SKRIPSI
Oleh :
Devita Mawarni
15144200080
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Universitas PGRI Yogyakarta
Untuk Memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan program sarjana
Oleh:
Devita Mawarni
15144200080
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACK
iii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
iv
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK
DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOUR UNTUK
MENGURANGI BURNOUT BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Oleh:
Devita Mawarni
NPM. 15144200080
Yogyakarta, ……………………..
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
Dekan,
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Devita Mawarni
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“ life is not about waiting for the storm to pass, it’s about learning how to
(Unknown)
Persembahan :
3. almamaterku
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah melimpahkan
dalam penulisan proposal ini penulis tidak dapat bekerja sendiri namun
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak .Dalam kesempatan ini saya selaku
2. Dr. Esti Setiawati, M.Pd , Dekan FKIP Universitas PGRI Yogyakarta yang
3. Drajat Edy Kurniawan, M.Pd, Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling
memberikan ijin penelitian serta seluruh guru dan staff yang telah membantu
terlaksananya penelitian
viii
6. Siswa-siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Yogyakarta yang telah bersedia
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
Kiranya tiada gading yang tak retak, maka proposal ini tak terlepas dari
kesalahan dan kekurangan tersebut. Maka peneliti selalu membuka pintu untuk
menerima segala kritik dan saran yang konstruktif. Harapannya, semoga skripsi
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................i
ABSTRAK.................................................................................................... ii
ABSTRACT................................................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................ iv
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI.......................................v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.....................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...............................................................vii
KATA PENGANTAR.................................................................................viii
DAFTAR ISI................................................................................................. x
DAFTAR TABEL........................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Identifikasi Masalah............................................................................8
C. Pembatasan Masalah...........................................................................8
D. Perumusan Masalah............................................................................9
E. Tujuan Penelitian................................................................................9
F. Manfaat Hasil penelitian ..................................................................10
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS.....................................12
A. Kajian Teori......................................................................................12
1. Konseling Kelompok.................................................................12
2. Konseling dengan Pendekatan Behaviour.................................26
3. Burnout Belajar..........................................................................37
B. Kerangka Berpikir.............................................................................44
C. Perumusan Hipotesis.........................................................................46
1. Pengertian Hipotesis..................................................................46
2. Macam-macam Hipotesis..........................................................47
x
3. Hipotesis yang diajukan.............................................................48
BAB III METODE PENELITIAN............................................................49
A. Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................49
B. Variabel Penelitian............................................................................49
C. Metode Penentuan Subjek.................................................................51
D. Metode dan Desain Penelitian..........................................................57
E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data............................................61
F. Instrumen Penelitian.........................................................................63
G. Validitas dan Reliabilitas..................................................................70
H. Teknik Analisis Data.........................................................................77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..........................79
A. Pelaksanaan Penelitian......................................................................79
B. Deskripsi dan Hasil Penelitian..........................................................90
C. Analisis Data.....................................................................................95
D. Pengujian Hipotesis..........................................................................97
E. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................97
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.........................................................103
A. Simpulan.........................................................................................103
B. Saran...............................................................................................103
DAFTAR PUSTAKA................................................................................105
LAMPIRAN..............................................................................................108
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
aspek........................................................................................94
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
xiv
A. Latar Belakang Masalah
Sumber Daya Manusia yang sangat besar pula dari segi kualitas. Bicara
pendidikan.
juga merupakan pilar utama dalam kemajuan suatu bangsa, oleh sebab itu
pendidikan bagi semua (education for all) menjadi pekerjaan yang harus
dimanapun dan kapanpun. Pada umumnya, jalur pendidikan terdiri dari jalur
i
pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pendidikan formal merupakan
adalah yang paling utama. Meski demikian, tak jarang pula yang beropini
Harapannya dengan demikian, anak mereka dapat tumbuh menjadi anak yang
unggul secara intelektual dan moral serta memiliki masa depan yang cerah.
formal. Segala aktivitas belajar mengajar antara guru dan siswa berlangsung
yang berilmu dan berakhlak mulia. Sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
hanya menjadi tanggung jawab penuh para guru sebagai pentrasfer ilmu.
kependidikan, tenaga pengajar, orangtua dan siswa itu sendiri. Jika seluruh
ii
komponen tersebut mampu menjalankan kewajiban sesuai perannya masing-
Prestasi belajar siswa juga menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan
ironinya tidak segalanya selalu berjalan sesuai harapan, begitu pula mengenai
belajar siswa baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu diantara
banyak dialami oleh para pelajar dimana akibat serius dari masalah tersebut
adalah menurunnya keinginan dalam belajar, timbulnya rasa malas yang berat,
pendidikan, terlebih mereka yang berada pada masa peralihan atau biasa
disebut dengan masa remaja. Menurut G. Stanley Hall (dalam Santrock, 2003)
adalah masa yang penuh dengan badai dan tekanan jiwa, yaitu masa dimana
terjadi perubahan besar secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang
iii
kerap kali membuat remaja mengalami Burnout belajar yang jelas sangat
Selain itu layaknya sebuah masalah, burnout belajar muncul dengan beragam
diluar ranah tersebut, seperti permasalahan pribadi dan pola asuh yang salah
suai. Hal ini selaras dengan pendapat Hakim (2011:63) bahwa kejenuhan
belajar dapat disebabkan karena: cara atau metode belajar yang tidak
yang relatif lama. Mereka merasa malas, bosan, letih, cepat marah dan sering
perasaan capek Siswanto dan lelah setiap hari, sering memperhatikan jam saat
belajar dan lainnya (Siswanto, 2009:50). Sedangkan Yusuf (2009: 98) karakter
dari kejenuhan belajar siswa itu sendiri cenderung malas belajar, tidak mampu
iv
pada saat belajar, membolos, atau bahkan dapat menyebabkan siswa keluar
dari sekolah.
bangku sekolah dengan kadar dan jumlah siswa terserang yang beragam. Tak
belajar juga tak hanya dialami oleh siswa laki-laki saja, tetapi juga siswa
perempuan dari kelas VII hingga kelas IX. Melalui buku catatan pelanggaran
siswa, dapat dilihat bahwa kelas VIII menempati peringkat pertama. Sebagian
mereka alami.
dalam belajarnya. Prestasi dan motivasi belajar menurun serta tidak memiliki
belajar ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat memicu
v
dapat membantu siswa mencapai tujuan perkembangan dan mengatasi
pengajaran.
kelompok. Menurut Dewa Ketut Sukardi (2002: 49) konseling kelompok yaitu
kelompok adalah suatu bantuan kepada individu dalam situasi kelompok yang
vi
siswa yang mengalami kejenuhan, maka layanan ini sangat tepat digunakan.
kejenuhan baru.
tentunya selalu bersandar pada teori konseling yang sudah ada. Maka, layanan
(2009: 260) menyebutkan bahwa asumsi pokok dari pendekatan ini adalah
sehingga semua dapat diubah melalui proses belajar yang baru. Burnout
merupakan sebuah sindrom yang dapat dilihat melalui perilaku siswa yang
dapat diamati secara langsung. Sehingga sejalan dengan Corey (2007: 194)
penting adalah penekananya pada tingkah laku yang bisa didefinisikan secara
kelas VIII di SMP Negeri 7 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2020/2021. Hal ini
vii
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
viii
D. Perumusan Masalah
Negeri 7 Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
ix
2. Mendeskripsikan gambaran mengenai masalah Burnout belajar yang
Negeri 7 Yogyakarta.
F. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
siswa.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis atau aplikatif dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
x
Selain itu, penelitian ini menambah wawasan tentang pendekatan
b. Bagi sekolah
pendekatan behaviour.
xi
BAB II
A. Kajian Teori
1. Konseling Kelompok
a. Pengertian Konseling
xii
kesehatan mental. Konseling merupakan satu diantara bentuk upaya
antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan
efektif perilakunya.
xiii
membantu individu dalam mengatasi masalah yang dihadapi secara
bersama-sama.
(group dynamic).
xiv
tujuan memfasilitasi perkembangan dan membantu mencapai jalan
berkomunikasinya.
xv
1) Masing-masing anggota kelompok memahami dirinya dengan baik
sendiri.
xvi
7) Pra anggota kelompok lebih menyadari dan menghayati makna dan
lain.
xvii
Menurut Latipun (2017: 133-135) struktur dalam konseling
2) Homogenitas Kelompok
segi usia diikuti oleh remaja maupun orang dewasa, tanpa ada
3) Sifat Kelompok
4) Waktu pelaksanaan
xviii
kelompok. Secara umum konseling kelompok yang bersifat jangka
bersama, (2) suka rela atau inisiatifnya sendiri, (3) adanya kemauan
xix
Pada tahap ini mulai menentukan struktur kelompok,
norma kelompok, dan penggalian ide dan perasaan. Jadi pada tahap
kelompok.
xx
Jika masalah yang dihadapi oleh masing-masing anggota
xxi
upaya perbaikan terhadap rencana-rencana semula, atau perbaikan
sejumlah individu.
xxii
mendapat dukungan sosio-emosional sebelum dipraktekkan
xxiii
1) Tidak cocok digunakan untuk mengangani masalah-masalah
tidak memadai.
adegan sekolah.
10) Hakikat konseling kelompok yang tidak spesifik sering sulit untuk
11) Konselor kelompok harus terlatih dengan baik dan sangat terampil.
xxiv
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan keterbatasan
terhadap masalahnya dan konselor harus harus terlatih dengan baik dan
trampil.
xxv
6) Pembentukan dan pemeliharaan hubungan antara anggota
kelompok.
telah ditetapkan.
9) Rasa humor, rasa bahagia, dan rasa puas, baik yang dialami oleh
seseorang belajar.
xxvi
Konseling behaviour menurut pendapat diatas dapat
belajar untuk diubah kepada perilaku yang lebih baik dan diterima
dilingkungannya.
b. Konsep Pokok
memilih tujuan yang khusus, kongkrit, dan dapat diukur yang dapat
xxvii
pendekatan ini, dan mendengarkan secara aktif serta pemahaman
digunakan.
masalah konseli.
Senada dengan yang dinyatakan oleh Latipun, Corey (2007: 196) juga
xxviii
1) Pemusatan perhatian kepada tingkah laku yang tampak dan
spesifik.
masalah.
dipelajari.
xxix
1) Menciptakan kondisi-kondisi baru bagi proses belajar.
dipelajari.
diri, dan mempelajari respon-repson baru yang lebih sehat. Selain itu,
xxx
e. Tahapan Konseling Behaviour
1) Melakukan Assessment
yang dilakukan oleh konseli pada saat itu. Terdapat tujuh informasi
khusus.
c) Analisis motivasional
xxxi
tersebut dengan konseli. Metode yang digunakan untuk
xxxii
teknik konselor membandingkan tingkah laku antara baseline data
laku konseli.
xxxiii
pembanjiran (flooding), penjenuhan (satiation), hukuman
xxxiv
memperkuat unsur-unsur kecil tingkah laku baru yang diinginkan
5) Penokohan (Modeling)
7) Penghapusan (Extinction)
8) Time Out
xxxv
Merupakan teknik menyisihkan peluang individu untuk
9) Pembanjiran (Flooding)
terjadi
xxxvi
Terapi aversi merupakam teknik yang bertujuan untuk
mual.
3. Burnout Belajar
xxxvii
secara harfiah, arti kejenuhan (burnout) ialah padat atau penuh
negatif dan sikap negatif yang identik dengan distress, discontent, dan
perasaan gagal untuk mencapai tujuan ideal (Suwarjo & Diana Septi
melakukan tugas-tugas rutin yang sudah sejak lama di lakukan (Ipt Edi
Sutarjo, Dewi Arum WMP dan Ni.Kt Suarni, 2014:2). Kebosanan ini
merasa bosan, lelah, kurang perhatian dalam belajar, tidak ada minat
dan motivasi serta tidak mendatangkan hasil. Dari sini dapat dipahami
xxxviii
belajarnya, tidak menutup kemungkinan hal ini disebabkan oleh faktor
perhatian dari guru agar dampak kejenuhan belajar yang terjadi, tidak
adalah:
xxxix
3) Suasana belajar yang tidak berubah-ubah
belajar.
dengan guru.
xl
6) Conflicting value : adanya konflik nilai yang dibawa anak dari
belajarnya.
xli
dapat membuatnya bersemangat untuk meningkatkan
dipelajarinya.
xlii
Kejenuhan tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan terbentuk
kekosongan dalam diri, 11) depresi, dan 12) sindrom burnout. Adapun
xliii
5) Revision of values, Nilai-nilai yang dianut siswa mulai berubah,
kehidupan sehari-hari.
terlihat.
obatan terlarang
xliv
11) Depression, pada fase ini siswa menjadi acuh tak acuh, lelah, putus
B. Kerangka Berpikir
dan ditentukan oleh lingkungan sosial budayanya. Tingkah laku individu yang
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tingkah laku negatif tersebut bisa
proses belajar. Tingkah laku yang bermasalah merupakan hasil dari proses
sekolah menjadi salah satu tempat yang sangat berperan penting bagi siswa.
Dalam hal ini proses dan metode belajar yang kurang tepat serta
xlv
Burnout belajar yang dialami siswa muncul sebagai akibat dari proses
belajar yang tidak tepat misalkan tidak dapat menyesuaikan diri dengan
peraturan sekolah, metode pengajaran yang tidak disenangi, tidak suka dengan
guru, hingga faktor lain seperti kurangnya fasilitas belajar atau fasilitas
belajar.
belajar pada siswa. Burnout belajar pada umumnya sangat dengan mudah
kelompok bisa menjadi salah satu alternatif untuk menekan adanya kejenuhan
antar pribadi yaitu konselor dan konseli yang menekankan pada proses
pengentasan masalah.
pada perilaku yang nampak, dapat diamati dan dapat diukur. Melalui layanan
xlvi
serta diharapkan dapat dihilangkan dari konseli. Selain itu, melalui konseling
gambar berikut:
Layanan
Konseling
Tingkat
Tingkat Kelompok
burnout belajar
burnout belajar Menggunakan
siswa
siswa tinggi Pendekatan
berkurang
Behaviour
Gambar 1.
Kerangka Berfikir
C. Perumusan Hipotesis
1. Pengertian Hipotesis
Secara etimologis, hipotesis terdiri dari kata hypo dan thesis. Hypo
xlvii
Menurut Sugiyono (2011: 64), hipotesis merupakan jawaban
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
empiris.
2. Macam-macam Hipotesis
xlviii
Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ha : konseling kelompok
BAB III
xlix
METODE PENELITIAN
1. Waktu
Waktu yang digunakan untuk penelitian ini adalah Bulan November 2018
2. Tempat Penelitian
B. Variabel Penelitian
1. Pengertian Variabel
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian.
l
2. Macam-macam Variabel Penelitian
macam, yaitu:
a. Variabel Independen
b. Variabel Dependen
c. Variabel Modeator
d. Variabel Intervening
menjadi hubungan yang tidak langsung dan diamati serta tidak teratur.
e. Variabel Control
li
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 162), macam variabel
(variabel terikat)
(variabel bebas)
1. Populasi
keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai
lii
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan
penelitian ini sebanyak 204 siswa yang terdiri dari siswa kelas VIII A
hingga VIII F.
Pelajaran 2020/2021
Tabel 1
Daftar Populasi Kelas VIII SMP N 7 Yogyakarta
Kelas Jumlah
VIII A 34 Siswa
VIII B 34 Siswa
VIII C 34 Siswa
VIII D 34 Siswa
VIII E 34 Siswa
VIII F 34 Siswa
Jumlah 204 Siswa
penelitian yaitu sebanyak 204 siswa yang terdiri dari siswa siswa kelas
keseluruhan siswa.
liii
2. Sampel
pendapat Zainal Arifin (2011: 215) bahwa sampel adalah sebagian dari
populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel
merupakan bagian kecil atau wakil dari populasi yang akan diteliti atau
a. Probability Sampling
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
liv
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian
atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara,
b. Nonprobability Sampling
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
Sampling meliputi:
nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang.
Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu 1 sampai dengan
lv
nomor 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor
diambil sebagai sampel adalah nomor 5, 10, 15, 20, dan seterusnya
sampai 100.
sumber data.
lvi
tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang disiplin
pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam
lvii
hasil konsultasi dengan guru pembimbing maupun guru BK di SMP N
7 Yogyakarta.
1. Pre-Experimental Design
lviii
c. Intact-Group Comparison
karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar
kelompok kontrol.
lix
3. Factorial Design
kelompok kontrol.
lx
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group
desain ini digunakan untuk mengukur Burnout belajar pada peserta didik.
Untuk itu, pengukuran Burnout belajar dilakukan sebanyak dua kali yaitu
diberikan angket yang sama, untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh setelah
O1 X O2
Gambar 2.
Skema Rencana Pelaksanaan Penelitian
lxi
Keterangan :
behaviour)
1. Tahapan Pre-test
belajar untuk mengetahui tingkat perilaku burnout siswa kelas VIII SMP
pendekatan behaviour.
2. Pemberian Treatment
pertemuan.
3. Tahapan Post-test
lxii
membandingkan prosentase hasil dari Inventori perilaku burnout antara
pengumpulan data ada beberapa jenis yaitu tes, angket atau kuesioner,
instrumen. Dimana dalam hal ini Menurut Suharsimi (2010: 203) instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah.
digunakan yaitu metode observasi untuk mengamati tingkah laku siswa pada
saat treatment dan metode angket untuk mengukur skala burnout pada siswa.
Pemilihan angket dalam penelitian ini berdasar pada kelebihan angket yang
4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu
menjawab.
lxiii
5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua resonden dapat diberi
lain.
tertutup.
lxiv
menjawab tentang dirinya sendiri. Selain itu,responden tinggal memilih
F. Instrument Penelitian
1. Observasi
yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati,
terstruktur telah disusun terlebih dahulu mengenai hal-hal apa saja yang
lxv
Pemberian treatment melalui Layanan Konseling kelompok pada
behaviour
Tabel 2.
Pedoman Observasi Konseling Kelompok
Hasil Pengamatan
No Aspek Yang Diamati Tidak Ket.
Muncul
Muncul
1. Siswa memahami konseling
kelompok sebelum proses
konseling
2. Siswa berpartisipasi saat
mengikuti proses konseling
3. Siswa aktif saat proses
konseling
4. Siswa antusias saat
mengikuti konseling
5. Siswa bekerjasama antar
anggota selama konseling
6. Keterbukaan siswa terhadap
masalah burnout belajar
pada saat konseling
7. Siswa antusias untuk
mengurangi burnout belajar
saat konseling
lxvi
8. Siswa antusias setelah
mengikuti konseling
kelompok
9. Siswa memahami konseling
kelompok setelah proses
konseling
merupakan instrument atau alat bantu bagi peneliti yang digunakan untuk
lxvii
b. Penulisan butir soal, atau item kuesioner, penyusunan skala,
lxviii
Berdasarkan definisi mengenai Burnout belajar maka dapat
a) Kelelahan Fisik
b) Kelelahan Emosi
d) Depersonalisasi
Tabel 3.
Kisi-kisi Angket Perilaku Burnout Belajar
lxix
belajar
1. Mengalami kegagalan dalam
2 20,21
belajar
Depersonali
2. Tidak peduli dengan teman 2 22,42
4. sasi
3. Terjebak dalam belajar 3 23,43,44
(Cynism)
4. Kesulitan berkonsentrasi 2 24,45
5. Kehilangan harapan belajar 3 25,46,50
selengkapnya terlampir.
b) Penetapan skor
skor menjadi 4, 3, 2, 1.
Tabel 4
Alternatif Jawaban Angket dan Skor
lxx
4 Sangat Tidak Setuju STS 1
c) Penyuntingan
angket penelitian.
disusun merupakan instrument yang baik. Alat ukur dikatakan baik apabila
tinggi.
lxxi
1. Validitas
akan diukur.
rendah.
sebagai berikut:
❑❑
∑ (∑ ❑ )( ∑ ❑ )
√( ∑ ❑❑ (∑ ❑)❑ )(∑ ❑❑ (∑ ❑)❑)
Keterangan
lxxii
❑❑ = Koefisien korelasi antara X dan Y
N = Jumlah subjek
X = Skor item
Y = Skor total
ƩX = Jumlah skor item
ƩY = Jumlah skor total
Ʃ X² = Jumlah kuadrat skor item
Ʃ Y² = Jumlah kuadrat skor total
Tabel 5.
Hasil Validitas Tiap Item Perilaku Burnout Belajar
1 0,435 Valid
2 0,449 Valid
3 0,620 Valid
4 0, 699 Valid
5 0,506 Valid
6 0,542 Valid
7 0,443 Valid
8 0,465 Valid
9 0,625 Valid
10 0,389 Valid
11 0,661 Valid
12 0,677 Valid
13 0,446 Valid
lxxiii
14 0,645 Valid
15 0,533 Valid
16 0,462 Valid
17 0,475 Valid
18 0,583 Valid
19 0,658 Valid
20 0,431 Valid
21 0,584 Valid
22 0,713 Valid
23 0,572 Valid
24 0,605 Valid
25 0,497 Valid
26 0,485 Valid
27 0,447 Valid
28 0,728 Valid
29 0,578 Valid
30 0,499 Valid
31 0,525 Valid
32 0,503 Valid
33 0,604 Valid
Uji signifikan dinyatakan valid jika rxy empirik lebih besar atau
sama dengan rxy teoritik (yang terdapat dalam tabel r) pada taraf
signifikasi uji dua arah 0.05. Butir dikatakan sahih apabila didapatkan
nilai korelasi yang positif. Dari hasil uji coba instrumen didapatkan 33
lxxiv
valid yaitu nomor 3,4,9,11,13,16,19,21,26,30,31,34,36,40,42,43,50.
Item pertanyaan yang tidak valid ini dinyatakan gugur karena r hitung
lebih kecil dari r tabel maka dengan demikian terdapat 17 butir item
Tabel 6.
Kisi-kisi Perilaku Burnout Belajar yang Valid dan Gugur Setelah
Uji Coba
Jumlah
No Aspek Indikator No item
item
1. Badan lelah dan letih setiap hari 3 1,26,27
Kelelahan Fisik 2. Sering sakit 3 2,3,28
1. (Physical 3. Sulit tidur 2 4,29
Exhaustion) 4. Nafsu makan terganggu 2 5,30
5. Jantung sering berdebar-debar 2 6,7
1. Mudah cemas 3 8,31,32
Kelelahan 2. Tertekan dalam belajar 3 9,33,47
Emosi
2. 3. Mudah marah 2 10,34
(Emotional
Exhaustion) 4. Tidak nyaman belajar di sekolah 3 11,35,48
5. Mudah putus asa dalam belajar 2 12,13
1. Kehilangan semangat belajar 3 14,15,36
Menurunnya
2. Tidak puas terhadap prestasi 3 16,37,49
Keyakinan
Akademik 3. Kehilangan manfaat belajar 2 17,38
3. 4. Perubahan kemampuan dalam
(Reduce 3 18,39,40
Academic belajar
Efficacy) 5. Menjadi rendah diri dalam
2 19,41
belajar
1. Mengalami kegagalan dalam
Depersonalisasi 2 20,21
4. belajar
(Cynism)
2. Tidak peduli dengan teman 2 22,42
lxxv
3. Terjebak dalam belajar 3 23,43,44
4. Kesulitan berkonsentrasi 2 24,45
5. Kehilangan harapan belajar 3 25,46,50
2. Reliabilitas
dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama apabila diujikan
pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda.
data.
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama.
❑❑ ❑
❑( )( ∑ ❑❑❑
❑❑❑ )
Keterangan :
lxxvi
ri = Reliabilitas Instrument
k = Banyaknya butir soal
∑ σ b2 = Jumlah varian butir
σ t2 = Varian total
Tabel 7
Penggolongan Tingkat Keandalan
Kategori Interpretasi
0,800 – 1,000 Tinggi
0,600 – 0,799 Cukup
0,400 – 0,599 Sedang
0,200 – 0,399 Rendah
0,000 – 0,199 Sangat rendah
butir soal, dan dari hasil uji validitas atau kesahihan tersebut dapat
diketahui butir soal yang dinyatakan sahih. Butir soal yang dinyatakan
sahih adalah butir soal yang diuji realibilitasnya. Pada teknik ini juga
lxxvii
Berdasarkan hasil uji coba realibilitas instrument angket burnout
nilai koefisien yang tinggi. Dengan interpretasi reliabilitas > dari 0,7
maka dapat disimpulkan instrumen dikatakan reliabel. Dan apabila < 0,7
Tabel 8
Hasil Reliabilitas Angket Perilaku Burnout Belajar
Reliability Statistics
lxxviii
dalam penelitian ini adalah One – Group Pretest-Posttest Design dengan
Md
t=
√ ∑ x2d
N ( N−1 )
Keterangan:
Md = mean dari perbedaan pre test dengan post test (post test –
pre test)
lxxix
\
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
pada subyek yang telah diseleksi dan atas rekomendasi guru BK yang mana
subyek penelitian diambil dari siswa kelas VIII dari kelas yang
berbeda-beda yaitu AZI, MSK, SDP, AR, dan NZP. Pelaksanaan penelitian
1. Pre test
lxxx
Pretest diberikan guna mengetahui gambaran awal kondisi siswa
dilaksanakan pada tanggal 16 April 2021 via Google form dengan batas
2. Pemberian Treatment
Tabel 9
Pertemuan Konseling Kelompok
Hari/
No Pertemuan Kegiatan Waktu
tanggal
Sabtu,
1 I Assessment 1 14.00 – 14.45
30 Agustus 2021
Rabu,
2 II Assessment 2 15.30 – 16.15
01 September 2021
Jumat,
3 III Goal setting 09.00 – 09.45
03 September 2021
Minggu, Implementasi
4 IV 09.00 – 09.45
05 September 2021 teknik
5 Rabu, V Implementasi 16.00 – 16.45
lxxxi
08 September 2021 teknik
Sabtu,
6 VI Evaluasi 09.30 – 10.15
11 September 2021
a. Pertemuan Pertama
1) Proses Pelaksanaan
lxxxii
j) Peneliti memberikan kesempatan kepada masing masing
kelompok
pertemuan selanjutnya
selanjutnya
salam
2) Evaluasi
meet ini berjalan dengan cukup baik dan lancar. Awalnya anggota
lxxxiii
Akan tetapi setelah peneliti meyakinkan konseli bahwa kegiatan
b. Pertemuan Kedua
1) Proses Pelaksanaan
kelompok dimulai
secara berganti
lxxxiv
g) Peneliti memberikan kesempatan kepada masing-masing
2) Evaluasi
c. Pertemuan Ketiga
1) Proses Pelaksanaan
lxxxv
b) Seletah semua konseli masuk dalam pertemuan google meet,
kelompok
pertemuan selanjutnya
salam
lxxxvi
2) Evaluasi
akan dicapai
d. Pertemuan Keempat
1) Proses Pelaksanaan
lxxxvii
g) Peneliti menjelaskan tentang teknik-teknik pada konseling
kelompok behaviour
pertemuan selanjutnya
salam
2) Evaluasi
masing.
e. Pertemuan Kelima
1) Proses Pelaksanaan
lxxxviii
b) Peneliti mempersilakan konseli untuk menyalakan camera dan
2) Evaluasi
lxxxix
peningkatan yang cukup baik. Setiap anggota mampu
f. Pertemuan Keenam
1) Proses Pelaksanaan
belajar
xc
h) Peneliti memberikan tawaran kepada seluruh konseli apabila
2) Evaluasi Kegiatan
3. Post test
burnout belajar siswa kelas VIII. Dalam penelitian ini digunakan 33 butir soal.
xci
1. Distribusi Frekuensi
Jumlah Item = 33
Minimal ideal = Skor terendah x jumlah item
= 1 x 33 = 33
Maksimal ideal = Skor tertinggi x jumlah item
= 4 x 33 = 132
Mean ideal (Mi) = ❑ (maksimal ideal + minimal ideal)
❑
= ❑ (132 + 33) = 82,5
❑
SD ideal (SDi) = ❑ (maksimal ideal – minimal ideal)
❑
= ❑ (132 – 33) = 16,5
❑
Rendah = Skor terendah s/d (Mi – SDi)
= 33 sd (82,5 – 16,5) = 33 s/d 66
Sedang = Mi – SDi s/d Mi + SDi
= 82,5 – 16,5 s/d 82,5 + 16,5 = 66 s/d 99
Tinggi = Mi + SDi s/d skor tertinggi
= 82,5 + 16,5 s/d 132 = 99 s/d 132
berikut:
Tabel 10
Kategori skor burnout belajar
Kelas
Kategori indikator
interval
xcii
1. Mengalami kecemasan berlebih
2. Kesehatan fisik terganggu
99 – 132 Tinggi 3. Tidak dapat berkonsentrasi
4. Tidak dapat mengendalikan diri
5. Kehilangan harapan belajar
1. Konsentrasi belajar tidak stabil
2. Perubahan kemampuan belajar
66 – 99 Sedang
3. tidak nyaman belajar di sekolah
4. Mudah cemas
1. Bersikap tenang
2. Mampu mengendalikan diri
33 – 66 Rendah
3. Konsentrasi belajar baik
4. Motivasi belajar stabil
Tabel 11
Kategori skor Pretest burnout belajar
Tabel 12
Kategori skor Posttest burnout belajar
xciii
66 – 99 2 Sedang
33 – 66 3 Rendah
Jumlah 5
menurun.
Tabel 13
Perbandingan hasil pretest-posttest dan Gain Score
xciv
Berdasarkan hasil perhitungan pretest, posttest, dan gain score
Untuk lebih jelas, perubahan hasil pre-test dan post-test dapat dilihat
120
100
80
60
40
20
0
AZI MSK SDP AR NZP
Gambar 3.
Perbandingan hasil pretest-posttest dan Gain Score
xcv
140 125
114 113 119
120
100 88 87 91
79
80
60
40 34 32 34
26
20
0
K I I IK
FI
SI OS AS
EM IS EM
N AL A D
HA N
ON AK
LA HA RS N
LE LA PE A
KE LE IN
KE DE AK
Y
KE
AN
R UN
NU
PE
Gambar 4.
Perbandingan hasil pretest-posttest dan Gain Score di setiap aspek
C. Analisa Data
1. Uji Normalitas
sebaran digunakan rumus shapiro wilk, dengan kriteria p > 0.05 berarti
xcvi
Tabel.14
Uji Normalitas Sebaran
2. Uji T-Tes
versi 16.0 for windows. Dari hasil perhitungan data pengujian hipotesis
Tabel.15
Mean Pre-test dan Post-test
Paired Samples Statistics
Std. Std. Error
Mean N
Deviation Mean
Pre-test 94.2000 5 6.61060 2.95635
Post-test 69.0000 5 6.00000 2.68328
xcvii
pada tabel diatas menunjukan adanya perbedaan rata-rata (mean) antara
Tabel.16
Hasil Uji Paired T-Test
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Std. Interval of the
Std. Error Difference d Sig. (2-
Mean Dev Mean Lower Upper t f Tailed)
Pretest-
25.20000 2.16795 0.96954 22.50814 27.89186 25.992 4 0.000
Posttest
burnout belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Yogyakarta dilihat
D. Pengujian Hipotesis
burnout belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Yogyakarta terbukti.
xcviii
E. Pembahasan Hasil Penelitian
posttest design yaitu eksperimen yang dilakukan pada satu kelompok saja
siswa kelas VIII SMP N 7 yogyakarta. Hasil uji Paired T-test dalam penelitian
ini menunjukan adanya perbedaan antara hasil pre-test dan hasil post-test.
xcix
pendekatan behaviour efektif untuk mengurangi burnout belajar. Hal ini juga
dapat diliat dimana nilai t = 25.992 dengan nilai Sig. = 0.000 < 0.050.
tolok ukur awal, pemberian treatment dengan jadwal yang sudah dijabarkan
selama 6 kali pertemuan secara online melalui aplikasi google meet. Selain itu,
burnout belajar. Setiap siswa mengalami gejala yang berbeda bahkan sebagian
dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif yang lebih besar bagi siswa dan
pemberian treatment.
c
Layanan konseling kelompok adalah suatu proses hubungan antara
konselor dan konseli yang menekankan pada proses berpikir secara sadar,
yang baik meskipun ada berbagai kendala yang muncul. Pemahaman tentang
pertemuan. Perubahan pada siswa dapat diamati dari cara menjawab setiap
tentunya menjadi sebuah pengalaman baru bagi para konseli maupun peneliti.
tinggi dibandingkan dengan tatap muka secara langsung. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi peneliti untuk menjaga suasana konseling agar tetap
maksimal.
ci
kegiatan konseling meskipun kamera masih sering dimatikan. Siswa juga
teknik serta tanya jawab. Siswa tampak lebih mampu untuk mengontrol diri
membiasakan diri melakukan perilaku yang baik dan disiplin sehingga dapat
untuk mengisi angket posttest, dimana angket tersebut sama seperti angket
tentunya menjadi kegiatan yang sangat penting guna mengetahui kondisi siswa
cii
Selain enam kali konseling kelompok yang dilaksanakan secara daring,
diri kepada para siswa, mengulas kembali kesan selama mengikuti konseling
kelompok serta saling bercerita tentang manfaat apa yang didapat dari
ciii
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan dari analisis data dalam penelitian ini maka dapat ditarik
civ
kategori tinggi dan 3 siswa dalam kategori sedang dengan rata-rata pretest
sebesar 94.20.
2. Burnout belajar pada siswa menurun setelah pemberian treatment. Hal ini
efektif dan signifikan mengurangi burnout belajar siswa kelas VIII SMP N
B. Saran
secara mendalam.
2. Sekolah
wadah minat dan bakat serta hal-hal yang mendukung semangat belajar
siswa
cv
DAFTAR PUSTAKA
cvi
Gantina Komalasari, dkk. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: PT Indeks.
Hakim, T. (2011). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Perbaikan Belajar (cetakan
ke enam ed.). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Habsy, B. A. (2017). Perspektif Ilmu Pendidikan. Model konseling kelompok
cognitive behaviour untuk meningkatkan self esteem siswa SMK, 31(1),
21-35.
Jumarin, M. (2005). Tingkah Laku Manusia dan Pengubahannya (Suatu
Pendekatan Modifikasi Tingkah Laku). Yogyakarta: CV Jaya Globe.
Jusuf, T. (2009). Kesukaran-kesukaran dalam pendidikan. Jakarta: PN Balai
Pustaka.
Kurnanto, M. Edi. (2013). Konseling Kelompok. Bandung: CV. Alfabeta.
Kusno Effendi. (2016). Proses dan Keterampilan Konseling. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Indeks.
Latipun. (2006). Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
Makmun Khairani. (2014). Psikologi Konseling. Yogyakarta: CV Aswaja
Pressindo.
Muhibbin Syah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muna, N. R. 2013. Efektifitas Teknik Self Regulation Learning dalam Mereduksi
Tingkat Kejenuhan Belajar Siswa di SMA Insan Cindekia Sekarkemuning
Cirebon. Jurnal Holistik Vol 14 No. 02.
Mungin Edi Wibowo. (2005). Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang:
UPT UNNES Press.
Natawidjaja, R. (2009). Konseling Kelompok: Konsep Dasar dan Pendekatan.
Bandung: Rizqi.
Neenan, M. (2008). From cognitive behaviour therapy (CBT) to cognitive
behaviour coaching (CBC). Journal of Rational-Emotive & Cognitive-
Behaviour Therapy, 26(1), 3-15.
Ngurah Adiputra. (2015). Konseling Kelompok: Perspektif Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Media Akademi.
Prayitno dan Amti, E. (2015). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Renika Cipta.
Saifuddin Azwar. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pelajar Offset.
cvii
. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Santrock, John. W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja (Vol. Edisi
Keenam). Jakarta: Erlangga.
Singgih D Gunarsa. (2004). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
(2006). Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga
Jakarta: BPK Gunung Mulia..
Sofyan S. Willis. (2013). Konseling Individu Teori dan Praktek. Bandung:
Alfabeta.
Sugara, G. S. (2011). Efektivitas Teknik Self-Instruction dalam Menangani
Kejenuhan Belajar Siswa. Skripsi Jurusan PPB-FIP UPI. (Tidak
Diterbitkan).
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
CV alfabeta.
. (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV.
Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Surwarjo & Diana Septi Purnama. (2014). Model Bimbingan Pengembangan
Kompetensi 59 E-. Journal Bimbingan dan Konseling, Edisi 7.
Suwarjo, dkk. (2015). Model Bimbingan Pengembangan Kompetensi Pribadi
Sosial Bagi Siswa SMA yang Mengalami Kejenuhan (Burnout) Belajar.
Jurnal Laporan Kemajuan Pelaksanaan Penelitian.
Slivar, B. (2001). The syndrome of burnout, self-image, and anxiety with
grammar school students. Horizons of Psychology, 10, 2, 21-32.
Suryabrata, S. (2000). Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tohirin. (2013). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis
Integrasi). Jakarta: Rajawali Pers.
Willis, Sofyan S. Konseling Keluarga. Bandung : Alfabet. 2013
Winkel, W S. (2004). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
Zainal Arifin. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
cviii
cix
LAMPIRAN
cx
Lampiran 2 : Surat Balasan Penelitian
cxi
Lampiran 3 : Angket Burnout
ANGKET SISWA
A. IDENTITAS
Nama : No Absen :
NIS :
cxii
Kelas :
Jenis Kelamin :
B. PENGANTAR
Kepada adik-adik tercinta,
Di sela kesibukan adik-adik sekalian, saya memohon kesediaannya
untuk dapat meluangkan waktu dan berkenan menjadi responden dalam
pengisian angket dibawah ini.
Angket ini tidak akan mempengaruhi nilai akademik serta tidak
ada jawaban yang salah dan buruk. Angket ini dibuat untuk kepentingan
penelitian semata, sehingga diharapkan adik-adik dapat mengisi angket ini
dengan sejujur-jujurnya sesuai keadaan masing-masing. Peneliti sangat
menjamin kerahasiaan setiap jawaban yang adik-adik berikan. Akhir kata
saya ucapkan terimakasih.
C. PETUNUJUK PENGISIAN
1. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom setiap pernyataan yang sesuai
dengan keadaan anda.
2. Beri tanda centang ( √ ) hanya pada satu pilihan saja.
Keterangan pengisian:
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
Contoh:
Bila pernyataan sangat sesuai dengan diri anda, maka berilah tanda
centang ( √ ) pada kolom SS seperti berikut.
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya semangat mengikuti pelajaran √
cxiii
SS S TS STS
1 Saya merasa lelah setiap saat
2 Saya sering gugup ketika mendapatkan
tugas pelajaran
3 Saya merasa pembelajaran disekolah
tidak bermanfaat untuk masa depan
4 Saya merasa terbebani dengan
pembelajaran disekolah
5 Saya tidak serius mengerjakan tugas
belajar
6 Saya tidak mampu memotivasi diri
sendiri untuk belajar disekolah
7 Saya merasa teman tidak mendukung
saya untuk memperoleh prestasi belajar
yang baik
8 Saya sering lemas jika mengingat tugas
sekolah
9 Saya merasa dukungan orang tua untuk
semangat belajar hanyalah jebakan untuk
kepentingan mereka semata
10 Saya tidak nyaman belajar dengan teman
sekelas
11 Saya enggan membantu teman yang
kesulitan dalam belajar
12 Saya merasa khawatir jika tugas yang
saya buat tidak sesuai harapan guru
13 Saya berkeinginan untuk berhenti belajar
14 Saya mudah tersinggung jika ditanya
tentang kegiatan pembelajaran
15 Saya sering merasakan gangguan
kesehatan setiap mendapat tugas sekolah
16 Saya merasa teman tidak peduli dengan
kesulitan belajar yang saya alami
17 Saya mudah menyerah apabila
mengalami kesulitan belajar
18 Saya merasa tidak mampu bersaing
dengan teman dikelas untuk sukses dalam
belajar
19 Saya merasa tidak nyaman belajar dikelas
20 Saya tidak percaya diri untuk berdiskusi
tentang kegiatan belajar
21 Saya tidak bersemangat mendengarkan
penjelasan guru tentang materi belajar
22 Saya merasa tidak akan memperoleh nilai
yang bagus
cxiv
23 Saya merasakan sakit kepala saat
mendapatkan tugas pelajaran
24 Saya tidak peduli dengan hasil belajar
teman sekelas
25 Saya malas mengikuti pembelajaran
dikelas
26 Saya merasa tidak mampu untuk sukses
dalam belajar
27 Saya merasa khawatir jika tugas yang
saya kerjakan tidak memiliki jawaban
yang sama dengan teman
28 Saya merasa tidak mampu mengikuti
pembelajaran
29 Saya lebih banyak melakukan aktivitas
diluar sekolah
30 Saya merasa cemas jika hasil belajar
rendah
31 Saya sering menunda-nunda tugas
pelajaran
32 Saya sering malas mengerjakan tugas
sekolah
33 Saya mudah lupa dengan pelajaran yang
disampaikan guru
34 Saya sering mual setiap mengikuti
pembelajaran dikelas
35 Saya merasa bahwa guru tidak
memberikan peluang untuk meraih nilai
bagus dalam setiap mata pelajaran
36 Saya tidak puas dengan hasil belajar yang
diperoleh selama ini
37 Saya sering terbangun dimalam hari
38 Saya sering minder bergaul dengan teman
yang memiliki prestasi yang baik
39 Saya tidak senang jika teman-teman
membicarakan materi atau tugas
pelajaran
40 Saya merasa bahwa guru tidak
memberikan dukungan untuk
memperoleh nilai yang baik
41 Saya mengalami penurunan nafsu makan
42 Saya tidak menyukai salah satu mata
pelajaran disekolah
43 Saya enggan menanyakan materi yang
kurang dimengerti kepada guru
44 Saya merasa tertekan dengan kegiatan
cxv
belajar disekolah
45 Saya tidak nyaman belajar dengan salah
satu guru
46 Saya mengalami kesulitan menfokuskan
perhatian terhadap materi belajar
47 Saya sering mengalami gangguan
pencernaan
48 Saya menolak apabila guru memberikan
tugas atau materi pelajaran
49 Saya sering mengalami gangguan
konsentrasi belajar
50 Saya tidak dapat menerima jika hasil
belajar saya rendah
Uji Validitas
Correlations
Correlations
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 total
butir1 Pearson Correlation 1 .385* .077 .081 .467** .435*
Sig. (2-tailed) .035 .684 .672 .009 .016
N 30 30 30 30 30 30
butir2 Pearson Correlation .385* 1 .145 .313 .212 .449*
Sig. (2-tailed) .035 .445 .092 .261 .013
N 30 30 30 30 30 30
cxvi
butir3 Pearson Correlation .077 .145 1 -.103 .239 .240
Sig. (2-tailed) .684 .445 .589 .202 .202
N 30 30 30 30 30 30
butir4 Pearson Correlation .081 .313 -.103 1 .225 .319
Sig. (2-tailed) .672 .092 .589 .231 .086
N 30 30 30 30 30 30
butir5 Pearson Correlation .467** .212 .239 .225 1 .620**
Sig. (2-tailed) .009 .261 .202 .231 .000
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .435* .449* .240 .319 .620** 1
Sig. (2-tailed) .016 .013 .202 .086 .000
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
butir6 butir7 butir8 butir9 butir10 total
butir6 Pearson Correlation 1 .457* .500** .126 .212 .699**
Sig. (2-tailed) .011 .005 .507 .261 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir7 Pearson Correlation .457* 1 .343 .094 .089 .506**
Sig. (2-tailed) .011 .063 .621 .641 .004
N 30 30 30 30 30 30
butir8 Pearson Correlation .500** .343 1 .312 .382* .542**
Sig. (2-tailed) .005 .063 .094 .037 .002
N 30 30 30 30 30 30
butir9 Pearson Correlation .126 .094 .312 1 .156 .319
Sig. (2-tailed) .507 .621 .094 .412 .086
N 30 30 30 30 30 30
butir10 Pearson Correlation .212 .089 .382* .156 1 .443*
Sig. (2-tailed) .261 .641 .037 .412 .014
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .699** .506** .542** .319 .443* 1
Sig. (2-tailed) .000 .004 .002 .086 .014
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
cxvii
Correlations
Correlations
butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 total
butir11 Pearson Correlation 1 -.073 .255 .315 .587** .283
Sig. (2-tailed) .700 .173 .090 .001 .129
N 30 30 30 30 30 30
butir12 Pearson Correlation -.073 1 .114 .315 .029 .465**
Sig. (2-tailed) .700 .550 .090 .880 .010
N 30 30 30 30 30 30
butir13 Pearson Correlation .255 .114 1 -.199 .375* .250
Sig. (2-tailed) .173 .550 .292 .041 .182
N 30 30 30 30 30 30
butir14 Pearson Correlation .315 .315 -.199 1 .279 .625**
Sig. (2-tailed) .090 .090 .292 .135 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir15 Pearson Correlation .587** .029 .375* .279 1 .389*
Sig. (2-tailed) .001 .880 .041 .135 .033
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .283 .465** .250 .625** .389* 1
Sig. (2-tailed) .129 .010 .182 .000 .033
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
butir16 butir17 butir18 butir19 butir20 total
butir16 Pearson Correlation 1 -.005 .134 .184 .633** .091
Sig. (2-tailed) .977 .481 .330 .000 .632
N 30 30 30 30 30 30
butir17 Pearson Correlation -.005 1 .571** .021 .215 .661**
Sig. (2-tailed) .977 .001 .911 .254 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir18 Pearson Correlation .134 .571** 1 .210 .495** .677**
Sig. (2-tailed) .481 .001 .264 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir19 Pearson Correlation .184 .021 .210 1 .312 .277
Sig. (2-tailed) .330 .911 .264 .093 .138
N 30 30 30 30 30 30
butir20 Pearson Correlation .633** .215 .495** .312 1 .446*
Sig. (2-tailed) .000 .254 .005 .093 .014
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .091 .661** .677** .277 .446* 1
Sig. (2-tailed) .632 .000 .000 .138 .014
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
cxviii
Correlations
Correlations
butir21 butir22 butir23 butir24 butir25 total
butir21 Pearson Correlation 1 .130 .267 .099 .141 .248
Sig. (2-tailed) .493 .153 .602 .457 .186
N 30 30 30 30 30 30
butir22 Pearson Correlation .130 1 .448* .248 .440* .645**
Sig. (2-tailed) .493 .013 .187 .015 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir23 Pearson Correlation .267 .448* 1 -.146 .185 .533**
Sig. (2-tailed) .153 .013 .442 .327 .002
N 30 30 30 30 30 30
butir24 Pearson Correlation .099 .248 -.146 1 .356 .462*
Sig. (2-tailed) .602 .187 .442 .053 .010
N 30 30 30 30 30 30
butir25 Pearson Correlation .141 .440* .185 .356 1 .475**
Sig. (2-tailed) .457 .015 .327 .053 .008
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .248 .645 **
.533 **
.462 *
.475 **
1
Sig. (2-tailed) .186 .000 .002 .010 .008
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 total
butir26 Pearson Correlation 1 .153 .130 -.123 -.193 .199
Sig. (2-tailed) .421 .495 .517 .308 .291
N 30 30 30 30 30 30
butir27 Pearson Correlation .153 1 .698** .229 .395* .583**
Sig. (2-tailed) .421 .000 .223 .031 .001
N 30 30 30 30 30 30
butir28 Pearson Correlation .130 .698** 1 .441* .378* .658**
Sig. (2-tailed) .495 .000 .015 .039 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir29 Pearson Correlation -.123 .229 .441* 1 .394* .431*
Sig. (2-tailed) .517 .223 .015 .031 .017
N 30 30 30 30 30 30
butir30 Pearson Correlation -.193 .395 *
.378 *
.394 *
1 .093
Sig. (2-tailed) .308 .031 .039 .031 .624
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .199 .583** .658** .431* .093 1
Sig. (2-tailed) .291 .001 .000 .017 .624
cxix
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
cxx
Correlations
Correlations
butir31 butir32 butir33 butir34 butir35 total
butir31 Pearson Correlation 1 .453* .452* -.062 .090 .196
Sig. (2-tailed) .012 .012 .745 .637 .300
N 30 30 30 30 30 30
butir32 Pearson Correlation .453* 1 .554** -.182 .193 .584**
Sig. (2-tailed) .012 .002 .335 .308 .001
N 30 30 30 30 30 30
butir33 Pearson Correlation .452* .554** 1 .000 .539** .713**
Sig. (2-tailed) .012 .002 1.000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir34 Pearson Correlation -.062 -.182 .000 1 .000 .164
Sig. (2-tailed) .745 .335 1.000 1.000 .387
N 30 30 30 30 30 30
butir35 Pearson Correlation .090 .193 .539** .000 1 .572**
Sig. (2-tailed) .637 .308 .002 1.000 .001
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .196 .584** .713** .164 .572** 1
Sig. (2-tailed) .300 .001 .000 .387 .001
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
butir36 butir37 butir38 butir39 butir40 total
butir36 Pearson Correlation 1 .152 .285 -.179 -.045 .290
Sig. (2-tailed) .421 .126 .345 .815 .120
N 30 30 30 30 30 30
butir37 Pearson Correlation .152 1 .167 .476** -.049 .605**
Sig. (2-tailed) .421 .379 .008 .798 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir38 Pearson Correlation .285 .167 1 .360 -.097 .497**
Sig. (2-tailed) .126 .379 .051 .612 .005
N 30 30 30 30 30 30
butir39 Pearson Correlation -.179 .476** .360 1 .014 .485**
Sig. (2-tailed) .345 .008 .051 .943 .007
N 30 30 30 30 30 30
butir40 Pearson Correlation -.045 -.049 -.097 .014 1 .149
Sig. (2-tailed) .815 .798 .612 .943 .432
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .290 .605** .497** .485** .149 1
Sig. (2-tailed) .120 .000 .005 .007 .432
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
cxxi
cxxii
Correlations
Correlations
butir41 butir42 butir43 butir44 butir45 total
butir41 Pearson Correlation 1 .071 -.244 .490** .567** .447*
Sig. (2-tailed) .710 .193 .006 .001 .013
N 30 30 30 30 30 30
butir42 Pearson Correlation .071 1 .375* -.123 .284 .220
Sig. (2-tailed) .710 .041 .519 .129 .243
N 30 30 30 30 30 30
butir43 Pearson Correlation -.244 .375* 1 .105 .094 .255
Sig. (2-tailed) .193 .041 .579 .621 .175
N 30 30 30 30 30 30
butir44 Pearson Correlation .490** -.123 .105 1 .490** .728**
Sig. (2-tailed) .006 .519 .579 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir45 Pearson Correlation .567** .284 .094 .490** 1 .578**
Sig. (2-tailed) .001 .129 .621 .006 .001
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .447* .220 .255 .728** .578** 1
Sig. (2-tailed) .013 .243 .175 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
butir46 butir47 butir48 butir49 butir50 total
butir46 Pearson Correlation 1 .463** .506** .739** .097 .499**
Sig. (2-tailed) .010 .004 .000 .609 .005
N 30 30 30 30 30 30
butir47 Pearson Correlation .463** 1 .405* .458* .289 .525**
Sig. (2-tailed) .010 .026 .011 .122 .003
N 30 30 30 30 30 30
butir48 Pearson Correlation .506 **
.405 *
1 .480 **
.064 .503**
Sig. (2-tailed) .004 .026 .007 .738 .005
N 30 30 30 30 30 30
butir49 Pearson Correlation .739** .458* .480** 1 .017 .604**
Sig. (2-tailed) .000 .011 .007 .929 .000
N 30 30 30 30 30 30
butir50 Pearson Correlation .097 .289 .064 .017 1 .285
Sig. (2-tailed) .609 .122 .738 .929 .127
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation .499** .525** .503** .604** .285 1
Sig. (2-tailed) .005 .003 .005 .000 .127
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
cxxiii
Lampiran 5 : Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.927 33
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Item Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
butir1 69.9667 151.964 .394 .927
butir2 70.1000 150.093 .485 .926
butir5 70.3333 152.437 .533 .925
butir6 70.0333 147.551 .658 .923
butir7 70.4000 152.593 .516 .925
butir8 70.0333 149.757 .492 .925
butir10 70.3333 150.644 .461 .926
butir12 69.5000 150.603 .483 .926
butir14 70.3000 148.631 .650 .924
butir15 70.6333 154.378 .393 .926
butir17 70.1667 148.213 .658 .923
butir18 70.2667 148.961 .665 .924
butir20 70.4667 152.947 .435 .926
butir22 70.2667 149.444 .579 .924
butir23 70.2667 150.823 .457 .926
butir24 70.1667 153.109 .391 .927
butir25 70.2667 152.478 .430 .926
butir27 70.1333 149.499 .567 .925
butir28 70.4000 148.662 .668 .923
butir29 69.8333 149.316 .392 .928
butir32 69.9333 150.616 .507 .925
butir33 69.9000 147.403 .655 .923
butir35 70.4000 152.869 .494 .926
butir37 70.0000 145.517 .561 .925
butir38 70.1667 148.557 .466 .926
butir39 70.4667 152.051 .498 .925
butir41 70.2333 150.737 .451 .926
butir44 70.5333 152.947 .759 .925
butir45 70.2333 149.013 .548 .925
butir46 70.1667 150.075 .469 .926
butir47 70.2667 149.306 .509 .925
butir48 70.7667 153.564 .474 .926
butir49 69.8667 147.637 .535 .925
cxxiv
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
A. IDENTITAS
1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 7 Yogyakarta
2. Kelas : VIII
3. Sasaran Layanan : AZI, MSK, SDP, AR, dan NZP
4. Bidang Bimbingan : Pribadi, Belajar
5. Fungsi Layanan : Pengentasan Masalah
6. Tujuan Layanan :
a. Tujuan Umum : Konseli mampu mengatasi permasalahan burnout
belajar pada dirinya
b. Tujuan Khusus : Konseli mampu memahami dan mengidentifikasi
masalah burnout belajar
c. Indikator : a. Konseli mampu memahami permasalahan yang
dialami yaitu burnout belajar
b. Konseli mampu mengidentifikasi gejala-gejala
burnout belajar yang dialami
c. Konseli mampu mengidentifikasi faktor-faktor
penyebab burnout belajar yang dialami
7. Pelaksana : Devita Mawarni
8. Pihak Terkait : Kepala Sekolah
Guru BK
Wali Kelas
Waka Kesiswaan
cxxv
B. WAKTU DAN TEMPAT
1. Tanggal : 30 Agustus 2021
2. Jam Pelayanan : 14.00-14.45 WIB
3. Volume Waktu : 45 Menit
4. Spesifikasi Tempat : Rumah masing-masing
C. METODE DAN TEKNIK
1. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
2. Teknik : Self Management. diskusi
3. Metode : Wawancara dan Diskusi online
D. SARANA
Menggunakan Perangkat komputer/laptop/smartphone dengan aplikasi Google
Meet dan Whatsapp
E. URAIAN KEGIATAN
No Tahapan Kegiatan Waktu
1 a. Pengucapan salam
b. Berdoa bersama
Penghataran: c. Mengecek kehadiran siswa
5 menit
Pembentukan d. Perkenalan diri masing-masing
e. Penjelasan tentang kegiatan layanan
f. Membangun rapport
2 Penjajakan: a. Mengarahkan perhatian konseli dari
Peralihan suasana pembentukan ke suasana
kegiatan 5 menit
b. Menanyakan kesiapan konseli
c. Memahami suasana kelompok
3 Penafsiran a. Mengeksplorasi dan mengidentifikasi 25
dan Pembinaan: masalah yang dialami konseli menit
Kegiatan b. Mengidentifikasi gejala burnout yang
dialami
c. Mengidentifikasi faktor-faktor
cxxvi
penyebab burnout belajar
4 Penilaian: a. Menyimpulkan kegiatan layanan
Kesimpulan b. konseli mengungkapkan 5 menit
pesan dan harapan serta tanggapan
Penutup a. Membahas jadwal pertemuan
selanjutnya
5 menit
b. Mengucapkan terimakasih
c. Berdoa
F. Evaluasi
a. Penilaian Proses
Mengamati keaktivan dan partisipasi konseli selama mengikuti Layanan
Konseling Kelompok
b. Penilaian hasil
Memberikan lembar pertanyaan yang meliputi understanding,
comformtable, action kepada konseli setelah pemberian layanan
G. Tindak lanjut
cxxvii
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK DI SMP NEGERI 7
YOGYAKARTA
(PERTEMUAN II)
A. IDENTITAS
1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 7 Yogyakarta
2. Kelas : VIII
3. Sasaran Layanan : AZI, MSK, SDP, AR, dan NZP
4. Bidang Bimbingan : Pribadi, Belajar
5. Fungsi Layanan : Pengentasan Masalah
6. Tujuan Layanan :
a. Tujuan Umum : Konseli mampu mengatasi permasalahan burnout
belajar pada dirinya
b. Tujuan Khusus : Konseli mampu memahami dan mengidentifikasi
masalah burnout belajar
c. Indikator : a. Konseli mampu mengidentifikasi intensitas
Perilaku bermasalah
b. Konseli mampu mengidentifikasi perasaan yang
dialami ketika burnout belajar
c. Konseli mampu mengidentifikasi kejadian
menarik dalam kehidupan sehari-hari
d. Konseli mampu menetapkan inti masalah yang
yang berkaitan dengan burnout belajar
7. Pelaksana : Devita Mawarni
8. Pihak Terkait : Kepala Sekolah
Guru BK
Wali Kelas
Waka Kesiswaan
cxxviii
B. WAKTU DAN TEMPAT
1. Tanggal : 01 September 2021
2. Jam Pelayanan : 15.30-16.15 WIB
3. Volume Waktu : 45 Menit
4. Spesifikasi Tempat : Rumah masing-masing
C. METODE DAN TEKNIK
1. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
2. Teknik : Penguatan Positif
3. Metode : Wawancara dan Diskusi online
D. SARANA
Menggunakan Perangkat komputer/laptop/smartphone dengan aplikasi Google
Meet dan Whatsapp
E. URAIAN KEGIATAN
No Tahapan Kegiatan Waktu
1 a. Pengucapan salam
Penghataran: b. Berdoa bersama
5 menit
Pembentukan c. Mengecek kehadiran siswa
d. Membangun rapport
2 Penjajakan: a. Mengarahkan perhatian konseli dari
Peralihan suasana pembentukan ke suasana
kegiatan 5 menit
b. Menanyakan kesiapan konseli
c. Memahami suasana kelompok
3 Penafsiran a. Mengeksplorasi dan mengidentifikasi 25
dan Pembinaan: masalah yang dialami konseli menit
Kegiatan b. Mengidentifikasi intensitas perilaku
bermasalah yang dialami konseli
c. Menetapkan inti masalah yang
berkaitan dengan burnout belajar
d. Mengidentifikasi kejadian menarik dan
positif yang dialami serta metode
cxxix
belajar yang diinginkan
e. Memberikan penguatan positif kepada
konseli untuk mengubah perilaku
bermasalah
4 Penilaian: a. Menyimpulkan kegiatan layanan
Kesimpulan b. konseli mengungkapkan 5 menit
pesan dan harapan serta tanggapan
Penutup a. Membahas jadwal pertemuan
selanjutnya
5 menit
b. Mengucapkan terimakasih
c. Berdoa
F. Evaluasi
a. Penilaian Proses
Mengamati keaktivan dan partisipasi konseli selama mengikuti Layanan
Konseling Kelompok
b. Penilaian hasil
Memberikan lembar pertanyaan yang meliputi understanding,
comformtable, action kepada konseli setelah pemberian layanan
G. Tindak lanjut
cxxx
BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK DI SMP NEGERI 7
YOGYAKARTA
(PERTEMUAN III)
A. IDENTITAS
1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 7 Yogyakarta
2. Kelas : VIII
3. Sasaran Layanan : AZI, MSK, SDP, AR, dan NZP
4. Bidang Bimbingan : Pribadi, Belajar
5. Fungsi Layanan : Pengentasan Masalah
6. Tujuan Layanan :
a. Tujuan Umum : Konseli mampu mengatasi permasalahan burnout
belajar pada dirinya
b. Tujuan Khusus : Konseli mampu memahami dan mengidentifikasi
masalah burnout belajar
c. Indikator : a. Konseli mampu menentukan tujuan konseling
b. Konseli mampu memberian pandangan
mengenai
tujuan yang akan dicapai
c. Konseli mampu meyakinkan diri bahwa
konselor
atau praktikan akan membantu tercapainya
tujuan
d. Konseli mampu mengidentifikasi hal-hal yang
mendukung dan menghambat pencapaian tujuan
7. Pelaksana : Devita Mawarni
8. Pihak Terkait : Kepala Sekolah
Guru BK
Wali Kelas
Waka Kesiswaan
cxxxi
B. WAKTU DAN TEMPAT
1. Tanggal : 03 September 2021
2. Jam Pelayanan : 09.00-09.45 WIB
3. Volume Waktu : 45 Menit
4. Spesifikasi Tempat : Rumah masing-masing
C. METODE DAN TEKNIK
1. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
2. Teknik : diskusi, aversi
3. Metode : Wawancara dan Diskusi online
D. SARANA
Menggunakan Perangkat komputer/laptop/smartphone dengan aplikasi Google
Meet dan Whatsapp
E. URAIAN KEGIATAN
No Tahapan Kegiatan Waktu
1 Penghataran: a. Pengucapan salam
Pembentukan b. Berdoa bersama
5 menit
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Membangun rapport
2 Penjajakan: a. Mengarahkan perhatian konseli dari
Peralihan suasana pembentukan ke suasana
kegiatan 5 menit
b. Menanyakan kesiapan konseli
c. Memahami suasana kelompok
3 Penafsiran a. Menentukan tujuan konseling 25
dan Pembinaan: b. Memberikan pandangan mengenai menit
Kegiatan tujuan yang akan dicapai
c. Meyakinkan konseli bahwa praktiakan
akan membantu mencapai tujuan
d. Membagi tujuan menjadi sub tujuan
cxxxii
yang berurutan
e. Mengidentifikasi hal pendukung dan
penghambat pencapaian tujuan
4 Penilaian: a. Menyimpulkan kegiatan layanan
Kesimpulan b. konseli mengungkapkan 5 menit
pesan dan harapan serta tanggapan
Penutup a. Membahas jadwal pertemuan
selanjutnya
5 menit
b. Mengucapkan terimakasih
c. Berdoa
F. Evaluasi
a. Penilaian Proses
Mengamati keaktivan dan partisipasi konseli selama mengikuti Layanan
Konseling Kelompok
b. Penilaian hasil
Memberikan lembar pertanyaan yang meliputi understanding,
comformtable, action kepada konseli setelah pemberian layanan
G. Tindak lanjut
cxxxiii
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK DI SMP NEGERI 7
YOGYAKARTA
(PERTEMUAN IV)
A. IDENTITAS
1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 7 Yogyakarta
2. Kelas : VIII
3. Sasaran Layanan : AZI, MSK, SDP, AR, dan NZP
4. Bidang Bimbingan : Pribadi, Belajar
5. Fungsi Layanan : Pengentasan Masalah
6. Tujuan Layanan :
a. Tujuan Umum : Konseli mampu mengatasi permasalahan burnout
belajar pada dirinya
b. Tujuan Khusus : Konseli mampu memahami dan mengidentifikasi
masalah burnout belajar
c. Indikator : a. Konseli mampu memahami penggunaan teknik
Konseling yang diberikan
b. Konseli mampu menerapkan teknik Konseling
7. Pelaksana : Devita Mawarni
8. Pihak Terkait : Kepala Sekolah
Guru BK
Wali Kelas
Waka Kesiswaan
cxxxiv
C. METODE DAN TEKNIK
1. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
2. Teknik : diskusi
3. Metode : Wawancara dan Diskusi online
D. SARANA
Menggunakan Perangkat komputer/laptop/smartphone dengan aplikasi Google
Meet dan Whatsapp
E. URAIAN KEGIATAN
No Tahapan Kegiatan Waktu
1 Penghataran: a. Pengucapan salam
Pembentukan b. Berdoa bersama
5 menit
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Membangun rapport
2 Penjajakan: a. Mengarahkan perhatian konseli dari
Peralihan suasana pembentukan ke suasana
kegiatan
5 menit
b. Menanyakan kesiapan konseli
c. Memahami suasana kelompok
d. Menjelakan tentang layanan
3 Penafsiran a. Menjelaskan tentang teknik-teknik
dan Pembinaan: konseling
25
Kegiatan b. Penerapan teknik behaviour
menit
c. Memberikan penguatan positif
cxxxv
Penutup a. Membahas jadwal pertemuan
selanjutnya
5 menit
b. Mengucapkan terimakasih
c. Berdoa
F. Evaluasi
a. Penilaian Proses
Mengamati keaktivan dan partisipasi konseli selama mengikuti Layanan
Konseling Kelompok
b. Penilaian hasil
Memberikan lembar pertanyaan yang meliputi understanding,
comformtable, action kepada konseli setelah pemberian layanan
G. Tindak lanjut
cxxxvi
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK DI SMP NEGERI 7
YOGYAKARTA
(PERTEMUAN V)
A. IDENTITAS
1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 7 Yogyakarta
2. Kelas : VIII
3. Sasaran Layanan : AZI, MSK, SDP, AR, dan NZP
4. Bidang Bimbingan : Pribadi, Belajar
5. Fungsi Layanan : Pengentasan Masalah
6. Tujuan Layanan :
a. Tujuan Umum : Konseli mampu mengatasi permasalahan burnout
belajar pada dirinya
b. Tujuan Khusus : Konseli mampu memahami dan mengidentifikasi
masalah burnout belajar
c. Indikator : a. Konseli mampu memahami penggunaan teknik
Konseling yang diberikan
b. Konseli mampu menerapkan teknik self-
management
c. Konseli mampu mengevaluasi dan membanding-
kan hasil catatan tingkah laku dengan target
tingkah laku yang telah dibuat
7. Pelaksana : Devita Mawarni
8. Pihak Terkait : Kepala Sekolah
Guru BK
Wali Kelas
Waka Kesiswaan
cxxxvii
B. WAKTU DAN TEMPAT
1. Tanggal : 08 September 2021
2. Jam Pelayanan : 09.00-09.45 WIB
3. Volume Waktu : 45 Menit
4. Spesifikasi Tempat : Rumah masing-masing
C. METODE DAN TEKNIK
1. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
2. Teknik : Self Management. diskusi
3. Metode : Wawancara dan Diskusi online
D. SARANA
Menggunakan Perangkat komputer/laptop/smartphone dengan aplikasi Google
Meet dan Whatsapp
E. URAIAN KEGIATAN
No Tahapan Kegiatan Waktu
1 Penghataran: a. Pengucapan salam
Pembentukan b. Berdoa bersama
5 menit
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Membangun rapport
2 Penjajakan: a. Mengarahkan perhatian konseli dari
Peralihan suasana pembentukan ke suasana
kegiatan
5 menit
b. Menanyakan kesiapan konseli
c. Memahami suasana kelompok
d. Menjelakan tentang layanan
3 Penafsiran a. Menjelaskan tentang teknik-teknik 25
dan Pembinaan: konseling menit
Kegiatan b. Penerapan teknik self management
c. Memberian petunjuk pengisian lembar
self management
cxxxviii
d. Memberikan penguatan positif
4 Penilaian: a. Menyimpulkan kegiatan layanan
Kesimpulan b. konseli mengungkapkan 5 menit
pesan dan harapan serta tanggapan
Penutup a. Membahas jadwal pertemuan
selanjutnya
5 menit
b. Mengucapkan terimakasih
c. Berdoa
F. Evaluasi
a. Penilaian Proses
Mengamati keaktivan dan partisipasi konseli selama mengikuti Layanan
Konseling Kelompok
b. Penilaian hasil
Memberikan lembar pertanyaan yang meliputi understanding,
comformtable, action kepada konseli setelah pemberian layanan
G. Tindak lanjut
cxxxix
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK DI SMP NEGERI 7
YOGYAKARTA
(PERTEMUAN VI)
A. IDENTITAS
1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 7 Yogyakarta
2. Kelas : VIII
3. Sasaran Layanan : AZI, MSK, SDP, AR, dan NZP
4. Bidang Bimbingan : Pribadi, Belajar
5. Fungsi Layanan : Pengentasan Masalah
6. Tujuan Layanan :
a. Tujuan Umum : Konseli mampu mengatasi permasalahan burnout
belajar pada dirinya
b. Tujuan Khusus : Konseli mampu memahami dan mengidentifikasi
masalah burnout belajar
c. Indikator : a. Konseli mampu memahami penggunaan teknik
Konseling yang diberikan
b. Konseli mampu menerapkan teknik self-
management
c. Konseli mampu mengevaluasi dan membanding-
kan hasil catatan tingkah laku dengan target
tingkah laku yang telah dibuat
7. Pelaksana : Devita Mawarni
8. Pihak Terkait : Kepala Sekolah
Guru BK
Wali Kelas
Waka Kesiswaan
cxl
B. WAKTU DAN TEMPAT
1. Tanggal : 11 September 2021
2. Jam Pelayanan : 09.00-09.45 WIB
3. Volume Waktu : 45 Menit
4. Spesifikasi Tempat : Rumah masing-masing
C. METODE DAN TEKNIK
1. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
2. Teknik : Self Management. diskusi
3. Metode : Wawancara dan Diskusi online
D. SARANA
Menggunakan Perangkat komputer/laptop/smartphone dengan aplikasi Google
Meet dan Whatsapp
E. URAIAN KEGIATAN
No Tahapan Kegiatan Waktu
1 Penghataran: a. Pengucapan salam
Pembentukan b. Berdoa bersama
5 menit
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Membangun rapport
2 Penjajakan: a. Mengarahkan perhatian konseli dari
Peralihan suasana pembentukan ke suasana
kegiatan
5 menit
b. Menanyakan kesiapan konseli
c. Memahami suasana kelompok
d. Menjelaskan tentang layanan
3 Penafsiran a. Menjelaskan tentang teknik-teknik 25
dan Pembinaan: konseling menit
Kegiatan b. Mengajak konseli mengulas tentang
semua pertemuan
cxli
c. Memberikan penguatan positif
4 Penilaian: a. Menyimpulkan kegiatan layanan
Kesimpulan b. konseli mengungkapkan 5 menit
pesan dan harapan serta tanggapan
Penutup a. Mengucapkan terimakasih
5 menit
b. Berdoa
F. Evaluasi
a. Penilaian Proses
Mengamati keaktivan dan partisipasi konseli selama mengikuti Layanan
Konseling Kelompok
b. Penilaian hasil
Memberikan lembar pertanyaan yang meliputi understanding,
comformtable, action kepada konseli setelah pemberian layanan
G. Tindak lanjut
cxlii
Lampiran 7 : Uji Normalitas
Uji Normalitas
Explore
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
pretest 5 100.0% 0 .0% 5 100.0%
posttest 5 100.0% 0 .0% 5 100.0%
Descriptives
Statistic Std. Error
pretest Mean 94.2000 2.95635
95% Confidence Interval for Lower Bound 85.9919
Mean
Upper Bound 102.4081
5% Trimmed Mean 94.2778
Median 93.0000
Variance 43.700
Std. Deviation 6.61060
Minimum 85.00
Maximum 102.00
Range 17.00
Interquartile Range 12.00
Skewness -.297 .913
Kurtosis -.524 2.000
posttest Mean 69.0000 2.68328
95% Confidence Interval for Lower Bound 61.5500
Mean
Upper Bound 76.4500
5% Trimmed Mean 68.8333
Median 66.0000
Variance 36.000
Std. Deviation 6.00000
Minimum 63.00
Maximum 78.00
Range 15.00
Interquartile Range 10.50
Skewness .938 .913
Kurtosis -.188 2.000
cxliii
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest .172 5 .200*
.965 5 .843
posttest .291 5 .191 .905 5 .440
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
cxliv
Lampiran 8 : Uji T-Test
T-Test
N Correlation Sig.
Pair 1 pretest & posttest 5 .945 .015
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Difference
Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 pretest -
25.20000 2.16795 .96954 22.50814 27.89186 25.992 4 .000
posttest
cxlv
cxlvi
142
J
U
M
L
A
1234567891 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 H
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1
1 3212232322 1 4 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 1 4 2 2 4 4 2 2 3 2 3 1 3 2 6
1
2
2 3322232232 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2
1
2
3 2223232333 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 0
6
4 3111112112 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1
0
5 2212222232 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 9
1
0
6 2222222222 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 6
1
2
7 4414341311 1 4 1 3 1 1 3 2 1 1 3 4 4 1 3 2 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 1 1 1 1 4 6
1
3
8 4222333332 2 4 1 3 1 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 1 3 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 3 1 2 4 2 1
9 3312233413 1 4 1 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 1 1 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 1
2
143
5
9
1 3412232212 1 2 1 3 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 3 1 1 3 2 4
0 1
0
1 3322222322 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 8
1 9
1 2112211111 1 3 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 1 4 2 2 1 2 2 3 3 4 2 1 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 6
2 6
1 1212111211 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 3 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 7
3 1
1
1 2211322322 1 3 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 4 4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 6
4 1
0
1 2222222222 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1
5 7
1 1113231311 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 3 3 1 1 1 2 4 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 2 1 1 3 1 9
6 1
0
1 2322222212 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3
7 1
1
1 2312222322 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 1
8 1
0
1 2222222222 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 5
9 8
2 3211322311 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 3 3 2 1 1 3 3 3 3 1 3 2 2 2 1 1 1 4 3 1 1 1 1 1 1 1 8
0 1
1
2 3212331111 1 3 1 3 1 1 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 1 1 3 4 1 2 2 1 3 4 2 1 3 1 2 4 3 4
1 1
2
2 2322233322 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1
2
144
1
0
2 2212222222 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 1
0
2 3212222212 1 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 4 2 3 1 2 1 2 3 3
4 1
1
2 2222232212 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 4 2 2 4 3 8
5 1
0
2 2212222222 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 6
6 1
2
2 3322222322 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 3 3 2 3 4 4 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1
7 1
2
2 3212231321 1 4 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 1 3 2 2 3 4 4 4 3 3 2 1 2 1 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 1 3 3 1
8 1
2
2 2322232322 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2
9 9
3 2211122122 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
0
NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 JML
AZI 2 3 3 4 3 2 2 4 2 3 3 4 4 2 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 3 2 4 96
MSK 3 2 2 4 3 2 3 4 1 2 3 4 4 2 2 3 3 1 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 92
SDP 1 1 2 3 2 2 3 4 2 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 2 3 92
AR 2 3 3 4 1 2 2 3 2 2 3 4 2 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 2 1 2 3 3 1 2 3 85
NZP 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 2 3 2 2 4 3 2 3 2 4 2 2 4 98