Anda di halaman 1dari 22

OSTEOMALASIA

Kelompok 2
1. Amelia Cintia Claudia (P27220020140)
2. Annas Tasya Mifta Firdawati (P27220020144)
3. Fathiya Rahadatul ‘Aisy (P27220020154)
4. Heppy Larasati (P27220020158)
5. Laksita Diva Pramitha (P27220020162)
6. Rieke Devi Fiana (P27220020173)
7. Siti Sri Rahayu (P27220020177)
Apa Itu Osteomalasia?

Menurut Suratun (2008), osteomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang ditandai dengan
tidak memadainya mineralisasi tulang. Pada orang dewasa, osteomalasia bersifat kronis dan
deformitas skeletalnya tidak seberat pada anak karena pertumbuhan skeletal pada dewasa telah
selesai. Pada anak, keadaan seperti ini lebih dikenal dengan istilah rakitis. Rakitis, atau
osteomalasia di masa kanak-kanak merupakan gangguan kesehatan yang meliputi pelunakan dan
pelemahan tulang, keadaan ini terutama disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kalsium dan
fosfat.
Etiologi dan
Faktor Resiko
Osteomalasia Full-blown osteomalasia sekarang relatif
jarang terjadi di negara maju, tetapi
penyakit subklinis masih sangat umum ,
terutama pada orang yang memiliki pola
makan yang buruk atau paparan sinar
matahari terbatas dan wanita muslim yang
tinggal di daerah geografi lintang utara.
Ada empat kategori besar osteomalasia dan rakitis dapat diidentifikasi
berdasarkan pada penyebab yang mendasarinya (Coughlin, 2011)

01 02
Defisiensi vitamin D atau adanya Hipofosfatemia
gangguan metabolisme vitamin D dalam
tubuh

03 04
Terhambatnya mineralisasi Gangguan dalam metabolisme
tulang akibat obat pirofosfat
Faktor Penyebab Osteomalasia

Penurunan penyerapan
vitamin D larut lemak Pemakaian obat dalam
dalam usus jangka waktu panjang

Adanya gangguan hati


seperti sirosis hepatis

Tidak pernah atau


Kekurangan kalsium dan kurangnya terpapar sinar
vitamin D matahari
Patofisiologi Ostomalasia

1 Osteomalasia adalah penyakit yang


menyebabkan pelunakan pada tulang. 4 Salah satu jenis mineral makro penyebab
terjadinya osteomalasia adalah kalsium.

2 Osteoid adalah matrik protein tulang yang


berisi satu macam kolagen. Pengendalian kalsium di dalam
5
darah juga dibantu oleh vitamin D,
sehingga penyakit osteomalasia
3 Ketika terjadi kekurangan mineral atau juga disebabkan oleh kekurangan
kerusakan osteoblast, osteoid tidak akan dapat vitamin D.
menghimpun dan melakukan proses
mineralisasi dengan baik.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK OSTEOMALASIA

Evaluasi dengan sinar-x dapat memperlihatkan penurunan osifikasi/ demineralisasi tulang secara
umum. Pengukuran kalsium dan fosfat serum akan memperlihatkan nilai yang rendah. Pemeriksaan
urin menunjukkan kalsium dan kreatinin yang rendah. Pemeriksaan vertebra akan memperlihatkan
adanya patah tulang kompresi tanpa batas vertebra yang jelas. Biopsi tulang akan menunjukkan
peningkatan jumlah osteoid. Pasien yang diduga menderita osteomalacia harus menjalani
pemeriksaan biokimia rutin seperti fungsi ginjal, kalsium serum, fosfat, albumin, alkali fosfatase dan
serum 25(OH)D dan tingkat PTH. Diagnosis dari osteomalasia akibat kekurangan vitamin D harus
dicurigai dari munculnya kadar kalsium dan fosfat yang rendah atau rendah-normal, peningkatan
kadar alkaline fosfatase, kadar 25(OH)D yang rendah dan peningkatan PTH (Coughlin, 2011).

Pemeriksaan radiologi memiliki keterbatasan dalam menegakkan diagnosis. Dalam kasus-kasus


lanjutan daerah radiolusen (pseudofraktur atau Looser’s zones ) dapat terlihat di rusuk, panggul dan
tulang panjang. Gambaran radiologi osteopenia secara umum memperlihatkan adanya fraktur
vertebral sehingga dapat menyebabkan kesulitan dalam membedakan dengan osteoporosis. Pada
anak-anak, gambaran patognomonik adalah terlihatnya penebalan dan pelebaran lempeng epifisis
(Coughlin, 2011).

Diagnosis osteomalasia dapat juga dikonfirmasi dengan biopsi tulang, yang menunjukkan gambaran
patognomonik berupa peningkatan ketebalan dan tingkat lapisan osteoid.
MANIFESTASI
KLINIS
OSTEOMALASIA
Manifestasi klinis osteomalasia biasanya berbahaya. Nyeri
tulang yang dijelaskan oleh pasien biasanya bersifat menyebar
dan dapat mempengaruhi beberapa bagian tubuh, sebagai
contoh, menyebar hingga punggung, lutut, dan tulang rusuk.
Gejala-gejala ini memiliki kemiripan dengan gejala
fibromialgia, polimialgia, rheumatoid arthritis dini, atau
bahkan bersifat psikosomatis.
GEJALA DAN TANDA
OSTEOMALASIA
1. Nyeri tulang dan nyeri tekan tulang 7. Kelemahan & ketidakseimbangan
2. Kelemahan otot meningkatkan resiko jatuh dan
3. Cara berjalan seperti bebek atau fraktur
pincang 8. Penurunan berat badan
4. Pada penyakit yang lebih lanjut, 9. Munculnya tonjolan tulang pada
tungkai bisa melengkung (karena sambungan antara tulang iga dan
berat tubuh dan tarikan otot) tulang rawan di bagian dada
5. Vertebra yang melunak mengalami 10. Tulang terasa lunak dan jika
kompresi, sehingga mengalami disentuh akan terasa nyeri
pemendekan tinggi badan dan menggigit
merusak bentuk thoraks (kifosis) 11. Mengalami gangguan motorik
6. Sakrum terdorong ke bawah dan karena kurang beraktivitas dan
depan, pelvis tertekan ke lateral menjadi pasif
12. Sangat mudah mengalami patah
tulang, terutama di bagian tulang
panjang seperti tulang lengan atau
tulang kaki
PENATALAKSANAAN
OSTEOMALASIA
Asupan makanan yang tinggi dari produk yang difortifikasi dengan vitamin D
dan terkena sinar matahari dapat mencegah osteomalasia yang disebabkan
karena defisiensi vitamin D pada orang dewasa.
Pengobatan melibatkan 50.000 IU vitamin D sekali atau dua kali per minggu,
ditambah 1 gram kalsium elemental per hari sampai parameter darah kembali
normal.

Osteomalasia sekunder akibat gagal ginjal kronis dan jenis VDRR tipe 1
memerlukan pengobatan dengan metabolit vitamin D aktif karena pengobatan
ini dapat memotong kerusakan metabolik (Coughlin, 2011).
Pengelolaan VDRR tipe II

penting untuk mengukur kalsium


serum , alkaline fosfatase dan
fungsi ginjal secara teratur untuk
meninjau perkembangan
hiperkalsemia.
OS
TE
O
MA
• Peningkatan risiko pada individu usia tua yang hanya
tinggal di rumah terjadi karena kurangnya paparan
sinar matahari dan pola makan yang buruk
PADA LA
SIA
• Diagnosis harus dipertimbangkan pada pasien dengan
keluhan nyeri tulang dan kelemahan otot. USIA
• Biopsi tulang harus dipertimbangkan pada pasien yang
hasil pemeriksaan laboratoriumnya tidak dapat
disimpulkan. Gejala-gejala dan tanda-tanda
TUA
osteomalasia merespon dengan cepat terhadap
pengobatan dengan kalsium dan vitamin D (Coughlin,
2011).
JENIS
OSTEOMALASIA
--- Hipofosfatemik & Onkogenik ---
RIKITIS & RAKITIS
HIPOFOSFATEMIK

Rikitis Rakitis
Hipofosfatemik Hipofosfatemik
disebabkan oleh faktor keturunan dimana
Osteomalasia dan rakitis dapat kerusakan diwariskan dalam gen kunci yang
terjadi sebagai hasil dari mengatur metabolisme fosfat, tetapi juga dapat
pembuangan fosfat ginjal tanpa muncul pada pasien dengan pertumbuhan
adanya kekurangan vitamin D tumor yang mengeluarkan zat fosfaturic
Adalah
sindrom paraneoplastic di mana adanya
jaringan lunak atau tumor tulang yang
menyebabkan osteomalasia akibat resistensi
OSTEOMALASIA vitamin D

ONKOGENIK? Terjadi Pada


Usia
Di atas 30 tahun.

Memiliki Rasio
Laki : perempuan = 2:1
GEJALA OSTEOMALASIA ONKOGENIK

01 02 03

adanya kelemahan otot fraktur patologis yang


biasanya terjadi
sebelum timbulnya
tumor
nyeri tulang difus
KARAKTERISTIK GANGGUAN METABOLIK
PADA OSTEOMALASIA ONKOGENIK

A. B. C.
fosfaturia hipofosfatemia rendahnya kadar serum
1,25 dihidroksi-vitamin D

D. E.
Serum alkali fosfatase kadar kalsium serum yang
menjadi tinggi normal dan cenderung
rendah
“Prognosis osteomalasia bisa menjadi baik jika penyebab
terjadinya berupa defisiensi vitamin D dapat teratasi. Pasien
harus diberikan penyuluhan untuk diet seimbang dan pasien
dipastikan mendapat paparan sinar matahari yang adekuat
(Kline, 2001).”

—PROGNOSIS OSTEOMALASIA
SUMBER

id.scribd.com/doc/304617948/Bab-i-Osteomalasia (akses
10 November 2020)
 Sekian dan
Terima Kasih
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai