Kelas : VIII I
No Absen :
Gangguan pada sistem gerak manusia berupa kelainan atau penyakit pada alat gerak seperti
tulang, persendian, dan otot. Gangguan ini bisa terjadi pada seluruh sistem gerak manusia yang
meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Gangguan Tulang
Gangguan tulang meliputi:
Fraktura sederhana, apabila tulang yang retak tidak sampai melukai otot.
Greenstick (retak tak lengkap), apabila tulang hanya retak dan sebagian tidak sampai
memisah.
Fraktura tertutup, apabila tulang yang patah menyebabkan otot terluka, tetapi tidak keluar
dari kulit.
Fraktura terbuka, apabila tulang yang patah sampai mencuat keluar kulit
b. Rakhitis
Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh karena kekurangan vitamin D. Penderita
gangguan ini memiliki tulang kaki berbentuk X atau O.
c. Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah kelainan yang disebabkan oleh pengumpulan yang abnormal dari cairan
spinal dan terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar.
d. Mikrosepalus
Mikrosepalus adalah kelainan yang disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan tulang
tengkorak karena kekurangan zat kapur pada waktu bayi. Hal ini menyebabkan kepala menjadi
kecil.
e. Osteoporosis
Osteoporosis adalah gangguan tulang karena reabsorpasi bahan tulang terhambat. Hal ini
disebabkan oleh kekurangan hormon kelamin pria atau wanita.
Gangguan pada tulang terjadi karena kedudukan tulang belakang bergeser dari kedudukan
normal. Kelainan pada tulang belakang ada beberapa macam, yaitu:
Kifosis,
2. Gangguan Persendian
Gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia yang kedua adalah gangguan persendian
dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Dislokasi
Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen.
b. Keseleo
Artritis atau infeksi sendi, yaitu gangguan sendi karena pera-dangan pada sendi. Artritis dapat
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
3. Gangguan Otot
Sedangkan gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia yang ketiga adalah gangguan
otot. Beberapa gangguan pada otot, antara lain:
Kejang Oto
t : Kejang otot adalah gangguan otot karena melakukan aktivitas terus-menerus, sampai
akhirnya otot tidak mampu lagi berkontraksi karena kehabisan energi.
Atropi
: Atropi adalah gangguan otot karena otot mengecil sehingga kemampuan untuk
berkontraksi hilang.
Hipertropi
: Hipertropi adalah keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih. Hal ini
terjadi pada tubuh atlet, misalnya binaragawan, atlet angkat besi, dan atlet sepakbola.
Tetanus :
Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh
Clostridium tetani.
: Kaku leher terjadi karena otot leher mengalami peradangan akibat gerakan atau hambatan
yang salah sehingga leher terasa kaku.