DEFINISI
ETIOLOGI
GEJALA KLINIK
Nyeri tulang dan nyeri tekan tulang
Kelemahan otot
Cara berjalan seperti bebek atau pincang
Pada penyakit yang lebih lanjut, tungkai bisa melengkung (karena berat
tubuh dan tarikan otot)
Vertebra yang melunak mengalami kompresi, sehingga mengalami
pemendekan tinggi badan dan merusak bentuk thoraks (kifosis)
Sakrum terdorong ke bawah dan depan, pelvis tertekan ke lateral
Kelemahan dan ketidakseimbangan meningkatkan resiko jatuh dan fraktur
Penurunan berat badan
Munculnya tonjolan tulang pada sambungan antara tulang iga dan tulang
rawan di bagian dada
Tulang terasa lunak dan jika disentuh akan terasa nyeri menggigit
Mengalami gangguan motorik karena kurang beraktivitas dan menjadi
pasif.
Sangat mudah mengalami patah tulang, terutama di bagian tulang panjang
seperti tulang lengan atau tulang kaki
Rakitis pada anak-anak memiliki banyak manifestasi, termasuk
pembesaran epifisis di ujung bawah jari-jari, dan pembengkakan taut
kostokondral (rosario rakitis). Osteomalasia pada orang dewasa bersifat
lebih diam atau tanpa gejala dan pada stadium ringan, dapat relatif
asimtomatik atau meniru osteoporosis. Seiring perkembangan lebih lanjut,
keluhan nyeri tulang, fraktur patologis dan malaise secara umum terjadi.
Kelemahan otot proksimal biasanya lebih menonjol dimana pasien
terlihat berjalan dengan waddling gait atau cara berjalan yang goyang
seperti pincang. Pasien juga mengalami kesulitan dalam memanjat tangga
atau bangun dari kursi. Nyeri tulang dan otot terjadi pada saat adanya
tekanan dan umumnya nyeri tulang fokal dapat terjadi sehingga memiliki
hubungan dengan fraktur fissura dari tulang rusuk dan panggul.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Evaluasi dengan sinar-x dapat memperlihatkan penurunan osifikasi/
demineralisasi tulang secara umum
Pengukuran kalsium dan fosfat serum akan memperlihatkan nilai yang
rendah
Pemeriksaan urin menunjukkan kalsium dan kreatinin yang rendah
Pemeriksaan vertebra akan memperlihatkan adanya patah tulang
kompresi tanpa batas vertebra yang jelas
Biopsi tulang akan menunjukkan peningkatan jumlah osteoid.
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS