Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Data Penelitian, Skala Data Dan Sumber Data 14 Oktober 2012

Data Penelitian
Pengertian Data Penelitian
Data Penelitian adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun
suatu informasi (Suharsimi Arikunto, 2002 : 96).
Pengertian Data adalah: “The word data is the plural of Latin datum. A large class of practically
important statements are measurements or observations of variable. Such statements may
comprise numbers, words, or images” (Wikipedia, 2005).
Data merupakan materi mentah yang membentuk semua laporan penelitian (Dempsey dan
Dempsey, 2002: 76).
Berdasarkan penjelasan para pakar di atas, maka dalam artikel kali ini, penulis akan
menyebutkan istilah data sebagai data penelitian. Sebab dalam blog kami, lebih spesifik
membahas perihal penelitian.
Menurut penulis, yang dimaksud dengan data dapat berarti secara luas dan dapat pula berari
secara sempit. Pengertian Data dalam arti luas adalah sekumpulan informasi yang dapat diuat,
diolah, dikirimkan dan di analisis. Namun apabila kita mau mengartikan data dalam arti sempit
konteks penelitian, maka yang dimaksud dengan data adalah data penelitian. Untuk pengertian
yang kedua tersebut, maka sebaiknya kita merujuk kepada data definisi penelitian yang sudah
dikemukakan oleh para pakar di atas.
Data Penelitian
Klasifikasi Data Penelitian
Data Penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat, sumber, dan juga skala
pengukurannya. Berikut di bawah ini akan kami jelaskan satu persatu tentang klasifikasi data
penelitian:
Berdasarkan sifatnya:
1) Data kuantitatif: data yang berupa angka-angka. Misalnya berat badan, luas rumah, tinggi
badan, nilai IQ, dll.
2) Data kualitatif: data yang berupa kata-kata atau pernyataan- pernyataan. Dapat pula
diartikan sebagai data kategorik, karena memang biasanya berupa kategori atau
pengelompokan-pengelompokan berdasarkan nama atau inisial tertentu. Misalkan: Kelompok
PNS, Petani, Buruh, Wiraswasta, dll.
Data Berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya, data diklasifikasikan antara lain:
Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung pihak yang diperlukan datanya.
Data sekunder
Data Sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari pihak yang diperlukan datanya.
Data Berdasarkan Skala Pengukurannya
Berdasarkan skala pengukuruannya, data diklasifikasikan antara lain:
Data yang merupakan hasil pengukuran variabel penelitian, memiliki jenis skala pengukuran
sebagaimana yang terdapat pada variabel penelitian. Dengan demikian berdasarkan tinjauan
ini, data dapat dibedakan menjadi antara lain:
Data Nominal
Data nominal adalah salah satu jenis data kualitatif, dimana berupa kategori yang diantara
kategori tersebut tidak ada perbedaan derajat yang lebih tinggi dan yang lebih rendah.
Misalkan: Jenis kelamin perempuan dan laki-laki, dimana laki-laki belum tentu lebih tinggi dari
pada perempuan, begitu pula sebaliknya.
Data Ordinal
Data ordinal hampir sama dengan data nominal, hanya saja ada perbedaan derajat lebih tinggi
dan lebih rendah. Misalnya: Pendidikan, dimana pendidikan perguruan tinggi lebih tinggi dari
pada SMA, dan sebaliknya pedidikan SMA lebih rendah dari pada perguruan tinggi.
Data Interval
Data interval adalah data yang termasuk kelompok data kuantitatif, dimana berupa angka-
angka yang didalamnya dapat dilakukan operasi matematika serta urutan antara satu data
dengan data lainnya mempunyai rentang yang sama. Misalnya: Nilai ujian, dimana dikatakan
berurutan dengan rentang yang sama yaitu setelah angka 1 kemudian 2 kemudian 3 dst. Serta
dikatakan dapat dilakukan operasi matematika, adalah misalkan: angka 1 dapat dikalikan
dengan angka 2 dan hasilnya adalah 2.
Ciri khas penting lainnya adalah, data interval tidak mempunyai angka 0 absolut dan 100
absolut secara bersamaan atau dalam arti lain tidak bisa dipastikan peresentase antara satu
data dengan keseluruhan data. maksudnya 0 absolut misalkan nilai ujian. Secara akal sehat,
tidak mungkin ada nilai ujian kurang dari 0. Sedangkan 100 absolut misalkan juga nilai ujian,
secara akal sehat tidak mungkin ada nilai ujian lebih dari 100. jadi data interval contohnya
adalah berat badan, dimana tidak bisa dipastikan berapa sebenarnya nilai tertinggi berat
badan. Bisa jadi orang punya berat bada puluhan kilo, ratusan atau bahkan ribuan kilo.
Data Rasio
Data rasio adalah data yang sebenarnya sama dengan data iterval, namun bedanya adalah data
rasio dapat dibuat persentase karena ada nilai 0 dan 100 absolut. Seperti yang sudah dibahas
di atas, yaitu misalnya nilai ujian yang mempunyai batasan nilai 0 sampai 100. Jika seorang
siswa mendapatkan nilai 25, dapat diartikan nilai tersebut adalah 25% dari nilai maksimal 100.
Demikian penjelasan yang singkat dan padat tentang data penelitian. Dengan membaca artikel
ini saja, tidak akan cukup bagi para pembaca untuk memahami secara keseluruhan tentang
data dan manfaatnya memahaminya. Oleh karena itu kami rekomendasikan untuk membaca
artikel lainnya, yaitu: Jenis Data dan Pemilihan Analisis Statistik.
By Anwar Hidayat
Jenis Data dan Pemilihan Analisis Statistik 2 Juli 2012

Pendahuluan
Desain penelitian menentukan teknik statistik, bukan sebaliknya teknik statistik menentukan
rancangan penelitian. Statistik dipakai untuk melayani dan sebagai alat dalam penelitian, bukan
untuk menguasainya. Agar kita tepat dalam melakukan analisis data, maka kiranya wajib bagi
untuk memahami Pemilihan Analisis Statistik berdasarkan jenis data dan bentuk hipotesis.
Data dan Penyajian Data
 Tugas peneliti adalah mendapatkan data untuk ‘mengisi’ variabel penelitian.
 Data akan sangat bergantung daripada definisi operasional variabel penelitian.
Ditinjau dari cara memperoleh data
 Data primer : data yang diperoleh langsung dari sumber data
 Data sekunder :  data yang diperoleh dari sumber tidak langsung
Ditinjau dari tingkat keterukuran variabel penelitian
 Data kualitatif : data yang tidak boleh diukur dengan angka atau data yang tidak boleh
diangkakan
 Data kuantitatif : data yang boleh diangkakan atau dikuantifikasikan
Berdasarkan tingkat pengukuran variabel penelitian yang dikuantifikasikan:
 Data nominal
 Data ordinal
 Data interval (scale)
 Data rasio
Data nominal
 Data yang ditetapkan berdasarkan proses penggolongan atau kategorisasi.
 Data nominal ini bersifat diskrit dan saling terpisah ( mutually exlusive) antara golongan
(kategori) yang satu dengan yang lain.
 Contoh : data tentang pendapat responden terhadap kenaikan iuran (setuju/tidak
setuju).
Data ordinal
 Data yang mempunyai urutan atau boleh diurutkan berdasarkan peringkat atau atribut
tertentu.
 Contoh : data tentang rangking pelajar, hasil lomba pidato bahasa Inggris bagi siswa
SMK, dan sebagainya.
 Data ordinal juga bersifat diskrit.
Data interval (scale)
 Data yang dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran (satuan/unit) yang sama; dapat
diurutkan berdasarkan kelompok tersebut sebagaimana data ordinal.
 Data interval umumnya bersifat kontinyu.
 Contohnya : data tentang skor test pelajar, data tentang prestasi belajar, dan
sebagainya.
Data rasio
 Data yang dalam kuantifikasinya mempunyai nilai nol (0) mutlak; artinya ‘kuantiti’ nol
(0) dapat masuk sebagai anggota data.
 Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, jarang peneliti menggunakan data rasio.
 Data rasio bersifat kontinyu.
Konversi data 
 Dalam praktek pengolahan data, dimungkinkan melakukan konversi dari data yang
mempunyai tingkat lebih tinggi ke tingkat data yang lebih rendah.
 Data rasio -> data interval -> data ordinal -> data nominal
 Konversi data diperlukan biasanya untuk menyesuaikan dengan teknik analisis statistik
yang akan dipakai.
Analisis data
 Analisis non-statistik
 Analisis statistik
Analisis non-statistik
 Data kualitatif, iaitu data-data yang tidak dapat di-angkakan, analisis non-statistik lebih
tepat digunakan
 Data kualitatif  biasanya diolah atau dianalisis berdasarkan isinya (subtansinya).
 Analisis non statistik ini sering juga disebut dengan analisis isi (content analysis), yang
mencakup analisis deskriptif, kritis, komparatif, dan sintesis.
 Penelitian yang menggunakan data kualitatif  disebut penelitian kualitatif.
Analisis statistik
 Untuk data kuantitatif, iaitu data yang berupa angka atau bisa diangkakan, analisis
statistik lebih tepat digunakan
 Statistik deskriptif dan statistik inferensial
 Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan
yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian -> penelitian deskriptif
 Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis.
Statistika Inferensial
 Digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan tujuan untuk menguji kebenaran
suatu teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal dengan hipotesis -> penelitian
inferensial
 Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan merujuk kepada
suatu pengujian hipotesis
Langkah-langkah utama dalam pengujian hipotesis:
 Membuat asumsi -> kondisi apa yang dapat “diterima “ oleh peneliti
 menentukan statistik ujian
 Memilih suatu tingkat Signifikansi
 Menghitung harga statistik ujian
 Membuat keputusan ujian (diterima / ditolak)
Rambu-rambu Pemilihan Analisis Statistik
 Jenis penelitian (deskriptif, inferensial)
 Jenis variabel (terikat, bebas)
 Tingkat pengukuran variabel (nominal, ordinal, interval)
 Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu )
 Maksud statistik (kecenderungan memusat, variabilitas, hubungan (korelasi, asosiasi),
pembandingan (komparasi), interaksi, kesesuaian, dan sebagainya).
Tabel Panduan Pemilihan Analisis Statistik
Berikut adalah Tabel panduan Pemilihan Analisis Statistik yang tepat:
Apabila Banyaknya Variabel adalah 1(Satu)
(Klik Gambar Untuk Melihat Dalam Ukuran Besar)

Pemilihan Analisis Statistik


Apabila Banyaknya variabel 2 (dua) atau Lebih
(Klik Gambar Untuk Melihat Dalam Ukuran Besar)
Statistik hanyalah alat yang membantu peneliti untuk memudahkan memahami dan
memberikan makna dari data penelitian yang diperoleh. Tugas peneliti melakukan interpretasi
terhadap data yang diperoleh dan membahasnya lebih lanjut secara lebih mendalam dan
komprehensif berdasarkan teori-teori yang menyokong serta fakta yang terjadi di lapangan.
Pada ruang ‘interpretasi hasil analisis data’ inilah didapatkan karya monumental
seorang peneliti.
Demikianlah penjelasan tentang Pemilihan Analisis Statistik berdasarkan jenis data atau skala
data. Semoga bermanfaat.
By Anwar Hidayat

Anda mungkin juga menyukai