Anda di halaman 1dari 23

VARIABEL PENELITIAN

By Yuliaji S.

FIK - UNIVERSITAS NGUDI WALUYO


Variabel
Mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki
oleh anggota suatu kelompok yg berbeda dengan
yang dimiliki kelompok lain
Suatu informasi tertentu yang nilainya tidak tetap
Variasi antar subyek yang akan diukur dalam
penelitian
 Contoh : Berat Badan, Tekanan Darah, dll
 Jika tidak ada variasi  BUKAN VARIABEL
Contoh: jenis kelamin pada penelitian karsinoma serviks
Variabel ditentukan berdasarkan kerangka
konsep, tujuan dan hipotesis penelitian

Data :
 Nilai tertentu dari suatu variabel
 Contoh : Berat Badan = 65 kg, Tekanan Darah =
120 mmHg dll

Variabel Penelitian :
Segala sesuatu yang menjadi obyek penelitian dan
bersifat spesifik
Faktor2 yang berperanan dalam peristiwa/gejala yang
akan diteliti
Kegunaan Variabel Penelitian :
Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data
Untuk mempersiapkan metode analisis/pengolahan data
Untuk pengujian hipotesis

Variabel Penelitian Yang Baik :


 Relevan dengan tujuan penelitian
 Dapat diamati dan dapat diukur

Dalam suatu penelitian, variebel perlu diidentifikasi,


diklasifikasi dan didefinisikan secara operasional dengan jelas
dan tegas agar tidak menimbulkan kesalahan dalam
pengumpulan dan pengolahan data serta dalam pengujian
hipotesis
Identifikasi Variabel Penelitian
Untuk mendata variabel-variabel yang ada dalam penelitian
Untuk menetapkan variabel-variabel utama yang akan
dibahas

Contoh :
Suatu penelitian untuk mempelajari faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi pemilihan pelayanan kesehatan
Variabel penelitian yang berpengaruh ditetapkan, misalnya :
• Tingkat Pendapatan
• Kualitas Pelayanan Kesehatan
• Jarak/ keterjangakauan Pelayanan Kesehatan
• Sarana
Klasifikasi Variabel Penelitian :
Untuk menentukan jenis variabel
Untuk menentukan alat dan metode pengumpulan data

Pengukuran :
• Upaya memberi angka terhadap kejadian/ variabel
berdasarkan ukuran-ukuran tertentu
• Menggunakan alat ukur.
• Merupakan implementasi instrumentasi yang dikenakan
pada variabel penelitian
• Syarat : isomorfisme dimana ukuran harus sedekat
mungkin dengan benda, kejadian/ variabel yang diukur
Pengukuran Kualitatif :
• Menetapkan ada/ tidaknya ciri
tertentu pada suatu variabel
penelitian

Pengukuran Kuantitatif:
• Menentukan besar-kecilnya nilai;
tidak saja mengidentifikasi ciri,
tetapi melakukan kuantifikasi
terhadap ciri tersebut
Jenis Klasifikasi Variabel dan Data Penelitian :

1. Menurut Skala Pengukurannya


Variabel Data Keterangan
• Nominal : Jenis Kelamin Pria Tidak ada
Wanita tingkatan/jenjang
• Ordinal : Tingkat Pendidikan Dasar Terdapat
Menengah tingkatan/jenjang
Tinggi
• Interval : Tekanan Darah 120 – 140 Tidak mengenal nilai
mmHg mutlak
• Rasio : Berat Badan 65 kg Mengenal nilai mutlak
2. Menurut Sifat Fisik
Variabel Data Keterangan
• Kualitatif : Sikap Mendukung Bukan Angka
Tidak mendukung
• Kuantitatif : Jarak rumah 3 km Angka

3. Menurut Cara Pengukurannya


Variabel Data Keterangan
• Diskrit : Jumlah anak 2 orang Dari pencacahan
• Kontinu : Luas rungan 97,9 m2 Dari pengukuran
4. Menurut Cara Pengumpulan
Variabel Data Keterangan
• Primer : Jumlah penderita diare bulan 35 orang Secara langsung
Mei 2012
• Sekunder : Jumlah penduduk 21.000 orang Tidak langsung
Kabupaten Semarang
Tahun 2010 (data BPS)

5. Menurut bisa/tidaknya diukur secara langsung


Variabel Data Keterangan
• Variabel teramati : Jenis kelamin Laki-laki Dapat langsung
(observed diamati/diukur
variable)
• Variabel laten : Kualitas pelayanan Baik Umumnya diukur
(latent variable) dengan menggunakan
indikator yg berupa
variabel teramati
6. Menurut Hubungan Fungsional

a. Variabel Tergantung (konsekuensi) = akibat =


terpengaruh = variabel dependen
Karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas
atau var. independen
b. Variabel Bebas = sebab = mempengaruhi =
variabel independen (antecedent)
Contoh :

Pekerjaan Pendidikan

(D.V) (I.V)

Pendapatan
(I.V)
(D.V)
Variabel Perancu

A E B

D C F
Kategorisasi
Syarat:
1. Appropriate: memperhatikan batasan konseptual variabel,
tujuan penelitian
2. Practicable: praktis
3. Powerful: menggunakan skala
4. Cleary defined: batasan operasional jelas sampai ke tiap
kategori
5. Sufficient categories: menghindari hilangnya informasi.
6. Comprehensive: mencakup semua kemungkinan
7. Mutually exclusive: menghindari tumpang tindih kategori
Kesalahan dalam Pengukuran
1. Kesalahan Sistematis; terjadi karena:
- Faktor alat: tdk valid/reliabel
- Faktor pengukuran: bersumber pada
pengukur, lingkungan atau administrasi
Cara menghindari kesalahan alat:
 Pilih alat yang sudah baku
 Lakukan peneraan
 Lakukan uji coba
Cara Menghindari Kesalahan Pengukuran:
 Pelatihan menggunakan alat
 Pengukuran > 1 kali
 Pencatatan segera dan cermat

2. Kesalahan Sampling
 sampling tdk representatif
Cara menghindari : menggunakan teknik
seoptimal mungkin
Definisi Operasional Variabel
 Adalah suatu definisi yang memberikan
penjelasan atas suatu variabel dalam
bentuk yang dapat diukur.
 Agar variabel mempunyai batasan yang
jelas dan dapat diukur.
 Merupakan operasionalisasi dari batasan
konseptual.
 Didasarkan pada argumen yang dapat
diterima dengan merujuk sumber-
sumber.
 Untuk mendefinisikan secara jelas dan
tegas arti dari variabel tersebut
 Untuk memberikan persepsi yang sama
sehingga tidak terdapat arti yang bias
Definisi Operasional
Definisi dari variabel yang akan diukur,
meliputi:
 Apa yg ingin diukur
 Cara pengukuran
 Alat ukur
 Satuan ukuran
 Jenis variabel (rasio, interval, ordinal,
nominal, laten)
Definisi Operasional
Harus dibuat sebelum formulir
pengumpulan data dikembangkan
Gunakan cara pengukuran dan alat ukur
standar yg validitas dan reliabilitasnya
sudah terjamin
Sedapat mungkin gunakan variabel
kontinyu
Contoh:
Variabel diare:
Definisi: Anak mengalami buang air besar
dengan konsistensi tinja lembek atau
cair, frekuensi lebih dari 3 kali sehari
atau timja disertai lendir dan atau darah
Cara ukur: wawancara
Alat ukur: pedoman wawancara
Hasil ukur: ya / tidak
Skala: ordinal
Variabel Status gizi:
Definisi: keadaan yang dihasilkan oleh
keseimbangan intake dan expenditure tubuh
yang dinyatakan dengan BB/U dan BB/TB
dengan mengacu kepada standar WHO-
NCHS berdasarkan z skore
Cara ukur: menimbang anak dengan posisi
baring dan mengukur panjang badan anak
serta menanyakan usia bayi
Alat ukur: baby scale tanita, yang dikalibrasi
pengukur panjang badan
Hasil ukur: < -2 SD: kurang, ≥ -2 SD: baik
Skala : ordinal
Variabel umur:
Definisi: usia anak yang dihitung sejak
lahir sampai wawancara dilakukan
dihitung dlam bulan
Cara ukur: Wawancara
Alat ukur: pedoman wawancara
Hasil ukur: angka dalam bulan
Skala: rasio
`
Variabel jenis kelamin:
Definisi: status jenis kelamin anak yang
diketahui dari bertanya pada orang tua
atau pengasuh dan melihat alat kelamin
anak
Cara ukur: wawancara dan observasi
Alat ukur: pedoman wawancara dan
observasi
Hasil ukur: laki-laki/perempuan
Skala: nominal

Anda mungkin juga menyukai