Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RANGKUMAN

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA


EJAAN DAN TANDA BACA

OLEH :

NURHALIZA ERDHI 17100915301890

JURUSAN :

MANAJEMEN 6 B

DOSEN PEMBIMBING:

Dra. Hj. ASMANIDAR, M.Pd

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGKINANG


2020
EJAAN & TANDA BACA

A. EJAAN
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah
tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna.Ejaan memiliki
sifat ketat,dan Ejaan harus merupakan konvensi yang dianut dan dikuasai oleh
selingkung bidang.
1. Penamaan
Dalam penamaan , aturan ejaan berupa huruf besar di awal huruf,
meliputi :
 Nama Tuhan dan Kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
 Nama orang.
 Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama
orang
 Nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang
digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,
atau nama tempat.
 Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
 Nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah.
 Nama geografi.
 Semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, nama dokumen resmi.
 Setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat dalam nama
badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen
resmi
 Semua kata dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul
karangan kecuali kata depan dan kata hubung yang tidak terletak
di awal kalimat.
 Unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
 Kata penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan dalam
penyapaan dan pengacuan.
 Kata ganti Anda .
2. Angka dan Bilangan
Angka digunakan untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Dalam
tulisan lazim digunakan angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9) atau angka
Romawi (I, II, III, IV, i, ii, iii, iv)Angka digunakan untuk menyatakan :
 ukuran panjang (0,5 cm), berat (7 kg), luas (1000 ha), dan isi (10
cc);
 satuan waktu (1 jam 20 menit, pukul 15.00, tahun 2000, 2 Agustus
2000)
 nilai uang (Rp5.000,00 atau 2.000 rupiah, US$3.50)
 kuantitas (10 persen, 20 orang)
 Angka lazim digunakan untuk melambangkan nomor jalan, rumah,
apartemen, atau kamar pada alamat
 Angka digunakan untuk menomori bagian karangan dan ayat pada
kitab suci
 Penulisan lambang bilangan yang dengan huruf dilakukan dengan
memisahkan satu nama bilangan dengan nama bilangan yang lain
 Penulisan lambang bilangan pecahan ditulis sebagai berikut.
o ½ = setengah
o ¾ = tiga perempat
o 1/16 = seperenam belas
o 3¾ = tiga tiga perempat
o 1,2 = satu dua persepuluh atau satu koma dua
 Penulisan lambang bilangan tingkat dapat ditulis dengan tiga cara:
(a) Paku Buwono kesepuluh, (b) Paku Buwono X, atau (c) Paku
Buwono ke-10
 Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an ada dua
cara: (a) tahun ‘60-an atau (b) tahun enam puluhan
 Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan
digunakan secara berurutan, seperti dalam perincian dan
pemaparan
 Jika diperlukan, lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan
huruf. Akan tetapi, seharusnya tidak digunakan bilangan di awal
kalimat.
 Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja
sebagian supaya mudah dibaca
 Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus
dalam teks kecuali dalam dokumen resmi seperti akta atau kuitansi
 Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya
harus tepat
B. TANDA BACA
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau
kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan
struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat
diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi,
waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya
spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.

1. Tanda Titik

adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai akhir dari sebuah
kalimat dalam berbagai bahasa. Tanda ini terdiri atas titik kecil yang
ditempatkan di akhir suatu baris dari sebuah kalimat, seperti di akhir
kalimat. Penggunaan tanda titik digunakan pada :

 singkatan umum yang menggunakan huruf kapital tidak diberi titik


 singkatan gelar akademik dan singkatan nama orang harus
menggunakan tanda titik
 Pada singkatan dengan menggunakan huruf kecil yang terdiri atas
dua huruf dipakai dua buah titik

 pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai
satu titik

 Pada angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan,


jutaan, dan seterusnya digunakan titik

 pada angka yang tidak menyatakan jumlah tidak perlu digunakan


tanda titik

Tanda titik tidak digunakan pada :


 di belakang singkatan lambang kimia, satuan, ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang
 di belakang judul yang merupakan kepala karangan, judul bab dan
subbab, kepala ilustrasi, dan tabel
 di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, dan di belakang
nama dan alamat penerima surat
2. Tanda Koma

Tanda koma adalah tanda baca yang memiliki bentuk mirip apostrof atau
tanda petik tunggal tapi diletakkan di garis dasar teks. Beberapa jenis
huruf menggambarkannya sebagai suatu garis kecil yang agak melengkung
atau kadang lurus, atau seperti angka sembilan yang diisi bagian
lubangnya.Tanda koma digunakan dalam banyak konteks dan bahasa,
umumnya sebagai pemisah. Menurut Oxford English Dictionary, kata ini
berasal dari bahasa Yunani: komma (κόμμα) yang berarti sesuatu yang
dipotong atau klausa pendek. Penggunaan tanda koma digunakan pada :

 di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan jika


perinciannya terdiri atas tiga unsur atau lebih. Tiap unsur dibatasi
tanda koma, serta sebelum kata dan dibutuhkan tanda koma.

 jika rincian itu hanya dua unsur, sebelum kata dan tidak
dibubuhkan tanda koma

 untuk memisahkan setara perlawanan yang satu dari kalimat setara


berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, melainkan, dan
sedangkan

 untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk


kalimatnya

 di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat

 di belakang kata seru seperti wah, ah, aduh, kasihan, o, dan ya

 di antara nama dan alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat
dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan
 di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga

 mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi.


 Keterangan tambahan adalah keterangan yang diselipkan dalam
kalimat yang sudah lengkap. Bagian ini terletak di luar bangun
kalimat karena dibuang pun tidak akan mengganggu makna yang
dikandung di dalam kalimat tersebut.
 Keterangan aposisi adalah keterangan yang sifatnya saling
menggantikan
 Tanda koma tidak digunakan :Jika anak kalimat mengiringi induk
kalimat, tanda koma tidak boleh digunakan untuk memisahkan
kedua bagian tersebut
3. Tanda Titik Koma
Tanda titik koma adalah tanda baca dengan beberapa penggunaan,
terutama untuk jeda pada kalimat dan pemotongan pada suatu daftar.
Dalam bahasa Inggris, semicolon, istilah bahasa Inggris untuk tanda titik
koma, digunakan secara umum mulai tahun 1591. Penggunaan tanda titik
koma digunakan pada :
 untuk memisahkan kalimat yang setara dalam suatu kalimat
majemuk sebagai pengganti kata penghubung
 pada rincian ke bawah yang unsur-unsurnya berupa kelompok kata
yang panjang atau berupa kalimat.
4. Titik Dua
digunakan pada kalimat lengkap, yang diikuti perincian berupa kata atau
frasa.pengunaan titik dua digunakan pada :
 diganti menjadi titik satu pada kalimat lengkap, yang diikuti suatu
perincian berupa kalimat lengkap pula, dan tanda akhir perincian
harus tanda titik
 tidak digunakan sebelum rincian yang merupakan pelengkap
kalimat atau, karena kalimat pengantarnya belum lengkap, titik dua
tidak perlu dicantumkan
5. Tanda Hubung
Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian
ungkapan ,tanda hubung digunakan untuk merangkaikan:
o unsur terikat atau kata dengan kata berikutnya yang dimulai
dengan huruf kapital
o singkatan yang berupa huruf kapital dengan huruf kecil
o ke- dengan angka
o angka dengan akhiran –an
6. Tanda Pisah
Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat
yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.tanda pisah digunakan
pada :
 menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain sehingga
kalimat menjadi lebih jelas
 di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti ‘sampai dengan’
 di antara dua nama kota yang berarti ‘ke’ atau ‘sampai’
 dapat dilambangkan dengan tanda hubung dua

Anda mungkin juga menyukai