Anda di halaman 1dari 9

OSTEOMALACIA

Nama kelompok 9 :

1. Iftithachur Rochmah (208068AJ)


2. Ina Herdiana (208043AJ)
3. Dwi Livia Sari (208042AJ)
4. Riska Jeje Nur'aini (208045AJ)
5. Sinty Yurita (208046AJ)
6. Novi Yulaikah (208075AJ)
DEFINISI

Osteomalasia adalah penyakit


metabolisme tulang yang
dikarakteristik oleh kurangnya
mineral dari tulang (menyerupai
penyakit yang menyerang anak-anak
yang disebut rickets) pada orang
dewasa.
Osteomalasia adalah manifestasi
defisiensi vitamin D. Perubahan
mendasar pada penyakti ini adalah
gangguan mineralisasi tulang, disertai
meningkatnya osteoid yang tidak
mengalami mineralisasi (Robins,
2007). Istilah lain dari osteomalasia
adalah ”soft bone” atau tulang lunak.
ETIOLOGI

Umumnya penyebab utama adalah tidak cukupnya mineralisasi tulang


terutama kekurangan vitamin D. Ada berbagai kasus osteomalacia yang
terjadi akibat gangguan umum metabolisme mineral, antara lain :
1. Adanya malnutrisi
2. Faktor resiko berkaitan dengan penyakit patologis.
Penyakit-penyakit patologik yang dapat memicu terjadinya osteomalacia
meliputi gagal ginjal kronik sehingga proses ekskresi/pembuangan kalsium
akan meningkat, dengan begitu proses mineralisasi akan terhambat.
Penyakit hati karena organ hatinya tak mampu memroses vitamin D
sehingga fase mineralisasi tidak terjadi
PATOFISIOLOGI

Defisiensi vitamin D menyebabkan


penurunan kalsium serum, yang
merangsang pelepasan hormon
paratiroid. Peningkatan hormon
paratiroid meningkatkan penguraian
tulang dan ekskresi fosfat oleh ginjal.
Tanpa vitamin D yang mencukupi,
kalsium dan fosfat tidak dapat
dimasukkan ke tempat kalsifikasi
tulang, sehingga mengakibatkan
kegagalan mineralisasi, terjadi
perlunakan dan perlemahan kerangka
tubuh.
KOMPLIKASI

1. Genu varum
2. Genu valgum
3. Resiko fraktur Os vertebrata yang melunak akan tertekan menjadi
pendek sehingga orang itu akan berkurang tingginya atau cebol.
4. Trunkus yang memendek, sehingga mengubah bentuk toraks disebut
kifosis dimana terlihat bungkuk dan skoliosis.
MANIFESTASI KLINIS

Secara umum terdapat sepuluh tanda klinis utama dari osteomalsia yaitu sebagai
berikut:
1. Lemahnya tulang.
2. Nyeri tulang.
3. Nyeri tulang pelvis.
4. Nyeri tulang panjang.
5. Nyeri tulang belakang.
6. Kelemahan otot.
7. Hipokalsemia.
8. Tulang vertebra mengalami tekanan.
9. Pendataran pelvis.
10. Fraktur, baik secara jumlah dan mudahnya patah tulang
GEJALA YANG MEMPERBERAT
DARI OSTEOMALASIA

1. Nyeri tulang dan kelemahan..


2. Kemajuan penyakit, kaki terjadi bengkok (karena tinggi badan dan kerapuhan
tulang), vertebra menjadi tertekan, pemendekan batang tubuh pasien dan kelainan
bentuk thoraks (kifosis).
3. Penurunan berat badan.
4. Nyeri tulang dan nyeri tekan tulang.
5. Kelemahan otot.
6. Cara berjalan seperti bebek atau pincang.
7. Pada penyakit yang lebih lanjut, tungkai melengkung (karena berat tubuh dan
tarikan otot).
8. Vertebra yang melunak mengalami kompresi, sehingga mengalami pemendekan
tinggi badan dan merusak bentuk toraks (kifosis).
9. Sakrum terdorong ke bawah dan depan, pelvis tertekan ke lateral Gangguan
mobilitas fisik
PEMERIKSAAN PENUNJANG OSTEOMALACIA

1. Pemeriksaan Diagnostik
Foto Rontgen, pada sinar-x jelas terlihat demineralisasi tulang secara
umum.
2. Pemeriksaan Laboratorium
Hasil lab memperlihatkan kadar kalsium serum dan fosfor yang rendah dan
peningkatan moderat kadar alkali fosfatase
PENANGANAN

1. Kekurangan Ca : perbanyak konsumsi Ca memperkuat kerja osteoblas


suplemen Ca : sirup/tablet 1,5mg/hr
2. Kekurangan vit D : ikan salmon, kuning telur, minyak ikan, susu
berjemur di sinar matahari bantu pembtk vit D dlm tubuh pg 7-9, sore 16-
17
3. GG ginjal dan hati : sembuhkan dulu karena gangguan metabolisme Ca
4. Efek samping obat : steroid
5. Terjadi patah tulang : pakai gips bila di lengan biosi bila di tungkai dan
tulang paha
6. Rehabilitasi : melatih kemampuan atau ketrampilan gerak misal
keseimbangan duduk, berdiri, dan berjalan

Anda mungkin juga menyukai