Anda di halaman 1dari 11

9 UJI VARIANSI

A. LATAR BELAKANG
Pada uji variansi dua populasi bahwa populasi-populasi dengan variansi sama
dinamakan populasi yang homogen sedangkan Populasi-populasi yang memiliki
variansi yang berbeda-beda disebut populasi yang saling heterogen. Uji homogenitas
dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel
berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, uji ini
diperlukan karena pada persyaratan analisis yang akan dibutuhkan adalah bahwa galat
regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi
yang sama. Atau dengan kata lain bahwa pada Pengujian homogenitas ini adalah
dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang
dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh
berbeda keragamannya/ variansnya. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis
independent sample t test dan ANOVA. Asumsi yang mendasari uji ini adalah
digunakan dalam analisis varian (ANOVA) yaitu bahwa varian dari populasi adalah
sama.

B. TUJUAN
Agar mahasiswa mampu memahami masalah uji variansi dengan menggunakan
SPSS

C. UJI VARIANSI
Dalam uji ini sebagai kriteria pengujian, adalah jika diambil nilai signifikansi
adalah lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih
kelompok data adalah sama. Pengujian homogenitas varians suatu kelompok data,
dapat dilakukan gengan cara: Uji F dan Uji Bartlett. Dalam uji variansi disini adalah
dengan menggunakan uji F.

UJI F
Uji F biasanya dilakukan ketika menguji kehomogenan 2 kelompok data.
Langkah-langkah menghitung uji F :
1. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan rumus :

2. Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus :

3. Hipotesis Pengujian
Ho : σ12= σ22 (varians data homogen)
Ha : σ12 ≠ σ22 (varians data tidak homogen)

Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut

4. Membandingkan F hitung dengan F tabel pada tabel distribusi F,


Dengan kriteria bahwa
Jika: F hitung ≥ F tabel (0,05; dk1; dk2), maka Tolak Ho
Jika: F hitung < F tabel (0,05; dk1; dk2), maka Terima Ho

Catatan :
Untuk varians terbesar adalah dk pembilang = n-1
Untuk varians terkecil adalah dk penyebut = n-1

5. Contoh (tanpa SPSS):


Data tentang hubungan antara Penguasaan kosakata (X) dan kemampuan
membaca (Y)
N
X Y X2 Y2 XY
O
1 75 68 5625 4624 5100
2 78 72 6084 5184 5616
3 38 63 1444 3969 2394
4 94 74 8836 5476 6956
5 83 68 6889 4624 5644
6 91 81 8281 6561 7371
7 87 72 7569 5184 6264
8 91 74 8281 5476 6734
9 38 58 1444 3364 2204
10 68 58 4624 3364 3944
JUMLAH 743 688 59077 47826 52227

Kemudian dilakukan penghitungan, dengan rumus yang ada:

Kemudian dicari F hitung :


20,74
F= = 2,81
7,39
Dari penghitungan diatas diperoleh F hitung 2.81 dan dari grafik daftar
distribusi F dengan:
 dk pembilang = 10-1 = 9.
 dk penyebut = 10-1 = 9. Dan α = 0.05
 F tabel = 3.1789.
Tampak bahwa F hitung < F table, maka Terima Ho.
Hal ini berarti data variabel X dan Y homogen.

D. PRAKTEK
a. Langkah-langkah Pengujian Kehomogenan

Dibawah ini terdapat data Skor Tes Kemampuan Pemahaman Siswa

No Kontro
Kode siswa Eksperimen
. l
1 S-01 4 6
2 S-02 9 4
3 S-03 11 6
4 S-04 13 12
5 S-05 5 7
6 S-06 11 14
7 S-07 4 13
8 S-08 5 10
9 S-09 9 10
10 S-10 11 13
11 S-11 4 8
12 S-12 7 5
13 S-13 13 12
14 S-14 16 10
15 S-15 10 4
16 S-16 4 5
17 S-17 2 4
18 S-18 19 15
19 S-19 15 11
20 S-20 8 10
Berikut adalah Langkah-langkahnya:
1. Buka SPSS
2. Copy data tersebut ke dalam lembar kerja SPSS letakan dalam satu kolom dan perlu
diingat no urutnya 1-20 adalah kelas eksperimen dan 21-40 kelas kontrol, kemudian
pada kolom kedua isi dengan “1” untuk kelas Eksperimen dan “2” untuk kelas kontrol

3. Buatlah nama variabel dengan cara Variabel View, kemudian pada kolom Label beri
nama “Kemampuan Pemahaman Matematis” pada VAR000001 dan “Faktor” pada
VAR000002
4. Kemudian pada kolom value pada VAR000002 klik none hingga muncul kotak
dialog seperti di bawah ini:
5. Isi kolom Value dengan “1”, Label dengan “Eksperimen” kemudian klik Add,
kemudian lanjutkan isi kolom Value dengan “2”, Label dengan “Kontrol”
kemudian klik Add dan klik OK.
Lakukan pengujian homogenitas dengan uji Lavene Statistic dengan cara memilih
menu : Klik Analyze….Klik Compare Means….Klik One-Way ANOVA….
6. Masukan “kemampuan pemahaman matematis” ke kotak Dependen List dan
“Faktor” ke kotak Factor.
7. Klik menu Option dan pilih Homogenity of variance test, kemudian klik Continue.

8. Kemudian klik Ok sehingga muncul hasil:

Test of Homogeneity of Variances


kemampuan pemahaman matematis

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.893 1 38 .351

ANOVA
kemampuan pemahaman matematis

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .025 1 .025 .001 .970


Within Groups 664.950 38 17.499
Total 664.975 39

  
Hipotesis untuk Uji homogenitas:
H0 = kedua varians populasi adalah identik/sama
Ha = kedua varians populasi adalah tidak identik

Dasar Pengambilan Keputusan:


Jika probabilitas (bilangan sig.) > 0.05, maka H0 diterima
Jika probabilitas (bilangan sig.) < 0.05, maka H0 ditolak

Keputusan:
Perhatikan bilangan sig. = 0.351 > 0.05. Ini berarti H0 diterima, atau varians-varians
dari kedua kelompok adalah sama atau data diambil dari sampel yang homogen.
Pada ANOVA bisa dilihat pula signifikansinya. Namun, dalam uji variansi terutama
untuk melihat apakah data tersebut homogen atau tidak, lebih baik menggunakan pada
pada test Levene Statistic.

E. TUGAS
1. Uji data dibawah ini

2. Uji data dibawah ini

Anda mungkin juga menyukai