Anda di halaman 1dari 15

KELAINAN PADA OTOT

DAN TULANG
Kelainan pada Sistem Gerak
 Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Gerak - Gangguan
pada sistem gerak sering dialami oleh tulang, persendian,
dan otot dalam melaksanakan tugasnya. Gangguan ini
dapat terjadi, karena :
1) Genetis/pengaruh hormon
2) Infeksi kuman penyakit.
3) Kelainan susunan tulang dan sendi.
4) Kebiasaan sikap duduk yang salah.
5) Kebiasaan aktivitas kerja yang berlebihan.
6) Kurang gizi dan vitamin
7) Kecelakaan.
I. GANGGUAN DAN KELAINAN PADA TULANG
1. RAKHITIS
merupakan suatu kelainan pada tulang yang
terjadi karena kekurangan zat kapur, vitamin
D, dan fosfor dari darah hingga pengerasan
tulang. Penyakit ini terjadi pada anak.
Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang
berbentuk huruf O dan huruf
Pada tubuh manusia, vitamin D dibentuk dari
provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Vitamin D sangat dibutuhkan untuk proses
pelekatan kalsium di tulang ketika proses
penulangan pada masa anak-anak.
Kekurangan vitamin D biasanya terjadi
karena tubuh kurang mendapat sinar
matahari yang cukup. Akibatnya, anak yang
kekurangan vitamin D ini menderita kelainan
pertumbuhan yang disebut rakhitis. Hal
tersebut ditunjukkan oleh kedua kaki yang
berbentuk X atau O.
2. OSTEOPOROSIS
 Suatu keadaan dimana penghancuran
tulang lebih cepat daripada proses
pembentukan tulang. Akibatnya tulang
menjadi keropos. Penyebabnya yaitu
karena kekurangan kalsium dan
mineral. Penyakit ini mudah terjadi
pada orang yang lanjut
usia.Osteoporosis disebabkan karena
kekurangan mineral. Osteoporosis
umumnya terjadi pada orang dewasa.
Orang tua biasanya menghasilkan lebih
sedikit hormon, sehingga
 osteoblast sebagai pembentuk tulang
kurang aktif, dan massa tulangpun jadi
berkurang. Tulang yang kekurangan Struktur tulang normal dan penderita
mineral menjadi rapuh dan mudah osteoporosis
patah.
3. PATAH TULANG (FRAKTURA)
 Retak atau patah tulang dapat terjadi karena
benturan atau tekanan yang terlalu keras. Selain
penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi
karena kecelakaan.
 Dapatkah orang yang patah tulang sembuh kembali?
Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai
kemampuan membentuk jaringan baru untuk
memperbaiki jaringan yang rusak.
 Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama
jika usianya masih muda dapat sembuh kembali.
Akan tetapi jika persambungan tulang yang patah
tersebut tidak baik maka bentuknya menjadi tidak
sempurna dan terlihat cacat. Oleh karena itu,
berhati-hatilah jangan sampai ada tulang tubuhmu
yang patah.
 4.LORDOSIS
 Lordosis merupakan
kelainan dengan
melengkungnya tulang
belakang yang berlebihan
ke arah depan di bagian
pinggang. Orang yang
mengalami kelainan ini
pinggangnya terlihat lebih
menonjol ke depan.
Lordosis bisa disebabkan
karena perut penderita
yang terlalu besar
(misalnya karena hamil
atau kegemukan), riketsia,
atau karena kebiasaan yang
salah.
 5. KIFOSIS
 Kifosis merupakan
kelainan dengan
melengkungnya tulang
belakang yang berlebihan
di bagian dada ke arah
belakang. Penderita
kifosis tubuhnya terlihat
bungkuk. Kifosis bisa
disebabkan karena,
penyakit (misalnya TBC
dan riketsia) atau
kebiasaan duduk yang
salah.
 6. SKOLIOSIS

Skoliosis adalah
melengkungnya
tulang belakang ke
arah samping.
Skoliosis bisa
disebabkan oleh
polio atau kebiasaan
duduk atau berposisi
yang salah.
II. KELAINAN PADA OTOT
 Otot merupakan komponen utama dalam sistem gerak. Otot berperan dalam
gerakan sebagai alat gerak aktif. Jika otot mengalami gangguan, maka sistem
gerak juga menjadi terhambat.
 Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot.
Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.
 Faktor luar dapat diakibatkan kanrena kecelakaan dan serangan penyakit,
sedangka faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak
akibat otot yang tidak pernah dilatih.
 Otot merupakan komponen utama dalam sistem gerak. Sebagian besar
gerak berasaldari aksi otot. Dengan demikian, adanya kelainan atau
penyakit pada sistem ototakan berakibat pada mekanisme gerak.
berikut ini beberapa macam kelainan pada otot :
A. ATROFI
Atrofi merupakan penurunan fungsi otot dalam berkontraksi
sehingga ukuran ototmenjadi menyusut (kecil). Atrofi dapat
di sebabkan oleh penyakit poliom yelitis. Penyakitini dapat
mengakibatkan kerusakan pada saraf yang mengkoordinir
kerja otot. Gangguanatrofi dapat di perkecil antara lain
dengan terapi kejutan listrik dan teknik pijatan

B. HIPERTROPI
Hipertropi merupakan kebalikan dari atrofi, hipertrofi
menyebabkan otot berkembang menjadi lebih besar dan kuat
di bandingkan dengan sebelumnya. Hipertrofi disebabkan
oleh aktivitas otot yang berlebihan. Misalnya, akibat latihan
olahraga dan bekerja berat.
 C. KRAM
Kram atau kejang otot
merupakan suatu keadaan
yang menyebabkan otot
tidak mampu lagi
berkontraksi dan dapat
menimbulkan rasa sakit bila
di paksa berkontraksi. Kram
terjadi akibat kontraksi yang
berlangsung secara terus
menerus.
 D. TETANUS
 Tetanus adalah keadaan
otot yang kejang karena
terus-menerus menerima
rangsang. Kelainan pada
sistem gerak seperti
tetanus ini disebabkan
oleh Clostridium tetani,
bakteri yang menghasilkan
zat serupa asetilkolin
sehingga otot terus
terangsang untuk
berkontraksi.
 E. KAKU LEHER
(STIFF)
 Stiff atau kaku leher,
yaitu otot leher yang
mengalami
peradangan akibat
gerakan atau
hentakan yang salah
sehingga leher terasa
kaku. kaku leher
terjadi karena gerak
hentakan yang
menyebabkan otot
Trapesius meradang.
Daftar Istilah
1) Amfiartrosis = persendian yang masih memungkinkan terjadinya sedikit
gerakan.
2) Antagonis = kontraksi otot yang berlawanan dengan otot lainnya.
Artikulasi = hubungan antartulang atau antarsegmen.
3)Diartrosis = persendian yang dapat digerakkan.
4)Endoskeleton = rangka dalam.
5)Foramen magnum = lubang di tengkorak belakang yang dilewati serabut
saraf.
6)Fraktura = patah tulang tampak luka pada otot.
7)Kontraksi = memendek dan menegangnya serabut otot karena adanya
rangsang.
8) Kontraksi = memendek dan menegangnya serabut otot karena adanya
rangsang.
9) Ligamen = jaringan ikat atau tulang rawan bersifat elastis yang
membalut persendian.
10) Osifikasi = pembentukan tulang rawan menjadi tulang sejati.
11) Osteoblas = sel pembentuk tulang yang mensekresikan matriks
tulang.
12) Rawan hialin = tulang rawan halus yang tampak mengkilat tidak
memiliki serat yang jelas.
13) Rawan elastis = jaringan ikat protein penyusun utama serabut elastis
pada pembuluh darah dan ligamen.
14) Sinergis = kontraksi otot yang seirama dengan otot lainnya.
15)Tendon = tali serabut berwarna putih yang menghubungkan otot
dengan struktur yang dapat bergerak.
16)Tetanus = keadaan tegang yang terus-menerus pada otot.

Anda mungkin juga menyukai