Anda di halaman 1dari 27

DATA STATISTIK

DATA
A. Pengertian dan Macam Data
Data : kumpulan hasil wawancara,
pengamatan, pengukuran dan atau
perhitungan suatu obyek penelitian dan segala
sesuatu yang ingin kita catat.
Bentuknya:
Katagori,peringkat : baik,sedang,kurang kualitatif
Jenis : jk ♂atau ♀, jenis pekerjaan, jenis
kandang

Bilangan : 5, 6, 7 dsb kuantitatif


Berdasarkan bentuknya

data dengan Nominal katagorik


variabel deskrit
Kuantitatif (bentuk
bilangan)
Data data dengan Ordinal
Statistik Kualitatif (bukan
variabel kontinyu Interval
bentuk bilangan) Rasio

- kedisiplinan
- kemakmuran
- cita rasa, dll
Berdasarkan sumbernya

data

data ekstern data intern

a. Data Internal adalah data yang dikumpulkan dari dalam perusahaan atau
suatu unit kegiatan ekonomi itu sendiri, yang pada umumnya meliputi
berbagai informasi seperti tingkat produksi, biaya produksi atau volume
penjualan
b. Data Eksternal adalah data yang dihasilkan dari luar perusahaan misalnya
data penjualan tingkat industri.
Berdasarkan cara mendapatkannya :

Data
primer
data
Data
skunder
a. Data primer ialah data yang didapatkan langsung dari
responden
b. Data sekunder ialah data yang diambil dari data primer yang
telah diolah, untuk tujuan lain.
Menurut Waktunya

a. Data silang (Cross Section) ialah data yang dikumpulkan pada


suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan pada
waktu tersebut, misalnya populasi sapi berdasarkan breednya
pada tahun 2020
b. Data Berkala (Time Series) adalah data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu , misalnya data angka kematian dan kelahiran
sapi dari tahun ke tahun (2001 – 2010)
Variabel penelitian
Variabel  konsep yang mempunyai variabilitas.
Konsep: penggambaran atau abtraksi dari suatu fenomena
tertentu

Secara sederhana, Variabel adalah : segala sesuatu yang


bervariasi (Pratiknya “ Dasar2 Metodologi Penelitian
Kedokteran “, 1999)
Objek penelitian (variabel penelitian)  objek (apa) yang
ingin diketahui dalam penelitian (diselidiki), misalnya :
kemanjuran obat, efektifitas pupuk, jenis kandang
Subjek penelitian  pokok yang yang akan diselidiki,
misalnya : obat, pupuk, kandang
Ukuran variabel / skala variabel
1. Skala ordinal : skala dengan sistem katagori peringkat
atau jenjang, bila dinyatakan dalam bentuk jarak maka
jaraknya tidak sama

55 62 65 70 80

1 2 3 4 5

Gambar : bentuk jarak yang tidak sama pada skala ordinal


1 = peringkat 1 dengan nilai 55
2 = peringkat 2 dengan nilai 62
3 = peringkat 3 dengan nilai 65
4 = peringkat 4 dengan nilai 70
5 = peringkat 5 dengan nilai 80
2. Skala nominal : skala ini tidak mengenal asumsi tentang
jarak maupun urutan antara katagori dalam skala itu.

 Skala ini diterapkan pada data yang hanya bisa dibagi ke


dalam kelompok-kelompok tertentu dan pengelompokan
tersebut hanya dilakukan untuk tujuan identifikasi
 Dasar pengolongan adalah katagori yang tidak tumpang
tindih dan tuntas
 Apabila katagori ini diberi angka maka angka hanya
sebagai tanda. misalnya : jenis kelamin, kalau ♂diberi kode
angka 1 dan ♀ angka 2
3. Skala interval : skala dengan nilai nol dan angkanya
yang tidak mutlak (berubah-ubah) misalnya: indeks
prestasi, nilai ujian, kepandaian dll.
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang
dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan
ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya
interval yang tetap.

-1 0 1 2 3 4 5 6 7

Gambar: Bentuk jarak yang sama pada skala interval


dengan 0 tidak mutlak
4. Skala rasio : skala yang mempunyai nilai mutlak dengan nilai
nol yang mutlak misalnya : BB, volume, tinggi gumba dll.
 Skala rasio skala data dengan kualitas paling tinggi. pada skala
rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal, ordinal dan
skala interval ditambah adanya nilai nol yang bersifat mutlak.
 Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa
diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Oleh karenanya,
pada skala rasio, pengukuran sudah mempunyai nilai
perbandingan/ rasio.

0 1 2 3 4 5 6 7

Gambar : bentuk jarak yang sama pada skala rasio dengan 0


mutlak
DATA DAN VARIABEL

 Data adalah catatan (umumnya berupa angka), yang


didapat dari hasil pengamatan pada variabel (obyek
penelitian).
 Data merupakan bahan mentah yang perlu diolah sehingga
menghasilkan informasi maupun keterangan terkait
penelitian.
 Data dapat meliputi:
– Informasi (masa lalu maupun masa sekarang)
– angka, maupun keterangan fakta yang mendukung suatu
penelitian.
Macam-macam Data Penelitian
• Data dalam penelitian dibedakan dalam beberapa
jenis mengikuti jenis variabelnya (Suharsimi
Arikunto: 2006: 118) yaitu:
– Data dari variabel diskrit disebut data diskrit data
pengkategorian atau membedakan/mengelompokkan
jenis tertentu, dapat berupa frekuensi
– Data dari variabel kontinum disebut data kontinum
adalah data yang diperoleh dari hasil perhitungan atau
pengukuran, dapat berupa tingkatan, angka berjarak
atau ukuran.
MACAM DATA

a) Ditinjau dari cara memperoleh data:


– Data primer
– Data sekunder
b) Ditinjau dari tingkat keterukuran
– Data kualitatif
– Data kuantitatif
• Data nominal
• Data ordinal
• Data interval (scale)
• Data rasio
• Data nominal
– Sering disebut data diskrit, kategorik, atau dikotomi (dua
kelompok yg saling berbeda).
– Disebut diskrit karena data ini memiliki sifat terpisah (dua
bagian atau lebih) antara satu sama lainnya, dan di dalam
pemisahan itu tidak terdapat hubungan sama sekali.
 Masing-masing kategori memiliki sifat tersendiri yang
tidak ada hubungannya dengan kategori lainnya.
– Contoh: jantan/betina; setuju/tidak setuju; tua/muda;
head/tail (pada uang logam)
• Data ordinal
– Data yg mempunyai urutan berdasarkan peringkat
– Contoh: ranking 1, ranking 2, dst
 Dalam kaitannya dengan analisis data, terhadap data ordinal seringkali
diberikan “skor’ sesuai dengan tingkatannya.
Contoh:
“Baik” …….. diberi tanda 3
“Cukup” …….. diberi tanda 2
“Kurang” …….. diberi tanda 1
 Data ordinal mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan
data diskrit karena mempunyai tingkatan yang lebih banyak daripada
data diskrit yang hanya mempunyai dua kategori yaitu “ya” dan
“tidak”.
• Data interval
– Data interval tergolong data kontinum yang
mempunyai tingkatan yang lebih tinggi lagi
dibandingkan dengan data ordinal karena
mempunyai tingkatan yang lebih banyak lagi.
– Data interval menunjukkan adanya jarak antara
data yang satu dengan yang lainnya.
– Contoh: hasil pengukuran tinggi badan, luas lahan,
suhu tubuh, dll
• Data rasio
– Data rasio merupakan data yang tergolong ke
dalam data kontinum juga tetapi yang mempunyai
ciri atau sifat tertentu.
– Data ini memiliki sifat interval atau jarak yang
sama seperti halnya dalam skala interval.
– Namun demikian, skala rasio masih memiliki ciri
lain.
– Pertama harga rasio memiliki harga nol mutlak,
artinya titik nol benar-benar menunjukkan tidak
adanya suatu ciri atau sifat.
– Contoh: lihat berikut ini
• Contoh
o Misalnya titik nol pada skala sentimeter menunjukkan
tidakadanya panjang atau tinggi sesuatu.
o Kedua angka skala rasio memiliki kualitas bilangan riel
yang berlaku perhitungan matematis.
o Misalnya berat badan Rudi 70 kg, sedangkan Saifullah
35 kg. Keadaan ini dapat dirasiokan bahwa berat
badan Rudi dua kali berat badan Saifullah. Atau berat
badan Saifullah separuh dari berat badan Rudi.
o Berbeda dengan data interval misalnya Rudi ujian
dapat nilai 70 sementara Saifullah memperoleh 30.
Hal ini tidak dapat diartikan bahwa kepandaian Rudi
dua kali lipat kepandaian Saifullah.
SKALA PENGUKURAN
katagorik numerik/nonkatagorik/scale
Nominal Interval
Contoh: Jenis Kelamin Contoh : suhu badan
- jantan
- betina Rasio
Ordinal Contoh : - BB
Contoh : tk. Pendidikan - TB
- rendah - kadar kolesterol
- sedang
- tinggi
: tk kpemilikn trnk
- banyak
- sedang
- sedikit

20
 Variabel nominal & variabel ordinal : ada katagori,
misalnya JK adalah variabel, sdg laki2 dan wanita adalah
kategori variabel. Variabel nominal kategori sederajat
misalnya laki-laki dan wanita, sedangkan variabel
ordinal kategorinya tidak sederajat/bertingkat

 Variabel interval dan rasio : tidak ada kategori variabel.


Perbedaan interval dan rasio berdasarkan nilai nolnya.
Apabila variabel mempunyai nilai 0 mutlak(alami)
misalnya ukuran panjang, tinggi, harga disebut sbg
variabel rasio, bila tidak mutlak disebut variabel interval
misalnya suhu.

21
Data mentah : data yang baru dikumpulkan dan
belum diolah

Cara Pengumpulan Data


Syarat Pengumpulan Data:
1. Tersedia sumber data
2. Menguasai teknik pengumpulan data
3. Tersedia alat ukur

1. Sumber data
- tersedia dimana saja
- asalkan terdapat data yang hendak
dikumpulkan
2. Teknik pengumpulan data
a. data skunder: mendatangi instansi/lembaga/
perkantoran yang menyediakan catatan/laporan
tentang data yang kita butuhkan
b. Data primer : terjun ke lapangan : teknik yang
dipakai adalah survei atau sensus/penel
laboratorium
3. Alat ukur
a. Alat ukur : meteran,timbangan dll
b. Kuesioner /daftar angket/daftar wawancara

Alat ukur harus memenuhi syarat


c. Validitas (sahih): alat ukur ini betul betul
mengukur apa yang hendak diukur
d. Reliabilitas : alat ukur tersebut memiliki
keajegan setiap kali dipakai untuk mengukur
PANDUAN WAWANCARA RESPONDEN PADA PENELITIAN TATA LAKSANA
PEMELIHARAAN TERNAK KAMBING
----------------------------------------------------------------------------------------------------
--
NOMOR RESPONDEN : ……………………………….
RT : ……………………………….
KELURAHAN : ……………………………….
A. IDENTITAS
1. Nama Responden :
2. Umur responden :
3. Pekerjaan pokok :
4. Nama suami/istri responden :
5. Pekerjaan suami/istri responden :
6. Penghasilan keluarga rata-rata/bulan :
7. Besar keluarga :
8. Pewawancara :
Hasil wawancara : 1. selesai
2. sebagian selesai
3. responden menolak diwawancarai
4. responden tidak ada ditempat
B. KEADAAN SOSIAL KELUARGA
1. Jenjang pendidikan formal yang pernah dicapai responden
a. tidak pernah sekolah b. SD tidak tamat c. SD
d. SMP tidak tamat e. SMP f. SMA
g. Sarjana h. lainnya
2. Kepemikian ternak
a. Jumlah ternak kambing yang dimiliki
induk : ………… ekor. Pejantan …………ekor. Pedet jantan……….ekor, betina ………….. Ekor
b. Luas kandang
4. Contoh daftar angket/panduan wawancara
-Lazimnya menggunakan kode-kode misalnya :
a. Jenis kelamin jantan dengan angka 1 dan betina dengan angka
b. Tingkat pendidikan diberi kode:
tidak sekolah ……………………. 0
SD …………………………………….. 1
SMP ………………………………….. 2
SMA ………………………………….. 3
PT tidak tamat ………………….. 4
Sarjana ……………………………… 5
lain-lain …………………………….. 6

Anda mungkin juga menyukai