Anda di halaman 1dari 7

TUGAS STATISTIKA

Mata Kuliah: Konsep Dasar Statistika


Dosen Pengampu: Elia Ika Rahmawati., S.ST., M.Keb

Disusun Oleh:

Hadaina Silmi Kaffatun. N 2202021826P

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
D3 KEBIDANAN

1
 SOAL:
1. Jelaskan peran statistika dalam proses penelitian!
2. Bagaimana cara menentukan jenis analisis data yang nantinya akan digunakan untuk
menjawab pertanyaan penelitian?
3. Ada beberapa macam skala penelitian dalam statistika, jelaskan perbedaannya, dan
sebutkan contoh dari masing-masing dari skala pengukuran yang ada!
4. Dari masalah penelitian (minimal 2 judul) yang telah anda susun dan telah diajukan:
tentukan beberapa hal berikut:
a. Sebutkan mana yang termasuk variabel bebas dan variabel terikatnya! Mengapa?
Jelaskan alasannya!
b. Bagaimana cara atau langkah-langkah yang akan anda lakukan untuk mendapatkan
data dari masing-masing variabel tersebut?
c. Menurut anda. Termasuk jenis data yang mana (primer atau sekunder) data yang akan
anda kumpulkan selama proses penelitian? Mengapa? Jelaskan alasannya!
d. Sebutkan skala pengukuran apa yang akan anda gunakan untuk masing-masing
variabel yang telah ditentukan!

 JAWABAN:
1. Peran statistika dalam proses penelitian yaitu:
o Penentuan sampel
Statistik diperlukan untuk menghitung berapa jumlah sampel yang diperlukan agar
merepresentasikan populasi.
o Mengumpulkan data
Dalam pengumpulan data diperlukan suatu instrumen yang valid dan reliabel. Statistik
berperan dalam menguji apalah instrumen yang digunakan sudah valid dan reliabel
o Menyajikan data
Dalam menyajikan data yang begitu banyak, diperlukan suatu teknik agar data tersebut
lebih interaktif dan mudah dipahami oleh orang awam, misalnya dengan dibikin tabel
atau diagram.

2
o Analisis data
Tentu saja kegunaan utama statistik adalah untuk analisis data dalam menguji hipotesis.

2. Cara menentukan jenis analisis data:


o Berdasarkan cara memperoleh
a. Data primer: Data yang secara langsung diambil dari obyek penelitian oleh peneliti.
Contoh: seorang peneliti mengumpulkan data konsumsi makanan yang dilakukan sendiri
melalui kuesioner.
b. Data sekunder: Data yang didapat tidak secara langsung dari obyek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain atau lembaga
tertentu. Contoh: seorang peneliti menggunakan data yang dikumpulkan oleh BPS
(SDKI, SKRT, Susenas) dan arsip atau dokumen pasien rumah sakit
o Berdasarkan sumber data
a. Data internal: Data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara
internal. Contoh: data mahasiswi DIII Kebidanan semester IV Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
b. Data eksternal: Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada diluar
organisasi. Contoh: data BPM di Lamongan yang digunakan untuk praktik mahasiswa
DIII Kebidanan semester VI Universitas Muhammadiyah Lamongan
o Berdasarkan jenisnya
a. Data kuantitatif: Data yang dipaparkan dalam bentuk angka dan bilangan. Contoh: TB
ibu hamil, kadar Hb, BB bayi lahir.
b. Data kualitatif: Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contoh: Persepsi ibu hamil terhadap operasi SC saat persalinan
o Berdasarkan sifat
a. Data kontinyu: Data yang dihasilkan dari pengukuran dan dapat berupa bilangan desimal
maupun bilangan bulat, tergantung alat ukur yang digunakan (m, cm, mm, jam, bulan).
Contoh: TB, BB, Lila, dll.
b. Data diskrit: Data yang dihasilkan dari menghitung atau membilang. Data yang
menjelaskan tentang sifat atau kategori. Dimana dalam satu kategori semua individu

3
mempunyai nilai yang sama. Contoh: denyut jantung, jumlah anak, status gizi (gizi baik,
gizi sedang, gizi kurang, gizi buruk
o Berdasarkan waktu pengumpulan
a. Data cross section: Data yang menunjukkan titik waktu tertentu/ pengumpulannya dilakukan
dalam waktu bersamaan. Contoh: Ibu yang melahirkan dengan operasi SC selama tahun 2019
di RSML.
b. Data time series/ berkala: Data yang menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis. Contoh: Jumlah pengguna alat kontrasepsi dari tahun 2018 sampai
2020

3. a. Beberapa macam skala penelitian dalam statistika:


Nominal: Variasinya tidak menunjukkan perurutan atau kesinambungan (bukan peringkat)
Ordinal: Batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang lain tidak jelas (yang dapat
dibandingkan hanyalah nilai tersebut lebih tinggi, sama atau lebih rendah daripada nilai yang
lain, jarak interval atau nilai tidak dapat dibandingkan.
Interval: Batas variasi nilai satu dengan yang lain jelas (jarak atau inntervalnya dapat
dibandingkan, tetap nilai mutlaknya tidak dapat dibandingkan secara matematis (angka 0 nya
tidak absolut)
Rasio: batas variasi nilai jelas, jarak, atau intervalnya dapat dibandingkan, variasi nilai
mempunyai batas yang tegas dan mutlak (titik 0 nya absolut)
b. Perbedaannya:
Nominal: Hanya membedakan (diskriminasi)
Ordinal: Diskriminasi dan jenjang (ordering)
Interval: Diskriminasi, jenjang, dan kuantitas jarak
Rasio: Diskriminasi, jenjang, kuantitas jarak, dan titik 0 absolut
c. Contoh dari masing-masing dari skala pengukuran:
Nominal: Jenis kelamin, golongan darah, warna rambut, jenis penyakit, suku, agama, dll.
Ordinal: Derajat sakit, cancer stage, status sosek, tingkat pendidikan, visus, dll.
Interval: Suhu badan dalam derajat celcius, tingkat kecerdasan (IQ)
Rasio: Umur, berat badan, tinggi badan, dosis obat, kadar Hb, dll.

4
4. 2 Judul Penelitian yang diajukan:
o Pengaruh Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak terhadap Peningkatan Kesehatan Masyarakat
o Pengaruh Teman Sebaya Dan Kepercayaan Diri Terhadap Aktualisasi Diri Mahasiswa

a. VARIABEL BEBAS DAN VARIABEL TERIKAT


o Jurnal 1: “Pengaruh Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak terhadap Peningkatan
Kesehatan Masyarakat”
Variabel bebas: Pengaruh Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Variabel terikat: Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Alasan/penjelasan:
Contoh judul penelitian diatas diawali dengan “Pengaruh”, sehingga pada judul penelitian
tersebut ingin berusaha mencari atau melihat apakah pengaruh pelayanan kesehatan ibu dan
anak berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Maka dari itu peningkatan
kesehatan masyarakat merupakan variabel terikat.
o Jurnal 2; “Pengaruh Teman Sebaya Dan Kepercayaan Diri Terhadap Aktualisasi Diri
Mahasiswa”
Variabel bebas: Pengaruh Teman Sebaya dan Kepercayaan Diri
Variabel terikat: Aktualisasi Diri Mahasiswa
Alasan/penjelasan:
Berdasarkan perincian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa “Pengaruh Teman Sebaya”
sebagai variabel bebas karena pada judul penelitian tersebut pengaruh teman sebaya (variabel X)
menjadi variabel yang mempengaruhi variabel terikat, yaitu “Aktualisasi Diri Mahasiswa”
(variabel Y). Aktualisasi diri mahasiswa disebut dengan variabel terikat karena aktualisasi adalah
variabel efek atau variabel yang dikenai pengaruh dari variabel bebas.

b. Cara atau langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan data dari


masing-masing variabel tersebut:
o Langsung: Kesehatan ibu, kesehatan anak, nyaman dengan teman, dll.

5
o Tidak Langsung: Dengan memperhatikan kesehatan ibu dan anak, dengan meningkatkan
kesehatan masyarakat, dengan melakukan pelayanan kesehatan, memperhatikan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat, dengan memberikan dukungan terhadap teman sebaya,dll.
o Variabel Abstrak: Validitas, kepercayaan diri, kekuatan dukungan, setress karena teman,
skala, dll.

c. Berdasarkan penelitian yang kami ajukan, data yang kami kumpulkan


yaitu termasuk jenis data primer (data diambil langsung dari objek
penelitian), karena peneliti mengumpulkan data melalui kuisioner.
o Alasan jurnal 1:
Penulis menganalisis data dan menginterpretasikan faktor-faktor yang diperoleh dalam
penulisan dan menyesuaikan dengan teori yang mendukung penulisan secara kuantitatif untuk
menghitung tingkat pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak penulis akan mengumpulkan data yang
diperoleh melalui kuesioner kemudian dianalisis.
Analisis Koefisien Korelasi Untuk menganalisis data penulis melakukan analisis secara
kuantitatif dengan menggunakan metode perhitungan statistik non parametrik
o Alasan jurnal 2:
Penulis menguji pengaruh antar variabel dengan melakukan uji asumsi sebelum analisis data
dengan beberapa objek penelitian yang diambil.

d. Skala pengukuran yang kami gunakan untuk masing-masing variabel yang


telah ditentukan adalah:
 Dengan 4 menggunakan skala pengukuran, maka alat ukur yang kami gunakan akan
menghasilkan data kuantitatif. Setelah proses pengukuran yang menghasilkan data kuantitatif
yang berupa angka-angka tersebut barulah kemudian kami tentukan analisis statistik yang
cocok untuk digunakan.
 Pengukuran dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
o Skala Nominal

6
Skala ini kami gunakan untuk memberikan kategori saja. Misalnya digunakan untuk memberi
label, simbol, lambang, atau nama pada sebuah kategori sehingga akan mempermudah
pengelompokan data menurut kategorinya.
Pada skala nominal ini, peneliti akan mengelompokkan objek, baik individu atau pun
kelompok kedalam kategori tertentu dan disimbolkan dengan label atau kode tertentu.
Kemudian, angka yang diberikan kepada objek hanya memiliki arti sebagai label atau pembeda
saja dan bukan untuk menunjukkan adanya tingkatan
o Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar
tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama. Skala ordinal ini memiliki
tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini tidak hanya menunjukkan
kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat.
Didalam skala ordinal, objek atau kategorinya disusun berdasarkan urutan tingkatannya, dari
tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya
o Skala Interval
Skala ini kami gunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau
interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.
Skala interval ini bisa dikatakan berada diatas skala ordinal dan nominal. Besar interval atau
jarak satu data dengan data yang lainnya memiliki bobot nilai yang sama. Besar interval ini bisa
saja di tambah atau dikurang. Berikut ini adalah ciri-ciri dari skala interval
o Skala Rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa
dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.
Nilai nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada. Contoh Tabel diatas merupakan
penentuan uji statistik yang sesuai: skala nominal dan ordinal hanya bisa menggunakan uji
statistik non parametrik, sedangkan skala interval dan rasio bisa menggunakan statistik
parametrik.

Anda mungkin juga menyukai