ETIOLOGI
A. Primer
Kekurangan kalsium dan vitamin D. Anak yang kekurangan kalsium akan
mengalami gangguan pada proses mineralisasi.
B. Resiko
2. Adanya gangguan fungsi ginjal sehingga proses ekskresi/pembuangan kalsium akan meningkat.
3. Pemakaian obat dalam jangka waktu panjang. Pada kasus tertentu, efek pemakaian obat seperti
streroid dalam jangka waktu yang panjang rentan terhadap penyakit ini.
4. Gangguan malabsorbsi
5. Menurunnya penyerapan vitamin D akibat penyakit bilier, penyakit mukosa usus halus proksimal
dan penyakit ileum.
6. Peningkatan katabolisme vitamin D akibat obat yang me- nyebabkan peningkatan kerja enzim-
enzim oksidase hati.
PATOFISIOLOGI
Osteomalasia dapat terjadi sebagai akibat dari kegagalan dari absorbsi kalsium atau
kehilangan kalsium berlebihan dari tubuh.
. Pathway/WOC
Malabsorpsi kalsium
Kelainan gastrointestinal
Kekurangan vitamin D
Osteomalsia
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri tulang dan kelemahan. Sebagai akibat dari defisiensi kalsium, biasanya terdapat kelemahan otot.
Penyakit lanjut, tungkai terjadi bengkok (karena tinggi badan dan kerapuhan tulang, dan tarikan otot),
vertebra menjadi tertekan, pemendekan batang tubuh pasien dan kelainan bentuk thoraks (kifosis).
Munculnya tonjolan tulang pada sambungan antara tulang iga dan tulang rawan di bagian dada.
Tulang terasa lunak dan jika disenduh akan merasakan nyeri mengigit
Merasakan sakit saat duduk & mengalami kesulitan bangun dari posisi duduk ke posisi berdiri.
Mudah Sekali mengalami patah tulang. Terutama di bagian tulang panjang seperti tulang lengan atau
tulang kaki.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kalsium serum dan fosfor rendah; kadar fosfat
alkali meningkat sedang, ekskresi keratinin dan kalsium urine rendah.
PENCEGAHAN
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan agar tidak terkena Osteomalasia
antara lain:
1. Pada anak-anak yang menderita penyakit rachitis, jika penyakit ini tidak segera diobati,
maka pertumbuhannya akan terhalang, anak itu menjadi lambat untuk duduk, merangkak, dan
berjalan yang mengakibatkan kaki kaki-O (Genu Varum), dada busung (Pigeon Chest), dan lutut
bengkok kedalam atau kaki-X (Genu Valgum).
2. Pada orang dewasa, kelemahan tulang akan menimbulkan risiko fraktur. Os vertebra yang melunak
akan tertekan menjadi pendek sehingga orang itu akan berkurang tingginya atau cebol
PENATALAKSANAAN
Bila osteomalasia akibat kesalahan diet, maka perlu diberikan diet kaya protein dan kalsium dan
vitamin D tinggi.
Pemajanan sinar matahari sebagai radiasi ultraviolet untuk mentransformasi bahan kolesterol (7-
dehidrokolesterol) yang tersedia di kulit menjadi vitamin D perlu dianjurkan.
Sering, masalah skelet yang berhubungan dengan osteomalasia sembuh sendiri bila kekurangan
nutris atau proses patologis yang mendasarinya telah ditangani secara adekuat.
Pemantauan jangka panjang pasien diperlukan untuk meyakinkan stabilitasasi atau kekambuhan
osteomalasia.
Berbagai deformitas ortopedik persisten mungkin perlu ditangani dengan brace atau pembedahan
(dapat dilakukan osteotomi untuk mengoreksi deformitas tulang panjang).
Defesiensi vitamin D karena penyakit ginjal/hati dapat diatasi dengan menggunakan bentuk yang
aktif secara metabolic yaitu kalsitrol.
DIAGNOSA
a. Nyeri yang berhubungan dengan nyeri tekan tulang dan kemungkinan fraktur.
c. Harga diri rendah yang berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh (tungkai melengkung,
jalan bebek, deformitas vertebrate).
d. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi, proses penyakit dan program tindakan.
a. Biografi Klien ( Nama lengkap, Umur , Jenis kelamin , Alamat , Pekerjaan , Agama, Status )
b. Riwayat Kesehatan
c. Pemeriksaan Fisik
1. Ekstermitas
1. Aktivitas / istirahat
2. Sirkulasi
3. Neurosensori
4. Nyeri / Kenyamanan
e. Pemeriksaan diagnostik
Pada foto x – ray umumnya nampak kekurangan mineral dari tulang sangat
nyata. Berdasar dari vertebra mungkin menunjukkan fraktur kompressi dengan nyeri pada ujung
vertebra. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan lambatnya rata-rata serum kalsium dan jumlah
fosfor serta kurangnya kenaikan alkaline phosfat. Ekskresi urine calsium dan creatinin lamba.