1

DATA

NORMAL TIDAK NORMAL

DISTRIBUSI
DATA

STATISTIK STATISTIK
PARAMETRIK NON-PARAMETRIK

2
METODE STATISTIK PARAMETRIK

1. Inferensi terhadap sebuah rata-rata populasi

2. Inferensi terhadap dua rata-rata populasi
3. Inferensi terhadap lebih dari dua rata-rata populasi
4. Inferensi untuk mengetahui hubungan antar variabel

3
 • TUJUAN UJI • STATISTIK • STATISTIK NON-
PARAMETRIK PARAMETRIK
•Perbedaan Rataan •Uji-t Satu Sampel •Sign Test
Sampel dan populasi

•Perbedaan 2 sampel •UJI-t 2 Sampel •Uji Mann-Withney

independen Independen

•Perbedaan 2 sampel •Paired t-Test •Wilcoxon signed-

berpasangan Rank Test

•Perbedaan Lebih dari •Anova •Uji Kruskal Wallis

2 nilai Rata-rata

4
UJI- T SATU
SAMPEL

5
 CONTOH-2
Ada keluhan masyarakat bahwa, kadar
bahan tambahan makanan dari Produk A
lebih tinggi dari kadar standar yang
ditetapkan, yaitu 20 mg/100 gram
produk. Untuk membuktikan keluhan tsb
diambil sampel acak sebanyak 10 buah
produk A. Kadar bahan tambahan tsb
adalah sbb: 22; 21; 18; 18; 21; 22; 22;
21; 22; 25 mg
Lakukan uji pada alfa=0,05
6
 Hasil Analisis Menggunakan SPSS:
One-Sample Statistics
Std. Error
Mean Std. Mean
N
Deviation
KADAR 10 21.20 2.044 .646
Kadar
NIKOTIN
bahan
tambahan

One-Sample Test
Test Value = 20
Mean 95% CI
t df Sig. Difference LOWER UPPER
Kadar 1.857 9 .096 1.200 -.26 2.66
bahan
Tambahan 7
 UJI- T DUA
SAMPEL
INDEPENDEN

8
 SOAL-2:
Dua macam obat anti obesitas diberikan
kepada mereka yang over weight untuk
jangka waktu 3 bln. Obat A diberikan
kepada 10 orang dan obat B kepada 12
orang. Hasil pengukuran penurunan berat
badan setelah 3 bulan mengkonsumsi obat
adalah sbb:
Obat A: 9 8 9 7 8 9 5 7 4 7
Obat B: 4 6 7 3 5 3 4 6 6 8 4 4
Lakukan uji apakah ada perbedaan daya
menurunkan berat badan dari kedua obat
tsb (Alfa = 0,05)
9
 X1
A O1 --------- O2

B O3 --------- O4

10
 Group Statistics

Std. Error
JENIS Std. Mean
OBAT N
Mean Deviation
0,539
A 10 7,30 1,703
B 12 5,00 1,595 0,461

Levene’s Test
for equality of T-test for equality of Mean
variance
Mean Std
f Sig t df Sig Differ Error Lower Upper
Differ.

Equally
Var.Assume 0.008 0.931 3,266 20 0.004 2.300 0.704

Equally Var. 0.004 2.300 0.709

Not Assume
11
 UJI- T DUA
SAMPEL
BERPASANGAN

12
CONTOH SOAL-2
Ingin diketahui efektivitas suatu metode pelatihan
terhadap peningkatan kinerja staf administrasi.
Sebanyak 10 orang staf dilibatkan, skoring kinerja
staf tsb sebelum dan setelah pelatihan adalah
sbb:
STAF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SEBELUM 252 217 200 200 209 213 220 210 201 208

SETELAH 220 210 201 208 206 211 217 200 200 209

Lakukan uji pada alfa = 0,05

13
 Hasil analisis menggunakan SPSS adalah sbb:

Paired Samples Statistics

MEAN N Std.Deviation Std.Error Mean

KINERJA SEBELUM 213 10 15,341 4,851

KINERJA SETELAH 208 10 6,828 2,159

Paired Sample Test

Paired Differences

Mean Std.Devi Std Lower Upper t df Sig

ation Error
Mean

Kinerja 4,800 10,706 3,386 -2,859 12,459 1,418 9 .190

Sebelum-
Kinerja
14
Setelah
 ANOVA
• Satu Faktor (Satu Arah)
•Dua Faktor (Dua Arah)

15
 FAKTOR-1 –
VAR.INDEPENDEN

JENIS PERLAKUAN
A B C D

Variabel dependen

FAKTOR-1
VAR.INDEPENDEN-1

JENIS PERLAKUAN
A B C D
FAKTOR-2
VAR.INDEPENDEN-2 VARIABEL DEPENDEN

16
 PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PETUGAS
KESEHATAN

FREKUENSI PELATIHANAN
1X 2X >=3 0X

FAKTOR-1

LAMA FREKUENSI PELATIHAN

KERJA
1X 2X 3X 0X

FAKTOR-2 BARU

LAMA 17
 CONTOH ANOVA SATU ARAH:
Delapan belas orang yang mengalami
kelebihan berat badan (BB) mengikuti program
penurunan BB. Subjek dibagi 3 kelompok
secara acak, setiap kelompok mendapat
program yang berbeda. Pada akhir program,
penurunan BB dicatat sbb:
Metoda A : 6,2 8,4 5,5 4,5 5,5 6,0
Metoda B : 7,2 6,7 5,6 6,6 7,0 5,5
Metoda C : 8,0 9,5 9,9 8,7 9,8 10,8
Apakah ada perbedan penurunan BB
diantara ketiga metoda tersebut ? Bila ada,
kelompok mana yang berbeda ? (Alfa = 0,05)

18
 A B C
6,2 7,2 8,0
8,4 6,7 9,5
5,5 5,6 9,9
4,5 6,6 8,7
5,5 7,0 9,8
6,0 5,5 10,8

19
 ANOVA

Penurunan Berat Badan

Sum of df Mean Square Sig

Squares
Between Groups 41.951 2 20.976 0.0000
Within Groups 15.758 15 1.051
Total 57.709 17

20
CONTOH ANOVA DUA ARAH:

Sebuah pabrik mempekerjakan karyawannya

dalam 4 shift (satu shift terdiri atas sekelompok
pekerja yang berlainan). Manajer pabrik ingin
mengetahui apakah ada perbedaan produktivitas
antara 4 kelompok shift yang ada. Selama ini
setiap kelompok kerja terdiri atas wanita semua
atau pria semua, dan setelah kelompok pria
bekerja 2 hari berturut-turut, ganti kelompok
wanita yang bekerja. Demikian seterusnya, 2 hari
untuk pria dan sehari untuk wanita.
Berikut hasil pengamatan:
21
HARI SHIFT1 SHIFT2 SHIFT3 SHIFT4 SEX
1 38 45 45 58 1
2 36 48 48 25 1
3 39 42 42 34 2
4 34 46 46 26 1
5 35 41 41 39 1
6 32 45 45 44 2
7 39 48 48 32 1
8 34 47 47 38 1
9 32 42 42 39 2
10 36 41 41 43 1
11 33 39 39 44 1
12 39 33 33 62 2

22
 Between-Subjects Factors

Value Lable n
SHIFT 1 Satu 12

2 Dua 12

3 Tiga 12

4 Empat 12

JENIS KELAMIN 1 Pria 32

2 Wanita 16

23
 Test of Between subject Effect
Dependent Variable: Produktivitas

Source Type III Sum Mean

of Squares df Square F Sig.
Corrected Model 2680.229a 7 382.890 22.061 .000
Intercept 56066.667 1 56066.667 3230.344 .000
SHIFT 2278.833 3 759.611 43.766 .000
SEX 104.167 1 104.167 6.002 .019
SHIFT * SEX 33.000 3 11.000 .634 .598
Error 694.250 40 17.356
Total 68275.000 48
Corrected Total 3374.479 47
24
CORRECTED TOTAL:
menyatakan jumlah SS dari variable Produk (Var. dependen) = 3374,479

CORRECTED MODEL:
Menyatakan jumlah SS yang dihitung oleh model ANOVA = 2680,229

ERROR:
menyatakan jumlah SS yang tidak dihitung oleh ANOVA, yaitu selisih
CORRECTED TOTAL dan CORRECTED MODEL = 3374,479n- 2680,229= 694,250

Dengan membandingkan corrected model dan corrected total:

2680,229
------------- x 100% = 79,43%
3374,479
Artinya bahwa: 79,4% dari jumlah SS dapat dijelaskan oleh Model dan hanya
sekitar 20,57% yang tidak dapat dijelaskan, maka bisa dikatakan bahwa
model/output tsb sudah cukup menjelaskan rata-rata produktivitas karyawan.

25
THANKYOU
26