1. Leukemia
Leukemia ditandaidengan meningkatnya jumlah leukosit secara
tajam,mencapai1 juta per mm darah atau lebih.Keadaan inisangat
berbahaya
karena sel-sel pada sumsum tulang yang menghasilkan eritrosit
digantikan oleh leukosit sehingga menghambat pembentukan
eritrosit.Untuk mengatasi leukemia, selain pemberian obat-obatan, pasien
diberitransfusidarah atau dilakukan transplantasisumsum tulang
belakang.
2. Hemofili
Hemofiliadalah kelainan yang bersifat genetis.Penderita tidak
mampu melakukan proses pembekuan darah pada saat luka atau pembuluh
darahnya pecah, atau proses pembekuannya sangat lama sehingga darah
terus mengalir.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki faktor pembeku darah,
seperti AHG (AntiHemophilic Globulin) atau PTC (Plasma Thromboplastin
Component).Hemofili dapat diatasi dengan cara transfusidarah selama
penderita mengalami pendarahan
3. Anemia
Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.Hal ini
akan menggangu lancarnya pengangkutan oksigen.Anemia disebabkan
oleh beberapa hal diantaranya:
a. kehilangan banyak darah, misalnya karena pendarahan hebat, luka
bakar, infeksi cacing tambang;
b. gangguan pembentukan darah, misalnya karena kekurangan vitamin
dan zat-zat makanan tertentu;
c. ada gangguan dan kerusakan pada sumsum tulang sehingga pembentukan
sel darah merah (eritrosit) terhambat;
d. penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu cepat dan banyak,
misalnya karena penyakit malaria. Untuk mengatasi anemia maka dilakukan
transfusi darah.
3. Anemia
Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.Hal ini
akan menggangu lancarnya pengangkutan oksigen.Anemia disebabkan
oleh beberapa hal diantaranya:
a. kehilangan banyak darah, misalnya karena pendarahan hebat, luka
bakar, infeksi cacing tambang;
b. gangguan pembentukan darah, misalnya karena kekurangan vitamin
dan zat-zat makanan tertentu;
c. ada gangguan dan kerusakan pada sumsum tulang sehingga pembentukan
sel darah merah (eritrosit) terhambat;
d. penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu cepat dan banyak,
misalnya karena penyakit malaria. Untuk mengatasi anemia maka dilakukan
transfusi darah.
4. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena).Dapat terjadidi bagian
bawah kakidan disekitar lutut.Varises disekitar dubur disebut
hemoroid.Hal ini terjadi karena katup-katup pada pembuluh balik tidak
dapat menutup dengan sempurna dan lemahnya dinding pembuluh darah
5. Thalasemia
Thalasemia merupakan penyakit hereditas yang dikendalikan gen dominan,
bersifat subletal.Bentuk sel darah tidak normal (berbentuk agregat)
sehingga afinitas terhadap oksigen rendah.Penderita Thalasemia
tidak mampu menyintesis rantai polipeptida alfa (α) dan rantai polipeptida
beta (β) yang cukup.Rantai polipeptida dibutuhkan untuk
membentuk hemoglobin.
6. Aterosklerosis
Aterosklerosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh pengerasan pembuluh
darah akibat endapan lemak yang menyebabkan pembuluh darah
tidak elastis.
7. Kolesterol
Jumlah kolesterol normal > 200 mg%, jumlah kalestrol dalam darah meninggi
jika makan makanan yang mengandung lemak, produksi kolestrol tubuh
meningkat, pembuangan kolestrol diusus berkurang.Koresterol tinggi dapat
menyebabkan jantung koroner, stroke, batu empedu, pembesaran hati dan
ganguan ginjal.
8. Diabetes Mellitus
Seseorang dikatakan kencing manis jika kadar gula darah puasa > 120mg %
dan sesudah makan > 140 mg%
9. Stroke
Stroke merupakan ketidakstabilan denyut jantung secara mendadak. Dengan
cepat kontraksi jantung pada saat sistol meningkat tajam sehingga tekanan
darah meningkat drastis.Pembuluh-pembuluh kapiler diotak dan organ-organ
tubuh lainnya pecah akibat tekanan yang kuat.Sel-sel otak tergenang oleh
darah sehingga fungsiotak hilang.Stroke terjadi karena otot jantung
kekurangan protein khusus untuk kontraksiotot normal.Zat ini disebut tPA
(tissue Plasminogen Activator). Kinimelaluibioteknologidapat diproduksitPA
secara pabrikan, dikemas seperti obat biasa untuk mengurangi jumlah
penderita stroke yang mematikan itu.Gen pembentuk tPA dapat diisolasi,
disisipkan ke dalam susunan benang DNA pada sapiatau kambing.Dengan
demikian, tPA akan diproduksi bersama keluarnya air susu pada sapi dan
kambing.Kedua hewan tersebut dinamakan hewan transgenik
2. Xerostomia
3. Ulitis
4. Karies gigi
5. Parotitis
Parotitis atau disebut juga dengan gondongan adalah suatu gangguan yang
menyerang kelenjar parotis yaitu kelenjar ludah yang terdapat di bawah
telinga. Gangguan ini disebabkan oleh adanya infeksi virus gondong yang
menyebabkan kelenjar ini membengkak.
6. Stomatitis
7. Peritonitis
8. Gastritis
9. Ulkus
Ulkus atau tukak lambung yaitu gangguan yang menyerang lambung yang
diakibatkan oleh tingginya asam lambung sementara makanan yang
masuk sangat sedikit. Hipersekresi HCL ini menyebabkan dinding
lambung terbakar. Membran mukosa yang berfungsi melindungi dinding
lambung tidak mampu melindungi lambung. Infeksi Helicobacter pylori
yang tahan dengan asam lambung mengeluarkan toxin yang merusak
membran mukosa.
10. Kolik
11. Diare
12. Tipus
Tipus atau tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Salmonella typhii yang menyeranng usus halus. Gejala yang ditimbulkan
oleh penyakit ini ialah demam, sakit kepala disertai nyeri perut dan
penurunan nafsu makan. Tipus merupakan wabah yang kerap terjadi
pada sanitasi yang kurang baik. Penyebaran penyakit ini sangat cepat
pada lingkungan dengan kebersihan yang rendah. Bakteri penyebab tipus
terbawa feses dan penularannya dapat melalui lalat.
13. Konstipasi
14. Enteritis
15. Kolitis
Kolitis adalah gangguan yang terjadi pada usus besar. Dinding – dinding
kolon (usus besar) mengalami perlukaan akibat infeksi yang disebabkan
oleh bakteri. Sehingga dapat mengggu proses penyerapan air yang dapat
menyebabkan diare disertai pendarahan.
16. Appendisitis
17. Haemoroid
18. Hepatitis
19. Heartburn
Infeksi cacing seperti cacing pita, cacing perut, cacing kremi dapat
menghalangi proses absorpsi nutrisi yang telah dicerna. Dengan demikian,
dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi. Disarankan untuk meminum
obat cacing setidaknya tiap enam bulan sekali untuk pembasmian telur –
telur cacing yang mungkin terbawa dalam makanan.
22. Malgizi
23. Kanker
24. Disentri
25. Keracunan
1. Batu Ginjal
2. Nefritis
4. Albuminuria
5. Hematuria
6. Gagal Ginjal
Gagal ginjal terjadi ketika salah satu ginjal tidak dapat menjalankan
fungsinya. Kondisi ini akan menyebabkan penimbunan cairan dan urea di
dalam tubuh sehingga penderitanya sering mengalami pembengkakan di
kaki atau area organ lainnya. Untuk mengobati penyakit ini, penderita
harus melakukan cuci darah atau melakukan pencangkokan ginjal. (Baca
juga: penyebab gagal ginjal – pengobatan gagal ginjal)
1. Asma
2. Tuberculosis (TBC)
3. Pneumonia
Menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh agar bakteri, kuman, atau
virus tidak mudah menyerang dan menembus pertahanan tubuh.
Atur asupan nutrisi makanan.
Rutin membersihkan atau mencuci tangan sebelum makan.
Rutin melakukan olah raga.
4. Emfisema
5. Bronkitis
6. Asbestosis
1. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus (bisa virus
hepatitis A atau virus hepatitis B). Virus hepatitis B lebih berbahaya bila
dibandingkan virus hepatitis A. Upaya pencegahan hepatitis bisa
dilakukan dengan:
Melakukan vaksinasi
Memastikan jarum untuk akupuntur atau tatto steril
Hindari pemakaian alat-alat seperti alat cukur, sisir, dan sebagainya
secara bergantian
Hindari aktivitas seksual dengan berganti-ganti pasangan
Hindari mendapatkan donor darah yang tidak resmi
2. Penyakit Kuning
3. Sirosis Hati
Sirosis hati bisa muncul sebagai akibat dari hepatitis B atau hepatitis C
yang berkelanjutan, karena alkohol, kekurangan atau salah gizi, atau
karena penyakit lainnya yang menyebabkan saluran empedu tersumbat.
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan sirosis hati.
Pengobatan dilakukan untuk komplikasi yang terjadi, seperti muntah atau
buang air besar berupa darah, perut membesar, mata kuning, serta koma
hepatikum.
4. Perlemakan Hati
5. Kanker Hati
Kanker hati muncul karena adanya perkembangan sel kanker di jaringan
hati. Kanker hati yang sering diderita oleh kebanyakan orang adalah
Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC muncul sebagai akibat dari
komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama karena sirosis
hati akibat hepatitis B, hepatitis C, hemochromatosis.
1. Scabies
Scabies adalah penyakit kulit yang menular dan ditandai dnegan gejala
gatal (akan terasa parah saat malam hari). Penyakit ini sering muncul
pada area kulit yang lembab, seperti tangan, ketiak, pantat, paha, dan
terkadang di antara sela-sela jari. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara
menjaga kebersihan kulit dan juga lingkungan.
2. Kurap
3. Panu
Panu adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dan ditandai
dengan adanya bercak berwarna putih, coklat, atau merah (tergantung
pada warna kulit) di kulit yang disertai dengan gejala gatal ketika
berkeringat. Panu dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri, tidak
memakai handuk atau pakaian yang lembab (jamur akan mudah
berkembang di lingkungan yang lembab), serta tidak menggunakan
pakaian atau handuk yang telah dipakai oleh penderita panu. Obat panu
sendiri bisa Anda peroleh di apotek atau toko-toko obat secara bebas.
4. Biduran
5. Psoriasis
3 PENUTUP
Kesimpulan
Saran
1.agar pembaca bisa lebih berhati hati terhadap beberapa sistem trersebut
4. dll
Daftar pustaka
Alwi, Hasan, dkk. 2000. Penyakit pada tubuhg manusia Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Arsyad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1991. Kelainan pada tubuh. Jakarta:
Erlangga.
DAFTAR ISI
1
PENDAHULUAN.................................................................................................
.........
Latar
belakang.......................................................................................................
.
Tujuan.........................................................................................................
...........
Manfaat.......................................................................................................
..........
2
ISI...........................................................................................................................
......
Kelainan-
kelainan.................................................................................................
3
PENUTUP..............................................................................................................
....
Kesimpulan.................................................................................................
.........
Saran............................................................................................................
.......
4 DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................
1 PENDAHULUAN
Latar belakang
TUJUAN
MANFAAT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
BELLA SAFIRA
XI IPA 2
PEMBIMBING: RESTUNIMAR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NURWAHYUDI ALMI
KELAS XI MIA 2
GURU PEMBIMBING: RESTUNIMAR
TP 2017/2018
MAKALAH BIOLOGI
OLEH
NURVADILLA FENSELVI
XI MIA 2
PEMBIMBING: RESTUNIMAR
PEMBIMBING: RESTUNIMAR
TP 2017/2018
MAKALAH BIOLOGI
OLEH
ERZA LINA
XI IPA 2
PEMBIMBING : RESTUNIMAR