Anda di halaman 1dari 15

ASSALAMMUALAIKUM WR.

WB
KELOMPOK 6 :
1. SERLI OKTA MALINDA
2. AYU AMELIA PRANCISKA
3. YULIANA
4. ARIF
5. FERY
 PENGERTIAN
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil
sekresinya langsung ke dalam darah dan beredar dalam jaringan kelenjar tanpa
melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.

 FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN


1. Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh
jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
4. Merangsang pertumbuhan jaringan.
5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus.
6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.
A. KELENJAR HIPOFISE
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegang peranan
penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.
 Kelenjar hipofise terdiri dari 2 lobus.
1. Lobus anterior (adenohipofise).
Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi dan semua
organ endokrin yang lain
1) Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2) Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon
tiroksin.
3) Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam
menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks kelenjar suprarenal.
4) Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang
perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis.
5) Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam
ovarium dan testosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH).
2. Lobus posterior disebut juga neurohipofise Mengeluarkan 2 jenis hormon
 Hormon anti diuretik (ADH)

 Hormon oksitoksin
Hormon Hipofisis Anterior Dan Organ Targetnya

1. Hormon adrenokortikotropik (ACTH)


Organ targetnya adalah korteks adrenal.
a. Anatomi fisiologi
Hormon adrenokortikotropik (ACTH) disebut juga hormon adrenotropin
yang berfungsi untuk merangsang dan mengendalikan inkresi kelenjar
korteks adrenal.
Korteks adrenal merupakan bagian dari ginjal bagian luar yang berwarna
kekuningan yang menghasilkan kortisol
Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal
kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram.
b. Pembentukan
ACTH adalah synthesized dari pra-pro-opiomelanocortin (pra-POMC).
Penghapusan dari sinyal peptide selama terjemahan yang memproduksi
267 asam amino polypeptide POMC, yang undergoes sejumlah pos-
translational modifikasi seperti phosphorylation dan glycosylation sebelum
itu proteolytically melekang oleh endopeptidases untuk menghasilkan
berbagai polypeptide fragmen dengan berbagai aktivitas fisiologis.
d. Aksi

Tahapan dari mekanisme kerja ACTH (kortikotropin) adalah :


1. ACTH adalah produk dari proses pasca translasi prekursor
polipeptida Pro-Opiomelanokortin, Organ target ACTH
adalah korteks adrenal tempat kortikotropin terikat.
2. Setelah di korteks adrenal, ACTH akan memacu perubahan
Kolesterol menjadi pregnolon.
3. Kemudian dari pregnolon dihasilkanlah
adrenokortikosteroid dan androgen adrenal
4. Dimana fungsi kortisol adalah kerja antiinflamasi,
meningkatkan glukoneogenesis, meningkatkan
penghancuran protein, Mobilitas lemak, Mobilitas protein,
Stabilisasi lisosom

e. Pengaturan ACTH
ACTH merupakan suatu rangkaian lurus polipeptida yang pada manusia
terdiri dari 39 asam amino. Dalam keadaan basal kecepatan sekresi
ACTH diatur oleh mekanisme umpan balik negatif hormon kortek
adrenal (terutama kortisol) dalam darah.
c. Perjalan metabolik
Kortikotropin (adrenocorticotropic hormone, ACTH)
adalah hormon stimulator hormon dari golongan
kortikosteroid, dengan panjang 39 AA dan waktu
paruh sekitar 10 menit. Hormon ACTH dihasilkan
oleh kelenjar hipofisis anterior.
2. Kelenjar gonad (kelamin)
Kelenjar testika
a. Anatomi fisiologi testis
Testis merupakan kelenjar endokrin yang terdapat pada laki-laki. Dua buah
testis ada dalam skrotum. Testis mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai organ
endokrin dan organ reproduksi. Testis menghasilkan hormone : testosterone
dan estradiol dibawah pengaruh LH. Testosteron diperlukan untuk
mempertahankan spermatogenesis, sementara FSH diperlukan untuk memulai
dan mempertahankan spermatogenesis.

b. Pembentukan hormon testosteron


Testoteron dibentuk dari cholesterol, dimana cholesterol terlebih dahulu
ditransport kedalam mitokondria, trasport ini di duga dibawah pengaruh
Luteinizing Hormon (LH).
c. Transport dan perjalanan metabolik
Dalam kelenjar ini, testosteron memasuki sel dalam waktu beberapa menit
setelah disekresikan, kemudian diubah dibawah pengaruh enzim-enzim
intraselular 5-alpha-reduktase,menjadi dihidrotestosteron,dan berikatan dengan
sebuah ‘protein reseptor” sitoplasma.
d. Aksi

 Produksi testosteron dimulai di kelenjar hipotalamus yang terletak


di daerah otak. Karena rangsangan tertentu seperti gairah seksual,
tubuh akan mengaktifkan hipotalamus untuk mengeluarkan suatu
zat yang disebut gonadotropin-releasing hormone (GnRH).
 Setelah GnRH dirilis ke dalam aliran darah, pembuluh darah
membawa hormon tersebut ke kelenjar pituitari
 Di kelenjar pituitari, GnRH mengaktifkan kemampuan kelenjar
pituitari untuk menghasilkan gonadotropin yang disebut follicle-
stimulating hormone dan luteinizing hormone dan memasukkannya
ke dalam aliran darah.
 Setelah dalam aliran darah, follicle-stimulating hormone dan
luteinizing hormone melakukan perjalanan baik ke testis laki-laki,
atau indung telur perempuan. Dalam testis, hormon tersebut
mengaktifkan sel-sel testis yang disebut sel Leydig untuk
mensintesis kolesterol sebagai bahan dasar pembentuk hormon
testosteron. Testosteron kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah
untuk melakukan tugas yang telah ditetapkan oleh hipotalamus.
e. Pengaturan hormon testosteron dan spermatogenesis

Androgen diperlukan untuk spermatogenesis dan maturisasi sperma ketika


melewati epididimis dan vas deferens. Androgen juga mengontrol pertumbuhan dan
fungsi vesika seminalia dan kelenjar prostat.
Hormone perangsang gonsdotropin (GnRH) disekresi secara episodik selama
sehari dari hypothalamus, merangsang pituitary anterior untuk merangsang LH dan
FSH. LH bekerja pada sel leydig didalam testis, merangsang produksi dan sekresi
testosterone. Hormone ini masuk ke sertoli testis dan menurun menjadi DHT . FSH
dan DHT bekerja merangsang sintesis protein didalam sel sertoli yang
meningkatkan spermatogenesis pada spermatogonia . sel sertoli juga meningkatkan
inhibin suatu protein yang dapat berfungsi sebagai umpan balik dan menghambat
pelepasan FSH. Testosterone mempunyai efek umpan balik negatif pada sekresi LH
.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai