Kolersi
Kelompok 7
Anisa Riyatin
Engkus Mulyana
Mujahid Anfal Bakri
Nur Aini
Apa Itu
Korelasi Ganda merupakan suatu korelasi yang
Kolerasi dimaksud untuk melihat hubungan antara tiga atau
Ganda ? lebih variabel (dua atau lebih variabel independet).
Korelasi ganda berkaitan dengan interkorelasi variabel –
variabel independen sebagaimana korelasi mereka
dengan variabel dependent. Sementara itu menurut
Riduwan (2012:12:238) korelasi ganda adalah suatu
nilai yang memberikan kuatya pengaruh atau hubungan
dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan
variabel lain.
Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan
korelasi yang terdiri dari dua variabel bebas (X1, X2)
serta satu variabel terikat (Y). Apabila rumusan
masalahnya terdiri dari tiga masalah, maka hubungan
antara masing-masing variabel dilakukan dengan cara
perhitungan korelasi sederhana, oleh karena itu berikut
ini hanya akan dikemukakan cara perhitugan ganda
antara X1 dan X2 dengan Y.
Apa itu
Koefisien
Koefisien Korelasi merupakan besar
Korelas?
kecilnya hubungan antara dua variabel
yang dinyatakan dalam bilang yang disebut
dengan koefisien korelasi. Koefisien
korelasi disimbolkan dengan huruf R.
Besarnya korelasi adalah antara -1 ; 0 ; dan
+1.
Besarnya korelasi -1 adalah negatif
sempurna yakni terdapat hubungan antara
dua variabel atau lebih namun arahnya
terbalik, +1 addalah korelasi yang positif
sempurna (sangat kuat) yakni adanya
sebuah hubungan diantara dua variabel
atau lebih, sedangkan koefisien korelasi 0
dianggap tidak terdapat hubungan antara
dua variabel atau lebih yang diuji sehingga
dapat dikatakan tidak ada hubungan sama
sekali.
Tabel interprestasi nilai R
Uji Signifikasi
Dimana :
R = Nilai Koefisien Korelasi Ganda
k = Jumlah variabel bebas (independen)
n = Jumlah sampel
F = Fhitung yang selanjutnya akan
dibandingkan dengan Ftabel
Kaidah penguji signifikasi :
Jika Fhitung > Ftabel Signifikan
Jika Fhitung < Ftabel Tidak Signifikan
Carilah nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan
rumus :
Taraf signifikasinya α = 0,01 atau α = 0,05
Ftabel = F(1-α){(db = k),(db = n – k – 1)}
Langkah-Langkah Menghitung Koefisien Ganda (R)
1. Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
2. Buatlah tabel penolong untuk mengitung nilai korelasi ganda
3. Masukan angka – angka satistik dari tabel penolong dengan rumus :
Selanjutnya hasil dari korelasi kemudian hitung korelasi ganda (R) dengan rumus :
4. Hutunglah Fhitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
R= Nilai koefisien kolerasi ganda
k= Jumlah variabel bebas
n= Jumlah sampel
Fhitung = Nilai F yang dihitung
5. Cari Ftabel = F(1-α) kemudian dengan
dkpembilang =k
dkpenyebut =n–k–1
dimana k = banyaknya variabel bebas
n = banyaknya anggota sampel dengan melihat tabel f didapat nilai Ftabel
6. Bandingkan Fhitung dan Ftabel
7. Buat kesimpulannya
Contoh Kasus
Dilakukan penelitian ada tidaknya hubungan antara tingkat percaya diri dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar bahasa inggris kelas X SMA Tirta. Untuk keperluan
tersebut, maka telah dilakukan pengambilan data terhadap 10 responden yang diambil
secara random. Berdasarkan 10 responden tersebut data tentang hasil tingkat percaya
diri (X1), motivasi belajar (X2) dan prestasi belajar bahasa inggris (Y).
Tingkat Signifikasi α = 0,05 Tabel 1. Tabel data
No. X1 X2 Y
1 5 6 8
2 5 6 9
3 3 4 7
4 3 4 6
5 3 4 7
6 4 4 8
7 5 6 9
8 2 2 6
9 2 2 5
10 1 2 5
∑ 33 40 70
Keterangan :
X1 : Tingkat percaya diri
X2 : Motivasi belajar
Y : Prestasi belajar Bahasa Inggris
Penyelesaian
Model Summary
Change Statistics
ANOVAa
Sum of Mean
odel Squares Df Square F Sig
Regression
17,907 2 8,953 29,944 ,0
Residual 2,093 7 ,299
Total 20,000 9