NIM : 195070209111036
SAP/PSIK
TUGAS
1. Uji apakah yang mungkin digunakan untuk menganalisis kasus di bawah ini?
2. Jelaskan langkah-langkah untuk menganalisis kasus di bawah ini (disertai dengan screenshot hasil
analisis statistik menggunakan SPSS)!
3. Bagaimanakah kesimpulan hasil uji statistik pada kasus di bawah ini?
4. Bagaimanakah cara menyajikan data atau cara melaporkan hasil analisis statistik pada kasus di bawah
ini?
KASUS 1
Peneliti ingin mengetahui perbedaan lama penutupan luka pada tikus Wistar antara kelompok
perawatan luka dengan ekstrak seledri 12.5%, ekstrak seledri 25%, dan povidone iodine (α=5%).
Didapatkan data sebagai berikut:
Sampel ekstrak seledri 12.5% ekstrak seledri 25% povidone iodine
1 6 hari 10 hari 7 hari
2 8 hari 7 hari 6 hari
3 7 hari 7 hari 9 hari
4 8 hari 11 hari 6 hari
5 6 hari 10 hari 5 hari
KASUS 2
Peneliti ingin mengetahui perbandingan kadar gula darah antara kelompok ekonomi rendah, sedang,
dan tinggi pada pasien yang baru didiagnosis diabetes mellitus (DM) dengan kesalahan tipe satu 5%
(α=5%). Didapatkan data sebagai berikut:
Responden Ekonomi rendah Ekonomi sedang Ekonomi tinggi
1 289 328 402
2 368 300 490
3 325 434 385
4 319 487 583
5 398 323 600
KASUS 1
No. 1
Uji yang digunakan dalam kasus tersebut adalah Uji ONE WAY ANOVA
No. 2
1. Pertama-tama memasukkan variabel view. Untuk variabel perlakuan kita melakukan pelabelan
terlebih dahulu seperti berikut :
Dan juga untuk measure pada variable perlakuan diganti dengan nominal, sedangkan pada
variabel lama penutupan luka diganti dengan skala.
2. Kemudian, kita memasukkan data pada data view sesuai dengan pelabelan yang sudah kita
lakukan tadi.
3. Kemudian kita lakukan uji normalitas. Yang pertama pilih analyze, kemudian descriptive statistics
dan explore
4. Kemudian masukkan variable lama penutupan luka pada dependent list dan variabel perlakuan pada
factor list
5. Kemudian pilih plots, beri check pada kolom normality plots with test dan klik continue.
6. Pilih Ok
Lihat hasil sig pada kolom Saphiro-Wilk di Test of Normality, disimpulkan bahwa sig>0.05 yang
artinya Data Berdistribusi Normal.
8. Kemudian langkah homogenitas, dilakukan dengan memilih analyze, lalu compare means dan one
way ANOVA
9. Kemudian akan muncul seperti ini, masukkan variabel lama penutupan luka pada dependent list dan
variabel perlakuan pada factor
10. Pilih option dan beri checklist pada Homogenity of Varience test, klik Continue
Pertama lihat pada sig di table Test of Homogenity of Variences. Maka akan didapatkan hasil
sig>0,05 atau Data Homogen. Dan pada uji ANOVA didapatkan hasil bahwa sig>0,05 atau dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima yang artinya tidak ada perbedaan.
No. 3
Kesimpulan : Pada uji ANOVA didapatkan hasil bahwa sig sebesar 0,58, jadi p>0,05 atau dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima yang artinya tidak ada perbedaan.
No. 4
Perbedaan lama penutupan luka pada tikus wistar antara kelompok perawatan luka dengan ekstrak
seledri 12,5%, ekstrak 25% dan povidone iodine
No. 1
Uji yang digunakan dalam kasus tersebut adalah Uji ONE WAY ANOVA,
No. 2
5. Beri checklist pada normality plots with test, dan klik continue
6. Klik Ok
Kemudian lihat hasil sig yang ada pada kolom Shapiro wilk di table Test of Normality, didapatkan
sig>0,05 maka data Berdistribusi Normal
8. Langkah selanjutnya adalah uji homogenitas, pilih analyze, compare means dan One-way
ANOVA
9. Kemudian masukan variabel gula darah pada dependent list dan variabel tingkat ekonomi pada
factor, pilih option
10. Lalu Checklist pada Homogenity of Variance test dan continue
Dan lihat pada hasil sig, dapat disimpulkan bahwa sig>0,05 atau data bersifat Homogen. Dan
pada Uji ANOVA didapatkan bahwa hasil bahwa sig kurang dari 0,005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak yang artinya ada perbedaan.
13. Langkah selanjutnya, karena H0 ditolak maka kita melakukan post hoc test dengan pengujian
Bonferoni (karena sebaran normal dan varian sama).
Dengan memilih Analyze, Compare Means, One Way Anova
14. Kemudian klik pada Post Hoc
17. Akan muncul hasil SPSS dan lihat pada table berikut :
Dari hasil uji ANOVA didapatkan hasil sig sebesar 0,024 atau p<0,05. Maka H0 ditolak atau terdapat
perbedaan.
Kelompok ekonomi rendah dan kelompok ekonomi tinggi saling berbeda makna
Kelompok ekonomi sedang dan kelompok ekonomi rendah tidak berbeda makna
Kelompok ekonomi sedang dan kelompok ekonomi tinggi tidak berbeda makna
No. 4
Uji one-way anova. Analisi posthoc bonferroni: ekonomi rendah vs ekonomi sedang p=1; ekonomi
rendah vs ekonomi tinggi p=0,029; ekonomi sedang vs ekonomi tinggi p=0,105