id
SKRIPSI
Oleh :
JUWITA FEBRIYANTI
K 3108032
Oleh :
JUWITA FEBRIYANTI
K3108032
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu
Pendidikan
commit to
iii user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to
iv user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Ketika Allah sedang menguji kita itu pertanda bahwa kita adalah orang
yang kuat dan mampu menjalani juga memetik hikmah dari ujian tersebut
commit to
vi user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to
viiuser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Juwita Febriyanti. KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA AKAN MANFAAT
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH TERHADAP
TINGKAT PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SURAKARTA. Skripsi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.Desember
2012.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui tingkat pencapaian
tugas-tugas perkembangan siswa. (2) Untuk mengetahui sejauh mana persepsi
siswa akan manfaat layanan bimbingan dan konseling. (3) Untuk mengetahui
kontribusi persepsi siswa akan manfaat layanan bimbingan dan konseling
terhadap tingkat pencapaian tugas-tugas perkembangan pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 7 Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dilaksanakan di SMP Negeri 7 Surakarta. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
VIII yang berjumlah 140 siswa. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan
angket dan Inventori Tugas Perkembangan (ITP). Validitas angket menggunakan
professional judgement dan validitas empiris (analisis butir pernyataan).
Sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan Spearman Brown memanfaatkan
aplikasi Microsoft excel 2007. Analisis data untuk hipotesis pertama dan hipotesis
kedua menggunakan t-test yang kemudian menggunakan macam pengujian
hipotesis uji satu fihak (One Tail Test) dengan uji fihak kiri. Adapun untuk
hipotesis ketiga menggunakan teknik regresi linier sederhana dengan
memanfaatkan aplikasi SPSS 16.0.
Simpulan hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Tingkat pencapaian
tugas-tugas perkembangan siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta rata-rata
skor yang diperoleh adalah lebih dari 35 (≥35). (2) persepsi siswa akan manfaat
layanan bimbingan dan konseling tersebut rata-rata skor yang diperoleh adalah
lebih dari 15 (≥15). (3) Terdapat kontribusi persepsi siswa akan manfaat layanan
bimbingan dan konseling di sekolah terhadap tingkat pencapaian tugas-tugas
perkembangan siswa, yakni sebesar 17,2 %.
commit viii
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSRTACT
The purpose of this research are (1) to know the level achievement of
students' developmental tasks. (2) to know the students perception about the
benefit of guidance and counseling service in school. (3) to know the contribution
of students perception about the benefit of guidance and counseling service in
school towards the level achievement of developmental tasks of the students,
eight grade students of SMP Negeri 7 Surakarta.
This research is a quantitative descriptive research. The research was
implemented in the SMP Negeri 7 Surakarta. The subject of this research was
eight grade student amounting to 140 students. The technique of collecting data
used questionnaire and development task inventory (ITP).The questionnaire
validity used was professional judgment and empiric validity (analyzes of query’s
items). Meanwhile, reliability test used Spearman Brown with Microsoft Excel
2007 application. The technique of analyzing the data used for the first and
second hypothesis was t-test, which was continued by using One Tail Test with
left tail test. Furthermore, simple regression linear technique with SPSS 16.0 was
used to analyze the third hypothesis.
The conclusions of the research shown that : (1) the average score of the
students’ achievement in development tasks of eighth grade students of SMP
Negeri 7 Surakarta was more than 35 (≥ 35). (2) the students perception of the
benefit of guidance and counseling service in school was more than 15 (≥15). (3)
There is a contribution of students perception of guidance and counseling value
serve in school towards the level achievement of developmental tasks of the
students, that is 17,2%.
commit to
ix user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
3. Dra. Siti Mardiyati, M. Si, selaku Ketua Progam Studi Bimbingan dan
Konseling, terima kasih telah mendukung dan pengertian sehingga memberi
kelancaran dalam penyusunan skripsi.
7. Drs. Karyana, MM selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Surakarta yang telah
memberikan kesempatan dan tempat, guna melaksanakan penelitian.
9. Siswa-siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta yang telah ikut berpartisipasi
dalam pelaksanaan penelitian.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan kepada
para pembaca.
Surakarta,Desember 2012
Penulis,
commit to
xi user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
commit to
xiiuser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Hipotesis ................................................................................... 19
A. Simpulan ................................................................................... 47
B. Implikasi ................................................................................... 47
C. Saran ......................................................................................... 48
LAMPIRAN .................................................................................................... 51
commit xiv
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
commit to
xvuser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
commit xvi
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
9. ITP ................................................................................................................... 72
commit xvii
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23. Surat Keputusan Dekan FKIP Tentang Izin Menyusun Skripsi........................ 109
commitxviii
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
dengan masih adanya siswa yang kurang disiplin, belum mampu bersikap
mandiri, belum berpikir kritis, masih ada siswa yang memiliki interaksi sosial
yang kurang baik, belum mengetahui bakatnya sendiri, serta wawasan tentang
sekolah lanjutan masih minim. Tidak optimalnya pencapaian tugas – tugas
perkembangan siswa tersebut akan berdampak pada perilaku siswa, siswa
tersebut menjadi tidak mampu menyesuaikan diri lingkungannya serta dapat
menghambat pencapaian tugas – tugas perkembangan di tingkat selanjutnya.
Keberhasilan pencapaian tugas-tugas perkembangan seorang siswa
menurut Desmita (2010: 27) tidak terlepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhi baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi bakat, minat,
keturunan, dan persepsi siswa akan manfaat layanan bimbingan dan konseling
(BK). Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
siswa baik dari manusia maupun diluar manusia meliputi faktor keluarga,
sekolah, masyarakat, dan teman sebaya. Perihal tersebut menunjukkan bahwa
persepsi siswa akan manfaat layanan bimbingan dan konseling turut
memperngaruhi tingkat pencapaian tugas perkembangan siswa.
Rita L. Atkinson (1987: 201) memaparkan bahwa persepsi adalah
proses dimana kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus ini
dalam lingkungan. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa persepsi siswa
akan manfaat layanan BK merupakan proses dimana seorang siswa
mengorganisasikan dan menafsirkan layanan BK dalam lingkungannya.
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMP diharapkan dapat
membantu siswa dalam pencapaian tugas – tugas perkembangannya. Dengan
adanya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah tersebut diharapkan
siswa dapat memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling secara
maksimal sehingga tugas – tugas perkembangannyapun akan tercapai secara
maksimal pula.
Berdasarkan hasil survey dilapangan menunjukkan bahwa masih ada
siswa yang belum memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling yang ada
commit masih
di sekolah tersebut secara maksimal, to userbanyak siswa yang takut dan malu
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat pencapaian tugas – tugas perkembangan siswa
kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta?
2. Bagaimana persepsi siswa akan manfaat layanan bimbingan dan
konseling di sekolah?
3. Seberapa besar kontribusi persepsi siswa akan manfaat layanan
bimbingan dan konseling terhadap tingkat pencapaian tugas – tugas
perkembangan siswa?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk :
1. Mengetahui besarnya tingkat pencapaian tugas perkembangan para
siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta.
2. Mengetahui persepsi siswa terhadap manfaat layanan bimbingan dan
konseling yang ada di sekolah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat, baik secara
teoritis maupun secara praktis, yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya teori yang sudah
ada yang berhubungan dengan kontribusi persepsi siswa pada manfaat
layanan bimbingan dan konseling terhadap tingkat pencapaian tugas –
tugas perkembangan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada guru
BK bahwa persepsi siswa akan manfaat layanan bimbingan dan
konseling di sekolah memberikan kontribusi terhadap tingkat
pencapaian tugas perkembangan siswa.
b. Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan pada siswa
mengenai tugas – tugas perkembangannya, serta pentingnya
pencapaian tugas – tugas tersebut secara optimal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Kajian teori penting dalam suatu penelitian, disini akan dibahas mengenai
tugas-tugas perkembangan siswa SMP dan persepsi siswa akan manfaat layanan
bimbingan dan konseling di sekolah sebagai variabel dalam penelitian ini yang
nantinya akan digunakan dalam merumuskan hipotesis.
1. Tingkat Pencapaian Tugas – Tugas Perkembangan Siswa
a. Pengertian Tugas Perkembangan
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak – anak
menuju masa dewasa. Layaknya masa – masa yang lain setiap remaja
memiliki tugas perkembangan yang harus dilaksanakan. Havighurst (1953 :
2) mengemukakan bahwa :
A developmental tasks is a tasks which arises at or about a certain
periode in the life of individual, succesfull achievement of which leads
to his happiness and to succes with later tasks; while failure lead to
unhappiness an the individual, dissapproval by the society, and
difficulty with later task.
6
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
yang kedua yaitu untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk
melakukan upaya bimbingan dan konseling.
3) Komponen – Komponen Program Bimbingan dan Konseling
Perkembangan
Bimbingan dan konseling perkembangan menurut Syamsu Yusuf
dalam (Mamat Supriatna 2011: 67) memiliki 4 komponen program
yakni : layanan dasar bimbingan, layanan responsif, layanan
perencanaan individual, dan dukungan sistem.
a) Layanan Dasar Bimbingan
Layanan dasar bimbingan merupakan layanan yang diberikan
baik didalam kelas maupun diluar kelas dalam rangka membantu
siswa dalam pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal.
Layanan dasar bimbingan merupakan rencana dari proses
pembimbingan yang berisi perencanaan hal – hal apa saja yang
perlu dikembangkan pada seluruh peserta didik, dimana dalam
komponen layanan dasar bimbingan ini berisi layanan bimbingan
yang menunjang pencapaian seluruh tugas – tugas perkembangan
siswa.
b) Layanan Responsif
Layanan responsif merupakan layanan yang bertujuan
memberi bantuan kepada peserta didik dalam menghadapi masalah
yang membutuhkan bantuan segera, agar pencapaian tugas – tugas
perkembangan siswa tidak terhambat.
c) Layanan Perencanaan Individual
Layanan perencanaan individual merupakan layanan bantuan
yang diberikan pada siswa agar membuat dan melaksanakan
aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan,
berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan yang ada
pada diri masing – masing siswa.
Layanan ini bertujuan membantu peserta didik belajar
commit to user
memahami pertumbuhan dan perkembangannya, membuat
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
4) Kematangan Berpikir
Kematangan berpikir meliputi berpikir kritis, membuat keputusan,
musyawarah, memahami hak dan kewajiban sebagai siswa.
5) Kesadaran Tanggung Jawab
Kesadarn akan tanggung jawab meliputi berpartisipasi dalam kegiatan
sosial di sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat,
menolong orang lain, menjalin persahabatan dengan teman.
6) Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita
Peran sosial ini meliputi berpenampilan sesuai dengan jenis kelamin
masing – masing, bekerja sesuai dengan jenis kelamin masing –
masing, mempersiapkan karir sesuai dengan jenis kelamin masing –
masing, mempelajari peranan pria atau wanita di masyarakat.
7) Penerimaan Diri dan Pengembangannya
Penerimaan ini meliputi keadaan fisik, bakat, sifat, prestasi.
8) Kemandirian Perilaku Ekonomi
Kemandirian ini meliputi menabung, mengatur uang, bekerja keras,
mengatur waktu.
9) Wawasan dan Persiapan Karir
Wawasan dan persiapan karir meliputi informasi sekolah lanjutan,
informasi kursus, informasi syarat – syarat pekerjaan, kegiatan ekstra
kurikuler yang mendukung pekerjaan.
10) Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
Kematangan meliputi bekerjasama, hubungan antar pribadi, berperan
dalam kelompok, penempatan diri sesuai dengan jenis kelamin dalam
kelompok.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan teori yang telah diungkapkan diatas persepsi siswa
akan manfaat layanan bimbingan dan konseling sangatlah berpengaruh
terhadap tingkat pencapaian tugas – tugas perkembangan siswa. Siswa
yang memiliki persepsi yang baik terhadap layanan bimbingan dan
konseling akan terbantu dalam melewati setiap fase dalam pencapaian
tugas – tugas perkembangannya,begitupun sebaliknya.siswa yang tidak
memiliki persepsi yang baik pada manfaat layanan bimbingan dan
konseling akan mengalami kesulitan dalam pencapaian tugas – tugas
perkembangannya. Secara sistematis kerangka berpikir akan digambarkan
sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
Tugas-Tugas
Memiliki Perkembangan
persepsi yang Tercapai
baik akan Dengan
manfaat layanan Kontribusinya
Persepsi siswa BK
akan manfaat
layanan
bimbingan dan
konseling
Tidak Memiliki Tugas-Tugas
persepsi yang baik Perkembangan
akan manfaat Tidak Tercapai
layanan BK
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap penelitian atau
suatu permasalahan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat
hipotesis sebagai berikut :
1. Tingkat pencapaian tugas – tugas perkembangan siswa kelas VIII
rata - rata skor yang diperoleh lebih dari atau sama dengan 35( ≥35)
2. Persepsi siswa akan manfaat layanan bimbingan dan konseling di
SMP Negeri 7 Surakarta rata - rata skor yang diperoleh lebih dari
atau sama dengan 15 ( ≥15 )
3. Terdapat kontribusi persepsi siswa akan manfaat layanan bimbingan
dan konseling terhadap tingkat pencapaian tugas – tugas
perkembangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
20
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
konsultasi
8. Pelaksanaan
Ujian skripsi
dan Revisi
B. Metode Penelitian
Kegiatan penelitian tidak dapat lepas dari pemilihan metode penelitian yang
akan digunakan sesuai dengan situasi obyek dan kemampuan peneliti. Menurut
Winarno Surachmad (1998: 131 ) metode penelitian merupakan cara utama yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode
penelitian harus disiapkan dengan setepat mungkin agar dapat mencapai tujuan
penelitian. Metode penelitian terdiri dari berbagai macam, Winarno Surachmad
(1998: 131) berpendapat bahwa metode penelitian dibagi menjadi tiga macam,
yaitu : metode historik, metode deskriptif, dan metode eksperimen.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
deskriptif, Sutarno (2010: 13) berpendapat bahwa penelitian deskriptif yaitu
penelitian yang memfokuskan pada peristiwa atau gejala yang terjadi saat
dilakukan penelitian, dan dirancang untuk mendeskripsikan atau melukiskan dan
menginterpretasikannya. Pendapat Sutarno diatas menunjukkan bahwa dalam
penelitian deskriptif tema yang dibahas adalah tema yang masih aktual. Ciri – ciri
metode deskriptif menurut Winarno Surachmad (1998 : 140) antara lain :
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah – masalah yang ada pada masa
sekarang, pada masalah – masalah yang aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula – mula disusun, dijelaskan dan kemudian
dianalisa (karena metode ini sering pula disebut metode analitik)
Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dikarenakan penelitian ini
berpusat pada masalah yang masih bersifat aktual pada masa ini, yakni mengenai
kontribusi persepsi siswa akan manfaat layanan Bimbingan dan Konseling
terhadap tingkat pencapaian tugas – tugas perkembangan siswa kelas VIII SMP.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
Terkait dengan ciri – ciri yang telah diungkapkan diatas maka penelitian ini
termasuk penelitian kuantitatif.
2. Sampel
Sampel lebih sempit dari populasi, Suharsimi Arikunto (2006: 131)
menjelaskan bahwa sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang
diteliti.
Sampel merupakan bentuk kecil dari populasi, Winarno Surachmad (1998:
93) mengemukakan bahwa sampel adalah penarikan sebagian dari populasi
untuk mewakili seluruh populasi.
Dari kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel
merupakan sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi,sampel
merupakan bagian dari populasi,sampel merupakan wakil dari suatu populasi.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Sugiyono,
menurut Sugiyono (2005: 62) makin besar jumlah sampel mendekati
populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya,
makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan
generalisasi. Berdasarkan tabel Krecjie (Lampiran 21:105) yang telah
dikembangkan oleh Sugiyono apabila jumlah populasi sebanyak 219 siswa
maka sampel yang digunakan adalah 140 siswa.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini menggunakan sampel 140 siswa
commit
dari populasi keseluruhan siswa kelastoVIII
userSMP Negeri 7 Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu,
yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan
dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya, sementara
apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu
yang bersangkutan, sehingga akan menimbulkan penolakan masyarakat, dan
kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau independen
variabel dengan notasi “X” yang dalam penelitian ini ialah Persepsi siswa
akan manfaat layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Menurut
Djalaluddin Rakhmat (1998 : 51) persepsi ialah pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan – hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan. Rita L. Atkinson (1987 : 201) menjelaskan
bahwa persepsi adalah proses dimana kita mengorganisasikan dan
menafsirkan pola stimulus ini dalam lingkungan. Pendapat tersebut
menunjukkan bahwa persepsi siswa pada manfaat layanan BK merupakan
proses dimana seorang siswa mengorganisasikan dan menafsirkan manfaat
layanan BK disekolahnya.
Berdasarkan bebarapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa persepsi
siswa pada manfaat layanan bimbingan dan konseling adalah proses dimana
seorang siswa mengorganisasikan, menyimpulkan dan menafsirkan mengenai
manfaat dari layanan bimbingan dan konseling yang ada di sekolah yang
dipengaruhi oleh kebutuhan, kepercayaan, emosi, serta pengalaman masa
lalu.
kepada responden secara tertulis pula berdasarkan atas keadaan diri responden
atau hal-hal lain yang ia ketahui.
Berdasarkan jenis dan sumber data, teknik yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu angket atau kuisioner, karena dalam penelitian ini terdapat dua
variabel maka digunakan dua macam angket, yaitu untuk pengumpulan data
variabel Tingkat Pencapaian Tugas-tugas Perkembangan menggunakan ITP
(Inventori Tugas Perkembangan), sedangakan untuk pengumpulan data variabel
persepsi siswa menggunakan angket yang dikembangkan sendiri oleh peneliti.
1. Inventori Tugas Perkembangan (ITP)
Teknik pengumpulan data untuk mencari tingkat pencapaian tugas – tugas
perkembangan siswa menggunakan ITP. Alur pengembangan ITP menurut
Sunaryo Kartadinata dkk dalam ( Mamat Supriatna 2011 : 126) terbagi dalam
tiga tahap, tahap pertama yaitu pengembangan instrumen dan pengembangan
perangkat lunak, tahap kedua yaitu uji lapangan penggunaan hasil ITP untuk
kegiatan bimbingan , kemudian ketiga yaitu sosialisasi.
2. Angket
Teknik pengumpulan data yang kedua yaitu menggunakan angket. Jenis
angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket tertutup, Suharsimi
Arikunto (2006 : 152) memaparkan bahwa angket tertutup yaitu angket yang
sudah diberikan jawabannya sehingga responden hanya tinggal memilih.
Langkah – langkah pengembangan instrument dalam hal ini angket
menurut Sumadi Suryabrata (2011: 53) ialah pengembangan spesifikasi
instrumen, penulisan butir – butir pertanyaan atau pernyataan, telaah dan
revisi butir – butir pertanyaan atau pernyataan, perakitan butir – butir
pertanyaan atau pernyataan ke dalam instrumen, uji-coba instrumen, analisis
hasil uji-coba, penetuan perangkat akhir instrumen. Perihal tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a. Pengembangan spesifikasi instrumen
Spesifikasi instrumen berkaitan dengan perumusan definisi
operasional, definisi konseptual, materi instrumen, jumlah butir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
Keterangan :
N : Jumlah responden
∑xy : Jumlah skor item genap kali skor item ganjil
∑x : Jumlah skor item genap
∑y : Jumlah skor item ganjil
∑x2 : Jumlah skor item genap dikuadratkan
∑y2 : Jumlah skor item ganjil dikuadratkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
macam yaitu uji fihak kanan dan uji fihak kiri. Jenis uji yang akan digunakan
tergantung pada bunyi kalimat hipotesis.
Pengujian hipotesis variabel tingkat pencapaian tugas-tugas
perkembangan (Y) dan variabel persepsi siswa akan manfaat layanan BK di
sekolah (X) adalah menggunakan t-test yang kemudian menggunakan macam
pengujian hipotesisi Uji Fihak Satu (One Tail Test) dengan Uji Fihak kiri.
Menurut Sugiyono (2005:97) uji fihak kiri digunakan apabila hipotesis nol (Ho)
berbunyi “ lebih besar atau sama dengan”(≥). Rumus yang digunakan untuk
menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) adalah sebagai berikut:
Keterangan:
t = Nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung
= Rata-rata xi
0 = Nilai yang dihipotesiskan
S = Simpangan baku
n = Jumlah anggota sampel
Ŷ= a+bX
Keterangan :
Ŷ : dibaca Y topi merupakan ramalan dari Y
X : merupakan variabel bebas
a : nilai Ŷ kalau X = 0
b : koefisien regresi, mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y kalau
X naik satu unit (satu satuan).
Perhitungan persamaan regresi dilakukan dengan menggunkan bantuan
SPSS 16.0 (Yohanes Anton Nugroho,2011).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Umum
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7
Surakartaa. Lokasi SMP Negeri 7 Surakarta sekarang ini beralamatkan di Jalan
Mr. Sartono no. 34 Surakarta, Kecamatan Banjarsari, Surakarta dengan nomor
telepon 0271 – 852674.
Jumlah seluruh kelas yakni sebanyak 21 kelas, kelas VII sebanyaak 7
kelas, kelas VIII sebanyak 7 kelas, demikian dengan kelas IX sebanyak 7 kelas.
Guru kelas di SMP 7 ini sebanyak 42 orang, serta guru BK sebanyak 4 orang.
2. Deskripsi Statistik
Penelitian ini menyajikan data 2 variabel, yaitu : (1) Tingkat Pencapaian
Tugas – tugas Perkembangan Siswa, (2) Persepsi Siswa Akan Manfaat Layanan
Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 7 Surakarta tahun 2011/2012, dapat
disajikan sebagai berikut :
a. Data Tingkat Pencapaian Tugas – Tugas Perkembangan Siswa
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan bantuan
ATP(AnalisisTugas Perkembangan) serta menggunakan bantuan SPSS
16.0 (Yohanes Anton Nugroho, 2011) diperoleh data tingkat pencapaian
tugas – tugas perkembangan sebagai berikut :
Mean : 39,51
Median : 39,50
Modus : 39,25
Simpangan baku/std.deviasi : 2,11
Simpangan rata – rata : 8,75
Skor terendah : 34,75
Skor tertinggi : 43,50
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
90
80
70
60
Frekuensi
50
40 Prosentase
30
20
10
0
34-37 38-41 42-45
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
80
70
60
50
40 Frekuensi
30 Prosentase
20
10
0
16 - 18 19-21 22 - 24
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation Variance
Variabel Persepsi
Siswa akan
140 16.00 24.00 19.8429 1.85547 3.443
Manfaat Layanan
BK (X)
Variabel Tingkat
Pencapaian Tugas-
140 34.75 43.50 39.5139 2.11295 4.465
Tugas
Perkembangan (Y)
Valid N (listwise) 140
,
Sehingga F : = = 1,297
,
3. Pengujian Linieritas
Uji Linieritas kedua variabel penelitian tersebut dilakukan dengan
menngunakan bantuan SPSS 16.0 dengan rumus DW, dari perhitungan regresi
diperoleh nila DW sebagai berikut :
DW = 2,138
Berdasarkan tabel DW dengan k = 2 dan N = 140 diperoleh nilai dL =
1,706 dan Du = 1,76. Sehingga nilai DW hitung 2,138 berada diantara nilai dU
sampai dengan 4 – dL, sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi
dari data tersebut adalah linier.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji diterima atau tidaknya hipotesis
(hipotesis kerja). Hipotesis kerja atau disingkat Ha adalah hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan atau adanya perbedaan antara dua kelompok
sedangkan hipotesis nol atau yang disingkat dengan Ho adalah hipotesis yang
menyatakan tidak ada hubungan atau tidak ada suatu perbedaan antara dua
kelompok (Suharsimi Arikunto,2006 : 71).
Pengujian hipotesis untuk menguji Ha dalam penelitian ini menggunakan
commit
teknik analisis regresi, selain itu juga to user hipotesis deskriptif . Sugiyono
menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
39,51 − 35
= = 25,33
2,11
√140
19,84 − 15
= = 32,26
1,85
√140
Dari perhitungan tersebut diperoleh dk = n – 1, 140-1 = 139. Jadi t tabel
commit= to
dengan dk = 139, diperoleh t hitung userdengan taraf kesalahan 5% untuk
32,26
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
uji satu fihak diperoleh t tabel = 1,656. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi
siswa akan manfaat layanan BK di sekolah tersebut rata-rata skor yang
diperoleh adalah lebih dari 15 (≥ 15) dapat diterima.
3. Hipotesis Ketiga
Rumusan hipotesis adalah:
a) H0: Tidak ada kontribusi antara persepsi siswa akan manfaat layanan BK
(X) terhadap tingkat pencapaian tugas-tugas perkembangan (Y).
b) Ha: Ada kontribusi antara persepsi siswa akan manfaat layanan BK (X)
terhadap tingkat pencapaian tugas-tugas perkembangan (Y).
Dari perhitungan hasil analisis nilai probabilitas antara persepsi siswa akan
manfaat layanan BK (X) dengan tingkat pencapaian tugas-tugas perkembangan
commit to user
(Y) adalah 0,000. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan SPSS 16.0
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
(Yohanes Anton Nugroho, 2011) apabila P < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Dalam penelitian ini p = 0,000 dimana 0,000 < 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa H0 yang berbunyi tidak ada kontribusi antara persepsi
siswa akan manfaat layanan BK (X) terhadap tingkat pencapaian tugas-tugas
perkembangan (Y) di SMP Negeri 7 Surakarta ditolak, dan ha yang berbunyi
ada kontribusi yang signifikan antara persepsi siswa akan manfaat layanan BK
(X) terhadap tingkat pencapaian tugas-tugas perkembangan (Y) diterima.
Untuk mengetahui besarnya kontribusi dari variabel persepsi siswa akan
manfaat layanan BK (X) terhadap variabel tingkat pencapaian tugas-tugas
perkembangan (Y) dapat dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a. Persamaan Regresi
Berdasarkan perhitungan dengan bantuan komputer Seri Program
Statistik (SPSS) 16.0 sesuai dengan langkah - langkah pengujian hipotesis
untuk mencari kontribusi terlebih dahulu dicari persamaan regresinya, dan
diperoleh hasil sebagai berikut :
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Variabel Persepsi
Siswa akan Manfaat . Enter
Layanan BK (X)a
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Variabel Tingkat Pencapaian Tugas-Tugas
Perkembangan (Y)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
perkembangan siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta rata-rata skor yang
diperoleh adalah lebih dari 35 (≥35). Tingkat pencapaian tugas – tugas
perkembangan siswa disekolah ini belum sepenuhnya tercapai secara optimal,hal
ini terjadi karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian tugas
– tugas perkembangan tersebut. Tugas-tugas perkembangan yang telah dicapai
siswa kelas VIII SMP yaitu terdapat pada tingkat perlindungan diri, tingkat
konformistik, tingkat sadar diri, dan tahap seksama. Rata-rata pencapaian tugas-
tugas perkembangan siswa berada pada Tingkat IV: Tingkat Sadar Diri (SD).
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Dedi Rosadi .
2009 . (UPI Bandung) setelah mendapat perlakuan atau pelayanan bimbingan
dan konseling tingkat pencapaian tugas – tugas perkembangan siswa
menunjukkan tahap konformitas dengan skor 3,76. Dengan melihat kenaikan
skor artinya ada peningkatan rata – rata 3,72 menjadi 3,76. Ini berarti sebagian
siswa sudah mampu untuk menyelesaikan tugas – tugas perkembangannya
walaupun belum sepenuhnya.
2. Persepsi siswa akan manfaat layanan bimbingan dan konseling di sekolah (X)
Pada uji hipotesis 2 dengan nilai t hitung sebesar 32,26 dengan taraf
kesalahan 5% untuk uji satu fihak diperoleh t tabel = 1,656. Maka t hitung ≥ t
tabel, sehingga dapat diartikan bahwa persepsi siswa akan manfaat layanan
bimbingan dan konseling di sekolah tersebut rata-rata skor yang diperoleh
adalah lebih dari 15 ( ≥15). Tidak semua siswa disekolah ini memandang positif
terhadap manfaat layanan bimbingan dan konseling. Hal ini dikarenakan
beberapa faktor, salah satunya yaitu kurangnya penciptaan hubungan yang baik
antara guru BK dengan siswa. Siswa cenderung takut dan malu – malu apabila
ingin mengungkapkan permasalahannya terhadap guru BK, masih ada siswa
yang menganggap bahwa ruang BK merupakan tempat untuk para siswa
bermasalah. Mereka enggan untuk berkunjung dan melakukan konseling dengan
guru BK. Hal ini sebetulnya bukan sepenuhnya kesalahan dari pihak siswa,
karena pada kenyataannya guru BK pun kurang mampu memberikan kesan yang
baik terhadap siswanya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
B. Implikasi
47
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
C. Saran
1. Bagi Siswa
Sebaiknya siswa mempelajari mengenai tugas – tugas perkembangan yang
harus ia jalankan sesuai dengan tingkatannya agar mampu memaksimalkan
pencapaian tugas perkembangannya.
2. Bagi Guru BK
Guru BK sebaiknya memberikan kesan yang baik pada siswa, agar
persepsi siswa terhadap manfaat layanan bimbingan dan konseling di
sekolah lebih baik lagi. Serta memberikan pengarahan mengenai tugas –
tugas perkembangan yang harus siswa jalankan, guru BK hendaknya turut
serta membantu siswa dalam pencapaian tugas – tugas perkembangan
karena keberhasilan dalam pencapaian tugas – tugas perkembangan
tersebut sangat mempengaruhi pencapaian tugas – tugas perkembangan di
jenjang berikutnya.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya disarankan meneliti tentang tugas – tugas
perkembangan siswa namun ditinjau dari aspek – aspek lainnya yang
diduga mempengaruhi tingkat pencapaian tugas – tugas perkembangan
siswa.
commit to user