Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2

Metodologi Penelitian Kuantitatif

OLEH:

HERLIN

G2I1 20 015

PROGRAM PASCA SARJANA


PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
1. Korelasi Pearson
a. Tujuan korelasi pearson digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan
linear dari dua variabel. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan
salah satu variabel disertai dengan perubahan variabel lainnya baik dengan arah
yang sama ataupun arah yang sebaliknya.
b. Skala pengukuran data kedua variabel yaitu berbentuk interval atau Rasio.
c. Asumsi data yang harus dipenuhi dalam korelasi pearson yaitu
 terdapat hubungan linear antara kedua variabel
 data yang berdistribusi normal
 sampling representative
 varian kedua variabel sama
d. Rumus untuk menghitung koefisien korelasi yaitu

 Rumus Untuk menghitung koefisien korelasi menggunakan rumus sebagai


berikut :

r =∑ xy−¿ ¿ ¿

Di mana :

r = nilai korelasi

x = variabel x

y = variabel y

n = banyaknya data

 Rumus untuk menghitung persamaan regresi menggunakan rumus berikut :

N ( ∑ X Y )−(∑ X ) ( ∑ Y )
r xy = 2 2
√[ N (∑ X )−( ∑ X ) ] ¿ ¿ ¿

Di mana:
rxy: Koefisien korelasi antara skor butir soal (X) dan total skor (Y)

N : Banyak subjek/ Banyak data


X : Skor butir soal atau skor item pernyataan / pertanyaan
Y : Total skor
e. Contoh Kasus data
Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara Motivasi (X) dengan
Hasil Belajar (Y) . adapun tabel pengumpulan data terhadap 12 responden dapat
dilihat dalam tabel berikut :

No Motivas Hasil
i (X) Belajar (Y)

1 50 75

2 45 60

3 55 85

4 65 85

5 43 70

6 60 80

7 56 90

8 50 80

9 42 65

10 50 65

11 60 80

12 65 90

f. Hipotesis Statistik
H0 = Tidak ada hubungan antara motivasi dan hasil belajar
H1 = Terdapat hubungan antara motivasi dan hasil belajar
g. Statistik Uji
Dengan menggunakan Uji-t dengan rumus yang dapatdilihat :

r √n−2
t=
√1−r 2
Mengambil keputusan dengan ketentuan :
 Bila t hitung > t-tabel maka r xy adalah signifikan
 Bila t hitung < t-tabel maka rxy adalah tidak signifikan
h. Kriteria Uji
Jika nilai signifikansi p-value (> 0.05) H0 di terima
Jika nilai signifikansi p-value (< 0.05) H0 di tolak
2. Korelasi Rank Spearman
a. Tujuan korelasi rank spearman digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif
(hubungan ) dua variabel bila datanya berskala ordinal (ranking).
b. Skala Pengukuran data kedua variabel berbentuk Ordinal.
c. Asumsi data yang dipenuhi dalam korelasi rank spearman adalah data dari kedua
variabel tidak harus berdistribusi normal dan data diukur dalam skala Ordinal.

d. Rumus rank spearman yaitu :


6 ∑ d2
ρ=1−
n(n2 −1)

Dimana : ρ=koefisien korelasi Spearman Rank

d = selisih antara ranking kedua variabel

n= jumlah sampel

e. Contoh Kasus data

Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang


signifikan antara jam tidur (X) dengan IPK seseorang (Y). Penelitian dilakukan
terhadap 8 sampel mahasiswa yang disajikan dalam tabel berikut :

Mahasisw Skor Ranking d d2


a Jam Tidur IPK Jam IPK
Tidur

A 8 3.25 8 2 6 36
B 6 4.00 5 8 -3 9

C 4 3.43 2 4 -2 4

D 7 3.51 7 5 2 4

E 5 3.86 3 7 -4 16

F 3 3.15 1 1 0 0

G 6.5 3.36 6 3 3 9

H 5.5 3.78 4 6 -2 4

f. Hipotesis Statistik
H0 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jam tidur (X) dengan IPK
sesesorang (Y).
H1 = Terdapat hubungan yang signifikan antara jam tidur (X) dengan IPK
sesesorang (Y).
g. Uji Statistik
Uji signifikan pada korelasi spearman rank adalah dengan menggunakan uji Z
ρ
z=
1
√n−1
Mengambil keputusan dengan ketentuan :
 Tolak H0 dan terima H1 jika z hitung < dari – z table dan > dari + z tabel
 Terima H0 dan tolak H1 jika z hitung > dari – z tabel dan < dari + z tabel
h. Kriteria Uji
H0 di terima bilaρ hitung ≤ ρtabel
H0 di tolak bilaρ hitung> ρ tabel

Anda mungkin juga menyukai