Anda di halaman 1dari 2

RAKITIS

1. Definisi
Rakitis adalah kelainan dengan gangguan pertumbuhan tulang akibat kegagalan
deposisi garam kalsium pada matriks tulang (osteoid) dan pada tulang rawan pra-osseus
dari epifisis. Deposisi kalsium dipengaruhi oleh kadar kalsium dan fosfor plasma yang
merupakan hasil interaksi dari absorbsi pada usus, ekskresi pada ginjal dan mobilisasi
kalsium dari dan ke dalam tulang. Keseimbangan ini diatur oleh vitamin D, hormone
paratiroid, dan tirokalsitonin.

2. Etiologi
Beberapa penyebab dari penyakit rakitis adalah :
Defisiensi vitamin D
Insufisiensi ginjal kronik
Insufisiensi tubulus renalis

3. Manifestasi Klinis
Berdasarkan gambaran klinisnya,rakitis dapat dibagi 3 tipe, yaitu :
Tipe I
Simple rachitis terjadi akibat defisiensi vitamin D dan terutama ditemukan
pada anak-anak umur 1 tahun. Tipe ini dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan dengan pemberian vitamin D dapat memberikan hasil terapi
yang baik.
Tipe II
Pada tipe ini terjadi osteodistrofi akibat insufisiensi renal kronik. Tipe in
jarang terjadi. Selain menyebabkan lesi pada tulang juga menyebabkan
hiperparatiroid sekunder yang pada akhirnya menyebabkan gangguan berupa
metafisis yang ireguler, erosi korteks dan osteoporosis.

Tipe III

Pada tipe ini terjadi gangguan resopsi fosfat pada tubulus ginjal, ekskresi
fosfat pada urin meningkat sehingga timbul hipofosfatemia. Reaksi III ini
diturunkan secara sex linked atau dominan autosomal.
Gambaran klinis yang dapat ditemukan adalah pertumbuhan fisik penderita
lambat, wajah pucat, deformitas tulang, dan dapat terjadi miopati.
4. Patofisiologi
Perubahan yang terjadi adalah berkurangnya matriks kalsifikasi pada tulang dan
bertambahnya matriks non-kalsifikasi. Pada foto rontgen terlihat hipodensitas disertai
penipisan tulang. Selain itu pada tulang rawan pra-osseus dibagian epifisis tidak terjadi
kalsifikasi yang biasanya terdapat pada penulangan normal tulang rawan. Kalsium
berfungsi dalam pengerasan tulang sehingga daerah yang tidak mengalami kalsifikasi
menjadi rapuh serta terjadi deformitas yang progresif pada tulang dan lempeng epifisis.

5. Diagnosis
Pada bayi harus dipikirkan kemungkinan adanya penyakit rakitis bila ditemukan
konvulsi, tetani, iritabilitas atau gangguan perkembangan fisik dan mental pada bayi.
Pada anak yang sudah berjalan, diagnosis rakitis dapat ditegakkan bila terdapat
deformitas pada anggota gerak bawah, seperti genu valgum, genu varus, dan kretinisme.
Gambar 1. Bentuk deformitas pada rakitis, genu valgum

dan genu varus


6. Penatalaksanaan
Pemberian obat-obatan untuk mengontrol penyakit, sehingga tidak terjadi
deformitas tambahan akibat rekurensi penyakit
Pemasangan bidai pada deformitas torsional, genu valgum, dan genu varus
Osteotomi pada deformitas yang menetap, yang tidak efektif dengan pengobatan
lokal dan obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai