Anda di halaman 1dari 31

Konsep Dasar

Biostatistik
Woro Nurul Seftianingtyas
Pengertian Statistik
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
melakukan konsep analisis biostatistik dalam bidang kesehatan khususnya di
komunitas, sehingga seorang bidan dapat menelaah dan melakukan program
pengembangan masyarakat secara objektif berdasarkan data yang ada di
masyarakat dengan melakukan berbagai macam uji statistic dalam bidang
kesehatan.

STANDAR KOMPETENSI:
Mahasiswa memahami tentang konsep dasar statistik dan
statistika serta mampu mengaplikasikannya.

STATISTIK Hal.: 2
PENGERTIAN STATISTIK

• Statistik Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,


menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi
informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang
efektif.
• Statistik Suatu kumpulan angka yang tersusun lebih
dari satu angka.

STATISTIK Hal.: 3
PERAN BIOSTATISTIK
 Menggambarkan besarnya kejadian/masalah
 Monev program
- analisis perbandingan
- analisis kecenderungan
 Mendiagnosis masalah
 Perencanaan program
 Alat bantu riset
FUNGSI STATISTIKA KESEHATAN
 Perencanaan program pelayanan kesehatan
 Penyelesaian masalah kesehatan
 Analisis berbagai penyakit selama periode waktu
tertentu (time series analysis)
 Menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang
belum diketahui
 Menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit
(setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil)
 Secara administratif dapat untuk memberi penerangan
tentang kesehatan kepada masyarakat
TUJUAN STATISTIK

1. Memberikan gambaran/
ukuran mengenai status/
derajat kesehatan. Contoh:
 Angka Kematian Bayi
 Angka Kematian Ibu
TUJUAN STATISTIK (2)

2. Untuk evaluasi program


kesehatan.
Contoh: Status Kesehatan
*10 th yll AKI = 125/100000
*Sekarang AKI = 75/100000
TUJUAN STATISTIK (3)

3. Untuk merencanakan
program kesehatan
Contoh:
Didapat data pola penyakit
di suatu daerah  Dasar
pengalokasian sumber daya
kesehatan
BIOSTATISTIK SBG ALAT BANTU
RISET
1. Alat bantu untuk menghitung sampel, sampel
dapat dipertanggung jawab
2. Alat untuk melakukan pengumpulan data
secara tepat –uji validitas dan reliabilitas
instrumen (kuesioner)
3. Alat bantu untuk pengolahan data secara
benar
4. Alat bantu analisis data secara tepat seseuai
dengan kasusnya
5. Alat bantu untuk melakukan penyajian data
yang benar, sehingga data lebih komunikatif
KESALAHAN PENGGUNAAN STATISTIK
 Pengukuran salah : mis : Eksklusive ?
 Pengolahan data : memasukkan data salah
 Melakukan analisis data yang salah:
- pemilihan uji statistik salah
- interpretasi : baca tabel, generalisasi ?
 Penyajian data salah :
- tidak tepat pemilihan grafik
- pembuatan tabel/grafik salah
- double penyajian
LINGKUP STATISTIK
 Statistik Deskriptif
: kegiatannya hanya hanya mendeskripsikan data yg
disurvei tanpa/belum melakukan generalisasi ke
populasi

 Statistik Inferensial/induktif/analitik
: kegiatannya sudah melakukan generalisasi dari sampel
ke populasi
GENERALISASI
 Populasi :
: keseluruhan subjek/unit yang akan diteliti
 Sampel
: sebagian dari populasi yg diharapkan dpt
mewakili/representatif populasi
: Bagaimana spy sampel representatif?
- besar sampel cukup memadai
- teknik pengambilan sampel benar

 Generalisasi --- teori probabilitas


METODE STATISTIK

Data

Langkah-langkah statistika
Analisis
Pengumpulan Pengolahan Penyajian data, dan
data data data Kesimpulan

Informasi
DATA
 Data adalah keterangan mengenai suatu
hal dari seorang atau kumpulan orang,
dalam bentuk angka-angka.

 Misal, ketika membahas data seorang


responden (mis : pasien), kita dapat
membicarakan angka-angka mengenai
tinggi badannya, atau berat badan,
tekanan darah, kepuasan pelayanan RS,
dll.
SYARAT DATA
 Up to date
 Akurat:
- Reliabilitas
- Validitas
- Objektivitas
VARIABEL
 Variabel adalah ciri individu yang
dipelajari/diukur, yang bentuknya
berupa nilai-nilai yang bervariasi.

Misal:
berat badan : 60, 71, 73 dst..
Sex : pria, wanita
Jumlah anak : 2, 4, 10, 5
JENIS VARIABEL MENURUT
SIFATNYA:
1. Kategorik /kualitatif
: hasil pengklasifikasian/penggolongan
Ciri: isinya berbentuk kata-kata
Misal: sex : pria dan wanita
pekerjaan; pns, abri, swasta
umur : remaja, dewasa, tua
Kategorik : nominal dan ordinal

2. Numerik /kuantitatif
: variabel hasil pengukuran atau penghitungan
Ciri : isinya berbentuk angka
Misal: umur: 23, 25. 40 ,25 dst…
tinggi badan : 150, 165, dst……
Jumlah anak: 3, 3, 5, 1, dst…
Numerik : interval dan rasio
Note: numerik dpt berubah menjadi kategorik, …bila var tsb dikelompokkan
TAMPILAN DI KOMPUTER
Umur agama bb sex umur1 bb1
45 2 60 1 2 3
34 4 72 1 2 1
23 1 65 2 1 2
34 3 56 1 3 4
Dst ……

Umur : numerik
Agama : katagorik (koding: 1=islam, 2=kristen, 3=katolik, 4=hindu)
Bb : numerik
Sex : katagorik (koding: 1=pria, 2=wanita)
Umur1l: katagorik (koding: 1= <20th (remaja), 2= 20-30 th (dewasa), 3= >30 th (tua))
bb1: katagorik (koding: 1= <60 kg, 2=60-70 kg, 3=70-80 kg, 4= >70kg)
PEMBAGIAN SKALA PENGUKURAN
 Jenis skala pengukuran :
 nominal
 ordinal
 interval
 rasio
 Skala Pengukuran Instrumen
Penelitian :
 Skala likert,
 Skala Guttman,
 Skala simantict defferensial
 Rating scale
 Skala Thurstone
Nominal
adalah suatu skala yang diberikan pada suatu
objek atau kategori yangtidak menggambarkan
kedudukan objek atau kategori lainnya, tetapi
hanya sekedar label atau kode saja. Selain itu
bisa juga diartikan sebagai skala pengukuran yang
menyatakan kategori atau kelompok dari suatu
subyek.
Contoh: jenis kelamin responden. Laki-laki = 1 ;
Wanita = 2
ORDINAL
Ordinal : adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori
sekaligus melakukan rangking terhadap kategori. Atau data yang
berasal dari kategori yang disusun secara berjenjang mulai dari
tingkat terendah sampai tingkat tertinggi atau sebaliknya.
 Contoh : tingkat pendidikan diurutkan berdasarkan jenjang
pendidikan
 TK =1
 Sekolah dasar = 2
 Sekolah menengah pertama =3
 Sekolah menengah atas = 4
 Diploma = 5
 Sarjana =6
INTERVAL
Adalah suatu Skala dimana objek/kategori
dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut
tertentu, dimana jarak/interval antara tiap
objek/kategori sama. Atau yang menunjukkan
jarak antara satu data dengan data yang lain
dan mempunyai bobot yang sama.
 Contoh :
STS TS N S
1 2 34
RASIO
 Rasio : adalah skala interval yang memiliki
nilai dasar (based value) yang tidak dapat
diubah. Atau suatu skala yang memiliki sifat
skala nominal, skala ordinal, dan skala
interval dilengkapi dengan titik nol absolut
dengan makna empiris.
 Contoh :
 IPK0,0; 4,0; 3,50.
 Hasil pengukuran panjang, berat.
Data

Kuantitat
Kualitatif
if
Pengelompokan Data Berdasar
Sifatnya
Skala Linkert : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
 Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena.
 Dengan skala likert, variabel dijabarkan sebagai
indikator, kemudian indikator dijadikan item-item
pertanyaan.
 Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif.
SKALA PENGUKURAN DAN
INSTRUMEN PENELITIAN
 Skala Likert
 Contoh alternatif jawaban dalam sekala likert
a. Sangat setuju a. Sangat positif
b. Setuju b. Positif
c. Ragu-ragu c. Negatif
d. Tidak Setuju d. Sangat Negatif
e. Sangat Tidak setuju

a. Selalu a. Sangat baik


b. Sering b. Baik
c. Kadang-kadang c. Tidak baik
d. Tidak pernah d. Sangat tidak baik
SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN
PENELITIAN

 Skala Likert
 a. Sangat setuju/Selalu/Sangat positif
diberi skor 5
 b. Setuju/Sering/Positif diberi skor
4
 c. Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral diberi
skor 3
 d. Tidak Setuju/Hampir tdk pernah/Negatif
diberi skor 2
 e. Sangat Tidak setuju/Tidak pernah
diberi skor 1
SKALA GUTTMAN

2. Skala Guttman
 Skala pengukuran dengan dua jawaban yang

tegas, data yang didapat interval atau rasio.


 Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan

ganda juga dalam bentuk checklist, Jawaban


dibuat skor tertinggi 1 dan terendah 0.
Bagaimana pendapat anda, bila Tn X menjabat pimpinan di
perusahaan ini ?
a. Setuju
b. Tidak Setuju
3. Semantic deferential
 Skala ini untuk mengukur sikap, bentuk tersusun dalam satu

garis kontinum, jawaban “sangat positif” terletak pada sisi


kanan, jawaban “sangat negatif” terletak pada sisi kiri. Data
yang terkumpul dengan sekala ini berbentuk data interval.

 Contoh: Gaya Kepemimpinan


 Bersahabat 5 4 3 2 1 Tdk brsahabat
 Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji
 Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
 Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
 Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi

4. Rating scale
Dari ketiga skala pengukuran sebelumnya,
semua datanya kualitatif yang
dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale
data mentah yang diperoleh berupa angka
kemudian ditafsirkan dalam pengertian
kualitatif. Data yang dihasilkan berupa data
interval.

 Jawaban pertanyaan bertingkat.


 Contoh: berkaitan dengan ruang kerja
 4 bila ruangan sangat baik
 3 bila ruangan cukup baik
 2 bila ruangan kurang baik
 1 bila ruangan sangat kurang baik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai