Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Ny.R
2. Usia : 49 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : RT 27 RW 05 kelurahan Bentiring Permai :
5. Pendidikan : S1
6. Komposisi Keluarga :
x X X x 58tahun 49 x x X
tahun 47 tahun
Keterangan :
: laki-laki
x x x x x x
\
: perempuan : garis keturunan
x X
: klien
: garis perkawinan
Ny. H 72 tahun mempunyai 3 Anak yang mana sudah menikah dan 2 orang tidak tinggal
satu rumah lagi. Sedangkan satu orang lagi anak perempuan nya yaitu Ny.R tingal satu
rumah dengan Ny.H, suami Ny. H sudah meninggal.
7. Suku Bangsa
Ny.R dan Ny.H berasal dari suku serawai. Budaya keluarga Ny.R mengikuti
kebiasaan serta budaya suku serawai
8. Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah islam, Ny.R dan Ny.H sering melaksanakan
ibadah dengan mengerjakan shalat lima waktu, Ny.R dan Ny.H ingin lebih fokus
untuk urusan akhirat dan bersyukur atas apa yang sudah tuhan berikan.
9. Status Sosial Ekonomi
Keluarga Ny.R di lingkungannya tergolong keluarga dengan status sosial yang
mempunyai pendapatan yang cukup bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Ny.R bekerja PNS.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Ny.R jarang berekreasi dengan keluarga, Ny.H mengatakan sudah tua dan tidak hobby
lagi melakukan hal-hal seperti itu, keluarga Ny.R hanya menonton TV dirumah untuk
mengisi waktu luang. Keluarga Ny.R tidak pergi jalan-jalan kemall, kepantai ataupun
ketempat rekreasi lainnya.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
11. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Ny.H mempunyai 3 orang anak, anak pertama berumur 58 Th, anak kedua berumur
49 Th, anak ke tiga berumur 47 tahun Ny.H berada pada tahap perkembangan
keluarga lansia karena Ny.Hsudah berumur 72 tahun serta anak-anaknya sudah tidak
lagi tinggal lagi serumah dengannya dan sudah mempunyai keluarga.
Tugas perkembangan keluarga lansia adalah Penyesuaian tahap masa pensiun dengan
merubah cara hidup, mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan,
menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan
perkawinan, menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan, mempertahankan
ikatan kelurga antar generasi dan melakukan life review masa lalu.
Kamar T
E
WC Kamar R
A
S
Ruang Tamu
Ruang
makan
Keterang :
= : pintu Luas Rumah : 6,5 m³
: kamar Panjang : 10 meter.
IV Struktur Keluarga
21. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Ny.R tidak ada masalah, mereka berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa serawai palembang karena keluarga berasal dari seluma
dan mereka menjalankan kehidupannya sehari-hari dengan selalu berkomunikasi dan
apabila ada masalah maka harus cepat dibiicarakan.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambilan keputusan yaitu dengan musyawarah serta di bicarakan secara baik-baik
karena perbedaan tidak dapat disatukan. Kekuatan keluarga untuk mengendalikan
masalah yaitu dengan mencari solusi yang tepat serta sabar dalam menghadapi semua
masalah.
Berat badan 59 kg 55 kg
Tinggi 155 cm 145 cm
badan
Warna kulit putih Hitam
B. Analisa Data
No Data Penunjang Masalah Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1. Ds : Resiko nyeri Ketidaktahuan Resiko nyeri
berulang pada Keluarga berulang pada
klien mengatakan pernah
Tn.I dalam Tn.I
mengalami darah tinggi
merawat berhubungan
sebelumnya
klien mengatakan pernah anggota dengan
Do:
Klien tampak sedang
tidak mengalami sakit
kepala atau pusing
TTV:
TD:160/90 mmhg
N:65x/i
R;22x/i
S: 36,5 oc
Ds:
Klien mengatakan pernah
mengalami maag
sebelumnya
Klien mengatakan nyeri
pada perutnya jika maag
kambuh
Klien mengatakan maagnya
kambuh jika makan- Resiko nyeri
makanan yang asam berulang pada
Klien mengatakan tidak Ny.M
tahu penyebab lain dari berhubungan
maag dengan
klien mengatakan tidak
Ketidaktahuan
3 banyak tahu tentang Ketidaktahuan
keluarga dalam
penyakit maag keluarga
mengenal
P : Klien mengatakan pernah dalam
masalah dengan
mengenal
nyeri jika maag kambuh masalah gastritis
karena makan-makanan gastritis
yang asam
Q : Klien mengatakan jika
kambuh terasa ditusuk-
tusuk
R : Klien mengatakan jika
sakit biasanya di area
perut
S : Klien mengatakan skala
nyeri : 7 dengan nyeri
berat (skala 1-10)
T : Klien mengatakan :
Nyeri dirasakan siang hari
atau pada saat lambat
makan
Do:
keluarga tampak belum
sepenuhnya mengerti
tentang penyebab, gejala
dari maag
TTV
TD:120/80 mmhg
N:64x/i
R:23x/i
S: 36,4 oc
C.Skoring Prioritas Masalah
1. Resiko nyeri berulang pada Tn.I berhubungan dengan Ketidaktahuan Keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit dengan hipertensi
2. Resiko infeksi pada Ny.M berhubungan dengan Ketidaktahuan Keluarga dalam mengenal
masalah dengan hemoroid
3. Resiko nyeri berulang pada Ny.M berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga dalam
mengenal masalah dengan gastritis