Anda di halaman 1dari 26

Pengantar

Biostatistika
D. Renovaldi, M.Sc.
Faculty of Medicine & Health
Universitas Muhammadiyah Jakarta
01 03
biostatistika jenis dan skala
data

02 04
pengelompokan populasi dan
statistika sampel
01.
Biostatistika
Statistik
Statistika adalah suatu metode (alat analisis) yang
ditujukan untuk mengumpulkan data, klasifikasi data,
tabulasi data, interpretasi data, dan pengambilan
keputusan terhadap masalah-masalah yang didasarkan
atas penelitian dengan sampel, agar diketahui
bagaimana sifat-sifat/karakteristik dari populasi
tersebut.
Fungsi statistika
Sebagai alat bantu untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyimpulkan hasil.

Statistika dapat meningkatakan efisiensi dengan membatasi dan memastikan cara kerja dan cara pikir.

Statistika dapat meringkas hasil penelitian dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami.

Statistika dapat memberikan dasar untuk melakukan interpretasi dan menarik kesimpulan.

Statistika dapat memberikan gambaran mengenai suatu peramalan untuk waktu yang akan akan datang

Statistika dapat menguji/menganalisis faktor kausal dan perbedaan dari sejumlah faktor yang kompleks dan
rumit.
Fungsi biostatistika
Menentukan ada & besarnya masalah kesehatan masyarakat

Mengukur peristiwa penting / vital event yg terjadi dimasyarakat

Menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif pemecahan masalah


kesehatan secara efisien

Membuat perencanaan program kesehatan

Dokumentasi untuk mengadakan perbandingan dimasa datang

Mengadakan penelitian masalah kesehatan yang belum diketahui atau menguji


kebenaran suatu masalah

Memberikan penerangan terhadap kesehatan masyarakat


TUJUAN bioSTATISTIK

1. Memberikan gambaran/ ukuran


mengenai status/ derajat kesehatan.
Contoh:
à Angka Kematian Bayi
à Angka Kematian Ibu
TUJUAN bioSTATISTIK

2. Untuk evaluasi program kesehatan.


Contoh: Status Kesehatan
*10 th yll AKI = 125/100000
*Sekarang AKI = 75/100000
TUJUAN bioSTATISTIK

3. Untuk merencanakan program kesehatan


Contoh:
Didapat data pola penyakit di suatu daerah
à Dasar pengalokasian sumber daya
kesehatan
Ruang lingkup biostatistika

Kesehatan
Medis Kependudukan
lingkungan

Administrasi
Kesehatan kerja Gizi
kesehatan
02.
Pengelompokan
statistika
Pengelompokan statistika

Statistika Statistika
Deskriptif Inferensial
Statistika deskriptif

Statistika Deskriptif: statistika yang menggunakan data


pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik
kesimpulan mengenai kelompok itu saja. Bertujuan untuk
mendeskripsikan data.

Contoh:
Untuk menggambarkan karakteristik penduduk diperlukan
data seperti: umur, jenis kelamin, status perkawinan, dsb
Statistika inferensial
• Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik
kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil.
• Penerapan metode statistik untuk menaksir dan/atau menguji
karakteristik populasi yang dihipotesiskan berdasarkan data sampel

Contoh :
à Untuk menganalisa hubungan pertambahan berat badan Ibu
hamil dengan berat lahir di daerah Cibinong diambil sampel di
RSUD Cibinong
Mulai

Pengumpulan Data

Klasifikasi Tabulasi Data

Statistik Presentasi Data


Deskriptif Bila ya, penggunaan data hasil
sampel untuk menguji hasil
Apakah Informasi karakteristik populasi sesuai
Data diperoleh dari Sampel ? hipotesis Statistik
Induktif/
inferensial
Bila tidak, penggunaan data
Penarikan kesimpulan terkait
Untuk menganalisis karakteristik
Karakteristik yang di analisis
populasi

Stop
Pengelompokan lainnya

1. Statistika Parametrik:
• Menggunakan asumsi mengenai populasi
• Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan level data interval
atau rasio

2. Statistika Nonparametrik (distribution-free statistics for use


with nominal / ordinal data):
• Menggunakan lebih sedikit asumsi mengenai populasi (atau bahkan
tidak ada sama sekali)
• Membutuhkan data dengan level serendah rendahnya ordinal (ada
beberapa metode untuk nominal)
03.
Jenis data dan
skala data
Jenis-jenis data

Data primer: dikumpulkan secara langsung oleh


peneliti

Data sekunder: diperoleh dari orang/tempat lain.


Misalnya: Rekam medis.
Skala pengukuran

q Dalam mengumpulkan nilai dari variabel perlu


diketahui skala pengukuran dari variabel tersebut.

q Variabel adalah sifat yang akan diukur atau diamati


yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek
lainnya.
Skala pengukuran data

01 02
Nominal Ordinal

Nilai dapat dibedakan/kategorik dengan memiliki nilai Nilai dapat dibedakan dan terdapat tingkatan/urutan
yang sederajat/tidak memiliki tingkatan. pengamatan, namun belum ada jarak. Masih bersifat
Contoh : jenis kelamin, agama, suku. kategorik
Contoh: tingkat Pendidikan, status ekonomi, stadium kanker

03 04
Interval Rasio

Nilai dapat dibedakan, ada tingkatan dan terdapat Nilai dapat dibedakan, memiliki tingkatan dan
jarak/interval. Menggunakan angka dan bersifat jarak/interval, menggunakan angka dan bersifat numerik.
numerik. Tidak terdapat nilai nol mutlak. Terdapat nilai nol mutlak.
Contoh: suhu/temperature. Contoh: berat badan
04.
Populasi dan
sampel
Populasi dan sampel
Populasi adalah seluruh objek yang menjadi pusat perhatian/ penelitian.
Contoh:
• Data jumlah kelahiran dan kematian bayi di Indonesia selama satu
periode tertentu.
• Jumlah rumah sakit yang ada di wilayah propinsi tertentu.
• Populasi perawat dan bidan, dll
Populasi dan sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya mewakili


populasi à Pada populasi dengan jumlah sedikit, sampel di random.
(Random artinya adalah setiap anggota populasi punya kesempatan
yang sama untuk terpilih)
Contoh: Sebagian dari dokter dari rumah sakit di wilayah provinsi X.
Populasi dan sampel
sampel
1. Homogen (karakter hampir sama)
à sampel yang diambil jumlahnya sedikit
Contoh : air laut, untuk mengetahui rasa laut cukup
diambil sampel air laut sedikit.

2. Heterogen (karakter berbeda-beda)


à sampel yang diambil lebih banyak
Contoh: untuk mengetahui berat badan siswa.
Terdapat rumus mengambil jumlah sampel (sampling)
yang dapat dipertanggungjawabkan
Thanks
any questions?
You can reach me at:
de.renovaldi@umj.ac.id

Anda mungkin juga menyukai