Disusun Oleh :
Data berasal dari kata Latin yaitu datum. Bentuk jamak dari kata datum adalah
data. Jadi dalam menyatakan data kita sebetulnya sudah berkata bentuk jamaknya,
sehingga untuk selanjutnya tidak perlu menyatakan data-data, sudah cukup
menyatakan data saja. Data adalah suatu himpunan/kumpulan angka yang berasal
dari hasil pengukuran individu atau hasil penelitian.
2. MACAM DATA
Ditinjau dari jenis data maka terdapat bermacam-macam data antara lain:
a). Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat (diperoleh dengan cara
menghitung).
b). Data kontinyu: yaitu data yang dapat merupakan rangkaian data, dan nilainya
dapat dalam bentuk desimal (diperoleh dengan cara mengukur).
a). Data kualitatif: yaitu data dalam bentuk kualitas atau berhubungan
a). Data primer: yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau
b). Data sekunder: yaitu data yang diambil dari suatu sumbe, misalnya Puskesmas,
c). Data tersier: yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian atau laporan-laporan
yang berupa kesimpulan-kesimpulan.
3. VARIABEL
Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya
bervariasi antara satu obyek dengan obyek lainnya atau dengan kata lain variabel
adalah suatu sifat/karakteristik yang mempunyai variasi nilai.
Macam variabel:
atau pengklasifikasian.
- tinggi badan
2. a). Variabel diskrit: yaitu variabel yang nilainya dinyatakan dalam bentuk
b). Variabel kontinyu: yaitu variabel yang nilainya bisa dalam bentuk desimal,
- suhu tubuh
- kadar hemoglobin
5. SKALA PENGUKURAN
1. Skala Nominal
perbedaannya.
- ada tingkatan
3. Skala Interval
- ada tingkatan
Contoh: - Suhu badan (0C) (pasien A: 36,0 0C ; pasien B: 37,5 0C, jarak: 1,5 0C)
Pada skala interval tidak dapat dikaitkan kelipatannya secara mutlak. Subyek yang
bersuhu 50 0C tidak dua kali lebih panas daripada subyek yang bersuhu 25 0C. Hal ini
karena tidak ada nilai nol mutlak. Seperti diketahui bahwa 0 0C adalah 32 0 Fahrenheit.
4. Skala Rasio
- ada tingkatan
- tinggi badan
Pada skala rasio arti kelipatan disini yaitu bila subyek A mempunyai berat
badan 60 kg dan subyek B mempunyai berat badan 30 kg maka subyek A berat
badannya 2 kali subyek B.