Anda di halaman 1dari 6

Sistem Rangka dan Persendian

  SKENARIO 3 : PATAH ATAU LEPAS??    

Romlah, seorang mahasiswi FK, sangat khawatir karena memikirkan peristiwa 


yang dialami neneknya yang mengalami osteoporosis dan mengalami fraktur collum femoris
akibat terjatuh saat pergi ke kamar mandi. Dia juga A dari pohon mangga dan mengalami
dislokasi pada sendi bahunya serta sangat terbatas saat melakukan gerakan, sehingga dia
harus beristirahat beberapa minggu untuk proses penyembuhannya. Romlah juga sangat heran
ketika melihat tetangganya, Bu Felicia, 40 tahun, yang berbadan kerdil dengan anggota badan
sangat pendek sedang ukuran kepalanya normal dan hal ini sangat berbe Gila keren banget
harus dimasukin museum karya seni nggak sih Biar apa sih kayak gitu banget sama gua
Ngapain Ntar dulu tanda tangannya da dengan ukuran tubuh bibinya yang seusia dengan Bu
Felicia. Romlah berpikir, bagaimana kira-kira gambaran kerangka dan 
sendinya jika dilakukan pemeriksakan radiologi, apa yang mempengaruhi perkembangan
rangka, sendi, dan apakah rangkanya sama dengan orang normal. 
Bagaimanakah Anda menjelaskan struktur dan perkembangan anatomis dan 
mikroskopis serta hal-hal yang mempengaruhinya, dan kelainan yang mungkin timbul?

JUMP 1: TERMINOLOGI
1. Osteoporosis
osteoporosis adalah penyakit ketika tulang secara perlahan kehilangan
kepadatan tulang.hal ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan retakan akan fraktur
( patah tulang )
2. sendi
alwi jawab Adalah hubungan antar tulang-tulang yang membentuk sistem gerak pada
manusia
3. Sistem rangka
Rangkaian tulang dan sendi yang menjadi dasar bentuk tubuh manusia.
4. Fraktur collum femoris
fraktur intrakapsuler dimana suplai pembuluh darah arteri ke lokasi fraktur dan caput
femur terganggu dan dapat menghambat proses penyembuhan.
5. Dislokasi
Dislokasi merupakan masalah pada tulang berupa bergesernya atau terlepasnya tulang
dari sendi atau posisi yang semestinya.
6. Radiologi
Radiologi adalah ilmu kedokteran untuk melihat bagian rama tubuh manusia menggunakan
pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang
mekanik.
7. Perkembangan anatomis 
perkembangan anatomis sering ditunjukkan oleh adanya sebuah perubahan kuantitas
pada struktur tulang-belulang, proporsi tinggi badan. jadi secara anatomis,
perkembangan akan terjadi pada struktur tubuh individu yang berubah secara
proporsional seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
8. Mikroskopis
mikroskopis adalah sifat ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang sehingga diperlukan mikroskop untuk dapat melihatnya dengan jelas.
JUMP 2&3 : RUMUSAN MASALAH & HIPOTESA

1. apakah yang dimaksud dengan sistem muskuloskeletal?


Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta
tulang dan sendi. Sistem ini berperan penting dalam gerakan tubuh. dan melakukan
aktivitas pun bisa terganggu.Dengan adanya sistem muskuloskeletaOleh karena itu, bila
sistem muskuloskeletal terganggu, kemampuan dalam bergerak l, tubuh dapat bergerak
dan menjalani berbagai aktivitas, seperti berjalan, berlari, berenang, hingga
sesederhana mengambil suatu benda.
Sistem muskuloskeletal juga berperan dalam membentuk postur dan bentuk tubuh serta
melindungi berbagai organ penting, seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan hati.

2. apa sajakah kelainan yang ada pada sistem muskuloskeletal?


Gangguan pada sistem muskuloskeletal bisa menimbulkan berbagai keluhan, mulai dari
nyeri, otot atau sendi terasa kaku, hingga sulit untuk bergerak. Ada banyak gangguan
atau penyakit yang bisa terjadi pada sistem muskuloskeletal, di antaranya:

 Cedera, misalnya patah tulang, dislokasi, cedera otot, dan keseleo


 Kelainan bentuk tulang, misalnya akibat cedera, osteoporosis, penyakit degeneratif,
kelainan genetik, dan tumor atau kanker
 Osteomielitis atau infeksi pada tulang dan jaringan di sekitarnya
 Gangguan persendian, seperti radang sendi, robekan ligamen, bursitis, dislokasi sendi,
dan nyeri sendi
 Gangguan pada sendi lutut, meliputi cedera meniskus dan robekan pada ligamen lutut
 Masalah pada otot, misalnya otot robek, atrofi otot, cedera hamstring, dan sarcopenia
atau berkurangnya massa otot akibat penuaan
 Penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthtiris, vaskulitis, ankylosing spondylitis, dan
lupus

3.  Apa penyebab osteoporosis?


 kurang Ca
 faktor usia yang menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang
 mengkonsumsi obat-obatan dan minuman keras
 kekurangan hormon estrogen (perempuan), testosteron (laki-laki)
 gangguan metabolisme tulang
 menopause dini.

4. Apa yang menyebabkan kekerdilan pada seseorang?


umumnya salah satu faktor seseorang berbadan kerdil itu dari keturunan (salah satu dari
orang tua ataupun keduanya). Kebanyakan kelainan ini, disebabkan oleh mutasi
spontan pada sel telur atau sperma sebelum pembuahan .Adapun faktor lainnya, bisa
terjadi karena kekurangan kalsium pada tulang sehingga tulang tidak tumbuh seperti
biasanya (normal)

5. Apa kelainan manusia kerdil (dwarfisme) bisa disembuhkan?


Diagnosis dan pengobatan sedari dini dapat membantu mencegah atau mengurangi
kondisi dwarfisme. Tubuh kerdil akibat kekurangan hormon dapat diobati dengan
asupan hormon pertumbuhan. Dalam banyak kasus, orang dengan kondisi
dwarfisme memiliki komplikasi ortopedi atau medis. Pengobatannya bisa meliputi hal
di bawah ini.
 Pemasangan shunt untuk mengalirkan kelebihan cairan dan meringankan
tekanan pada otak.
 Operasi korektif untuk kelainan bentuk seperti langit-langit mulut sumbing, kaki
klub, atau kaki yang membungkuk.
 Pembedahan untuk menghilangkan amandel atau kelenjar gondok untuk
memperbaiki masalah pernapasan terkait amandel besar, struktur wajah kecil,
atau dada kecil.
 Pembedahan untuk memperlebar kanal tulang belakang (lubang yang dilewati
sumsum tulang belakang) untuk meringankan kompresi tulang spinalis.

6. apa saja kelainan yang mungkin muncul akibat dislokasi pada sendi bahu?
sendi bahu akan menunjukkan tanda berupa:
 Perubahan bentuk bahu. Bahu yang biasanya tampak bulat, terlihat lebih kotak.
 Adanya tonjolan di dekat bahu.
 Lengan tidak berada pada posisi yang seharusnya.
 Bengkak dan memar di sekitar bahu.
Seseorang yang mengalami dislokasi bahu akan merasakan nyeri bahu serta sulit
menggerakkan lengan. Otot di sekitar bahu juga terasa tegang, atau terjadi mati rasa
dari leher hingga ke jari tangan.

7. Apa sajakah jenis osteoporosis primer dan sekunder?


Jenis Osteoporosis Primer
Osteoporosis primer terbagi lagi ke dalam dua jenis, yaitu osteoporosis idiopatik yang
umumnya terjadi pada orang berusia lanjut (lansia) dan osteoporosis juvenile yang
terjadi pada anak-anak.
Osteoporosis idiopatik
Osteoporosis idiopatik belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, kondisi ini
sering kali dikaitkan dengan faktor usia atau penuaan. Ada dua tipe osteoporosis
idiopatik, yaitu:
 Osteoporosis tipe 1, yaitu osteoporosis yang terjadi pada wanita dengan kadar estrogen
yang rendah, biasanya pada wanita menopause
 Osteoporosis tipe 2 atau osteoporosis senilis, yaitu kondisi pengeroposan tulang yang
dikaitkan dengan proses penuaan

Osteoporosis juvenile
Osteoporosis juvenile merupakan jenis osteoporosis pada anak-anak atau remaja yang
tidak diketahui penyebabnya. Usia penderita osteoporosis ini berkisar antara 1–13
tahun, tetapi rata-rata kasusnya terjadi pada usia 7 tahun. Osteoporosis juvenile
tergolong kondisi yang jarang terjadi ketimbang jenis osteoporosis lainnya.

Jenis osteoporosis sekunder


Osteoporosis jenis ini dialami oleh kurang dari 5 persen penderita osteoporosis. Kondisi
osteoporosis sekunder dapat disebabkan oleh keadaan medis lainnya ataupun obat-
obatan.
Osteoporosis sekunder umumnya disebabkan karena adanya penyakit yang
berhubungan dengan:

 Hipertiroidisme
 Hiperparatiroidisme
 Cushing’s desease
 Hipogonadisme
 Kelainan hepar
 Gagal ginjal bersifat kronis
 Kurang melakukan aktivitas fisik
 Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol
 Pemakaian obat-obatan seperti kortikosteroid
 Konsumsi kafein yang berlebihan
 Kebiasaan merokok.

8. Apa hubungan sistem rangka dan sendi?


rangka adalah golongan alat gerak pasif yang hanya bisa bergerak jika ada aktivitas
yang timbul dari otot. rangka adalah rangkaian tulang dan sendi yang menjadi dasar
bentuk tubuh manusia. Sendi merupakan hubungan yang terjadi antara 2 tulang
sehingga mempermudah otot sebagai alat gerak aktif dalam melakukan kegiatan. jadi
sendi merupakan bagian dari sistem rangka yang merupakan alat gerak aktif. 

9. Apa saja jenis pemeriksaan radiologi untuk rangka dan sendi?


Jenis jenis pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan radiologi melibatkan peralatan dan mesin khusus untuk mendapatkan citra
atau gambar yang menjadi hasil pemeriksaan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di
ruangan dokter ataupun ruang khusus karena memerlukan alat dan kondisi khusus demi
mendapatkan hasil yang dapat diandalkan.

Terdapat beberapa jenis pemeriksaan radiologi, di antaranya:


 Radiografi atau rontgen: sinar-X untuk menggambarkan tulang, dada, dan perut
 CT: Singkatan dari “computed tomography”, menggunakan mesin sinar-X berbentuk
donat di sekitar pasien untuk menghasilkan citra berdasarkan perhitungan komputer
 MRI: Singkatan dari “magnetic resonance imaging”, memanfaatkan medan magnet dan
gelombang radio serta pemrosesan komputer untuk menghasilkan citra
 Ultrasonografi: biasanya dipakai untuk pemeriksaan kehamilan, menggunakan
gelombang suara untuk menghasilkan gambar bergerak yang bisa dilihat di monitor
 Mammogram: menggunakan sinar-X untuk memeriksa jaringan payudara
 Fluoroskopi: menggunakan sinar-X yang menghasilkan gambar tubuh yang bergerak
secara real-time dalam pelaksanaan prosedur medis, seperti stent untuk pembuluh yang
menyempit atau kateterisasi serta pencitraan saluran pencernaan
 Pencitraan nuklir: penggunaan zat radioaktif untuk menghasilkan citra

10. apa yang mempengaruhi perkembangan rangka, sendi?


Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Tulang
Pertumbuhan tulang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ada beberapa yang tidak dapat
Anda ubah, seperti jenis kelamin, dan ras. Namun ada beberapa yang dapat Anda ubah
seperti nutrisi dan aktivitas fisik.

1. Sifat yang diwariskan


Jenis kelamin, ras, dan genetik anak menentukan kepadatan tulang puncaknya.
 Jenis kelamin
Massa atau kepadatan tulang pada umumnya lebih tinggi pada pria dibandingkan pada
wanita. Sebelum pubertas, anak laki-laki dan perempuan mengembangkan massa tulang
pada tingkat yang sama. Setelah pubertas, anak laki-laki cenderung mendapatkan
massa tulang yang lebih besar daripada anak perempuan.
 Ras
Hal ini masih belum dipahami dengan baik, dimana gadis-gadis Afrika Amerika
cenderung mencapai massa tulang puncak lebih tinggi daripada gadis Kaukasia. Selain
itu wanita Afrika Amerika memiliki risiko rendah untuk mengalami tulang keropos di
kemudian hari. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami perbedaan kepadatan
tulang antara berbagai kelompok ras dan etnis. Namun, karena semua wanita, tanpa
memandang ras, berada pada risiko yang signifikan untuk mengalami tulang keropos.
 Herediter (genetik)
Tinggi badan anak secara umum bergantung pada orang tua, anak-anak dari orang tua
yang tinggi biasanya mempunyai badan yang tinggi juga.

2. Faktor hormonal
Hormon seksual, termasuk estrogen dan testosteron, sangat penting untuk
perkembangan massa tulang. Wanita yang mulai menstruasi pada usia dini biasanya
memiliki kepadatan tulang yang lebih besar. Mereka yang sering melewatkan periode
menstruasi terkadang memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah.

3. Status gizi
Kalsium adalah nutrisi penting untuk kesehatan tulang. Diet yang seimbang termasuk
jumlah vitamin dan mineral yang mencukupi seperti magnesium, seng, dan vitamin D
juga penting.

4. Aktivitas fisik
Bermain aktif dan berolahraga secara langsung berkontribusi pada pengembangan
kepadatan tulang puncak pada anak-anak. Baik itu berlari, senam, atau bola basket,
aktivitas mendukung pengembangan tulang.
Aktivitas fisik ini penting untuk membangun tulang yang sehat, dan memberikan manfaat
yang paling menonjol di area kerangka yang paling berat. Area-area ini termasuk pinggul
selama berjalan, berlari dan lengan selama senam juga angkat berat.

5. Kondisi medis
Dokter dan dokter spesialis tulang untuk anak-anak tahu bahwa beberapa gangguan
dan penyakit dan berdampak negatif terhadap perkembangan tulang pada anak-anak.
Hipertiroidisme, beberapa jenis kanker, penyakit hati dan gangguan lainnya dapat
mencegah perkembangan massa tulang.

6. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat dapat mempengaruhi massa tulang seorang anak. Terapi hormon tiroid,
glukokortikoid, dan beberapa obat kanker semuanya dapat memiliki efek perkembangan
massa tulang pada anak-anak.
Nah, dengan mengenal dan mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang
anak ini, diharapkan orang tua dapat mengatur pola keseimbangan gizi dan gaya hidup
sehat dari anak-anak, dimana hal ini penting untuk mencegah terjadinya penghambatan
pertumbuhan tulang anak, tulang keropos, dan juga patah tulang di kemudian hari.
11. Mengapa proses penyembuhan tulang membutuhkan waktu yang relatif lama?
karena ketika mengalamin patah tulang, osteoblas akan berfukus untuk menyembuhkan
area yang cedera, sementara osteoblas tetap aktif menyerap jaringan tulang. inilah
sebabnya patah tulang membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.

12. Apa yang harus dilakukan untuk mempercepat penyembuhan dislokasi sendi?
Yang harus dilakukan untuk mempercepat penyembuhan dislokasi sendi yaitu dengan:
 Mengompres sendi dengan es atau air hangat selama 15–20 menit beberapa kali sehari.
 Mengistirahatkan sendi yang mengalami dislokasi dan menghindari gerakan yang
menimbulkan rasa nyeri.
 Melatih sendi dengan gerakan-gerakan ringan dan dilakukan secara perlahan.

JUMP 4 : SKEMA

Sistem Rangka dan Sendi Embriogenesis

Antomi Histologi fisiologis

Biomekanika
Metabolisme

Dasar kelainan rangka dan sendi

Pemeriksaan Radiologi
 
JUMP 5 : LEARNING OBJEKTIF
1. Sistem rangka dan persendian
2. Perkembangan anatomis rangka dan sendi
3. Patologi atau gangguan sistem rangka dan sendi
4. Embriologi sistem muskuloskeletal
5. Fisiologis sistem rangka dan sendi

Anda mungkin juga menyukai