KNEE OSTEOARTHRITIS
KONSEP TEORI
kaki paling sering terkena OA (Sudoyo Aru dkk, 2018 dalam Nurarif dkk,
2018)
bersifat kronik, berjalan progresif lambat, dan abrasi rawan sendi dan adanya
adalah penyakit peradangan sendi yang sering muncul pada usia lanjut. Jarang
dijumpai pada usia dibawah 40 tahun dan lebih sering dijumpai pada usia
diatas 60 tahun.
melemahnya tulang rawan pada engsel yang dapat terjadi di engsel manapun
di sekujur tubuh. Tapi umumnya, penyakit ini terjadi pada siku tangan, lutut,
sendi-sendi lainnya pada tubuh manusia karena berkaitan dengan tulang yang
yang memberi kesetabilan lutut. Sendi lutut terdiri dari 3 bagian utama, yaitu
1. Tulang
Sendi lutut terbentuk dari tulang femur bagian distal, tibia bagian
2. Ligamentum
tegang pada saat internal rotasi tibia femur. Aksi valgus dan varus
3. Otot
Otot yang paling penting adalah kuadrisep femoris yang merupakan otot
sendi.
Fungsi fleksi lutut diperankan oleh otot hamstring yang terdiri dari
4. Bursa
Bursa secara normal berlokasi antara jaringan lunak yang bergerak dan
sendi lutut, di antara medial dari caput gastroknemius dan kapsul sendi.
semitendinosus.
5. Meniscus
(gliding), dimana gerakan ini dapat membatasi fleksi dan ekstensi yang
C. Etiologi
halus tulang rawan ini menjadi kasar dan menyebabkan iritasi. Jika tulang
rawan ini sudah kasar seluruhnya, akhirnya tulang akan bertemu tulang yang
menyebabkan pangkal tulang menjadi rusak dan gerakan pada sambungan
1. Umur.
pada anak-anak, jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada
2. Jenis Kelamin.
Wanita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi , dan lelaki lebih
pada laki dan wanita tetapi diatas 50 tahun frekuensi oeteoartritis lebih
banyak pada wanita dari pada pria hal ini menunjukkan adanya peran
contoh, pada tukang jahit, osteoartritis lebih sering terjadi di daerah lutut,
5. Kegemukan
yang menanggung beban, tapi juga dengan osteoartritis sendi lain (tangan
7. Genetic
ibu dari seorang wanita dengan osteoartritis pada sendi-sendi inter falang
distal terdapat dua kali lebih sering osteoartritis pada sendi-sendi tersebut,
dan anak-anaknya perempuan cenderung mempunyai tiga kali lebih sering
dari pada ibu dan anak perempuan dari wanita tanpa osteoarthritis.
8. Suku.
osteoartritis paha lebih jarang diantara orang-orang kulit hitam dan Asia
Amerika asli (Indian) dari pada orang kulit putih. Hal ini mungkin
D. Klasifikasi
E. Patofisiologi
tulang baru pada bagian tepi sendi.Proses degenerasi ini disebabkan oleh proses
yang paling sering terkena adalah sendi yang harus menanggung berat badan,
seperti panggul lutut dan kolumna vertebralis. Sendi interfalanga distal dan
proksimasi.
gerakan. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa nyeri yang dialami atau diakibatkan
peradangan sendi lainnya akan menyebabkan trauma pada kartilago yang bersifat
intrinsik dan ekstrinsik sehingga menyebabkan fraktur ada ligamen atau adanya
mengalami erosi dan kehancuran, tulang menjadi tebal dan terjadi penyempitan
1. Nyeri sendi, keluhan utama dan cenderung memiliki onset yang perlahan.
2. Hambatan gerak sendi, gangguan ini biasanya semakin berat dengan pelan-
semakin parah, sampai pada tahap dimana pergerakan minimal saja sudah
sakit
H. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi akibat osteoarthritis dapat terjadi apabila penyakit
ini tidak ditangani dengan serius. Terdapat dua macam komplikasi yaitu :
rongga sendi.Uji serologi untuk indikasi inflamasi dan cairan sinovial (untuk
J. PENATALAKSANAAN
(Purwanto, 2018).
1. Penatalaksanaan Medis
bila nyeri muncul. Irigasi tidal (pembasuhan debris dari rongga sendiri) dan
farmakologis tidak berhasil untuk mengurangi rasa sakit dan juga untuk
2. Penatalaksanaan Non-Medis
tetap terpakai.Terapi lain yang juga sangat penting adalah teapi fisik
akibat rasa sakit. Terapi ini dilakukan untuk melatih penderita agar
sendi yang sakit. Salah satu terapi yang dimaksud adalah Range Of Motion
badan harus dapat dijaga agar tidak berlebih dan upayakan untuk
K. PENCEGAHAN
sendi.
A. Pengkajian
1. Aktivitas/Istirahat
Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan memburuk dengan stress pada
sendi, kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi secara bilateral dan
2. Kardiovaskuler
4. Makanan / Cairan
5. Hygiene
6. Neurosensori
7. Nyeri/kenyamanan
jaringan lunak pada sendi. Rasa nyeri kronis dan kekakuan (terutama pagi
hari).
8. Keamanan
9. Interaksi Sosial
peran: isolasi.
10. Penyuluhan/Pembelajaran
pkeuritis.
B. Diagnosa Keperawatan
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Cahyadi. W. 2017 Teori dan Aplikasi Pengolahan Citra. Penerbit Andi : yogyakarta
Choras, R.S dan hearn, T 2019, A CAD System For Segmecatation And
Osteoarthritis Detection. International Journal Of Innovative Research In
Science, Engineering and Technology 1 (1) : 153-162
Kurniawan, S.F. 2021 Deteksi Tulang Menggunakan Open CV. Jurnal Teoricital
Indonesia Dan Teknologi Informasi 64 (1) 249-254.