KOMPARATIF KATEGORIK
Yuliaji S.
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan
Universitas Ngudi Waluyo
Pendahuluan
Statistik deskriptif memahami karakteristik
data yang dimiliki menggambarkan berbagai
karakteristik data
Statistik analitik mengambil kesimpulan
terhadap hipotesis melakukan uji hipotesis
Uji hipotesis : metode untuk mengetahui
hubungan (association) antara variabel yang bisa
dilakukan dengan dua cara yaitu secara
komparatif (comparation) dan korelatif
(correlation).
Tabel Uji Hipotesis
Masalah Jenis hipotesis (asosiasi)
skala
pengkuran Komparatif Korelatif
Kategorik
(Ordinal) Mann Whitney Kruskal-Wallis Wilcoxon Friedman Spearman,
Kendall,
Sommers,
Gamma
Kategorik Chi square McNemar, Cochran Koefisien
Fisher Marginal Homogeneity kontingensi,
Kolmogorov-smirnov (tabel B x K) Wilcoxon, Friedman Lambda,
(prinsip P x K) Cramer
UJI CHI SQUARE
Tujuan :
untuk menguji perbedaan
proporsi/persentase antara beberapa
kelompok data.
Dilihat dari segi datanya, uji kai kuadrat
dapat digunakan untuk mengetahui
hubungan antara variabel kategorik
dengan variabel kategorik
Prinsip / Dasar :
• membandingkan frekuensi yang
diamati dengan frekuensi yang
diharapkan
Gambar : Distribusi Kai Kuadrat
E
subtotalba ris subtotalko lom
totalkesel uruhan
Langkah-langkah (2)
5. Hitung X², dengan rumus :
(O ij E ij ) 2
x 2
E ij
df b 1 k 1
Kesimpulan :
Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 2. Uji yang digunakan adalah uji chi
square bila memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji chi square,
digunakan uji alternatifnya yaitu uji Fisher.
Data penelitian menunjukkan bahwa
dari 25 ibu yang bekerja didapatkan 7
ibu yang menyusui secara eksklusif,
sedangkan dari 25 ibu yang tidak
bekerja didapatkan 17 ibu yang
menyusui bayinya secara eksklusif.
Ujilah apakah ada hubungan pekerjaan
ibu dengan perilaku menyusui ! (=5%)
Langkah-langkah
1. Formulasikan hipotesisnya (H0 dan Ha)
H0 :
• tidak ada perbedaan proporsi kejadian menyusui
secara eksklusif antara ibu yang bekerja dengan ibu
yang tidak bekerja atau
• tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan
perilaku menyusui
Ha :
• ada perbedaan proporsi kejadian menyusui secara
eksklusif antara ibu yang bekerja dengan ibu yang
tidak bekerja atau
• ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan perilaku
menyusui
Langkah-langkah
7 18 25
Bekerja
24 26 50
Jumlah
Langkah-langkah
E11
17 8 17 7
( 25 x 24)
12
17 8 7 18 50
12 13 25
Bekerja
24 26 50
Jumlah
Langkah-langkah
5. Hitung X²
(Oij E ij ) 2
x 2
E ij
6. Hasil
– X²hitung = 8,013 > X²tabel =0,05; df=1 = 3,841
– p value : 0,01 > p > 0,001
7. Keputusan :
maka keputusannya H0 ditolak,
berarti ada perbedaan yang signifikan proporsi
kejadian menyusui secara eksklusif antara ibu
yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja
atau
ada hubungan yang signifikan antara
pekerjaan ibu dengan perilaku menyusui
Mengukur Kekuatan Asosiasi dan
Menguji Kemaknaan Asosiasi
Koefisien Phi X2 X2
N N
Koefisien Kontingensi X2
C
N X2
X2
C
NX2
FISHER EXACT TEST
(UJI PASTI FISHER)
Tujuan :
menguji kemaknaan hubungan antara dua
variabel kategorikal, menggunakan
pendekatan probabilitas pasti (exact
probability) (Fisher, 1973).
Fisher Exact Test merupakan uji alternatif
Chi square yang tidak memenuhi
persyaratan dan (tabel 2 x 2)
Langkah-langkah (1)
1. Formulasikan hipotesisnya (H0 dan Ha)
2. Membuat tabel silang (kontingensi) baris x
kolom (b x k)
3. Masukkan frekuensi observasi (O) dalam
tabel silang
4. Hitung frekuensi harapan (E) masing-masing
sel dengan rumus :
E
subtotalba ris subtotalko lom
totalkesel uruhan
Langkah-langkah (2)
5. Bila didapatkan nilai E < 5, lakukan uji pasti
fisher dengan rumus :
6. Keputusan :
Bandingkan nilai p (hitung) dengan
Bila p ≤ H0 ditolak, yang berarti ada
hubungan yang bermakna
Bila p > H0 diterima, yang berarti tidak ada
hubungan yang bermakna
Contoh :
Kesimpulan :
Jenis tabel pada soal ini adalah 2 x 2. Uji yang digunakan adalah uji chi
square bila memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat uji chi square,
digunakan uji alternatifnya yaitu uji Fisher.
Pengumpulan data dilakukan pada
sampel yang dipilih secara random
terhadap 25 orang. Didapatkan data 15
laki-laki dan 10 orang diantaranya
menderita hipertensi. Sedangkan dari
10 perempuan, 5 diantaranya menderita
hipertensi.
Langkah-langkah (1)
1. Formulasikan hipotesisnya (H0 dan Ha)
Ho : tidak ada perbedaan proporsi kejadian
hipertensi pada laki-laki dan perempuan
Ha : ada perbedaan proporsi kejadian
hipertensi pada laki-laki dan perempuan
Langkah-langkah
5 5 10
Perempuan
15 10 25
Jumlah
Langkah-langkah
E11
10 5 10 5
15 15
9
10 5 5 5 25
Kejadian Hipertensi
Jenis Kelamin
Ya Tidak
9 6 15
Laki-laki
6 4 10
Perempuan
15 10 25
Jumlah
Langkah-langkah
5. Bila didapatkan nilai E < 5, lakukan uji pasti
fisher dengan rumus :
Menderita campak
Vaksinasi
Ya Tidak
Tidak 26 74
Ya 10 90
Kejadian Hipertensi
Konsumsi
Natrium Ya Tidak
Tinggi 12 3
Rendah 3 7