setuju (STS) nilai = 1
4) Apabila pertanyaan yang dibuat negatif diberikan penilaian sebagai
commit to user
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

Jawaban sangat setuju (SS) nilai = 1


Jawaban setuju (S) nilai = 2
Jawaban tidak setuju (ST) nilai = 3
Jawaban sangat tidak setuju (STS) nilai = 4

d) Membuat surat pengantar


e) Mengadakan uji coba (try out)
Setelah angket disusun, angket tersebut perlu diuji-cobakan untuk
mengetahui letak kelemahan atau hal-hal yang akan menyulitkan
responden dalam menjawab pertanyaan. Selain itu uji coba angket ini
bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket tersebut. Try
out ini dilaksankan di SMK Batik 2 Surakarta. Kemudian untuk
mengetahui validitas dan reabilitas dari hasil try out digunakan alat ukur
sebagai berikut :
1) Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur berfungsi
dengan baik atau valid/tingkat kesahihan untuk dijadikan alat ukur.
Penelitian ini untuk menguji tingkat validitas kuesioner menggunakan
formula korelasi Product Moment dari Pearson dengan angka kasar
seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2006: 170)
sebagai berikut:

N  XY  ( X )( Y )
rxy 
N  X 2
  X 
2
N  Y 2
  Y 
2

Keterangan:
rxy : koefisien korelasi variabel x dan y
X : jumah skor-skor X
Y : jumlah skor-skor Y
N : jumlah responden
Hasil dari rxy dikonsultasikan dengan tabel harga kritis

product moment. Apabila hasil yang diperoleh rhitung > rtabel dengan
commit to user
taraf signifikan 5% maka angket tersebut valid.
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

2) Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan uji untuk menunjukkan sejauh mana
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat
pengumpul data. penelitin ini menggunakan rumus alpha. Adapun
rumus tersebut menurut Suharsimi Arikunto (2006:180) adalah
sebagai berikut:

 k    b 
2

r11    1   2 
 k  1  t 

Keterangan:
r11 = Reabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
 b
2
= Jumlah varians butir

t2 = Varians total

Hasil r11 dikonsultasikan dengan tabel product moment. Apabila


hasil yang diperoleh rhitung > rtabel dengan taraf signifikan 5% maka

angket tersebut reliabel.


f) Revisi angket
Setelah angket di uji-cobakan maka hasilnya dijadikan dasar untuk
revisi.
g) Memperbanyak angket
Angket yang telah direvisi dan telah diyakini valid dan reliabel,
diperbanyak sesuai dengan jumlah responden yang dijadikan sampel
angket.
h) Langkah terakhir adalah menggunakan angket yang telah diperbanyak dan
sudah menggunakan umpan balik dari responden sebagai alat pengumpul
commit to user
data yang kemudian dianalisis.
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

2. Metode Dokumentasi
Suharsimi Arikunto (2006: 158) berpendapat bahwa “metode dokumentasi
adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya”.
Dalam teknik dokumentasi ini, data yang dikumpulkan adalah data prestasi belajar
berupa dokumen nilai rapot semester akhir yang diperoleh siswa kelas X SMK
Batik 2 Surakarta.
Adapun alasan peneliti menggunakan teknik dokumentasi sebagai alat
mengumpulkan data sebagai berikut:
a. Dokumen lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
b. Data itu dapat dipercaya.
c. Dapat menghemat waktu dan biaya.

D. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian memaparkan hubungan antara berbagai variabel yang
akan di teliti. Rancangan penelitian meliputi metode yang nantinya digunakan
untuk memperoleh data. Salah satu cara mencari kebenaran yang dipandang
ilmiah adalah melalui metode penelitian. Tujuan umum pelaksanaan penelitian
adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang digunakan harus
relevan dengan masalah yang dirumuskan.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel–variabel yang akan
diukur dalam penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian dengan metode
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk memberi uraian
mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan
tentang nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent)
berdasarkan indikator–indikator dari variabel yang diteliti tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan antara variabel yang diteliti guna untuk
eksplorasi dan klasifikasi dengan mendeskripsikan sejumlah variabel berkenaan
dengan masalah variabel yang diteliti (Iskandar, 2008:61).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

Rancangan penelitian yang disusun dengan baik, selain berguna untuk


peneliti itu sendiri juga memudahkan pihak lain untuk melakukan evaluasi.
Berikut ini merupakan rancangan penelitian dalam penelitian ini:
1. Variabel bebas atau independent variable adalah perhatian orang tua diambil
melalui angket (X1) dan motivasi belajar diambil melalui angket (X2)
2. Variabel terikat dependent variable adalah prestasi belajar siswa diambil
dengan nilai rapot (Y).
3. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu
metode penelitian yang digunakan apabila bertujuan untuk medeskripsikan atau
menjelaskan data, peristiwa atau kejadian yang ada pada masa sekarang.

E. Teknik Analisis Data


Setelah data terkumpul dengan lengkap dan benar, kemudian dilakukan
analisis data. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sampel atau menguji normal tidaknya sampel, tidak lain
sebenarnya adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran
data yang akan dianalisis (Suharsimi Arikunto, 2005: 301). Apabila data
distribusi normal, berarti data tersebut dapat dipakai untuk penelitian ini
sebagai salah satu syarat analisis regresi linear yang nantinya digunakan
untuk menguji hipotesis. Langkah yang dilakukan dalam uji ini adalah dengan
menggunakan One sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf
signifikan 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih
besar dari 0,05 (Duwi Priyatno, 2008:28).
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.Uji ini
biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi..
Uji linieritas variabel X1 terhadap Y, X2 terhadap Y yaitu untuk
mengetahui tingkat kelinierancommit to user
data atau mengetahui bahwa setiap peningkatan
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

variabel X juga diikuti peningkatan variabel Y dengan menetapkan harga-


harga:
 (Y ) 2 
1) JK (G )   X 1  Y 
2

 n 
2) JK(TC )  JK(S )  JK( E)
Dimana JK (S )  JK (T )  JK (a)  JK ( b )
a
JK (T )   Y 2

JK (a ) 
Y 2

n

  X 1  Y 
JK ( b )  b  X 1Y  
a  n 
 
n X 1Y   X 1  Y 
b
n X 12  X 1 
2

3) dk(TC )  k  2
4) dk(G)  n  k
JK (TC )
5) RJK (TC ) 
dk (TC )
JK (C )
6) RJK (G) 
dk (G)
RJK (TC )
7) Fhitung 
RJK (G)
(Sudjana, 2002: 332)
Dimana:
JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat
JK(TC ) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
dk = Derajat kebebasan (setiap variabel mempunyai derajat
berbeda-beda).
Untuk Tuna Cocok (TC) :k–2
Untuk Galat :n–k
RJK(TC) = menyatakan rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
RJK(G) = menyatakan rata-rata Jumlah Kuadrat Galat
(Sudjana, 2002: 332)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel atau Fhitung < Ftabel maka regresi bersifat
linear, dan sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel atau Fhitung > Ftabel maka
regresi tidak linear.
c. Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear
antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus
dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada
pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai
Variance Inflation Faktor pada model regresi. Menurut Santoso dalam Duwi
Priyatno (2008: 39) pada umumnya Jika VIF lebih besar dari 5, maka
variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel
bebas lainnya.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah bertujuan mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara
residual pada pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
Model regresi yang baik apabila tidak terjadi autokorelasi. Uji Durbin-
Watson (DW test) dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya auto
korelasi. Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai dari uji DW yang di
konsultasikan dengan tabel DW.
H0 = tidak ada autokorelasi (r=0)
Ha = ada autokorelasi (r≠0)
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi :
1) Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4-
du), maka koefisien auto korelasi sama dengan nol berarti tidak ada
autokorelasi.
2) Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau lower bound (dl),
maka koefisien autokorelasi lebih besar dari pada nol, berarti ada
autokorelasi positif.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

3) Bila nilai DW lebih besar dari pada (4 –dl), maka koefisien autokorelasi
lebih kecil dari pada nol, berarti ada autokorelasi negatif.
4) Bila DW teletak diantara batas atas (du) dan batas bawah (dl) maka
hasilnya tidak dapat disimpulkan.

2. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linear Ganda
Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas
atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya.
Bentuk persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut:

Yab X 1 1  b2X2
Di mana :

Y = Prestasi Belajar
a = Elemen konstanta
b1-b2 = Koefisien regresi
X1 = perhatian orang tua
X2 = motivasi belajar
(Duwi Priyatno, 2008: 73)
b. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
(independen) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang nyata atau
tidak terhadap variabel tidak bebas (dependen). Pada pembahasan ini
dilakukan dengan uji ANOVA atau F test dengan menggunakan analisis
regresi. Adapun langkah-langkah pengujianya sebagai berikut:
1) Menentukan rumusan hipotesis antara H 0 dan H a

H 0 : Artinya tidak terdapat pengaruh antara X 1 dan X 2 terhadap Y

H a : Artinya terdapat pengaruh antara X 1 dan X 2 terhadap Y

2) Menentukan level significance (  ) = 0,05


3) Keputusan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

H 0 diterima jika probabilitas > 0,05

H 0 ditolak jika probabilitas < 0,05

Nilai probabilitas diambil dari nilai signifikansi pada ANOVA di model


regresi.
c. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.
Pada pembahasan ini dilakukan dengan uji t dengan menggunakan analisis
regresi. Adapun langkah-langkah pengujianya adalah sebagai berikut.
Pengujian X terhadap Y.

1) Menentukan Hipotesis
H 0 : Artinya tidak terdapat pengaruh X terhadap Y

H a : Artinya terdapat pengaruh X terhadap Y

2) Menentukan level significance (  ) = 0,05


3) Keputusan
H 0 Diterima jika probabilitas > 0,05

H 0 Ditolak jika probabilitas < 0,05

Nilai probabilitas diambil dari nilai signifikansi pada kolom coefficient di


model regresi.
d. Menghitung sumbangan relative dan sumbangan efektif masing-masing
prediktor terhadap kriterium ( Y )
Sumbangan relative dan sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui
seberapa sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap kriterium Y.
1) Menghitung sumbangan relative X 1 dan X 2 terhadap Y dengan rumus.
b1  x1 y
X1= x100%
JK ( REG )

b2  x 2 y
X2  x100%
JK ( REG )
2) Menghitung sumbangan efektif X 1 dan X 2 terhadap Y dengan rumus.

Untuk X 1 commit
SE % X 1 = to
SRuser
% X1 x R2
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

Untuk X 2 SE % X 2 = SR % X 2 x R 2
( Sutrisno Hadi, 2002 : 44-45 )
Keterangan R 2 = SE adalah sumbangan efektif garis regresi.
(sutrisno Hadi, 2001 : 42-46)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV
HASIL PENELITIAN

Penelitian ini membahas tentang hubungan 2 variabel bebas yaitu


perhatian orang tua (X1) dan motivasi belajar (X2) terhadap satu variabel terikat yaitu
prestasi belajar siswa (Y). Data ketiga variabel tersebut diperoleh melalui angket
serta dilengkapi dokumentasi. Penggunaan angket sebagai alat pengumpul data
yang utama adalah mengumpulkan data tentang perhatian orang tua dan motivasi
belajar. Sedangkan dokumen digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi
belajar siswa.

A. Hasil Ujicoba Angket


Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu
dilakukan try out kepada 10 orang siswa di SMK Batik 2 Surakarta di luar sampel
penelitian. Try out ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya item-item yang tidak
memenuhi validitas dan reliabilitas.

1. Hasil Uji Validitas


Hasil uji validitas angket tentang perhatian orang tua sebanyak 18 butir
pernyataan, ada 3 pernyataan yang tidak valid yaitu soal nomor 2, 7, dan 10
(lampiran 4). Hasil uji validitas angket tentang motivasi belajar sebanyak 25 butir
pernyataan, terdapat 3 pernyataan yang tidak valid, yaitu butir nomor 26, 30, dan 34
(lampiran 7). Butir-butir angket yang tidak valid selanjutnya tidak digunakan untuk
mengambil data penelitian, karena sudah terwakili oleh butir soal yang lain yang
masih dalam satu indikator.

2. Hasil Uji Reliabilitas


Hasil perhitungan reliabilitas angket tentang perhatian orang tua = 0,953
(lampiran 5), dan reliabilitas angket motivasi belajar = 0,961 (lampiran 8). Karena
harga reliabilitas lebih besar dari rtabel (0,632), maka hasil perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa angket sudah reliabel untuk dijadikan alat pengumpul data
dalam penelitian. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

B. Deskripsi Data
Hasil penyebaran angket kemudian di-skoring dan ditabulasi. Hasil dari
tabulasi data tentang perhatian orang tua, motivasi belajar, dan prestasi belajar
siswa. Kemudian dirangkum dalam sebuah tabel data induk penelitian.
Berdasarkan data induk tersebut kemudian dilakukan deskripsi data sebagai mana
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Hasil Analisis Deskripsi Data

Statistics

Perhatian Motivasi Prestasi


Orang Tua Belajar Belajar
N Valid 57 57 57
Missing 0 0 0
Mean 49,14 66,28 74,5470
Median 49,00 65,00 74,7800
Mode 47 64 73,00a
Std. Deviation 3,593 4,647 2,56916
Variance 12,909 21,598 6,601
Minimum 39 59 62,36
Maximum 56 77 80,25
Sum 2801 3778 4249,18
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Dari tabel di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Perhatian Orang Tua
Data perhatian orang tua yang diperoleh dengan cara menyebarkan
angket kepada 57 responden sebagai subyek penelitian, dapat diketahui :
a. Nilai terendah : 39
b. Nilai tertinggi : 56
c. Nilai Rata-rata : 49,14
Angket tentang perhatian orang tua terdiri dari 18 pernyataan yang
pengukurannya dinilai dengan 4 alternatif jawaban dengan skor 1 – 4. Apabila
dihitung dengan persentase maka akan diperoleh jumlah skor tertinggi sebesar 4 x
15 x 57= 3420. Jumlah skor hasil pengumpulan data perhatian orang tua (X1) =
2801. Dengan demikian tingkat perhatian orang tua di SMK Batik 2 Surakarta

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id

tahun 2010 sebesar 2801 : 3420 = 0,819 atau sebesar 81,9%. Data selengkapnya
mengenai perhatian orang tua terdapat pada lampiran 12.
Distribusi data perhatian orang tua dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. Distribusi Data Perhatian Orang Tua
Kelas Interval Frekuensi Persentase
54 - 56 8 14,04%
51 - 53 11 19,30%
48 - 50 18 31,58%
45 - 47 15 26,32%
42 - 44 4 7,02%
39 - 41 1 1,75%
57 100,00%

Dari tabel di atas dapat dibuat grafik histogram sebagai berikut:

Gambar 2. Histogram Data Perhatian Orang Tua

2. Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan variabel bebas kedua (X2). Data yang
diperoleh menghasilkan nilai-nilai sebagai berikut :
a. Nilai terendah : 59
b. Nilai tertinggi : 77
commit to user
c. Nilai rata-rata : 66,28
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id

Angket tentang motivasi belajar terdiri dari 22 pernyataan yang


pengukurannya dinilai dengan 4 alternatif jawaban dengan skor 1 – 4. Apabila
dihitung dengan persentase maka akan diperoleh jumlah skor tertinggi sebesar 4 x
22 x 57= 5016. Jumlah skor hasil pengumpulan data motivasi belajar (X2) = 3778.
Dengan demikian tingkat motivasi belajar siswa di SMK Batik 2 Surakarta tahun
2010 sebesar 3778 : 5016 = 0,7532 atau sebesar 75,32%. Data selengkapnya
mengenai motivasi belajar terdapat pada lampiran 13.
Distribusi data motivasi belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar
Kelas Interval Frekuensi Persentase
77 - 79 1 1,75%
74 - 76 4 7,02%
71 - 73 8 14,04%
68 - 70 5 8,77%
65 - 67 15 26,32%
62 - 64 16 28,07%
59 - 61 8 14,04%
57 100,00%

Dari tabel di atas dapat dibuat grafik histogram sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id

Gambar 3. Histogram Data Motivasi Belajar

3. Prestasi belajar
Prestasi belajar siswa merupakan variabel terikat (Y). Data yang
diperoleh menghasilkan nilai-nilai sebagai berikut :
a. Nilai terendah : 62,36
b. Nilai tertinggi : 80,15
c. Nilai rata-rata : 74,55
dari sekor rata-rata tersebut maka tingkat pencapian prestasi belajar
siswa di SMK Batik 2 Surakarta tahun 2011 sebesar 74,55%. Data selengkapnya
mengenai prestasi belajar siswa terdapat pada lampiran 14.
Distribusi data motivasi belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar
Kelas Interval Frekuensi Persentase
77,72 - 80,27 2 3,51%
75,16 - 77,71 22 38,60%
72,60 - 75,15 24 42,11%
70,04 - 72,59 8 14,04%
67,48 - 70,03 0 0,00%
64,92 - 67,47 0 0,00%
62,36 - 64,91 1 1,75%
57 100,00%

Dari tabel di atas dapat dibuat grafik histogram sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id

Gambar 4. Histogram Data Prestasi Belajar

C. Uji Persyaratan Analisis


Langkah selanjutnya yang peneliti lakukan adalah dengan melaksanakan
pengujian persyaratan analisis yang merupakan langkah dalam melakukan
pengujian hipotesis yaitu membuktikan hipotesis yang dirumuskan diterima atau
ditolak. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan analisis data
dengan uji korelasi regresi ganda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Uji Normalitas
2. Uji Linearitas
3. Uji Independensi
Untuk memenuhi syarat-syarat dalam pelaksanaan pengujian hipotesis
maka dilakukan kegiatan sebagai berikut :

1. Menguji Normalitas untuk setiap variabel X1, X2, dan Y


Uji normalitas ini untuk menguji apakah data yang telah diperoleh
mempunyai sebaran data yang normal, maksudnya penyebaran nilai dari sampel
yang mewakili telah mencerminkan populasinya. Uji normalitas dalam penelitian
ini menggunakan rumus Kolmogorov-smirnov tes. Hasil dari uji normalitas data
penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Datacommit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Perhatian Motivasi Prestasi


Orang Tua Belajar Belajar
N 57 57 57
Normal Parameters a,b Mean 49,14 66,28 74,5470
Std. Deviation 3,593 4,647 2,56916
Most Extreme Absolute ,095 ,156 ,088
Differences Positive ,095 ,156 ,082
Negative -,087 -,084 -,088
Kolmogorov-Smirnov Z ,714 1,175 ,664
Asymp. Sig. (2-tailed) ,688 ,126 ,771
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Dari hasil tersebut maka dapat dijelaskan sebagai berikut:


a. Uji Normalitas Perhatian Orang Tua ( X1 )
Dari hasil perhitungan uji normalitas data perhatian orang tua (X1)
diperoleh harga Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,714. Nilai signifikansi atau
asymp.sig sebesar 0,688. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
harga signifikansi dari hasil perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi
0,05. Karena itu Ho diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa penyebaran
data perhatian orang tua berdistribusi normal.
b. Uji Normalitas Motivasi Belajar (X2 )
Dari hasil perhitungan uji normalitas data motivasi belajar (X2)
diperoleh harga Kolmogorov Smirnov Z sebesar 1,175. Nilai signifikansi atau
asymp.sig sebesar 0,126. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
harga signifikansi dari hasil perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi
0,05. Karena itu Ho diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa penyebaran
data motivasi belajar berdistribusi normal.
b. Uji Normalitas Prestasi Belajar (Y)
Dari hasil perhitungan uji normalitas data prestasi belajar siswa (Y)
diperoleh harga Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,664. Nilai signifikansi atau
asymp.sig sebesar 0,771. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
harga signifikansi dari hasil perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id

0,05. Karena itu Ho diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa penyebaran


data prestasi belajar berdistribusi normal.

2. Menghitung Linearitas X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y


a. Linearitas Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
(X1 terhadap Y)
Uji linearitas X1 terhadap Y dilakukan dengan menggunakan bantuan program
SPSS. Selanjutnya dilakukan perhitungan sesuai dengan rumus yang telah ditetapkan
sehingga diperoleh harga-harga sebagai berikut :

1. JK (G) = 239,3
2. JK (TC) = 52,082
3. df (TC) = 13
4. df (G) = 42
5. RJK (TC) = 4,006277
6. RJK (G) = 5,695254
7. F hitung = 0,70343968
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa F hitung = 0,70343968 = 0,70.
Harga ini kemudian dikonsultasikan dengan harga F tabel pada taraf signifikansi
sebesar 5% dengan dk pembilang = 13 dan dk penyebut = 42 diperoleh F tabel

sebesar 1,89. Karena F hitung > F tabel atau 0,7 < 1,89, maka dapat dinyatakan bahwa X1
linier terhadap Y.

b. Linearitas Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar (X2 terhadap Y)


Uji linearitas X2 terhadap Y dilakukan dengan menggunakan bantuan program
SPSS. Selanjutnya dilakukan perhitungan sesuai dengan rumus yang telah ditetapkan
sehingga diperoleh harga-harga sebagai berikut :

1. JK (G) = 200,717
2. JK (TC) = 59,0262
3. df (TC) = 15
4. df (G) = 40
5. RJK (TC) = 3,93508
commit to user
6. RJK (G) = 5,017931
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id

7. F hitung = 0,78421252
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa F hitung = 0,78421252 = 0,78.
Harga ini kemudian dikonsultasikan dengan harga F tabel pada taraf signifikansi
sebesar 5% dengan dk pembilang = 15 dan dk penyebut = 40 diperoleh F tabel

sebesar 1,9. Karena F hitung > F tabel atau 0,78 < 1,9 maka dapat dinyatakan bahwa X2
linier terhadap Y.

3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolineartitas dari hasil analisis data dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 8. Hasil Uji Mutikolinearitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 46,116 4,742 9,725 ,000
Perhatian
,241 ,078 ,336 3,076 ,003 ,925 1,081
Orang Tua
Motivasi
,251 ,060 ,453 4,143 ,000 ,925 1,081
Belajar
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Dari hasil perhitungan diperoleh harga VIF untuk variabel perhatian orang
tua sebesar 1,801 dan variabel motivasi belajar sebesar 1,081. Hasil perhitungan
tersebut menunjukkan bahwa harga VIF sebesar 1,081 lebih kecil dari 5. Karena
harga VIF lebih kecil dari 5 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala
multikolinearitas.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id

4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dari hasil analisis data dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:

Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 ,634a ,402 ,380 2,02308 2,087
a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Perhatian Orang Tua
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Dari hasil perhitungan diperoleh harga DW Test sebesar 2,087. Hasil


perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga DW tabel pada P = 2
dan N = 57, diperoleh nilai dL sebesar 1,46 dan dU sebesar 1,63. Dari tabel
tersebut kemudian disusun uji hipotesis sebagai berikut:
Terima
0 Tolak dL ragu- dU Ho 4-dU ragu- 4-dL Tolak 4
0 Ho 1,46 ragu 1,63 2,087 2,37 ragu 2,54 Ho 4

Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai Durbin-Watson sebesar 2,087


nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan mengunakan derajat
kepercayaan 5%, jumlah sampel 57 dan jumlah variabel bebas 2, maka ditabel
Durbin - Watson akan didapatkan nilai dl = 1,46 dan du = 1,63, maka diperoleh
nilai Durbin - Watson diantara du ( 1,63 ) dan 4 – du ( 2,37 ). Karena nilai Durbin-
Watson sebesar 2,087 berada diantara du ( 1,63 ) dan 4 – du ( 2,37 ) maka terjadi
autokorelasi.

D. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Regresi Linear Ganda

Persamaan regresi diperoleh dari hasil penghitungan data yang ada pada
tabel coefficient. Persamaan regresi dapat dilihat pada outpus spss sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id

Tabel 10. Hasil Uji Persamaan Regresi Ganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 46,116 4,742 9,725 ,000
Perhatian
,241 ,078 ,336 3,076 ,003 ,925 1,081
Orang Tua
Motivasi
,251 ,060 ,453 4,143 ,000 ,925 1,081
Belajar
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan regresi linear ganda sebagai

berikut : Ŷ  46,116 + 0,241 X1 + 0,251 X2

Konstanta sebesar 46,116 menyatakan, bahwa jika tidak ada hubungan


antara perhatian orang tua atau motivasi belajar maka besarnya prestasi belajar
siswa adalah 46,116. Koefisien regresi X1= 0,241 menyatakan bahwa setiap terjadi
peningkatan satu unit perhatian orang tua maka akan meningkatkan prestasi
belajar siswa sebesar 0,241. Koefisien regresi X2 = 0,251 menyatakan bahwa setiap
terjadi peningkatan satu unit motivasi belajar guru maka akan meningkatkan
prestasi belajar siswa sebesar 0,251.
Tabel 11 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 ,634a ,402 ,380 2,02308 2,087
a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Perhatian Orang Tua
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil penghitungan pada model summary diperoleh angka R


Square adalah sebesar 0,402. Hal ini berarti 40,2% prestasi belajar siswa dapat
dijelaskan oleh kedua variabel tersebut. Sedangkan sisanya (100 % - 40,2,% =
59,8%) selebihnya sebesar 59,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini. Hasil analisis korelasi parsial atau t hitung dapat
dilihat pada output SPSS sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id

Tabel 12. Hasil Uji t

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 46,116 4,742 9,725 ,000
Perhatian
,241 ,078 ,336 3,076 ,003 ,925 1,081
Orang Tua
Motivasi
,251 ,060 ,453 4,143 ,000 ,925 1,081
Belajar
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

a. Pengujian Hipotesis I
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji t, koefisien
korelasi diperoleh 0,241 dengan standar error 0,078 dan nilai thitung variabel
perhatian orang tua (X1) sebesar 3,076 dengan taraf signifikansi 0,05 dan ttabel
sebesar 1,674 (lihat lampiran ttabel ). Karena nilai thitung > ttabel (3,076> 1,674)
maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada hubungan positif yang signifikan
antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa.
b. Pengujian Hipotesis II
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji t, koefisien
korelasi diperoleh 0,251 dengan standar error 0,060 dan nilai thitung variabel
motivasi belajar (X2) sebesar 4,143 dengan taraf signifikansi 0,05 dan ttabel
sebesar 1,674 (lihat lampiran ttabel ). Karena nilai thitung > ttabel (4,143 > 1,674)
maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada hubungan positif yang signifikan
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
c. Pengujian Hipotesis III
Hasil analisis uji F dapat dilihat pada output SPSS sebagai berikut:
Tabel 13. Hasil Uji F

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 148,619 2 74,309 18,156 ,000a
Residual 221,014 54 4,093
Total 369,633 56
a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Perhatian Orang Tua
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji F, diperoleh


nilai R2 = 0,402 dan nilai F hitung sebesar 18,156 dengan taraf signifikansi
0,05 dan Ftabel sebesar 3,162 (lihat lampiran Ftabel ). Karena nilai Fhitung > Ftabel
(18,156 > 3,162) maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan
antara perhatian orang tua dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
Adapun hasil perhitungan dari Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan
efektif (SE) didapatkan hasil perhitungan SR perhatian orang tua (X 1 ) dengan
prestasi belajar siswa (Y) sebesar 38,53% dan SR motivasi belajar (X 2 )
dengan prestasi belajar siswa (Y) sebesar 61,47%. Sedangkan SE X 1 dengan
Y = 15,49% dan SE X 2 dengan Y= 24,72%.

2. Penafsiran Pengujian Hipotesis


Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis selanjutnya
dilakukan penafsiran pengujian hipotesis. Penafsiran terhadap regresi linear hanya
dapat dipertanggungjawabkan bila nilai thitung dan Fhitung yang diperoleh berarti
atau signifikan. Penafsiran pengujian hipotesis yang dapat dikemukakan adalah
sebagai berikut :
a. Koefisien Korelasi Antara X1 Terhadap Y
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan untuk mengetahui
hubungan perhatian orang tua (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh
koefisien korelasi 0,241 dengan standar error 0,078 dan hasil nilai thit X1
sebesar 3,076 dan t tabel 1,674 signifikansi sebesar 0,003. Jadi signifikansi thit <
0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Karena itu dapat ditafsirkan bahwa
perhatian orang tua berhubungan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
commit to user
Besar hubungan ini dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif perhatian
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id

orang tua dengan prestasi belajar sebesar 38,57% dan sumbangan efektif
sebesar 15,49%. Besarnya nilai sumbangan diperoleh dari aspek-aspek yang
terdapat dalam perhatian orang tua. Dari aspek-aspek yang ada apabila
terlaksana akan membantu siswa dalam usahanya meningkatkan prestasi
belajar yang tinggi.
b. Koefisien Korelasi Antara X2 terhadap Y
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan untuk mengetahui
hubungan motivasi belajar (X2) dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh
koefisien korelasi 0,251 dengan standar error 0,060 dan hasil nilai thit X2
sebesar 4,143 dan t tabel 1,674 signifikansi sebesar 0,000. Jadi signifikansi thit <
0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Karena itu dapat ditafsirkan bahwa
motivasi belajar berhubungan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
Hubungan ini dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif motivasi belajar
dengan prestasi belajar sebesar 61,47% dan sumbangan efektif sebesar 24,72%
yang besarnya nilai sumbangan diperoleh dari aspek-aspek yang terdapat
dalam motivasi belajar. Jika aspek-aspek motivasi belajar ada pada siswa,
maka akan menunjang prestasi belajar siswa.
c. Koefisien Korelasi Multipel X1 dan X2 terhadap Y
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan untuk mengetahui
hubungan perhatian orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama
dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh nilai R2 = 0,402. Hasil nilai Fhitung
sebesar 18,156 dan F tabel 3,162 signifikansi sebesar 0,000. Karena itu dapat
ditafsirkan bahwa perhatian orang tua dan motivasi belajar secara bersama-
sama berhubungan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Ini berarti bahwa
perhatian orang tua dan motivasi belajar secara signifikan dapat
mempengaruhi prestasi belajar secara bersama-sama. Hal ini berarti bahwa
perhatian orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama memberikan
kontribusi dengan prestasi belajar siswa. Kontribusi tersebut yaitu sebesar
40,2%. Karena besarnya kontribusi belum mencapai 100%, maka sisanya
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini, yaitu
sebesar 59,8%. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 76
digilib.uns.ac.id

d. Persamaan Garis Regresi Linear Multipel


Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh
persaman garis regresi linear ganda sebagai berikut :
Ŷ  46,116 + 0,241 X1 + 0,251 X2
Dari persamaan regresi tersebut di atas dapat ditafsirkan bahwa rata-
rata prestasi belajar siswa (Y) diperkirakan akan meningkat atau menurun
sebesar 0,241 untuk setiap ada peningkatan atau penurunan satu unit perhatian
orang tua dan akan mengalami peningkatan atau penurunan sebesar 0,251
untuk setiap ada peningkatan atau penurunan satu unit motivasi belajar.

3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis


Setelah dilakukan pengujian hipotesis dan penafsiran pengujian hipotesis,
maka selanjutnya dikemukakan kesimpulan pengujian hipotesis. Kesimpulan
pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji t, diperoleh koefisien korelasi
0,241 dengan standar error 0,078 dan nilai thitung variabel perhatian orang tua
(X1) sebesar 3,076 dan ttabel sebesar 1,674 dengan taraf signifikansi 0,05
sehingga dapat dikatakan bahwa nilai thitung > ttabel. Dengan demikian hipotesis
yang menyatakan bahwa “Ada hubungan positif yang signifikan antara
perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi
Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta tahun diklat 2010/2011” dapat diterima.
b. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji t, diperoleh koefisien korelasi
0,251 dengan standar error 0,060 dan nilai thitung variabel motivasi belajar (X2)
sebesar 4,143 dan ttabel sebesar 1,674 dengan taraf signifikansi 0,05 sehingga
dapat dikatakan bahwa nilai thitung > ttabel. Dengan demikian hipotesis yang
menyatakan bahwa “Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi
Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta tahun diklat 2010/2011” dapat diterima.
c. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji F, diperoleh nilai Fhitung
sebesar 18,156 dan Ftabel sebesar 3,162 dengan taraf signifikansi 0,05 sehingga
commit to user
dapat dikatakan bahwa nilai Fhitung > Ftabel. Dengan demikian hipotesis yang
perpustakaan.uns.ac.id 77
digilib.uns.ac.id

menyatakan bahwa “Ada hubungan positif yang signifikan antara perhatian


orang tua dan motivasi belajar dengan prestasi belajar kelas X Jurusan
Administrasi Perkantoran Jurusan SMK Batik 2 Surakarta tahun diklat
2010/2011” dapat diterima.

4. Pembahasan Hasil Analisis Data


Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis kemudian
dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Perhatian orang tua
Berdasarkan hasil pengumpulan data, setelah diolah skor tingkat
pelaksanaan perhatian orang tua adalah 81,9%, yang berarti bahwa perhatian
orang tua yang dilakukan oleh orang tua sudah mendekati sempurna. Orang tua
adalah pemimpin keluarga, sebagai penangung jawab atas keselamatan warganya
di dunia dan khususnya di akhirat”. Besarnya skor tersebut menunjukkan bahwa
pelaksanaan perhatian orang tua terhadap siswa di SMK Batik 2 Surakarta belum
maksimal. Karena itu, perhatian orang tua masih dapat ditingkatkan lagi. Apabila
perhatian orang tua dapat dilakukan dengan lebih baik, maka siswa akan
melakukan kegiatan belajar dengan lebih baik dan tentunya dapat menyelesaikan
setiap soal tes dengan lebih baik pula dan tentu akan sedikit mengalami kesalahan
dalam mengerjakan soal. Dengan rendahnya tingkat kesalahan dalam mengerjakan
soal, maka hal tersebut menunjukkan bahwa siswa menguasai materi pelajaran.
Pencapaian tingkat perhatian orang tua yang baru tercapai sebesar 81,9%
berarti masih ada hal-hal yang belum terpenuhi. Hal-hal tersebut dapat dilihat dari
item-item dalam tabulasi hasil angket yang nilainya rendah. Item-item yang nilai
paling rendah adalah item no. 15, yaitu tentang perhatian orang tua dengan penuh
kasih sayang. Rendahnya skor pada item tersebut menunjukkan bahwa siswa
belum mendapatkan perhatian orang tua dengan rasa kasih sayang dari orang tua,
atau dapat dikatakan bahwa perhatian orang tua belum dirasakan oleh siswa
sebagai bentuk dari rasa kasih sayang. Dengan adanya hal tersebut, maka siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 78
digilib.uns.ac.id

merasa bahwa dirinya kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, atau
belum merasakan sepenuhnya tentang kasih sayang orang tua.

b. Motivasi belajar
Skor tingkat motivasi belajar sebesar 75,32%, yang berarti bahwa
motivasi belajar sudah cukup di atas rata-rata. Skor tersebut menunjukkan bahwa
motivasi belajar siswa di SMK Batik 2 Surakarta telah mencapai tingkatan sebesar
75,32%, dan belum mencapai skor maksimal. Karena itu masih ada kemungkinan
bahwa motivasi belajar dapat ditingkatkan lagi. Bila motivasi belajar dapat
ditingkatkan hingga siswa memiliki motivasi yang bersifat internal maupun
eksternal, maka kemungkinan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Belum
tercapainya skor hingga 100% tersebut menunjukkan bahwa masih ada hal-hal
yang belum terpenuhi dalam mendukung motivasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil angket bahwa hal-hal yang belum dapat terpenuhi
dapat dilihat dari daftar angket yang rendah nilainya, yaitu item nomor 22 yaitu
tentang kegiatan siswa yang hanya mendengarkan penjelasan guru tanpa mencari
referensi lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak siswa yang masih enggan
untuk mencari referensi atau buku penunjang materi pelajaran. Siswa lebih
cenderung hanya mendengarkan apa yang diucapkan oleh gurunya. Banyak hal
yang dapat menyebabkan hal tersebut misalnya malas pergi ke perpustakaan atau
tidak punya uang yang cukup untuk membeli buku. Dengan kondisi tersebut
tentunya wawasan siswa juga terbatas dan cenderung kurang. Karena itu, hasil
belajar siswa juga tidak bisa maksimal.

c. Prestasi belajar siswa (Y)


Skor rata-rata tingkat prestasi belajar yang dimiliki oleh siswa sebesar
74,55% yang berarti prestasi belajar siswa masih sekitar 75% dari seharusnya yang
dapat dicapai. Hal ini cukup beralasan bahwa tidak ada satu kelompok siswa yang
dapat memiliki nilai 100 semua. Jika terjadi hal demikian, maka malah perlu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 79
digilib.uns.ac.id

dipertanyakan, apakah siswanya memang benar-benar jenius, atau gurunya yang


tidak bisa membuat soal, atau faktor lainnya.

Berdasarkan hasil yang telah dicapai, peneliti beranggapan bahwa


penelitian ini menunjukkan prestasi belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh
variabel yaitu perhatian orang tua dan motivasi belajar, melainkan juga dipengaruhi
oleh variabel lain yang termasuk dalam variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Hal
ini dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi sebesar 0,402 yang berarti
kedua variabel penelitian, yaitu perhatian orang tua dan motivasi belajar
memberikan hubungan sebesar 40,2% dengan prestasi belajar. Karena kedua
variabel memberikan hubungan sebesar 40,2%, berarti masih ada hubungan dari
variabel lain sebesar 59,8%. Variabel-variabel lain tersebut di antaranya adalah
variabel fasilitas belajar, tingkat kecerdasan siswa, tingkat kcerdasan emosi,
lingkungan belajar, dan variabel-variabel lainnya yang belum diketahui.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, kesimpulan dari penelitian
ini adalah

a. Ada hubungan positif yang signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi
belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta tahun
diklat 2010/2011. Terbukti kebenarannya. Dengan diperoleh koefisien korelasi 0,241
dengan standar error 0,078 dan thitung sebesar 3,076 dan ttabel sebesar 1,674 dengan
taraf signifikansi 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai thitung > ttabel.
b. Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2
Surakarta tahun diklat 2010/2011. Terbukti kebenarannya. Dengan diperoleh
koefisien korelasi 0,251 dengan standar error 0,060 dan thitung sebesar 4,143
dan ttabel sebesar 1,674 dengan taraf signifikansi 0,05 sehingga dapat dikatakan
bahwa nilai thitung > ttabel.
c. Ada hubungan positif yang signifikan antara perhatian orang tua dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK
Batik 2 Surakarta tahun diklat 2010/2011. Terbukti kebenarannya. Dengan
hasil Fhitung sebesar 18,156 dan Ftabel sebesar 3,162 dengan taraf signifikansi
0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai Fhitung > Ftabel.
d. Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi ganda Ŷ  46,116 + 0,241
X1 + 0,251 X2 Koefisien X1 sebesar 0,241 artinya bahwa prestasi belajar siswa
(Y) diperkirakan akan meningkat sebesar 0,241 untuk setiap ada peningkatan
satu unit perhatian orang tua dan akan menurun sebesar 0,241 untuk setiap ada
penurunan satu unit perhaitian orang tua. Koefisien X2 sebesar 0,251 artinya
bahwa prestasi belajar siswa (Y) diperkirakan akan meningkat sebesar 0,251
untuk setiap ada peningkatan satu unit motivasi belajar dan akan menurun
commit to user
sebesar 0,251 untuk setiap ada penurunan satu unit motivasi belajar.
perpustakaan.uns.ac.id 81
digilib.uns.ac.id

e. Besarnya sumbangan relatif dan efektif berdasarkan hasil pengujian hipotesis


adalah sebesar :
a. Sumbangan relatif variabel perhatian orang tua sebesar 38,53%
b. Sumbangan relatif variabel motivasi belajar sebesar 61,47%.
c. Sumbangan efektif variabel perhatian orang tua sebesar 15,49%.
d. Sumbangan efektif variabel motivasi belajar sebesar 24,72%.

B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah dikemukakan, maka pada
uraian berikut akan peneliti sajikan implikasi hasil penelitian, sebagai berikut :

1. Fasilitas belajar yang dipergunakan oleh guru dapat membantu siswa dalam
menerima dan memahami materi pelajaran.
2. Siswa dapat belajar secara optimal karena merasa diperhatikan oleh guru ketika
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar didalam kelas.
3. Kedisiplinan belajar dari dalam diri siswa ternyata berpengaruh besar terhadap hasil
belajar siswa. Semakin siswa menanamkan kedisiplinan belajar pada diri siswa maka
akan semakin tinggi pula hasil prestasi yang akan diperoleh.
4. Dengan siswa dapat menemukan dan meningkatkan cara belajarnya yang lebih
efektif maka perlulah siswa untuk mengenali kemampuan dan potensi yang
dimiliknya.

C. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka dalam penelitian ini memberikan saran-
saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru maupun orang tua
siswa. Saran-saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1. Kepada Orang Tua


a. Berdasarkan item soal no 25 dengan skor 168 yang menyatakan adanya
komunikasi antara orang tua dengan siswa maka orang tua hendaknya
dapat memberikan perhatian yang lebih dalam bentuk kasih sayang kepada
anak-anaknya. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan komunikasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 82
digilib.uns.ac.id

kepada anak dengan baik, mengajak berkumpul dalam satu tempat, baik di
rumah maupun di sekolah dengan membicarakan hal-hal kebutuhan anak.
b. Orang tua juga dapat memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk
dapat mencari referensi lain selain dari gurunya, dengan mengarahkan
anak untuk pergi keperpustakaan dengan membaca materi pelajaran atau
meminjam buku dati teman, atau setidaknya orang tua dapat mengarahkan
anak untuk menabung dan menggunakan uangnya untuk keperluan
sekolah. Jadi ada suatu keinginan anak untuk menjadi pandai atas
dorongan dari diri siswa sendiri. Hal ini berdasarkan item soal no 37
dengan nilai 109.
2. Kepada guru
a. Berdasarkan item soal no 16 dengan nilai 181 yang menyatakan bahwa
orang tua siswa mengontrol belajar siswa, maka guru dapat memberikan
kasih sayang kepada siswa di sekolah sebagaimana orang tua kandung. Hal
yang dapat dilakukan oleh guru antara lain dengan menanyakan perihal
siswa, terutama terkait dengan masalah kesulitan-kesulitan belajar yang
dihadapi siswa, tidak hanya kesulitan dalam belajar di sekolah, tetapi juga
masalah pribadi.
b. Untuk motivasi belajar agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang
optimal maka guru dapat memberikan saran kepada siswa untuk mencari
referensi lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi tugas untuk
mencari sumber belajar yang lain seperti buku, majalah, atau koran.
Dengan cara demikian maka siswa akan berusaha mencari referensi lain
selain materi yang dijelaskan oleh guru. Hal ini berdasarkan item soal no 9
dengan nilai 181.
3. Kepada Siswa
Berdasarkan item soal no 11 dengan nilai 181 yang menyatakan adanya
perhatian orang tua untuk menasehati anak ketika ia sedang malas belajar
hendaknya siswa menjalankan nasehat yang telah diberikan orang tua agar
nantinya prestasi siswa dapat meningkat. Agar prestasi yang diharapkan
dapat dicapai secara optimal, hendaknya orang tua mengarahkan anak
untuk pergi keperpustakaan agar bisa mencari referensi lain agar nantinya
anak lebih paham dalam commit to user
mengikuti pelajaran agar prestasi belajar yang
perpustakaan.uns.ac.id 83
digilib.uns.ac.id

diperoleh siswa dapat dicapai seperti yang diharapkan. Hal ini berdasarkan
item soal no 6 dengan skor 182.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 84
digilib.uns.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2009. Buku Pedoman Penyusunan Skripsi. Surakarta : FKIP – UNS.

Bimo Walgito. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial. Jakarta: GP Press.

Nana Sudjana,. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Ngalim Purwanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian Kuantitataif. Yogyakarta : Rake Sarasin.

Poerrwadarminto. WJS. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai.

Sardiman, A.M. 2001. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja
Pustaka.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek


Jakarta : Rineka Cipta.

Sutrisno Hadi. 2008. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offiset.

Sudjana. 2001. Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi. Bandung : Transito.

Sutrisno Hadi. 2001. Teknik Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi Offset.

Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Triatmodjo Sudibyo. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabet

Winarno Surakhmad. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar dan Metoda


Teknik. Bandung : Transito.

Winkel, WS. 2000. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Aksara Baru.

commit to user
Zainal Arifin. 2002. Evaluasi Instruksional. Bandung : Remaja Rosdakarya.
perpustakaan.uns.ac.id 85
digilib.uns.ac.id

LAMPRIRAN 1

TABEL MATRIK SPESIFIKASI DATA


PERHATIAN ORANG TUA (X1) MOTIVASI BELAJAR (X2) PRESTASI
BELAJAR SISWA (Y) KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA
TAHUN DIKLAT 2010/2011.
Variabel Indikator Item

+ -
1. Perhatian Orang Tua a. Penyediaan fasilitas 1,2 3,4
adalah cara yang digunakan belajar
5,6,7 8,9
untuk memberikan dorongan b. Pemberian motivasi
kepada anaknya untuk belajar
10,11 12, 13
bersikap dalam menghadapi c. Pengawasan orang
suatu masalah tua
14, 15 16,17,18
d. Hubunganantar
anggota keluarga

2. Motivasi belajar adalah a. Menggairahkan 19,20 21,22


keseluruhan daya penggerak perasaan ingin tahu
atau dorongan yang b. Keinginan untuk 23,24 25,26
mengarahkan siswa untuk mencoba
senantiasa melaksanakan c. Hasrat untuk maju 27,28,29 30,31
kegiatan atau tugas dalam belajar.
belajarnya dengan baik. d. Belajar demi 32,33 34,35
memenuhi
kewajiban
e. Belajar demi
36,37 38,39
menghindari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 86
digilib.uns.ac.id

hukuman
40,41 42,43
f. Belajar demi
memperoleh hadiah
dan pujian
3. Prestasi belajar (Y) adalah
kemampuan yang dimiliki Diambil dari hasil
oleh individu yang
nilai Rapor kelas X
merupakan hasil dari usaha
setelah diadakan evaluasi Smk Batik 2
atau proses belajar. Surakarta.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 87
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 2

SURAT PENGANTAR ANGKET

Kepada
Yth. Siswa/Siswi Kelas X AP
SMK Batik 2 Surakarta

Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta, saya mengadakan penelitian yang berjudul
“Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta
Tahun Diklat 2010/2011 .”
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, guna memperoleh dan
mengumpulkan data yang diperlukan, maka dengan ini saya mohon Saudara untuk
meluangkan waktu guna mengisi angket yang saya lampirkan.
Perlu diketahui bahwa daftar pertanyaan ini semata-mata untuk penelitian,
sehingga jawaban yang telah Saudara berikan merupakan bantuan yang sangat
berharga bagi terselesainya penelitian ini. Semua jawaban yang diberikan tidak
akan mempengaruhi nilai maupun prestasi belajar Saudara.
Atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.

Surakarta, Februari 2011


Hormat saya,
Peneliti

Ika Ratna Purnamawati


commit to user
K7407184
perpustakaan.uns.ac.id 88
digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 89
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 3

A. DAFTAR PERNYATAAN
NO PERNYATAAN SS S TS STS
PERHATIAN ORANG TUA
1. Orang tua telah menyediakan ruang belajar
tersendiri agar belajar saya tidak terganggu.
2. Orang tua memberikan uang untuk membelikan
buku-buku pelajaran yang saya butuhkan.
3. Saya tidak memiliki buku-buku pelajaran maka
saya selalu meminjam milik teman.
4. Orang tua saya tidak memberikan uang untuk
membeli buku-buku pelajaran.
5. Orang tua memberikan dorongan pada saya
apabila saya memperoleh prestasi belajar yang
tinggi.
6. Orang tua saya memberikan hadiah pada saya
apabila saya memperoleh prestasi belajar yang
tinggi.
7. Setiap selesai ujian ataupun ulangan umum, orang
tua saya menanyakan hasil yang saya capai.
8. Orang tua tidak menanyakan prestasi belajar saya
disekolah.
9. Orang tua tidak memperdulikan ketika prestasi
belajar saya baik atau buruk.
10. Orang tua saya selalu mengontrol belajar saya
secara rutin.
11. Orang tua menanyakan dengan siapa saya
bermain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 90
digilib.uns.ac.id

12. Orang tua saya sibuk dengan pekerjaaanya


sehingga tidak ada waktu untuk mengontrol
belajar saya.
13. Orang tua menyerahkan sepenuhnya pada pihak
sekolah untuk memberikan bimbingan belajar
pada saya tanpa mau ikut member bimbingan
belajar di rumah.
14. Saya dekat sekali dengan semua saudara kandung.
15. Orang tua memberikan perhatian dengan penuh
kasih sayang.
16. Masalah yang saya hadapi saya bicarakan dengan
orang tua.
17. Saya bertengkar dengan saudara kandung.
18. Saya tidak mendapatkan kasih sayang yang penuh
dari orang tua.
MOTIVASI BELAJAR
19. Apabila ada tugas dari guru yang sulit saya akan
berusaha mencari pemecahanya.
20. Apabila guru sedang menerangkan, saya akan
mendengarkan dengan baik
21. Saya hanya membaca buku wajib dan tidak
membaca buku acuan sebagai pendukung.
22. Saya hanya mendengarkan materi yang diajarkan
oleh guru tanpa mencari referensi lain.
23. Saya selalu mengerjakan PR.
24. Saya selalu mencoba mengerjakan soal-soal yang
ada dibuku pelajaran.
25. Apabila ada soal yang tidak bisa saya kerjakan,
saya hanya mencontoh teman.
26. Apabila ada guru yang akan mengajar tidak bisa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 91
digilib.uns.ac.id

hadir, maka hati saya senang.


27. Saya harus mempunyai kelompok belajar sebagai
usaha untuk maju dalam belajar.
28. Apabila ada jam kosong di sekolah, saya akan
menggunakan untuk melengkapi catatan saya yang
masih kurang.
29. Apabila ada jam kosong di sekolah, saya akan
menggunkan untuk membaca buku diperpustakaan.
30. Saya kurang memperhatikan pelajaran matematika
karena gurunya galak.
31. Saya tidak perlu membaca buku acuan selain buku
wajib untuk mewujudkan cita-cita saya.
32. Saya setiap hari belajar karena belajar merupakan
kewajiban bagi saya.
33. Setiap habis pulang sekolah saya selalu mengulang
materi yang diterangkan guru dan selanjutnya
mengerjakan PR
34. Saya belajar karena orang tua selalu menekankan
arti pentingnya belajar bagi saya.
35. Saya selalu belajar apabila akan mengahadapi
ulangan saja.
36. Apabila nilai ulangan saya rendah, maka guru akan
memberikan teguran.
37. Apabila saya disuruh mengerjakan soal dipapan
tulis dan saya tidak bisa mengerjakan, maka guru
memberikan hukuman pada saya.
38. Saya tidak perlu mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru karena guru tidak pernah memberikan
hukuman pada saya.
39. Saya hanya belajar apabila diperintah oleh orang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 92
digilib.uns.ac.id

tua.
40. Guru memberikan pujian kepada saya, apabila nilai
pelajaran saya bagus.
41. Apabila prestasi belajar saya disekolah baik, maka
orang tua saya kan memberikan hadiah.
42. Pujian yang diberikan oleh guru tidak dapat
mendorong saya untuk lebih giat dalam belajar.
43. Walapun diberi suatu hadiah oleh orang tua saya
tetap tidak termotivasi untuk belajar.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 93
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 7

Hasil Uji Reliabilitas X1

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 10 100,0
Exclude
0 ,0
d(a)
Total 10 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of
Alpha Items
,953 15

Item-Total Statistics

Scale Mean Scale Corrected


if Item Variance if Item-Total Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Correlation if Item Deleted
Butir_1 36,00 87,111 ,823 ,948
Butir_3 36,50 78,722 ,907 ,946
Butir_4 36,50 82,278 ,900 ,946
Butir_5 35,90 88,544 ,797 ,949
Butir_6 36,10 89,656 ,583 ,953
Butir_8 36,60 84,489 ,913 ,946
Butir_9 36,60 84,267 ,794 ,948
Butir_11 35,80 91,511 ,659 ,952
Butir_12 36,60 86,489 ,657 ,952
Butir_13 36,70 87,122 ,643 ,952
Butir_14 35,50 92,722 ,603 ,953
Butir_15 35,80 87,067 ,826 ,948
Butir_16 36,20 86,844 ,636 ,952
Butir_17 37,10 87,656 ,610 ,953
Butir_18 36,70 83,344 commit to user
,882 ,946
perpustakaan.uns.ac.id 94
digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 95
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 9

Hasil Uji Reliabilitas X2

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 10 100,0
Exclude
0 ,0
d(a)
Total 10 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of
Alpha Items
,961 22

Item-Total Statistics

Scale Mean Scale Corrected Cronbach's


if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Butir_19 55,30 136,678 ,672 ,960
Butir_20 55,20 142,622 ,778 ,959
Butir_21 56,80 145,289 ,691 ,960
Butir_22 56,80 145,289 ,691 ,960
Butir_23 55,40 139,822 ,820 ,959
Butir_24 55,40 144,933 ,727 ,960
Butir_25 56,00 132,889 ,744 ,960
Butir_27 55,30 135,789 ,715 ,960
Butir_28 55,40 144,933 ,727 ,960
Butir_29 55,60 130,933 ,701 ,962
Butir_31 56,30 134,678 ,897 ,957
Butir_32 55,40 136,267 ,717 ,960
Butir_33 55,20 141,067 ,658 ,960
Butir_35 56,60 130,267 ,877 ,958
commit to user
Butir_36 55,60 139,600 ,790 ,959
perpustakaan.uns.ac.id 96
digilib.uns.ac.id

Butir_37 56,50 138,722 ,761 ,959


Butir_38 57,20 144,400 ,630 ,960
Butir_39 57,00 134,889 ,862 ,958
Butir_40 55,40 139,378 ,851 ,958
Butir_41 55,40 144,933 ,727 ,960
Butir_42 56,40 140,267 ,789 ,959
Butir_43 56,40 138,711 ,708 ,960

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 97
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 10

Hasil Penelitian Variabel Perhatian Orang Tua (X1)

No Nomor Pertanyaan
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 4 2 3 3 4
2 3 4 3 3 4 3 3 3
3 4 3 3 4 4 3 3 4
4 4 4 1 4 4 4 4 2
5 4 4 4 4 4 4 4 3
6 4 3 3 4 3 3 3 3
7 4 2 3 3 3 3 4 3
8 3 3 3 3 3 3 3 3
9 3 4 3 4 3 2 3 3
10 3 2 3 4 4 3 3 3
11 3 3 3 3 3 3 3 3
12 4 4 4 4 3 4 4 3
13 3 3 3 4 3 3 3 3
14 4 4 4 4 3 4 4 3
15 3 4 4 4 3 3 4 4
16 4 3 4 4 3 3 4 3
17 4 3 3 4 4 3 3 4
18 3 3 3 3 3 3 2 3
19 2 3 3 3 4 4 4 3
20 4 4 3 3 3 3 3 4
21 4 3 3 4 4 3 3 4
22 4 3 3 4 3 4 4 3
23 4 3 3 4 3 3 3 3
24 2 3 3 4 3 3 3 2
25 4 3 3 4 4 3 3 3
26 4 3 3 4 4 3 3 3
27 4 3 3 4 3 3 3 3
28 4 4 3 3 2 3 4 3
29 4 4 4 4 3 4 4 3
30 3 3 3 4 3 3 4 3
31 4 4 4 4 to user
commit 3 4 4 3
32 4 3 4 4 3 4 4 3
perpustakaan.uns.ac.id 98
digilib.uns.ac.id

33 4 4 4 4 3 4 4 3
34 4 4 4 4 3 4 4 4
35 4 4 3 3 3 3 3 4
36 3 4 4 4 3 4 4 3
37 3 3 3 3 3 3 3 3
38 3 2 3 4 3 3 4 3
39 4 3 4 4 3 4 4 3
40 4 2 4 4 3 4 4 4
41 3 3 3 4 3 3 3 3
42 4 4 4 4 3 4 3 3
43 4 3 3 4 3 3 3 3
44 4 4 4 4 3 4 3 3
45 4 4 4 3 2 3 3 4
46 4 4 4 3 2 3 3 3
47 4 4 3 3 3 3 3 4
48 4 4 4 4 3 4 4 3
49 4 2 4 3 4 3 3 3
50 3 2 4 4 4 4 4 4
51 3 3 3 3 3 4 4 3
52 3 4 4 4 4 3 4 3
53 3 3 3 4 3 4 4 4
54 4 2 4 4 4 4 4 3
55 3 2 2 3 3 3 3 3
56 4 2 4 4 3 4 4 2
57 3 3 4 4 4 4 4 3
Jml 203 0 184 193 212 182 0 193 198 0 181

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 99
digilib.uns.ac.id

Hasil Penelitian Variabel Perhatian Orang Tua


(X1)

No Nomor Pertanyaan
Resp 12 13 14 15 16 17 18 Jumlah
1 3 3 4 4 4 3 3 49
2 3 1 4 3 2 2 3 44
3 3 2 4 4 4 3 3 51
4 4 3 4 4 4 4 4 54
5 3 1 3 3 3 2 4 50
6 3 1 4 4 3 3 3 47
7 4 2 3 4 3 4 3 48
8 4 2 3 3 3 3 4 46
9 3 3 3 3 3 4 4 48
10 3 2 4 4 3 3 4 48
11 3 2 4 3 3 4 3 46
12 4 1 4 4 4 4 4 55
13 3 1 3 3 3 3 4 45
14 3 1 3 4 4 4 4 53
15 4 1 4 4 4 4 4 54
16 4 2 3 4 3 4 3 51
17 4 1 4 4 4 3 4 52
18 3 2 3 3 3 3 3 43
19 4 2 3 4 3 4 4 50
20 4 2 3 3 1 3 3 46
21 3 2 4 4 4 3 3 51
22 4 2 4 4 4 3 4 53
23 3 1 4 4 3 3 3 47
24 2 3 2 2 2 3 2 39
25 3 2 3 3 3 3 3 47
26 3 2 3 3 3 3 3 47
27 3 1 4 4 3 3 3 47
28 4 1 4 4 4 3 4 50
29 3 1 3 4 4 4 4 53
30 4 1 3 4 3 3 1 45
31 4 1 4 4 4 4 4 55
32 4 2 3 3 commit
3 to2 user 3 49
perpustakaan.uns.ac.id 100
digilib.uns.ac.id

33 4 1 4 4 4 2 4 53
34 4 1 4 4 4 4 4 56
35 4 2 3 3 1 3 3 46
36 4 2 4 4 4 4 4 55
37 3 2 3 4 4 4 4 48
38 4 2 3 4 4 2 4 48
39 4 2 3 3 3 2 3 49
40 4 2 4 4 4 4 4 55
41 2 2 3 3 3 3 3 44
42 3 1 4 4 3 3 3 50
43 3 1 4 4 3 3 3 47
44 3 1 4 4 3 3 3 50
45 2 4 2 2 2 4 4 47
46 3 4 2 2 2 4 4 47
47 4 2 3 3 1 3 3 46
48 4 1 4 4 4 2 4 53
49 3 2 4 3 4 3 3 48
50 3 3 3 3 3 2 3 49
51 3 2 4 4 3 4 3 49
52 4 1 3 4 2 3 3 49
53 4 2 4 4 3 3 4 52
54 3 3 4 4 3 4 4 54
55 3 3 3 3 3 3 3 43
56 3 2 3 4 4 3 3 49
57 4 1 3 3 3 4 4 51
Jml 194 103 196 203 181 183 195 2801

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 101
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 11

Hasil Penelitian Variabel Motivasi Belajar


(X2)

No Nomor Pertanyaan
Res 3
p 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 0 31 32 33
1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3
3 3 3 1 1 3 3 3 4 3 4 4 4 3
4 3 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3
5 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4
6 4 4 2 1 4 3 4 4 4 3 4 4 4
7 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4
8 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3
9 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 1 3 1 1 4 3 2 3 3 3 4 3 2
11 1 3 1 1 4 3 2 3 3 3 4 3 2
12 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3
13 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3
14 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3
15 4 4 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3
16 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4
17 4 4 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4
18 1 3 1 1 4 3 2 3 3 3 4 3 2
19 4 4 2 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4
20 3 3 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2
21 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4
22 4 4 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3
23 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3
24 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
26 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2
28 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3
30 3 4 2 2 3 commit
3 3 to user 4 3 3 4 3 3
perpustakaan.uns.ac.id 102
digilib.uns.ac.id

31 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2
32 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4
33 4 4 2 2 3 4 3 3 4 2 4 3 2
34 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4
35 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
36 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4
37 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3
38 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3
39 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
40 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4
41 3 3 2 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3
42 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4
43 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
44 4 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3
45 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3
46 4 4 3 1 3 3 3 4 3 3 4 4 3
47 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
48 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 2 4 4
49 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3
50 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4
51 3 3 2 1 1 4 3 4 3 3 3 3 2
52 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4
53 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4
54 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3
55 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4
56 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4
57 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3
19 19 11 11 18 18 16 19 19 18 19 19 18
Jml 0 9 2 0 8 1 8 0 6 0 0 0 1 6 0

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 103
digilib.uns.ac.id

Hasil Penelitian Variabel Motivasi Belajar (X2)

No Nomor Pertanyaan
Resp 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Jumlah
1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 62
2 1 4 1 4 4 3 3 3 3 65
3 1 3 1 4 4 2 3 4 3 64
4 2 4 2 3 3 4 4 3 3 72
5 1 3 2 4 4 3 3 3 3 71
6 1 3 3 4 4 4 4 4 4 76
7 1 3 2 4 4 3 3 3 3 65
8 1 1 1 3 4 3 4 3 4 65
9 3 3 2 3 3 3 3 3 3 64
10 1 3 2 4 4 3 3 3 4 60
11 1 3 2 4 4 3 3 3 4 60
12 1 4 2 3 3 2 3 3 3 65
13 2 2 1 4 4 3 4 3 4 68
14 2 3 2 4 4 3 3 3 4 68
15 2 4 2 3 3 3 3 2 4 66
16 2 3 4 4 3 3 4 4 4 77
17 1 2 2 4 3 3 3 3 3 67
18 1 3 2 4 4 3 3 3 4 60
19 2 3 2 3 4 4 4 3 3 73
20 3 2 1 3 3 2 4 2 2 59
21 2 4 2 3 3 4 4 3 3 72
22 2 4 2 3 3 3 3 2 4 66
23 2 3 2 3 3 3 3 4 3 66
24 3 3 2 3 3 3 3 3 3 64
25 3 3 2 3 3 3 3 3 3 64
26 3 3 2 3 3 3 3 3 3 64
27 3 3 2 3 2 3 3 3 3 64
28 2 3 2 3 3 3 3 3 3 62
29 2 3 2 3 3 4 3 4 3 71
30 2 3 2 3 3 3 3 4 3 66
31 3 3 2 3 2 3 3 3 3 64
32 3 3 2 4 4 3 3 3 3 64
33 2 4 2 4 3 3 4 4 4 70
34 2 3 2 3 commit
3 to 2user 3 2 2 62
35 2 3 1 4 3 3 3 3 3 60
perpustakaan.uns.ac.id 104
digilib.uns.ac.id

36 3 4 2 4 4 3 2 3 4 67
37 2 3 2 3 3 3 3 3 4 65
38 2 3 3 3 3 3 3 3 3 66
39 2 3 1 4 3 3 3 3 3 60
40 1 3 2 4 4 3 2 3 3 70
41 1 3 1 4 3 3 3 3 3 61
42 1 3 2 4 4 3 3 3 3 71
43 2 3 2 3 4 3 3 3 4 64
44 1 3 3 3 3 3 3 3 4 67
45 2 3 2 3 3 3 3 3 3 62
46 2 4 1 4 4 3 4 4 4 72
47 1 1 1 4 4 4 3 2 4 62
48 2 3 2 4 3 3 3 3 1 66
49 2 3 2 3 3 2 3 3 3 64
50 2 4 2 3 3 4 4 3 3 74
51 1 1 1 4 4 4 3 2 4 59
52 1 3 3 4 4 4 4 4 4 74
53 2 4 2 3 3 3 4 3 3 73
54 1 2 1 4 4 3 4 3 4 66
55 4 3 3 3 3 3 2 3 3 69
56 1 3 2 4 4 3 4 4 4 76
57 2 3 2 3 3 3 3 3 3 64
Jml 0 106 172 109 198 191 175 183 175 188 3778

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 105
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 12

Prestasi Belajar (Y)

No
Resp Nilai
1 72.78
2 72.84
3 72.89
4 76.36
5 76
6 76.89
7 73.53
8 71.94
9 76.21
10 71.93
11 71.45
12 76.21
13 73.78
14 76
15 77.63
16 80.25
17 75.38
18 73
19 77.36
20 74.32
21 77.47
22 76.36
23 75.42
24 76.35
25 62.36
26 72.57
27 72.21
28 73.36
29 74.89
30 71.31
31 75.47
commit to user
32 73.15
perpustakaan.uns.ac.id 106
digilib.uns.ac.id

33 77.26
34 75.15
35 72.89
36 76
37 74.26
38 74.63
39 74.63
40 78.63
41 73
42 75.26
43 74.47
44 74.78
45 74
46 75.1
47 71.63
48 75.38
49 73
50 77.36
51 74.32
52 77.47
53 76.36
54 74.89
55 71.31
56 75.47
57 74.26
Jml 4249.18

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 107
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 13

DESKRIPSI DATA

Statistics

Perhatian Motivasi
Orang Tua Belajar Prestasi Belajar
N Valid 57 57 57
Missing 0 0 0
Mean 49,14 66,28 74,5470
Median 49,00 65,00 74,7800
Mode 47 64 73,00(a)
Std. Deviation 3,593 4,647 2,56916
Variance 12,909 21,598 6,601
Minimum 39 59 62,36
Maximum 56 77 80,25
Sum 2801 3778 4249,18
a Multiple modes exist. The smallest value is shown

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 108
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 14

HASIL UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Perhatian
Orang Motivasi Prestasi
Tua Belajar Belajar
N 57 57 57
Normal Mean 49,14 66,28 74,5470
Parameters(a,b) Std. Deviation 3,593 4,647 2,56916
Most Extreme Absolute ,095 ,156 ,088
Differences Positive ,095 ,156 ,082
Negative -,087 -,084 -,088
Kolmogorov-Smirnov Z ,714 1,175 ,664
Asymp. Sig. (2-tailed) ,688 ,126 ,771
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 109
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 15

HASIL UJI LINEARITAS X1 TERHADAP Y

Tabel Kerja Uji Linieritas X1 terhadap Y

(Yi)2
X1 Kelompok Frekuensi Y Y2 Yi2 - ------

ni
39 1 1 76.35 5829.3225 0
43 2 2 73 5329 1.42805
43 71.31 5085.1161
44 3 2 72.84 5305.6656 0.0128
44 73 5329
45 4 2 73.78 5443.4884 3.05045
45 71.31 5085.1161
46 5 5 71.94 5175.3636 5.62292
46 71.45 5105.1025
46 74.32 5523.4624
46 72.89 5312.9521
46 71.63 5130.8569
47 6 8 76.89 5912.0721 142.458
47 75.42 5688.1764
47 62.36 3888.7696
47 72.57 5266.4049
47 72.21 5214.2841
47 74.47 5545.7809
47 74 5476
47 75.1 5640.01
48 7 6 73.53 5406.6609 10.82213
48 76.21 5807.9641
48 71.93 5173.9249
48 74.26 5514.5476
48 74.63 5569.6369
48 73 5329
commit to user
49 8 7 72.78 5296.9284 20.83697
perpustakaan.uns.ac.id 110
digilib.uns.ac.id

49 73.15 5350.9225
49 74.63 5569.6369
49 77.36 5984.5696
49 74.32 5523.4624
49 77.47 6001.6009

(Yi)2
Yi2 - --------
X1 Kelompok Frekuensi Y Y2 -

ni
49 75.47 5695.7209
50 9 5 76 5776 8.75568
50 77.36 5984.5696
50 73.36 5381.6896
50 75.26 5664.0676
50 74.78 5592.0484
51 10 4 72.89 5312.9521 32.73388
51 80.25 6440.0625
51 77.47 6001.6009
51 74.26 5514.5476
52 11 2 75.38 5682.1444 0.4802
52 76.36 5830.8496
53 12 5 76 5776 3.33128
53 76.36 5830.8496
53 74.89 5608.5121
53 77.26 5969.1076
53 75.38 5682.1444
54 13 3 76.36 5830.8496 3.760467
54 77.63 6026.4169
54 74.89 5608.5121
55 14 4 76.21 5807.9641 5.907875
55 75.47 5695.7209
55 76 5776
55 78.63 6182.6769
56 15 1 75.15 5647.5225 0

Jumlah Kuadrat Galat ( JKG ) = 239.201

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 111
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 16

HASIL UJI LINEARITAS X2 TERHADAP Y

Tabel Kerja Uji Linieritas X2 terhadap


Y

(Yi)2
X2 Kelompok Frekuensi Y Y2 Yi2 - ------

ni
59 1 2 74.32 5523.462 0
59 74.32 5523.462
60 2 5 73 5329 5.9744
60 71.45 5105.103
60 72.89 5312.952
60 71.93 5173.925
60 74.63 5569.637
61 3 1 73 5329 0
62 4 5 71.63 5130.857 6.94012
62 74 5476
62 72.78 5296.928
62 73.36 5381.69
62 75.15 5647.523
64 5 11 76.35 5829.323 145.4289
64 62.36 3888.77
64 72.57 5266.405
64 72.21 5214.284
64 74.47 5545.781
64 76.21 5807.964
64 73 5329
64 73.15 5350.923
64 72.89 5312.952
64 74.26 5514.548
64 75.47 5695.721
65 6 5 72.84 5305.666 10.46412
65 71.94 to5175.364
commit user
65 73.53 5406.661
perpustakaan.uns.ac.id 112
digilib.uns.ac.id

65 74.26 5514.548
65 76.21 5807.964
66 7 7 71.31 5085.116 22.79749
66 75.42 5688.176
66 74.63 5569.637

(Yi)2
X2 Kelompok Frekuensi Y Y2 Yi2 - ---------

ni
66 76.36 5830.85
66 75.38 5682.144
66 77.63 6026.417
66 74.89 5608.512
67 8 3 74.78 5592.048 0.744267
67 75.38 5682.144
67 76 5776
68 9 2 73.78 5443.488 2.4642
68 76 5776
69 10 1 71.31 5085.116 0
70 11 2 77.26 5969.108 0.93845
70 78.63 6182.677
71 12 3 76 5776 0.638867
71 75.26 5664.068
71 74.89 5608.512
72 13 3 75.1 5640.01 2.8122
72 77.47 6001.601
72 76.36 5830.85
73 14 2 77.36 5984.57 0.5
73 76.36 5830.85
74 15 2 77.36 5984.57 0.00605
74 77.47 6001.601
76 16 2 76.89 5912.072 1.0082
76 75.47 5695.721
77 17 1 80.25 6440.063 0

Jumlah Kuadrat Galat ( JKG ) = 200.717

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 113
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 17

REGRESI LINEAR GANDA


Coefficients(a)

Mode Unstandardized Standardized Collinearity


l Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
Std. Toleranc Std.
B Error Beta e VIF B Error
1 (Constant) 46,116 4,742 9,725 ,000
Perhatian
,241 ,078 ,336 3,076 ,003 ,925 1,081
Orang Tua
Motivasi
,251 ,060 ,453 4,143 ,000 ,925 1,081
Belajar
a Dependent Variable: Prestasi Belajar

Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 ,634a ,402 ,380 2,02308 2,087
a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Perhatian Orang Tua
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Variables Entered/Removed(b)

Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Motivasi Belajar, Perhatian Orang
. Enter
Tua(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Prestasi Belajar

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 114
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 18

HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficients(a)

Mode Unstandardized Standardized Collinearity


l Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
Std. Toleranc Std.
B Error Beta e VIF B Error
1 (Constant) 46,116 4,742 9,725 ,000
Perhatian
,241 ,078 ,336 3,076 ,003 ,925 1,081
Orang Tua
Motivasi
,251 ,060 ,453 4,143 ,000 ,925 1,081
Belajar
a Dependent Variable: Prestasi Belajar

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 115
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 19

HASIL UJI AUTOKORELASI

Model Summary(b)

Std. Error
Mode Adjusted of the Durbin-
l R R Square R Square Estimate Watson
1 ,634(a) ,402 ,380 2,02308 2,087
a Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Perhatian Orang Tua
b Dependent Variable: Prestasi Belajar

harga D-W test sebesar 2,087 dikonsultasikan dengan tabel sebagai berikut :

Terima
0 Tolak dL ragu- dU Ho 4-dU ragu- 4-dL Tolak 4
0 Ho 1,46 ragu 1,63 2,087 2,37 ragu 2,54 Ho 4

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 116
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 20

HASIL UJI F

ANOVA(b)

Mode Sum of Mean


l Squares df Square F Sig.
1 Regressio
148,619 2 74,309 18,156 ,000(a)
n
Residual 221,014 54 4,093
Total 369,633 56
a Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Perhatian Orang Tua
b Dependent Variable: Prestasi Belajar

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 117
digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 118
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 21
HASIL UJI T

Coefficients(a)

Mode Unstandardized Standardized Collinearity


l Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
Std. Toleranc Std.
B Error Beta e VIF B Error
1 (Constant) 46,116 4,742 9,725 ,000
Perhatian
,241 ,078 ,336 3,076 ,003 ,925 1,081
Orang Tua
Motivasi
,251 ,060 ,453 4,143 ,000 ,925 1,081
Belajar
a Dependent Variable: Prestasi Belajar

Collinearity Diagnostics(a)

Condition
Model Dimension Eigenvalue Index Variance Proportions
Perhatian Motivasi Perhatian
(Constant) Orang Tua Belajar (Constant) Orang Tua
1 1 2,994 1,000 ,00 ,00 ,00
2 ,004 28,623 ,00 ,72 ,55
3 ,002 37,552 1,00 ,28 ,45
a Dependent Variable: Prestasi Belajar

Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N


Predicted Value 71,4959 77,6804 74,5470 1,62908 57
Residual -11,10059 4,81416 ,00000 1,98663 57
Std. Predicted Value -1,873 1,923 ,000 1,000 57
Std. Residual -5,487 2,380 ,000 ,982 57
a Dependent Variable: Prestasi Belajar

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 119
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 22

Menghitung Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif


1. Sumbangan relative XI dan X2 terhadap Y
Diketahui :
JK (reg) = a1x1y + a2x2y
= 0,241 x 238,004 + 0,2506 x 364,598
= 57,26 + 92,3682
= 148,6
a1 ∑x1y= 57,26
a2 ∑x2y= 91,37
sumbagan relative X1 terhadap Y
a1 ∑x1y 57,26
----------- x 100% = ------------ x 100% = 38,53%
JK (reg) 148,63
sumbagan relative X2 terhadap Y
a2 ∑x2y 91,37
----------- x 100% = ------------ x 100% = 61,47%
JK (reg) 148,63

2. Sumbangan efektif XI dan X2 terhadap Y


Telah diketahui bahwa R2 = 0,4021
Predikator XI = SE% = SR% X R2 = 0,3853 X 0,402
= 15,49%
2
Predikator X2 = SE% = SR% X R = 0,6147 X 0,402
= 24,72%

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 120
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 23

Table Durbin Watson test bounds

 = 0,05
Number of Independent Variables ( p - 1 )
n 1 2 3 4 5
dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU
15 1.08 1.36 0.95 1.54 0.82 1.75 0.69 1.97 0.56 2.21
16 1.10 1.37 0.98 1.54 0.86 1.73 0.74 1.93 0.62 2.15
17 1.13 1.38 1.02 1.54 0.80 1.71 0.78 1.90 0.67 2.10
18 1.16 1.39 1.05 1.53 0.93 1.69 0.82 1.87 0.71 2.06
19 1.18 1.40 1.08 1.53 0.97 1.68 0.86 1.85 0.75 2.02
20 1.20 1.41 1.10 1.54 1.00 1.68 0.90 1.83 0.79 1.99
21 1.22 1.42 1.13 1.54 1.03 1.67 0.93 1.81 0.83 1.96
22 1.24 1.43 1.15 1.54 1.05 1.66 0.96 1.80 0.86 1.94
23 1.26 1.44 1.17 1.54 1.08 1.66 0.99 1.79 0.90 1.92
24 1.27 1.45 1.19 1.55 1.10 1.66 1.01 1.78 0.93 1.90
25 1.29 1.45 1.21 1.55 1.12 1.66 1.04 1.77 0.95 1.89
26 1.30 1.46 1.22 1.55 1.14 1.65 1.06 1.76 0.98 1.88
27 1.32 1.47 1.24 1.56 1.16 1.65 1.08 1.76 1.01 1.86
28 1.33 1.48 1.26 1.56 1.18 1.65 1.10 1.75 1.03 1.85
29 1.34 1.48 1.27 1.56 1.20 1.65 1.12 1.74 1.05 1.84
30 1.35 1.49 1.28 1.57 1.21 1.65 1.14 1.74 1.07 1.83
31 1.36 1.50 1.30 1.57 1.23 1.65 1.16 1.74 1.09 1.83
32 1.37 1.50 1.31 1.57 1.24 1.65 1.18 1.73 1.11 1.82
33 1.38 1.51 1.32 1.58 1.26 1.65 1.19 1.73 1.13 1.81
34 1.39 1.51 1.33 1.58 1.27 1.65 1.21 1.73 1.15 1.81
35 1.40 1.52 1.34 1.58 1.28 1.65 1.22 1.73 1.16 1.80
36 1.41 1.52 1.35 1.59 1.29 1.65 1.24 1.73 1.18 1.80
37 1.42 1.53 1.36 1.59 1.31 1.66 1.25 1.72 1.19 1.80
38 1.43 1.54 1.37 1.59 1.32 1.66 1.26 1.72 1.21 1.79
39 1.43 1.54 1.38 1.60 1.33 1.66 1.37 1.72 1.22 1.79
40 1.44 1.54 1.39 1.60 1.34 1.66 1.29 1.72 1.23 1.79
45 1.48 1.57 1.43 1.62 1.38 1.67 1.31 1.72 1.29 1.78
50 1.50 1.59 1.46 1.63 1.42 1.67 1.38 1.72 1.34 1.77
55 1.53 1.60 1.49 1.64 1.45 1.68 1.41 1.72 1.38 1.77
60 1.55 1.62 1.51 1.65 1.48 1.69 1.44 1.73 1.41 1.77
65 1.57 1.63 1.54 1.66 1.50 1.70 1.47 1.73 1.44 1.77
70 1.58 1.64 1.55 commit
1.67 to user
1.52 1.70 1.49 1.74 1.46 1.77
75 1.60 1.65 1.57 1.68 1.54 1.71 1.51 1.74 1.49 1.77
perpustakaan.uns.ac.id 121
digilib.uns.ac.id

80 1.61 1.66 1.59 1.69 1.56 1.72 1.53 1.74 1.51 1.77
85 1.62 1.67 1.60 1.70 1.57 1.72 1.55 1.75 1.52 1.77
90 1.63 1.68 1.61 1.70 1.59 1.73 1.57 1.75 1.54 1.78
95 1.64 1.69 1.62 1.71 1.60 1.73 1.58 1.75 1.56 1.78
100 1.65 1.69 1.63 1.72 1.61 1.74 1.59 1.76 1.57 1.78

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 122
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 24

Tabel t

NU t0,995 t0,99 t0,975 t0,95 t0,925 t0,90 t0,75 t0,70 t0,60


1 63.660 31.820 12.710 6.310 3.080 1.376 1.000 0.727 0.325
2 9.920 6.960 4.300 2.920 1.890 1.061 0.816 0.617 0.289
3 5.840 4.540 3.180 2.350 1.640 0.978 0.765 0.584 0.277
4 4.600 3.750 2.780 2.130 1.530 0.941 0.742 0.569 0.271
5 4.030 3.360 2.570 2.020 1.480 0.920 0.727 0.559 0.267
6 3.710 3.140 2.450 1.940 1.440 0.906 0.718 0.583 0.265
7 3.500 3.000 2.360 1.900 1.420 0.896 0.711 0.549 0.263
8 3.360 2.000 2.310 1.860 1.400 0.889 0.700 0.546 0.262
9 3.250 2.820 2.260 1.830 1.380 0.883 0.700 0.543 0.261
10 3.170 2.750 2.230 1.810 1.370 0.879 0.700 0.542 0.280
11 3.110 2.720 2.200 1.800 1.360 0.876 0.697 0.540 0.200
12 3.060 2.680 2.170 1.780 1.360 0.873 0.695 0.539 0.259
13 3.010 2.650 2.160 1.770 1.350 0.870 0.694 0.538 0.259
14 2.980 2.620 2.140 1.760 1.340 0.868 0.692 0.537 0.258
15 2.950 2.600 2.130 1.750 1.340 0.866 0.691 0.536 0.258
16 2.920 2.580 2.120 1.750 1.340 0.865 0.690 0.535 0.258
17 2.900 2.570 2.110 1.740 1.330 0.863 0.689 0.534 0.257
18 2.880 2.550 2.100 1.730 1.330 0.862 0.698 0.534 0.257
19 2.860 2.540 2.090 1.730 1.330 0.861 0.638 0.533 0.257
20 2.840 2.530 2.090 1.720 1.320 0.860 0.687 0.533 0.257
21 2.830 2.520 2.080 1.720 1.320 0.859 0.686 0.532 0.257
22 2.820 2.510 2.070 1.720 1.320 0.858 0.686 0.532 0.256
23 2.810 2.500 2.070 1.710 1.320 0.858 0.685 0.532 0.256
24 2.800 2.490 2.060 1.710 1.320 0.857 0.685 0.531 0.256
25 2.790 2.480 2.060 1.710 1.320 0.856 0.684 0.531 0.256
26 2.780 2.480 2.060 1.710 1.320 0.856 0.684 0.531 0.256
27 2.770 2.470 2.050 1.700 1.310 0.856 0.684 0.531 0.256
28 2.760 2.470 2.050 1.700 1.310 0.855 0.683 0.530 0.256
29 2.760 2.460 2.040 1.700 1.310 0.854 0.683 0.530 0.256
30 2.750 2.460 2.040 1.700 1.310 0.854 0.683 0.530 0.256
40 2.700 2.420 2.020 1.680 1.300 0.851 0.681 0.529 0.255
60 2.660 2.390 2.000 1.670 1.300 0.848 0.679 0.527 0.254
120 2.620 2.360 1.980 1.660 1.290 0.845 0.677 0.526 0.254
2.580 2.330 1.060 commit
1.645 to1.280
user 0.842 0.674 0.524 0.253
perpustakaan.uns.ac.id 123
digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN 26

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

2011
Keterangan
Sept Okt Nop Des Jan Feb Mar
1. Tahap Persiapan Penelitian
a. Persetujuan Judul
b. Penyusunan Proposal
c. Permohonan Ijin Penelitian
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Pengumpulan Data
b. Pengolahan Data
3. Tahap Akhir
a. Penyusunan Laporan
b. Pertanggung jawaban

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 124
digilib.uns.ac.id

commit to user

Anda mungkin juga menyukai