UJI TEST
Oleh:
Muhammad Bachtyar Rosyadi S.Kom., M.Pd.
ANALISIS KORELASI
Korelasi Positif:
Hubungan antara harga dengan penawaran.
Hubungan antara jumlah pengunjung dengan
jumlah penjualan.
Hubungan antara jam belajar dengan IPK.
Korelasi Negatif:
Hubungan antara harga dengan permintaan.
Hubungan antara jumlah pesaing dengan jumlah
penjualan.
Hubungan antara jam bermain dengan IPK.
Contoh Korelasi
Pupuk dengan produksi Harga barang dengan
panen permintaan barang
Biaya iklan dengan hasil Pendapatan masyarakat
penjualan dengan kejahatan
Berat badan dengan ekonomi
tekanan darah
Pendapatan dengan
konsumsi
Investasi nasional dengan
pendapatan nasional
Kapan suatu variabel dikatakan saling berkorelasi ?
-1 0 +1
KORELASI PRODUCT MOMENT
Digunakan untuk menentukan besarnya koefisien
korelasi jika data yang digunakan berskala interval
atau rasio.
Rumus yang digunakan:
n xi yi ( xi )( yi )
rxy
n x
2
i ( xi ) 2
n y
2
i ( yi ) 2
Contoh Kasus:
1. Judul
Hubungan antara pendapatan dan tabungan masyarakat
di Perusahaan
2. Pertanyaan Penelitian
Apakah terdapat korelasi positif antara pendapatan dan
tabungan masyarakat ?
3. Hipotesis
Terdapat korelasi positif antara pendapatan dan
tabungan masyarakat
Bentuk Hipotesis
Hipotesis dalam statistika dinyatakan dalam dua
bentuk yaitu:
H0 (hipotesis nol)
H1 / HA (hipotesis alternatif)
Ho diterima Jika
r hitung ≤ r tabel(, n-2) atau
t hitung ≤ t tabel (, n-2)
Ha diterima Jika
r hitung > r tabel(, n-2) atau
t hitung > t tabel (, n-2)
Sampel
10 kepala keluarga
Data Yang dikumpulkan
Tabungan 2 4 6 6 8 8 9 8 9 10
Pendapatan 10 20 50 55 60 65 75 70 81 85
Analisis Data
No X Y X² Y² XY
1 2 10 4 100 20
2 4 20 16 400 80
3 6 50 36 2500 300
4 6 55 36 3025 330
5 8 60 64 3600 480
6 8 65 64 4225 520
7 9 75 81 5625 675
8 8 70 64 4900 560
9 9 81 81 6561 729
10 10 85 100 7225 850
Ʃ 70 571 546 38161 39970
10(4544) (70)(571)
rxy 0,981
10(546) (70) 10(38161) (571)
2 2
Pengujian Hipotesis:
• Dengan Kriteria r htung:
• r hitung (0,981) > r tabel (0,5494)
Kesimpulan
Karena rhitung > dari rtabel maka Ha diterima.
Karena thitung > dari ttabel maka Ha diterima.
Kesimpulan:
Terdapat korelasi positif antara pendapatan dengan
tabungan mingguan di Perusahaan
Uji Test
Tes t atau Uji t adalah uji statistik yang digunakan
untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis
nol .
Uji t pertama kali dikembangkan olehWilliam
Seely Gosset pada 1915.
Jenis uji ini bertujuan untuk mengkomparasi atau
membandingkan apakah rata-rata sebuah
populasi, memiliki perbedaan secara signifikan.
Berdasarkan jumlah sampelnya.
uji t dapat dibagi menjadi uji t satu sampel, dan uji
t dua sampel.
Syarat Uji T
Berapakah rata-rata nilai hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas A?
Ho: Nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas A sama dengan
70
Ha: Nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas A tidak sama
dengan 70
Kemudian hasil t hitung dikonsultasikan dengan
t-tabel menggunakan taraf signifikan 5% dan
df = n-1 = 8-2 = 6 didapat t tabel sebesar 1,894.
Dapat diambil kesimpulan
t hitung = 2,558 > t tabel = 1,895,
maka Ha diterima
Uji T Dua Sampel
Uji – t berpasangan (paired t-test) adalah salah
satu metode pengujian hipotesis dimana data yang
digunakan tidak bebas (berpasangan).
Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus
yang berpasangan adalah satu individu (objek
penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang
berbeda. Walaupun menggunakan individu yang
sama.
peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel,
yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari
perlakuan kedua.
Kriteria data untuk uji t sampel berpasangan :
Data untuk tiap pasang yang diuji dalam skala
interval atau rasio.
Data berdistribusi normal.
Nilai variannya dapat sama ataupun tidak
Contoh