a. Hidrocephalus
yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran
rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus.
b. Mikrocephalus
yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan
tulang pada bayi.
c. Osteoporosis
yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga tulang mudah patah
dan rapuh.
d. Rakhitis
yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa
pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar
(berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).
a. Fraktura
Fraktura atau patah tulang dibedakan menjadi patah tulang tertutup, patah tulang terbuka dan
fisura.
· Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
a.Kekurangan vitamin D
Vitamin D atau kalsiferol adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi (penulangan) pada tulang.
Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari provitamin D dengan bantuan ultraviolet.
Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis, biasanya dapat terlihat pada
pertumbuhannya yang terganggu dari kaki berbentuk O atau X. sedangkan pada orang dewasa,
kekurangan kapur akan menyebabkan penyakit osteomalasia.
a. Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah
depan di bagian pinggang. Orang yang mengalami kelainan ini pinggangnya terlihat lebih menonjol
ke depan. Lordosis bisa disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar (misalnya karena
hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan yang salah.
b. Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada
ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis bisa disebabkan karena,
penyakit (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah.
c. Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Skoliosis bisa disebabkan oleh
polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.
Otot adalah alat gerak aktif. oleh karena itu, jika terjadi gangguan pada otot maka akan sangat
menganggu sistem gerak. Gangguan yang dapat terjadi pada otot antara lain sebagai berikut :
2. Stiff atau kaku leher yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika di gerakkan. Stiff dapat terjadi
akibat karena adanya peradangan pada otot trapesius leher
3. Hernia abdominalis yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga usus merosot ke bawah.
4. Kram yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat . kram
dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot.
5. Hipertrofi yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan
kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.
6. Tetanus yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga
menyebabkan otot menjadi kejang-kejang
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang
disebut persendian(artikulasi). Gangguan yang dapat terjadi pada persendian adalah sebagai
berikut :
1. Sprained atau terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak
biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang
sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.
3. Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi
tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis adalah gangguan pada sendi menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-
ujung antar tulang serasa bersatu.