OSTEOMALASIA
Oleh:
Kelompok V
A. Pengertian
Osteomalasia merupakan penyakit metabolisme
tulang yang ditandai dengan tidak memadainya
mineralisasi tulang (kondisi serupa pada anak
dinamakan rikets) (Brunner dan Suddart, Edisi 8,
2002)
Osteomalasia adalah manifestasi dari kekurangan
vitamin D. Perubahan mendasar pada penyakit ini
adalah gangguan mineralisasi tulang disertai
meningkatnya osteoid yang tidak mengalami
manifestasi (Robins, 2007).
B. Etiologi
• Kekurangan vitamin D
• Kekurangan kalsium dalam diet.
• Kelainan gastrointestinal.
• Malabsorbsi kalsium
• Gagal ginjal kronis.
C. Patofisiologi
1. Penatalaksanaan Medik
• Jika penyebabnya kekurangan vitamin D, maka
dapat disuntikkan vitamin D 200.000 IU per
minggu selama 4-6 minggu, yang kemudian
dilanjutkan dengan 1600 IU setiap hari atau
200.000 IU setiap 4-6 bulan.
• Jika terjadi kekurangan fosfat (hipofosfatemia),
maka dapat diobati dengan mengkonsumsi 1,25
dihydroxy vitamin D.
Penatalaksanaan….
2. Penatalaksanaan Non Medik
• Diperlukan diet vitamin D disertai suplemen
kalsium.
• Apabila osteomalasia atau rakitis disebabkan oleh
penyakit lain, maka penyakit tersebut akan
memerlukan penanganan terlebih dahulu.
• Pemajanan sinar matahari dianjurkan.
• Jika terjadi deformitas ortopedik persisten perlu
penggunaan brace/korset atau dengan
pembedahan
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
• Pasien dengan osteomalasia biasanya mengeluh nyeri
tulang namun pada punggung bawah dan ektermitas
disertai dengan nyeri tekan.
• Gambaran ketidaknyamanan tidak jelas, pasien mungkin
datang dengan fraktur selama wawancara, informasi
mengena ipenyakit yang yang juga ada ( mis: syndrome
malabsorpsi ) dan kebiasaan diet yang harus diperoleh
• Pada pemriksaaan fisik, didaptakan deformitas skelet.
Defoermitas vertebrata dan deformitas lengkungan tulang
Panjang membuat penampakan pasien menjadi tidak
normal.
B. Pemeriksaan Fisik