Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL BIOSTATISTIK

NAMA : DWI LIVIA SARI

NIM : 208041AJ

A. PENGERTIAN

Pengertian statistik dapat dilihat dari arti sempit maupun arti luas yaitu :

 STATISTIK

- Sempit  angka, kumpulan data, bilangan/ non bilangan

- Luas  alat analisis data, alat menarik kesimpulan. Sedangkan Pengertian Statistik
menurut UU RI No.7 th 1960 adalah Keterangan berupa angka yang memberikan
gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri kegiatan atau keadaan masyarakat Indonesia,
Statistika diartikan sebagai metode atau alat bantu untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan melalui aktivitas berupa pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis
data yang dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan atas ciri yang diamati

 STATISTIKA Pengetahuan yang berhubungan dengan PULTA, LAHTA, JITA,


ANALISIS DATA, SIMPULAN.

Menurut Saleh (1998) Statistika adalah suatu metode (alat analisis) yang ditujukan
untuk mengumpulkan data, klasifikasi data, tabulasi data, interpretasi data, dan
pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang didasarkan atas penelitian
dengan sampel, agar diketahui bagaimana sifat-sifat/karakteristik dari populasi tersebut.
Bila penelitian yang dilakukan tidak menggunakan sampel, maka diperlukan data sensus
untuk menganalisis sifat-sifat dari populasi tersebut.

 BIOSTATISTIKA merupakan ilmu terapan dari statistika dalam bidang biologi

 Statistika adalah cabang ilmu matematika yang banyak digunakan dalam pengambilan
keputusan dan berkembang berdasarkan teori peluang
Statistik
Induktif

 Ruang lingkup biostatistik: Medis, Kependudukan, kesehatan lingkungan, kesehatan


kerja, administrasi kesehatan dan gizi.

B. PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN

1. Penentuaan besar sampel untuk penelitian (pertanggungjawaban secara metodologis)

2. Uji validitas dan reliabilitas instrument (alat ukur, instrumen)

3. Teknik penyajian data (bermakna dan komunikatif)  Tabel, grafik, dll.

4. Uji hipotesis  teknik korelasi, asosiasi, komparasi, regresi.

C. FUNGSI STATISTIK

1. Sebagai alat bantu untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyimpulkan


hasil.

2. Statistika dapat meningkatakan efisiensi dengan membatasi dan memastikan cara kerja
dan cara pikir.

3. Statistika dapat menringkas hasil penelitian dalam bentuk yang sederhana dan mudah
dipahami.

4. Statistika dapat memberikan dasar untuk melakukan interpretasi dan menarik kesimpulan.

5. Statistika dapat memberikan gambaran mengenai suatu peramalan untuk waktu yang akan
akan datang

6. Statistika dapat menguji/menganalisis faktor kausal dan perbedaan dari sejumlah faktor
yang kompleks dan rumit.

D. JENIS JENIS BIOSTATISTIK

Statistik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu statistic deskriptif dan statistik
inferensial.

1. Statistik Deskriptif

Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai mendapatkan informasi


dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul. Tujuan dari statistik
deskriptif adalah memberikan gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit
atau masalah kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Untuk data numerik
informasi yang diberikan berupa perhitungan nilai tengah (mean, median, modus), nilai
variasi. Sedangkan untuk data kategori informasinya adalah nilai proporsi/persentase.

2. Statistik Inferensial /statistik Induktif

Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk menarik kesimpulan cirri-ciri populasi
berdasarkan data yang diperoleh melalui sampel. Statistik inferensial merupakan
kumpulan cara atau metode yang dapat mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel
dikumpulkan menjadi nilai populasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teori
estimasi atau uji hipotesis.

Mulai

Pengumpulan Data

Klasifikasi Tabulasi Data

Presentasi Data
Statistik
Deskriptif
Bila ya, gunakan informasi
Apakah Informasi sampel untuk digunakan
Data dari Sampel ? mengetahui
sifat-sifat populasinya

Statistik
Bila tidak, gunakan data Deskriptif
Bila tidak, gunakan data
sensus untuk meng- sensus untuk meng-
analisa sifat2 populasinya analisa sifat2 populasinya

Stop
E. LANGKAH-LANGKAH METODE STATISTIK

a. Pembatasan masalah

b. Pengumpulan data

c. Pengolahan data

d. Analisa data

e. Penyajian informasi

F. KEGUNAAN STATISTIK DI BIDANG KESEHATAN

1. Menentukan ada dan besarnya masalah kesehatan masyarakat.

2. Mengukur peristiwa penting / Vital Event yang terjadi di masyarakat.

3. menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif pemecahan masalah kesehatan


secara efisien.

4. Membuat perencanaan program kesehatan.

5. Mengadakan evaluasi pelaksanaan program kesehatan.

6. Dokumentasi untuk mengadakan perbandingan di masa mendatang.

7. Mengadakan penelitian masalah kesehatan yang belum diketahui atau menguji


kebenaran suatu masalah kesehatan.

8. Memberikan penerangan tentang kesehatan kepada masyarakat / Publikasi ilmiah

9. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah kesehatan yang


terdapat pada berbagai kelompok masyarakat.

10. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu wilayah dengan wilayah yang
lain dengan rentang waktu sekarang dan masa lampau.

11. Meramalkan status kesehatan di masa mendatang.

G. POPULASI DAN SAMPEL


Populasi adalah kumpulan semua individu dlm suatu batas tertentu. Kumpulan
individu yg akan diukur/diamati ciri-cirinya disebut Populasi Studi. Sampel adalah bagian
dari populasi Berdasarkan besarnya populasi dibagi menjadi 2 yaitu :

 Populasi besar (Populasi tak terhingga) adalah populasi ygmemiliki jumlah individu
sedemikian banyaknya sehingga sulit / tidak mungkin diketahui jumlahnya.
 Populasi kecil (Populasi terbatas) adalah populasi dengan jumlah unit dasar yg tidak
banyak hingga mudah dihitung.
H. DATA DAN JENISNYA
 Pengertian Data
Menurut Luknis Sabri dan Sutanto. P.H (2010). Data adalah bentuk jamak
(plural) dari kata dotum, data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit
sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
Sutanto (2007). Mengemukakan data adalah merupakan kumpulan angka/huruf hasil
dari penelitian terhadap staf/karakteristik yang akan kita teliti. Jadi dari pengertian di
atas dapat saya simpulakan bahwa Data adalah sekumpulan informasi yang biasanya
berbentuk angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan.
 Jenis jenis Data

1. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

 Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung
penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun
non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data
statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

2. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data

 Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi,
dsb.
 Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada
di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk
pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain
sebagainya.

3. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya

 Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kualitas, seperti penyataan


terhadap KB yang dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : setuju, kurang
setuju, tidak setuju). Berbentuk kata-kata atau pengkategorian. Dalam
mengolah data mengunakan komputer, kategori tersebut harus dilakuka proses
“coding” terlebih dahulu. Misalkan : untuk setuju di beri kode 2, kurang setuju
diberi kode 1 dan tidak setuju diberi kode 0. Data Kualitatif disebut juga
dengan data kategori.
 Data Kuantitatif. Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya : jumlah
balita yang mendapatkan imunisasi, Berat Badan Bayi. Diperoleh dengan cara
menghitung maupun mengukur. Data Kuantitatif disebut juga dengan data
numerik.

4. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

 Data Literal (diskrit) adalah data yang berbentuk bilangan bulat, misalnya :
Jumlah anak dalam keluarga, jumlah penyakit TBC, jumlah kecelakaan jalan
raya. Diperoleh dengan cara menghitung.
 Data Kontinyu adalah data yang berbentuk rangkaian data, nilainya berbentuk
desimal. Misalnya : Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah. Diperoleh
dengan cara mengukur.

5. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

 Data Cross Section


Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin
ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
 Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke
waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data
perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004
sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari
bulan ke bulan, dll.

Anda mungkin juga menyukai