lunak. Hal tersebut dapat terjadi karena kekurangan hormonhormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium.
osteoartritis
Osteoarthritis merupakan tipe arthritis yang disebabkan oleh penipisan kartilago
sehingga gerakan sendi menjadi terganggu.
goutartritis
Goutartritis merupakan tipe arthritis yang di sebabkan opleh kegagalan
metabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asam urat di dalam sendi.
Kebanyakan terjadi pada persendian jari-jari (biasa ditandai dengan ruas-ruas jari
yang membesar).
rematoid
Rematoid merupakan tipe arthritis lainnya yang terjadi pada jaringan penghubung
sendi (tulang rawan). Gangguan tersebut dapat berupa peradangan atau
pengapuran pada jaringan tulang rawan sehingga sendi sulit untuk di gerakkan.
c. Gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang
Gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang dapat terjadi karena adanya
perubahan posisi dari ruas-ruas tulang belakang. Hal ini dapat di sebabkan oleh
kebiasaan posisi duduk yang salah atau bawaan sejak lahir. Berikut ini beberapa
contoh yang termasuk gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang :
1. Lordosis
4. Sublikasi
Sublikasi merupakan gangguan yang terjadi pada ruas-ruas tulang belakang di
daerah leher akibat posisi kepala mengalami perubahan sehingga kepala tertarik ke
arah kiri atau kanan. Sublikasi dapat terjadi karena kecelakaan atau gerakan yang
melebihi batas.
d. Gangguan fisiologis
Gangguan fisiologis dapat terjadi antara lain akibat tulang mengalami kekurangan
nutrisi, baik berupa vitamin ataupun mineral. Selain itu, gangguan ini dapat pula
terjadi karena adanya gangguan sistem hormon. Berikut ini beberapa bentuk
gangguan fisiologis pada sistem rangka.
1. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan gangguan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon
(misalnya tesrosteron pada laki-laki dan progesteron pada perempuan). Akibatnya,
tulang-tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
2. Mikrosepalus
Mikrosepalus merupakan gangguan pertumbuhan tulang-tulang tengKorak Karena
kekurangan zat kapur pada saat bayi. Akibatnya, kepala menjadi kecil sehingga
akhirnya akan berpengaruh juga pada keseimbangan mental.
3. Rakitis
Rakitis merupakan penyakit tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan sel-sel tulang sedikit memperoleh zat
kapur sehingga tulang-tulang cenderung lunak. Penderita rakitis sering kali
memlikik kaki berbentuk huruf O atau X.
4. Kelainan akibat penyakit lain
Gangguan tulang dapat juga terjadi akibat pengaruh penyakit lain, misalnya
penyakit tuberculosis tulang dan tumor ganas. Kedua macam penyakit tersebut
dapat menyebabkan tulang menjadi busuk atau rusak.
1. Kelainan pada darah, antara lain: anemia, thalasemia, leukimia, dan hemofilia.
2. Kelainan pada pembuluh darah dan jantung, antara lain: varises, angina, dan jantung
koroner.
Apa penyebab dan bagaimana dan gejala dari gangguan-gangguan tersebut? Mari pelajari
uraiannya berikut ini.
ANEMIA
Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. pengertian tersebut sebenarnya
kurang tepat, sebab anemia ditemui juga pada seseorang yang mempunyai jumlah sel
darah merah normal, namun ternyata jumlah hemoglobin dalam setiap sel darah merahnya
kurang. Jadi, anemia sebenarnya adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin di dalam
darah.
Penyebab anemia dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kandungan
hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya
volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan
darah mengikat oksigen menjadi rendah . lihat gambar 10!
Gb.10. perbedaan jumlah eritrosit dalam darah antara orang sehat (kiri)
dengan orang penderita anemia (kanan)
Anemia juga dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan banyak darah,
misalnya skibat kecelakaan. Kekurangan darah ini dapat diatasi dengan transfusi darah.
Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan ion besi, atau kekurangan vitamin B12 (yang
membantu pematangan sel darah merah), anemia ini disebut anemia pernisiosa. Anemia
jenis ini dapat diatasi dengan pemberian vitamin B12 atau mengkonsumsi makanan sumber
zat besi.
Ada jenis anemia yang bersipat genetis dan mematikan, yaitu thalasemia dan sickle cell
anemia (anemia sel sabit). Apakah perbedaan antara keduanya? Thalasemia disebabkan
kegagalan pembentukan hemoglobin akibat kerusakan gen globin. Sedangkan anemia sel
sabit disebabkan adanya eritrisit yang berbentuk bulan sabit.
Anemia pada ibu hamil dan menyusui dapat diatasi atau dicegah dengan mengkonsumsi
makanan sumber zat besi dan vitamin B12, seperti susu, telur, hati ayam dan hati sapi.
THALASEMIA
Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik atau kondisi kelainan genetika dimana tubuh
tidak mampu memproduksi globin, suatu protein pembentuk hemoglobin. Kalaupun
penderita thalasemia mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya lebih
singkat dan lebih rapuh atau lebih mudah rusak. Penyakit ini bersipat genetis, artinya
diturunkan dari kedua orang tua kepada anak-anaknya,secara resesif.
Gb.11. kondisi eritrosit pada orang sehat (kiri) dan Pada penderita thalasemia
(kanan).
Secara klinis thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan sesuai beratnya gejala klinis, yaitu
thalasemai mayor, thalasemia intermedia, thalasemia minor atau troit (pembawa sifat).
Batas di antara tingkatan tersebut sering kurang jelas. Namun gejala dari ketiga tingkatan
thalasemia tersebut dapat diperkirakan.yaitu sebagai berikut:
Thalasemia mayor (Thalasemia homozigot)
Penderita thalasemia ini mengalami anemia berat, mulai umur 3-6 bulan setelah lahir dan
tidak dapat hidup tanpa di tranfusi. Ini dapat berakibat fatal, karena efek samping dari
tranfusi darah yang terus menerus yaitu berupa kelebihan zat desi (Fe). Hati dan limpa
mengalami pembesaran akibat penangkapan dan penghancuran sel darah merah yang
rusak secara berlebihan. Bahkan limpa yang membesar tersebut dapat menghancurkan sel
darah merah yang belum rusak.
Salah satu ciri fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan tulang yang berupa tulang
pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol(disebut gacies cooley), penonjolan dahi
dan jarak kedua mata menjadi lebih jauh, serta tulang menjadi lemah dan keropos.
Pertumbuhan gigi pun biasanya buruk. Gejala lain yang tampak ialah anak lemah, pucat,
perkembangan fisik tidak sesuai umur atau berat badan kurang. Dan perut membuncit. Jika
penderita tidak sering mendapat tranfusi darah, kulit akan menjadi kelabu serupa dengan
besi akibat penimbunan besi dalam jarinagn kulit.
Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, di ikuti otot yang mudah pegal, kaki panas,
dan sakit seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang
malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).
Kaki bengkak (oedema) karena adanya pembendungan darah.
Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat
kebiru-biruan dan berbelok-belok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.
Sedangkan angina tidak stabil tidak dapat di prediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat
istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik.
Adapun beberapa faktor penyebab penyakit jantung koroner adalah: tekanan darah tinggi
(hipertensi), kadar kolesterol (LDL) tinggi sedangkan kolesterol HDL rendah, merokok,
diabetes melitus, kegemukan (obesitas), faktor keturunan, kurang olah raga, dan stres.
Apabila terdapat dua atau lebih faktor penyebab tersebut pada diri seseorang, maka akan
berlipat kali pula resiko terkena penyakit jantung koroner.
Gb.17. potongan melintang pembuluh arteri yang (a) normal, dan yang (b) menyempit
karena timbunan kolesterol.
Bawasir
Bawasir atau kadang lebih di kenal dengan ambeien adalah pelebaran pembuluh darah di sekitar
anus.
Pencernaan
1.
Sakit
Gigi
Di dalam gigi ada yang namanya pulpa gigi yang terdiri dari pembuluh darah, jaringan, serta
saraf-saraf yang sensitif. Sakit gigi terjadi ketika pulpa mengalami radang.
Peradangan itu sendiri penyebabnya bermacam-macam, antara lain karena adanya tumpukan
nanah di bagian dasar gigi akibat infeksi bakteri (abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi,
kerusakan gigi yang mengakibatkan lubang, rusaknya tambalan, serta gigi yang terjepit di antara
gigi lainnya ketika tumbuh.
Mereka yang menderita sakit gigi biasanya mengalami gejala seperti nyeri di sekitar gigi dan
rahang, pembengkakan, sakit kepala, bahkan demam. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi,
mulai dari ringan hingga hebat. Dan menurut pola kemunculannya, nyeri bisa timbul dan hilang
secara berulang-ulang atau terasa terus-menerus (konstan).
Seringkali penderita sakit gigi merasakan nyeri atau ngilu yang memburuk pada malam hari atau
ketika mereka makan dan minum, terutama yang terlalu dingin atau panas.
2.
Sariawan
Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang
berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya
Sariawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.
3.
Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen
penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut,
hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis. ( Baca Juga : Obat
Hepatitis )
4.
Diare
Diare adalah suatu kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau buang air
besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya,
diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
5.
Konstipasi
Konstipasi adalah kondisi tidak bisa buang air besar secara teratur atau tidak bisa sama sekali.
Jika mengalaminya, Anda biasanya akan mengalami gejala-gejala tertentu. Misalnya tinja Anda
menjadi keras dan padat dengan ukuran sangat besar atau sangat kecil. ( Baca Juga : Cara
Mengatasi Konstipasi )
6.
Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung.
Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Dilihat dari waktu
terjadinya, gastritis dibagi menjadi dua:
Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam atau di sekitar bokong, baik di dalam
rektum atau di dalam anus. Kebanyakan hemoroid adalah penyakit ringan dan bahkan tidak
menimbulkan gejala.
14.
Cacingan
Biasanya orang yang mengalami cacingan terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan
sehingga memungkinkan telur-telur cacing akan masuk ke dalam mulut dan hidup di dalam usus
manusia, biasanya anak-anak yang kurang menjaga kebersihan saat bermain di luar akan rentan
tertular penyakit cacingan ini.
Kanker Colon
Merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan pada usus besar yang dibiarkan.
Paratitis
Paratitis atau yang biasa disebut dengan penyakit gondok biasanya disebabkan oleh virus. Hal ini
merupakan suatu kondisi, yaitu terjadinya infeksi pada kelenjar parotis.
Malnutrisi
Penyakit ini sangat berbahaya, yaitu kwashiorkor karena penyakit ini dapat mengakibatkan selsel pankreas atropi (penyusutan organ) dan kehilangan banyak retikulum endoplasma. Akibatnya,
pembentukan beberapa enzim pencernaan dapat terganggu.
Batu empedu. Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran
empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.
Kanker. Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala yang timbul
adalah adanya darah pada feses.
Kolik. Kolik adalah rasa nyeri pada perut karena mengonsumsi makanan yang mengandung zat
yang merangsang, misalnya cabai, lada, dan jahe
Malabsorpsi. Malabsorpsi adalah kelainan kemampuan lambung dan usus dalam
menyerap sari makanan menjadi tidak sebaik yang seharusnya
Heart Burn adalah mengalirnya kembali cairan gastrik (cairan lambung) yang terlalu
asam (karena banyaknya HCL) ke bagian esophagus
RESPIRASI
1.
Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu
menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi
bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.
Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat
menelan dan rasa kering di kerongkongan.
2.
Asma
Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi
yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi,
menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah. ( Cara Mengatasi Sesak Nafas )
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit,
sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang
berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan
penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit
turunan.
3.
Influenza
(Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek,
hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu
penyakit infeksi akut saluran pernapasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit
kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit
berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.
4.
Emfisema
Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru
karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas
alveolus. Emfisema ditandai dengan pernapasan yang pendek yang disebabkan oleh kesulitan
untuk menghembuskan seluruh udara keluar dari paru-paru karena tekanan udara yang
berlebihan dari kantung udara di dalam paru-paru (alveoli). Penderita mengalami batuk kronis
dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. ( Obat Emfisema Herbal )
5.
Bronkitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorok (bronchus) (saluran udara ke paruparu). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi
pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paruparu) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. ( Obat Herbal Bronkitis )
6.
Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat
asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat
silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di
dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan
penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
7.
Sinusitis
Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis.
Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh,
flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi. ( Obat Sinusitis Herbal )
8.
Tuberculosis
(TBC)
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Mycobacterium
tuberkulosis yang bersifat sistemik, yang dapat bermanifestasi pada hampir semua organ tubuh
dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. Bakteri ini
menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Penyakit ini
menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus. ( Obat Herbal TBC )
9.
Pneumonia
Pneumonia atau juga di sebut dengan Radang paru-paru merupakan suatu penyakit pada paruparu dimana pulmonary aveolus yang bertangggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer
meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab
termasuk oleh infeksi bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasit). Radang paru-paru dapat
disebabkan oleh bakteri streptococcus dan mycopalsma pneumoniae. Radang paru-paru juga
dapat disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai
akibat dari penyakit lainnya.Seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol. ( Cara
Menyembuhkan Pneumonia )
10.
Dipteri
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh
Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan
selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
11.
Renitis
Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan
banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis
antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis bisa
timbul karena alergi atau faktor lain.
12.
Infeksi
Saluran
Pernapasan
Atas
(ISPA)
Upper Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit ini sering dijumpai
pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama dengan influenza, yaitu
karena kekebalan tubuh yang menurun. Sedangkan bakteri yang dapat menyebabkan ISPA
berasal dari jenis Stafilokokus, Streptokokus, dan Pneumokokus.ISPA dibagi dalam tiga tingkat,
yaitu ringan, sedang, dan berat. Gejala ISPA ringan berupa batuk, suara serak, hidung berlendir
(mengeluarkan ingus), dan demam (atau suhu badan terasa meningkat tidak seperti biasanya). (
Cara Menyembuhkan ISPA )
13.
Kanker
Paru-Paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus
tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu
pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker
paru-paru dan kerusakan paru-paru.
14.
SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang
disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeks i saluran
pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah,
disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi
antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya
lendir yang disekresikan, mengakibatka n peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap
suatu benda, seperti debu atau bulu hewan.
15.
Rinitis
Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza.
Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu.
Produksi lendir meningkat.
16.
Laringitis
Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara
lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
17.
Legionnaries
Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionel la pneumophilia.
Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
18.
Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang disebabkan
oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh. Asfiksi disebababkan
oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir
dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan )
19.
Hipoksia
Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada pada
jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.Pada kasus yang fatal dapat
menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan dapat menimbulkan
penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai koma), dan menurunkan
kapasitas kerja otot. ( Obat Herbal untuk Penderita Hipoksia )
Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran
napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau
amandel.
Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu
EKSKRESI
1. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Ginjal
Pada ginjal juga terdapat Gangguan sehingga menyebabkan terhambatnya sistem Ekskresi pada
tubuh, beberapa gangguan pada ginjal antara lain adalah sebagai berikut ini.
a. Diabetes Mellitus
Adalah suatu keadaan yang di tandai dengan terdapatnya gula di dalam urine. keadaan ini
disebabkan adanya gangguan sekresi hormon insulin.
b. Diabetes Insipidus
Merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya produksi Urine yang berlimpah dan di
sertai rasa haus yang berlebihan. hal ini dikarenakan kurangnya hormon antodiuretik (ADH)
Pada ginjal sehingga kemampuan ginjal untuk mereabsorbsi menjadi hilang. penderita diabetes
insipidus dapat mengeluarkan urine sebanyak 10 sampai 20 liter sehari.
c. Nefritis
Merupakan gangguan pada ginjal yang di sebabkan oleh infeksi bakteri sehingga menyebabkan
Urine masuk ke dalam darah.
d. Batu Ginjal (Kencing Batu)
Merupakan suatu endapan yang berasal dari garam kalsium. Endapan batu ginja menyebabkan
urine susah keluar dan menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil. batu ginjal dapat di
hilangkan melalui operasi atau menggunakan sinar leser.
e. Gagal Ginjal
Merupakan keadaan salah satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
Keadaan tersebut dapat menimbulkan kematian bagi penderita. Untuk menggantikan Fungsi
ginjal dapat dilakukan dengan cara, seperti pencangkokan ginjal, mengembangkan ginjal buatan,
dan cuci darah (Hemodialisis).
2. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Paru Paru
Beberapa gangguan dalam proses Ekskresi melalui paru-paru , adalah sebagai berikut ini.
a. Alveolus yang terisi air atau cairan
Hal ini dapat terjadi misalnya akibat tenggelam atau karena infeksi sehingga alveolus berisi
carian dapat mengakibatkan proses difusi CO2 dan dari pembuluh darah ke aveolus terhambat.
b. Karobn Monoksida Terikat Oleh Hemoglobin
Karobon Monoksida atau CO yang terdapat pada asap rokok dapat terikat oleh hemoglobin.
Hemoglobin yang sudah berkaitan dengan karbon monoksida akan sulit untuk mengikat karbon
dioksida. Akibatnya pengangkutan karobon dioksida sebagai sisa metabolisme dari sel tubuh ke
paru-paru tidak lancar.
c. Infeksi Pada Paru-paru
Infeksi pada paru-paru dapat terjadi disebabkan oleh bakteri atau virus yang dapat mengganggu
ekskresi CO2 oleh paru-paru.
d. Tuberkolosis (TBC)
Merupakan gangguan yang di sebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat
mengakibatkan terganggunya ekskresi CO2 Oleh paru-paru.
3. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Kulit
Beberapa Gangguan dalam proses Ekskresi melalui Kulita, adalah sebagai berikut ini.
a. Skabies
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki gejala gatal, dan rasa
gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh
seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.
b. Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini
lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih
sensitif terhadap sinar matahari.
c. Psosiaris
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian
penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah
putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada
psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi
meradang secara berlebihan.
d. Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya
bercak lingkaran di kulit.
e. Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai
dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung
beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari.
f. Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai
dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak
ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Panu paling
banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada
penderita berumur tua.
g. Kurap
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungsi. Gejala
kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi
lingkaran merah muda.
4. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Hati
Taukah sobat Gangguan Pada Hati dapat berakibat fatal bagi seluruh Tubuh, beberapa gangguan
yang seing terjadi pada hari , antara lain adalah sebagai berikut ini.
a. Hepatitis
Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati. hepatitis dapat di sebabkan oleh virus,
alkohol, narkoba, obat-obatan dan racun. Gejala hepatitis yang paling umum adalah hilangnya
nafsu makan, kelelahan, demam, pegal-pegal, mual, muntah, dan nyeri pada perut. Lebih dari
90% hepatitis di sebabkan oleh virus hepatitis A, B, dan C.
Hepatitis A
Merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan yang tercemar dan air, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Hepatitis A tidak menyebabkan penyakit yang serius di
bandingkan Hepatitis B dan c. Pengidap hepatitis a biasanya cepat sembuh dengan istirahat yang
cukup sehingga dalam tubuhnya terbentuk sistem kekebalan terhadap virus tersebut.
Hepatitis B
Penyakit ini di tularkan melalui darah dan cairan tubuh lainya dengan berbagai cara, seperti
transfusi darah, penggunaan narkoba suntik, dan perpindahan dari ibu ke bayi. Infeksi pada 90%
orang dewasa dapat di sembuhkan melalui sistem kekebalan tubuh, tanpa pengobatan.
Hepatitis C
Disebarkan melalui darah, Jarum suntik, Dan peralatan lainya, juga dari ibu ke banyinya. Virus
hepatitis C belum memiliki vaksinnya tetapi virus tersebut merupakan satu-satunya virus yang
dapat di berantas dari tubuh oleh obat.
alkohol di mulai dengan peradangan hati (hepatitis) dan dilanjutkan dengan hati yang berlemak
dan sirosis. Sirosis adalah tahap terakhir penderita penyakit hati karena alkohol.
c. Kangker Hati
Hati terdiri dari beberapa jenis sel, sehingga beberapa jenis tumor dapat terbentuk pada organ ini.
beberapa tipe tumor yang tidak berbahaya, di antaranya Hemangioma, Heapatic Adenomaes, Dan
Focal Nodular Hyperplasia. Selain itu juga terdapat tipe tumor yang berbahaya, Seperti
hepatocellular carcinoma.
d. Sirosis
Sirosis merupakan puncak dari penyakit hati yang keronis sehingga menyebabkan guratan pada
hati dan hati menjadi tidak berfungsi. keadaan itu dapat mengakibatkan berbagai macam
komplikasi termasuk adanya akumulasi cairan dalam perut(asites), ketidak normalan pendarahan,
dan meningkatkan tekanan pembuluh darah hati.
REGULASI
gangguan Sistem Saraf Pusat. Beberapa penyakit yang mengganggu sistem saraf pusat adalah
stroke, meningitis, sklerosis ganda, polio paralitik, penyakit Parkinson, penyakit Leu Gehrig, dan
sakit kepala migrain.
Penyakit parkinson : merupakan penyakit kemunduran otak akibat kerusakan bagian otak
yang mengendalikan gerakan otot. Ciri-ciri penderita penyakit ini adalah tubuh yang selalu
gemetar, mengalami kesakitan dalam berjalan, bergerak, dan berkoordinasi.
Gegar otak : Gangguan pada otak akibat benturan pada kepala.
e. Sklerosis ganda. Sklerosis ganda adalah salah satu penyakit utama pada sistem saraf pusat.
Orang dengan penyakit ini mengalami pengurangan mielin yang mengakibatkan gangguan pada
kemampuan saraf untuk menghantarkan impuls elektrik dari dan ke otak. Beberapa gejalanya
adalah lemas pada kaki dan lutut, hilangnya keseimbangan, penglihatan kabur, dan berkurangnya
kemampuan berbicara.
f. Sakit kepala migrain. Sakit kepala migrain adalah sakit kepala yang terjadi pada salah satu
sisi kepala.
g. Rabies. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh
virus rabies. Rabies ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, dan
kera (Gambar 9.31). Setelah memperbanyak diri dalam neuron-neuron sentral, virus bergerak ke
arah perifer dalam serabut saraf eferen, saraf volunter, maupun saraf otonom. Dengan demikian,
virus tersebut menyerang hampir setiap organ dan jaringan di dalam tubuh, dan berkembang biak
dalam jaringan-jaringan seperti kelenjar ludah dan ginjal.
REPRODUKSI
1. Kanker Vagina
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya dan
kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi. Upaya pengobatannya dapat
dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser.
2. Gangguan Menstruasi
Penyakit ini menyerang wanita. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore primer dan
juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana menstruasi tidak terjadi
hingga usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak berkembang. Sementara itu, amenore
sekunder adalah tidak proses menstruasi selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah
mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
3. Kanker Serviks
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks (leher
rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus). Gejala
awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh.
Kanker serviks tidak menular. Penanganannya adalah dengan pengangkatan uterus, oviduk,
ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.
4. AIDS
Penyakit ini menyerang baik pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency
Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang sel darah
putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan vaksinnya belum
ditemukan sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human
immunodeficiency virus). Virus ini menular lewat darah dan cairan kelamin baik melalui jarum
suntik, ASI, maupun melalui hubungan seksual.
5. Epididimitis
Penyakit ini menyerang pria. Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis yang
disebabkan oleh infeksi atau karena terkena penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini
ditandai dengan rasa nyeri disertai pembengkakan pada salah satu testis.
6. Sifilis
Penyakit ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidium yang ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
1. Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
7. Herpes Genetalis
Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai dengan rasa
gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.
8. Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penyakit yang menyerang pria dan ditandai dengan penurunan fungsi
testis. Penyebab penyakit ini adalah adanya gangguan pada interaksi hormon yang menyebabkan
infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan penyakit
hipogonadisme adalah dengan terapi hormon.
9. Gonore
Penyakit gonore atau yang biasa disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit
ini adalah keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin, muncul rasa panas, dan sering
buang air kecil. Bakteri yang menyebabkan gonore dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga
menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Gonore dapat
disembuhkan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
11. Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah
rahim yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri pada
bagian perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat menstruasi.
Kanker rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium. Endometrium adalah
tempat dimana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang wanita yang berusia diantara 60 sampai 70
tahun.
13. Keputihan
Ada 2 macam keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila
lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat
tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal.
16. Kandida
Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup di saluran pencernaan, saluran kemih, dan
genital. Jamur kandida yang biasa menyebabkan infeksi adalah Kandida albikans. Gejala yang
terjadi jika infeksi terjadi pada vagina adalah gatal-gatal pada bagian kemaluan terutama pada
malam hari serta keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai dengan keruh
encer. Jamur ini dapat menular melalui persetubuhan. Penyakit ini dapat ditangani dengan obat
anti jamur.
18. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada payudara.
Penyakit ini dapat diobati dengan operasi.
19. Condyloma
Condyloma adalah gangguan yang ditandai dengan benjolan seperti bunga kol atau jengger
ayam. Penyakit ini dikenal sebagai kutil kelamin. Condyloma merupakan penyakit menular
seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Pengobatan dapat dilakukan
dengan obat oles, obat suntik, atau operasi.
21. Pseudohermaphrodite
Kelainan ini sangat langka. Pseudohermaphrodite adalah kelainan dimana bentuk alat kelamin
seperti laki-laki dan perempuan namun tidak sempurna. Kelaminnya memiliki penis yang sangat
kecil namun tidak memiliki testis. Bahkan pada beberapa bayi ditemukan jaringan testis dan
ovarium. Penyakit ini adalah bawaan sejak lahir.
23. Impotensi
Impotensi adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan ereksi.
Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis, atau emosional seseorang.
24. Mikropenis
Mikropenis adalah kelainan pada laki-laki dimana penis berukuran di bawah rata-rata.
25. Vulvovaginatis
Vulvovaginatis adalah peradangan pada vulva dan vagina yang menyebabkan keputiha. Penyakit
ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme
Gangguan Organ Reproduksi Pria
Adapun gangguan dan penyakit reproduksi yang bisa menyerang pria antara lain kriptorkidisme,
prostatitis,
hipogonadisme,
epididimitis,
dan
juga
orkitis.
Hipogonadisme
Merupakan gejala dimana terdapat penurunan fungsi testis pada pria dan disebabkan oleh adanya
gangguan interaksi hormon yakni androgen dan juga estrogen. Penyakit ini bisa berujung pada
kemandulan
dan
juga
berkurangnya
karakter
maskulin
pada
pria.
Kriptorkidisme
Adalah suatu kegagalan satu atapun dua testis untuk turun dari abodemen menuju scrotum saat
pria masih bayi. Hal ini membuat hormon testoteronnya tidak berkembang dengan baik.
Uretritis
Adalah peradangan pada bagian uretra dengan disertai dengan gejala rasa gatal yang berlebih
terutama pada bagian penis. Pria yang terkena penyakit ini akan sering buang air kecil.
Penyebabnya
adalah
virus
herpes.
Prostatitis
Adalah gejala dimana prostat meradang. Penyebabnya adalah bakteri bernama Escherichia colia.
Epididimitis
Adalah infeksi yang biasanya terjadi pada sistem reproduksi pria. Penyakit yang satu ini biaanya
disebabkan
oleh
bakteri
E.
Coli
dan
juga
Chlamydia.
Sifilis
Penyakit ini disebabkan bakteri bernama Treponema Pallium yang didapatkan seseorang melalui
hubungan
seksual,
luka
mikroskopis
dan
juga
trasfusi
darah.
Gonorhea
Penyakit ini lazim disebut dengan kencing nanah. Penyebabnya adalah bakteri Neisseria
Gonorrheae. Ia ditularkan melalui prilaku seks yang bebas dan menyimpang. Gejalanya adalah
keluarnya cairan berwarna putih yang disertai dengan rasa yang nyeri pada saat buang air kecil.
Yg sama:
Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria
Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan
interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan
infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat
dilakukan dengan terapi hormon.
Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga
abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan
pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika
belum turun juga, dilakukan pembedahan.
Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering
buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia
trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat yang sering disertai dengan peradangan pada
Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika
terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
Anorkidisme
Anorkidisme adalah penyakit dimana testis hanya bejumlah satu atau tidak ada sama
sekali.
Hyperthropic prostat
Hyperthropic prostat adalah pembesaran kelenjar prostat yang biasanya terjadi pada
Bengkak Prostat
Gambar 1. Hyperthropic prostat
Hernia inguinalis
Hernia merupakan protusi/penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah
ANIMASI
Hernia Inguinalis
Kanker prostat
Gejala kanker prostat mirip dengan hyperthropic prostat. Menimbulkan banyak
Kanker testis
Kanker testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang
Impotensi
Impotensi yaitu ketidakmampuan ereksi ataupun mempertahankan ereksi penis pada
Infertilitas (kemandulan)
pria
maupun
pihak
wanita.
Pada
pria
infertilitas
didefinisikan
sebagai
Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu amenore
primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi
sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual. Amenore sekunder
adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 6 bulan atau lebih pada orang yang
tengah mengalami siklus menstruasi.
Kanker vagina
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi
yang diantaranya disebabkan oleh virus. Pengobatannya antara lain dengan kemoterapi
dan bedah laser.
Kanker serviks
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan
Kanker ovarium
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa berat pada
Kanker rahim
Kanker rahim (uterus) atau yang sebenarnya adalah kanker jaringan endometrium
adalah kanker yang sering terjadi di endometrium, tempat dimana janin tumbuh, sering
terjadi pada wanita usia 60-70 tahun.
Kanker payudara
Yaitu tumor yang bersifat ganas. Kanker payudara banyak terdapat pada wanita yang
telah menopause. Pengobatannya dengan operasi, sinar radio aktif, dan obat-obatan.
Fibroadenoma
Yaitu tumor yang bersifat jinak. Gejalanya berupa benjolan kenyal pada payudara.
Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus,
yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di
paru-paru. Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri
pada masa menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit
terjadi kehamilan. Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan,
laparoskopi atau bedah laser.
Infeksi vagina
Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina
menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin,
terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.
Condyloma
Yaitu tumbuhnya bejolan keras berbungkul seperti bunga kol atau jengger ayam atau
dikenal sebagai kutil kelamin. Kutil kelamin atau condyloma merupakan penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV), atau virus yang
menyebabkan keganasan pada jaringan. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung
secara seksual dengan penderita HPV lainnya. Penyakit ini ditemukan di seputar alat
kelamin bagian luar, di dalam liang vagina, di sekitar anus, hingga mulut rahim. Jika
sampai menginfeksi leher rahim, dapat menyebabkan kanker mulut rahim atau kanker
serviks. Kutil kelamin dapat diobati dengan obat oles, suntik, maupun tindakan operasi.
Untuk tindakan operatif dapat dilakukan dengan menggunakan alat kotter (pemotong)
oleh tenaga medis. Pengobatan bisa dilakukan dengan obat topikal (oles).
Bartolinitis
Yaitu infeksi pada kelenjar bartolin. Bartolinitis dapat menimbulkan pembengkakan
pada alat kelamin luar wanita. Biasanya, pembengkakan disertai dengan rasa nyeri
hebat
bahkan
sampai
tak
bisa
berjalan.
Juga
dapat
disertai
demam,
seiring
pembengkakan pada kelamin yang memerah. Bartolinitis disebabkan oleh infeksi kuman
pada kelenjar bartolin yang terletak di bagian dalam vagina agak keluar. Penyakit ini
disebabkan oleh Chlamydia, Gonorrhea, dsb. Bartolinitis dapat menyumbat mulut
kelenjar tempat diproduksinya cairan pelumas vagina. Akibat penyumbatan ini, lama
kelamaan cairan memenuhi kantong kelenjar sehingga disebut sebagai kista (kantong
berisi cairan). Untuk mengatasinya, pemberian antibiotik untuk mengurangi radang dan
pembengkakan. Jika terus berlanjut, dokter akan melakukan tindakan operatif untuk
mengangkat kelenjar yang membengkak.
Vulvovaginatis
Merupakan suatu peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan
gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih/putih kehijauan dari vagina.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme misalnya Gardnerella
vagimalis,
Trichomonas
vaginalis,
Candida
albicans,
virus
herpes,
Candyloma
accuminata, dll.
Candidiasis / keputihan
Yaitu munculnya gumpalan seperti endapan susu berwarna putih. Disebabkan karena
infeksi jamur Candida albicans. Keputihan ini dapat muncul akibat ketidakseimbangan
hormonal yang disebabkan oleh kegemukan, pasca menstruasi, kehamilan, pemakaian
alat kontrasepsi hormonal, pengunaan obat-obatan steroid, kondisi organ intim yang
terlalu lembap, dan lainnya. Juga bisa merupakan akibat dari gula darah yang tidak
terkontrol. Penanganan untuk candidiasis cukup dengan menjaga kebersihan dan
kelembapan organ intim wanita. Peggunaan sabun khusus pembersih vagina dan
menjaga agar di bagian intim tak terlalu lembap bisa dilakukan. Namun, jika memang
tak tertahankan dan menimbulkan gatal yang amat sangat, dapat diberikan obat
antijamur misalnya triazol atau imidazol.
Kista ovarium
Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur
atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang
terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.
Infertilitas (kemandulan)
Syphilis
Syphilis ialah penyakit menular yang disebabkan oleh suatu bakteri berbentuk spiral
yaitu Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ dalam tubuh,
dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau badaniah yang intim (misalnya ciuman),
melalui transfusi darah, serta melalui plasenta dari ibu ke bayinya.
Gonorrhoea
Gonorrhoea ialah suatu penyakit akut yang menyerang selaput lendir dari uretra,
serviks,
rectum,
kadang-kadang
mata.
Penyakit
ini
disebabkan
oleh
Neisseria
gonorrhoeae.
SISTEM IMUN
1
Penyakit auto imun. Kekebalan tubuh membuat antibodi yang bukan menyerang
penyakit, tetapi menyerang tubuh sendiri. Contoh penyakit yang umum:
a. Rematik artritis. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menempel di persendian.
Sel sistem kekebalan menyerang sendi, menyebabkan peradangan, bengkak, nyeri, dan jika tidak
segera diatasi, maka akan menyebabkan kerusakan sendi permanen. Pengobatan dengan injeksi
dan oral yang mengurangi kelebihan sistem imunitas.
b. Lupus eritematosus sistemik (LES). Antibodi autoimunnya berkembang menyerang mulai dari
sendi, paru, sel darah, syaraf dan ginjal. Pengobatan dilakukan dengan steroid oral. Lupus
adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh
yang keliru sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Inflamasi
akibat lupus dapat menyerang berbagai bagian tubuh
c. Inflammatory bowel disease/Penyakit radang usus (IBD). Sistem kekebalan tubuh menyerang
saluran usus, menyebabkan serangkaian diare, pendarahan pada rektum/anus, pergerakan usus
yang cepat, sakit perut hebat, demam, penurunan berat badan. Jenis penyakit ini termasuk
Ulcerative colitis dan Crohn's disease. Pengobatan dengan injeksi penekan imun.
d. Multiple sclerosis (MS). Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel saraf, menyebabkan gejala
termasuk rasa sakit, kebutaan, kelemahan, koordinasi yang buruk, dan kejang otot. Berbagai
obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh dapat digunakan untuk mengobati multiple
sclerosis.
e. Diabetes mellitus tipe 1. Antibodi sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel
produksi insulin di pankreas. Pada dewasa muda, orang dengan diabetes tipe 1 membutuhkan
suntikan insulin untuk bertahan hidup.
meninggal dengan infeksi biasa sebelum berumur 1 tahun. Transplantasi sum sum tulang
membantu orang dengan SCID.
b. Common variable immune deficiency (CVID). Cacat genetik yang menyebabkan sangat
sedikit memproduksi antibodi untuk melawan infeksi secara efektif. Anak-anak dengan CVID
biasanya sering terinfeksi pada telinga, paru-paru, hidung, mata. Mengatasinya dengan suntik
imunoglobulin.
c.
HIV/AIDS. Menghancurkan sel sel kekebalan tubuh sehingga tubuh sangat rentan
terhadap infeksi.
d.
Pengaruh obat. Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh akan menurunkan sistem
imun dan meningkatkan kejadian infeksi. Jangan minum obat ini dalam jangka waktu
panjang.
e. Graft versus host syndrome. Sel-sel sistem kekebalan donor setelah operasi sum sum tulang
belakang menyerang tubuh. Obat penekan macam prednison membantu untuk mencegah
kerusakan organ yang berlebihan karena sel-sel kekebalan donor.
sumber: webmd