Anda di halaman 1dari 28

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Univariat

Berdasarkan data yang diperoleh, karakteristik responden terdapat pada tabel


berikut :
Tabel 5.1
Distribusi Karakteristik Responden
Variable F (n = 15) %
Usia 21-25 5 33,33
26-30 3 20
31-35 4 26,67
36-40 3 20
Pekerjaan Swasta 1 6,67
IRT 14 93,33
Pendidikan SMA 12 80
D3 2 13,33
S1 1 6,67

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden berusia diantara 21-25 tahun (33.33%) Responden bekerja sebagai

IRT (93.33%), dan Swasta (6.67%) dan sebagian besar responden

berpendidikan SMA (80%)

30
31

Tabel 5.2
Frekuensi pada variable independent dan dependent
Luka SC
f %
Pretes
Cepat 1 6.67
Lambat 14 93.3
Total 15 100
Posttest
Cepat 13 86.7
Lambat 2 13.3
Total 15 100

Berdasarkan tabel 5.2 diketahui pada saat pretest responden yang


lambat sembuh ada 93,3% dan yang cepat sembuh ada 6,67 % sedangkan
pada saat posttest yang lambat sembuh hanya 13,3 % dan yang cepat sembuh
ada 87,7 %.
2. Uji Bivariat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan sebagai prasyarat
untuk melakukan analisis data. Uji normalitas dilakukan sebelum data
diolah berdasarkan model-model penelitian yang diajukan. Data yang baik
dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah
data distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan adalah uji
Kolmogorov-Smirnov. Rumus Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai
berikut :

Keterangan :
KD = jumlah Kolmogorov-Smirnov yang dicari
32

n1 = jumlah sampel yang diperoleh


n2 = jumlah sampel yang diharapkan
(Sugiyono, 2013:257)

Data dikatakan normal, apabila nilai signifikan lebih besar 0,05


pada (P>0,05). Sebaliknya, apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05
pada (P<0,05) maka data dikatakan tidak normal.
Tabel 5.3
Uji Normalitas Data
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut :

No Variabel Pvalue Kesimpulan

1 Pre test 0,185 Bersifat Normal

2 Post test 0,315 Bersifat Normal

Sumber : Data Premier Tahun 2022

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk membandingkan apakah

kedua varian dari data tersebut mempunyai data yang homogen.

Berikut hasil dari uji homogenitas saat dilakukan pre test dan post

tes.
33

Tabel 5.4

Uji Homogenitas Data

F-Test Two-Sample for Variances


Pretes Post tes
Mean 1.6 2.8
Variance 0,257142857 0,171428571
Observations 15 15
Df 14 14
F 1.5
0.22884395
P(F<=f) one-tail 3
2.48372574
F Critical one-tail 1

Berdasarkan tabel 5.4 maka didapatkan nilai Fh < Ft 1,5 < 2,483725741 maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa data berasal dari kelompok yang sama

(homogen).
34

c. Uji T-Test

Tabel 5.5

Hasil Uji Uji T-Test

t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances

PRETES POST TES


Mean 2,8 1,6
Variance
0,171428571 0,257142857
Observations 15 15
Pooled Variance 0,612372436
Hypothesized Mean Difference 0
Df 14 <- DF / DRAJAT KEBEBASAN
t Stat 11,22497216 <- NILAI T HITUNG
P(T<=t) one-tail 0,00000001 NILAI P VALUE JIKA DI SPSS
t Critical one-tail 1,76131014 NILAI T TABEL
P(T<=t) two-tail 0,00000002 NILAI P VALUE JIKA DI SPSS
t Critical two-tail 2,14478669 NILAI T TABEL

JIKA NILAI P VALUE KURANG DARI 0,05 MAKA HIPOTESIS SIGNIFIKAN

Berdasarkan hasil pada Tabel 5.5. Menunjukkan nilai p 0,00000002 artinya ada
35

perbedaan di antara kedua variabel.


BAB VI
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Penelitian

Lama Penyembuhan Luka pasca secsio caesaria di Rumah Sakit Graha


Juanda
Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui pada saat pretest responden yang
luka secsio caesaria nya lambat sembuh ada 14 orang (93,3%) dan yang cepat
sembuh ada 1 orang (6,67 %) sedangkan pada saat posttest yang lambat sembuh
hanya 2 orang (13,3 %) dan yang cepat sembuh ada 13 orang ( 87,7 %) sehingga
disimpulkan terdapat pengaruh pemberian konsumsi ikan gabus terhadap lama
penyembuhan luka pasca secsio caesaria.
Lama penyembuhan luka pada secsio caesaria disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu karena infeksi, perdarahan, kurang nutrisi,kebiasaan merokok, karena
disebabkan oleh adanya penyakit tertentu, berat badan yang berlebih
(Sonny,2022). Nutrisi yang dibutuhkan memiliki tinggi protein dan albumin. Ikan
gabus merupakan ikan yang memiliki protein dan albumin yang tinggi. Protein
mensuplai asam amino yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan dan regenerasi
sehingga mempengaruhi status penyembuhan luka, sedangkan albumin membantu
dalam difusi oksigen dan memberikan kemampuan neutrofik untuk membunuh
bakteri pada luka.

Pengaruh konsumsi ikan gabus terhadap lama penyembuhan luka pasca


secsio caesaria
Hasil yang didapatkan pada mean pre test sebesar adalah 2,8 dan post test
sebesar 1,6 sehingga nilai beda meannya adalah 1,2 (2,8 – 1,6) dan Pvalue =
0,00000002 artinya ada perbedaan antara kedua variabel. Jika nilai p value kurang
dari 0,05 maka hipotesis signifikan. Pvalue = 0,00000002 (P < α), sehingga

35
36

disimpulkan ada pengaruh konsumsi ikan gabus terhadap lama penyembuhan luka
pasca secsio caesaria di Rumah Sakit Graha Juanda Bekasi.
Ikan Gabus merupakan ikan yang dikenal dengan istilah snakehead. Hal ini
didasari oleh ikan gabus yang memiliki bentuk kepala yang mirip ular, tubuh
memanjang, dan warna yang gelap, (Arsalan,2022), ikan gabus memiliki
kandungan dan khasiat zat albumin yang sangat tinggi,albumin adalah salah satu
jenis protein yang memiliki segudang manfaat, salah satunya sangat penting
dalam proses penyembuhan luka. Salah satu riset yang menemukan hasil
penelitian dengan pemberian kapsul konsentrat ikan gabus selama 14 hari sebesar
0.7 g/dl bisa mempercepat penyembuhan luka pada pasien pasca-operasi,
termasuk luka pasca-persalinan caesar. Kandungan albumin yang terdapat pada
Ikan Gabus akan membantu meningkatkan kadar albumin tubuh menjadi normal.
Sementara pada pasien rawat inap, ikan gabus bermanfaat untuk mempertahankan
nilai albumin sehingga membantu proses penyembuhan. (Irfan,2022).
Ikan gabus ini juga memiliki manfaat dalam penyembuhan luka pasca
operasi secsio caesaria, maupun luka yang cukup dalam. Hal ini dikarenakan,
ikan gabus memiliki kandungan protein yang tinggi dan albumin. Albumin ini
diperlukan tubuh dalam proses penyembuhan luka. Itulah sebabnya, banyak ibu
yang melahirkan secara Sectio Caesarea mengkonsumsi ikan gabus agar luka
operasi lekas sembuh dan pulih kembali. Mempercepat pemulihan luka pasca
operasi, mengkonsumsi ikan gabus akan mempercepat pemulihan luka setelah
operasi. Selain itu penyembuhan luka setelah operasi, ikan gabus ini juga
bermanfaat mempercepat penyembuhan luka akibat kecelakaan atau cedera apa
saja. Sehingga, manfaat ikan gabus bukan hanya diperuntukkan khusus untuk
pasien yang baru saja mengalami operasi, namun juga pasien lainnya yang
mengalami luka karena hal-hal tertentu atau sebab lainnya. Ikan gabus bisa di
nikmati seporsi ikan gabus dua atau tiga kali sehari saat proses penyembuhan
berlangsung.
37

Menurut asumsi penelitian berdasarkan penelitiaan yang dilakukan


Sampara (2020) dengan pemberian ikan gabus secara rutin dan dengan jumlah
mengkonsumsi ikan gabus yang tepat dapat mempercepat penyembuhan luka
pada ibu post partum hal ini dikarenakan ikan gabus memiliki kandungan
albumin yang tinggi (Sampara et al., 2020).
38
BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh konsumsi Ikan Gabus terhadap lama

penyembuhan luka pasca secsio caesaria di Rumah Sakit Graha Juanda Bekasi

tahun 2023 dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat pengaruh mengkonsumsi Ikan gabus terhadap lama penyembuhan

luka pada pasien pasca secsio caesaria di Rumah Sakit Graha Juanda tahun

2023.

2. Berdasarkan penelitian diketahui pada saat pretest responden yang luka secsio
caesaria nya lambat sembuh ada 14 orang (93,3%) dan yang cepat sembuh
ada 1 orang (6,67 %) sedangkan pada saat posttest yang lambat sembuh hanya
2 orang (13,3 %) dan yang cepat sembuh ada 13 orang ( 87,7 %) sehingga
disimpulkan terdapat pengaruh pemberian konsumsi ikan gabus terhadap lama
penyembuhan luka pasca secsio caesaria
B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas maka dapat diberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan bagi


peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini tentang manfaat ikan
gabus terhadapa lamanya penyembuhan luka post sectio caesaria.

38
39

2. Saran Bagi Institusi


Agar penelitian ini mampu menjadi referensi untuk dijadikan bahan belajar
dan dikembangkan untuk penelitian selanjutnya
3. Saran Lahan Praktik
Diharapkan bagi Rumah Sakit Graha Juanda Bekasi tempat penelitian ini
dilakukan agar dapat memberikan edukasi kepada ibu post sectio caesaria
tentang manfaat ikan gabus terhadap penyembuhan luka sectio caesaria
sehingga pasien mengetahui tentang manfaat ikan gabus dan nutrisi yang
penting bagi penyembuhan luka pada ibu post sectio caesaria
4. Bagi Ibu Pasca Operasi Secsio Caesaria
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ibu pasca operasi secsio
caesaria untuk mempercepat proses penyembuhan luka dengan
memanfaatkan Ikan Gabus sebagai cara untuk mempercepat proses
penyembuhan luka pasca operasi secsio caesaria
xiii

LAMPIRAN
xiv

Lampiran 1 Surat Permohonan Penelitian


xv

LAMPIRAN 2

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth, Bapak/Ibu Responden Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan
dibawah ini :

Nama : Ida Farida

NIM : 211560412178

Mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan Program Studi S1 Kebidanan Sekolah


Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia, sedang melakukan penelitian dengan
judul “PENGARUH KONSUMSI IKAN GABUS TERHADAP LAMA
PENYEMBUHAN LUKA PASCA SECSIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT
GRAHA JUANDA BEKASI” Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang
merugikan bagi Bapak/Ibu yang menjadi responden. Saya sangat mengharapkan
partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kuesioner yang diajukan.
Saya menjamin kerahasiaan dan segala segala bentuk informasi yang Bapak/Ibu
berikan. Apabila Bapak/Ibu bersedia, mohon menandatangani lembar persetujuan dan
mengisi lembar pertanyaan-pertanyaan yang disediakan dalam lembaran ini. Dengan
demikian penyampaian dari saya, atas segala perhatian dan kerjasamanya saya
ucapkan terima kasih.

Bekasi, Januari 2023

Hormat saya,

(Ida Farida)
xiv

LAMPIRAN 3

STADAR OPERASIONAL PROSEDUR

KONSUMSI IKAN GABUS

Judul penelitian : Pengaruh konsumsi Ikan Gabus terhadap lama penyembuhan


luka pasca secsio caesaria di Rumah Sakit Graha Juanda
Bekasi.

Pengertian Ikan Gabus yang diolah untuk mempercepat proses


penyembuhan luka secsio caesaria

Tujuan Untuk mengetahui pengaruh konsumsi Ikan gabus


terhadap penyembuhan luka pasca secsio caesaria di
Rumah Sakit Graha Juanda tahun 2023
Indikasi Ibu post secsio caesaria
Prosedur Persiapan Pasien
1. Menyapa dan mengucapkan salam kepada pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian olahan
Ikan Gabus
3. Melakukan informed consent
Aturan Makan
1. Memberi olahan Ikan Gabus sebanyak 3 x dalam
sehari.
2. Memastikan responden memakan olahan Ikan
Gabus.
Evaluasi 1. Menanyakan kepada responden tentang seberapa paham
dan mengerti tujuan prosedur pemberian Ikan Gabus
2. Menanyakan kepada responden adakah keluhan setelah
mengkonsumsi olahan Ikan Gabus.
3. Simpulkan hasil kegiatan Lakukan kontak kegiatan
selanjutnya
4. Akhiri kegiatan.
xv

Lampiran 4

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(Informed Consent)

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Dengan ini saya menyatakan, saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang
dilakukan oleh :

Nama : Ida Farida

NIM : 211560412178

Institusi Pendidikan : Program Studi S1 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


Medistra Indonesia

Demikian surat pernyataan kesediaan ini saya buat dengan sukarela dan tanpa adanya
paksaan dari peneliti.

Bekasi, Januari 2023

Responden,

(...............................)
xvi

LAMPIRAN 5

LEMBAR KUESIONER RESPONDEN

Pengkajian Data Pasien

Tanggal :

No Responden :

Petunjuk Pengisian

Untuk pertanyaan selanjutnya dijawab dengan memberikan tanda checklist (√) pada

tempat yang telah disediakan.

Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan satu jawaban yang sesuai menurut anda.

1. Nama / Inisial responden :

2. Usia ibu :

3. P A :

4. Agama : ( ) Islam ( ) Kristen protestan ( ) Kristen

katolik

( ) Hindu ( ) Budha

5. Pendidikan : ( ) SD( ) SMP ( ) SMU ( ) D3 ( ) Perguruan

Tinggi

( ) Lain-lain

6. Pekerjaan : ( ) PNS ( ) Peg. Swasta ( ) Ibu Rumah Tangga

( ) Wiraswasta
xvii

7. Tanggal SC :

8. Indikasi SC :

9. Insisi SC :
xviii

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI TANDA REEDA

Nomor :

Tanggal Pengkajian :

Nama :

Alamat :

Paritas :

Point Redress Edema Echymosis Discharge Approximation

0
1
2
3
Total

Total Penilaian : 1. Jika skor < 3 maka keadaan luka baik (skor 2)

2. Jika jumlah skor ≥ 3 maka keadaan luka kurang baik (skor 3).

Keterangan :

1. Redness (kemerahan/infeksi pada luka)


2. Edema (adanya bengkak pada daerah sekitar luka)
3. Ecchymosis (tanda perdarahan dengan warna kebiruan disekitar luka)
4. Discharge (keluarnya cairan/serum dari luka)
5. Approximasi (pendekatan antara tepi luka)
Bekasi, Januari 2023

Observer

(Ida Farida)
xix

Lampiran 7 Statistik

Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test


Posttest Kelompok Eksperimen

xi fi fkum fs z ft ft-fs (ft-fs)


0,06666 - 0,11836 0,05169 0,05169
1 6 1
7 1,18322 2 5 5
0,78881 0,78488 0,18488 0,18488
2 8 9 0,6
1 9 9 9
N 15

Rata-rata 1,6
Simpangan Baku 0,50709
D 0,185
K 0,337
Hasil
Ho : Data berdistribusi normal
Hi : Data tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujian Data dikatakan berdistribusi normal apabila


Dhitung < Dtabel.
0,185 < 0,337

Data berdistribusi normal.

Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test


Pretest Kelompok Eksperimen

xi fi fkum fs Z ft ft-fs (ft-fs)


0,02666 - 0,17333
2 3 3 0,2 -1,93218
8 0,17333 2
0,48304 0,68546 - 0,31453
3 12 15 1
6 8 0,31453 2
N 15
xx

Rata-rata 2,8
Simpangan Baku 0,41404
D 0,315
K 0,337
Hasil
Ho : Data berdistribusi normal
Hi : Data tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujian Data dikatakan berdistribusi normal apabila


Dhitung < Dtabel.
0.315 < 0,337

Data berdistribusi normal.

Uji Homogen

F-Test Two-Sample for


Variances

Variable 1 Variable 2
Mean 1,6 2,8
0,25714285 0,17142857
Variance 7 1
Observations 15 15
Df 14 14
F 1,5
0,22884395
P(F<=f) one-tail 3
2,48372574
F Critical one-tail 1
xxi

Uji T-Test

t-Test: Paired Two Sample for


Means

pretest post test


Mean 2,8 1,6
0,17142857 0,25714285
Variance 1 7
Observations 15 15
0,61237243
Pearson Correlation 6
Hypothesized Mean Difference 0
Df 14
11,2249721
t Stat 6
P(T<=t) one-tail 0,00000001
t Critical one-tail 1,76131014
P(T<=t) two-tail 0,00000002
t Critical two-tail 2,14478669
xxii

Lampiran 8

LAMPIRAN FOTO PENELITIAN


xxiii
xxiv
xxv

Anda mungkin juga menyukai